Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Analisa
Tipe: Koran
Tanggal: 1997-10-15
Halaman: 07

Konten


Rabu, 15 Oktober 1997 DAERAH ISTIMEWA ACEH mandi B Ketua Golkar Aceh: Calon Kepala Daerah Harus Berani Menuntaskan Segala Masalah MOX ESTANY Banda Aceh, (Analisa). Calon kepala daerah harus berani menuntas- kan segala permasalahan di daerahnya, terutama masalah kemaksiatan dan beking-bekingan lih calon bupati karena ada unsur Dia minta agar jangan memi- apa-apanya. yang meresahkan masyarakat. Pimpinan dan ketua fraksi di DPRD tingkat II hendaknya me- milih calon kepala daerah yang berani tersebut, tegas Ketua DPD Golkar Aceh, H.T Djohan kepada wartawan, Selasa (14/ 10) usai memimpin rapat pengu- rus Golkar Aceh. Jika daerah tingkat II ingin memiliki figur kepala daerah yang bisa menuntaskan segala permasalahan, maka tak ada pili- han selain memilih calon-calon yang punya sikap pemberani. Selain itu bisa menyatukan aspirasi masyarakat, sehingga di daerah tersebut tidak akan terjadi gejolak atau permasala- han yang dapat meresahkan ma- syarakat. "Kami minta agar pimpinan DPRD merekrut calon-calon ke- pala daerah yang punya sikap pemberani tersebut", harap Djo- han. KRITERIA Menurut Djohan, sikap pem- berani yang harus dipunyai se- tiap calon kepala daerah meru- pakan salah satu kriteria yang Banda Aceh, (Analisa). Gubernur Aceh mengin- struksikan Kepala Dolog Aceh dan Asisten II Setwilda Aceh untuk segera menanggulangi ge- jolak kenaikan harga kebutuhan pokok dan bahan bangunan di Banda Aceh yang mulai berge- rak naik sejak Senin lalu. Gejolak kenaikan harga ter- sebut telah dirasakan oleh selu- ruh masyarakat Aceh. Berdasarkan hasil informasi yang diterima Asisten II dan Dolog Aceh dari berbagai dae- rah, kenaikan harga tersebut te- lah meresahkan sebagian ma- syarakat, terutama masyarakat kecil yang berpenghasilan ren- dah. "Kami telah mendapat lapo- ran bahwa kenaikan harga kebu- tuhan pokok dan bahan bangun- an telah merata diseluruh Aceh. Untuk menahan gejolak kenaik- an harga tersebut, Pemda Aceh telah menginstruksikan Dolog Aceh untuk mengadakan operasi pasar", kata gubernur melalui Asisten II Setwilda Aceh, Razali Yusuf, SE kepada wartawan di kantor gubernur, Selasa (14/10). Baik Dolog maupun instansi terkait lainnya akan segera mela- kukan gebrakan bagi penanggu- langan harga, agar kenaikannya tidak begitu memberatkan ma- syarakat. Penyaluran bahan-bahan ke- butuhan pokok masyarakat ter- utama beras, gula dan tepung terigu di pasaran akan dilakukan Dolog Aceh dibantu oleh in- stansi terkait dan Apegti. OPERASI PASAR Untuk mengantisipasi dan meredam gejolak kenaikan har- ga tersebut, Dolog Aceh sudah Tapaktuan, (Analisa). Jawaban Bupati Aceh Sela- tan, Drs. H.MS Subki terhadap pemandangan umum fraksi DPRD, hari Kamis, (9/10) menge cewakan, karena sama sekali ti- dak ada korelasi (hubungan) de- ngan permasalahan yang disam paikan. Fraksi P-PP Aceh Selatan, se- bagaimana dikemukakan Tgk. Dandim Aceh Utara Resmikan 23 Rumah Fakir Miskin Lhokseumawe, (Analisa). Komandan Kodim 0103/ Aceh Utara, Letkol Inf Giono, Sabtu meresmikan secara sim- bolis pemakaian 23 unit rumah untuk fakir miskin yang dipu- satkan di Desa Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti. Ke-23 unit rumah tersebut dibangun atas swadaya masya- rakat yang disponsori Kodim Aceh Utara itu dalam rangka menyambut HUT ke-52 ABRI. Dandim Letkol Inf Giono da- lam kesempatan itu mengajak segenap lapisan masyarakat te- rutama bagi mereka yang men- dapat nikmat kekayaan agar da- pat meningkatkan bantuannya untuk fakir miskin dan anak ya- tim.(bay) dibicarakan pada rapat pengurus Golkar Aceh kemarin. 16 Rapat juga menyetujui krite- ria itu dan akan dijadikan salah satu kriteria pokok terhadap se- tiap calon bupati/walikota. Rapat Golkar Aceh yang ber- langsung sekitar tiga jam dan dihadiri semua unsur pengurus juga membahas enam kepala daerah yang akan habis masa jabatannya. Keenam daerah tingkat II itu adalah Aceh Selatan, Banda Aceh, Aceh Tengah, Aceh Be- sar, Aceh Utara dan Aceh Barat. Gubernur Aceh Instruksikan: Dolog Tanggulangi Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok From 91 Aspirasi memberantas mak- siat merupakan masalah pokok dan harus dikembangkan setiap daerah yang akan memilih kepa- la daerahnya. Dengan demikian, setiap anggota dewan maupun ketua- ketua fraksi harus menjabarkan sikap pimpinan Golkar Aceh ter- hadap aspirasi memberantas maksiat tersebut. Jangan pilih calon kepala daerah yang tidak berani mem- berantas kemaksiatan, pinta mengadakan operasi pasar (OP) terhadap kebutuhan pokok, te- rutama beras, tepung terigu dan gula, sejak sepekan lalu. Operasi pasar yang dilakukan Dolog tersebut menurut Razali telah meringankan beban ma- syarakat kecil. Harga kebutuhan pokok di luar bahan bangunan yang naik sejak pekan lalu situasinya telah dapat ditekan oleh Pemda Aceh melalui operasi pasar yang dila- kukan Dolog. "Operasi pasar itu akan terus dilakukan sepanjang harga ke- butuhan pokok belum stabil", kata Wakil Kepala Dolog Aceh, Drs.Nasir Pasaribu menjawab pertanyaan wartawan, sehubu- ngan dengan dilakukannya ope- rasi pasar oleh Dolog. Kenaikkan harga kebutuhan pokok yang sangat dirasakan oleh konsumen adalah beras, gu- da dan tepung terigu serta minyak goreng. Kendati bahan pokok tersebut sepenuhnya ditangani Dolog namun, para pengecer su- dah menaikkannya sejak sepe- kan lalu, dengan harga yang cu- kup "mencekik" leher." Sampai kemarin harga mi- nyak goreng ditingkat grosir su- dah mencapai Rp.2.300 per kilo- gram dan pengecer Rp.2.400 per kilogram. Para grosir saat ini tidak membeli banyak (mengadakan stok), karena mereka berpenda- pat kemungkinan nantinya harga minyak goreng itu akan kembali merosot di Medan. DEPRESIASI RUPIAH Menurut beberapa pedagang/ grosir, kenaikan harga minyak goreng erat kaitannya dengan depresiasi rupiah yang terus ber- kelanjutan. Apakah tidak mengerti masa- lah atau tidak mau menjawab atau yang mengonsep jawaban bu pati tidak mengerti bahasa, kata Tgk. Amrin Is. Akibat ketidakpuasan atas pe mandangan umum yang disampai kan hari Senin, (6/10), menurut Amrin Is, fraksinya akan me- nyampaikannya atau memperta- nyakan lagi dalam pendapat akhir fraksi pada sidang paripurna-II DPRD dalam perhitungan APBD 1996/97 yang akan ditutup 18 Oktober mendatang. Dikatakan, contoh jawaban yang sama sekali tidak memuas- kan adalah terhadap pertanyaan anggota dewan terhadap peneri- maan RHBI, khususnya dari sek- tor kehutanan (kayu) pada setiap pos (penjagaan/penjaringan). Ja- waban yang yang diberikan hanya penerimaan secara keseluruhan dari sektor kehutanan, pertanian dan perternakan. Dari jawaban terkesan ada upaya menutupi jumlah rincian penerimaannya, kata Amrin. Sebagaimana EDI AH IYUBENU 8 Jawaban Bupati Aceh Selatan Mengecewakan Amrin Is menanggapi jawaban bupati tersebut mengatakan tidak puas dengan jawaban yang disam paikan karena tidak berhubungan dengan masalah. disinyalir DPRD setempat, jumlah peneri- Djohan didampingi wakilnya, H.Syamsul Kahar dan sekretaris, Mursid Minosra. Misalnya si calon adalah sau- daranya, kerabatnya atau karena banyaknya dukungan. Istana Menara Bambu - 29 - BUKAN JAMINAN Padahal surat dukungan bu- kan menjadi jaminan calon ter- sebut akan menjadi bupati, ujar Djohan. Menyinggung tentang ba- nyaknya figur yang ingin men- jadi calon Bupati Aceh Selatan, Djohan mengatakan, hal itu me- mang tidak bertentangan dengan UU No.5 tahun 1974 tentang pokok-pokok pemerintahan di daerah. Namun dia mengingatkan, dewan harus lebih selektif untuk menjadikan seorang figur itu se- bagai calon bupati/walikota. Dalam pertemuan dengan wartawan, juga dikatakan bah-` wa hingga kini DPD Golkar Aceh telah menerima surat pem- beritahuan tentang jumlah calon dari DPRD Aceh Selatan, yaitu 16 calon. Seterusnya DPD Golkar min- ta agar DPRD Aceh Selatan se- Lonjakan pertama terjadi pa- da minggu ketiga September 1997 dari Rp.1.800 menjadi Rp. 2.000 per kilogram. Setelah itu harganya terus melambung hingga mencapai Rp.2.300 sam- pai Rp.2.400 per kilogram. Sedangkan harga gula pasir yang dipesan dari Lampung se- banyak 3.500 ton hingga kema- rin harganya masih wajar. Menurut Waka Dolog Aceh harga yang berlaku di pasaran tidak melampaui harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp.1.500 hingga Rp.1.600 per kilogram. Tepung terigu dan telor ken- dati harganya masih stabil, na- mun ada kecenderungan akan naik. Telur ayam ras ukuran ke- cil dijual di pasaran Rp.120 per butir kuran besar Rp.140 per butir. "Kan tidak semua harga ba- han bangunan itu dilakukan tran- saksinya dengan dolar", kata Ra- zali. Dia yakin, pengusaha bahan bangunan di Aceh tidak akan menaikkan harga seenaknya. (erh) Alasan jumlahnya mencapai Rp 1,6 milyar berdasarkan hi- tungan kasar sebesar Rp.30 ju- ta/minggu, yang berarti Rp.120/ juta/bulan. Yang dilaporkan hanya pene- rimaan dari pelelangan sarang bu- rung walet sebesar Rp.91 juta. Ja- di jawabannya tidak jelas atau mengambang, katanya lagi. Menurutnya, berdasarkan in- formasi, ada enam atau tujuh sa- rang burung walet yang sudah berhasil dilelang dengan pemasu- kan sekitar Rp.171 juta, sehing- ga menjadi pertanyaan hampir se- mua anggota dewan. "Jumlah sisa dari semua penghasilan sarang burung walet ini perlu kembali dipertanyakan. Jangan-jangan terjadi penyalah- gunaannya. Kita wajar menduga hal demikian", katanya. (m) gera menyaring/menyeleksi ke- 16 calon tersebut, sehingga da- pat ditetapkan minimal lima ca- lon. Tak ada jalan lain lagi baginya, kecuali menuliskan dengan terang isi hatinya! pada secarik kertas, lalu mem- bagikannya pada Warso, Sa lim dan Darkimin, dan seka ligus ia akan menulis. "Kami mengharapkan dalam waktu sepekan ini DPRD Aceh Selatan sudah dapat menetapkan lima calon yang akan diajukan kepada gubernur", kata Djohan yang juga Ketua DPRD Aceh itu. "Pilihanku jatuh pada Darkimin!" itu saja. Dengan tangan gemetar Nyai Sutinah mulai menulis kan isi hatinya. Ia tumpahkan airmatanya pada kertas putih polos itu. Ia hentakkan semua yang menggandoli hatinya se lama ini dengan nafas ter angah. Ia panggil almarhum suaminya, agar ikut menguat kan batinnya menghadapi mereka. Dalam menyeleksi calon, hendaknya pimpinan dan ketua- ketua fraksi DPRD setempat mempergunakan kriteria yang sudah ada. Semuanya ditulislah de ngan tatapan meredup. Lam- pu terang yang bergantung di plafon seolah tak mampu lagi membendung curahan hati Lalu ditambah dengan masu- kan dari Golkar Aceh, terutama tentang sikap dan tingkah laku calon serta dilihat apakah calon tersebut pantas dimasukkan ke lima besar hasil penjaringan akhir dewan. Djohan menyatakan keyaki- nannya bahwa pimpinan dewan akan dapat menghasilkan calon kepala daerah yang berbobot dan punya kualitas terbaik sebagai putra daerah. Kelima calon tersebut tidak disebutkan apakah ada dari luar. Namun dari sederetan daftar ca- lon terdapat sekitar lima orang calon yang selama ini berdomi- sili di luar Aceh. (erh). Pelamar Calon PNS di Aceh Utara Membludak Hingga hari terakhir Sabtu (11/10) hampir seribu orang pe- lamar sudah mendaftarkan diri kebagian personalia Setwilda setempat. Padahal tenaga calon PNS yang dibutuhkan untuk daerah itu tertera pada papan pengumu- man hanya 19 orang, terdiri sar- jana 10 orang, sarjana muda 3 orang dan lulusan SLTA 6 orang. Banda Aceh, (Analisa) Demikian juga pertanyaan Ketua Persit Koorcab Rem- tentang pemasukan uang dari sub 012/TU, Ny.Mustafa Sacky Ak sektor pelelangan sarang burung bar, meninjau Kantor Persit KCK walet di Aceh Selatan. Bupati ti-Ranting BS-I Den Zipur I Lhok dak menjelaskan secara rinci jum- nga, Aceh Besar, Selasa (7/10). lah sarang burung walet yang da- pat dilelang/tahun anggaran dan berapa jumlah penerimaannya se- cara keseluruhan. Kunjungan tersebut, menurut- nya, ingin melihat secara lang sung kantor Persit Zipur, se kaligus silaturrahmi dengan para pengurus yang lokasinya berada di Luar Kota Banda Aceh. Dengan silaturahmi ini akan diperoleh informasi tentang adanya kesulitan atau kendala, sehingga secara bersama-sama dapat mengatasinya. Pelamar yang terbanyak mendaftarkan diri adalah lulu- san SLTA sekitar 600 orang, se- lebihnya sarjana dan sarjana mu- da. Takengon, (Analisa). Sebanyak 45 orang pegawai negeri di lingkungan Pemda Aceh Tengah yang mengikuti pendi- dikan administrasi umum lan- jutan (Adumla) di Takengon. Me- reka adalah pejabat yang saat ini menduduki eselon IV. Demikian dijelaskan Kabag Kepegawaian Setwilda Aceh Te- ngah, Amir Hamzah kepada War tawan, Jumat (10/10). Pelaksanaan pendidikan pen- jenjangan tersebut akan diikuti selama 70 hari, dan tim Pengajar yang akan memberikan materi di- datangkan dari Diklat Propinsi DI. Aceh. Termasuk juga para Pendidikan penjenjangan ter- pejabat yang telah lulus pendi- sebut sesuai dengan ketentuan dikan ADUM yang pernah diada- yang berlaku, merupakan persya- kan tahun lalu di Takengon. maan RHBI/tahun bisa mencapai ratan bagi pegawai yang mendu- Hasil pengamatan Analisa di sekitar Rp.1,6 milyar, namun di- duki eselon IV. Direncanakan Aceh Tengah, sejak diberlaku- laporkan hanya sekitar Rp 1,2 pendidikan tersebut akan dibuka kannya persyaratan pendidikan milyar. ANALISA Analisa/gas LANTAINISASI: Sebagian warga masyarakat Kecamatan Rantau Selamat turut bergotong-royong melakukan lantainisasi di salah satu rumah keluarga Pra KS dalam Operasi Manunggal KB-Kes. Khitanan Massal dan Lomba Lukis Diikuti Ratusan Anak-anak Medan, (Analisa). Seratus anak-anak mengikuti khitanan massal di halaman Mesjid Baiturrahman Banda Aceh, baru-baru ini. Sedang yang mengikuti lomba lukis mencapai 200 anak-anak. Kedua kegiatan tersebut me- rupakan rangkaian perhelatan "Sabe Aceh '97" yang digelar sejak 27 September lalu. Khitanan massal dan lomba lukis mewarnai mesjid ini se- ngaja digelar di Mesjid Baitur- rahman guna mendekatkan re- maja dan anak-anak dengan lingkungan mesjid. Mesjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan keagamaan, tapi juga untuk ke- giatan positif lainnya. Lhokseumawe, (Analisa). Pelamar calon pegawai nege- Kemuning Motocross '97 Sukses ri sipil (PNS) pada kantor Bupati Aceh Utara membludak. Diakuinya, dalam satu orga nisasi tetap terdapat kekurangan walau dalam skala kecil. Karena itu diperlukan kebijakan untuk mengatasinya, demi lancarnya sebuah organisasi, kata Ny.Mus tafa. Ia meminta agar Kantor Persit Zipur yang dinilai sudah cukup baik itu, terus dijaga dan dipelihara sehingga dapat pula Demikian diungkapkan Ge- neral Manager Coca-Cola Ama- til Indonesia Medan, H.Sulai- man MBA dalam sambutannya. Khitanan massal yang ber- langsung di salah satu ruangan nya. Panjang lebar ia menulis. Semua sisi ia singgung. Mulai dari perubahan kekeluargaan itu menjadi permusuhan, si kap Salim yang semestinya sebagai menantu mau meng hargainya sebagaimana mer- tua yang berwibawa, seperti- ketika Pak Rido masih ada. Sikap dan perilaku Warso, anak sulungnya yang tak melu kiskan satu titik pun peng hargaan pada orangtuanya yang mulai lanjut usia. War- so yang begitu ambisius memegang kedudukan itu, me miliki istana pada menara bambu yang di matanya lak sana tahta emas berjuntai berlian dan jamrud, yang akan memperkaya hidupnya dengan mendadak, yang sebe narnya telah diberi kekayaan melimpah dengan menangani pabrik pengalengan ikan itu. Langsa, (Analisa). Kemuning Motocross 1997 yang digelar selama dua hari, Sabtu-Minggu (11-12/10) di bu- mi perkemahan Swimbath Pon- dok Kemuning, Langsa, sukses. Event yang mempertanding- kan lomba otomotif, untuk sepe- da motor dan mobil tersebut di- ikuti puluhan peserta dari Medan, Banda Aceh, Lhokseumawe dan Langsa sendiri, Lomba ini mem- pertandingkan delapan kelas, masing-masing tujuh kelas sepe- da motor dan satu kelas mobil. Tampil sebagai juara I,II dan III untuk kelas bebek lokal 4 Tak masing-masing; Abang, Darwis dan Hendra Bule. Juara I,II dan III kelas 2 tak ialah Abeng, Andi GP dan Retno. Ny. Mustafa SA Tinjau Kantor Persit Ranting Zipur I menciptakan ketenangan kepada setiap personil yang diberi tugas melaksanakan kegiatan organisa si. Pada akhirnya nanti kebera- daan Persit di sini diakui masyarakat sekitarnya, bahkan bisa dijadikan contoh teladan, khususnya dalam bidang kebersi han. Ketua Persit Ranting Zipur, Ny.Zainal Arifin menyatakan terima kasih atas kehadiran Ketua Percit Korem bersilaturrahmi. mesjid itu ditangani tenaga me- dis dari Medan dan Banda Aceh. Usai dikhitan, anak-anak di- bekali dengan sebuah sarung, kopiah dan obat-obatan pence- gah infeksi. Buchari Isaq, pada hari Selasa duki jabatan eselonering di Pem- (14/10) di Gedung Wanita-Ta- kengon. Dan merupakan pelim- pahan wewenang dari Diklat Pro- pinsi DI. Aceh, kepada Pemda Aceh Tengah. da sangat dirasakan sebagai sua- tu kendala. Karena masih banyak pegawai yang dari segi kepang- katan sudah memenuhi syarat, namun karena belum mengikuti pendidikan penjenjangan. Semen- tara jabatan jabatan yang ada, membutuhkan pegawai untuk di- tempatkan pada posisi tersebut. Segala bimbingan dan petunjuk yang diberikan akan dijadikan masukan dalam upaya pembina an organisasi Persit. Imam besar Mesjid Baitur- rahman, H.T Sofyan Hamzah dalam sambutannya menyata- kan sangat menghargai kegiatan sosial ini. Dalam kesempatan yang sama, Komandan Den Zipur I Lhoknga, Aceh Besar, Mayor, CZI.Drs. Zainal Arifin mengungkapkan, Sabtu (11/10) nanti, anggotanya akan bergotong royong bersama masyarakat guna memberantas tumpukan sampah di pedesaan dalam Kecamatan Lhoknga.(pat). Tampil sebagai juaga I, II, III dan IV lomba lukis/mewarnai, mesjid dari kelompok Coca-Co- la usia 5-7 tahun adalah Ira, Abdri Harmaji, Mariski dan Rusdillah. Apalagi yang kurang, Nak? Kurangkah semua perhatian dan kasih sayang emak serta, bapakmu selama ini, harta yang kami berikan, sampai- sampai kamu tega menghan- curkan ikatan kekeluargaan kita dengan memusuhi Salim dan Darkimin, di hadapan emakmu yang melahirkanmu ini, yang membesarkanmu ini, yang telah mengorbankan se mua yang dimilikinya demi kamu?. Kelompok Sprite usia 8-12 tahun, juara I, II, III dan IV ada- lah Intan Merduati, P.Arafat, Af- ri Fitrayansyah dan Catur Wira- wan. Warso, sadarlah, Nak, ingat lah bahwa jabatan lurah yang sangat kau inginkan tak akan memberikan jaminan ke makmuran yang lebih baik da ri penghasilanmu selama ini, dari laba pabrik pengalengan ikanmu. Nyai Sutinah meregang di atas kertas yang memuat se mua isi hatinya. Dan, pada Dari kelompok Fanta usia 13 sampai 15 tahun, juara I, II, III dan IV adalah Nurhidayat, Hen- dri Yuzal, M. Yanis dan Retria. (mer). Kuala Simpang, (Analisa). Kondisi lalulintas di Jalan Iskandar Muda dan Jalan Cut Nyak Dhien Kuala Simpang, Aceh Timur masih tetap semrawut. Sumber di sekretariat daerah menyebutkan puluhan tenaga honorer di lingkungan sekreta- riat maupun di kecamatan sudah bertahun-tahun belum diangkat sebagai PNS karena formasi sa- ngat Menurut Ketua Panpol, Syah- rul D,BE kepada Analisa, lomba otomotif yang dibuka oleh Bupati Aceh Timur, Alauddin AE terse- but minat Seorang warga Jalan Iskandar Muda kepada "Analisa" kemarin mengatakan, kesemrawutan lalu- lintas di Jalan Iskandar Muda yang merupakan jalan satu arah keluar, dari hari ke hari semakin menjadi jadi. haps the LIMBAH 4 Sedangkan tepung terigu te- tap bertahan yaitu Rp.1.000 per kilogram. Apalagi dengan ada- nya operasi pasar kemungkinan harganya akan turun. d Sementara kenaikan bahan bangunan, menurut Asisten II, belasan ribu pencari tenaga kerja Kelas Bebek Open, juara I,II dan III: Yasir, Wadi L dan Di Aceh Utara masih terdapat nal, Sport Lokal, juara 1,II dan generasi muda kepada olah raga Dikatakannya, penyebab terja- III: Retno, Pranajaya dan Wah- ini, sekaligus menelurkan bibit-dinya kesemrawutan lalu lintas dari berbagai tingkat pendidi-yu, Sport Open, juara I,II dan bibit olah ragawan berprestasi. yang cukup mengkhawatirkan III: Bambang Raharjo (Medan), (gas) para pejalan kaki itu, selain kerap adanya truk sejenis tronton yang parkir di kiri kanan jalan untuk WE OT Monos justiv Menurut sejumlah warga, kesemrawutan yang cukup menyesakkan itu sebenarnya bisa ditekan jika saja beca yang jumlahnya ratusan berjajar menunggu sewa dilarang parkir di kan.(hai) situasinya memang tidak dapat Pendidikan Adumla di Aceh Tengah akan melakukan bongkar muat, juga jalan ini. Tapi justru itu yang melakukan pendekatan dengan pihak penyalur semen agar ke- naikkannya dapat ditekan seke- cil mungkin. Diikuti 45 Pegawai diperburuk oleh bebasnya ber- bagai kendaraan mengganti oli di tempat ini. Sedangkan kebutuhan bahan bangunan yang didatangkan dari luar, dia minta agar para pengu- saha dapat menahan diri dan ti- dak menaikkannya di luar ba- tas ketentuan. sepertinya belum mendapat per- hatian, sehingga tak mengheran- kan di ruas jalan inilah tempat yang terpadat dan terburuk sekali- gus puncak kesemrawutan lalu lin- tas di Aceh Timur. Setiap juara masing-masing kelas berhak atas sejumlah uang tunai dan tropi. Demikian juga untuk pegawai yang saat ini telah menduduki ese- lon IVa, masih banyak yang be- lum mengikuti pendidikan Adum- la. Namun kepada mereka telah mendapat dispensasi untuk meng- ikuti testing SPAMA, yang meru- pakan prasyarat untuk mendu- duki eselon III. Hanya saja pro- blem yang dihadapi, adalah keter- batasan dana untuk mengirim me reka dalam mengikuti pendidikan yang harus diadakan di Diklat Propinsi yang ada. Manunggal KB-Kes Bangun Lima Rumah Keluarga Pra KS Langsa, (Analisa). Operasi Manunggal KB-Kes di Kecamatan Rantau Selamat, Aceh Timur berhasil membangun sebanyak lima unit rumah baru bagi keluarga Pra KS. Rumah ter- sebut dibangun berkat partisipa- si masyarakat melalui program le- lang kepedulian. Lima unit rumah dengan luas bangunan bervariasi tersebut di- peruntukkan bagi lima KK Pra KS, masing-masing M.Thalib (Alue Seulemak), Haisah (Sim- pang Aneuh), Pak Tu (Simpang IV), Sumardi Ahmad (Bayeun Keude) dan Nek Cik (Seunebok Aceh). akhirnya ia menulis secara tegas di akhir surat-surat itu:. "Kalian harus tahu, pilih anku memang tak bisa diutik- utik lagi. Aku mendukung Darkimin, suami saudara bungsu kalian, suami Ijah. Kalian harus mengerti, bahwa Darkimin dan Ijah selama ini tak memiliki penghasilan se besar kalian. Aku yakin, de ngan mendudukkan Darkimin di kelurahan, maka semua harta kekayaan keluarga kita terbagi dengan rata! Menger- tilah kalian!". Lalu Nyai Sutinah keluar lagi dengan langkah agak gemetar. Sejenak, ditatapnya wajah Salim, Warso dan Darkimin yang begitu tajam menatap- nya, seolah hendak menyan- tapnya hidup-hidup. "Katakan, Mak!" sambut Warso lagi. Lhokseumawe, (Analisa). Pengadilan Negeri Lhokseu- mawe, Selasa (14/10) melanjut- kan sidang kasus perampokan uang BCA dengan menghadir- kan terdakwa AB. Saksi Nizar (40) dalam kete- rangannya mengaku pernah mendengar cerita terdakwa ten- tang keberhasilannya meram- pok uang Rp. 405 milik BCA Lhokseumawe dengan menem- bak seorang Satpam dan kasir bank tersebut. Mereka juga menceritakan keberhasilan membawa lari mo- bil Toyota Kijang milik BCA. "Cerita itu saya dengar ketika bersama AK, DK, Zul dan T.Is di kamar RP di ru- mah T.Is Desa Panggoi, empat hari setelah kejadian", kata sak- si. Menurut saksi, setelah terjadi perampokan, AB datang ke ru- mah T.Is bersama DK. Kepala Seksi (Kasie) KS BKKBN Aceh Timur, Hamzah, SE membenarkan hal tersebut ke- tika dihubungi Analisa di ruang kerjanya Sabtu (11/10). Dikatakannya di samping membangun sebanyak lima unit Menjawab pertanyaan Anali- rumah itu, pelaksanaan operasi sa, secara keseluruhan pelaksa- Manunggal KB-Kes di kecamatan naan program ini bisa dikatakan ini, yang dipimpin langsung oleh sudah selesai. Tujuannya untuk Kapt. Suyanto yang juga Danra- meningkatkan taraf tahapan ke- (gas) Saksi mengetahui dari Is, bahwa yang merampok uang BCA adalah AK, DK dan IS. Dia juga ada menerima uang mil setempat, melakukan lantai- nisasi bagi 26 desa yang ada di ke- camatan itu. "Baik pembangunan rumah maupun lantainisasi, semuanya dilakukan berkat bantuan dan partisipasi warga masyarakat se- tempat melalui program lelang kepedulian seperti yang kita ha- rapkan", kata Hamzah. "Tim survei dari Jepang telah melakukan peninjauan ke lapa- Sejumlah pegawai kepada pers menyebutkan, mereka meng- harapkan agar Pemda lebih mem- berikan perhatian dalam hal pen- didikan kepegawaian tersebut. Karena program ini merupakan upaya untuk meningkatkan sum- ber daya manusia, sebagai prio- ritas pembangunan dalam Pelita- VI. Disamping untuk mendorong mah potong modern di daerah ini merupakan indikasi adanya pengembangan karier pegawai, peningkatan pelayanan keseha- dalam mengabdikan diri sebagai tan hewan masyarakat, disam- abdi negara dan abdi masyarakat. (ts) ngan beberapa waktu lalu dan diharapkan paling lambat awal Januari 1998 mendatang pemba- ngunan rumah potong modern itu sudah dimulai", kata Juned. Menurutnya, keberadaan ru- ping pengendalian pemotongan ternak besar betina produktif. Sidang Kasus Perampokan Uang BCA Lhokseumawe Saksi Mengaku Menerima Rp. 5 Juta Menurut warga ini pada bebe- rapa waktu lalu, ketika masih ada rambu rambu larangan parkir di depan kantor BPD, kesemrawutan lalulintas tak menyesakkan seperti sekarang. Bantuan dari lelang kepedu- lian itu sendiri, menurutnya, ada yang memberikan semen, pasir dan jenis-jenis material lain yang diperlukan untuk membangun ru- mah tadi. Sedangkan pelaksanaan pem- bangunan lima unit rumah terse- but dilakukan secara gotong- royong, tambahnya. Operasi Manunggal KB-Kes di Kecamatan Rantau Selamat terse- but berlangsung dari awal Juli, sampai awal Oktober 1997. Namun setelah rambu-rambu itu dicabut dan dibuang entah oleh siapa, sejak itulah ruas jalan yang cukup relatif sempit ini diperburuk dengan seenaknya para pengemudi memparkir ken- daraannya baik untuk bongkar muatan maupun ganti oli, tambahnya. Keluhan sama juga dikemu- "Ya, ya, aku telah menulis kannya di sini!" Nyai Sutinah menunjukkan ketiga surat itu. Mata Darkimin berbinar. Biar mereka tahu bahwa aku yang dipilih emak, batinnya. Ia melirik Salim dan Warso yang nampak tegang. "Emak tahu semua sikap kalian. Karena itu, emak harus menulis di sini, bukan dengan lisan. Emak minta pengertian kalian semua, agar membuka surat ini di rumah kalian! Dan, yang harus kalian sadari, pilihan emak hanya satu orang. Ya, salah- satu di antara kalian..." Kembali, Darkimin ber- sorak dalam hati, "Rasa kanlah kalian! Kalian akan terlongo membaca pilihan emak. Kalian akan terkejut, ketika membaca bahwa pilih an emak jatuh padaku!" Hati Rp. 5 juta hasil kejahatan terse- but, masing-masing dari IS Rp. 2 juta, dari Bah Rp. 1 juta, dari istri IS Rp. 1 juta dan dari DK Rp. 1 juta. Sedang saksi Hasan (35) me- ngatakan, sebelum terjadi pe- rampokan, dia pernah tahlilan di rumah T.Is, sehubungan anak T.Is baru saja meninggal dunia. Seusai tahlilan, saksi berte- mu dengan IS, N dan T.Is. Saat itu IS menyuruh mengusahakan sepeda motor. Hendra dan Retno. Untuk kelas Spesial Engine 125 cc, juara I,II dan III: Bam- bang Raharjo (Medan), Siswo (Medan) dan Retno, kelas motoc- ross Free For All (bebas), juara I,II,III masing-masing Siswo (Medan), Bambang Raharjo (Me- dan) dan Yasir (Langsa). Sementara untuk kelas Sprint Jalan Iskandar Muda Kuala Simpang Tetap Semrawut test mobil yang menempuh jarak tempuh 2,4 km, keluar sebagai juara I,II dan III ialah Mur- sal/Sayed Ridwan, Darwin/Joni dan Dadang/Juanda. Pada 1 Pebruari 1997 saksi juga bertemua DK di Simpang Lestari Lhokseumawe. luarga sejahtera sudah tersentuh secara langsung. Dalam kesempatan itu, saksi menanyakan tentang keberada- an DK dan IS yang saat itu ber- ada di depan Kantor BCA. "Ada Apa di sana", tanya sak- si kepada DK saat itu. "Nanti kamu akan tahu", ja- wab DK kepada saksi dalam dialog tersebut. Di bagian lain, Hamzah, SE menerangkan, sampai saat ini su- dah sebanyak 11 warung pos ke- luarga sejahtera (Warposkesra) yang berjalan di Kabupaten Aceh Timur. Setelah terjadi perampokan, saksi mengaku ada menerima Rp. 200 ribu dari N untuk mem- beli mesin ketik. Gebrakan Pemda Aceh Te- ngah dalam mengantisipasi hal tersebut, baru mampu mengada- kan pendidikan ADUM yang di- ikuti oleh 40 pegawai. Itupun ada tiga orang yang tidak lulus, kare- na karena tidak pendidikan tersebut akan dibuka kannya persyaratan pendidikan memenuhi syarat. Untuk Adum: Rumah Potong Modern Segera Dibangun di Aceh Utara Aceh Tengah, Drs. yang la yang diadakan ini juga dipriori taskan bagi mereka yang telah menduduki eselon, sehingga nan- Lhokseumawe, (Analisa). Rumah potong modern ber- tinya tidak tergusur dari jabatan biaya sekitar Rp. 2 milyar ban- karena tidak memenuhi syarat. tuan pemerintah Jepang segera dibangun di Aceh Utara. Pemda setempat sudah me- nyediakan lokasi seluas 5 hek- tare di Cot Sabong Kecamatan Muara Dua untuk pertapakan pembangunan rumah potong he- wan tersebut, dengan kapasitas potong 300 ekor per hari. Hal ini dikemukakan Kadis Peternakan Aceh Utara, Mohd Juned Hasbi menjawab perta- nya, Senin (13/10) sehubungan nyaan "Analisa" di ruang kerja- dengan rumah potong hewan yang ada sekarang sudah tidak memenuhi standar lagi. kakan sebagian warga kota ini yang mendiami pertokoan di Jalan Cut Nyak Dhien. Warung-warung tersebut ter- sebar ditujuh kecamatan, masing- masing Karang Baru, Serbajadi, Birem Bayeun, Langsa Timur, Nurussalam, Manyak Payed dan Rantau Peureulak. Keadaan lalulintas di Jalan Cut Nyak Dhien yang juga merupakan jalan satu arah menu- ju Langsa dan persis berada di depan pasar pagi Kuala Simpang, hampir sepanjang hari terjadi kesemrawutan. Fungsi Warposkesra ini seca- ra umum sama dengan kantor pos. Warung ini juga menjual benda-benda pos. Bahkan, salah satu jasa pokok yang mereka la- kukan adalah menerima dan me- ngirim surat. Di samping soal sumpeknya keadaan lalu lintas, warga kota di tempat ini juga diresahkan oleh bau busuk air limbah pajak ikan yang mengalir hingga memenuhi sebagian badan jalan Cut Nyak Dhien. Halaman 7 Rencana pembangunan ru- mah potong modern yang dibia- yai Jepang meliputi 8 propinsi di Indonesia, diantaranya Aceh Utara dijadikan pilihan karena dinilai memiliki populasi ternak terbesar di Propinsi Aceh. Justru itu, Dinas Peternakan menyediakan bibit ternak ung- gul dan masyarakat dituntut agar dapat meningkatkan keterampi- lannya tentang sistem pemeliha- raan ternak yang profesional. Apalagi permintaan daging sapi Aceh belakangan ini me- ningkat, baik permintaan tetap untuk kebutuhan pokok sehari- hari maupun permintaan musi- man dalam setahun empat kali. Itu belum termasuk kebutu- han daging pada acara pesta, hotel, restoran, warung nasi, in- dustri dendeng dan untuk Kawa- san Industri Lhokseumawe yang setiap tahunnya mencapai 20 ton. CERAH Juned melihat prospek usaha ternak potong atau penggemu- kan sapi di daerah ini memberi- kan harapan cerah. Terlebih bila dikaitkan dengan pertambahan penduduk dan tingkat pendapa- tan masyarakat. Ditanya tentang proyek per- Darkimin berbunga. "Kalian sadari itu. Kumo hon, sebagai emak kalian, orang tua satu-satunya kalian, hargailah pilihan emak. Siapa pun yang emak pilih, maka yang tak terpilih harus rela. Ingat itu. Kalian harus berjan- ji di hadapan emak untuk me lakukan itu!". Nyai Sutinah menatap War SO. "Warso, kau mau meng hargai emak, kan?" Warso mendengus, lalu mengangguk kasar. "Iya, Mak, aku akan berusaha!". "Hei, Warso, jangan ada kata aku akan berusaha. Katakan, aku siap!". "Iya, Mak, aku siap!" sen- taknya jengkel. "Dan kau, Lim, bagai mana?!". Hanya saja, pengelolaannya dilakukan oleh kelompok keluar- ga sejahtera, karena tujuannya juga untuk meningkatkan pereko- nomian keluarga yang tergabung ke dalam kelompok tersebut. Menjawab pertanyaan ha- kim, terdakwa AB yang didam- pingi penasehat hukumnya Ju- naidi SH membenarkan membe- narkan keterangan saksi. Seperti diungkapkan jaksa R. Nafrizal SH dan Zainal Zein Ko- to SH dalam dakwaannya, pe- rampokan uang Rp. 405 juta mi- lik BCA Lhokseumawe itu ter- jadi 4 Pebruari 1997, ketika uang tersebut hendak disetor ke Bank Indonesia (BI) setempat. Para pelakunya mengguna- kan senjata api. Akibat peristiwa itu, Satpam BCA, Abdrian Wis- man dan kasir, Yan Werizal te- was terkena tembakan. Sedang supir BCA, Marlian Lubis menderita luka parah, juga akibat terkena tembakan senjata api saat lari masuk ke kantor bank tersebut. Menjawab keluhan sepertinya ketertiban Kuala Simpang sema- kin memprihatinkan, Ka. UPTD ini agak berdiplomasi mengata Menghadapi kondisi limbah kan, untuk mewujudkan keter- pajak ikan yang cukup menyengat tiban yang juga merupakan ini, kepala UPTD setempat, kebutuhan masyarakat itu, tentu Hasrial SE sering meminta ban- bukan hanya tanggung jawab tuan mobil pemadam untuk petugas. (soe). Sedang ke-4 yang dipimpin ketua majelis hakim, Tani Gin- ting dengan hakim anggota Sof- yan Sitompul SH dan Muham- mad Nur Lubis SH dilanjutkan Sabtu (18/10) untuk mendengar keterangan saksi lain. (bay/hai). menyiramkan air. Namun kerja semacam ini sepertinya kurang maksimal hasilnya, seperti diakui yang bersangkutan ketika dimin- ta konfirmasinya. Menyiram air pada aliran lim- bah tidak memberikan hasil maksimal. Kini UPTD bersama pihak kecamatan sedang memper- siapkan kebijaksanaan untuk melarang pedagang ikan ber- jualan di luar tempat yang diten- tukan, sekaligus melarang truk pembawa ikan langsung masuk pasar ikan, katanya. Menurut Hasrial, untuk meng atasi kesemrawutan lalulintas di kawasan kota yang umumnya disebabkan bebasnya berbagai kendaraan melakukan bongkar barang di depan toko, pada waktu mendatang akan dilarang total. Truk yang membawa barang untuk pertokoan di Kuala Sim- pang harus melakukan bongkar barang di luar kota yang lokasinya kini sedang dalam penyelesaian, ujarnya. contohan ternak terpadu di Desa Krueng Simpo Bireuen, Juned berjanji secara bertahap akan terus dilakukan pembinaan dan peningkatan penyediaan ternazk unggul di masa mendatang. Soalnya, di atas lahan seluas 36 hektare yang terletak di ka- wasan perbukitan Jeumpa itu, sangat cocok dikembangkan ter- nak besar, seperti sapi Brah- man, Bali dan ternak kecil dom- ba atau kambing. Bukan hanya itu, proyek ter- sebut disamping telah memiliki fasilitas kantor proyek, 4 unit rumah pegawai serta asrama ba- gi mereka yang ingin berpraktek, juga tersedia pula lahan penana- man rumput. Sementara sarana pendukung lainnya dalam upaya pengemba- ngan ternak di Aceh Utara, se- karang di setiap kecamatan ter- dapat Pos Inseminasi Buatan un- tuk membantu pelayanan popu- lasi ternak masyarakat. Perkembangannya dari tahun ke tahun mengalami peningka- tan, baik di segi pelayanan mau- pun minat petani ternak. Seperti di Jeumpa, Peusangan dan Gan- dapura yang dinilai paling maju, tandas Juned. (bay). "Iya, Mak." "Iya apa?!" "Saya siap menerima keputusan emak." Nyai Sutinah memandang Darkimin. "Kamu, Dar, bagaimana?" "Iya, Mak, saya siap meng hargai keputusan emak!" te gasnya, meski dalam hati ia telah amat bersorak-sorai. Ia yakin, ketika Salim dan Warso membaca isi surat itu, pastilah mental mereka akan hancur. Jatuh! Dan itu akan membantunya memperoleh simpati masyarakat, sebab Salim dan Warso pasti akan melakukan sesuatu yang lebih licik dari sebelumnya setelah tahu pilihan Nyai Sutinah. "Bagus!" Nyai Sutinah bangkit, mendekati Darkimin, Salim, lalu Warso. (bersambung).