Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Analisa
Tipe: Koran
Tanggal: 1997-04-03
Halaman: 06

Konten


620 Kamis, 3 April 1997 GRAHA & INTERIOR Akhir 1997 Perumnas Griya Martubung Bangun Lagi 1500 Unit RSS CATATAN dari pameran Rumah Indonesia '97 di Medan, di tengah marak tawaran industri properti di daerah ini, rumah jenis RS dan RSS yang paling digandrungi tapi juga dengan harga benar-benar murah. STROS Saat ini pembangunan rumah sederhana tahap I, tipe 36 luas kavling 7 x 15 sudah terbangun 781 unit. Dari jumlah tersebut Kepala Unit Griya Mar-sudah-terjual 430 unit dengan tubung, Ir. Rudy Situmeang harga Rp 13,8 juta. Di Perumnas Griya Martu- bung misalnya, harga rumah murah, sungguh-sungguh ter- wujud di sini. Sebanyak 1.185 unit rumah sangat sederhana (RSS) ditawarkan seharga se- harga Rp6,9 juta per unit. Pembangunan Tahap I Telah Dihuni 1600 KK dari Berbagai Etnis mengatakan, harga Rp 6,9 juta itu laris bagaikan "kacang goreng" dan tidak tersisa lagi.. Pembangunan tahap kedua, masih diprioritaskan untuk RSS, namun harga tersebut akan disesuaikan dengan kebijakan pemerintah dan pengaruh fluk- tuasi harga bahan bangunan saat ini. Pintu gerbang Perumnas Griya Martubung. Sebelum era pertunjukan film layar hadir, dunia hiburan yang dikenal oleh masyarakat masa itu adalah opera dan kabaret. Pertunjukan dilakukan di gedung opera. Pertunjukan ini biasanya hanya bisa dinik- mati oleh golongan menengah ke atas, misalnya para bang- sawan dan raja. Sama dengan yang bisa kita saksikan seka- rang, pertunjukan masa lalu di gedung opera juga di bagi dalam beberapa kelas. Kelas biasa di bahagian depan, tengah dan belakang. Bagian depan lebih rendah dari bagian belakang. Untuk kelas utama atau VIP tempatnya khusus, sebelum ditemukan teknologi untuk lantai bertingkat dengan bentangan panjang dan lebar. Tempat khusus ini di letakkan FEOD BALKON pada mulanya di bagian tepi kiri dan kanan adalah tempat para raja dan menempal pada dinding dan bangsawan di masa lalu untuk menonjol keluar. Tempat se- menyaksikan pertunjukan di macam ini disebuat Balkon, gedung opera. namun pada masa kini menjadi salah satu elemen ruang luar yang dapat menun- jang penampilan sebuah ba- ngunan, rumah tinggal khu- susnya. UN "Pemerintah perlu mengen- dalikan pertumbuhan kredit di sub sektor properti," katanya saat meluncurkan buku Evaluasi Kinerja Properti 1996, Prospek Pasar, Pendanaan dan Kiat Praktis Bisnis Properti 1997. Panangian mengatakan, di subsektor properti, pertumbu- han kredit untuk sisi produksi (kredit real estat dan konstruksi) lebih tinggi dari pada pertum- buhan kredit untuk sisi permin- taan kredit perumahaan rakyat (KPR). 11 275 Akibatnya, pasokan properti menjadi lebih tinggi dibanding dengan pembeliannya. PRESIO bredelse yam Tits 6194 Analisa/ist autMenpera Ir. Akbar Tanjung ketika meninjau warga penghuni RSS di Griya Martubung beberapa waktu lalu didampingi unsur pimpinan perumahan itu. Balkon dari Dulu dan Kini Dulu Tempat Raja dan Bangsawan Menyaksikan Pertunjukan Opera Setelah teknologi bangunan semakin maju, bentuk balkon mulai melebar dan memiliki kapasitas yang semakin besar juga. Bentuk balkon besar ini masih dapat kita temui pada gedung bioskop lama yang kini semakin sedikit jumlahnya. Salah satu opera yang kita miliki adalah gedung kesenian Jakarta yang terletak di Jalan Pos Pasar Baru. Gedung dengan gaya arsitektur neoklasik (pra- 1900) ini memiliki balkon berbentuk koridor sepanjang sisi kira dan kanan dindinganya. KREDIT bermasalah sektor real estat hanya 39,18 persen properti pada tahun 1997 diper- atau Rp3,81 triliun, dan KPR kirakan naik menjadi Rp5,6 35,45 persen atau Rp3,58 triliun. triliun dari Rp5,25 triliun pada 1996, ujar Direktur Pusat Studi Properti Indonesia Panangian Simanungkalit di Jakarta, Selasa. Namun, pada 1996, laju pertumbuhan kredit konstruksi mencapai 39,7 persen atau mencapai Rp6,2 triliun dan kredit real estat 51,3 persen atau Rp6,9 triliun. Sementara itu laju KPR hanya 21,1 persen atau mencapai Rp2,89 triliun. "Seharusnya porsi KPR diperbesar, khususnya ke seg- men pasar yang prospektif, yakni rumah menengah bawah, karena kondisi pasar menengah atas saat ini dilanda kelesuan," katanya. Pemakaian balkon untuk rumah tinggal raja yang kita kenal dengan istana, misalnya istana Buckingham di Inggris. Sering kita lihat pada acara televisi di mana ratu inggris menemui rakyatnya dengan muncul di balkon istana. Di negara barat jarang sekali kita temui rumah tersebut berlantai lebih dari satu, kecuali apartemen. Karena apartemen memang di bangun di atas lahan terbatas. Perumahan Nasional (Perumnas) Griya Martubung akan membangun 1500 unit RSS lagi akhir tahun 1997. Pembangunan ini merupakan tindak-lanjut pengembangan 15 ribu unit RS/RSS tahap pertama dan kedua di lahan 300 hektar. PERTUMBUHAN KREDIT Menurut dia, meskipun BI sudah memberikan imbuan moral untuk berhati-hati menya- lurkan kredit subsektor properti, nyatanya laju pertumbuhan kredit di subsektor tersebut "Dibanding 1995, laju per- dalam tiga tahun terakhir jauh tumbuhan kredit konstruksi dan berada di atas pertumbuhan kredit perbankan nasional, yakni real estat meningkat drastis," tandasnya. Pada 1995 laju 52,9 persen tahun 1994, 29,10 pertumbuhan kredit konstruksi persen pada 1995 dan 37,40 hanya 16,93 persen atau Rp2,2 persen pada 1996. triliun, laju pertumbuhan kredit "Dalam tiga tahun terakhir Analisa/ist Tetapi balkon pada apar- temen ini juga jarang diper- gunakan mengingat bahwa kon- sep rumah antara di nuasa seperti ini dengan barat sangat berbeda jauh. Di Barat rumah tidak lebih dari tempat untuk tidur waktu malam. Siang jarang rumah berpenghuni karena pemiliknya bekerja. Rumah bagi masyarakat kita adalah tempat melakukan segala aktivitas. Mulai akatiavitas yang umum sampai yang sangat pribadi. Penaman budi pekerti terhadap anak-anak dilakukan di rumah. Kredit Bermasalah Properti 1997 Naik Jadi Rp5,6 Triliun Demikian berharganya ru- mah bagi masyarajat kita sehing- ga tidak jarang kita temui rumah yang telah berumur ratusan tahun dan masih dalam baik kondisinya. KONSEP HUNIAN DI TANAH AIR Pada masa lalu ketika pen- duduk belum sebanyak saat ini, rumah tinggal dibuat tanpa memiliki ruang keluarag. Ruang keluarga pada pemukiman masa lalu adalah halaman depan rumah. Setiap kampung atau per- saja, kredit yang disalurkan subsektor properti secara kumu- latif mencapai Rp37,08 triliun, masing-masing Rp11,49 triliun pada 1994, Rp9,66 tariliun pada 1995 dan Rp16,02 triliun pada 1996. Indonesia, ujar Panangian, seharusnya bisa belajar dari negara lain dalam kasus pengen- dalian laju pertumbuhan kredit properti. Beberapa bank sentral di kawasan ASEAN, seperti Ma- laysia dan Singapura kini membatasi penyaluran kredit untuk properti sebagai upaya mengurangi resiko munculnya krisis di lembaga keuangan. Pada tahap II pembangunan Krisis keuangan di Thailand baru-baru ini merupakan contoh dari ekspansi kredit yang berle- bihan di subsektor properti. Hingga 1996 kredit yang diku- curkan ke subsektor properti di Thailand mencapai Rp40,4 triliun, dimana Rp7,6 triliun merupakan kredit macet. Hal tersebut menyebankan 350 perusahaan properti di Thai- land bangkrut antara Januari 1995 hingga Juni 1996.(Ant) RSS Perumnas Griya Martubung masih diproyek- sikan untuk pegawai negeri sipil yang sudah mengabdi minimal 5 tahun dan memiliki bantuan uang muka dari Tabungan Peru- mahan Pegawai Negeri Sipil. jangkau untuk masyarakat menengah ke bawah. Rudy mengatakan, para penghuni RSS tipe 36 hasil pem- bangunan tahap I umumnya didominasi pegawai negeri. Pada tahap II pun masih dipro- yeksikan pembangunan RSS bagi pegawai negeri sipil yang sudah mengabdi minimal 5 tahun dan memiliki bantuan uang muka dari Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil. "Di mana lagi bisa mencari rumah semurah yang kami tawarkan," tanya Rudy sembari menjelaskan alasan rumah yang mereka jual berkat subsidi dari pemerintah melalui KPR BTN maupun Bank Papan Sejahtera, hanya 8,5 persen setahun. kampungan selalu memiliki ha- laman. Melalui halaman inilah hubungan antar penghuni kam- pung terjadi. Tetapi ketika jumlah pen- duduk bertambah serta me- nyempitnya lahan untuk pemu- alami evolusi sejalan dengan kiman, bentuk rumahpun meng- perubahan pola pikir masya- rakat, dari pola pikir petani menuju pola pikir industri kapasaaitas. Manusia dipaksa untuk hidup dalam pola per- mukiman yang padat dan sempit. Namun keadaan ini tidak mengubah konsep dasar sebuah hunian yang diwarisi dari dahulu kala. Konsep tentang adanya ruang tempat berkumpul tetap ada, hanya bentuknya berbeda. ANALISA (Anthony Limtan) Menurut Rudy, RSS dan RS tipe 36 merupakan yang paling Jepang akan Beli Properti Senilai 1 Triliun Yen Bentuk halaman depan ber- ubah menjadi halaman di dalam rumah yang kita sebut sebagai ruang keluarga. Bertambah sempitnya lahan membuat orang membangun hunian dari hori- santal menjadi vertikal (dua lantai atau lebih). Keadaan ini juga tidak mengubah pola halaman tengah ikut dinaikkan. dasarnya. Halaman depan dan JENIS-JENIS BALKON Balkon rumah tinggal dibagi dua jenis. Pertama, balkon yang terletak di luar bangunan. dengan lantai lebih dari satua umumnya memerlukan tempat Ir. Rudy Situmeang Selain itu, murahnya harga rumah mereka tawarkan karena proyek yang mereka garap cukup luas, yakni 300 hektar untuk tahap I dan II TAHAPI Untuk kegiatan bisnis di kompleks ini, telah dibangun ruko 20 unit seharga Rp 55 juta dengan ukuran 14 x 4,5 meter dua lantai sudah termasuk lantai keramik. Namun yang masih tersisa saat ini 8 unit lagi Sedangkan fasilitas yang sudah terbangun di komplek ini misalnya lapangan basket, sepakbola, Fasilitas sosial, akan dibangun sekolah TK, SD, SMP dan SMU negeri. "Yang sudah kita rampung- kan adalah TK negeri percon- tohan. Pertengahan tahun ini bakal sudah beroperasi," tambah Rudy lagi, sehingga penghuni tidak perlu jauh-jauh menye- kolahkan anak-anaknya ke Medan atau ke Belawan. KOTA SATELIT Griya Martubung diciptakan khusus untuk menuju kota baru (kota satelit) antara Kota Medan dan Belawan. Untuk memasuki Perumnas Griya Martubung dapat ditempuh melalui tiga jalur, dari jalan tol pintu masuk Mabar, hanya berjarak 600 me- ter, dan kedua melalui simpang Mabar dan ketiga langsung dari jalan Besar Medan-Belawan. Sedangkan untuk keperluan konsumsi sehari-hari Dijelaskan, pembangunan tahap I di lahan 100 hektar, sudah 2630 unit rumah aneka tipe, di antaranya 20 unit dengan pasar swalayan dan Fasilitas Pemukiman Elit dan Padang Golf ruko yang untuk kegiatan bisnis di komplek terpadu tersebut. Graha Helvetia Selesai Medio '97 Untuk tipe 45 dan 54 masing masing dengan luas kavling 135 dan 153 meter persegi sudah banyak dihuni pegawai BUMN, seperti pegawai Telkom, PLN dan masyarakat lainnya. RS tipe 45 hanya Rp23 juta, tapi pemiliknya dapat mengem- bangkan menjadi tipe lebih besar sehingga terkesan mewah. Har- PEMERINTAH Jepang se- dang mempertimbangkan untuk membeli properti senilai satu triliun yen (8,1 miliar dolar) selama tiga tahun mendatang untuk menggairahkanpasar pro- perti negara itu, demikian laporan pers Jepang, Senin. Properti itu, yang digunakan sebagai jaminan bagi pinjaman yang gagal dikembalikan oleh perusahaan pengembang dan lembaga keuangan lain yang menunggak utang dalam jumlah besar, akan dibeli dengan dana swasta dan pemerintah, kata harian Nihon Keizai Shimbun. Pembelian itu akan dituang- kan ke dalam kebijakan kompre- untuk duduk di luar tanpa harus turun dahulu ke bawah. Oleh sebab itu dibuat teras untuk duduk yang melekat pada dinding luar. Kalau luas tanah memungkinkan, balkon bisa dibuat menyambung dengan koridor/selasar antara dua kamar yang saling berhadapan. Jika luas bangunan tidak memung- kinkan, balkon bisa dibuat menempel di dinding luar dan menjorok ke depan. Sebaiknya balkon bisa juga berfungsi sebagai penutup teras bawah. Tidak ada ukuran ter- tentu untu balkon depan. Bagi mereka yang memiliki ba- ngunan cukup luas tidak menjadi masalah dalam membuat bakon. Tetapi bagi pemilik lahan sempit, tentu sedikit mere- potkan. Ukuran balkon minimal lebar 150 cm dan panjang 200 cm. Asumsi ini dibuat berdasarkan pola gerak manusia dan perabot- annya. Luas minimal yang di perlukan manusia dan perabot- annya adalah 1 M2. Sebaiknya balkon juga memakai konopi untuk mencegah panas sinar matahari dan hujan. Aktivitas yang di tampung biasanya untuk menonton TV, membaca atau mendengar mu- sik, sehingga perabot yang diperlukan juga harus cukup besar, misalnya sofa besar dan rak TV. ga ini sudah termasuk lantai keramik dan atap genteng. Rudy didampingi Kepala Urusan Penjualan Normansyap Griya Martubung menjelaskan di proyek rumah sederhana ini nantinya bakal menjadi kota mandiri. Saat ini sudah dihuni lebih 1600 kepala keluarga dari berbagai etnis. Dengan luas minimal seperti itu diharapkan tujuan dari pembuatan balkon tercapai. Untuk sirkulasi udara dan "Kehidupan baru di bumi Martubung sudah bergulir. Lokasinya sangat mendukung bagi para pebisnis melakukan aktifitasnya, karena penghuni- nya terus menunjukkan pening- katan. HERE Rumah yang memiliki balkon masa kini berbeda dengan dulu. dan air PAM. Untuk sarana transportasi, pihak Perumnas Griya Mar- tubung telah mengadakan kerja- sama dengan angkutan umum. Di kompleks tersebut, penghuni tidak bakal sulit mencari sarana transpor. Angkutan kota yang mempunyai jalur ke lokasi ini misalnya Mars, Morina, KPUM dan bus Rahayu. hensif pemerintah untuk me- ningkatkan likuiditas dalam hipotek properti, kata harian ekonomi tersebut. Pemerintah ingin membeli 900 plot lahan di seluruh negara itu dengan total nilai 380 miliar yen selama tahun fiskal ini mulai April. Kesan berat dan ringan bisa di pengaruhi oleh tinggi dan rendah balkon terhadap ruang di bawahnya. Tinggi ideal untuk bangunan dua lantai adalah 3210 Cm. Tidak salah kalaupun tinggi lantai atasnya kurang dari ukuran tersebut. Lapangan golf Graha Helvetia: Selesai dikerjakan medio 1997. Analisa/ton lapangan golf Graha Helvetia untuk 9 hole pertama dari 18 hole sudah mulai diuji pemakai- annya untuk para member. Di area pemukiman seluas 250 hektar tersebut, saat ini sedang giat-giatnya dilaksa- nakan pembangunan, baik perampungan lapangan golfnya maupun perumahan-nya dan fasilitasnya. Harga tanah di Jepang turun tajam karena pecahnya spe- kulasi tentang lesunya pereko- nomian Jepang akhir 1980-an. Melemahnya harga tanah telah menimbulkan kesulitan bagi lembaga-lembaga keua- ngan untuk menentukan nilai real estat yang dijadikan sebagai jaminan menjadi utang bermasalah.(Ant) Konstruksi kelihatan luas, antara ruang di bagian bawah dan balkon diberi lubang besar. PENGARUH BALKON Bentuk dan luas balkon bisa mempengaruhi penampilan ba- ngunan. Pengaruh ini bisa dilihat dari wajah depan bangunan yang memakai balkon. Balkon bisa memberi kesan berat dan ringan pada bangunan. Kesan ini timbul dari tinggi rendahnya railling (pagar balkon), Balkon dengan pagar masih akan memberi kesan berat, seolah-olah akan menimpa manusia yang ada di bawahnya. Sementara balkon dengan pagar transparan mem- beri kesan ringan. MUNGKIN saat ini banyak hingga 6 April, bagi setiap golfer yang belum mengetahui pembelian kavling di atas Rp 200 juta diberikan hadiah langsung mobil baru Timor. Sedangkan bagi pembeli rumah di bawah Rp 200 juta disediakan voucher. "Lapangan golf sudah kami selesaikan 15 hole, diren- canakan akhir Mei 1997 sudah selesai 18 hole," ujar Wakil Direktur Graha Helvetia, Tony, SH didampingi General Man- ager Ir. Ricky Hambali saat mengadakan paket promosi Graha Helvetia berhadiah mobil Timor di lokasi proyek. Analisa/ist Seratus unit rumah di pemukiman elit Graha Helvetia siap dihuni pertengahan tahun ini. FASILITAS Mengenai fasilitas di Graha Helvetia, Ricky menyebutkan hingga Juni 1997, yang turut dirampungkan di kompleks elit ini seperti club house, kolam renang berukuran olympic dan "Sejak uji coba dilaksanakan sudah banyak golfer bergabung. Kami masih memberikan ke- sempatan bagi calon member lainnya untuk bergabung sebe- restoran. Sedangkan fasilitas olahraga lainnya, seperti lapa- ngan tenis, basket, driving lum kenaikan harga pada peng-range, sudah siap digunakan saat operasian 18 hole," ujar Tony ini. Saat ini sudah terbangun 100 unit rumah aneka tipe, mulai Dikatakan lagi, paket pro- mosi yang berlangsung 28 Maret 931 BA PAKAR konstruksi tahan gempa, Prof Dr Ir Wiratman Wangsadinata mengatakan, struktur bangunan tinggi yang di- dirikan sebelum tahun 1971 se- baiknya diteliti kembali konstruk- sinya karena banyak yang tidak memenuhi persyaratan konstruk- si tahan gempa. R Kepada Antara di Jakarta, Kamis, Wiratman menganjurkan agar gedung-gedung tinggi di DKI yang dibangun sebelum 1971 di- teliti kembali konstruksinya, apa- kah memenuhi persyaratan tahan gempa, karena hal tersebut me- nyangkut keselamatan penghuni- nya. IN "Bila tidak, saya anjurkan ge- dung itu sebaiknya dihancurkan saja dan dibangun gedung baru dengan konstruksi yang meme- nuhi syarat. Karena ini menyang- kut keselamatan para penghuni- nya bila terjadi gempa dengan ke- kuatan tinggi," kata Wiratman. MENPERA Ir Akbar Tan- jung mengharapkan pemba- ngunan perumahan dan permu- kiman di daerah pedesaan memenuhi standar minimal rumah layak huni dan lingku- ngan yang sehat. Menpera dalam acara apre- siasi pembangunan perumahan dan permukiman pedesaan di Jakarta, Senin, mengatakan, standar minimal rumah layak huni antara lain memenuhi ketentuan standar nasional In- donesia (SNI). Selama ini masih banyak rumah di pedesaan yang tidak layak huni, baik dari segi teknis rumah maupun pengaruhnya bagi kesehatan penghuni. "Hari pertama peluncuran paket promosi terkumpul 12 transaksi, dan hari berikutnya terjadi lagi 15 transaksi. Angka ini kami perkirakan bakal bertambah lagi hingga 6 April," tambah Ricky. SNI menetapkan rumah layak huni dalam berbagai persyaratan, antara lain ke- tentuan minimal luas ruangan, kecukupan udara, kecukupan masuknya sinar matahari, dan kelayakan bahan-bahan ba- ngunan yang digunakan. Selain itu juga dipersyaratkan ketentuan minimal garis sem- padan jalan, pagar dan ba- ngunan, serta jalur hijau. UJI COBA Sementara itu, dalam ma- kalahnya, Direktur Penyiapan Bangunan Permukiman Ditjen Permukiman Deptrans dan PPH Ir Astri Suryanto mengatakan, dalam upaya peningkatan ku- alitas rumah transmigrasi, terutama peningkatan taraf kesehatan dan taraf prasejahtera maka pada tahun anggaran 1996/ 97 dilakukan uji coba rumah transmigrasi berlantai semen (floor) di satu lokasi untuk setiap provinsi. Ia mengatakan, beberapa provinsi telah mengeluhkan sulitnya mendapatkan kayu dalam rangka pembangunan rumah transmigran, seperti Nusa Ia menyebutkan, transaksi sebagian besar dilakukan warga Medan yang melakukan bisnis di Jakarta. Sebelum 1971, Rawan Gempa Bangunan yang Dibangun Ia menunjuk pada banyak ba- ngunan-bangunan tinggi yang ada di kawasan Jalan Hayam Wuruk, Gajah Mada serta kawasan kota, yang dibangun sebelum tahun 1971. Sementara itu, untuk gedung- gedung pencakar langit yang di- bangun setelah tahun 1970, me- nurut Wiratman, dapat dikatakan aman karena dalam perencanaan- nya harus memenuhi persyaratan tahan gempa seperti ditetapkan Pemda DKI. Halaman 6 Guru Besar ITB dan pengajar mata kuliah Teknik Gempa ini menuturkan, di DKI sejak tahun 1972, dibentuk tim yang khusus untuk memeriksa dan meneliti pe- rencanaan pembangunan gedung di DKI agar memenuhi persyarat- an tahan gempa, yakni Tim Pe- nasihat Konstruksi Bangunan (TPKP). Analisa/ist Sejak itu, telah dibentuk stan- dar khusus yang harus dipenuhi Balkon memerlukan konopi/ atap. Konopi untuk balkon sebaiknya dibuat 1 M lebih lebar dari pagar balkon. Tujuannya supaya kalau terjadi hujan, balkon tidak kena tampais Rumah di Pedesaan agar "Kalau si pemilik atau pem- bangunan saat itu sudah memper- hitungkan kekuatan konstruksi gempa dengan intensitas Kedua, balkon dalam ruang- an. Ukuran balkon dalam untuk sehingga balkon bisa diper- Penuhi Standar Layak Huni tinggi, berarti aman. Tapi, jadi rumah tinggal sebaiknya dua kali balkon di luar ruang. Misalnya ukauran 300 x 400 cm. Umumnya balkon di dalam ruangan berfungsi juga untuk keluarga, yaitu ruang tempat keluarga bisa berkumpul. gunakan pada setiap waktu. Buatlah balkon sesuai de- ngan wajah depan rumah Anda, konsultasikan dengan arsitek supaya mendapatkan ukuran rumah mencermainkan watak penghuninya. masalah kalau mereka saat itu ka rang memperhitungkan konstruk- si tahan gempa," ujar pimpinan perusahaan konsultan konstruk- si "Wiratman and Associates" itu. Menjelang akhir abad ini, yang ditandai dengan makin melunturnya nilai sosial pada sebagian masyarakat kita, fungsi balkon rasanya semakin diting- galkan. Banyak rumah yang dibangun bertingkat dan ber- balkon megah terasa mubazir. Balkon sekarang hanya ber- fungsi sebagai pemanis wajah bangunan.(asri/ton) Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Timor Timur, dan Sulawesi Selatan. ukuran 240 hingga 360 meter meter persegi. Rumah tersebut semuanya sudah habis terjual dan siap dihuni pemiliknya. Sedangkan kavling siap bangun sudah terjual habis dan tahap II sudah terjual 75 persen. Bahkan dalam waktu dekat ini akan pasarkan tahap III. Saat ini terdapat kesan seolah-olah kayu tidak meru- pakan komponen yang menen- tukan kelancaran dalam pem- bangunan rumah transmigran dan bangunan fasilitas umum. Hal itu, menurut Astri, karena ada anggapan pembangunan permukiman transmigrasi yang umumnya berada di hutan sangat memudahkan dalam mem- peroleh kayu. Kenyataannya, kayu yang terdapat di areal calon lokasi perumahan transmigrasi harus melalui prosedur tertentu se- belum dapat digunakan.(Ant) Ricky menjelaskan, pengem- bangan Graha Helvetia dila- kukan dengan konsep hunian modern yang dirancang secara rapi sesuai dengan gaya hidup masa kini. 1 Konsep tersebut dipadukan dengan lingkungan yang hijau dan asri dengan membangun taman-taman serta danau-danau buatan mendukung lapangan golf karya Gary Player. Di lokasi ini akan dibangun hotel bintang lima, Le Meredian, dan dalam tahun ini juga dimulai dibangun Mega Mall lengkap dengan cineplek, kids centre, specialty shop dan lainnya. Kelengkapan fasilitas di pemukiman elit Graha Helvetia, sengaja dibangun sebagai nilai tambah bagi para penghuninya. (ton) bagi setiap pembangunan gedung di DKI. Sebelum tahun 1972, tim ter- sebut belum dibentuk, sehingga belum ada peraturan tegas yang mengatur persyaratan bangunan tahan gempa. Kendati demikian, pada tahun 1971 Pemda DKI menetapkan Peraturan Muatan Indonesia (PMI), yang dalam salah satu-pa- salnya mencantumkan persyarat- an perencanaan pembangunan konstruksi tahan gempa, sehing- ga diperkirakan banyak bangun- an tinggi yang dibangun tahun 1971 telah memenuhi persyaratan konstruksi yang diharapkan. Sementara itu, bangunan-ba- ngunan tinggi yang dibangun se- belum tahun 1971, masih belum jelas apakah memenuhi kriteria konstruksi tahan gempa karena tergantung komitmen masing-ma- sing pemilik ataupun pembangun gedung saat itu. Menurut dia, pada gempa ber- kekuatan 5,8 Skala Richter (SR) seperti yang terjadi tanggal 17 Maret lalu, gedung-gedung yang dibangun sebelum tahun 1971 ini masih dapat bertahan. "Tapi kalau sudah berkekuat- an 7 atau 8 SR, saya sudah tidak bisa menjamin ketahanan gedung gedung itu kalau konstruksinya saat dibangun dulu sama sekali ti- dak memperhitungkan gempa. Ini membahayakan keselamatan penghuninya. (Ant) Menpera: Waspadai Penguasaan Lahan Bukan untuk Perumahan MENPERA Akbar Tanjung perkembangan kota. mengingatkan semua pihak agar Sementara, Walikota Pekan- mewaspadai pengembang yang baru Oesman Effendi Apan menguasai lahan namun bukan menjelaskan, jumlah penduduk diperuntukan bagi pembangu- kota Pekanbaru kini mencapai nan perumahan. 600 ribu jiwa dengan pertum- buhan tujuh persen/tahun. "Bila hal itu terjadi maka masalah ini hendaknya dipecah- kan dengan cara yang bersifat kemitraan," kata Akbar Tan- jung, di Pekanbaru, baru-baru ini ketika menyaksikan kerja sama antara Realestate Indone- sia (REI) dengan Pemda Kodya Pekanbaru, Perum Perumnas, PLN dan PDAM. Menpera mengingatkan pula agar anggota REI mengan- tisipasi kecenderungan pendu- duk yang berminat bermukim di kota. Pemda perlu pula segera menindaklanjuti kecenderungan ini dengan melakukan penataan wilayah,katanya. Menpera menjelaskan pula, penataan ruang hendaknya diefektifkan sesuai dengan Dengan tingkat pertumbuhan itu maka Pekanbaru membu- tuhkan 10 ribu rumah/tahun. Pemda mencadangkan 80 per- sen dari lahan seluas 63 ribu Ha untuk pemukiman, Menpera dan Meneg Peng- gerak Dana Investasi/Kepala BKPM Sanyoto Sastrowardoyo berada di Riau untuk menye- rahkan DIP kepada Pemda Riau. Selain itu sebagai fungsionaris Golkar mereka juga menga- dakan temu kader. Hadir dalam acara kerja sama itu Wagub Riau Rivaie Rachman dan Ketua DPD REI Riau Amid- jaja. Kerjasama itu mencakup penyediaan perumahan bagi aparatur di Riau. (Ant)