Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Analisa
Tipe: Koran
Tanggal: 1997-07-08
Halaman: 05

Konten


4 a se- a pi- ngan ewa- com- kan mun sisi ntal ami sa- em- pan- hun pun am- si di ena kita eng- de- ba- pat ha- yai se- Ko- m- tek en- ak en- ara al- ka hi pu ca an as- at- pa- ra ak an a- an at an P- a- an ya n. m n in g at n n at ra m 8 n n al ti a ri n a 3, a a a - n n a h n u h 1- di a a hi g IS n LS le ra ca ai g "1 a in T- ni ke in 1- a at n S- si e- h, ai- 0- M ai ak ne ng le- cer 8- at de- la- ti- a- ng cra ja- adi n- ca- se- ne- Selasa, 8 Juli 1997 DAERAH SUMATERA UTARA Menpera Resmikan 5564 Unit RS/RSS di Pematang Siantar Pembangunannya di Beberapa Daerah di Sumut lam penyediaan/pembangunan ru Gubsu Wilayah Pembangunan II, mah cukup berat, dan merupakan Poltak Panggabean,SH, Waliko salah satu tantangan bagi peme ta Pematang Siantar, Drs. H. Abu Hanifah. rintah. Pematang Siantar, (Analisa) Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Ir. Akbar Tanjung secara simbolis meresmikan 5.564 unit rumah sederhana (RS) dan rumah sangat sederhana (RSS) di Sumatera Utara. Peresmian tersebut dipusat kan di lokasi Perumahan Siantar Beringin Permai dan Desa Bah Kapul Kecamatan Siantar Mar- toba, Pematang Siantar, Senin (7/7). Perumahan tersebut dibangun 17 pengembang di beberapa daerah tingkat II di Sumatera Utara. Menteri bersama rombongan yang disambut dengan pemakaian seperangkat pakaian adat Simalu ngun dan tarian etnis yang domi nan itu tampak cukup senang walaupun menjalani lokasi peru mahan yang becek tersebut. TINGGI Menteri Akbar Tanjung dalam pengarahannya menyata kan, pembangunan perumahan merupakan salah satu program pemerintah dalam upaya mening katkan kesejahteraan masyarakat sebagaimana diamanatkan insti tusi UUD 1945. Menurut Akbar Tanjung ke butuhan perumahan/pemukiman di Indonesia cukup tinggi. Wa laupun program KB cukup berha sil menekan pertumbuhan pen duduk, namun pertumbuhan ke luarga yang membutuhkan rumah baru setiap tahun sekitar 1 juta unit. Dengan demikian tugas da Rahmayanti Napitupulu Diterima di Universitas Al Azhar Mesir Sibolga, (Analisa) Rahmayanti Napitupulu yang lulus tahun ini dari Madrasah Aliyah Swasta Perguruan Thawa- lib Darur Rachmad Sibolga dite- rima di Universitas Al Azhar Me- sir, setelah melalui seleksi yang di- adakan pada 4 dan 5 Juni lalu di Medan. Sesuai dengan surat Direktur Pembinaan Perguruan Tinggi Agama Islam Departemen Agama 25 Juni 1997, Rahmayanti Napi- tupulu lulus seleksi calon pene- rimaan beasiswa pada Universitas Al Azhar tahun 1997/1998. Kepala Madrasah Perguruan Thawalib Darur Rachmat Sibolga, Drs Junaidi Tanjung, mengatakan kepada Analisa, yang mengikuti seleksi untuk ma- suk ke Universitas Al Azhar Me- sir di Kairo itu tiga orang dari ma- drasahnya. Pemerintah memiliki tekad kuat untuk menindak lanjuti pro- gram pembangunan pemerintah khususnya bagi warga masyara kat berpenghasilan rendah de ngan menggalakkan pembangun an RS/RSS. Sebab disadari bahwa pembangunan perumahan untuk meningkatkan kualitas ma syarakat, kesejukan wilayah dan dapat meningkatkan perekonomi an. Dengan kata lain pembangun an perumahan memiliki dampak luas, kata Menteri Perumahan Rakyat itu. Diakuinya, Rahmayanti Napi- tupulu yang masuk ke Aliyah da- ri dasar pendidikan SMP Negeri 1 Sibolga itu, bahasa Arabnya cu- kup baik dan kegemarannya mem bacaule abit qalar sha uume BIOROWE MENSENYA Rahmayanti Napitupulu, anak kedua dari pasangan Abu Thalib Napitupulu dengan Yusmawiyah Nasution, lahir di Sibolga 24 Sep- tember 1977. Menurut Drs Junaidi Tan- jung, keberhasilan Rahmayanti Napitupulu masuk ke Universitas Al Azhar Mesir, menjadi perang- sang bagi madrasah swasta yang ada di Sibolga khususnya, untuk meningkatkan kualitas masing- masing. Dikatakannya, beberapa pu- luh tahun ini baru Perguruan Thawalib Darur Rachmad Sibol- ga yang berhasil mencetak siswi Aliyahnya dapat masuk melalui seleksi ke Universitas Al Azhar Mesir. DAPAT DIJANGKAU Dikatakannya, pembangunan perumahan harus mengandung prinsip kelayakan dan dapat di jangkau oleh kalangan menengah kebawah. Rumah yang dibangun harus Drs Junaidi Tanjung menam- bahkan, sesuai isi surat Direktur Pembinaan Perguruan Tinggi Agama Islam Departemen Agama itu, Rahmayanti Napitupulu ma- sih akan mengikuti pelatihan Ba- hasa Arab 10 Juli s/d 31 Agustus 1997 di Yayasan Hadiqatunnajah Pondok Aren Tangerang Jawa Barat. (ms) mezeid tulaney yak huni yaitu dapat memenuhi persyaratan yang di bangun harus layak huni yaitu dapat memenuhi persyaratan secara administrasi, teknis, kese hatan dan lingkungan. Menpera menyatakan, pada Pelita VI pemerintah menarget kan pembangunan perumahan se banyak 500.000 unit. Melihat pe satnya kemajuan pembangunan perumahan dewasa ini diperkira kan akhir Pelita VI akan dapat direalisir 600.000 unit rumah. Hal tersebut merupakan salah satu ke majuan yang ditempuh pemerin tah, dengan melakukan berbagai terobosan baru. Kemajuan dimak sud juga ditemukan di Sumut, dari 30.000 unit rumah ditarget kan kini telah bisa dipenuhi 90 persen. Menpera Akbar Tanjung me nyatakan, ia telah menjelajah seluruh daerah di Indonesia, dalam kegiatan serupa. Menpera itu menilai bahwa hubungan ke mitraan antara pemerintah daerah dengan pelaku pembangu nan dalam hal ini para pengem bang yang berada di bawah pa yung REI yang cukup akrab dan intim ditemui di Sumut. Pemerin tah daerah dengan para pengem bang di Sumut tampak cukup in- tim dan saling mendukung dan sa ling menunjang dalam upaya pe ningkatan pembangunan. Hal ini cukup baik dan perlu dikembang kan sehingga pembangunan peru mahan pada masa mendatang lebih pesat, ungkapnya memuji. Ketua DPD REI Sumut, Elbi ner Silitonga, MBA sebelumnya melaporkan, target REI Sumut untuk pembangunan rumah selama Pelita VI sebanyak 14.000 unit. Sampai akhir Juni 1977 telah dapat dibangun sebanyak 15.556 unit rumah di 16 Dati II di Sumut. Selama Pelita VI REI Sumut yakin akan mampu mem- bangun, 27.000 unit RS/RSS. Perumahan yang diresmikan tersebut masing-masing di Karang Sari Permai, Siantar Beringin (Pematang Siantar), Panribuan Permai, Kerasaan Permai (Kabu paten Simalungun), Taman Cem paka Lestari (Langkat) dan lain lain di Medan, Deli Serdang dan RSS Pemda Labuhan Batu (jap /ama/ton). Tebing Tinggi, (Analisa). Kawasan tertib lalu lintas (KTL) sepanjang 300 meter di Ja- lan Sutomo jantung kota Lubuk Poakam Bersinar diharap mam- pu lebih meningkatkan disiplin berlalu lintas pemakai jasa jalan kota itu khususnya serta warga Deli Serdang Kabupaten umumnya. Kasat Lantas Polres Deli Ser- dang Kapten Pol. Y. Situmorang ungkapkan itu ketika ditemui Analisa di Tebing Tinggi, Sabtu (5/7). Dikatakan, penetapan KTL di Lubuk Pakam itu merupakan program dari pihak Lantas di Polres Deli Serdang di Tebing Tinggi. Untuk penerapannya, dilaku- kan dengan tiga tahapan yang pa- da gilirannya dapat mewujudkan harapan dan terciptanya iklim ter- ANALISA Pemuda Tanggung Tewas Dilempar Gadis Binjai, (Analisa ). Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kodya Binjai periode 1992/1997 adakan perpisahan antara anggota de- wan, keluarga dan walikota Bin- jai, Senin (7/7) di ruang rapat dewan. Sei Suka, (Analisa) Rusmanto (15), penduduk Dusun 9 Berohol Desa Simodong Perwakilan Kecamatan Sei Suka Asahan tewas tertusuk senjata ta- jam di dada kirinya, Sabtu (5/7). Tersangka penusuknya seorang wanita sebaya dengan korban, P boru M, juga penduduk Berohol Simodong, kini diamankan di Polsek Indrapura guna pengusut- an lebih lanjut. Keterangan dihimpun Analí- sa menyebutkan, hari itu sekitar pukul 13.30 WIB, bersama bebe- rapa teman mereka, Rusmanto dan P boru M yang masih duduk di bangku SLTP kelihatan masih bermain dengan riang di halaman rumah tetangga. Tanpa diketahui penyebab pas tinya, Rusmanto dan P boru M terlibat pertengkaran dan saling ejek mengejek orang tua. Ketika itulah P boru M melemparkan pi- sau ke arah Rusmanto persis men- Pelaksanaan KTL di Lubuk Pakam Ada Kemajuan, Pelanggar Berkurang genai dada kiri korban. Akibat- nya dada kiri pemuda tanggung tib di bidang lalu lintas di kawa- san Polres Deli Serdang. Tahap pertama yakni "pem- bentukan" telah dilaksanakan dengan menginventarisir seluruh prasarana guna kelancaran KTL. Selanjutnya tahap kedua pelak- sanaan" dengan menempatkan petugas instansi terkait seperti personil POM ABRI, Sat Lantas, Sat Sabhara, DLLAJ serta keter- tiban umum (Tibum) dengan tin- dakan sosialisasi selama satu bu- lan, melakukan teguran terhadap pelanggar dan mengarahkan pe- tugas parkir untuk melakukan parkir sejajar. Pada bulan kedua melakukan tindakan Tilang dengan denda re- latif tinggi tanpa mencantumkan denda pada lembaran Tilang atau sidang langsung. Anggota DPRD Binjai Adakan Perpisahan ini tertusuk dan luka sepanjang 14 sentimeter serta banyak menge- luarkan darah. maaf kepada walikota dan war- tawan yang telah banyak mem- bantu penyebarluasan informasi kerja anggota dewan dalam mem- bangun Binjai. Masyarakat yang mengetahui peristiwa ini segera memberikan bantuan dan membawa korban ke rumah sakit terdekat. Tapi nya- wa korban tidak tertolong. Rusmanto tewas sebelum menda- pat perawatan intensif. Setelah di- visum, jenazah Rusmanto dise- rahkan kepada keluarganya un- tuk dikebumikan esok harinya. Sedangkan tersangka yang me lempar Rusmanto dengan senja- ta tajam sampai tewas tersebut di- amankan petugas dan kini dita- han di Mapolsek Indrapura. Kasus yang baru pertama kali terjadi di daerah itu dinilai ma- syarakat sangat unik. Sebab bia- sanya lelaki yang mengakibatkan seorang wanita meninggal dunia. Suatu pelajaran bagi kaum pria jangan sembarangan terhadap wanita meski pun pada mulanya peristiwa tersebut secara tak ter- duga mengakibatkan tewasnya orang lain. (al) Diimbau kepada seluruh ka- langan masyarakat di Kabupaten Deli Sedang untuk menjadikan KTL di Lubuk Pakam ini sebagai acuan dalam melaksanakan disi- Terakhir tahap ketiga "kon- plin berlalu lintas yang baik (sk). Walikota H.Abadi Barus da- lam sambutannya pada acara per- pisahan tersebut mengatakan, se- tiap pertemuan pasti ada perpisa- han, namun menurut walikota perpisahan anggota DPRD Binjai periode 1992/1997 ini punya hi- storis tersendiri buat walikota, ka- rena anggota DPRD Binjai inilah yang mengangkat dan memilih- nya menjadi walikota, dan telah saya laksanakan selama 3 tahun sesuai dengan janji walikota un- tuk membangun Binjai. 1900 valed solidasi" dengan melakukan ke- giatan pengawasan dan pengama- tan tehadap para pemakai jalan di sampai sejauh mana ke- sadaran akan peraturan dan pe- rundang undangan dari pemakai jalan. Menurut Situmorang, dari pe- mantauan langsung di lokasi KTL, terlihat banyak kemajuan, di ma- na setiap harinya semakin berku- rang pengguna jasa jalan yang terkena tindakan dan hal seperti ini diharapkan dapat terus ber- langsung, sehingga apa yang di- harapkan pihaknya serta kala- ngan masyarakat dapat terwujud. Tanpa anggota dewan kerja pemerintahan dan pembangunan di Kodya Binjai tidak akan terlak- sana, dan sebagai walikota menu- rut Abadi Barus ia tidak dapat be- kerja sendiri, terutama selama 3 tahun ia menjabat walikota di daerah ini. Dan Pos AL : Sudah 90 Unit Pukat Harimau Disita di Perairan Asahan Dinas Perikanan. Penyuluhan itu antaralain da- lam bidang operasional kenela- yanan, Keppres No. 39/1980, per- syaratan persyaratan yang harus dilengkapi saat melaut, masalah keamanan dan lain sebagainya. Semua itu dilakukan, menurut Kapten Laut (P) Teguh Widodo, dalam upaya untuk meningkat- kan kesejahteraan dan kenyama- nan kaum nelayan di laut, terma- suk untuk meningkatkan pengha- silannya. Berkaitan dengan peri- stiwa pembakaran dua motorbo- at dan satu sampan kaum nelayan kecil tradisional di perairan Tan- jung Tiram baru baru ini, Kapten Laut (P) Teguh Widodo mengata- kan, tegas, kasus itu harus dise- lesaikan secara hukum, termasuk pembacokan terhadap dua nela- yan tradisional oleh awak awak pukat harimau. Kisaran, (Analisa ). Selama 1997 ini tercatat seki- tar 90 unit pukat harimau yang disita ketika ditemukan beropera- si di perairan Asahan. Sebahagian kasusnya sudah diproses di Pe- ngadilan, sebahagian lagi sedang dalam proses, sebahagian ada pu- la yang dikenakan peringatan ke- ras dengan dilengkapi surat per- nyataan tertulis tidak akan me- ngoperasikan alat tangkap yang dilarang Kepres No. 39/1980 itu. Dan Pos AL Tanjung Ba- lai/Asahan, Kapten Laut (P) Te- guh Widodo, mengemukakan itu menjawab konfirmasi Analisa, di DPRD Asahan Jum'at (4/7). Penegasan itu diberikan, ucap Kapten Laut (P) Teguh Widodo membuktikan bahwa sebenarnya pihak Pos AL Tanjung Ba- lai/Asahan selama ini tidak diam berpangku tangan dalam opera- sinya menangkap pukat harimau. Termasuk menjaga keamanan di laut misalnya perompakan/la- nun, kecelakaan di luat dan lain sebagainya. Dari: Direksi, Staff dan seluruh Karyawan/ti Disamping itu, Pos AL juga sering mengadakan penyuluhan terhadap kaum nelayan bekerja- sama dengan HNSI dan Kepala Nekat Bakar Rumah karena Dijanjikan Uang dan Tanah riannya hanya sebesar Rp.500 ri- bu, itu pun diberikan secara ber- tahap. Daripada saya yang terje- pit dalam kasus pemerasan, lebih baik kasus pembakaran rumah yang disuruh AM saya bongkar. Saya tidak sanggup menanggung resiko yang selama ini saya ala- mi, maka saya terus terbuka saja kepada pihak penyidik Polres Langkat", papar S alias D seper- ti ditirukan petugas, Senin (7/7), Seperti diberitakan Analisa (Senin 7/7), peristiwa terbakarnya rumah Djamil Aceh cukup meng- gemparkan warga Tebing Tinggi. Selasa (18/6) sekitar pukul 02.00 Wib tahun lalu. Korban Ruaida alias Inong (25) dan anaknya Fen- ty (5) tersekap kepulan asap dan tewas terpanggang cukup menge- naskan dalam posisi berpelukan di dalam kamar. Sementara tiga orang anak korban, Sofian Effen- dy (abang korban) termasuk ta- mu yang menginap di rumah itu berhasil keluar dan menyelamat- kan diri. Tebing Tinggi, (Analisa). Gara-gara dijanjikan memperoleh uang Rp.3 juta, S alias D (29) nekat membakar ru- mah Djamil Aceh di Tebing Ting- gi. S alias D sebelumnya dijanji- kan tersangka yang menyuruh AM uang Rp.3 juta berikut per- tapakan tanah dan gubuk, namun janji itu pun tidak ditepati AM (40). Yutin Yus BA, salah seorang unsur ketua DPRD dalam kesan- nya saat melaksanakan tugas DPRD hasil Pemilu 1992, menga- takan bahwa kerja keras dan ke Selain itu juga H.Abadi Barus meminta kepada seluruh anggo- ta DPRD periode 1992/1997 yang hanya tinggal beberapa hari lagi, tegasnya 11 Juli 1997 akan meng akhiri jabatannya, lembaga yang dijabat boleh berpisah tapi saya masih memintakan saran-saran untuk membangun Binjai ini. Ja- di bukan sebagai angggota DPRD tapi sebagai tokoh masyarakat, apalagi untuk anggota DPRD mendatang tugas yang dihadapi semakin berat, tegas H.Abadi Ba- rus. (anaf). berhasilan Pemerintah Daerah bukan hanya masyarakat Binjai saja yang merasakannya, tapi ju- ga sampai ke Pusat. Turut memberikan sambutan Atas nama anggota DPRD Gubsu yang diwakili Pembantu Binjai, Yatin Yus mengucapkan TURUT BERDUKACITA Tak cuma itu, karena janji ti- dak ditepati. S alias D sering me- nagih masalah uang dan pertapa- kan tanah itu kepada AM mela- lui telepon dan datang sendiri ke rumahnya. Akibat sering didata- ngi S alias D. AM merasa kesal dan melaporkan S alias D ke Ma- polres Langkat dalam kasus tudu- han pemerasan. Dari kasus tudu- han pemerasan itulah S alias D di- tangkap petugas. S alias D tidak tinggal diam dengan tuduhan itu, kepada sejumlah petugas Polres Langkat ia kemudian membeber- kan prihal kejadian sebenarnya tentang pembakaran rumah milik Djamil Aceh yang menewaskan Ruaida alias Inong (25) dan anak- nya Fenty (5) warga Jalan Guril- la Lingkungan I Kelurahan Man- dailing Kecamatan Padang Hulu Tebing Tinggi. "Saya sudah berulang kali me- nagih janji itu kepada AM, tapi hingga kasus ini belum terung- kap. AM belum menepati seluruh janjinya. Kalau pun ada pembe- Dalam menanggapi kasus ini Kapolres Asahan melalui Kasat Intelpam, Kapten Pol.A.P. Sian- turi mengatakan, pelanggaran yang terjadi di perairan Tanjung Tiram itu harus diusut dan ditindaklanjuti. Kasus pembakaran motorbo- at dan sampan kaum nelayan ke- Ibu MARIA THE SIOE KIE ( Ibu Mertua dari Bapak BOBBY PITOY -Presiden Komisaris PT. INDUSTRI GALVANEAL MAS Dengan ini kami menyatakan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya : PT. INDUSTRI BAJA BERLIAN UTAMA) Pada tgl. 7 Juli 1997 Semoga arwah beliau diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan kepada keluarga yang ditinggalkan hendaknya tabah dan sabar dalam menghadapi musibah ini. Halaman 5 Dihadapan petugas, S alias D mengaku berterus terang atas se- mua perbuatan pembakaran ru- mah atas suruhan AM. "Sebelumnya saya tidak kenal dengan AM, saya dikenalkan te- mannya untuk membuat pelaris jualan nasinya. Setelah itu saya ditawarkan untuk membakar ru- mah Djamil Aceh di Tebing Ting- uang dan uang pertapa gi. Kalau mau PT. INDUSTRI GALVANEAL MAS PT. INDUSTRI BAJA BERLIAN UTAMA cil tradisional oleh awak pukat harimau dan pembacokan terha- dap dua nelayan kecil, adalah tin- dak kriminal yang harus diselesai- kan secara hukum, ungkapnya. Sama seperti yang diungkap- kan anggota DPRD Asahan, Syahrial Sitorus, kasus tindakan pukat harimau terhadap kaum nelayan kecil itu harus diusut tun- tas. Diberikan ganjaran hukum yang seberat beratnya. Yang pa- ling penting menurutnya, opera- si pukat harimau harus benar be- nar dihapus dari perairan Asa- han. Di Tanjung Tiram saja me- nurut laporan kaum nelayan ke- cil ada 90 sampai 100 unit arma- da pukat harimau yang beropera si. "Memang upaya upaya Pos AL sudah dilakukan, sebegitu ba- nyak yang sudah ditindak, na- mun, namanyalah pencuri, pada saat kita lengah, dia kembali be- raksi. Makanya, sejak 5 Juli 1997 Pos AL menempatkan dua unit kapal patroli untuk menangkal keberadaan pukat harimau dipe- rairan Tanjungtiram dan sekitar- nya," ungkap Kapten Laut (P) Teguh Widodo kepada Analisa. (dta). kan tanah, kau membakar rumah milik Djamil Aceh di Te Kita sama-sama be- rangkat ke Tebing Tinggi dan kau yang melakukan sendiri. Ini foto orang yang akan dibakar rumah- nya. Karena saya butuh uang un- tuk membayar rumah sewa orang tua, lalu tawaran itu saya terima", aku S alias D menirukan ucapan tersangka AM. S alias D mengatakan, setelah rencana pembakaran rumah itu disepakati dan dirampungkan bersama. Saya dan AM berang- kat dari Medan pukul 19.00 Wib dengan menggunakan mobil Panther Merah, tiba di Tebing Tinggi pukul 20.00 Wib. Pada malam itu, aku S alias D kami meluncur ke Kampung Mandei- ling untuk melihat rumah yang akan dibakar. Setelah itu kami berangkat ke arah Pematang Siantar. Sebelumnya kami sempat membeli minyak bensin di Galon besar Jalan Siantar sebanyak 20 liter, usai membeli bensin kami langsung meluncur ke Warung Bubur (WB) untuk minum minu- man keras. Saat kejadian pembakaran itu, Djamil dan istrinya masih be- rada di Malaysia. Untuk pengu- sutan lebih lanjut, pihak Polres Deli Serdang kini sedang melaku- kan pengusutan sampai sejauh mana keterlibatan AM dalam ka- sus ini. Pihak Polres Deli Serdang terus melakukan pencaharian ter- hadap mobil Panther milik AM, mobil tersebut diperkirakan su- dah, dijual