Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Suara Karya
Tipe: Koran
Tanggal: 1980-11-24
Halaman: 08

Konten


SUARA KARYA - HALAMAN VI 24K BAITI PERTIMBANGAN BURY Di Sekitar Filsafat Agama (Judul buku: Marga Bahagia; Pengarang: H. Embuiru; Penerbit: Nusa Indah, 1979; Tebal: 278 halaman). Seperti juga bidang filsafat keyakinan hati sanubari yang yang lainnya, belumbanyak buku merdeka. yang ditulis dalam bahasa Indonesia hidup, terlalu mudah bersibuk diri dengan acara keagamaan dan menantikan penyelesaian dari sorga. Orang yang hidup di daerah pinggiran banjir menganggap sebagai nasib apabila mereka dikunjungi bencana banjir secara tidak Mereka terus-menerus. berusaha untuk membuat tanggul, untuk mengalirkan air ke tempat untuk dan mengeruk lain, untuk memperdalam saluran, pindah dari tempat bencana itu. Mereka tetap bermukim di tempat dan mengharapkan pembebasan, mereka hidup dengan cara yang usang dan tradisional. yang masalah filsafat agama. Sedangkan filsafat agama ini merupakan salah satu bidang yang vital, baik dan memperdalam pengertian pemahaman terhadap agama yang dipeluk sendiri, maupun untuk lebih mengenal agama lain yang mungkin saja bisa membantu memperkuat iman si penganut itu. Dalam agama hubungan ini saya teringat akan salah satu mata kuliah- saat masih rasa karena sifat iman itu sendiri individual, tepat sekali sajak yang tertulis di halaman 173-4 yang rasanya bisa menggiring kita ke pantai kehidupan dunia akhirat yang berbahagia. Yang lengkap- nya berbunyi, "Tuhan, ajarilah saya/Membawa rasa kasih dalam hati/di mana orang benci-mem- benci/Membawa ampun tobat/di mana orang berbuat iman percaya jahat/Membawa orang kepada-Mu/di bimbang dan ragu-ragu/Membawa pelajaran yang benar/di mana tersiar/Membawa palsu tenteram sejati/di mana orang bersusah hati/Tuhan mahatinggi/- jadikanlah saya suka berkorban/di mana dunia mengejar hiburan/Su- ka melayani nasib orang miskin Lihat halaman IX kol. 4 mana tertentu ilmu di perguruan tinggi- yaitu Religie yang membahas filsafat agama. Dosen mata kuliah ini- DR. Hadiprabowo SE- merasa mengalami kesulitan karena buku filsafat agama yang netral, sampai saat ini belum ada ditulis dalam bahasa Indonesia. Karena itu, setiap memberi kuliah, beliau membagi kertas stensilan yang kuliah berupa bahan untuk minggu mendatangnya, sebab mahasiswa tidak ada buku pegangan. Dan nampaknya buku yang ditulis H. Embuiru, Marga Bahagia ini, bisa memenuhi syarat sebagai pegangan mahasiswa dalam kuliah Religie, juga sangat penting bagi masyarakat umum. Kompleksitas perfilman sebab Sering kita mendegnar kata suci atau kudus, dan agama sering disebut orang kudus. Mengapa? Jawabnya, dinamakan agama kudus oleh karena pencipta-Nya kudus, sumber segala kekudusan. Para agamawan adalah bangsa terpilih dan bangsa kudus oleh karena mereka adalah cabang dari pohon yang benar. Dan agama dinamakan kudus, bukan karena tidak mempunyai manusia pendosa, tetapi karena cita-cita utamanya ialah menghasilkan kekudusan, tujuannya sama sendiri dengan kecendrungan dengan tujuan pencipta, ajarannya sesuai dengan ajaran pencipta, menghina agama dan lain usahanya sama dengan usaha mengurangi hak hidupnya. Sampai saat ini banyak sekali Biasanya fanatisme itu hidup pencipta, ialah memberikan jalan dan pedoman untuk mencapai kekudusan, Kebajikan agamawan harus berada dalam proporsi yang sempurna dengan penerimaan ajarannya, dengan penghayatan segala perintah. Agama itu disebut Beberapa unsur penghambat agama sering sukar dielakkan, punya pengaruh yang kadang lebih kuat dari agama itu sendiri, misalnya fanatisme, takhyul dan fatalisme. Fanatisme ialah sikap menonjolkan agama tertentu kudus dalam daerah di mana agama merupakan unsur dominan, perdidikan agama yang sempit dan defensif, rasa bangga yang berlebihan terhadap agama sendiri dan rasa takut terhadap kemajuan agama lain. Takhyul ialah kepercayaan yang terlalu besar terhadap benda atau acara tertentu, agar dengan demikian mendapat bantuan dari Tuhan. Dengan demikian sebenarnya orang lebih percaya kepada benda atau acara itu daripada kepada orang yang mendefinisikan agama, sesuai agama yang dipeluk sang pembuat definisi, sesuai visi, sikap dan pandangan agama dan kepercayaannya. Namun nampak nya definisi yang dikemukakan Embuiru bisa kita terima secara oleh dan umum, agama kepercayaan mana saja. Di mana, "Agama adalah hubungan manusia dengan sesuatu kekuasaan suci yang lebih tinggi daripada dia, kepada siapa manusia merasa tergantung, takut atau takwa karena sifatnya yang dahsyat (tremendum), tetapi sekaligus manusia juga merasa tertarik kepadanya karena sifat-sifatnya yang mempesonakan (fascinosum), lalu mencari jalan dan mengadakan usaha untuk mendekatinya" (hal 9). Dari definisi di atas dapatlah diambil kesimpulan bahwa agama tidaklah suatu usaha manusia,, melainkan usaha Tuhan sendiri. Dengan demikian agama berasal dari Tuhan untuk Tuhan, usaha mendekati manusia disampaikan Tuhan, Manusia berusaha mencegah pengaruh roh jahat dan mendapat bantuan dari roh baik dengan perantaraan seorang dukun dan melalui acara tertentu seperti pengorbanan, persembah- an, bertapa dan matiraga. Tempat-tempat tertentu dianggap angker dan keramat oleh karena dianggap ada gendruwo. Jika dilewati harus ditaruh sesajen untuk menenteramkan roh-roh itu. dengan sabda-Nya, baik langsung maupun tidak langsung dengan perantaraan nabi. dan Tuhan tidak menghendaki kekaburan dalam agama. Dalam setiap agama terdapat unsur-unsur yang benar, terutama sekali dalam agama yang mengakui satu Tuhan saja. Oleh karena setiap agama mempunyain unsur-unsur yang benar, maka timbullah apa yang dinamakan toleransi. Sedang inti agama adalah cintakasih dan berdasarkan Mungkin perlu juga diperjelas toleransi, membahas pengertian yaitu untuk keinginan menggali kebenaran dalam agama lain dan untuk menunjukkan penghargaan terhadap keyakinan orang lain, dalam meskipun tidak semua agama itu dapat disetujui. Dalam hubungan ini kita mengenal tiga jenis toleransi, yaitus, toleransi negatif di mana isi ajaran dan tidak dihargai, penganutnya tetapi dibiarkan saja karena terpaksa, toleransi positif di mana ajaran ditolak, tetapi isi diterima serta penganutnya dihargai, toleransi eku menis di mana isi ajaran serta penganutnya dihargai, karena dalam ajaran mereka itu terdapat unsur-unsur kebenaran yang berguna untuk memperdalam kepercayaan sendi- ri. dalam orang-orang kudusnya yang telah menghayati kekudusan itu sampai pada suatu tingkat heroik. Dan agama itu kudus karena ia selalu bekerja dengan mukjizat guna memperko- koh kedudukannya sebagai wakil ilahi sampai akhir zaman. Sangat menarik buku-buku, cara penyajiannya cukup aktual dan mendalam, seluruh aspek yang berhubungan antara manusia dengan Tuhan dan Ketuhanan diuraikan dengan yang menarik, Di mana tidak saja hubungan kerohanian yang dipaparkan, tapi juga yang bersifat ketubuhan-kejasmanian, cara juga mendapat sorotan yang memadai. Dipaparkan hubungan Karena demikian maka takhyul merusak iman sejati, antar manusia, manusia dengan dan negara, sebab dalam takhyul manusia Tuhan, agama berhubungan dengan bayangan, sekularisme, sekularisasi, keperca berbagai pengertian seperti fantasi dan gagasan khayal yang menguasai jiwa manusia, sehingga yaan dan sebagainya. Berbagai hal menyebabkan berbagai gangguan yang menyangkut dan dikenai masalah agama diuraikan dengan jiwa, dan membuat manusia selalu hidup dalam ketakutan, gamblang dan mudah dipahami, Sedangkan fatalisme ialah sikap sehingga menyulitkan mudah menyerah kepada masiboa pemahaman. Rasanya sangat Nasib dianggap sebagai sesuatu penting buku semacam ini untuk yang telah ditakdirkan oleh dibaca secara luas, terutama bagi Tuhan. Sikap fatalistis ini mahasiswa keagamaan secara menyebabkan manusia kurang umum, juga bagi masyarakat berusaha menanggulangi kesulitan banyak, tak pula salah. Dan tidak dunia Mengamati perfilman nasional, nampak lebih banyak pihak yang merasa belum puas ketimbang sebaliknya. Suatu isu paling nyata yang dilakukan oleh orang-orang yang termasuk ahli dalam perfilman kita adalah apa yang dikemukakan oleh Dewan Yuri dalam Festival Film Indonesia (FFI) beberapa tahun yang lalu dimana tidak satupun film produksi nasional yang dinilai baik dan memenuhi syarat sebagaimana diharapkan. Di samping masalah kelemahan permodalan dan perlengkapan teknologi yang dimiliki, film nasional juga menghadapi saingan berat dari film impor. Hal ini nampaknya bisa difahami karena dilihat dari sejarahnya kehadiran film impor di Indonesia lebih lama daripada kelahiran film Indonesia. Waktu film Indonesia lahir, film impor sudah mem- punyai kedudukan yang kuat baik dalam penguasaan jalur-jalur pemasaran maupun dalam pem- bentukan selera penonton. Pe- nguasaan atas pasaran begitu hebat sehingga para eksibitor (bioskop) sama sekali tidak berdaya menghadapi importir. Bisa dikatakan bahwa film nasional hanya berfungsi sebagai "tangan sambungan" film impor. Akhir-akhir ini masalah kena- yang menarik untuk dibicarakan. kalan remaja semakin menjadi- Orang bertanya, apakah guru telah jadi. Di kota-kota besar selalu di- gagal dalam menjalankan misinya? jumpai kejadian yang amat menye- Apakah di sekolah tidak diadakan dihkan orang tua yang dilakukan bimbingan dan penyuluhan yang oleh para remaja, yang keba- intensif yang akan mengkaji masa- nyakan masih bersekolah, ter- lah psikologis dan sosial anak utama di SLTP/A. Kenakalan didik? Atau dengan kata lain, remaja yang beraneka ragam itu adakah guru sebagai pembimbing sampai sekarang belum ditemukan berfungsi sebagaimana mestinya? terapinya. Nah, dalam buku ini dibicarakan Bimbingan dalam arti umum ialah bantuan dan tuntunan. Dalam buku Jear Book of Educati- on (1955) bimbingan diartikan "suatu proses membantu individu melalui usahanya sendiri untuk menemukan dan mengembangkan kemampuannya agar memperoleh kebahagiaan pribadi dan keman- faatan sosial". Crow dan Crow Ada yang berpendapat bahwa berbagai segi menyangkut bim- kenakalan remaja terjadi disebab-bingan dan penyuluhan di sekolah. kan karena memang anak muda sekarang punya kelebihan dalam berbuat demikian, sebagai akibat semakin kurang dijunjung tinggi Menurut pengarang buku ini, bimbingan dewasa ini telah men jadi salah satu pelayanan pendi- dikan yang sangat diperlukan di sekolah-sekolah. Di Indonesia nya ethika dan norma kemasyara- langkah-langkah untuk memasuk- mendefinisikan bimbingan sebagai "bantuan yang diberikan oleh se- seorang baik pria maupun wanita, yang memiliki pribadi yang baik Katan, termasuk oleh para remajakan program bimbingan sebagai kepada seorang individu dari setiap dan pendidikan yang memadai, nya. Ada pula orang yang sebagai salah satu bidang penting dalam dang kenakalan remaja itu sebagai akibat dari sikap masa bodoh, program sekolah dimulai tahun 1962-1963. masyarakat yang makin cenderung individualistis. Dan pada akhirnya kenakalan remaja dipandang oleh usia Untuk mencapai tujuan pendi- dikan dituntut dari guru dan pe- sebagian besar masyarakat sebagai tugas pendidikan lainnya penge. memikul bebannya sendiri" (hal. akibat dari kegagalan pendidikan kita dalam tahuan yang seksama mengenai 25). Miller memberikan definisi menanamkan pertumbuhan dan perkembangan yang lebih mengarah lagi "proses nilai/sikap kepada anak didik anak; studi, seleksi dan perkem- bantuan terhadap individu untuk Lalu gurulah yang menjadi tumpu- an sasaran. Dan apabila sudah sampai demikian masalahnya maka fungsi guru dalam mendidik anak didiknya menjadi masalah bangan bahan-bahan pengajaran mencapai pemahaman dan penga- dan kegiatan-kegiatan sekolah; rahan diri yang dibutuhkan untuk pilihan yang tepat mengenai melakukan penyesuaian diri secara metoda-metoda dan teknik-teknik maksimum kepada sekolah, yang efektif; dan penggunaan cara- keluarga serta masyarakat" (hal. Produser-produser nasional menemukan bahwa pasaran dalam negerinya sendiri saja, yang merupakan pasaran utama bagi- nya, secara mutlak dikuasai oleh film impor. Produksi nasional nasional (Judul buku: Pedoman Pembinaan Sektoral Bidang Produksi, Peredaran/Pema- saran dan Dana Pembinaan Perfilman Nasional; Penyusun: Dewan Film Nasio- nal; Penerbit: Dewan Film Nasional, 1980; Tebal: 78 halaman) berjuang untuk memperoleh perlindungan dan agar mendapat tempat yang wajar di bioskop- bioskop serta untuk memperoleh "screen time quota" sepatutnya. Saling pengertian antara produser film dalam negeri dengan para importir film tidak ada sama sekali. Sampai saat ini importir film dan produser film nasional masih berdiri diatas dua kutub. (FOTO: Dok./SK). Suasana didalam suatu perpustakaan. Perpustakaan yang dikelola dengan baik akan mampu menjadi sumber pengetahuan bagi masyarakat. Sayangnya, masih banyak perpustakaan yang belum berfungsi sebagai sumber pengetahuan yang dimanfaatkan, melainkan hanya sekedar sebagai gudang buku. Manfaat bimbingan di sekolah (Judul buku: Bimbingan dan Penyuluhan; Pengarang: I. Djumhur dan Moh. Surya; Penerbit: CV Ilmu; Tebal: 222 halaman) H. Embuiru hasil belajar tiap-tiap murid. Di cara penilaian yang baik terhadap 26). sinilah dibutuhkan program bim- bingan (hal. 1). MARGA BAHAGIA yang khusus dalam bimbingan dan untuk menolongnya penyuluhan (hal;. 26-28). mengemudikan kegiatan-kegiatan Kecuali itu bimbingan membantu hidupnya sendiri, mengembangkan arah pandangannya sendiri, orang tua dalam menghadapi masalah-masalah hubungan antar membuat pilihannya sendiri dan manusia dalam keluarga; mem- bantu dalam memperoleh penger- tian tentang masalah murid serta bantuan yang diberikan; mem- bantu dalam membina hubungan yang lebih baik antara keluarga dan sekolah dan membantu memberi- Inusa indah yang berbeda. Yang satu (para importir) berdiri diatas kutub yang bertuliskan "hak untuk berusaha dan berdagang", sedang- kan para produser berdiri diatas "hak untuk memperoleh perlin- dungan sebagai orang yang membina produksi dalam negeri". Dari kesemuanya itu, kenyata- an-kenyataan yang dihadapi oleh perfilman Indonesia, sebagaimana diidentifikasikan oleh Dewan Film Nasional cukup berat, terutama dalam bersaing dengan film impor tadi. Secara terperinci Dewan Film Nasional mengemu- kakan 5 tantangan. Yaitu: Pertama, kualitas film impor sebagai film lebih baik dan teknik pembuatannya lebih maju. Kedua, film impor berkat sejarahnya yang panjang telah berhasil membentuk selera penonton. Ketiga, dilihat dari sudut "supply" film yang diperlukan oleh bioskop, film impor lebih memberikan jaminan karena jumlahnya yang banyak dan variasinya yang bermacam- macam, sehingga mengajak bios- kop untuk berjuang menghadapi film impor adalah mustahil sama sekali. Keempat, investasi impor film jauh lebih rendah daripada investasi untuk produksi, sehingga modal merupakan masalah yang lebih berat bagi produser film nasional ketimbang para importir. Kelima, dalam menghadapi sensor, pengawasan terhadap produk film dalam negeri jauh lebih keras daripada pengawasan terhadap film asal luar negeri, yang dalam hal ini terdapat ukuran penilaian yang ganda. **** Dilihat dari judul bukunya saja, sudah dapat diketahui bahwa publikasi setebal 78 ha- laman ini berisi penuntun/ pedoman tentang pembinaan perfilman nasional secara sektoral dalam bidang produksi, peredar- an/pemasaran dan sarana per- filman nasional. Kecuali Pengan- tar dan beberapa surat keputusan tentang perfilman, pembabakan buku ini mentaati sangat judulnya, dibagi dalam 3 bagian. Bagian I Bidang Produksi yang membahas: permodalan, tenaga kerja kreatif, teknologi & peralatan, penghar- gaan perangsang (insentif) dan imbalan. Bagian II tentang Bidang Peredaran/Pemasaran Film meng- PT. uraikan: penyempurnaan Perfin, tata peredaran dan tata film pertunjukan (rule of distribution and rule of exhi- bition)Bagian III membahas masalah dana perfilman yang merupakan "crash program" dari pembinaan perfilman nasional. kan Tuntunan dasar bagi aktor/ aktris pentas (Judul buku: Persiapan seorang aktor; Pengarang: Konstantin Stanislavski: Penerje mah: Asrul Sani; Penerbit: Pustaka Jaya, 1980; Tebal: 326 halaman) hayati peranan, tanpa menyadari tanpa bagaimana perasaannya, memikirkan apa yang ia perbuat, bergerak dengan Semuanya sendirinya, tanpa disadari dan secara intuitif. Salvini berkata, 'Seorang pemain besar harus sarat Buku Konstantin Stanislavski Persiapan Seorang Aktor ini sudah lama ditunggu para pencinta drama yang kurang menguasai bahasa Inggeris, sebab buku ini merupakan tuntunan dasar bagi para aktor-aktris pentas. Dan metode Stanislavski yang dipapar- kan dalam buku ini merupakan cara yang paling populer dewasa ini, bahkan penulisnya sendiri dianggap sebagai dewa panggung yang mengagumkan karena ia menemukan metode baru bagi seni peran,dan secara sadar meninggalkan metode klasik, termasuk sistem bintang, seni deklamasi dan sentimentalitas yang berlebih-lebihan. Dan sistem Stenislavski yang sebagian besar termuat dalam buku ini merupakan mutiara pengetahuan perdramaan yang seharusnya tidak terlewati oleh para pencinta drama yang ingin lebih maju. Buku yang diterjemahkan Asrul Sani ini disajikan dalam bentuk seperti buku harian, memaparkan berbagai ragam pengalaman latihan dan bermain drama. Seperti kita membaca fiksi biasa, tidak seperti umumnya sebuah text-books yang terpa- parkan dari bab ke bab tentang pokok soal secara marathon dan denotatif. Membaca buku ini seperti kita membaca filsafat Plato yang juga ditulis seperti karya fiksi. penumbuhan Menurut penjelasan Asrul Sani buku ini baru merupakan bagian pertama, dan bagian ini memuat 16 bab yang antara lain berisi masalah motivasi, imajinasi, pemusatan perhatian, satuan dan sasaran, ingatan emosi, adaptasi, keadaan kreatif batiniah, sasaran yang paling utama, di ambang pintu bawah sadar dan lain-lain. Dan mengenai seni penghayatan sebuah peran, Stanislavski menulis catatan begini, "Yang terpenting, carilah yang indah dalam seni dan coba pahami. Oleh karena itu kita akan mulai membicarakan unsur- konstruktif dari ujian unsur kemarin. Hanya ada dua saat yang pantas untuk disebut: pertama, ketika Maria melemparkan diri dari tangga sambil memekikkan pekikan putus asa, 'oh, tolong aku!' dan kedua, suatu saat yang lebih lama, yaitu waktu Kostya Nazvanov bertama, 'Darah, Igaro darah!' Pada kedua kesempatan ini, baik kalian yang bermain maupun kami yang menonton, diri seluruhnya menyerahkan wahana produksi, pada apa yang terjadi di atas panggung. Saat-saat keberhasilan seperti itu, kita kenali sebagai saat yang merupakan bagian dari seni penghayatan sebuah peran" (hal 23). Kemudian pelarutan pelakon dalam darah daging lakon dalam hubungannya dengan masalah Tetapi keberhasilan pem- berantasan buta huruf tidak dapat diharapkan segera in tuisi dijelaskan Stanislavski lewat catatan berikues yameznemishev karena yang terbaik yang bisa kita ialah membiarkan harapkan pemain itu terbawa seluruhnya oleh lakon. Lalu lepas dari Lihat halaman VII kol. 5 keinginannya sendiri ia meng RAMIKA terutama atau dengan perasaan. la harus merasakan hal yang ia gambarkan. Ia harus merasakan emosi, bukan hanya sekedar sekali ia waktu kali dua mempelajari peranan itu, tapi sampai batas-batas tertentu setiap kali ia memaink annya, apa ia memainkannya untuk pertama kali atau untuk keseribu kalinya' (hal 24). PERJUAL SENIN, 24 NOPEMBER/1980 Sebab, "di atas panggung kita harus berbuat atau berlaku, baik secara lahir maupun secara batin"! (hal "semua 48). Karena teater harus perbuatan dalam memiliki justifikasi batin, harus masuk ak al, harus saling berhubungan dan harus merupa- kan kenyataan" (hal 57). Fakta semacam itu memerlukan imaji- nasi, atau dengan kata lain, kegiatan yang saling berangkaian itu akan menimbulkan imajinasi pada diri pemeran. Di mana "seni kita menghendaki supaya seluruh harkat seorang aktor terlibat secara aktif, supaya ia menyerah- kan dirinya, baik batin maupun lahir, kepada peranan yang ia STANISLAVSKI Membaca merupakan prasyarat untuk menumbuhkan masyarakat belajar Sudah beruangkali Mente- anak memerlukan contoh yang bisa dilihat dengan mata kepala sendiri oleh anak-anaknya. Bila contoh ini tidak ada, sukar mengharap- kan kebiasaan membaca menjadi bagian hidup dari seseorang, kecuali ia mendapat lingkungan memba- ca yang baik. bentuk buku fiksi. ri P dan K menganjurkan agar Oleh: Ateng Winarno masyarakat giat membaca. Sebab melalui membaca WARTAWAN "SUARA KARYA" orang akan mendapat pengetahuan baru. Cakrawala masih dirasakannya buku- semangat membaca sekali lagi pandangannya menjadi lebih sebagai barang yang mahal menjadi beban yang harus luas. Membaca merupakan oleh masyarakat banyak. dipikul orang tua dan juga prasyarat untuk menumbuh- Selain itu belum tersedia sekolah. Sebuah penyelidikan kan masyarakat belajar. Dan Inggris kesempatan yang luas bagi di menghasilkan masyarakat belajar merupa- masyarakat untuk memilih bahwa anak yang di besarkan kan kondisi yang harus kita buku-buku yang sesuai dalam lingkungan keluarga usahakan untuk meningkat dengan keinginannya. Buku- yg tidak terbiasa membaca, a- kan kemampuan kita sebagai -buku mengenai pengetahuan kan menjadi pembaca yg buruk, negara bangsa, yang harus praktis masih sangat kurang, atau sama sekali tidak akan bersaing menghadapi negara kalaupun ada itupun hanya membaca lagi setelah untuk negara lain yang juga beberapa bidang sekolahnya selesai. Menanam- meningkatkan kemampuan- tertentu. Begitu pula buku- kan kebiasaan membaca pada nya di dalam peradaban buku mengenai pengetahuan modern ini. budaya dan ilmiah. Memang Membaca menjadi kewa- dalam jumlah kita sudah jiban setiap orang bukan hanya mempunyai cukup banyak pelajar dan mahasiswa. judul buku-buku tetapi Bahkan ketika meresmikan sebagian besar masih dalan pembukaan gedung Perpusta- kaan Umum Kabupaten Purworejo di Kutoarjo perte- ngahan bulan ini Meteri P dan K mengutarakan, para petani tidak cukup hanya dengan mengandalkan cara- cara tradisionil dalam bertani. dapat meningkatkan ketram- Paling tidak petani pilan kerja seseorang. para Kecuali itu sekarang harus memperluas kecilnya pengetahuannya semangat untuk mengenai orang hal-hal membaca merupakan sebab sederhana, misalnya mengenai pemilihan mengapa sampai ada perasaan bibit, cara menanam yg lebih bahwa buku merupakan mahal, walaupun efektif, cara memperhitung- barang sesungguhnya ada pula kan apa yang harus dilakukan untuk memperoleh keuntung- buku-buku baik yang harganya sebesar-besarnya dari kurang lebih sama dengan Dari beberapa definisi yang ada usaha pertaniannya. Perluasan harga sebungkus rokok. Dan pengetahuan ini bisa untuk sebungkus rokok itu penulis buku ini berkesimpulan dilakukan melalui membaca orang tidak mengeluh bahwa bimbingan merupakan buku-buku bacaan praktis. mengenai harganya suatu proses yang berkelanjutan petani di tinggi. untuk membantu individu yang pedesaan pun dianjurkan giat memerlukan guna memecahkan belajar dan membaca, apalagi masalah yang dihadapi. Bantuan dimaksudkan untuk mengem- para pelajar dan mahasiswa. bangkan diri individu secara Para pelajar dan mahasiswa maksimal sesuai dengan potensi karena di samping kita sudah sekarang harus belajar keras Bimbingan juga bertujuan agar maju, pelajar dan mahasiswa tertinggal dari negara-negara individu dapat menyesuaikan diri kita kelak kepada lingkungannya sesuai dengan orang-orang sebaya- dengan potensi yang ada pada dirinya. Pelaksanaan bimbingan dalam kondisi belejar yang nya, yang telah disiapkan memerlukan personil yang me- miliki keahlian dan pengalaman jauh lebih baik. Padahal untuk meningkat- kemampuan dan meningkatkan usaha memanu- siakan diri, kita tidak hanya memerlukan buku-buku fiksi, melainkan juga non fiksi yang pun Sering dikemukakan Men- teri Daoed Joesoef juga, agar orang tua membiasakan anak-anaknya belajar dan membaca pada usia sedini mungkin. Tetapi kita ketahui masih ada 21 juta penduduk kita yang berusia 10 hingga 45 tahun masih dalam buta huruf latin. Sebagian besar dari mereka ini adalah para orang kini yang yang tua an mempunyai anak usia SD dan SMP. Dalam hubungan dengan ini masalah pemberan- tasan buta huruf menjadi relevan untuk digalakkan. yang Kalau para Di sini dan kemampuannya. harus besaing Bertalian dengan itu ter sedianya buku menjadi masalah harus yang dipecahkan. Keadaan perbuku- an kita sekarang sudah lebih maju di banding pada masa-masa silam, terutama dalam hal teknik pencetakan. masalah yang hingga kini Akan tetapi masih banyak belum terpecahkan pendidikan pada umumnya (hal. kan pengertian terhadap program Pendidikan dan Kebudayaan menjawab anjuran Menteri untuk gemar membaca itu. Masalah-masalah itu ialah untuk Lihat halaman IX kol. 9 nser Annus 1180 1828WBN PUSTAKA JAYA PERSIAPAN SEORANG AKTOR fisik maupun secara imainkan, la harus merasakan tantangan untuk berbuat, baik intelektual, karena imajinasi, yang tidak punya substansi atau tubuh, bisa dengan sendirinya- cara refleks- mempengaruhi sifat-sifat tubuh kita dan membuat dia bergerak, Kesanggupan ini penting sekali dalam teknik emosi kita, Oleh karena itu setiap gerakan yang kaulakukan di atas panggung setiap kata kauucapkan, adalah hasil kehidupan imajinasi yang, tepat" (hal 81). ung atas. yang beranggapan, perpustakaan berkaitan erat dengan ruang perpustakaan. Perpustakaan baik selalu berada diruang yang memadai untuk jumlah koleksinya. Akibatnya kalau buku-buku perpustaka- an tersebut tidak memperoleh tempat selayaknya, ia kurang memperoleh perlakukan seba- Catt secara (Foto DOK SK). Tampak sekelompok anak sedang asyik membaca-baca di suatu perpustakaan Pramuka. Menibiasakan anak2 gemar membaca merupakan usaha penting dalam rangka menumbuhkan masyarakat belajar. otomatis, Sedangkan tentang keyakinan dan rasa kebenaran dalam peran itu penting, pertama, yang diciptakan secara dengan sendirinya dalam tingkat fakta aktual. Kedua, merupakan tipe skenik yang sama benarnya, tapi yang terlahir di tingkatan khayal imajinatif dan artistik Hingga, "dalam kehidupan sehari- hari, kebenaran adalah sesuatu yang benar-benar berwujud, yang betul-betul kita ketahui. Sedang. kan di atas panggung ia terdiri dari sesuatu yang sebenarnya tidakberwujud, tapi mungkin saja terjadi" (hal 139). Yang lebih jelas dikatakan Stanislavski bah wa, "Yang penting bagi kita ialah, realitas kehidupan batin sukma manusia dalam sebuah peranan Lihat halaman IX kol. 6 ad 20By sekolah berbagai membantu penumbuhan gai perpustakaan sebaimana semangat membaca di diharapkan. kalangan muda kita, bahkan Di banyak tidak jarang orang tua itu perpustakaan memang masih mau belajar karena mendapat ditumpangkan di dorongan dari anak-anaknya tempat. Ada yang di ruang yang menghendaki orang Kepala Sekolah, ada yang di tuanya juga menguasai baca ruang guru, ada juga yang tulis. Tidak keterlaluan sudah menempati ruang kiranya, apabila penumbuhan khusus, tetapi ada juga yang semangat membaca itu sekali berdekatan dengan kantin lagi diharapkan dari sekolah. sekolah. Diketemukan di Di sini perpustakaan berbagai sekolah kekurangan sekolah merupakan sarana koleksi buku yang dapat yang penting. Pada saat ini dipinjam para pelajar. pemerintah sedang menggiat- Menghadapi kenyataan itu kan adanya perpustakaan di di berbagai tempat Menteri P setiap sekolah dari SD hingga dan K menganjurkan agar para pelajar sendiri menyumbangkan buku untuk perpustakaan sekolahnya. Saat penyumbangannya bisa perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Sudah ada sekolah yang berjalan lancar dengan perpustakaanya. Me- miliki jumlah buku yang pada cukup dalam jumlah maupun dalam jenis. Memiliki ruang yang memadai, termasuk di dalamnya ruang membaca. para guru saat seorang pelajar harus meninggalkan sekolah- nya karena tamat belajar, atau kalau mau bisa pada saat naik kelas. Supaya membawa Dan tidak kurang pentingnya, kenangan, buku-buku sum- pelajar sekolah bersangkutan bangan itu dianjurkan ditulisi berkebiasaan membaca buku- nama penyumbannya. Anjur- buku perpustakaan tersebut. an demikian biasanya Tidak boleh baik dilupakan, disambut perpustakaan itu diurus dengan tepuk tangan meriah. dengan sungguh-sungguh. Ada sekolah yang sudah Namun belum banyak menerima sumbangan-sum- perpustakaan sekolah yang bangan buku dari pelajarnya. berjalan seperti digambarkan Tetapi masih di banyak Ada orang dijumpai perpustakaan ku- rang dimanfaatkan para pelajarnya. Pada jam-jam kosong di sekolah, lebih banyak pelajar bergurau dikelas, ngobrol di kantin dan tidak menuju ke perpustaka- Pernah dalam suatu peninjauan Menteri P dan K menjumpai tiga pelajar SMP duduk-duduk termangu di kelasnya. Disuruhlah pelajar- pelajar itu ke perpustakaan, tetapi rupanya suruhan itu tidak ditangkap. Alhasil mereka tetap tidak beranjak dari tempatnya se mula. with Kebiasaan membaca buku- buku dan menggunakan perpustakaan, tidak dapat diharapkan dengan sendirinya datang pada para pelajar guru an. kalau para tidak mendorongnya. 169306126Ypsi uli isto99 od no lanzar a Arsinoid s06118 Pemberian membaca tugas untuk buku-buku tertentu, untuk kemudian menuliskan ring- kasannya, merupakan aktivi- belajar tas untuk yang penting meningkatkan kebia- saan membaca, menganalisa dan menulis. Menjalankan ini berarti guru harus mencurahkan pula perhatiannya terhadap penugasan membaca terhadap murid-muridnya itu. (Ateng Winarno). SENI K P men titel sia. Drh. MS. PhD Tam nya di I kan pera mak ada pad: da, luar Ero mer pen didi Ind dok Bel ting ka pe SM Кс bu se se m du Ke ke Fa аг be BI m 1 ha Y аг m ya se ha N ti m ti p b a A sa be ka la se M la la te ya se ya g tr k n re ke b sa ! Il R ka P y & D la W du ra m N S pe pa ol Pe un an ke da pr ad pa ny tab SM Ke