Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Analisa
Tipe: Koran
Tanggal: 1997-10-13
Halaman: 08

Konten


Senin, 13 Oktober 1997 Pulau Renda, Terancam Tenggelam, WARGA Pulau Renda di Ka- bupaten Muna, Sulawesi Teng- gara, kini mulai tenang, karena ancaman abrasi laut terhadap pulau itu belakangan ini sudah dapat diatasi berkat usaha pemu- da setempat menanam bakau di sekeliling pulau itu. Luas pulau yang kini dihuni 51 KK terdiri atas 400 jiwa itu dahulu adalah sekitar 30.000 m2, tapi akibat abrasi yang te- rus-menerus, tanpa usaha pe- nanggulangan, sekarang men- ciut, tinggal sekitar 10.000 Ha. Karang Taruna Terjun ancaman abrasi dan ternyata se- luruh anggota menyetujuinya. Sejak saat itu, mereka men- coba menanam bakau pada ka- wasan yang terancam abrasi. Usaha itu kemudian mendapat dukungan dari Kanwil Depsos Sultra dengan memberikan ban- tuan dana dan bimbingan tek- nis. ngan bakau. Menurut Dasir T, pinggiran Pulau Renda semula dipenuhi dengan tanaman bakau, tapi ka- rena kelalaian warga sendiri yang menebanginya untuk ber- bagai kepentingan, terutama yang di bagian pantai, akhirnya bakau di pulau itu nyaris punah. Untuk menghindari terulang- nya kesalahan itu, warga di pu- lau tersebut telah membuat ke- sepakatan adat, yakni setiap war- ga yang diketahui sengaja mene- bang bakau, meski hanya satu pohon, akan dikucilkan dalam "Kami sebenarnya sudah ber- niat meninggalkan pulau ini, tapi kehidupan bermasyarakat. setelah melihat keberhasilan usaha para pemuda dalam me- ngatasi ancaman abrasi itu de- ngan tanaman bakau, niat itu kami batalkan," kata Kepala De- sa Renda Dasir T. Sebaliknya, setiap warga yang berusaha menanam bakau, kendati hanya satu pohon, teru- tama pada kawasan yang teran- cam abrasi, termasuk usaha lain yang dapat memajukan desa itu, akan dianggap sebagai "pahla- wan" desa. Usaha menyelamatkan pu- lau yang umumnya dihuni etnis Bajau itu dilakukan pemuda se- tempat melalui wadah Karang Taruna sejak November 1996. Waktu itu, bertepatan dengan Desa Renda menjadi lokasi Bak- ti Sosial Karang Taruna tingkat Kabupaten Muna. Hingga kini penanaman ba- kau di pulau yang terletak di pantai utara Pulau Muna itu te- lah mencapai 20 Ha. Kegiatan penanaman masih akan terus di- lanjutkan sampai seluruh ping- giran pulau itu terlindung de- Hasil potret kamera otoma- tis yang dipasang tersebar di dalam kawasan penelitian di TN Way Kambas itu berhasil men- dapati sedikitnya 25 ekor Ha- rimau Sumatera dalam keadaan sehat, ujar anggota Tim STP kepada Antara usai mengikuti simposium nasional di kampus Universitas Lampung (Unila) di Bandar Lampung baru-baru ini. Namun menurut Tim STP itu, yang terdiri atas Neil Franklin, Sriyanto, Bastoni, Agus Su- bagyo, Muhammad Yunus, dan Ronald Tilson (Direktur Tim tapi tak hadir langsung), popu- lasi Harimau Sumatera itu bisa mencapai sedikit-dikitnya 35 ekor, malah-mungkin lebih. Ketua Karang Taruna Desa Renda La Ratia mengemukakan, insiatif untuk menyelamatkan Pulau Renda dari ancaman abra- si dengan tanaman bakau mun- cul setelah menonton acara TVRI yang menjelaskan soal manfaat bakau. "Tetapi yang sudah pasti ber- dasarkan hasil foto kamera oto- matis dengan sinar infra merah yang dipasang, sudah terlacak ada 25 ekor harimau liar di ka- wasan penelitian," kata Neil dan Sriyanto saat ditanya usai mem- presentasikan hasil penelitian mereka itu pada pertemuan ahli Biologi Nasional tersebut. Di TN Way Kambas di Lam- pung Tengah seluas 128.450 ha, terdapat kawasan perlindungan harimau yang ditangani STP seluas sekitar 16.000 ha, untuk penelitian perilaku dan kondisi ekologi harimau liar di dalam- nya. Selama sekitar 18 bulan Setelah menonton acara itu, ia lalu menghubungi anggota- nya (berjumlah 214 orang) un- tuk membicarakan kemungki- nan menaman bakau di sekeli- ling Pulau Renda dalam upaya menyelamatkan pulau ini dari R 2304 Populasi Harimau Sumatera di Way Kambas Melebihi Perkiraan TIM peneliti Sumatran Ti- penelitian tahap awal, antara lain ger Project (STP), proyek menggunakan metode baru sen- sus harimau dengan menggu- penyelamatan Harimau Su- matera (Panthera Tigris Sumat- nakan kamera tersembunyi rae), di kawasan Taman Nasion- (camera trapped) otomatis yang al (TN) Way Kambas Lampung dilengkapi sinar infra merah, menemukan bukti kuat bahwa berhasil diprotret lebih dari 210 buah foto harimau. jumlah populasi Harimau Su- matera yang ada di sana melebi- hi perkiraan semula. Setelah diidentifikasi ber- dasarkan garis loreng, bentuk dan jenis kelamin, jumlah ha- rimau yang terjepret kamera itu mencapai 25 ekor. Foto yang diperoleh baru meliputi areal survai seluas 162 km2. Hasil sementara tadi dini- lai oleh Tim STP cukup meng- gembirakan, karena perkiraan awal dalam Lokakarya Harimau di Padang (1992) di TN Way Kambas diperkirakan hanya ada kurang lebih 21 ekor Harimau Sumatera. "Ternyata hasil survei pada luasan areal yang hanya sebagi- an kecil wilayah Way Kambas jumlah harimau yang ditemu- kan masih cukup banyak," ujar Neil Franklin. DAYA DUKUNG Data yang berhasil dikum- pulkan tim terutama tentang kondisi habitat dan ekologi, ser- ta perilaku Harimau Sumatera itu, akan dianalisa lebih lanjut guna mendapatkan informasi daya dukung habitat secara op- timal sehingga dapat digunakan untuk menemuka upaya penye- lamatan Harimau Sumatera dari kepunahan di habitat aslinya. Kini memang keberadaan harimau liar pada habitat alami nya terancam punah di seluruh dunia. Diperkirakan populasi- nya tinggal 7.000 ekor yang cenderung terus menyusut antara lain karena hilangnya habitat dan perburuan liar yang Erna-Artis sinetron "Dengan usaha ini, kami ingin membuktikan bahwa pe- muda desa bisa melakukan sesu- atu yang berguna bagi pemba- ngunan daerah dan nasional," katanya. Gunakan bingkai BUDIDAYA IKAN Kendati sudah ada kesepa- katan adat untuk menghindari perusakan bakau di pulau itu, tapi perlu ada usaha bernilai eko- nomi yang dapat menjadi alter- natif bagi masyarakat untuk mendapatkan penghasilan. Tak heran bila Erna memilih bingkai kacamata Rodenstock. Karena bingkai kacamata Rodenstock mengutamakan faktor ke- nyamanan dengan desain ergonomis sesuai anatomi wajah, yang akan memperkuat karakter atau kepribadian asli pemakainya. Bingkai kacamata Rodenstock tersedia dalam aneka pilihan, mulai dari yang paling ringan dan tipis, hingga bentuk modis yang selalu up to date untuk segala Masalahnya, menurut Ka- kandep Sosial Muna Drs. Musa- fir Said, jika masyarakat tidak memiliki alternatif untuk men- dapatkan penghasilan, maka su- dah pasti cara "jalan pintas" se- perti menebang bakau atau membom ikan, pasti mereka la- kukan lagi. Untuk itu, Depsos Sultra te- lah mendorong Karang Taruna di Desa Renda untuk mengem- bangkan budidaya ikan kerapu dan kepiting, karena selain se- suai dengan potensi setempat, kedua jenis komoditas itu juga R RODENSTOCK The World of Vision berlangsung terus-menerus. Di dunia saat ini tersisa lima sub-spesies harimau yaitu Ha- rimau Siberia, Harimau China, Harimau Bengal, Harimau Indo- China dan Harimau Sumatera. "Dengan bingkai kacamata Rodenstock yang ringan, modis dan berdesain ergonomis, saya merasa lebih nyaman dan percaya diri" Tiga sub-spesies lainya, Ha- rimau Bali, Harimau Jawa, dan Harimau Caspian sekarang te- lah dinyatakan punah. Khusus Harimau Sumatera, diperkirakan masih ada 400 ekor yang hidup pada lima kawasan Taman Nasional di Sumatera dan kawasan hutan lindung lain- nya, sedangkan sekitar 100 ekor lainnya hidup di luar daerah yang dilindungi dan dipastikan akan berubah menjadi kawasan pertanian. STP yang memprogramkan penyelamatan Harimau Su- matera dari kepunahan mulai operasional tahun 1995 (setelah dipersiapkan cukup lama), me- libatkan LIPI, Ditjen PHPA Dephut dan Taman Safari Indo- nesia, termasuk beberapa lem- baga penyayang satwa dunia Minnesota Zoo. Selain di TN Way Kambas, Harimau Sumatera diperkirakan masih banyak terdapat di TN Bukit Barisan Selatan seluas 360.000 ha yang wilayahnya dari mulai Lampung Barat hing- gake perbatasan Propinsi Beng- kulu. Tim STP juga sudah mulai melakukan survai keberadaan dan perkiraan jumlah populasi harimau liar di luar kawasan TN Way Kambas, terutama di TN Bukit Barisan Selatan. Namun belum bisa dipastikan jumlahn- ya secara tepat, mengingat pene- litian dan survai intensif belum dilaksanakan. (Ant) ANALISA pembuatan alat penangkap ikan di karang)," katanya. Oleh karena itu, mereka sa- ngat mengharapkan adanya du- kungan dari semua pihak terkait, khususnya Pemda Tk. II Muna dan Kanwil Depsos Sultra, sebab kalau hanya mengandalkan alat gus. memiliki prospek pasar yang ba-, pancing, seperti yang digunakan selama ini, hasilnya kurang op- timal. kacamata Rodenstock usia. Mutunya telah diakui dunia dengan diperolehnya 1996 Europe Award for De- sign Quality serta penghargaan Best of the Best Designer. Bingkai kacamata Rodenstock. Satu lagi inovasi terbaik dari Rodenstock, ahli kacamata dunia dengan lebih 100 tahun pengalaman. Sudahkah Anda mengguna- kan bingkai kacamata Rodenstock yang ergonomis? "Usaha itu mendapat tang- gapan positif dari masyarakat setempat, sehingga meski kami hanya memberikan bantuan ala kadarnya, mereka mampu me- ngembangkan usaha budidaya itu, bahkan kini sudah mem- buahkan hasil," katanya. Di Desa Renda, kini sudah ada satu tempat budi daya ikan kerapu berukuran 3x20 m2 yang mampu menampung ikan 10.000 dan enam tempat budi daya kepiting, masing-masing berukuran 2x4 m2 yang mampu menampung 1.000 kepiting. Menurut La Ratia, budi daya ikan kerapu kini setiap bulan mampu menghasilkan rata-rata 50 kg ikan hidup. Ikan ini kemu- dian dijual kepada pengusaha ikan hidup di Muna (CV Sonoc Lestari) dengan harga antara Rp5.000 hingga Rp10.000/kg. Budi daya kepiting setiap bu- lan mampu menghasilkan rata- rata 5.000. Kepiting yang um- umnya jenis kepiting pantai ini dijual ke kota Raha dengan har- ga Rp 1.200/kg (satu kg berisi dua sampai tiga ekor). Dari seluruh hasil penjualan tersebut, lima persen di antara- nya disisihkan untuk kas Ka- rang Taruna, selebihnya untuk modal usaha, seperti untuk pem- buatan tempat budi daya baru dan biaya operasional lapangan. "Usaha ini memiliki prospek cerah, tapi untuk mengoptimal- kan pengembangannya, kami masih memiliki keterbatasan modal, terutama untuk pembe- lian kawat rang (bahan baku SUZUKI Personal Best 4000 6000 w Usaha pengembangan bakau yang dibarengi dengan pembu- didayaan ikan yang dilakukan masyarakat Desa Renda itu, kini telah dicontoh sejumlah masya- rakat pantai lainnya di Muna, di antaranya masyarakat Tanjung Pinang, Kecamatan Kosambi. 00000000 609 900 JADI OBYEK WISATA Setelah diselamatkan dari an- caman abrasi, Pulau Renda kini telah dilirik Pemda untuk dikem- bangkan menjadi salah satu ob- yek wisata andalan Muna, kare- na pulau itu memiliki potensi yang khas. Menurut Pelaksana Bupati Muna Achmad Djamaluddin SH, Pemda segera mengaloka- sikan dana awal (jumlahnya ti- dak dirinci) untuk mengem- bangkan pulau tersebut menja- di obyek wisata, di antaranya untuk membangun sarana dan prasarana penunjang. Pulau Renda memiliki pan- tai pasir putih yang pada saat air surut bisa mencapai panjang (ke arah laut) 300 meter, dan dikeli- lingi taman laut yang dihiasi berbagai jenis ikan karang, bebe- rapa di antaranya ikan langka. Selain itu, Pulau Renda juga merupakan habitat jenis burung laut, seperti camar dan bangau putih. Burung yang jumlahnya diperkirakan mencapai ribuan itu tinggal pada hutan bakau di pulau itu. Wartawan ANTARA yang mengunjungi pulau itu menyak- sikan, pada pagi hari ketika bu- 10* 90 9 rung itu keluar mencari makan, pulau tersebut tampak memu- tih. Pemandangan serupa akan terlihat kembali pada sore hari ketika burung itu kembali ke sarang. "Pulau itu memang sangat ideal dikembangkan menjadi obyek wisata, apalagi letaknya berdekatan dengan jalur penye- berangan fery antara Torobulu (Kendari) dan Tampo (Muna), sehingga tidak sulit untuk men- jangkaunya," kata Achmad. Khusus dari Tampo, untuk mencapai pulau itu hanya butuh waktu sekitar 10 menit dengan speedboat, sementara dari kota Raha ke Tampo dapat dijang- kau dengan angkutan umum yang tersedia setiap saat selama sekitar 30 menit. Selain potensi wisata alam tersebut, wisatawan juga dapat menikmati wisata memancing di empang ikan yang sengaja di- buat warga pada sela hutan ba- kau. Pada empang itu, antara lain terdapat ikan bandeng dan kepiting. Kades Dasir T. menjelaskan, di pinggir-pinggir empang itu telah disiapkan pondok tempat peristirahatan pengunjung, leng- kap dengan berbagai alat untuk memancing dan membakar ikan hasil tangkapan. Halaman 8 Sungai Bawah Tanah di Gunung Kidul Jadi Sumber Air 98 liter/detik. Kenyataan debit KABUPATEN Dati II Gu- Oleh: Heru Sigit Cahyanto air yang terpasang baru 80 liter/ detik. nungkidul merupakan salah satu dari lima dati II di Provinsi Dae- rah Istimewa Yogyakarta. Dae- rah ini, dikenal dengan dataran tinggi dan berbukti bukit. tan dan Ponjong bagian Sela- tan. Sedangkan sumber air Sero- meng- pan direncanakan untuk Selain pada empang terse- but, wisatawan bisa juga me- mancing pada tempat pemeli- haraan ikan kerapu dan kepiting di sekitar pantai pulau itu, atau di laut sekitarnya dengan meng- gunakan perahu warga. "Penginapan memang di sini belum ada, tapi kalau wisata- wan mau menginap di rumah warga, kami siapkan secara gra- tis," kata Dasir yang menam- bahkan bahwa rumah di pulau itu umumnya dibangun sesuai dengan bentuk rumah tradisio- nal etnis Bajau. (Anspek/La Ode Aminuddin) Berdasarkan topografis dan keadaan tanahnya, dibagi men- jadi tiga wilayah, yaitu Zone Batur Agung dengan ketinggian 200-700 meter diatas permuka- an laut. Keadaannya berbukit bukit dan terdapat sungai diatas permukaan tanah, serta sumber air. Wilayah ini, meliputi Keca- matan Patuk, Nglipar, Godang- sari, Ngawen, Semin dan Pon- jong bagian Utara. Sedangkan jenis tanahnya vulkanis lateris- tik, batuan induk berupa Deseit dan Andeseit. Zone Ledok Wonosari, mempunyai ketinggian 150-200 meter dpl. Apabila musim ke- marau panjang, masih terdapat sumber air. Jenis tanahnya Mar- galite, terdapat sungai permu- kaan tapi musim kemarau me- ngalami kekeringan. Wilayah ini, Kecamatan Playen, Karang- mojo, Wonosari, Semanu bagi- an utara dan Ponjong bagian Tengah. Wilayah selatan yang dike- nal Zone Pegunungan Seribu, dengan ketinggian 100 - 300 meter dpl. Keadaan tanahnya berbukit karang dan kapur. Ba- nyak cekungan untuk menyim- pan air hujan (telaga). Daerah ini terdapat sungai dibawah ta- nah, mengalir menuju laut Sela- tan. Wilayah "Bukit seribu" ini meliputi Kecamatan Tepus, Pa- liyan, Panggang, Saptosari, Rongkop, Semanu bagian Sela- 26 testa oferta BALENO Pada musim kemarau Pan- jang, daerah ini menjadi lang- ganan kekeringan. Hal itu men- jadi agenda rutin bagi Pemerin- tah Daerah Gunungkidul me- ngatasi kekurangan air bersih. SUZUKI BALENO Semuanya ... ada di sini! Semua yang Anda butuhkan dari kenyamanan sedan kelas atas ada di sini. Dari Central Door Locking, Electric Window, Electric Mirror, Door Pocket, Front Seat Back Pocket, Centre Console Box, Cup Holder, Glove Box, Rear View Mirror, Sun Visor, Vanity Mirror dan masih banyak lagi. Anda benar-benar dimanja oleh kenyamanan Baleno. Menurut Bupati Harsadinin- grat, Pemda melakukan lima ca- ra untuk menghemat air, yaitu dengan menyelematkan telaga yang ada di kawasan ini. Mela- kukan penghematan sumur-su- mur gali, membangun bak-bak PAH, (penampungan Air Hu- jan) membangun sarana pipa air bersih dari PDAM, dan tindakan darurat bagi daerah kekeringan dengan droping air. THE QUALITY IMPORTED CAR MEDAN PT. Trans Sumatera Agung, Jl. H. Adam Malik No. 103 A. (061) 618006 PT. Prima Mobil Niagantara, Jl. Asia No. 97 J-K. (061) 711555. UD. Varia Motor, Jl. Gatot Subroto No. 10 H/I. (061) 523634 PT. Sinar Buana Perkasa Abadi, Jl. S.M. Raja No. 122. (061) 711133 Indo Buana Mobil, Jl. Prof. M. Yamin SH No. 40B-C (061) 522445 BANDA ACEH. PT. Panca Sakti Sejati, Jl. A. Yani No. 20. (0651) 22314 LHOKSEUMAWE Nusantara Motor, Jl. Merdeka No. 102-104. (0645) 45858. Dalam upaya penanggula- ngan kekurangan air bersih, khususnya di zone Gunung Ser- ibu, Pemda mengembangkan pendayagunaan sumber air ba- wah tanah. Seperti sungai-sungai bawah tanah antara lain di Bribin de- ngan debit 1.500 liter/detik, Bar- on dengan debit 8.200 liter/de- tik, Ngobaran debit 180 liter/ detik dan Seropan dengan debit 1.500 liter/detik. Untuk pemanfaatan sub sis- tem Bribin, menghabiskan dana Rp17 milyar lebih. Sumber air Bribin ini melayani kebutuhan air bersih wilayah Kecamatan Semanu, Tepus, Rongkop dan Ponjong bagian Selatan, meli- puti 30 desa dan dikonsumsi 97.732 jiwa. Sub sistem Bribin yang ber- lokasi di Desa Dadapayu Keca- matan Semanu itu, saat ini debit airnya yang baru dimanfaatkan BAGAIKAN PERMATA MILIK ANDA Glove Box BALENO Central Door Lock 8 Electrically Adjustable Outside Mirror TEST DRIVE SEBELUM MEMBELI Electric Window GUNDUL Cup Holder Center Console Box BALENO antisipasi kebutuhan air masya- rakat kota Semanu, Karangmo- jo dan Ponjong, serta desa-desa di wilayah Ponjong bagian sela- tan yang tidak terjangkau pela- yanan dari sub sistem Bribin, dan untuk kebutuhan kawasan industri Mijahan. Sumber air Seropan dieks- plorasi dengan kapasitas 80 li- ter/detik dari kapasitas sumber 1.500 liter/detik. Pembangunan reservoar sebanyak 5 unit, de- ngan kapasitas masing-masing 500 m3. Sedang panjang jari- ngan transmisi 16,5 Km, de- ngan jangkauan pelayanan bagi masyarakat sebanyak 80.000 ji- wa. Pemanfaatan sub sistem Ngobaran, menghabiskan dana Rp.12 milyar lebih. Diharap- kan mampu melayani dua wi- layah kecamatan, yakni Pang- gang dan Paliyan, meliputi 14 desa berpenduduk 56.692 jiwa. Lokasi sumber air ini ada di Ke- camatan Paliyan. Dengan pemanfaatan secara optimal sumber air bawah ta- nah, maka paling tidak akan me- ngurangi dampak kekeringan pada musim kemarau panjang. Bagi Kabupaten Gunungkidul, kekeringan yang terjadi bukan kekeringan pengairan saja, tapi kekeringan air untuk konsumsi warga masyarakat. Bagi warga yang daerahnya di landa kekeringan, bagi mere- ka yang penting air untuk mi- num, bukan untuk mandi. (Ans- pek) Door Pocket Sun Visor/Ticket Holder Front Seat Back Pocket. PT INDOMOBIL NIAGA INTERNATIONAL