Tipe: Koran
Tanggal: 1996-03-08
Halaman: 05
Konten
BERITA Perampokan di Rumah Warga AS Polisi Masih Lacak Pelaku Ny. Inah mengerti bahasa Inggris Puteri tunggal kini yatim piatu Ketika BY berkunjung ke rumahnya yang sempit ber- dinding bilik di Jl.Ceremei Ujung Kampung Bantarjati RT.03/02 Kecamatan Bogor Ut- ara, Kodya Bogor kemarin siang, tampak mata gadis itu masih merah dan sembab. Mes- kipun ditemani dan dihibur oleh beberapa kerabatnya, ia tak mampu menahan air mat- anya yang terus menitik mem- basahi pipinya. Bogor, BY Petugas Reserse Polresta Bogor hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan terhadap para pelaku aksi perampokan berdarah, yang meminta korban jiwa seorang pemnbantu rumah tangga tewas, di rumah warga negara asing di Jl. Gunung Gede 1/18, Kodya Bogor, yang terjadi Rabu siang lalu (6/3). Menurut keterangan yang diperoleh, sekitar delapan or- ang telah dimintai keterangan oleh kepolisian setempat. Se- mentara itu Ny.Inah (53) pem- batu rumah tangga di rumah Prof. Dr. Buffort Merle Shepard yang tewas dianiaya perampok, Kamis siang (7/3) telah di- makamkan di TPU Belender oleh keluarganya. Sedangkan Ny. Encarnacion Ferer (59) warga Philipina ibu mertua Prof. Dr. BM Shepard warga Amerika tenaga ahli pe- neliti bidang Entomologi Balit Bio Pengembangan Tanaman Pangan Cimangu Departemen Pertanian, yang mengalami luka-luka akibat dianiaya per- ampok itu, hingga kini masih dirawat di RSU PMI Bogor. Dia masih tampak shok dan ket- akutan akibat peristiwa yang dialaminya. Sumber kepolisian setempat mengatakan kepada BY, aksi perampokan disertai kekrasan yang meminta korban jiwa itu, merupakan yang pertama kali terjadi dalam tahun 1996 di wilayah Polresta Bogor. "Apa- lagi peristiwa itu menimpa war- ga negara asing. Ini benar-be- nar memerlukan kewaspadaan semua aparat keamanan dan masyarakat, karena manyang- kut citra bangsa di mata dun- ia," ujar seorang perwira polisi. Yatim piatu Yang tak kalah menariknya di balik peristiwa perampokan disertai pembunuhan itu ad- alah, putri tunggal almarhumah Ny.Inah, Siti Rokayah (22), kini terpaksa jadi gadis yatim piatu Ayahnya sendiri telah mening- gal semasa gadis berkulit putih itu masih berusia balita. Bekasi, BY Sedikitnya 300 karyawan yang tergabung dalam PT Pelangi Cimandiri Tekstil di kawasan industri Jabotabek Kamis (7/3) mengadu ke pi- hak Depnaker Bekasi. Melalui juru bicaranya, Petrus, mereka menyatakan datang untuk men- yampaikan beberapa keluhan dan tuntutan atas perlakuan General Manager, Kin Jung Hua, yang dinilai tidak menusiawi, bahkan sampai memo- tong gaji sebesar 30 persen. 50AD 06060 "Ini namanya tidak ada hak asasi manusia, Kita bekerja dan melakukan kewajiban sement- ara pihak PT tetap memotong gaji dan tidak menghargai martabat kita sebagai pekerja. Ka- rena itu kami ingin mengadu ke pihak Depnaker untuk mendapatkan jalan penyelesaian yang baik," ujar Petrus menggebu-gebu. Bogor, BY Kerusakan Kawasan Pun- cak Bogor lebih banyak diaki- batkan oleh ulah segelintir or- ang berduit yang tidak peduli terhadap upaya pelestarian lingkungan. Demikian Bupati Bogor HM Eddie Yoso Martad- ipura melalui juru bicara Pem- da Denny M Moechry kepada BY, Rabu (6/2). Sebanyak 300 Karyawan PT PCT Mengadu ke Depnaker Bekasi Mereka yang memiliki i uang lebih tersebut seakan berlomba untuk membangun villa, hotel, restoran dan bangunan lain tanpa memikirkan dampak ter- hadap fungsi tempat itu sebagai daerah resapan air. Memang ba- nyak ulah yang dilakukan oleh orang berduit untuk memper- oleh jengkal-jengkal tanah di Kawasan Puncak. Ada yang sudah memiliki IMB, namun dalam pelaksanaan pembangu- nan melebihi dari apa yang te- lah diizinkan. Keinginan terse- but semakin dipermudah mela- lui kerjasama dengan orang Ketika ditanya pesan tera- khir almarhumah ibunya sebe- lum berangkat bekerja di ru- mah majikannya itu, ia hanya mengatakan tak ada pesan apa pun. "Ibu hanya bilang merasa le- mas dan tak enak badan. Saya sempat mencegah agar ibu tak usah kerja. Biar saya saja yang menggantikannya. Pagi itu, ibu hanya sempat minum air panas, lalu pergi kerja," tutur Siti Rokayah sambil menahan ta- ngisnya. Ia mengaku tak tahu persis siapa nama majikannya dan berapa gaji yang diterima ibun- ya. "Saya dan ibu hanya tinggal berdua dan kami jarang berbic- ara banyak, apalagi man- yangkut pekerjaan ibu," tam- bahnya. Dikatakan, selama be- berapa tahun bekerja dengan orang warga negara asing, ibu- nya mampu mengerti dan me- ngucapkan beberapa patah ka- ta bahasa Inggris. (den) Depnaker dalam menyelesaikan kasus ini secara transparan," ujar Petrus. Selain itu, Petrus juga mengajukan beberapa tuntutan yang disampaikan sekitar 300 karya- wan yakni mendeportasi warga Korea itu, selain membentuk unit kerja SPSI yang selama ini tidak ada. "Kami sangat mengharapkan bantuan "Pokoknya jika ada perusahaan yang tidak memperlakukan karyawannya secara manusiawi akan kita panggil dan arahkan. Dengan demiki- an, dalam hal ini tidak ada karyawan yang dikor- bankan," tegasnya. (ben) Kerusakan Puncak, Ulah Orang Berduit yang memiliki kekuasaan. Seh- ingga kerusakan puncak sema- kin menjadi. Mengenai rencana pem- bongkaran 20 villa yang tidak memiliki IMB dan berdiri di atas tanah negara di Desa Tugu Utara dan Desa Tugu Selatan, Puncak, tetap akan dilaksana- kan. Namun Denny tidak berse- dia mengungkapkan kapan te- patnya waktu Tim OWP (Op- erasi Wibawa Praja) akan mulai bergerak. "Saat ini kita sedang mem- beri peringatan kepada mereka untuk membongkar sendiri bangunan itu. Jika tidak juga diindahkan baru kita akan tu- run ke lapangan," katanya. Bagi Pemda Kabupaten Bo- gor, pembongkaran bukan tu- juan. Hal itu hanya merupakan shock terapy agar mereka yang ingin membangun dan mempu- nyai bangunan di Puncak mau mengindahkan peraturan yang berlaku. Bogor, BY Tingkah orang-orang di pengadilan kadang menggelikan, bahkan bisa bikin geram. Sementara itu Kakandepnaker Bekasi, Amar Syamsuryah kepada BY di ruang kerjanya ke- marin terkejut dan mengatakan pihaknya sendiri sampai saat ini belum menerima laporan. "Nanti akan saya cek dan jika betul ada pengaduan, pi- hak PT akan dipanggil untuk mempertanggung- jawabkan perbuatannya. Semua pekerja harus diperlakukan secara manusiawi karena hubun- gan antara majikan dan buruh adalah hubungan pancasilais," tegas Amar. Amar juga menyatakan pihaknya terus beru- paya untuk menyelesaikan berbagai kasus yang berkaitan dengan keluhan dan pengaduan peker- ja di berbagai perusahaan di Bekasi. Atin (30) yang jadi saksi dalam perkara pi- dana Ed (22) di Pengadilan Negeri Bogor, Ka- mis (7/3) sempat membuat hakim, jaksa serta pengunjung persidangan geram. Pasalnya, le- laki yang hanya jebolan kelas lima SD tersebut memberi keterangan yang berbelit-belit, bah- kan sering tak bisa diterima logika. Misalnya saja, dia mengaku sedang tidur di mobil waktu terdakwa Ed menyerang korban Rizal S, tapi dia tahu jalan ceritanya. "Maklum Pak, saya orang bodoh," akunya polos. "Ya, kalau semua orang pinter, nanti semua jadi presiden," tanggap hakim yang disambut denga geer seisi ruangan. Persidangan sendiri mengadili Ed, seorang ma- hasiswa warga Kampung Cikalang RT 026/010, Desa Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten "Kalau mereka mau mema- tuhi RUTR, RDTR Puncak serta IMB, sebenarnya tidak akan timbul masalah," begitu menu- rut Denny. Ketika ditanya mengenai situ (danau kecil) yang berfung- si sebagai penampung air ant- ara Depok-Cibinong yang su- dah banyak berkurang, Denny mengatakan pengurangan dan kerusakan itu sudah lama terja- di, bahkan sejak zaman revolusi fisik dan pemberontakan DI/ TII. Di PN Bogor Saksi Bikin Geram Hakim, Menurut data di Dirjen Re- boisasi dan Rehabilitasi Lahan Departemen Kehutanan, saat ini antara Depok dan Cibinong tinggal tersisa sekitar 22 buah dari 156 yang ada sebelumnya. "Dari pendataan tersebut diketahui mengenai kondisi si- tu yang ada. Namun untuk me- ngembalikannya kepada kondi- si semula atau memperbaikinya membutuhkan dana milyaran rupiah," ungkap Denny. (tok) Jaksa dan Pengunjung Bogor yang didakwa menganiaya Rizal S. Kejadian bermula 11 November 1995, Ed terima aduan Rizal, kemudian ajak Atin, Nano dan Endang mencari di Diskotik Limusnuggal tapi tidak bertemu. Secara kebetulan mereka bertemu Rizal di perempatan Jonggol. Ed lalu terlibat cekcok dengan korban. Pada saat itulah Ed mengelu- arkan clurit dan membacok kepala Rizal. Rizal berusaha lari, tapi dibacok lagi dan terkena bagian belakang. Endang yang berusaha mele- raí perkelahian juga terkena sabetan clurit di kepala dan tungkai. Mereka bertiga kemudian meninggalkan korban membawa Endang ke dokter. Sidang yang dipimpin Hakim Ny.Pasti S,SH dan Jaksa Penuntut Umum D. Waloejo ini ma- sih akan dilanjutkan 13 Maret 1996. Sementara Atin, saksi yang lugu dan selalu mambuat se- nyum-senyum jangkel diperintahkan datang di setiap persidangan kasus tersebut. (tok) BOTABEK BERTANDANG KE KOTA SATELIT BUMI SERPONG DAMAI SESAKNYA penduduk Jakarta memaksa wilayah kota diperluas; tidak saja sekadar memindahkan pusat ekonomi tapi juga memindahkan jutaan warga kota. Tidak heran jika warga membutuhkan papan dan sarana hiburan. Untuk itu puluhan kota satelit dibangun mengelilingi ibukota. Kini wajah kota Serpong, Tangerang, berubah dengan munculnya kota satelit modern mengganti- kan hektaran persawahan. Satu di antaranya BSD (Bumi Ser- pong Damai). Kota seluas 6.000 hektar siap menampung lube- ran dari Jakarta dengan 140.000 unit rumah yang menu- rut rencana akan selesai diban- gun 2010. Menurut Menejer Pe- masaran Dipl. Ing Chris San- toso saat ini telah dibangun 10.000 unit rumah dari berbagai tipe di atas tanah 900 ha dan 55 persen sudah terhuni. Warga kota adalah raja kota maka fasilitas umum dan sosial disajikan untuk memberi rasa betah. Coba lihat monumen air mancur di gerbang masuk se- bagai simbol kota mandiri dan modern disertai perkantoran yang mewah (atas). Lalu pulu- han toko bergaya pecinan den- gan papan iklan diatas atap ber- jejer di Jalan Raya Serpong (tengah); sedang bagi peng- huninya yang umumnya kelas menengah ke atas, disediakan tipe rumah mewah dari 300 unit di Taman Giri Loka berharga 450 juta (bawah). Kini Serpong adalah kota satelit masa depan. la impian warga Jakarta yang membutuh- kan ketenangan dan kenya- manan dengan kelengkapan berbagai fasilitas, termasuk wa- likota baru. Teks dan foto-foto: Frans/BY Yogyakarta, BY Sedikitnya tujuh orang pelajar MTs Al-Ma^arif Magelang Jawa Tengah tewas ditelan ombak ganas pantai Parangtritis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Hingga berita ini ditu- runkan sampai Kamis sore (7/3), korban lainnya sebanyak em- pat orang yang ikut terseret ombak laut Parangtritis yang terkenal ganas itu belum diketemukan. M Tujuh Korban meninggal yang diketemukan, Yuni Widayati (12) Sayuk Rukun (13) Ian Ulafuadiah (15) Enima (12) Suharni (13) dan yang belum teridentifikasi. Ikut mengawasi pencarian para korban, Bupati Bantul Sri Rososudarmo, Kapolres Bantul Letkol Purwadi, yang disertai juga Kapolsek Kretek yang mem- bawahi wilyah pantai Parangtritis, Letda Priyanto. Sarwono yang mengetuai Tim SAR dalam pencarian itu, mengatakan tetap dengan semampunya akan mencoba terus mencari korban yang, hilang itu. Walaupun ia sempat menyayangkan adanya keterlam- batan laporan dari rombongan korban. Mereka yang belum dite- mukan hingga diturunkanya berita ini adalah Sarmini (14), Siti Rofickoh (12), S.Mukodis (13), Isroiyah (12), dan Kasmuri (15). Sumber yang berhasil dikumpulkan BY mengatakan, pada hari Rabu Kliwon rombongan pelajar MTs Al-Ma^arif Mage- lang yang berjumlah 90 pelajar serta 4 guru pembimbing berni- at berwisata di obyek wisata yang ada di Daerah Istimewa Yo- gyakarta. Dari Magelang, mereka langsung menuju ke makam- makam raja di Imogiri, Bantul, DIY. BD Setelah itu, rombongan pelajar yang menumpang dua bus itu langsung menuju obyek wisata pantai Parangtritis. Tepat kurang lebih pukul 12.00 rombongan tiba di tempat tersebut. Di tempat obyek wisata itu karena keindahan obyek wisata terse- but, mereka langsung berhamburan ingin mendekati laut kidul yang terkenal gulungan ombaknya sangat dahsyat. (war) SAPUTRA 8A4 POTENZA EGNO - All GABO S15Y 606 nullsyn MBOK BETEK App Dok Mosor Kris a chinilagay (a) avgustul "sens SH, MBA ketika Kasatserse ini memegang kepalanya. Sirkuit Botabek BOGOR, BANGUNAN LIAR BERMUNCULAN: Tidak kurang dari 20 bangnan liar berupa rumah tinggal maupun warung, kini memenuhi bantaran tebing rel kereta api jalur Bogor Sukaabumi. Bangunan liar itu berlokasi di wilayah Kampung Parungjambu RW.07 Kelurahan Batutulis, Kodya Bogor. JUMAT, 8 MARET 1996 5 Ke 20 buah bangunan itu didirikan sejak satu tahun yang lalu secara bertahap. Karena lokasinya berada di bawah tebing bantaran rel kereta api, dikhawatirkan sewaktu-waktu bisa longsor dan membahayakan jiwa penghuninya. Menurut warga setempat, Eman (45), mereka yang mendiri- kan bangunan liar itu umumnya warga pendatang dari luar wilayah kota Bogor. "Kata mereka sih, tanahnya dibeli tiap ka- pling Rp 350.000,- dari pak Engkos, mandor jalan kereta, karyawan Perumka Bogor yang rumahanya di Batutulis", tu- turnya kepada BY. (den) Djoko menerima tu- gas, tanggung- jawab dan jaba- tan Kasatserse dari Kapten (Pol) Eduard Syah Pernong yang dimutasi- kan ke Polres Jakarta Pusat sebagai Kasat- serse. (ben) BEKASI, SERAHTERIMA KASATSERSE: Jabatan Kasat- serse Polres Bekasi kemarin (7/3) diserahterimakan dari peja- bat lama, Kapten Pol Eduard Syah Pernong kepada penggan- tinya, Lettu Pol Djoko Poerwanto. Kapolres Bekasi, Letkol Pol Elfrizo Tobing dalam amanatnya meminta seluruh anggota Polres Bekasi untuk mencamkan pernyataan Menhankam Edi Sudradjat baru-baru ini mengenai kebringasan penjahat yang kini sudah di ambang batas. Kasatserse Bekasi yang baru, Lettu Pol Djoko Poerwanto kepada wartawan mengata- kan akan melanjutkan program yang sudah dirintis pendahu- lunya berkoordinasi dengan semua bagian terkait. Tampak dalam gambar Kapolres Bekasi, Letkol (Pol) Elfrizo Tobing memberi ucapan selamat kepada Kasatserse Polres Bekasi yang baru, Let- nan Satu (Lettu) Djoko Poer- wanto. ... BEN/BY DEPOK, LAPANGAN KERJA TERBATAS: Para pencari kerja di kabupaten Bogor, termasuk Kotif Depok kini dihantui oleh semakin sulitnya mencari lapangan kerja, baik di pemer- intahan maupun swasta. Orie Munandar dari Depnaker Per- wakilan Kotif Depok mengatakan kepada BY Kamis (7/3). pada tahun 1995, pencari kerja yang tercatat di wilayah ini ter- catat berjumlah 3061 orang. Dari mereka yang memperoleh kesempatan kerja hanya 810 orang. Sementara banyak peru- sahaan tidak menanggapi Keppres No.4/80 untuk melapor- kan ke Depnaker jika ada lowongan di perusahaannya. Bagi para pencari kerja di swasta, ketentuan Upah Minimum Re- gional (UMR) Jawa Barat yang hingga kini masih Rp 4.600 telah membuat para pencari kerja masih berpikir-pikir untuk mencari lowongan di sektor swasta. (eha) Tanah Milik Depkeh Dijual tanpa Seizin Menkeh Regional Rekonstruksi Pembunuhan Keluarga Sukardjo Tujuh Pelajar Tewas, "Arwah Pak Kardjo Takut Gundul Saya" Parangtritis Makan Korban Lagi Tangerang, BY Tanah milik Depkeh seluas 1.972 meter persegi di Jl. Harapan II Kelurahan Sukasari Kodya Tangerang telah dijual dengan cara over-alih garapan dari tangan penggarap Thamrin Tamin SH dan Drs. Libersin kepada Walikotamadya Tangerang melalui Drs. Agus Burhanuddin dengan harga Rp 88 juta. Baik Thamrin mau- pun Libersin adalah pejabat Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tangerang, masing-masing sebagai Kepala LP Kelas Satu dan Kepala Pembinaan Narapidana LP Kelas Satu Tangerang. Pen- jualan aset Depkeh lewat alih-garapan tersebut telah menimbul- kan pro-kontra di kalangan karyawan Depkeh yang bekerja di LP Tangerang tersebut. Sumber BY di LP Tangerang Kamis, (7/3) mengungkapkan, pengalihan aset Depkeh dari penggarap kedua oknum tersebut tanpa seizin Menkeh, bahkan mungkin Menkeh belum menge- tahui. Surabaya, BY pada korban pertama, Danang sangka sebelum membunuh- Tidak ada rasa penyesalan, P Utomo, untuk diambilkan nya sempat minta tolong un- gelisah apalagi takut. Bahkan "Arwah Pak Kardjo takut gergaji, palu dan paku. Sebel- tuk mengambilkan kuas. Setelah melakukan "ek- Sg (18), tersangka pembunuh lho pada saya karena gun- umnya tersangka sejenak du- keluarga Sukardjo pada saat dul,"ucapnya enteng. Sebelum duk di warung Bu Suryo yang sekusi" terhadap keluarga Su- rekonstruksi kemarin (7/3) di melakukan rekonstruksi Sg tak jauh dari rumah korban. kardjo, tersangka melepaskan tempat kejadian di Jl. Jojoran minta rokok, dan sambil mer- Menurut tersangka, pada saat lelah duduk di ruang tamu 1/94 Surabaya, mengumbar se- okok, dia bilang "Merokok Danang mencari paku, men- sambil menonton TV, baru ke- nyum dan mencoba melawak, dulu ah, karena ketika saya dadak dia 'kesurupan' (kemasu- mudian makan di warung Bu membuat masyarakat yang akan membunuh Pak Kardjo, kan) setan - menurut pengaku- Suryo. menyaksikan menjadi marah saya juga merokok," ujarnya annya, setan Suroboyo - dan dan berteriak-teriak! "Bunuh yang disambut masyarakat langsung menghamtam korban saja dia Pak Polisi!". yang menyaksikan rekonstruk dengan kayu ke ketengkuk, si tersebut semakin gemas. tigakali. Rekonstruksi telah meraga- Masyarakat yang menyak- sikan rekonstruksi itu makin "sebel" menyaksikan ulah ter- Tim SAR yang beranggotakan 30 orang di bawah komando Pada rekonstruksi yang di- sangka. Misalnya, ketika dia Sarwono, yang mencarinya sejak kejadian pertama tenggelam- mulai pukul 10.00 WIB Sg yang Setelah itu sambil menung- melihat banyaknya kerumu- nya 12 orang pelajar yang terseret ombak pantai Parangtritis plontos (gundul) itu sempat kan bagaimana tersangka ma- gu korban kedua, Eko, tersang- nan masyarakat yang menyak- Rabu (6/3), hingga Kamis (7/3) baru bisa ditemukan tujuh orang bercanda kepada Kasatserse suk rumah korban untuk me- ka melanjutkan mengecat sam- sikan, dia berucap: "Wah, ka- meninggal, lima pelajar lain yang hilang kini masih diusahakan Polwiltabes Surabaya, Letkol lakukan pengecatan rumah. bil merokok. Sementara ter- lah dong Oma Irama," ujarnya pencarianya oleh tim SAR secara cermat dengan disaksikan Pol Alex Bambang Riatmojo Begitu masuk rumah, Sg minta hadap korban Sukardjo, ter- sambil ketawa. (min) para keluarga korban yang sejak Kamis pagi berdatangan ke lokasi Parang Tritis. ANTAR KOTA UJUNGPANDANG, PEMBUNUH SO- but sama dengan radio panggil milik taksi PIR TAKSI DIBEKUK Seorang dari Bosowa yang dirampok. (bz) pembunuh sopir taksi "Bosowa" yang te- *** ... hak Kades melakukannya lewat rapat- rapat tertutup. (jon) was mengenaskan dan mayatnya dibu-, BANDA ACEH, MENGAMUK KARENA BANDUNG, PENUMPANG KA LEBA- Penumpang ang di kecamatan Palangga Gowa, Rabu DANA IDT- Gara-gara penggunaan dana RAN 1996 MEROSOT - dinihari (6/3) berhasil dibekuk polisi gabu-IDT tidak digunakan sesuai kebutuhan dan kereta api Lebaran 1996, turun jumlah- ngan Polres Gowa dan Polda Sulsera. Tim sasaran, sekitar 300 warga desa Sua-Sua, nya dibanding Lebaran tahun lalu, na- yang dipimpin Letkol Drs. Soeharjita ber- kecamatan Siemeulu, Aceh Barat menga- mun dari segi pendapatan meningkat hasil menangkap tersangka Am tanpa muk dan memukul Kades Thamrin pada sampai 10 persen. Sedangkan KA kelas perlawanan, sementara tersangka lain- saat mengadakan rapat tertutup di rumah- bisnis dan eksekutif ada kecenderun- gan pergeseran pangsa pasar dari nya, Muddin berhasil meloloskan diri dan nya, Kamis (7/3) kemarin. kini menjadi buronan tim gabungan. Kemarahan warga pulau Siemeulu itu cuk- kereta api kelas ekonomi. Menurut Ka Tersangka Am ditangkap di rumahnya up beralasan. Pasalnya dana IDT tahun Humas Perumka Pusat, Djoko Martoyo sekitar pukul 04.00 Wita di desa Bulo- 1996 sebesar Rp 20 juta yang diberikan kemarin (7/3), untuk tahun 1996 pihakn- Bulo, kecamatan Bangkala, kabupaten pemerintah tidak digunakan seperti yang ya memproyeksikan sampai 107,5 pers- Jeneponto. Terungkapnya pelaku pem- disepakati yakni untuk membantu pengu- en. Namun dalam kenyataannya hanya bunuhan itu berawal dari cerita istri ter- saha kecil dan pembangunan sarana ke- mencapai 97,4 persen dari jumlah sangka yang menceritakan kepada ket- butuhan masyarakat. Kecurigaan mulai penumpang tahun lalu. Sementara per- ua RT bahwa suaminya baru saja mem- timbul, ketika Kades mulai tidak terbuka geseran dari kereta api kelas ekonomi beli handy-talky dan radio panggil. Dan terhadap penggunaan dana tersebut. Bah- ke kelas bisnis/eksekutif pada tahun ini setelah diperiksa ternyata barang terse- kan untuk membicarakan dana IDT itu, pi- di luar kebiasaan. (yl) Kedua oknum yang karena jabatannya berhasil menggarap tanah milik Depkeh dan berhasil memperoleh SPPT (Surat Pem- beritahuan Pajak Terutang) PBB dari Kantor Pelayanan PBB Tangerang. Dan SPPT inilah yang digunakan kedua oknum itu untuk melakukan jual-beli secara alih-garapan dengan pihak Wa- likotamadya Tangerang. (tri) 1
