Tipe: Koran
Tanggal: 1997-10-15
Halaman: 12
Konten
Rabu, 15 Oktober 1997 SEA GAMES '97 Jakarta, 11-19 Oktober 1997 Singapura Tantang Indonesia Thailand vs Vietnam Semifinal Sepakbola Putri Indonesia Gagal ke Final, Kalah 0-2 vs Thailand Win dikunci mati stoper Kam- boja, Pros Him, serangan Myan- mar selalu gagal. Bahkan pada menit ke-41, melalui serangan balik Kamboja unggul 1-0 melalui tendangan keras Thon Vuthy. Jakarta, (Analisa). Singapura akan menantang Indonesia dalam pertandingan semifinal sepakbola SEA Games XIX di Stadion Utama Senayan Jakarta, Kamis (16/10) besok pukul 18.30 WIB. Babak kedua, Myanmar terus Singapura memastikan diri ke semifinal setelah tampil sebagai runner-up pool A. Dalam pertan- dingan akhir babak penyisihan Singapura ber- mengurung Kamboja dan bebe- rapa kali peluang tercipta, na- mun penjaga gawang Kamboja main imbang tanpa gol vs Thailand di Stadion Nhem Bunthon tampil gemi- Lebak Bulus Jakarta. Selasa (14/10) sore. lang. Sementara, kan Laos 0-1 dan Myanmar di- Thailand yang hancurkan Kamboja 1-3. tampil sebagai juara pool A pada semifinal pertama pukul 16.00 WIB akan mengha- Football dapi Vietnam yang kemarin menundukkan Pi- lipina 3-0. Pada pertandingan di grup A, secara mengejutkan Kamboja yang sudah tersingkir bermain mengesankan dan mengguling- kan Myanmar 3-1. KEJUTAN Pertandingan terakhir grup A dan grup B di Stadion Utama Senayan dan Lebak Bulus, Ja- karta kemarin diwarnai dua ke- jutan ketika Malaysia dijungkal- Pertandingan Myanmar me- lawan Kamboja di Lebak Bulus, seperti sudah diperkirakan, pada awalnya menjadi milik Myan- mar, karena sepanjang babak pertama mereka terus mengu- rung Kamboja. Namun karena kapten dan striker Myanmar, Myo Hlaing Acara Hari Ini PANAHAN: Penyisihan 50m & 30m putri dan 50m - 30m putra. ATLETIK: 07.00-Final 10km jalan cepat putri, 14.30- Final lempar lembing putri, 15.45-Final 400m putri, Final lompat jauh putri, 16.15- Final 400m lari gawang putra, 16.30-Final 400m lari gawang putri, 16.45- Final 10.000m putri. BOLABASKET: Putri: Thailand vs Indonesia (17.00). Malaysia vs Pilipina(18.45). Putra: Pilipina vs Thailand (20.30) BILYARD & SNOOKER: 09.00-Penyisihan sampai perempatmifinal snooker 3 cushion single fin, 15 bola tim, bilyard single. BALAP SEPEDA:08.00-Final individual pursuit putri, 08.30-Final sprint putra, 09.30-Final IP putra, 15.00-Final Tim Pursuit putra, 15.30-Final sprint putri. TINJU: Semifinal 5 kelas. GOLF: 07.30-Putaran kedua putra dan putaran pertama putri. SENAM: 10.00-18.00-Final 4 nomor per alat putra dan 2 peralat putri. HOKI: Putr 1: Thailand vs Brunei (16.30), Singapura vs Indonesia (18.30). JUDO: 16.00-Penyisihan sampai final kelas 71, 65, 56 dan 52 kg (putra). PENCAK SILAT: Final 1 kelas putra dan 1 kelas putri. DAYUNG: Babak penyisihan. TAKRAW: 08.00-17.30-Final beregu putra dan putri. MENEMBAK: 09.00-1045-Final 6 nomor putra dan 2 putri. SOFBOL: Penyisihan putra-Malaysia vs Brunei, Indonesia vs Pilipina, putri-Pilipina vs Singapura, Indonesia vs Thailand. SQUASH: Babak penyisihan tim. LONCAT INDAH: Penyisihan sampai final nomor menara. RENANG: 18.00-Final 6 nomor. 50m bebas putra, 200m dada putri, 200m dada putra, 200m bebas putri, 1.500m bebas putra dan 4x100m gaya ganti tafet putri. TAEKWONDO: Final 4 kelas. Terbang putra-putri dan berat putra-putri. BOLING: Penyisihan Trio putra-putri, Tim (5) putra-putri. TENIS: Penyisihan perorangan putra-putri. TRADITIONAL BOATRACE: Penyisihan 1.000m putra-putri 12 orang, penyisihan 1.000m putra-putri 12 orang. VOLI: Penyisihan putra-putri. BOBCE ANGKAT BESI: Final kelas 76 dan 83kg putri. 91 dan 99kg putra. WUSHU: Final 4 nomor putra dan 2 putri. 10.00-14.00 dan 18.00-22.00- Taolu nomor tajiquan putra, changquan putri, spearplay put- ri,cudgeplayputra, spearplay putra.Semifinal sanshou putrakelas 52, 56, 60, 65, 70kg. (tim). Krilling....Hallo....556655/ Fax. 514031 30. Yoga Wirawan,Pelajar kelas IV SD Methodist Medan. Acungan jempol buat tim tenis putri kita, meskipun tanpa mbak Yayuk Basuki tapi bisa meraih emas beregu. Khusus buat mbak Lisa Andriyani peringkat 359 dunia selamat atas keber- hasilannya mengalahkan peringkat 37 dunia dari Thailand Tama- rine. Hebat juga ya...? diam-diam mbak punya simpanan ilmu "ajian sapu jagad", he...he...he...? 31. Uli, Jalan Sei Batangkuis no 34/32 Medan Baru. Pembuakaan SEA Games XIX tahun ini saya nilai cukup me- riah dan bagus. Soal ada kekurangan sedikit-sedikit itu hal yang biasa dan lumrah. Asal saja jangan yang satu ini "saling tuding- menuding". 32. Hengki Hutajulu, PT Skytellindo Wisama BII It 9 Medan. Hidup PSSI....., hidup Wullems......, hidup Ansyari Lubis dan kawan-kawan. Teruskan perjuangan-mu menuju ke final dan me- raih emas. Doa kami selalu menyertai kalian. Horas....., bah! 33.Djuharto, Jalan Merdeka Pulau Brayan Medan. Buat Zainab atlit wushu asal Sumut semoga kamu mampu mempersembahkan medali emas buat Indonesia. Ayo tunggu apalagi pasti kamu bisaaaa....! 34. Susanto Husin, Jalan Mahkamah no 111 Medan. Kami warga Medan mengucapkan selamat buat Elsa Manora Nasution yang sukses meraih emas dalam nomor estafet. kami bangga atas prestasi-mu. 35. Kevin Siong, Jalan Aksara Gang Sehat no 77 A. Buat tim basket Indonesia tunjukkan citra-mu sebagai yang terbaik di Asia Tenggara. Ayo, sikat semua lawan-lawan-mu, jangan kasih hati sedikitpun. 36. Tony Tan Jaya, Jalan Muara Takus Medan. Selamat berjaya tim dayung yang berhasil merebut seluruh medali emas. Mudah-mudahan keberhasilan ini jangan cepat membuat kalian puas diri. 37. Andri Djafar, Jalan Sumarsono Gang Sosial Helvetia no36 Medan. Khusus buat Susi Susanti dan Mia Audina keberhasilan kalian membawa regu bulutangkis putri Indonesia meraih emas memang sudah diduga dari semula. Di nomor perorangan coba kalian buk-tikan lagi dan sapu bersih semua emas. Asal jangan mas yang banyak di Jawa, nanti bisa timbul masalah....., yaa.....nggak! 38. Suwandi, Aktivis OKP AMPI Helvetia. Khusus buat Rusli satu-satunya petinju asal Sumut selamat atas keberhasilan-mu maju ke final. Moga-moga kamu bisa me- raih emas. Selamat berjuang lae. 39. Yenni, Jalan Pekanbaru no 20 Medan. Ayo, tim tenis putri Indonesia kamu harus bisa mengulangi sukses kembali. Medali emas yang kalian persembahkan di no- mor beregu jadikan motivasi untuk meraih emas di nomor pe- rorangan. Semoga.....! 40. Andi Lesmana, Jalan Perwira V no 78-80 P Brayan Beng- kel Medan. Hallo....., Henk Wullems, susunan pemain tim sepakbola In- donesia ketika melawan Malaysia saya nilai sudah oke. Kalau bisa susunan itu tetap dipertahankan dan jangan lagi pasang Robby Darwis karena gerakannya lamban. Ini hanya sekilas info saja he...he...he.....? 41. Helen, Jalan Garu I Gang Pisang Simpang Limun Medan. Saya doakan seluruh atlit Indonesia bisa menyumbangkan me-dali agar juara umum dapat terpenuhi. Khusus atlit pencak silat dan karate sangat diharapkan perjuangan-mu meraih emas, Hidup Indonesia-ku, Indonesia-mu, Indonesia kita tercinta. 42. Adhie Sasmitha, Jalan Kiwi Gang I no 9 Sei Sikambing B Medan. Selamat buat kontingen Indonesia yang terus melejit dalam pengumpulan medali. Maju terus dan singkirkan lawan-lawan- mu. Khusus buat tim sepakbola Indonesia semoga bisa ke final dan juara. Menit ke-52, Hok Sochetra lolos dan berhasil menjebolkan gawang Myanmar kedua kali- nya. 43. Ketua OKP AMPI, Helvetia Sub Rayon Dwikora. Kami pecinta olahraga di Medan mengucapkan selamat kepada seluruh atlit Sumut. Tunjukkanlah kemampuan dan kualitas kalian di SEA Games XIX tahun ini. Jangan sampai pulang ke Medan tidak satupun atlit membawa medali, malu doong lae...! 44. Deswanto, Jalan Gaharu Gang Parmin no 15 A Medan. Terima kasih kepada atlit Indonesia yang telah menyum- bangkan medali. Bagi yang belum berhasil teruslah berjuang. Meskipun tidak bisa emas atau perak, perunggu pun jadilah sebagai penghibur. 45. Johan, Jalan Sisingamangaraja no 8 Tanjung Balai. Khusus buat tim basket Indonesia jangan buat malu per- bolabasketan kita. Tunjukkanlah kualitas permainan kalian di mata lawan-lawan-mu. Rebutlah emas dengan permainan yang baik dan sportif. (mnr). Pada menit ke-64, Myanmar menghidupkan peluang setelah Win Aung yang baru masuk dua menit sebelumnya menggeatar- kan gawang Kamboja, hingga skor 2-1. Namun celakanya, pertaha- nan mereka rapuh dan Socetra kembali mampu mencuri gol te- rakhir pada menit ke-75. Sementara itu, pertandingan antara Singapura melawan Thai- land berlangsung monoton ka- rena kedua tim sudah dipastikan lolos ke semifinal. "Saya bukan tidak ingin me- nang dan menjadi juara grup, namun kalau konsentrasi kami terganggu karena menyerang, maka gawang kami kemungki- nan terancam", kata pelatih Si- ngapura, Barry Whitebird. "Kami sudah aman ke semi- final, karena itu saya tidak ingin ada pemain yang cedera. Kami bermain defensif, paling tidak untuk berujicoba sebelum kami melawan Indonesia di semifi- nal", kata Barry. Tentang tim Indonesia, Barry Whitebird menyatakan, lawan- nya di semifinal adalah tim kuat, apalagi dengan dukungan pe- nonton. "Sangat berat untuk menga- lahkan Indonesia di Jakarta, na- mun demikian kami akan men- coba, siapa tahu keberuntungan berada di pihak kami", katanya. Sementara itu, Whitaya-Lao- hakul mengatakan, sangat sulit untuk mengalahkan Singapura. karena lawannya bermain de- ngan tujuh pemain di belakang. "Tentang partai semifinal, saya cukup senang karena tidak bertemu Indonesia. Sedangkan Malaysia atau Vietnam sama sa- Jakarta, (Analisa). Meski Suwandi tampil me- ngecewa- kan, tim te- nis putra In- v donesia ber- hasil "me- ngawin- kan" medali emas nomor beregu sete- Tennis lah di final menaklukkan juara bertahan Thailand 2-1 di Sta- dion Tenis Senayan Jakarta, Selasa (14/10). Sukses tim putra menyusul rekan putri, yang pada pertan- dingan Senin, secara gemilang memupuskan harapan unggulan pertama Thailand dengan skor telak 3-0. v Mereka tidak hanya berhasil mengawinkan medali, tetapi juga mengakhiri paceklik me- dali SEA Games dalam nomor beregu putra selama sepuluh tahun. Emas terakhir nomor beregu putra Indonesia untuk SEA Game dipersembahkan oleh ge- nerasi Wailan Walalangi, Su- haryadi dan Tintus Arianto Wi- bowo pada SEA Games 1987 di Jakarta. Suwandi, yang diharapkan membuka kemenangan bagi tim putra Indonesia, ternyata tampil mengecewakan dan dipaksa menyerah rubber-set 6-1, 4-6, 3-6 oleh W. Thongkhumchoo. ja, artinya kami akan menang dan menunggu Indonesia di fi- nal, tentu akan menjadi partai mengesankan dan menarik", ka- ta Whitaya yang memuji pe- nampilan Indonesia. MALAYSIA TERSINGKIR AP PENENTU: Pasangan Sulistyo Wibowo (kanan) dan Bonit Wirya- wan yang menjadi penentu merebut medali emas Indonesia sedang mengembalikan bola pada pertarungan partai ganda cabang tenis beregu putra SEA Games XIX di Jakarta, Selasa (14/10). Pertandingan grup B yang digelar di Stadion Utama Sena- yan, Malaysia secara mengejut- kan tersingkir setelah dikalah- kan Laos 0-1 dan gagal melaju ke semifinal. Beruntung tunggal pertama Andrian Raturandang, yang tampil pada pertandingan ke- dua, berhasil menghidupkan pe- luang dan menyamakan kedu- dukan menjadi imbang 1-1 se- telah menaklukkan Paradorn Srichiphan dua set langsung 6- 4 6-2. Kemenangan tuan rumah Indonesia, yang didukung oleh ribuan penonton, termasuk Ke- Tempat semifinal diambil Vietnam yang menjadi runner up grup setelah menundukkan Pilipina 3-0. Satu-satu gol kemenangan Laos tercipta satu menit men- jelang pertandingan berakhir dicetak Chaniphone Keolakho- ne, dan seluruh pemain Malay- sia langsung tertunduk lesu se- telah wasit meniup pluit tanda pertandingan berakhir. "Sangat mengecewakan se- kali, kami terus menyerang dan mengurung Laos, namun tak pernah menghasilkan gol, ini benar-benar hasil yang menya- kitkan. Padahal target kami ada- lah melaju ke final", kata pelatih Malaysia, Wan Jamak. Sementara itu, tiga gol ke- menangan Vietnam atas Pilipina diciptakan Trieu Quang Ha, Le Huynh Duc dan Nguyen Cong Minh. KLASEMEN AKHIR Grup A. 1.Thailand 4 3 1 012-1 10 2.Singapura 4220 5-38 4202 8-7 6 3.Kamboja 4 1 1 2 10-8 4 4.Myanmar 5.Brunei 40 04 1-17 0 Grup B. 1.Indonesia 2. Vietnam 3.Laos 4.Malaysia 5.Pilipina 4 3 10 13-4 10 4 2 1 1 7-4 7 4202 9-9 6 4202 5-5 6 40 04 1-13 0 SEPAKBOLA PUTRI Pada pertandingan semifinal sepakbola putri di Stadion Pa- djadjaran, Bogor, Indonesia di- kalahkan Thailand 0-2 dan gagal melaju ke final. Dua gol kemenangan Thai- land lahir melalui Jongde Kissna dan Ngamson Chai Yawut. Lawan Thailand di final ada- lah Myanmar, setelah di semifi- nal lainnya menang vs Vietnam 3-2.(tim).. Tim Tenis Putra Juga Sukses tua Umum KONI Pusat Wis- moyo Arismunandar dan Ketua Umum PB Pelti Sarwono Kusu- maatmaja, ditentukan oleh gan- da Bonit Wiryawan/Sulistyo Wibowo yang mengalahkan ka- kak beradik Narathorn dan Pa- radorn Srichaphan. Sebelum menang dengan skor 6-4, 7-6 (7/3), Bonit dan Sulistyo sempat membuat para penonton berdebar karena gagal memanfaatkan dua kali match point saat kedudukan 5-4 dan 6-5. Namun Narathorn dan Para- dorn, yang sering terganggu oleh teriakan penonton, berhasil menyamakan kedudukan men- jadi 6-6 sehingga pertandingan harus diselesaikan dengan tie break. Tanda-tanda kemenangan ANALISA Tapi ketika akan diwancarai dengan bahasa Inggris, suasana- nya bagaikan perjumpaan ayam dengan itik, alias ia hanya tahu berkomunikasi dengan bahasa Vietnam.Otomatis wartawan hanya puas dengan gayanya tanpa berhasil mengorek latar belakangnya. Jakarta, (Analisa). € haraan dua medali emas pada hari ketiga perlomba- an cabang angkat besi Weight Lifting SEA Ga- mes XIX/1997, di Stadion tenis tertutup Senayan Jakarta, Selasa (14/10), sehingga dengan posisi itu Indonesia tak mungkin lagi terkejar dari saingan dan juara bertahan Thailand. Cabang angkat besi telah me- nyelesaikan memperebutkan 12 medali emas dari 15 kelas yang dipertandingkan dan Indonesia telah membuktikan sebagai pe- ngumpul medali terbanyak, yak- ni tujuh medali emas, empat pe- rak dan satu perunggu. AP REKOR: Lifter Indonesia, Sriyani Sriyani mengukir rekor angkat besi SEA Games dalam clean and jerk kelas 64 kg dengan angkatan 115 kg di Gelanggang Olahraga Senayan, Selasa (14/10). Sriyani jyga mempersembahkan medali emas kelas tersebut dengan total angkatan 210 kg. Sementara itu Thailand, yang merupakan peraih medali terba- nyak SEA Games Chiang Mai 1995 dengan 10 emas, kini harus takluk karena 24 lifter putra puteri andalannya baru memper- oleh dua emas, empat perak dan tiga perunggu atau di urutan dua. Tambahan medali emas ca- bang angkat besi kontingen In- donesia pada pertandingan hari ketiga, masing-masing dipero- leh Sriyani yang menjuarai kelas 64 Kg putri dengan total ang- katan 210 kg, dan kelas 83 kg putera melalui lifter I Nyoman Sudarma dengan total angkatan 322,5 kg. Medali perak kelas 83 kg di- rebut lifter Malaysia Edmund Yeo dengan total angkatan 295 kg dan perunggu diraih lifter Pilipina Nicolas Jaluag dengan total angkatan 295 kg. Meski total angkatan sama, namun karena berat badan Ni- colas 82,50 kg, sedang Edmund dari Malaysia 81,45 kg, maka medali perak diraih lifter Ma- laysia. Satu lifter andalan Indonesia beregu putra Indonesia mulai terlihat saat tie break ketika Bo- nit dan Sulistyo langsung ung- gul jauh 4-2 dan 6-3 dan pe- ngembalian pukulan forehand Sulistyo oleh Paradorn yang menyangkut di net mengakhiri perlawanan tim Thailand. KECEWA Pelatih Wailan Walalangi usai pesta kemenangan Indone- sia kepada wartawan mengakui, ia merasa kecewa dengan pe- nampilan Suwandi, yang seha- rusnya bisa menang dengan straight-set. Kekalahan Suwandi itu se- makin memperkuat kesimpulan banyak pihak pemain yang ter- lihat tidak memiliki ekspresi saat bertanding di lapangan itu tidak cocok untuk diturunkan di nomor beregu.(Ant). DOMO Indonesia Kian tak Terkejar di Cabang Angkat Besi Sutrisno, yang diandalkan me- raih emas, harus mengakui ke- unggulan lifter Vietnam, Thanh Nguyen. Pada kelas 76 kg putra itu Thanh Nguyen merebut emas dengan total angkatan 307,5 kg, perbenda- sedangkan Sutrisno hanya me- raih perak dengan total angkatan 305 kg. Konti- ngen Indo- nesia ber- hasil me- nambah JADI IDOLA Atlit putri Vietnam menjadi MIRIP SUKU BATAK Mungkin banyak yang belum mereka ok-ok. idola di pesta olahraga Asia tahu bagaimana warna kulit Tenggara ini. Pasalnya, selain sosok atlit Myanmar. Ketika tampil simpatik, rata rata wajah turun di arena Shansshou, dua atlit yang sedang berlaga tidak Di arena wushu mereka ter- diberi tanda asalnya darimana. nyata tampil gemilang, seperti Yang sedang berkelahi di Nguyen Than yang menyabet kulitnya hitam legam dan satu atas matras yang satu warna medali emas di nomor chang- lagi kuning langsat.Namun yang quan. Ketika wartawan akan mengabadikan sicantik yang imut imut itu, ia pun pasang gaya. pasti mereka adalah dari Indo- nesia dan Myanmar. Ox Salah seorang penonton yang duduk di samping Analisa me- ngatakan, yang hitam itulah In- donesia. Ia adalah Brimob. Spontan saja ia menjadi suporter di hitam legam ala suku Batak yang terkesan kasar itu. PT Tapi setelah selesai bertan- ding MC mengumumkan si kulit kuning langsat memang asal Indonesia, penonton yang duduk 3 Serba Serbi SEA Games TERPURUK Lifter Thailand Chalempol Moonmongkol, yang juga disiap kan meraih emas dan memecah- kan rekor dunia, pada kelas 76 kg terpuruk di tempat ketiga dan hanya meraih perunggu, karena total angkatannya hanya menca- pai 300 kg. Pemecahan rekor juga terjadi di gelanggang angkat besi hari ketiga, yaitu lifter Thailand Ahinya Parksupho yang meme- cahkan rekor SEA Games ang- katan clean and jerk dari 115 kg menjadi 117,5 kg. asa Parksupho juga gemilang me Jakarta, (Analisa).nl gost mecahkan satu rekor dunia yu- nior pada angkatan clean and jerk dari 107,5 kg atas nama Ha- birova Svetlana dari Rusia tahun 1996 di Warsawa menjadi 117,5 kg. Pemecahan rekor SEA Ga- mes juga tejadi di kelas 70 kg puteri oleh lifter Thailand Pawi- na Thongsuk pada jenis angka- tan snatch dari 97,5 kg menjadi 100 kg. Klasemen, Hasil dan Jadwal Basket Sementara di bagian putera, lifter I Nyoman Sudarma (Indo- nesia) memecahkan tiga rekor SEA Games di kelas 83 kg putra, masing-masing angkatan snatch dari 140 kg menjadi 145 kg, clean and jerk dari 175 kg men- jadi 177,5 kg dan pada angkatan Putra (Main, menang, kalah nilai): Indonesia 2113 Malaysia 2113 Pilipina 1102 Thailand 1011 Hasil/Jadwal: 12/10: Pilipina vs Indonesia 85-74 13/10: Malaysia vs Thailand 80-76 14/10: Indonesia vs Malaysia 70-67 15/10: Pilipina vs Thailand 16/10: Thailand vs Indonesia 17/10: Istirahat 18/10: Grand Final (III/IV) Grand Final (I/II). Putri Malaysia Indonesia Pilipina Vietnam Hasil/Jadwal: (Main, menang, kalah, nilai): Thailand 3215 2204 2113 2113 3033 12/10: Malaysia vs Vietnam 99-48 Pilipina vs Thailand 59-68 13/10: Indonesia vs Vietnam 104-50 Malaysia vs Thailand 63-54 14/10: Vietnam vs Thailand 38-105 Indonesia vs Pilipina 49-56 15/10: Thailand vs Indonesia Malaysia vs Pilipina 16/10: Indonesia vs Malaysia Pilipina vs Vietnam 17/10: Istirahat 18/10: Grand Final (III/IV) Grand Final (I/II). (tim). di sampig Analisa tadi hanya tersipu sipu dan malu, soalnya ia sudah salah mendukung. SEWA TELEPON Jakarta, (Analisa). GENGGAM Panitia di Pres Centre di hari ketiga baru membuat pegumu- man, mereka menyewaka tele- pon genggam untuk memudah- kan komunikasi pada wartawan yang meliput dengan tarif sewa hingga 21 Oktober, 600 dolar AS. Kemena- ngan Nico Ardian- syah di ke- las terbang putra atas taekwon- doin Ma- laysia Sze Chung Jo- seph Kung pada hari ketiga Taekwondo pertandi- Meski pun pulsanya tanpa batas, bagi seorang kuli tinta lokal, tarif itu tentu cukup berat, tapi kalau wartawan asing bo- lehlah. "Kalau bisa mas untuk war- tawan lokal tarifnya tidak seperti itu",kata rekan Analisa pada panitia. Jawabnya akan dipikir- kan tapi entah kapan pelaksa- naannya. (tim). Agresifitas Nico, Antar Indonesia Capai Target Emas Taekwondo ngan taekwondo, melengkapi target Indonesia untuk memper- oleh lima emas. Pada pertandingan final yang diselenggarakan di GOR Bulu- ngan Jakarta, Selasa (14/10), Ni- co dan Joseph sama-sama mem- peroleh nilai tiga, namun juri beserta para wasit memutuskan kemenangan untuk Nico yang dinilai lebih agresif dan banyak melakukan inisiatif menyerang. Pada pertandingan yang dini- lai alot oleh pelatih Indonesia dan Malaysia itu, kedua atlit ter kena pengurangan satu angka. Nico mendapat pengurangan satu angka pada ronde pertama karena mendorong lawan de- ngan telapak tangan dan me- megang baju pelindun Joseph mendapat pengura- ngan setengah angka pada ronde pertama, karena memegang baju pelindung dan setengah angka lagi pada ronde kedua, sebab total dari 315 kg atas nama Pra- sert Sumpradit dari Thailand jadi 322,5 kg. Dalam lanjutan lomba hari keempat cabang angkat besi SEA Games XIX, Rabu (15/10) hari ini, dijadwalkan mempe- rebutkan kembali dua medali emas, yakni kelas 76 kg puteri dan 99 kg putera. terlalu sering mundur untuk menghindar. 1 1 PEMICU Sementara itu, di tempat yang sama, sekretaris PBTI Zarkasih Hamid mengatakan, keberha- silan Indonesia mencapai target tersebut bukan merupakan akhir perjuangan. "Kita masih punya beberapa pertandingan, dan target yang telah dicapai ini akan menjadi pemicu bagi atlit-atlit lainnya untuk meraih emas di sisa per- tandingan yang akan datang," katanya. Hasil lengkap perolehan medali 7 1. Indonesia 4 1 2. Thailand 2 4 1 1 3. Malaysia 4. Myanmar 5. Vietnam 3 1 0 1 0 3 3 6. Philipina 2 0 ansur Fast Tuis T Kontingen Malaysia ber- jaya ketika berhasil me- rebut empat dari sembilan medali emas yang disedi- akan pada ha- ri kedua ca- Athletic bang atletik di Stadion Madya Senayan Jakarta, Selasa (14/10). Sprinter Thailand Vissanu Sophanich tampil sebagai "ma- nusia tercepat Asia Tenggara" setelah menjuarai nomor lari 100 meter putra. Medali emas beregu untuk putri Indonesia itu, sebagai wu- jud tekad mempertahankan pe- rolehan medali emas pada no- mor yang sama di SEA Games (Ant/tim). XVIII di Chiang Mai, Thai- Indonesia sendiri meraih dua emas melalui Ester Sumah di nomor 800 m putri dan Hendi- arsin Olsan pada loncat galah putra. Empat emas yang didapat Malaysia dipersembahkan Shan ty Govindasamy (100 m putri), Nana Kumar Ramandos (800 m putra), M Ramachandran (10.000 m putra) dan Narinde Harbans Singh (20 km jalan cepat). Sementara itu dua rekor SEA Games tercipta pada hari kedua antara lain melalui Jutaponr Kra- saena (Thailand) yang tampil sebagai juara nomor lempar cak- ram dengan catatan jarak 51,02 meter. Ia melampaui rekor lama (49,92) atas nama Aye Aye Nwe dari Myanmar. Selain emas, pada pertandi- ngan kali ini Indonesia meraih satu perak atas nama Alfons Lung Taekwan, dan dua perung- gu masing-masing Andriani Tri Asmara di kelas terbang dan Ra hel Daring di kelas ringan putri. Di final, Alfons yang turun di kelas ringan putra kalah vs Saneh Jaritrum dengan skor cu- kup telak 7-2. Pada nomor 10km putra yang diikuti 11 peserta, pelari andalan Indonesia Eduardus Nabunome tidak dapat menyaingi kepiawai- an juara bertahan Murasamy Ra- machandran dari Malaysia. Selain Sanehu Jaritrum, Thai land juga meraih emas melalui Chatkaew Chinglek yang turun di final kelas terbang putri de- ngan mengalahkan Eva Marie Ditan dari Pilipina 2-1. Edu, Ramachandran dan pe- lari Indonesia lain, Antonius Fal- lo sempat sama-sama berada di depan, sementara peserta lain di belakang. Pada enam putaran terakhir, Antonius mulai tertinggal dan tinggal Edu dan Ramachandran masih bersaing. Emas lain, yaitu kelas ringan putri, diraih atlit Pilipina Mane- lia Sy dengan mengalahkan Bee Lan Ong dari Singapura dengan skor 3-2. Jakarta, (Analisa). Tim putri tenis meja Indo- nesia berhasil memper- tahankan perolehan medali emas be- regu menga- lahkan Vietnam 3-0 pada pertandingan final tenis meja beregu SEA Games XIX di GOR Simpruk, Jakarta, Selasa (14/10) sore. Table Tennis Malaysia Berjaya di Atletik Vissanu Manusia Tercepat Namun pada tiga putaran ter- akhir, giliran Edu tidak bisa mengimbangi lawannya hingga ke garis finis. Selain Andriani, atlet Singa- pura Liang Ming Wong juga meraih perunggu untuk kelas terbang putri. Di kelas terbang putra, dua medali perunggu diraih masing- masing taekwondoin asal Viet- nam Khuong Nguyen Duy dan Thein Lwin dari Malaysia. Rossi Dan Kawan kawan Raih Emas Tenis Meja Kekecewaan kubu Indone- sia setelah kegagalan Edu pada 10.000 m putra, terobati dengan penampilan gemilang Ester Sumah yang berhasil menjuarai nomor 800 m putri. Ester, yang mencatat waktu 2:06,72, mengalahkan juara ber- tahan dari Thailand Saipin Suet- rong yang kali ini harus puas dengan medali perak, AGUS GAGAL Pada nomor paling bergengsi final 100 meter putra, Indonesia gagal meraih satu medali pun setelah sprinter Indonesia Agus- tinus Ngamel hanya menempati urutan keenam dari delapan pe- serta. Agustinus, yang mengalami sedikit cedera pada kakinya, ti- dak dapat mencapati rekor terba- iknya dan hanya mencatat waktu 10,85 detik, jauh dibandingkan rekor terbaiknya 10,52 detik yang dibuatnya pada PON 1996 Dua sprinter Thailand, Vissa- nu Sophanich dan Natenee Kong dech menempati urutan teratas dengan waktu 10,45 detik dan 10,52 detik, sedangkan andalan Malaysia Watson Nyambek mendapat perunggu dengan waktu 10,53 detik. Sebelumnya, Vissanu tahun ini juga pernah menjuarai nomor 100m pada turnamen atletik Pili- pina Terbuka dan Thailand Ter- buka. Halaman 12 Sementara itu ketua tim atle- tik SEA Games Indonesia Tigor Tanjung mengatakan, saat ini memang belum waktunya Agus Ngamel menjuarai nomor 100 meter putra. "Apalagi cedera yang diala- minya ketika ikut Singapura Terbuka bulan lalu masih belum pulih benar," kata Tigor Tan- jung. 1 SEA GAMES FACARIA 1997 Namun Tigor menyatakan cukup puas dengan hasil yang dicapai tim atletik Indonesia Untuk kelas ringan putri, me- dali perunggu juga diraih atlit Vietnam Do Thị Thu Thao. Di kelas ringan putra medali perunggu masing-masing diper- oleh teakwondoin Malaysia Chee Keong Ler dan Huan Ngu- yen Gua dari Vietnam. Pertandingan hari keempat yang dijadwalkan akan berlang- sung di tempat yang sama Rabu (15/10) hari ini, akan mempere- butkan empat emas, empat perak dan delapan perunggu masing- masing untuk kelas welter putra- putri dan bantam putra-putri, Perolehan medali sementara: 1. Indonesia 5 1 6 322 2. Pilipina 3. Thailand 212 4. Malaysia 5. Vietnam 1 1 42 27 6. Singapura 011 7. Myanmar 0 1 1 1 8. Kamboja 00 9. Laos 001 10.Brunei 000 (Ant) land, yakni tim puteri tenis me- ja meraih emas mengalahkan Thailand 3-0. Kemenangan regu puteri tenis meja Indonesia itu diawali pemain pertama Fauziah Yuli- anti, yang mengalahkan petenis meja Vietnam Thuy Ngo Thu 21-19, 21-16, sedangkan pe- main kedua Indonesia Rossi Dipoyanti menundukkan Thy Nguyen Mai, 21-19, 21-17. Penentuan kemenangan, se- telah pemain ketiga Indonesia Mulatsih mampu mengatasi pe- main Vietnam Linh Tran Le My 21-11, 21-19. Indonesia memastikan maju ke final tenis beregu puteri se- telah mengalahkan Singapura 3-2, Selasa pagi, sedang Viet- nam maju ke final setelah me- ngalahkan tim putri Thailand 3-1.(Ant). pada hari itu dengan menambah dua medali emas. "Emas dari 800 m putri dan loncat galah sebenarnya bukan termasuk target kami, "katanya. Hasil pertandingan atletik: 20 km jalan cepat putra: 1. Narinde Harbans Singh (Mal) 1:23:13 (rekor SEAG), 2. Sak- chai Samutkao (Thailand) 1:31: 54, 3. Thiruku Balaysendaram (Mal) 1:33:56. Lontar martil putra: 1. Truk Yim Wong (Sin) 58,00 m, 2. Tee Kue Wong (Mal) 56,16 m, (Indonesia) 53, 3. Ong Kok. 34 m. 10.000 m putra: 1. Murusa- my Ramachandran (Mal), 2. Eduardus Nabunome (Ina), 3. Antonius Fallo (Ina). Lompat galah putra: 1. Hen- diarsin Oslan (Ina) 4,80 m, 2. Edward Lasquete (Phi) 4,80 m, 3. Nunung Jayadi (Ina) 4,60 m. Lempar cakram putri: 1. Ju- taporn Krasaeyan (Tha) 51,02 m (rekor SEAG), 2. Sunisa Yoo- yao (Tha) 47,30 m, 3. Nwe Aye Aye (Mya) 45,54 m. 800 m putri: 1. Ester Sumah (Ina) 2:06,72, 2. Saipin Suetrong (Tha) 2:07,95, 3. Phuong Tha Nguyen Thi (Vie) 2:08,62. 800 m putra: 1. Nana Kumar Ramadoss (Mal) 1:51,08, 2. Tran Van Sy (Viet) 1:51,84, 3. Chern Srichudanu (Tha) 1:51, 85. THE 196 100 meter putri: 1. Shanti Govindasamy (Mal) 11,61, 2. Tha Than Htay (Mya) 11,66, 3. Dokjun Dokduan (Tha) 11,71. 100 meter putra: 1. Vissanu Sophanich (Tha) 10,45, 2. Kong dech Natenee (Tha) 10,52, 3. Watson Nyambek (Mal) 10,53. Peringkat sementara medali cabang atletik: 632 Malaysia Indonesia 4 35 Thailand 364 Pilipina 211 Singapura 100 Vietnam 021 Myanmar 012 Brunei 001 (Ant). Rtr DIAPIT: Ramachan Murusamy (tengah) dari Malaysia diapit di antara pelari Indonesia, Eduardus Nabunome (kiri) dan Antonio Fallo (kanan) dari Pilipina dalam final nomor lari 10.000 meter putra SEA Games XIX di Jakarta, Selasa (14/10). Murusamy merebut medali emas dan andalan Indonesia Nabunome harus puas dengan medali perak.
