Tipe: Koran
Tanggal: 1980-08-30
Halaman: 09
Konten
980 51 kan ng un IT 2 un ara di rai di ng 8. 3 S SELASA, 26 AGUSTUS 1980 TAJUK RENCANA Pengalaman Polandia 10 tahun lalu berulang? Polandia TANGGAL 1 Juli lalu pemerintah mengumumkan kenaikan harga daging dan berbagai jenis produk daging. Kenaikan berkisar antara 20 sampai 100%. Beberapa hari setelah itu di pelbagai sektor industri dan angkutan terjadi pemogokan dinaikkannya upah buruh. buruh, menuntut Subsidi bahan pangan yang menelan hampir 20% dari anggaran belanja negara menyebabkan Polandia terlibat dalam hutang yang mencapai jumlah sekitar 20 milyar yang Dollar. Posisi yang makin menjepit itulah menyebabkan pemerintah Polandia mencoba memilih jalan keluar dengan menaikkan harga bahan pangan untuk mengurangi subsidi. Aksi mogok yang dimulai dengan tuntutan kenaikan upah kemudian diisi pula dengan tuntutan-tuntutan yang lain. Ini menyebabkan tuntutan yang diajukan buruh sampai mencakup 16 macam. Mulai dari tuntutan yang tuntutan bersifat politis. sifatnya ekonomis sampai Misalnya tuntutan diberikannya jaminan untuk mendirikan serikat buruh bebas lepas dari pengaruh partai komunis (Partai Persatuan Pekerja Polandia) dan jaminan hak mogok serta dibubarkannya dewan nasional serikat buruh. semula tidak Polandia yang Sikap pemerintah menunjukkan kesediaan untuk berunding, akhir minggu lalu tampaknya berubah juga. Namun perundingan antara pemerintah yang diwakili Wakil PM Jagielski didampingi delapan Menteri dengan pimpinan Komite Gabungan Pemogokan Antar Perusahaan (MSK) belum menghasilkan apa-apa. tahu ini dibuat, kita belum Sampai tulisan perkembangan selanjutnya. Tapi dari apa yang terjadi, agaknya ada beberapa hal menarik yang patut dicatat. Salah satu yang terpenting di antaranya, terjadinya sistem pemogokan dalam suatu dengan negara sosialis/komunis di mana justru klas buruh sebagai pemegang kekuasaan sedikit banyak membuktikan, bahwa sistem yang dianut Polandia tidak sesuai dengan apa yang menjadi keinginan rakyatnya khususnya kaum buruh. Apa yang kita kemukakan ini makin diperkuat bila diingat, bahwa aksi buruh seperti terjadi sekarang bukan untuk pertama kalinya. Kurang lebih sepuluh tahun lalu Polandia pernah pula menghadapi krisis yang sama. Pemogokan dan kekacauan yang timbul waktu itu juga dimulai dengan keputusan pemerintah menaikkan harga bahan pangan, sandang dan bahan bakar. Kekacauan inilah turunnya, Wladyslaw kemudian yang menyebabkan Gomulka sebagai pimpinan partai dan pemerintahan untuk kemudian digantikan Edward Gierek. Pemerintahan yang dipimpin Edward Gierek inilah sekarang yang dihadapkan pada aksi pemogokan. Apakah pemogokan yang bila tidak berhasil diatasi dalam waktu yang tidak terlalu lama itu akan kembali mengulangi sejarah sepuluh tahun lalu atau tidak, baiklah kita lihat perkembangan selanjutnya. Namun dari tuntutan-tuntutan yang diajukan buruh yang mencakup pula tuntutan-tuntutan bersifat politik yang pasti tidak mungkin diterima pemerintah Polandia, agaknya dapat dilihat beberapa kemungkinan. Salah satu di akan melancarkan antaranya, pemerintah Polandia mampu tindakan cukup keras yang diharapkannya mematahkan aksi buruh, bila perundingan yang dilakukan sejak akhir minggu lalu tidak membawa hasil apa-apa. Bila pilihan ini diambil, alasan campur tangan Uni Soviet seperti apa yang dilakukannya sepuluh tahun lalu akan berkurang. Tapi bila aksi-aksi buruh tidak mereda atau bahkan meningkat sampai pada suatu titik yang dianggap Uni Soviet bisa mempengaruhi "ketenangan" dalam kubu sosialis/komunis, maka intervensi seperti yang selalu dilakukannya terhadap negara-negara yang berada di bawah pengaruhnya akan dilancarkannya pula atas Polandia. Bila pilihan ini yang muncul, agaknya langkah untuk menyelamatkan rejim komunis di Polandia yang diambil Uni Soviet kemungkinan besar akan jauh lebih keras dari langkah penyelamatan yang diambilnya sepuluh tahun lalu. Kemungkinan itu amat beralasan, sebab dari apa yang diperbuatnya di Afghanistan misalnya, rejim Moskow akan memperoleh keyakinan bahwa imbangan antar kekuatan raksasa dunia sekarang sedang berada pada titik yang lebih menguntungkan Uni Soviet. Sekali pun Polandia terletak di belahan bumi yang jauh dari Indonesia, agaknya apa yang terjadi di situ patut diikuti dengan cermat untuk lebih mengenal siasat, teknik dan taktik gerakan komunis dalam mempertahankan, dan memperluas lingkup pengaruhnya. Khusus di negara non komunis yang tidak memberi tempat kepada kekuatan komunis bergerak secara legal seperti kita ini, jalur yang digunakan pasti akan amat berselimut. XX Sayembara karikatur internasional Yomiuri Shimbun JAKARTA, (Suara Karya) The Yomiuri Shimbun, surat kabar yang beroplaag 8 juta perhari di Jepang menyelenggara- kan lomba karikatur Internasional sampai 15 Nopember 1980 1980 yang akan datang. Lomba ini, yang terbuka untuk umum terbagi atas dua bagian, tema wajib dan tema bebas menurut pilihan sendiri. Untuk tema wajib ditentukan "Lelaki dan Wanita di tahun 1980-an. Sekarang, esok hari dan " )Man and woman in the 1980's. Today, tomorrow and ....) Tema ini menggambarkan peranan apakah yang harus dimainkan lelaki dan wanita dalam dekade 1980-an dan bagaimana hubungan mereka dalam abad ke 21. pemenang utama maupun terbaik selain diterbitkan dalam harian The Yomiuri Shimbun juga dipamerkan dalam pameran Internasional serta akan disimpan dalam Museum Seni Shinsuku di Tokyo. Isetan, Dalam keterangan tertulis kepala biro The Yomiuri Shimbun di Jakarta, Masaaki Suzuki mengatakan perlombaan karikatur ini sampai sekarang telah mendapat perhatian seba- nyak 9.800 peserta dari 34 negara. Bagi pemenang utama terbaik disediakan hadiah sebesar 1 juta yen dan dengan karikaturnya akan diterbitkan dalam penerbitan sipenciptanya. tahun baru The Yomiuri Shimbun 1981. Kecuali itu diberi kesempatan memuatkan karika- turnya dalam harian tsb. di masa mendatang. Hadiah pemenang berikutnya uang tunai 500,000 yen serta 300.000 yen. Sedangkan peme- nang lainnya masing2 disediakan hadiah 200.000 yen selain itu 25 hadiah masing2 uang tunai 100.000 yen. Panitia juga memberikan hadiah2 hiburan bagi yang berhak menerimanya. Selain hadiah, karikatur MANDALA AL DENGAN NEW ELECTRA L-188 C Pengalaman saya dengan blimbing wuluh Dengan hormat, Dengan ini saya ingin menyumbangkan pengalaman saya sebagai jawaban kepada pertanyaan/permintaan Sdr khasiat Mulhalim tentang blimbling wuluh (Lihat SK 8 Agustus 1980) Saya bukan ahli keseha- tan, maka jawaban saya ini hanyalah sekedar pengalaman saya peroleh yang praktek sehari-hari. Saya pernah menderita sakit gigi yang bukan main Dinas Pertani- saya kebingungan, sampai murid-murid saya karena mulai menertawakan saya. dipalu atau an Rakyat diganden. Pipi saya membeng Pekalongan Dengah hormat, orang sedang mengulum susur yang dipakai (tembakau untuk membersihkan gigi waktu sedang makan sirih). Kepala pusing, telinga me- ngiang. Bermacam obat gigi sudah saya telan, sebentar terasa mendingan, tetapi kemudian....aduh bukan main lagi rasanya Akhirnya saudara perem- puan saya memberi obat yang katanya manjur. Ia memberi saya 10 biji blimbing wuluh yang besarnya cukupan dan sudah agak tua. Blimbing2 itu harus saya gigit satu persatu, saya kunyah dan kemudian harus saya telan sampai habis. Dengan agak kurang percaya saya lakukan perin- tahnya. Tetapi hasilnya me- mang meyakinkan. Pagi saya makan, sore sudah mendi- ngan, esoknya sudah sembuh, gigi rapat semua, bengkaknya Ketegangan antara RRC dan Vietnam meningkat lagi setelah akhir-akhir ini kedua belah pihak saling melakukan menuduh tindakan provokasi bersenjata di perbatasan bersama mereka. Tanggal 5 Juli 1980, RRC menolak seruan Vietnam untuk membuka kembali perundingan tahap ketiga antara kedua negara. Sebelumnya (tanggal 23 Juni 1980), Kementerian Luar Negeri RRC dalam nota resminya kepada Kedutaan Besar Vietnam di Beijing telah membekukan perundingan normalisasinya de- ngan yang telah ditangguhkan sejak Maret yang lalu oleh pihak RRC dengan alasan bahwa Wakil Menlu RRC, Han Nianlong, yang menangani perundingan itu "terlalu sibuk". Pihak RRC juga mengatakan bahwa situasi dan iklim sekarang ini sangat tidak menguntungkan untuk mengadakan perundingan tahap ketiga antara kedua negara. Selain itu RRC juga menuduh Vietnam memanfaatkan perundi- ngan untuk membenarkan "agresi Vietnam di Kamboja"" Hanoi juga dikatakan tidak menunjukkan kesungguhan dalam perundingan, dan justru meningkatkan kegiatan memusuhi RRC, tetap bersikeras menduduki Kamboja, dan terus melakukan politik hegemoni regional. Vietnam Surat Pembaca dari Penjelasan Sula Kaga hilang, sampai sekarang tidak pernah kambuh lagi. Ini sumbangan pengala- man saya, mudah-mudahan juga bermanfaat bagi Sdr Mulhalim. . Hormat saya, S. Hariyono Wisnu Putra Guru SD Padangan I Pagu, Kediri, Jatim Membaca tulisan yang dimuat dalam rubrik Surat Pembaca pada Harian Umum Suara Karya ter bitan tgl. 22 Juli 1980 dengan judul: TINGGI dengan MANA ANTARA STATUS SURAT KEPUTUSAN DE- NGAN KEBIJAKSANAAN, yang menurut harian terse- but, yang membuat surat J. adalah: SOERATNO, Pekalo- Noyon tanaan III/8 ngan, maka dengan ini Dinas Pertanian Rakyat Kab. Dati II Pekalongan dapat memberi- kan penjelasan sebagai diba- wah ini. Penjelasan tersebut hanya terbatas pada apa yang telah dan sedang terjadi dalam lingkup Dinas Perta- nian Rakyat Kab. Dati II Pekalongan saja. surat 1. Nama pembuat seperti yang pembaca dimaksud diatas, yaitu: Hanoi memberitakan terjadinya duel artileri antara pasukan Cina dan Vietnam di propinsi Cao Bang (bagian utara Vietnam) tanggal 6 Juli 1980, yang menimbulkan banyak korban. Dan selama bulan Juni 1980 saja, RRC dikatakan telah melakukan 200 tindakan provokasi bersenjata terhadap Vietnam. Sejak perang perbatasan bulan Pebruari Maret 1979, RRC dan Vietnam telah dua kali melakukan perundingan yang dimulai bulan April tahun yang sama. Perundingan tahap pertama diadakan di Hanoi, dan yang kedua di Beijing. Akan tetapi kedua perundingan itu tidak mencapai hasil yang diharapkan dapat menormalkan kembali hubungan kedua negara itu yang secara resmi masih mempunyai hubungan diplomatik. Yang menarik perhatian dari meningkatnya ketegangan antara RRC dan Vietnam ini justru terjadi setelah penyerbuan pasukan Vietnam dari wilayah Kamboja ke dalam wilayah Muangthai tanggal 23 Juni 1980 yang lalu. Sikap saling menuduh Kegagalan RRC untuk melakukan tindakan provokasi mempertahankan sekutunya pe- bersenjata di perbatasan bersama merintah Khmer Merah pimpinan kedua negara itu, sebenarnya Pol Pot dan leng Sary di Kamboja bukan merupakan berita yang yang digulingkan pasukan baru lagi. Oleh karena sejak pemberontak Kamboja KNUFNS berakhirnya perang perbatasan pimpinan Heng Samrin dengan awal tahun yang lalu, situasi di dukungan Vietnam tanggal 7 perbatasan kedua negara itu boleh Januari 1979, merupakan suatu dikatakan tidak pernah damai. pukulan bagi RRC. Untuk itu Hal ini juga ternyata dari tuduhan RRC terus mendukung per- Jika dikaitkan dengan kebijak- yang dilontarkan oleh Harian juangan perlawanan Khmer Merah sanaan politik luar negeri RRC Rakyat Beijing yang menyatakan yang sampai kini belum berhasil terhadap Asia Tenggara umumnya bahwa selama empat belas bulan diatasi seluruhnya oleh pasukan dan Muangthai khususnya, maka terakhir ini, Vietnam telah Heng Samrin dan Vietnam, serbuan pasukan Vietnam dari melakukan sebanyak 2.000 bahkan kabarnya kekuatan wilayah Kamboja ke Muangthai tindakan provokasi bersenjata Khmer Merah telah bertambah apapun alasannya - merupakan terhadap penduduk perbatasan lagi. Serangan RRC ke Vietnam suatu peringatan bagi RRC akan RRC terutama di propinsi awal tahun lalu dengan dalih adanya ancaman terhadap Guangxi dan Yunnan yang kepentingannya (dalam rangka berbatasan dengan Vietnam. apa yang disebut sebagai Dikemukakan pula bahwa perebutan pengaruh di Asia tindakan provokasi ini bersamaan Tenggara). Oleh karena itu pula dengan meningkatnya pula RRC mengecam keras serbuan ketegangan di perbatasan Muang- Vietnam itu, dan mengulangi lagi thai Kamboja. Harian Rakyat komitmennya terhadap Muang- Beijing itu selanjutnya mengata- thai. Setelah berakhirnya perang kan bahwa tindakan provokasi merupakan hasil karya yang bersenjata Vietnam di perbatasan- perbatasan dengan Vietnam awal belum diterbitkan, selain itu tahun 1979, RRC sedikit memberikan. nya dengan RRC, dimaksudkan menggalakkan kegiatannya untuk yang untuk mengalihkan perhatian Kamboja bagian barat di menarik Muangthai ke dalam dunia dari masalah intervensi perbatasan dengan Muangthai. orbit politiknya di Indocina dan militer Soviet di Afghanistan dan Dengan bantuan persenjataan dari Asia Tenggara umumnya. Nam- Segala macam tehnik penam- juga dari invasi Vietnam sendiri ke RRC yang disalurkan melalui paknya (pada saat itu) RRC pilan dapat diterima, boleh Kamboja serta aksi-aksi militer wilayah Muangthai, dan bantuan merasa tidak puas dengan sikap tunggal atau komik terdiri atas Muangthai. RRC juga membantah lainnya di perbatasan Kamboja pangan dari berbagai organisasi Muangthai dalam hubungan beberapa kerangka, dengan gaya pertolongan internasional (yang dengan Uni Soviet, dan garis bebas, gaya kreasi komersial sedang mempersiapkan perang tuduhan Vietnam yang dikatakan sebenarnya ditujukan kepada politik pemerintah (bekas Perdana maupun kritik politik serta rakyat Kamboja yang kelaparan, Menteri) Jenderal Kriangsak terhadap karikatur yang menggunakan melakukan suatu manuver militer Vietnam dengan tetapi sebagian jatuh ke tangan Chamanand untuk meningkatkan Khmer Merah dan juga Khmer hubungan bertetangga baik Karikatur dapat dikirimkan ke pada tingkat resimen dan divisi di Serei yang anti komunis), hingga dengan Vietnam dan negara- "THE INTERNATIONAL CAR- dekat perbatasan Vietnam. kini pasukan Khmer Merah dan negara Indocina lainnya. Sehu- TOON CONTEST" SECTION, Sebaliknya Vietnam juga melan- para pendukungnya masih terus The Yomiuri Shimbun, 1-7-1, carkan bungan dengan itu, para peninjau tuduhan yang dapat bertahan dan melakukan Otemachi, Dhiyoda-ku, politik mengatakan bahwa proses To terhadap RRC meskipun dengan kyo-100, Japan. (R.O.S.8). perlawanan terhadap rejim Heng yang logis dan obyektif untuk porsi yang berbeda. Bahkan radio Samrin dan pasukan pendudukan memperkokoh kerja sama itu Syarat2 Tiap peserta dapat menyerta- kan satu karikatur kerangka tunggal atau karikatur lukisan cerita kerangka berganda dan boleh menggunakan segala macam alat lukis, tetapi harus jelas. Ukuran tidak melebihi format A 3 atau 297 mm x 420 mm, gambaran lengakap, harus unik serta kaya ciptaan asli dari foto2, sama SOERATNO, J. Noyan- III/8 Pekalongan, taan kami setelah adakan pengecekan langsung ke- alamat tersebut, ternyata TIDAK ADA. Kesimpulan kami ialah bahwa yang membuat surat tersebut menggunakan nama dan alamat PALSU. Situasi seperti ini juga terjadi sebelum RRC melancarkan serangan besar-besaran ke dalam wilayah Vietnam bulan Pebruari Maret 1979, dengan dalih untuk memberikan suatu pelajaran" kepada Vietnam. Dan setelah perang perbatasan itu berakhir, RRC masih terus mengancam Vietnam (yang terakhir pernya- taan PM Hua Guofeng kepada para wartawan Jepang di Beijing tanggal 21 April 1980) bahwa RRC mungkin akan melakukan tindakan militer lagi terhadap Vietnam. Dan, kini yang menjadi masalah adalah apakah ada kemungkinan RRC akan melan- carkan suatu tindakan untuk "memberikan pelajaran yang kedua" terhadap Vietnam, meskipun dalam situasi mening- katnya ketegangan di perbatasan kedua negara itu akhir-akhir ini, tampaknya RRC belum mengelu- arkan nada ancaman yang serupa dengan apa yang dilakukannya sebelum menyerbu Vietnam awal tahun lalu, lan per tahun anggaran. Pakaian Dinas 2 (dua) stel per tahun anggaran. bagi Mantri Rp. (tujuh ribu lima ratus ru- piah) per kerja yang baik, sekarang ini kami usulkan untuk dapat diangkat sebagai pegawai Otonom (Pegawai Pertanian yang diangkat berdasarkan Surat Kepu- tusan Gubernur KDH. Tingkat I). Sementara menunggu SK pengangkat- an, tenaga honorair tadi Pakaian Dinas 1 (satu) stel kami perbantukan pada per tahun anggaran. salah satu Kepala Bagian ditingkat Kabupaten. orang per bu- lan per tahun anggaran. 3. Kemudian tentang PPL yang menjadi sopir (pe- ngemudi), di lingkungan Dinas Pertanian Rakyat Kab. Dati II Pekalongan juga TIDAK ADA., baik sebagai sopir pribadi (swasta) maupun sopir dinas/instansi pemerintah. Mengenai TPP (kalau yang dimaksud adalah Tunjang- an Pelaksana Proyek) dan pakaian dinas yang berasal dari Proyek Bimas, untuk. Kab. Dati II Pekalongan pembagian dan peruntu- kannya telah dilaksanakan sesuai dengan apa yang tercantum dalam DIP Bimas tersebut dan juga berdasar ketentuan yang berlaku yang berasal dari atasan. Untuk penerimaan TPP dan pakaian dinas bagi PPL dan Mantri Tani adalah sebagai berikut: 2. Dalam lingkungan Dinas Pertanian Rakyat Kab. Dati II Pekalongan, secara tegas dapat kami jelaskan bahwa TIDAK TERDA- PAT PPL ataupun PPM yang merangkap mendu- duki jabatan sebagai Kepala Bagian ditingkat Kabupaten. Yang ada hanyalah 2 (dua) orang PPM yang masing-masing merupakan PPM Programer dan PPM Superviser, yang menurut ketentuan yang ada memang harus berkedudu- kan ditingkat Kabupaten. Kedua PPM ini tidak merangkap dengan jabatan tugas yang lain, melainkan menjadi stap dari Bagian Pendidikan dan Penyulu- han di tingkat Kabupaten. Disamping itu terdapat 1 (satu) orang tenaga honorair yang pada mula- nya bertugas sebagai PPL, karena tetapi usianya (menurut ketentuan yang ada) tidak memungkinkan baginya untuk diangkat sebagai PPL dengan status pegawai negeri, tenaga ini karena menurut pertim- kami bangan dinilai memiliki kemampuan be- memberikan suatu pelajaran kepada Vietnam apapun alasan versi RRC-merupakan salah satu upaya RRC untuk mengalihkan perhatian Vietnam dari invasinya di Kamboja. Namun kenyataan- nya, Vietnam telah tidak beranjak dari bumi Kamboja. bahkan meningkatkan operasi pember- sihannya terhadap Khmer Merah yang kemudian terdesak ke 4. a. Penerimaan bagi PPL: -TPP R 7.500 (tujuh ribu lima ratus ru- piah) per orang per bu- b.Penerimaan Tani: -TPP ANALISA MASALAH & PERISTIWA Meningkatnya ketegangan Perbatasan RRC-Vietnam Oleh: Oct. Ovy NDOUK (Centre for Strategic and International Studies) Vietnam. Pertempuran di Kam- boja bagian barat antara pasukan gerilya Khmer Merah dan atau Khmer Serei melawan pasukan Heng Samrin yang didukung Vietnam dalam usahanya melaku- kan pembersihan terhadap kaum gerilya itu, telah beberapa kali melimpah ke dalam wilayah Muangthai. Sejak jatuhnya pemerintah Khmer Merah di Kamboja, RRC telah memberikan jaminannya kepada Murghui bahwa RO akan membela Muangthai jika Vietnam melancarkan invasi ke negeri itu. Kekhawatiran RRC (dan juga AS dan negara-negara ASEAN) terhadap kemungkinan Vietnam melakukan serangan terhadap Muangthai berdasarkan pada anggapan dan tuduhannya terhadap Vietnam yakni bahwa Vietnam berambisi untuk memperluas politik hegemoni regionalnya, ternyata kini menjadi kenyataan ketika pasukan Vietnam di Kamboja melancarkan ke dalam wilayah serangan Muangthai tanggal 23 Juni 1980. Kabarnya, pasukan Vietnam itu berhasil masuk sejauh dua kilometer ke dalam wilayah Muangthai dan menduduki tiga buah desa Muangthai serta kamp "204" tempat penampungan pengungsi Kamboja. Serangan menimbulkan yang banyak korban jiwa ini, terutama pengungsi, berhasil diatasi dengan serangan balasan pasukan Muang- thai terhadap posisi pasukan Vietnam yang didukung oleh tembakan artilery, roket-roket yang ditembakan dari Helikopter dan pemboman pesawat tempur jet F-SE buatan AS. Pasukan penyerbu itu dapat dihalau kembali ke wilayah Kamboja. Jadi, untuk tegasnya, Dinas Pertanian Rakyat Kab. Dati II Pekalongan BELUM PER- NAH memberikan TPP kepada PPL yang besarnya mencapai Rp. 15.000,- (Lima belas ribu rupiah) per orang per bulan seperti yang tertera dalam Harian Suara Karya tersebut. Kami akan sangat berte- rima kasih apabila Suara memberikan Karya dapat keterangan yang jelas tentang identitas yang sebenarnya dari pembuat surat yang tersebut dalam pokok surat kami tersebut diatas. Untuk sementara ini sekian penjelasan kami, agar menjadikan dan periksa untuk dapat dipergunakan sebagai bahan seperlunya. Apabila diperlukan untuk kesempatan yang lain, kami bersedia memberikan penjela- san yang lebih terperinci baik secara tertulis maupun lisan. MANDALA Soeratno menggunakan nama dan 7.500 alamat palsu Ymt.Kepala Dinas Pertanian Rakyat Kabupaten Dati II Pekalongan SOEBAGIO POERWODIDJOJO NIP: 080 000 713. NIH BACA BU DI TEGAL PEJABAT2 PADA MENOLAK DI- AJAK MENARI GADIS? CANTIK.. bertanda Dengan hormat, Kami yang tangan dibawah ini: Nama. A. Torik, Noyontaan III/8 Peka- longan bermaksud memberi- kan penjelasan/Keterangan sehubungan dengan dimuat- Tulisan pada rubrik nya Surat Pembaca pada Harian Umum SUARA KARYA - Tgl. 22 Juli 1980 dengan TINGGI MANA judul: STATUS SURAT KEPUTUS- AN DENGAN KEBIJAKSA- NAAN:: yang mana pengirim tulisan tersebut menggunakan nama dan alamat: SOE- RATNO. JI. NOYONTAAN III/8 PEKALONGAN. Adapun penjelasan/kete- rangan yang dapat kami berikan adalah sbb: ditanggapi Beijing sebagai waktu yang lalu, karena menilai ancaman bagi rencana-rencana- Muangthai dianggap melindungi nya. Oleh karena itu pula maka dan mempersenjatai kembali RRC memberikan jaminannya gerila Khmer Merah dengan kepada Muangthai, yang berulang- senjata yang disuplai dari RRC melalui kali diutarakannya, yakni bahwa wilayah Muangthai. RRC akan membantu Muangthai Sementara itu, kalangan pemim- RRC pin menilai seandainya terkena agresi Viet- bahwa nam. Akan tetapi pemerintah penyerbuan pasukan Vietnam dari Muangthai (dan negara-negara wilayah Kamboja ke Muangthai ASEAN lainnya) kiranya cukup itu, selain menentang repatriasi berhati-hati karena mengetahui pengungsi Kamboja, Vietnam juga wajah lain dari kebijaksanaan mencoba memecah-belah negara- RRC itu (Wakil PM RRC Deng negara ASEAN. Namun ternyata Xiaoping dalam kunjungannya ke bahwa ASEAN tetap menegaskan kembali sikap solidaritasnya yang negara-negara Asia Tenggara akhir tahun 1978, memberikan pernya- terbukti dari pernyataan bersama para Menlu ASEAN sebagai hasil taan yang memisahkan pengertian hubungan antar pemerintah dan dari Sidang para Menlu ASEAN hubungan antar partai). Meskipun ke-13 yang berlangsung di Kuala demikian, RRC yang merasa Lumpur tanggal 25 - 26 Juni 1980. dirinya terancam RRC akan tetap juga beurusaha mempertahankan atau pernyataan Menteri Luar Negeri menanamkan pengaruhnya di Asia Vietnam Nguyen Co Thach dalam kunjungannya ke beberapa negara Tenggara. Untuk itu RRC terus mendukung Khmer Merah dan ASEAN sebagai "sandiwara" menghendaki agar pertempuran di belaka. Dalam kunjungannya itu Menlu Vietnam antara Kamboja berlangsung terus guna lain "memusnahkan Vietnam dari menjamin bahwa pasukan Kamboja" Bagi RRC, Vietnam Vietnam tidak akan menyerbu sebagai sekutu yang paling dekat Muangthai, tetapi kenyataannya dari Uni Soviet di Asia, malah sebaliknya. Disamping itu, merupakan ancaman baik bagi RRC juga mempertanyakan sikap keamanan Menlu maupun program Vietnam yang dalam modernisasinya. Oleh karena itu kunjungannya itu hampir tidak RRC tidak mau menerima menyinggung masalah "Federasi (Menlu Vietnam keadaan dimana kaum hegemonis Indocina' Vietnam yang juga disebutnya Nguyen Co Thach membedakan sebagai "Kuba di Asia", pengertian "Federasi Indocina" melakukan tindakan semaunya. dengan pengertian "Solidaritas Indocina". Federasi Indocina Penyerbuan pasukan Vietnam dari Kamboja wilayah ke bukan buatan Vietnam, tetapi telah ada sejak abad ke-19 ketika Muangthai, terutama bertujuan Perancis Indocina. untuk menentang repatriasi kaum menjajah pengungsi Kamboja ke daerah Untuk melawan musuh bersama, yang dikuasai kaum gerilya penjajah, diperlukan solidaritas Khmer Merah di Kamboja, karena rakyat Indocina yang kemudian menurut pengamatan para pejabat mendirikan Partai Komunis Hanoi, banyak diantara pengungsi Indocina. Dan maksud memben- itu merupakan pendukung Khmer tuk suatu Federasi Indocina Merah. ke Mereka kembali terdapat di dalam papan penunjuk Kamboja dengan persenjataan partai itu. Tetapi pada tahun baru dan bergabung dengan 1950, Perancis membubarkan apa Khmer Merah memperkuat yang dinamakan Federasi Indoci- perlawanan terhadap Vietnam. na dan memberikan kemerdekaan itu, Disamping penyerbuan kepada ketiga negara Indocina, Vietnam itu nampaknya merupa- Vietnam, Laos dan Kamboja kan realisasi dari ancamannya sebagai "asssociated countries" terhadap Muangthai beberapa ketika Partai Komunis Dan mat karyo SUARA KARYA - HALAMAN III 2. 1. Bahwa kami adalah penghuni dari alamat NOYONTAAN III/8 Desa Noyontaan-Kecamatan Pe- kalongan Timur,, Kodya Pekalongan, alamat yang kami huni tersebut tidak terdapat orang yang bernama SOERATNO, seperti yang termuat dalam harian SUARA KARYA termaksud. Adapun kami sebagai penghuni alamat tersebut pada No. 1 memiliki pekerjaan Buruh Perce- takan, dengan demikian kami sama sekali tidak pernah tahu menahu tentang segala apa yang terjadi dalam lingkungan DINAS PERTANIAN dan demikian pula anggota keluarga kamipun tidak ada yang bekerja sebagai karyawan Dinas Pertanian manapun. 3. Sehubungan dengan pen- jelasan kami pada No. 1 dan 2 maka dengan ini secara tegas kami menya- takan diri bahwa : Nama dan alamat seperti yang tertulis pada Harian Suara Karya Tgl. 22 Juli 1980 tersebut adalah tidak benar atau tidak sesuai dengan kenyataan yang ada, dengan demikian kami tidak bertanggung jawab terhadap akibat apa ditimbulkan oleh yang dimuatnya tulisan pada harian Suara Karya tsb. 4. Dengan dipakainya alamat seperti yang tersebut dalam Suara Karya- Tgl. 22 Juli 1980 tersebut, kami merasa diperalat oleh fihak-fihak yang kurang bertanggung ja- wab. Indocina dibubarkan pada awal tahun 1951, gagasan mengenai Federasi Indocina dari Partai tersebut juga dibatalkan. Yang kini ada hanya "Solidaritas Indocina", yang secara bilateral, antara Laos-Vietnam dan Kambo- ja-Vietnam, telah ada persetujuan yang ditandatangani tahun 1977 dan 1979, yang mengakui bahwa Laos, Kamboja dan Vietnam adalah negara merdeka. Oleh karena itu tidak ada lagi alasan untuk menuduh adanya Federasi Indocina). Nampaknya RRC beranggapan bahwa dengan sikapnya itu, Menlu Vietnam berusaha untuk memperoleh dukungan dari negara-negara ASEAN mengenai apa yang dinamakannya sebagai solidaritas Indocina. Hal ini justru bertentangan dengan sikap RRC yang juga telah menunjukkannya dengan melakukan penyerbuan ke Redaksi Malam Tata Usaha Demikian penjelasan ini kami buat dengan sebenar-benarnya, ha- rapan kami dapatlah kiranya hal ini menjadikan maklum dan untuk menjadikan tahu seperlunya Pekalongan: 30 Juli 1980. Hormat kami, (AMAT TORIK) Catatan Redaksi: Sekali lagi kami menghimbau para penulis surat pembaca agar tidak menggunakan nama dan alamat palsu. Kepada Sdr. A. Torik kami jelaskan, bahwa nama dan alamat penulis tsb memang seperti tercantum itu. Dengan dimuatnya hak bantah anda ini, kami ingin menunjukkan kelici- kan oknum Soeratno, disertai harapan agar jelas persoalannya, SUARA KARYA Vietnam awal tahun 1979, RRC tetap menentang Federasi Indocina atau apapun namanya yang menempatkan Laos dan Kamboja dibawah proteksi Vietnam, yang tak lain merupakan sekutu Uni Soviet. Menghadapi masalah Indocina yang masih sulit untuk diselesaikan ini, ditambah lagi dengan penyerbuan pasukan Vietnam dari wilayah Kamboja ke Muangthai, para pemimpin RRC rupanya masih bermimpi buruk mengenai adanya ancaman terhadap negaranya. Dengan cara yang sama seperti menjelang serbuannya ke Vietnam awal tahun 1979, RRC meningkatkan "perang mulut dan "usikan bersenjatanya" terhadap Vietnam di perbatasan mereka. Di lain pihak, Vietnam juga mengimba- Lihat halaman VII kolom 3 DITERBITKAN OLEH: P.T. SUARA RAKYAT MEMBANGUN PENASEHAT : Amir Moertono, Sapardjo PEMIMPIN UMUM: Sumiskum WAKIL PEMIMPIN UMUM : Djamal All PEMIMPIN REDAKSI: D.H. Assegaff PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB SEHARI-HARI : Sjamsul Basri WAKIL PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB SEHARI- HARI: Kajat Hartoyo RED. PELAKSANA: A.J. Bungin, Herman Rumpoko, Herutjahjo, Yop Pandie. DEWAN REDAKSI: A.J. Bungin, Herman Rumpoko, Herutjahjo, Yop Pandie, Mustoffa Kamil, Leopold F.P. Runkat, S.M. Asi Siregar, J.R. Susanto, H. Hatmanto, Alfred Simanjuntak, Christ. R. Tumangger, Kusnun HM, John Syukur, Sugyanto, Manusmara, Raun Gultom, Valens Zebua. STAF AHLI: Sayuti Melik, Midian Sirait, Sudjati, Cosmas Batubara, David Hendro Budijanto, Pintor Napitupulu, Simanjuntak, R. Haryoseputro. ALAMAT REDAKSI DAN TATA USAHA/LANGGANAN : JI. Bangka Raya No. 2 Kebayoran Baru Jakarta. NOMOR TELEPON SUARA KARYA Redaksi • DALAM PAWAL PEMBANGUNAN DLM. RANGKA 17 AGUSTUS : 797819, 777020 (langsung) 778211-778218 pes 60: Redaksi pes 63: Pem Red. : 797819 : 791352, 777020 778211-778218 pes 59 Iklan : 621691 ALAMAT BAGIAN IKLAN : Jin, Gajah Mada 90 A Tingkat III SURAT (SELURUH BAGIAN): Tromol Pos No. 3408 JAKARTA P.O. Box. No. 334-KBY Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Perwakilan Jawa Barat Jl. Gatot Subroto Gg. Warta No. 13 Telp: 56213 BANDUNG Perwakilan Jawa Tengah JI. Lamper Sarl 12 A. Telp 313113 SEMARANG. Perwakilan Jawa Timur & Ball Jl. Raya Diponegoro No. 62 Telp. 60568 SURABAYA. IZIN TERBIT: No. 01098/SK/Dir.PP/SIT/1971 HARGA LANGGANAN TERMASUK SKM: Rp. 2.350,- per bulan bayar dimuka, PERPOS: Rp. 2.600,- per bulan bayar dimuka. Pengiriman dengan pesawat dibebanl ongkos angkutan HARGA ECERAN : Rp. 100,- per eksemplar TARIP IKLAN: Umum Rp. 700,- Keluarga: Rp. 500,- Khusus: Rp. 1 baris (25 400,- Film Rp. 500,- (per mm kolom) IKLAN MINI : huruf) Rp. 750,- minimum 2 barls, maksimum 10 baris. BANK BNI 46 No. 001799, Bumi Daya Kebayoran Baru No. 1110 - 43523, BRI Kebayoran Baru No. 1729. 20 C. Giro A. 12745 First National Citv Bank No. 01.9892.7 DI JAKARTA.. JUSTRU CARI ALASAN SERIBU MACAM BIAR BISA MELANTAI DI NIGHT CLUB.. SEPERTI ENG- KAU PAK!! Setiap hari ke MEDAN-PADANG-SEMARANG - SURABAYA AIRLINES UJUNG PANDANG-AMBON - MANADO Hubungilah Kantor Pusat Jakarta, JL. VETERAN 1/34 TELP. 361336-361389-362520-354219
