Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1995-06-10
Halaman: 01

Konten


Pemimpin Umum/Pem.Redaksi/Penanggungjawab: H.M.Soegeng Widjaja sa. Pemimpin Perusahaan: Drs.Bagyo Purwantho. Wk.Pemimpin Redaksi: Alex Dinuth, H. Endang Achmadi Staf Redaksi: H.Supriyadi BA, Ngatidjo MW, Mud Avianto, H.M. Mugianto, Bobby Monka Jr, H.Yatim Kelana, H.Amiruddin Nasution. Alamat Redaksi: Percetakan "Golden Web" JI.M.T. Haryono No.22 Telpon: (021) 8311544, 8301370, 8308736 Jakarta Selatan Fac. (021) 8298331. SABTU, 10 JUNI 1995 NO. 687 TH KE - XXIX Kalangan DPR Minta Agar APKI Dibubarkan Jakarta, Juni (BY). Sebelas anggota Komisi VI DPR mensinyalir adanya mani- pulasi data kertas koran dan HVS oleh produsen pulp dan kertas yang tergabung dalam Asiasi Kertas dan Pulp (APKI), Dan adanya krisis kertas berarti pihak APKI bertolak belakang atau bahkan menjegal policy Pemerintah yang dicanangkan Presiden dalam pencanangkan minat baca dan bulan buku untuk meningkatkan kecerdasan bang- dar Mandji, Pulungan, Sumari, Sudarko Prawiroyudho dari FKP, Situmorang dan Pranowo dari (F.ABRI), Royani Amin- nullah dan Tiop Harun Sitorus (F.PDI) dan Bachtiar Chamsah FPP. Sinyalemen dan permin- taan pembubaran APKI tersebut disampaikan dalam rapat dengar pendapat umum dengan peng- urus APKI yang dipimpin Ketua Umum APKI HM Mansyur didampingi wakilnya Suresh dan beberapa produsen terma- suk Managing Direktur PT. Aspex Lee Won Je, yang di- pimpin Wakil Ketua Komisi VI Ali Rasyidi, Jumat (9/6). Lili Asjudirja menuding pro- dusen kertas bersama APKI memanipulasi data. Kecurigaan semakin kuat dengan melihat data yang disajikan. Disamping jaringan distribusi perludiwas- padai. "Kalau data dibe- yang rikan tidak benar sesuai dengan keadaan, maka pemerintah da- lam mengambil kesimpulan akan salah", ujar Lili. Diakui harga kertas di dalam negeri paling rendah dibanding negara lain, jadi ada kemungkin an nantinya harga akan dinaik- kan. Diperkuat oleh Sudarko, yang curiga saat pihak APKI yang diwakili HM Mansyur dan Suresh menghadap Menperin Bahkan mencuat permintaan anggota DPR yang membidangi industri ini, agar APKI dibubar- kan saja, karena tidak loyal ke- pada Presiden Soeharto dan ti- dak ikut meningkatkan kesejah- teraan masyarakat. Nampak apa yang dilakukan produsen kertas "modus operandi" sama yang dilakukan produsen semen, saat akan menaikkan harga semen melakukan perbuatan yang ku- rang terpuji membuat kelang- kaan semen di pasar. Dibalik krisis semen, ternyata akhirnya harga naik, demikian krisis ker- tas yang bertentangan dengan policy Pemerintah. IPKI ditan- tang untuk bersedia dibentuk Tim Investigasi. Sebelas anggota DPR tersebut antara lain Lili Asjudirja, Iskan- Parlemen AS Cabut Embargo Senjata Atas Bosnia Washington, Juni (ANT/AFP/ Reuter)* Parlemen Amerika Serikat ha- ri Kamis memutuskan untuk se- cara sepihak mencabut embargo senjata atas Bosnia, untuk mem- beri peluang membela diri lebih baik kepada Bosnia terhadap se- rangan Serbia Bosnia. ISSN: 0852-6583. Suara setuju itu dikeluarkan parlemen meskipun pemerintah AS menentangnya dengan ala- san bahwa pencabutan senjata itu akan menguntungkan Iran, selaku pemasok utama senjata kepada negara-negara Muslim. Majelis Rendah yang didomi- nasi Partai Republik itu membe- rikan suara 318 lawan 99 bagi RUU itu, yang sekaligus meru- pakan amandemen atas RUU mengenai pemberian bantuan luarnegeri. RUU itu juga minta AS agar mencabut embargo tersebut tan- pa persetujuan lebih dahulu dulu dari PBB. RUU pemberian bantuan luar- negeri yang memuat amande- man itu kemudian disetujui Par- lemen dengan perbandingan suara 222 lawan 192, dan hal ini telah memancing ancaman dari Presiden Clinton untuk memve- tonya. Pemerintah AS sebelumnya tidak menghindahkan suara Kongres untuk mencabut em- bargo senjata. Jurubicara Gedung Putih Mi- chael McCurry mengatakan bah- wa pemerintah-pemerintah Ero- pa setuju dengan penilaian Wa- shington bahwa membiarkan senjata masuk ke Bosnia akan meningkatkan perang. McCurry mengecam pemim- pin mayoritas pada Senat AS, Robert Dole, yang merencana- kan hal itu. Langkah Senat itu sendiri telah menentukan masa- lah pencabutan senjata sebagai syarat untuk pengiriman pasu- kan AS ke Bosnia dalam upaya membantu penarikan mundur pasukan perdamaian PBB. "Saya kira ia lebih suka meli- hat Iran mengadakan hubungan militer lebih erat dengan Mus- lim Bosnia," kata McCurry. Dole Rabu lalu mengatakan bahwa Iran menarik manfaat da- ri embargo senjata. Dikatakan- nya, negara-negara lain seperti Turki, Malaysia, Arab Saudi, Kuwait dan Pakistan juga sudah memutuskan untuk tidak meng- hindkan embargo, dan sekaligus untuk mempersenjatai Bosnia. Ke Halaman XII Kol 1-6- Berita Yudha Tungky Aribowo, sehingga per- nyataan Menperin menyatakan "heran "terjadi krisis kertas. Apa yang sebenarnya dilaporkan. ke Menteri, sehingga menjadi heran?". Untuk itu anggota KP ini bertanya kesediaan APKI untuk dibentuk Tim Investigasi. Sumarni, Iskandar Mandji, Situmorang dan Suparta dan anggota lainnya meminta agar APKI secara transpran menje- laskan struktur biaya produksi. Mempertinggi Ketahanan Dan Perjuangan Nasional Indonesia (4 Anggota F.PDI yang ter- masuk vokal, Royani minta APKI dibubarkan saja, karena tidak mau mengendalikan pro- dusen dan tidak ada gunanya bagi kesejahteraan rakyat. Scha- rusnya industri kertas yang me- makai bahan baku hasil hutan, ikut bertanggungjawab mening- katkan kesejahteraan rakyat, karena hutan termasuk kekaya- an negara yang sesuai UU harus diperuntukan untuk mening- katkan kesejahteraan rakyat. "Apa manfaat APKI bagi rak- yat, hanya cari untung dengan menaikkan harga kertás, karena tidak ada gunanya, Bubarkan saja ", tandas Royani. Struktur biaya FANTASI PERMATA: Monika Fuss, manager produksi perusahaan Swarovski, mengenakan sebuahkalung dari Italia berbentuk ular naga di galeri Singapura, Kamis (8/6). Swarovski mengadakan pameran bertema "Fantasi Permata" yang juga menghadirkan sekitar 400 koleksinya dan akan berlangsung hingga 24 Juni mendatang. (Foto: Antara/Reuter). tertutup Beberapa anggota Komisi VI Jakarta, Juni (BY).- Masalah kelangkaan kertas untuk koran maupun buku yang mencuat kepermukaan belaka- ngan ini, tidak perlu melibatkan pihak lain. Karena semuanya sudah bisa diselesaikan dengan baik. "Sudah klier, hingga tidak perlu ada campur tangan dari pihak lain. Dan ini sudah dita- ngani oleh Dep. Perindustrian serta Departemen terkait". Menteri Perindustrian Ir. Tun- ky Ariwibowo mengemukakan kepada wartawan di Dep. Perin- dustrian, Jum'at kemarin. Kete- rangan Menteri Perindustrian untuk meluruskan pernyataan salah satu managemen Aspax Paper kepada SPS yang tidak sambung. Pada kesempatan ter- sebut Menteri Tunky Ariwi- bowo didampingi Dirjen Indus- tri Kimia Ir. Suyata dan Sekjen Dep. Perindustrian Ir. Anang Fuad Rivai. "Kita tunggu saja sampai awal minggu depan (Selasa 13 Juni), SPS akan melapor ke- Soal Kertas Tak Perlu Libatkan Pihak Lain Mereka sudah mendapatkan surat panggilan Mabes POLRI, yaitu Ketua X Marcus Wauran (F.PDI), tiga anggota lainnya Muhammad Mansyur dan Go- zali Amna (FPP) dan Haris Ali Murfi (FKP). antara lain Lili Asdjudirja, Is- kandar Mandji, Aldimir, Royani dan Bahctiar Chamsah minta agar APKI secara transparan menjelaskan struktur biaya produksi kertas. Bahkan dengan nada keras Lili mengatakan, tidak ada gunanya dibuat APKI kalau tidak berani menjelaskan hal tersebut. Di sisi lain Lili menuduh ada- nya ekspor fiktif dilakukan pro- dusen. "Dengan data ada yang akan dikonfirmasikan ke Men- perin, walaupun ini meragu- kan", ujar Lili. Iskandar Mandji menilai krisis kertas seperti ka- sus semen, namun bila akhirnya Pemerintah setuju harga dinaik- kan barulah melimpah kembali. Tetapi Ketua Umum APKI tidak bersedia, karena itu meru- pakan rahasia produsen. Hanya PT Leces sebagai BUMN yang disampaikan Koeswadi yang membuka struktur biaya pro- duksi. Pihak APKI setuju dibentuk Tim Investigasi,tetapi Mansyur mengatakan, takut bila di nyatakan menyabot policy Pe- merintah yang dicanangkan. Presiden dalam Bulan Buku dan meningkat minat baca. "Kami mendukung untuk mening- katkan kecerdasan bangsa lewat bulan buku", ujar Mansyur. Surabaya, Juni (BY) Kapolda Jawa Timur Mayjen Pol. Drs.Roesmanhadi menyata- kan, tahap pertama dari tiga tahap yang direncanakan dalam penyelidikan ulang kasus pembunuhan Marsinah, pekerja PT CPS Porong Sidoarjo, hampir selesai. pada Menteri Perindustrian me- ngenai pertemuan dengan para anggotanya. Apa yang terbaik "Tahap pertama hampir selesai dan sebentar lagi akan melangkah ke tahap kedua. Tahap pertama yang mengung- kap tempat penyekapan Mar- sinah terbukti bahwa lokasinya (rumah pimpinan PT CPS, Yudi ada di Jalan Puspita 8 Surabaya. Susanto)," ujarnya di Mapolda Jatim, Surabaya, Jum'at. Didampingi Kadispen Letkol Pol. Ahmad Rifai, jenderal berbintang dua itu menegaskan, Menperind Ir. Tunky Ariwibowo yang harus dilakukan untuk menyempurnakan pasokan ker- tas dari pabrik-pabrik kertas kepada para penerbit. Kalau sudah baik harus dilanjutkan, tandatangani Kolonel Polisi Suparman. Mereka dimintai ha- dir di ruang 107 hari Senin pukul 09.00 Wib untuk menghadap Kapten Polisi Tugino di Mabes Polri. Sedangkan Syaiful Anwar Husein Ketua Komisi VII di- panggil Mabes Polri, tetapi un- tuk menghadap hari Selasa. Suaiful membenarkan pemang- gilan tersebut. Namun mereka akan bung- kam, bila Polisi tidak menun- jukkan surat ijin tertulis yang ditandatangani Presiden. Pe- Selain ke 4 anggota DPR manggilan anggota Dewan ha- dari Komisi X ini sebenarnya' rus sesuai dengan tatacara yang yang berangkat Ke Jerman saat tercamtum dalam UU. Surat itu seluruhnya ada sepuluh ang- panggilan Nomor Pol.:SP/318- gota Komisi X.Enam (6) dian- 3/95/Serseum tanggal 7 Juni di- taranya adalah, Suratman (F- 4 Anggota DPR Jadi Saksi Bintang Jakarta, Juni (BY). Lima anggota Komisi X DPR. RI yang akan menjadi saksi kasus Sri Bintang Pamung- kas saat ikut demo di Dresden- Jerman menghadap Ketua MPR/DPR Wahono, Jumat (9/ 6). "Surat itu saya sudah terima hari ini (Jumat,red)", kata Mu- hammad Mansyur kepada war- tawan yang mencegatnya dise- la-sela kesibukannya mengha- diri rapat dengar pendapat umum dengan Direksi PT PAL Dalam pada itu krisis kertas koran nampaknya akan segera reda, karena sebenarnya stok di pabrik masih cukup untuk be- berapa bulan, bila bahan baku berupa kertas bekas impor lancar dan murah. Namun soal harga usai Juni mendatang akan ditentukannanti dengan kontrak yang baru dengan PT. Inpers dan SPS. Hal ini diisyaratkan Managing Direktur PT Aspex Paper Lee Won Je menjawab pertanyaan wartawan, di sela rapat dengan Komisi VI DPR. Pihak APKI di depan Komisi VI berjanji mampu mensuply kertas koran sampai Septem- ber, bukan sampai Agustus. "Soal berapa harga baru, kami menunggu kesepakatan dan usul dari Direksi PT Leces. Kami tidak dapat tentukan sendiri", ujar Mr. Lee yang masih warga Korea. bukti terjadinya penyekapan Marsinah di rumah Yudi diperoleh dari hasil tes darah yang tercecer di rumah itu dan telah diperiksa oleh Labkrim Mabes Polri. Soal harga Koeswadi dari PT Leces mengisyaratkan akan naik, karena dengan harga lama produsen rugi. Biaya produksi untuk satu kilogram kertas koran Rp 2320, 54. Bila dinaikan lima persen berati akan mencapai sekitar Rp2.500/kg belum ter- masuk PPn. Beberapa kali harga bahan Ke Halaman XI Kol 1-2 "Hasil tes DNA telah dibawa pak Lodewyk (Kepala Reserse Polda Jatim yang ditunjuk sebagai koordinator Tim Khusus Polda Jatim untuk menyelidiki ulang kasus Marsinah) dan hasilnya menunjukkan datanya positif. Semua dilakukan atas dasar sumpah, termasuk lab- krimnya," ujarnya. pernah menjadi Wakapolda pada Karena itu, Kapolda yang saat kasus Marsinah di Jatim. mencuat pada 1993 itu merasa yakin, darah di rumah Yudi itu darahnya Marsinah. yang kurang nanti disempur- nakan", kata Tunky. Kepada wartawan Menteri Perindustrian menjelaskan, pen- distribusian kertas koran dari pabrik ke penerbit koran, 85 persen dilakukan langsung oleh pabrik ke penerbit. Sisanya, se- kitar 15 persen, dilakukan oleh agen atau distributor. Itupun yang dilayani penerbit-penerbit di daerah yang relatip perusa- haannya tidak begitu besar, tetapi jumlahnya banyak. Diakui, stok yang ada di pab- rik kertas cukup banyak, tetapi stok itu sudah dialokasikan ke- pada perusahaan-perusahaan penerbitan. "Jadi stok itu bukan kepunyaan pabrik, tetapi kepu- nyaan penerbitan yang belum diambil". jelas Menperrind. Adanya temuan Tim Kertas FKP, Menteri Perindustrian menjelaskan, adanya simpanan kertas di gudang produsen di- benarkan tetapi kertas itu seba- Ke Halaman XII Kol 8-9 ABRI), Alief Meilana (FAB- RI), Fachruddin (FKP), Waza- raka (FKP), Laksmiari Priyong- go (FPDI) dan Muhammad Muas (FKP). Disamping itu juga ada beberapa orang lagi dari unsur pimpinan Komisi VII, tetapi mereka belum men- dapat panggilan Mabes Polri untuk jadi saksi. Unsur pimpinan Komisi VII antara lain Wakil Ketua Loc- man Boer, Yahya Nasution, Umbu Haram Mburu Kapita dan Husni Thamrin. MILIK MONUMEN PERS NASIONAL SURAKARTA Sekalipun telah menerima surat panggilan dari pihak kepolisian, tetapi sampai siang kemarin Mansur belum mene- rima surat izin dari Presiden Soeharto untuk dimintai kete- rangannya sebagai saksi dalam Ke Halaman XI Kol 1-2 sambil tertawa. Mengenai kemungkinan adanya lokasi penyekapan lain di luar rumah Yudi, Kapolda kelahiran Sidoarjo (Jatim) itu menyatakan siap mencek jika memang ada informasi tentang hal itu. "Kalau ada informasi, akan kita cek juga nggak ada masalah. Kita juga sedang mencek tempat-tempat lain yang kita, curigai, apa ada atau tidak. Sampai sekarang kita um menemukan lokasi penyekapan yang lain itu," katanya. Mengenai kemungkinan penyekapan juga dilakukan di Kodim 0816 Sidoarjo. Kapolda Jatim mengatakan: "Kita sudah "Sebagai bangsa yang terbu- ka kita memang hampir tidak mungkin menghentikan per- kembangan bisnis makanan asing ke tanah air kita. Tetapi hal ini hendaknya tidak sampai me- ngubah menu makanan kita sen- diri," kata Kepala Negara di Is- tana Negara Jakarta, Jum'at. Ketika membuka Widiakarya Nasionaal Khasiat Makanan Tradisional presiden mengata- kan, masuknya makanan bang- sa-bangsa lain justeru seharus- nya mendorong kita melakukan Malaysia memperlihatkan keinginan untuk menyelesaikan sengketa kepulauan Sipadan dan Ligitan sesegera mungkin, me- lalui mekanisme damai yang berakar pada perasaan persau- daraan. MENLU MALAYSIA: Presiden Soeharto didampingi Menlu Ali Alatas hari Jum'at (9/6) di Istana Merdeka menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Malaysia, Dato Abdullah Ahmad Badawi. Dalam kesempatan tersebut dibicarakan mengenai masalah bilateral. Turut mendampingi Menlu Malaysia, Dubesnya di Jakarta Dato Dali Mahmud Hashim. (Foto: BY/R. 14). "Malaysia ingin penyelesaian masalah ini secepat mungkin, dengan cara damai melalui ne- gosiasi yang berdasarkan se- mangat persaudaraan", kata Menlu Malaysia Dato Abdullah Ahmad Badawi di Jakarta, Ju- mat. Tahap Pertama "Marsinah" Hampir Selesai "Ya seratus persen hasilnya, itu darah Marsinah," katanya cek. Wis, rek (Sudah, rek). Tapi kesimpulan kita ya di Jalan Puspita itu,". Makanan Asing Belum Tentu Lebih Baik penelitian. Jakarta, Juni (BY)* Presiden Soeharto mengingat- kan masyarakat, berbagai jenis makanan asing yang masuk ke Indonesia belum tentu cocok dan lebih baik bagi kesehatan bangsa ini. rus meneliti dan mengembang- kan makanan tradisional itu, se- hingga menjadi tuan rumah sen- diri dan mampu bersaing di pa- saran internasional. Sementara Menlu RI Ali Alatas melihat pentingnya pe- nyelesaian hal itu dalam ke- rangka hubungan baik kedua negara, yang selama ini telah berkembang pesat sebagai akibat sumbangan forum komisi bersama. "Hal ini (berbagai kemajuan itu) semakin menyadarkan kita tentang pentingnya penyelesaian secepatnya beberapa masalah yang masih 'pending' (tertun- da)", katanya. Alatas mengatakan lagi, pen- tingnya penyelesaian itu karena masalah-masalah ini akan me- rupakan kerikil-kerikil yang dapat mengganggu hubungan baik, yang telah terjalin selama ini. Pernyataan kedua Menlu secara terbuka di tengah Per- temuan Keempat Komisi Ber- sama RI-Malaysia itu, berkali- kali menekankan aspek "sema- Malaysia Ingin Penyelesaian Cepat Jakarta, Juni (BY) Menurut Roesmanhadi, jika memang dirasakan perlu, pihaknya akan membongkar kuburan Marsinah untuk lebih membuktikan lagi. "Kalau hasil tes darah dirasakan cukup, ya sudah. Kalau belum, ya kita bongkar. Apa susahnya bongkar kuburan itu," katanya. Kapolda Jatim sangat menya- yangkan adanya kesimpulan dari pihak tertentu yang tida didasarkan pada fakta. Makanan-makanan asing itu bisa membanjiri pasaran maka- nan di Indonesia, kata presiden, karena mereka telah memanfa- atkan hasil penelitiannya, mam- pu menyajikan secara menarik dan dengan melakukan promosi. "Kita juga harus dapat mela- kukan hal serupa jika tidak ingin tertinggal dari bangsa-bangsa la- in. Kita tidak boleh menunggu hingga para peneliti asing datang ke negeri ini untuk meneliti dan mengembangkan makanan tra- disional kita, kemudian dikem- bangkan dan dipasarkan secara internasional untuk keuntungan mereka sendiri," kata Kepala Negara. Para ahli makanan dan gizi nasional, menurut Presiden ha- "Masalah hukum itu jangan pakai logika, itu bahasa hukum. Bahasa hukum itu didasarkan Ke Halaman XII Kol -7. Penerbit: PT Berita Yudha Press Jakarta ALAMAT TATAUSAHA Teman Tanah Abang No 23 Jakarta Pusat 10160 No Telp 3457338 3452158 3853759 Izin Terbit: No 041/SK/Menpen/SIUPP/A-7/1996 Tgl 15 Pebruari 1966 Bank BRI Kebayoran Baru, Bank Bumi Days Kebayoran Baru, BN-1945 Keb Baru Giro Pos: No 12770 No Telex 47174 Yudha is Harga Iklan: dan Umum Rp 6 000 mm kolom Iklan Dukacita Rp 3000- "Betapapun terdapat perbe- daan dan masalah di antara kita, namun melalui musyawarah dan mufakat atas dasar hubungan persahabatan dan persaudaraan serta sebagai sesama anggota ASEAN, semua hal dapat dica- rikan penyelesaiannya", kata Alatas. Iklan keluarga Rp 4000 mm, kolom Iklan Mini Rp 3 000-bap bers maksimum 10 bars, dan Kuping halaman muka (1 kolom x 60 mm) Rp 720 000- Badawi mengatakan pula agar kedua pihak menahan diri untuk tidak melakukan tindakan- tindakan yang bisa menim- bulkan kesalahpahaman dan ketegangan. Status quo Isu Sipadan dan Ligitan per- nah dibahas tahun 1969 pada pertemuan teknis hukum laut Iklan berwarna (full color) Rp 12 000/mm kolom Rp 8000 mm kolom Harga fsb belum termasuk Pon dalam kota Rp450 kpl Harga eceran fuar kota ditambah ongkos kirim dan 2 warna Harga eceran Dicetak oleh Percetakan PT Golden Web Jakarta kedua negara, tetapi sepakat untuk di-"status quo"-kan karena kedua negara baru saja menyelesaikan konfrontasi menegangkan "Ganyang Ma- laysia" yang dilancarkan Soe- karno, Presiden RI saat itu. Pada tahun 1991, keduanya sepakat untuk membuka kem- II MUHARRAM 1416 H. TERBIT 12 HALAMAN Menurut Kepala Negara, sam- pai sekarang sudah banyak ma- kanan tradisionaal yang mampu dikembangkan dan digemari masyarakat secara nasional bah- kan disukai bangsa-bangsa lain. "Sebaliknya tidak sedikit jenis makanan tradisional yang be- lum dikenal secara luas," kata presiden pada acara yang diha- diri mantan Kepala Bulog Bus- tanil Arifin. ngat persaudaraan" sebagai bali pembicaraan yang sempat kunci menuju penyelesaian sengketa. diredam selama 20-an tahun itu setelah Malaysia terbukti me- langgar kesepakatan dengan menyelenggarakan obyek turis- me di lokasi itu. Belum cukup Kepala Negara menyebutkan, pengetahuan dan pemahaman Isi diluar tanggungjawab Percetakan Pembicaraan pertama dilang- sungkan Oktober 1991, pada forum Pertemuan Pertama Ko- misi Bersama RI-Malaysia di Kuala Lumpur. Pembentukan komisi itu pada Juli 1991 dimaksudkan se- bagai sebuah mekanisme bagi pembicaraan masalah-masalah bilateral yang dikuatirkan bisa mengganggu hubungan baik kedua negara. Setelah Oktober 1991, hingga saat ini telah tiga kali komisi itu bertemu. Pertemuan kedua di Jakarta Februari 1993 dan per- temuan ketiga di Kuala Lumpur Mei 1994. Seberapa serius isu Sipadan dan Ligitan, ditunjukkan dengan pembentukan sebuah Kelompok Kerja Bersama (JWG) tentang topik itu yang diberi wewenang oleh Komisi Bersama untuk Ke Halaman XI Kol-2 para ahli dan masyarakat umum mengenai makanan tradisional belumlah cukup. "Padahal dengan tingkat ke- majuan iptek yang telah kita kuasai, seharusnya kita dapat melakukan berbagai penelitian ilmiah untuk mengembangkan makanan masyarakat agar sesuai dengan kebutuhan dan perkem- bangan jaman," kata presiden. Kepada para ahli gizi diingat- kan, pengembangan makanan tradisional jangan hanya terpa- ku pada aspek standar pemenu- han gizi dan kalori, tetapi juga cara pengolahan, penyajian yang membangkitkan selera makan serta tata cara memakannya. Kepala Negara juga menye- Ke Halaman XII Kol 9 Dokter Asing Kerja Di Sini Harus Berbahasa Indonesia Jakarta, Juni (BY) Dokter asing yang bekerja di Indonesia harus memenuhi beberapa persyaratan, di an- taranya mampu berbahasa Indo- nesia dan lulus ujian persamaan, kata Menkes Sujudi seusai melantik sejumlah pejabat eselon II di Lingkungan Depkes RI di Jakarta, Jum'at. "Saat ini dokter asing yang boleh bekerja di Indonesia hanya dokter spesialis yang tidak memiliki bangsa ini. Di luar itu rumah sakit asing harus meng- gunakan dokter dalam negeri," kata Sujudi. "1 Dia mengakui belum ada aturan yang mengatur masalah dokter asing tersebut, tetapi dalam waktu dekat, pihaknya bersama dengan organisasi profesi terkait akan membuat peraturan tersebut. "Kami akan menempatkan Ke Halaman XI Kol 3-5 SELAMAT: Sebuah foto arsip memperlihatkan Kapten Pilot Scott F.O'Grady (29) di atas kokpit pesawat tempur jenis F-16 yang tertembak jatuh saat dikemudikannya dalam sebuah operasimiliter di wilayah Bosnia Serbia beberapa waktu lalu. Setelah bertahan hidup selama seminggu, Grady berhasil diselamatkan regu penolong dari Marinir AS yang menerima sinyal daruratnya. (Foto: Antara/ Reuter).