Tipe: Koran
Tanggal: 1995-11-27
Halaman: 09
Konten
Halaman 8 20 BIASA! ΤΑ TOOKE KANDA tuk PECIAL an 1 Juta uk : si + Biaya Adm. h ongkos kirim. gga 4 tahun. patan emas menarik untuk lainnya: D DELUXE elalui ACC. gera ealer dekat MOBIL NATIONAL ERATION Color Rendition Chart gedung-gedung KAWASAN Jalan K.H.Za inul Anfin, atau yang dulu dike- nal warga Medan dengan sebutan "Kampung Madras", kini semakin menampakkan wujudnya sebagai salah satu blok tempat berdirinya bertingkat. Melihat bangunan beton ber- hias kaca yang menjulang ter- sebut, disadari atau tidak sebe- narnya kita su- dah berhadapan dengan gamba- ran keadaan lo- kasi yang me- ngarah ke sua- metropo- sana lis. Dra Liany Dan ini dianggap satu hal yang membanggakan warga kota Me- dan, karena sebagai salah satu besar di Indonesia, kota di kota tanah Deli ini dinilai memiliki prospek elit. cerah untuk tumbuh sebagai kota Akibatnya, tidaklah mengher- ankan jika gedung-gedung terse- but menjadi inceran para pengusa- ha yang optimis bahwa tersebut bakal tumbuh pusat komersial. kawasan menjadi Senin, 27 Nopember 1995. Gedung Jangkung Sering menjadi Simbol suatu Kota sia Finance, yang mengontrak ru- angan kantor di lantai IV. Meski ia berada di antara ham- paran gedung perkantoran lain, Wisma BII yang dikelola Sinar Mas Group ini tergolong cukup- diminati oleh para pengusaha lokal maupun dari luar negeri. Begitu juga komentar Hamzah Purba, manajer pemasaran di Aus- tralia Centre Medan, yang me- nempati kantor di lantai IV, "Ma- salah listerik dan keamanan, se perti yang kami kehendaki, dipe- nuhi oleh pihak pengelola gedung, sehingga segala urusan yang kami emban berjalan lancar," katanya. "Ibaratnya, kami sangat me- manjakan semua, dan itu memang sudah menjadi kewajiban kami untuk memenuhinya," ujar Dra. Liany, Marketing Executive Wis- ma BII, merespon semua tangga- pan dan komentar itu. Bangunan menjulang yang ada di lokasi Jalan KH. Zainul Arifin tersebut, umumnya berupa ge- dung-gedung perkantoran yang namanya cukup dikenal masyar- akat, termasuk di antaranya adalah Wisma BII. Letak gedung ini terlihat cukup reperesentatif, karena di bangun tepat di sudut dua sisi jalan, yak- ni, Jalan Diponegoro dan Jalan KH.Zainul Arifin Medan. Dari mimik wajah dan sorot mata yang tajam memperhatikan susunan buah catur dihadapan- nya, ia tampak terpikir serius. ia pun melangkahkan buah Lalu hitam yang dipegangnya sambil tersenyum. "Belum mati ya bang." ucapnya. Itulah Mulyadi, salah seorang yang mencari rezeki dari keahlian- nya memainkan catur. Di Jakarta ia tidak sendirian, karena masih banyak Mulyadi-Mulyadi lainnya yang mencari rezeki hanya ber- modalkan papan catur dan dua bungkus rokok sebagai tawaran hadiah. Sebab musabab gedung ini jadi pilihan, beberapa konsumen yang menyewa dan membangun kan- tor di wisma tersebut, memberi- kan tanggapan yang rata rata menyebut, agar jalannya usaha mereka lebih effektif dan peman- faatan gedungnya lebih efisien ketimbang memiliki ruko (rumah toko). "Rezeki yang saya dapat tidak tentu, namanya juga permainan, kadang-kadang menang, kadang kalah pula," kata Mulyadi (28) di kawasan Blok M Jakarta. Di kalangan orang-orang se perti Mulyadi permainan itu se- ring disebut dengan "problem catur". Dalam memecahkan pro- blem, lawannya diberi kesempatan untuk mematikan buah hitam de ngan dua, tiga atau empat lang kah. Miss.Dewi Indrayani Suhen- dra, Branch Manager, PT.Duta Pertiwi Santosa/pengelola perusa- haan radio panggil Star-page, yang mengontrak lahan perkantoran di Lantai VIII, menyebutkan, bahwa letak bangunan Wisma BII cukup strategis. "Selain dekat dengan Kantor Gubernur Sumatera Utara, fasilitas dan layanan yang diberi- kan pengelola gedung kepada penyewa, cukup baik," ujarnya. "Bahkan dengan segala pela yanan itu, kon- sentrasi bekerja kami kepada pe rusahaan yang kami jalankan, terasa lebih in- tensif. Artinya kami tak perlu mengurus lagi hal yang kecil- kecil lagi, kare- Apabila pemain lawan sudah membayar uang pendaftaran seni lai Rp 1.000 permainan dapat dimulai dengan buah putih me na semuanya sudah ditanga- Meraup Nafkah dengan Dua-Tiga Empat Langkah Dewi Indrayani Suhendra ni pihak pengelola gedung," tutur Drs. Harold Pandiangan, Medan Branch Manager PT.Orix Indone- Oleh: Andi Bobby Wahyudi langkah lebih dulu. Jika peme gang buah putih telah melangkah, maka ia tidak boleh membatalkan langkahnya. "Kalau mainnya pakai ulang, bisa-bisa saya tidak dapat uang," ucap Mulyadi sambil tersenyum. Dalam permainan problem ca tur itu, "tukang problem" seperti Mulyadi mempunyai hak untuk menentukan berapa langkah pro- tersebut harus dimatikan. blem Bisa dua langkah, tiga langkah atau bahkan bisa mati dalam em- pat langkah. Hal itu tergantung dari langkah kunci yang dipegang oleh tukang problem. Jika orang yang telah yang telah ditentukan, maka pe- main tersebut berhak atas hadiah dua buah bungkus rokok yang disediakan tukang problem catur. Tapi, kalau terjadi remis, maka pemegang buah catur hitamlah yang menang. "Itu sama dengan judi, sebab permainan tersebut ada unsur untung-untungannya," kata Drs. anggota Lembaga Dak Subari, wah Wisma BII yang luas gedung nya 17.507,73 m2, terdiri dari ; Kantor 12.620,76 m2 (10 lantai), areal parkir 4.660,56 m2, serta berfasilitas 3 basement parkir, 3 lift penumpang dan 1 lift barang ini, pengelolaan operasionalnya sepenuhnya ditangani oleh Ir. Bunnarto Witono beserta 36 staf dan karyawannya. ujar Bunnarto. "Dengan program dan sistem kerja yang profesional, kami sang- gup melayani para penyewa kan- tor selama 24 jam, setiap hari," Ditambahkannya, gedung Wisma BII ini, mulai beroperasi sejak Januari 1993. Dan sampai saat ini, sekitar 80 persen luas perkantoran telah disewa oleh ; Bank (45,50%), Leasing/Finance (3,07%), Trading (35,37%), Com- munication (5,50%), Course & Ed- ucational (5,88%), dan Insurance (4,68%). "Penyewaan yang mencapai Islam Indonesia Palembang di Jakarta. Permainan memecahkan pro- blem catur itu tidak hanya ada di Jakarta saja, tetapi sudah berkem- bang sampai keluar Jawa. Misal nya, di sepanjang jalan Jenderal Sudirman dekat jembatan penye berangan Pupuk Sriwijaya (Pusri) tar dapat mematikan buah hitam dalam beberapa jumlah langkah pindah tempat. Palembang banyak orang yang ter lihat memainkan problem catur itu. Kalau nasib lagi bagus, saya bisa dapat Rp 10.000 hingga Rp 20.000, per hari. Tapi, kalau lagi saya bisa bernasib jelek, maka Mulyadi mengatakan, "Ka dang-kadang saya di Blok M sini, besok saya ada di Şenen. besok nya lagi saya mungkin ke Tange rang atau ke Bekasi. Soalnya kalau saya tidak pindah-pindah tempat, problem yang sudah pecah itu tidak Dalam itu sering yaitu hasil delapan puluh persen itu, sesungguhnya sudah melampaui target dari rencana perusahaan selama dua tahun terakhir. Seda ngkan sisa dua puluh persen lagi dari luas 9.986,77 m2 yang telah kami sewakan, sudah bisa dibuka lagi". olahraga catur per- disebut dengan seorang pemain dituntut untuk memusatkan pi (LDII) kirannya dalam rangka memaksa lawan melakukan langkah-lang mainan kombinasi, kah yang terpaksa. (Anspek) 8 mi gi ke Ir.Bunnarto witono mengacu pada konsep daya guna ruang yang eff- isien dan modern, sekaligus me- lengkapinya dengan segala kebu- tuhan yang diinginkan penyewa, mulai dari,telepon,telex, listerik- PLN dan genset,air bersih, kantin, Satpam, cleaning service, dan lain sebagainya. "Pada prinsipnya, kami beru- paya mengeffektifkan usaha keamanannya," kata Bunnarto. penyewa serta mendukungnya dengan sistem gedung yang serba otomatis. Mulai dari pengaturan AC hingga sektor pengamanan dan Soal arsitektur gedung yang dirancang PT.Atelier-6 Jakarta, menurut Bunnarto lagi, memang sudah dipilih spesifikasinya agar sosok bangunannya senantiasa terlihat aktual sepanjang waktu. Seperti pernah diungkapkan banyak orang, bahwa arsitektur gedung gedung jangkung yang tumbuh di kota kota besar dunia sering menjadi simbol suatu kota. Dan itu terjadi karena bentuk ban- gunannya mempunyai model dan karakter yang kuat dan khas. "Kami memang mengacu ke pernah ke luar negeri misal- mulai ka- tawarkan la- kosumen baru, sampai a- wal tahun de pan,"ungkap Medan Dra. Liany lagi. Mengenai keberadaannya, Wisma BII tetap sana," akunya sembari berargu- mentasi, bahwa setiap orang yang nya, biasanya akan langsung disapa oleh ge- dung-gedung pencakar langit yang mempu nyai arsitektur yang unik dan memberi aksen- ANALISA Analisa/hb. MEGAH: Wisma BII salah satu gedung yang berdiri megah di kota HAMPIR tiap kabupaten di pelosok Nusantara ini memiliki makanan khas daerah masing- masing. Begitu pula dengan Kab. Kuningan, Jawa Barat punya panganan khas yakni tape ketan, angling dan raginang. Dan ketiga ringan ini jenis makanan merupakan bagian produk warga Kuningan untuk memanfaatkan seoptimal mungkin berbagai aspek perkembangan zaman. Tiga jenis produk industri rumah itu, merupakan buah tangan murah khas Kuningan, meski bisa diproduksi warga luar Bank Arya Panduarta, Kantor Pusat: Jl. Gunung Sahari Raya No. 78, Jakarta 10610 Kuningan. Konon, tidak sempur- na seseorang yang berkunjung ke Kuningan jika saat pulang tanpa adalah tape ketannya. membawa makanan khas tadi. Dan yang paling terkenal di antara ketiga jenis makanan tersebut "Sejak dulu tape ketan Ku- ningan sudah populer," ujar Harum (50) seorang kusir kepada Apa keistimewaan pada tape ketan produk Kuningan sehingga populer di banding produk masyarakat daerah lain, sebenar- nya tidak pasti. Namun, keistime- begitu, KNI-Khas. waannya jika ingin proses pro- justru terletak pada duksinya, bukan pada rasa, wangi disebut Cibeureum dan rupa produknya. Cigugur dan merupakan dua desa sentra pro- duksi tape ketan, juga reginang di Kuningan. Karena di dua desa tersebut, boleh ibu rumah tangga mampu mem- panganan khas tadi Drs. Harold tuasi khusus pa- Pandiangan da daerah yang dikunjunginya. Lantas, kota Medan sendiri, produksi tidak meski kendati belum memiliki gedung melakukan itu. Yang menarik, PENYEMBUHAN alternatif ritaan seperti Sinusitis, alergi ba gurah, akhir akhir ini makin tuk, asma, migrain, pusing, polip jadi seluruh kaum banyak diminati masyarakat. Khu dan jenis penyakit THT lainnya. Umumnya mereka yang berobah BANK ARYA seluruhnya perabot rumah tangga yang umum terdapat didapur setiap rumah. Ia dibantu seorang anak kalah sampai Rp 20.000," kata Burhani, seorang tukang problem. pencakar langit seperti yang di- Tukang problem baik di Jakar- maksud, namun prospek menuju ke arah itu cukup besar. Apalagi tungku di dapur sambil memasak, kota Medan sudah tergolong se- ga rumah tangga. ta maupun di Palembang tidak mendaf- mempunyai tempat mangkal yang tetap. Mereka selalu berpindah- bagai daerah yang layak di kun- jungi para pendatang dari berbagai negara di dunia. Pendapat ini diperkuat oleh Bunnarto, "Kota Medan me- mang berpotensi untuk menjadi daerah metropolitan di masa men- datang," ungkapnya. Alasannya menyatakan demi- kian, karena katanya ia telah me- lihat semua kemungkinan itu, sete- lah kurang lebih dua tahun mengelola gedung perkantoran Wisma BII yang dibangun, PT. Sinar Mas Teladan di Jalan KH.Zainul Arifin Medan ini. (hb). sehingga tak sampai mengganggu pekerjaan rumah tangga lainnya. "Jadi, pekerjaan di dapur beres, membuat tape dan raginang pun ujar Ny. Juriah (32), ibu Bahkan, Emak Murnasih (70) merupakan salah seorang ibu rumah tangga di Desa Cigugur, yang hingga kini sudah 30 tahun menekuni pekerjaan membuat tape ketan dan raginang. Pen- duduk sekitar menilai Murnasih sebagai guru, karena Mak Miot, ibunya pun melakukan pekerjaan serupa semasa hidup. "Saya mem- buat tape ketan sejak usia muda. non stop. Bahan utama ramuan, diungkapkan Muh. Batu Lebih Cocok Untuk Industri Kecil dan Kerajinan yang kuat bagi usaha peningkatan laju pembangunan. KOTA BATU sebagai salah s tu pusat wilayah pembangunan Malang Utara, telah mendapat perhatian cukup besar dari Pem- da Kabupaten Malang. Dengan di bangunnya berbagai fasilitas per- kotaan dengan proyek-proyek pem bangunan melalui Program P3KT yang dibiayai oleh APBN, APBD I, APBD II dan Bantuan Luar Negeri. Malang, Drs. H.Abdul Hamid Mahmud dalam acara diskusi "Mempersiapkan batu sebagai Kodya Ideal" di Universitas Mu- hammadiyah, Malang. Di sam- ping itu ditetapkannya Kotatif Ba- tu sebagai sentra pariwisata Jatim oleh Pemda Tingkat I Jatim. Menurut Bupati, dengan kon- disi yang demikian itu telah me- numbuhkan dan mengembangkan kota Batu kearah perkotaan seba- Mengingat pertumbuhan dan Hal itu dikatakan oleh Bupa- Cigugur, Cibeureum Desa Produksi Tape Ketan Khas Kuningan perkembangan yang begitu pesat, gaimana layaknya kota-kota yang maka timbul gagasan peningkatan ada disekitarnya, yaitu kota Ma- status Kotatif Batu menjadi Kota- madya. Gagasan peningkatan sta- lang sendiri. "Perkembangan ke- hidupan politik, ekonomi, sosial tus tersebut tidak terlepas dari p po- dan budaya masyarakat sudah tensi yang dimiliki Kota Batu yang mengarah kepada kehidupan dan ciri-ciri perkotaan, "ujar bupati. Pemerintah pusat sudah meng mempunyai luas wilayah 148.75 antisipasi pertumbuhan kota Ba- Semula saya iseng sambil mem- bantu almarhum ibu, akunya. masih menganggap pekerjaannya Hingga kini pun, Murnasih tu yang demikian pesat tersebut. Sehingga ditetapkan kota Batu se- bagai kotatif dengan peraturan pemerintah No. 12/1993. Dengan predikatnya sebagai Kotatif, Ko- tatif Batu dikelola secara khusus tadi iseng, karena bisa dilakukan sambil menggarap pekerjaan lain. Itu sebabnya, upah kepada pembantu antara Rp. 2.000 - Rp. 3.000 per orang setiap harinya. Dengan bahan baku 20 kg ketan pilihan, Mak Murnasih yang juga kaum ibu rumah tangga lain di Cigugur dan Cibeureum, rata-rata menghasilkan 700 kerja khusus yang disiapkannya, bungkus tape matang yang laku dijual Rp. 100 per bungkusnya. Bila dikurangi penyusutan karena dikonsumsi sendiri, untuk tamu dan lainnya sekitar 10 persen, hasil jual menjadi 630 bungkus tidak ada sarana dengan manajemen kota yang memanfaatkan dipandang dan meningkatkan penye dan dua pembantunya mampu efektif untuk lenggaraan pemerintah, mening- katkan pelayanan umum dan pe- ngembangan wilayah sekitarnya. Sebelum terbentuknya Kotatif Batu, kota Batu berada dalam wi- layah pemerintahan kecamatan Batu membawahi 4 kelurahan dan 16 desa dengan jumlah penduduk Menurut dia, proses utama 127.431 jiwa. Kondisi ini tidak le- memproduksi rata-rata 5-6 kg senilai Rp. 63.000. Nominasi ini beras ketan kualitas pilihan untuk dibuat tape setiap hari, terutama belum termasuk harga ember Rp. tape ketan hitam. 3.000 per buah untuk kemasan pembelian di atas 100 bungkus. pekerjaan tersebut umumnya Sementara itu, total biaya pro- selesai dalam waktu hanya duksi untuk 20 kg ketan mencapai pas dari letak dan strategisnya Rp.47.000 dan sisa akhir sebesar beberapa jam. Tapi untuk men- matang Rp. 16.000 yang dipakai lagi mem- bangunan Kabupaten Malang dan bayar upah pekerja yang khususnya daya dukung dari wi- diperhitungkan Rp. 9.000 untuk layah sekitarnya. tempo 4 hari, rata-rata ia tiga orang Rp. 3.000 per harinya. menghasilkan 20 kg beras untuk Tujuan dibentuknya Kotatif keperluan tadi. "Kalau ada waktu Dengan demikian, Mak Murnasih wi- layah Batu dalam strategi pem- dapatkan tape dibutuhkan sekitar 3 hari. Dalam Batu adalah untuk meningkatkan kegiatan penyelenggaraan peme- yang memungkinkan saya sekalian membuat pun raginang. Hasilnya, cukup lumayan untuk misalnya, rata-rata hanya memperoleh keuntungan Rp. 7.000 untuk setiap 20 kg produksi atau hanya Rp. 350 dari setiap 1. kg proses produksi. (H. Baban rintah dan pelayanan masyarakat secara berdaya guna dan berhasil guna sebagai sarana pembinaan menambah-nambah biaya resiko dapur, di samping bisa turut men- cicipi. Dan saya bisa memberi Zainal Arifin/KNI-KHAS). wilayah. Di samping itu, lanjut Bupati sebagai unsur pendorong Gurah, Penyembuhan Tradisional Makin banyak Diminati Pemerintah efisien Giriloyo, akhir akhir ini semakin merebak. Bahkan banyak diminum Bank Arya akan hadir di tengah Anda mengutamakan layanan dengan sentuhan pribadi. Dukungan para profesional, menjadikan Bank Arya sebagai bank yang sehat. Setelah berjalan selama 2 ta- hun Kotatif Batu menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang cukup pesat dengan hasil- hasil yang positif baik dari segi fi- sik kota maupun sosial ekonomi nya. Halaman 9 km2, jumlah penduduk 147.070 jiwa. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup besar, yaitu Rp 1.618.848.109.000,00. Semua itu berasal dari pajak tingkat I, pajak daerah, retribusi, PBB dan PPI. Kini saatnya Anda menikmati layanan secara total dan profesional dari Bank Arya. Dalam waktu dekat, Bank Arya Panduarta dan Bank Surya Nusantara akan bergabung untuk menyatukan visi, menggandakan potensi dengan nama Bank Arya Panduarta. Anggota Grup ONGKO LEBIH KOMPLEKS Merencanakan dan memper- siapkan Batu sebagai Kotamadya yang baik, jauh lebih komplek dari mempersiapkannya menjadi peraih Adipura. Sebab secara ke- lembagaan Batu akan berkem- bang sesuai aturan. Hal yang patut dicatat, Batu merupakan salah satu kota yang sangat cepat berubah statusnya. Tiga tahun lalu (1992) Batu ma- sih berstatus kecamatan yang membawahi 4 kelurahan. Karena faktor kondisi daya dukung eko- nomi, hasil bumi, pertanian dan pariwisata dapat berkembang, pa- da tahun berikutnya, melalui per- aturan Pemerintah No. 12/1993 dibentuklah kota administratif Batu dengan Walikotif sebagai Ke- pala Wilayah. Apabila Mendagri menyetujui Batu sebagai Kotamadya, maka akan semakin luaslah tugas pokok dan fungsi pemerintah kotatif yang sekarang ini. Persiapan un- tuk menopang gas-tugas itu tidaklah semakin luas tu- sederhana. Sekurang-kurangnya, struktur akan berubah. Oleh sebab itu, jauh-jauh ha- diri kendati bahan ramuannya ri harus mempersiapkan persepsi sama. Ada yang ditetes maupun bahwa adalah ke yang penggurah masalah papan nama di pinggir jalan, menyebut kan penyembuhan tersebut. Ada susnya yang menderita penyakit telinga, hidung dan tenggorokan sudah menempuh pengobatan beberapa nama sperti Ali Sappan, dan Sudarto Ali, Jawadi, Hasan dan banyak nama lagi. Mereka biasa "Penyembuhan sistem gurah nya punya cara dan resep tersen ni yang ideal. seluruhnya (THT). Dengan cara gurah yaitu secara medis atau kedokter mengeluarkan lendir dari dalam penyakit menahun. membuat tape ketan misalnya tubuh yang menimbulkan dam- mereka lakukan di samping pak sakit. ini, tidak hanya ramuan dari sari Menurut Penggurah, Muh. akar Sirgunggu.Namun permoho Hisyam (55) dari dusun Giriloyo, nan kepada Allah," ujar Muh. lewat kapsul Imogiri Bantul, Yogyakarta, cara Hisyam menggurah dirangsang dengan ra muan dari tanaman khusus melalui lubang hidung. Selanjut nya dari rangsangan ramuan ter naman Sirgunggu yang banyak sebut akan mengeluarkan cairan terdapat di hutan Gunungkidul. mereka memang tidak untuk atau lendir dari dalam tubuh. yang praktek tiknya, basis kota batu adalah bi- sosialnya itu pada penderita. Bagi senior tidak dang-bidang pertanian. Bunga-- menjadi dengan semakin bungaan, perkebunan, kehutanan. seperti Hisyam, ta Batu lebih cocok untuk industri merebaknya gurah-gurah yang kecil dan kerajinan dari pada in- baru mendirikan praktek. Prinsip dustri berat yang polutif. da Akar tanaman tersebut mempu bisnis, tetapi memberikan perto Kota yang sejak jaman Belan- nyai khasiat merangsang lendir dikenal sebagai "appeal and dari dalam tubuh. Setelah diberi doa khusus ujarnya yang rata rata longan, kilah Ali Sarpan. "Kami memang membantu meringankan penderitaan orang lain tidak Muh. Hisyam yang mengaku memiliki ilmu itu warisan leluhur, sudah 15 tahun melakukannya de ngan proses penyembuhan tradi sional. Sudah banyak bahkan ri- buan pasien yang ditangani dari rakyat, pejabat pemerintah juga artis. Mereka datang dari pelosok penjuru tanah air dengan pende flowers city" ini mendapatkan penghargaan Adipura. Penghar- gaan tersebut sebagai tonggak, ba- gi pengelolaan Kotif Batu khusus- memberi tarif atau semacam perharinya didatangi puluhan pa- sien. Pengobatan tradisional itu biaya, terserah mereka, kata Ali tidak ada efek sampingan lainnya. Bahkan merasa lega Sarpan yang pernah ditayangkan, nya dibidang penataan kota, ma- setelah di RCTI dan menggurah panggi lan dari berbagai kota (Yg/KNI merasa digurah. Pengobatan tradisi seperti di -KHAS) Gubernur Jatim H.Moch. Ba- sofi Sudirman menyatakan, Batu yang dijadikan sentra pariwisata Jatim ini, pembenahan sarana dan perkantoran yang modern adalah hal pokok. Terus terang Batu bu- tuh kantor representatif dan lengkap. Batu kota masa ki- Sesuai karakteris- syarakat dan kebersihan/kesera- sian lingkungan. (Choerul Anam/ KNI-KHAS) 4cm 2cm
