Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1989-02-14
Halaman: 12

Konten


4cm HALAMAN XII Sepak Bola Eropa Inter Milan Akhirnya Tersandung Roma - Internazionale Milan Minggu menderita kekalahan pertama dalam pertandingan Liga Italia musim kompetisi sekarang, ditundukkan Fiorentina 4-3. Kepemimpinan mereka pada divisi I Italia kini tinggal satu Point. Gol yang diciptakan Stefano Borgonovo menit ke-48 membuka jalan bagi Fiorentina. Kedua tim mengalami dua kali kalah dan me- mimpin Liga. Di bagian lainnya, Napoli meng- antongi dua angka dan mengurangi jarak menuju puncak, setelah bangkit dari kekalahan ketika mengungguli tim lemah Como 3-2. Inter terakhir mengantongi ang- ka 28, sedangkan Napoli 27, me- ninggalkan rival terdekatnya Sam- pdoria, 22. Inter melakukan perlawatan ke Florence dengan membawa ke- nangan pahit dikalahkan Fiorenti- na 4-3, pada putaran kedua Piala Italia September lalu. Rotterdam- Jakob Hlasek melanjutkan ke- gemilangannya selama beberapa bulan ini gan meraih keme- nangan straight set atas petenis Swedia Anders Jarryd di final tenis grand prix Rotterdam berhadiah total 442.500 dolar AS Minggu. Petenis unggulan kedua Swiss itu mengungguli Jarryd 6-1, 7-5 dan meraih gelar grand prix ketiga da- lam empat bulan. Hlasek, yang berusia 24 tahun dan menempati peringkat ke-10 dunia, tidak pernah meraih mah- kota grand prix hingga kemena- ngannya di turnamen ruangan ter- tutup November lalu, disusul sepe- kan kemudian kemenangan di Jo- hannesburg. Hlasek yang kelahiran Cekosla- wakia itu, sudah lima bulan tidak turun ke lapangan setelah meng- Lothar Matthaus dari Jerman Barat membuat Inter unggul menit ke-14 tetapi kemudian mereka ke- tinggalan 1-2 akibat gol yang dice- tak Roberto Baggio menit ke-34 dan Cucchi menit ke-52. Di Italia, Inter hanya kemasu- kan lima gol dalam 16 pertanding- an liga mereka sebelumnya dan unggul 3-2 pada 15 menit terakhir. Penyerang Stefano Borgonovo tampil sebagai pahlawan Fiorenti- na, setelah mencetak gol penentu- an menit ke-73 dan 84. Hlasek Juara di Amsterdam alami kecelakaan kendaraan awal tahun lalu, sempat meninggalkan Jarryd 0-5 pada set pertama de- ngan dua kali mematahkan servis petenis unggulan ketujuh itu. Pada game keenam baru Jarryd yang menempati peringkat ke-39 dunia itu mulai menemukan irama permainannya dalam pertandingan di ruangan tertutup dengan lapang- an dilapisi karpet. Alho Serena terlihat akan mem- buat kejutan ketika ia mencetak dua gol dalam tiga menit, 55 dan 57 dan membuat Inter kembali me- mimpin, tetapi Fiorentina dirang- sang untuk mengulangi kemenang- an mereka atas Inter September lalu. Napoli bangkit setelah setengah main ketinggalan 1-2, dlm menuju kemenangan. Mereka membuka skor melalui pemain depan asal Brazilia Careca tetapi pemain asal Swedia, Corneliusson yang mence- tak gol menit ke-33 dan Simone menambah satu gol menit ke-44 membuat ribuan fans Napoli ter- diam.. Penempat urutan ketiga Sam- pdoria bermain kacamata dengan Cesena. Jarryd yang pernah menunduk- kan Hlasek dalam lima kali per- temuan mereka sebelumnya, me- nyelamatkan dua point di game ke- tujuh ketika kedua petenis berlari- an seputar lapangan, namun Hla- sek ternyata lebih dominan dan meraih kemenangan 6-1. Spesialis ganda Swedia itu me- menangi game pembukaan pada set kedua dan kelihatan seolah- olah menemukan bentuk permai- nannya. (Ant/Rtr) GERAKAN mubazir dan kaku, membungkuk (duc- king) membahayakan sehingga hampir kena dis, memasukkan pukulan (timing) tidak tepat dan beberapa perilaku membahayakan lainnya, ditam- pilkan John Arief, 23, saat menantang juara dunia kelas terbang mini WBC, Napa Kaitwanchai, 21 di stadion Korat, 350 km Timur Bangkok, Sabtu malam, sehingga ia dinyatakan kalah angka setelah berjuang keras selama 12 ronde. Di kejuaraan kelas terbang mini WBC yang berlangsung amat meriah itu, disaksikan sekitar 25.000 penonton, hakim Salvador Palencpas dari Meksiko memberikan angka 120-107, Tae Eun-chun dari Korsel 119-104 dan Kodai Kumasaki dari Jepang 120-108, semuanya untuk kemenangan Na- pa, yang meraih gelarnya dari Hiroki loka (Jepang), November 1988. Arief, yang memiliki banyak pengalaman tanding dalam negeri (17 kali) dibanding Napa (sembilan kali) namun matang di Thai boxing, dalam enam ronde pertama, masih mampu bertahan dan masih sama-sama saling baca kemampuan lawan sembari sesekali mengirimkan jab. Namun berdasarkan instruksi pelatihnya, mulai ronde ketujuh, Arif dari sasana Rajawali Surabaya, mulai "masuk" menghadang Napa yang tampil dengan gaya "fighter-boxer". Kejadian ini fatal, karena pertahanan Arief yang terbuka terlebih jika sedang memukul, jadi makanan empuk si kidal Napa, yang mengandalkan jab kiri dan straight kanan. Kendati maju terus, Napa sejak ronde pertama selalu menunggu Arief menyerang-- menggunakan hentakan pinggang sehingga kerap hilang keseim- bangan menggunakan kesempatan itu untuk mele- memukul. Jabnya berkali-kali menu- suk muka Arif, yang sebenarnya kentara lebih unggul ketahanan fisik. ngos Kelebihan Napa juga terletak pada gerak kakinya yang amat enteng, sehingga tubuhnya mampu bege- rak seperti bandulan ke samping dan belakang. Untuk Napa kurang terlatih melacnarkanupper-cut, kalau tidak muka Arif yang selalu menunduk dan terbuka akan menjadi santapannya. Strategi menyerang sejak ronde ketujuh memang berakibat membahayakan. Arief terjatuh menerima terpaan straight kanan Napa pada ronde ketujuh, kedelapan dan kesebelasan. Arief juga kurang me- musatkan perhatian karena sering memandang ke sudut tempat pelatihnya. Setelah nafasnya terkuras, Arief malah jatuh sendiri di ronde terakhir ketika Napa mengelakkan puku- lannya. "Arief bukan kurang pengalaman, tapi ia tidak paham strategi menghadapi petinju kidal. Ia harus lebih banyak mengayun diri semberi menempel terus," ujar pengawas dari WBC, Bobby Nardoo (Tanzania), sekaligus membantah pendapat Mal- colm Bugner (wasit Australia), Eduard Tangarajah (wakil WBC Asia), manajer Adi Budimantoro, mantan promotor WBC Indonesia, Tinton Soeprap- to dan mantan promotor Boy Bolang, yang me- nyebut Arief kurang pengalaman. Denpasar (Bali Post) - Dalam rangka menyambut HUT Korem 163 Wirasatya ke-28 yang jatuh pada tanggal 24 Februari mendatang, panitia HUT Korem 163/WSA seksi tinju, Kapten In- fantri Arie Bolang merencanakan akan menyelenggarakan pertandi- ngan tinju amatir di GOR Ngurah Rai Denpasar mulai tanggal 21 hingga 23/2 mendatang. Seluruh sasana tinju di Bali telah Pendapat Tinton yang menyatakan Arief harus menerapkan strategi tanding lebih matang terlebih jika menghadapi petinju kidal, tampaknya memang merupakan masalah dalam petandingan akbar itu. "Mudah-mudahan nanti Nico Thomas yang akan melawan juara dunia IBF Sammut di Jakarta, 23 Maret, tidak akan salah strategi dan ia tidak dapat diawasi hanya oleh satu orang," tutur Tinton yang punya andil bagi sang juara Napa karena gelar WBC internasionalnya yang di dapat di Jakarta ketika melawan Nico Thomas di disko Stardust. Tentang semangat dan raihan uang tampaknya tidak jadi masalah, karena Arief pasti semangat akan mendapat jutaan dari pertandingan itu dan seorang "gila" tinju dari Surabaya, Aseng, sudah menjanji- kan akan memberi hadiah Rp 5 juta jika ia menang. "Apa boleh buat, Arief belum nasib untuk me- nang," ujar Aseng, penggemar tinju yang tetap hadir di pementasan tinju pro, sampai melihat Hengky Gun tanding di London dan Mike Tyson di Las Vegas. Arief bingung Boy Bolang yang hadir di Korat, menyebutkan Juventus kemasukan dua gol da- ri penyerang Marco Pacione lawan Verona sementara juara AC Milan mencatat kemenangan atas Bo- logna. Tendangan penalti dari Marco van Basten sebelumnya member- ikan keunggulan bagi Milan menit ke-71. Di Prancis, Starsbourg sempat mengejutkan Marseilla dengan gol menit ketujuh dari Peter Reichert. Akan tetapi Allofs menyamakan kedudukan sembilan menit ke- mudian dan setelah Jean-Pierre Papin membuat Marseille memim- pin empat menit awal babak ke- dua, bintang Jerman Barat itu mencetak gol keduanya dan men- jadikan Marseille unggul setengah main 3-1. Mereka terus memimpin dan unggul dua angka atas Paris St. Germain. Arief Menang Fisik, Kalah Strategi jika Arief ingin bergaya boxer harus benar-benar boxer, dan jika ingin gaya fighter harus betul-betul fighter. Arief memang selalu ragu dan bingung. Jika adapeluang memukul, ia seperti ingin menghentak namun tiba-tiba berhenti. Jika ada peluang menerus- kan pukulan, ia hanya melakukannya sekali. Ternyata Arief mengakui, ia bingung, karena menerima instruksi pelatihnya, yang terkadang menginginkannya maju dan terkadang mundur. "Padahal saya ingin menempelnya terus," ujar Arief dengan lugu. Tempo permainan memang tinggi dan Napa juga berberapa kali terperangah menerima pukulan Arief. Sebaliknya, jika Arief maju dan berpeluang menahannya dengan dekapan (clinch), tidak di- laku Perseden "Selection" Kandas Arief juga mengakui, ia amat banyak latihan fisik, Rabu Besok Ditantang PSSI Garuda kendati ia amat dirasakan manfaatnya. Ketika di Tretes dan Surabaya, Arief menjalani latihan beban berat dengan lari tanjakan dan meng- angkat bandulan besi pakai gigi. Lehernya memang kuat dan perutnya keras seperti batu. Tapi gerakan- nya di atas ring menjadi lamban, kaku dan gerak kaki (footwork) berat. Pelatih fisik, Widodo, mengakui fisik Arief cukup mantap untuk naik ring melawan Napa, namun ternyata ia kurang menerima petunjuk strategi, padahal Napa sudah dua kali bertanding di Indone- sia untuk mengalahkan Nico Thomas dan Gym Surayaman. Pimpinan Liga itu merasa kece- wa ketika bermain tanpa gol di kandang sendiri lawan Toulon. Dalam pada itu Auxerre anjlok ke urutan ketiga setelah ditunduk- kan Caen 1-0. Bryan Stein, kelahir- an Afrika Selatan mencetak gol ke- menangan bagi Caen menit ke-18 babak pertama. Mimpi buruk Bordeaux musim kompetisi sekarang ini berkelan- jutan ketika mereka di kandang sendiri ditahan 1-1 oleh Toulouse - yang merupakan hasil seri kesepu- luh mereka, dengan tujuh kali me- nang dan sembilan kali kalah - dan Monako di kandang sendiri ditah- an 2-2 oleh St. Etinne yang sedang menanjak. Monako meraih dua gol dari pe- main asal Inggris, Mark Hateley menit ke-28 dan kapten Manuel Amaros menit ke-78 untuk berba- gai angka dengan tamu St. Etienne yang kian menanjak dengan gol da- ri Philippe Tibeuf menit ke-18 dan Patrick Battiston. Urutan sementara setelah per- tandingan Minggu (main, menang, seri, kalah, memasukkan, kemasu- kan, nilai) ? Internazionale 17 12 4 1 28 9 28 Napoli 17 12 3 2 35 13 27 Sampdoria Atalanta 17 8 7 2 20 9 23 17 6 9 2 18 13 21 17 7 6 4 25 14 20 AC Milan Juventus 17 6 7 4 25 20 19 (Ant/Rtr) dikirimi undangan dan menyata- kan kesanggupannya untuk meng- irim petinju sebanyak-banyaknya. Pertina Buleleng akan terjun de- ngan 5 petinju, Gianyar 5 petinju, Klungkung 5 petinju dan Badung dengan 20 petinju dari 4 sasana yang ada di Denpasar. Namun pa- nitia masih mengharapkan agar jumlah petinju yang terjun di ke- juaraan ini semakin bertambah se- hingga pertandingan nanti benar- benar memuaskan bagi para peng- Napa yang amat disayangi di Thailand, setelah Kaosay Galaxi-- sehingga keduanya akan mendapat penghargaan dan dijamu perdana menteri (ujar Wakil PM. Jend. Tienchai Sirisampan seusai tan- ding) memang amat kuat sehingga pertandingan melawan juara dunia Hirol loka di Jepang diminta WBC diulang karena hasilnya dinyatakan seri kon- troversial. Namun ia tetap memiliki kelemahan. Kendati tubuhnya lentur, ia melakukan gerakan monoton maju terus, kurang diimbangi dengan fariasi langkah (samping dan belakang). Arief bisa memanfaatkan kekurangan itu setelah membacanya dalam beberapa ronde. Ragam pukulan Arief bisa lebih berfariasi dan mampu mengkombinasikan dalam satu gebra- kan, termasuk menusuk dengan upper-cut, yang tidak dimiliki Napa. Seharusnya Arief mampu bergerak side-step kan- an kiri untuk "mematikan" langkah Napa, kemudi- an melancarkan kombinasi pukulan seperti yang pernah dilakukannya ronde awal dan sempat membingungkan Napa, namun instink "pendekar mabuk" itu tidak keluar seperti dipertandingannya yang sebelumnya. Kendati demikian, Arief harus cukup bangga karena kendati kalah, ia merupakan orang kedua Indonesia yang pernah naik ring di versi WBC setelah delapan tahun lalu Thomas Americo menco- ba kekuatan Soul Mamby. Seperti halnya, Hudi dari Alamanda Malang yang kalah KO ronde kedelapan ketika melawan Asawin Sordusit dari Thailand (untuk mengisi gelar kosong WBC Internasional yang ditinggalkan Arief), juga kalah strategi karena terlalu memberi peluang jarak pada petinju yang lebih panjang jangkauan itu. Strategi merupakan salah satu faktor yang harus diterapkan pelatih pada sang petinju, namun jika si pelatih atau manajer sendiri tidak memahami terap- an strategi, tentu menjadi hambatan paling fatal bagi sipetinju untuk naik ring. Tinton Soeprapto, sebagai penghubung fihak pro- motor Thailand dengan kubu Indonesia dalam pementasan yang "mendemankan" Korat itu, me- nyatakan salah satu faktor kekalahan Nico saat melawan Napa, juga karena salah strategi. "Masak wanita yang ada di sudut pembantu. Petinju belum duduk malah sudah disodor air ke mulutnya. Ini semua yang salah dan harus dibenahi, ujar mantan promotor yang juga harus menunduk- kan muka saat Henggky Gun kalah melawan Robert Dicky di London tahun lalu. "Kita tinggal menunggu Nico Thomas, apakah ia sanggup merebut gelar juara itu dari tangan Sam- muth," tuturnya dengan menambahkan, Nico harus ditangani "kerja tim" untuk mempersiapkan segala sesuatunya menghadapi pertarungan itu. (AR Loebis/Ant).- ERG petinju internasional yang berta- rung di Piala Presiden di Jakarta agar mau bertanding di Denpasar dalam rangka menyambut HUT Korem 163 WSA. Faktor kekalahan lain, di sam- ping memang tim lawan lebih ba- gus juga kondisi lapangan tuan ru- mah kurang memadai, kurang rata dan rumputnya terlalu tebal, se- hingga menyulitkan para pemain dalam mengembangkan pola per- mainan bawah. Denpasar (Bali Post) - tahu pasti mengenai perubahan Perseden Selection yang sempat jadwal tersebut," ucap Hendro memperoleh kemenangan besar 3- 1 dalam menghadapi tim papan atas Galatama, Petrokimia Putra Gresik akhirnya dikalahkan tuan rumah, Persewangi Banyuwangi dengan 3-1 dalam pertandingan uji kemampuan Minggu lalu (12/2) di Banyuwangi. Hendro Wardoyo, ketua pelak- sana harian Perseden yang ikut ser- ta dalam pertandingan itu, kepada Bali Post Senin, mengatakan keka- lahan cukup mencolok atas Ba- nyuwangi karena tim Perseden tampil kurang lengkap, karena ab- sennya libero Marjono. Pemain an- dalan dari klub PSAD Kodam IX/ Udayana tidak bisa ikut serta kare- na sibuk dengan persiapan HUT Korem. Namun kesalahan yang lebih fa- tal, menurut Hendro lebih banyak dikarenakan kesalahan penjaga gawang, Herly Supangkat yang berdiri di bawah mistar Perseden dalam pertandingan tersebut. "Ka- lau Herly tampil tenang dan tidak terlalu tegang, kemungkinan hasil- nya lain," kata Hendro lanjut. Garuda II Rabu besok, Perseden Selection kembali akan berlaga. Kali ini Per- seden di kandang sendiri ditantang tim PSSI Garuda II dalam pertan- dingan uji coba. Menurut rencana, tim Garuda II tiba di Bali, Selasa sore ini. Tinju Amatir di GOR Ngurah Rai gemar tinju di Bali. Panitia juga ingin mengundang petinju tetang- ga dari NTB dan Jawa Timur, ka- lau memungkinkan. Dalam perjalanan sebelumnya, tim Garuda II sempat mengadakan dua kali pertandingan di Kupang. Pertandingan pertama Garuda II menang 5-0 atas tim Piala Suratin Kupang dan kedua menahan kese- belasan PON XII NTT skor 2-2. Sebelum berangkat ke Bali, Senin sore Garuda II melakukan sekali pertandingan di NTB. Di Bali, Garuda II juga akan mengadakan sekali pertandingan saja. "Sebenarnya, Garuda punya rencana mengadakan dua kali per- tandingan di Bali. Menurut renca- na akan dihadapkan dengan Perse- den Selection dan tim Perseden Ju- nior yang tengah sibuk mencari mi- tra tanding dalam persiapannya menghadapi turnamen Piala Sura- tin zone VII di NTB. "Saya belum- Menurut Ngurah Pong biasanya. yang mau datang ke Bali, petinju- petinju Belanda, Jepang dan Aus- tralia. Mereka biasanya mendapat bonus dari sponsor untuk berlibur ke Bali. "Mudah-mudahan seka- Ngurah Pong Yudanegara Se- kretaris Pengda Pertina Bali akan mencoba "merayu" petinju- rang pun mereka kebagian bonus, Bali Post 慈心 dan mau berlibur ke Bali, sehingga HUT Korem bisa lebih meriah de- ngan kehadiran petinju-petinju asing di Bali," kata Ngurah Pong.(*) Segitiga Dalam meningkatkan mutu Per- seden Selection yang dipersiapkan menghadapi putaran kompetisi perserikatan PSSI divisi II tahun ini, Hendro merencanakan akan mengadakan pertandingan segitiga dengan tim dari luar Bali dan me- manfaatkan try out PSSI Pra-Piala Dunia (PPD) di Bali. "Kami akan mendatangkan. Persegres Gresik anggota divisi utama perserikatan PSSI dalam pertandingan segitiga tersebut," tegas Hendro. Pertandingan segitiga nanti akan dilangsungkan mulai tanggal 21 s/d 23 Maret mendatang di Stadion Ngurah Rai Denpasar. yang juga tim manajer Perseden Isu Suap Rugikan Panitia sih kita hadap- kan dengan junior untuk meman- tapkan persiapan menjelang Sura- tin ini," katanya lagi. Turnamen Piala Marah Halim Mengenai sasaran yang akan di- raih pengurus Perseden tahun ini, menurut Hendro, meningkatkan Perseden ke divisi I PSSI dan mem- persiapkan tim Piala Suratin ke zo- ne VII. "Sasaran pertama di tahun 1988 sudah gagal, yakni kegagalan Per- seden sebagai wakil Bali meraih ti- ket PON XII," tandas Hendro.(016) HOUP W Sebelum pertarungan Sabtu ma- lam itu, Jacquot menempati per- ingkat kedelapan WBC. "Saya memandang remeh orang Prancis itu. Saya tak pernah meng- ira ia akan memiliki kemampuan fisik demikian dan itulah sebabnya. saya kehilangan mahkota," ujar Curry seusai tanding. Sekitar 9.000 fans memaksa kembali Jacquot naik ke atas ring setelah dinyatakan hasil pertandi- ngan itu membuat Prancis meraih gelar juara dunia tinju pertama se- jak 1959 ketika juara kelas bantam Alphonse Halimi kehilangan mah- kota dunianya. "Saya senang dengan keme- nangan ini, tetapi saya mesti mene- rima kenyataan kalah pada waktu lalu sebelum kemenangan ini, jadi janganlah berharap terlalu banyak dari saya," ujar Jacquot kepada para penggemarnya. Salah seorang fans-nya tewas karena serangan jantung ketika berlangsung pesta kemenangan itu. Jacquot berhasil membuka se- buah restoran di Grenoble dari uang yang diperolehnya ketika me- Reuter SERI-Pemain klub Sampdoria, Gianluca Vialli (kanan) berusaha meng- ejar bola dan dibayang-bayangi dengan ketat dua pemain Cesena, Gelain dan Fabio Calcaterra. Pertandingan antara dua kesebelasan tersebut ber- akhir seri, 0-0. Medan- Isu suap sepak bola yang ber- kembang secara nasional khusus- nya di turnamen Piala Marah Ha- lim XVI 1988 di Medan, merupa- kan salah satu penyebab ruginya panitia penyelenggara turnamen Marah Halim. Komda PSSI Sumut, Amru Dau- lay, S.H., yang juga ketua umum panitia turnamen Piala Marah Ha- lim 1988, ketika memberi kesaksi- an dalam sidang perkara suap di Pengadilan Negeri Medan, meng- atakan, panitia saat itu rugi sekitar Rp 100 juta. Pada pertandingan babak pe- nyisihan antara PSSI Sumut mela- wan PSMS Medan, "saya melihat pertandingan itu tidak wajar yang diperkuat pemain Medan Jaya, PSDS Deli Serdang dan PSMS le- bih baik," ujar Amru. Gelar Don Curry Terlepas Grenoble Grenoble. menangi gelar tinju kelas welter su- Prancis, hari Minggu larut dalam per, setahun yang lalu tetapi sam- pesta kemenangan setelah meraih pai sekarang ia tetap tinggal di se- mahkota tinju dunia pertama kali buah apartemen di pedalaman setelah 30 tahun yang direnggut pe- milik restoran, Rene Jacquot, yang hampir tiga tahun menggantung- kan sarung tinjunya karena profesi sebagai petinju tak dapat meri- ngankan beban hidupnya. Terpaksa bertinju di Luxem- bourg dan Belgia karena sebagai seorang bocah ia terlalu muda un- tuk naik ring di Prancis, Jacquot bekerja sebagai tukang plester, su- pir lori dan penanam pohon sebe- lum ia mampu membuka usaha res- toran di Grenoble.(Ant/Rtr) Orang Prancis berusia 27 tahun itu, Sabtu malam meraih keme- nangan besar ketika ia menunduk- kan juara tinju kelas welter super Dewan Tinju Dunia (WBC) Don Curry dengan angka dalam perta- rungan 12 ronde. 2 Saksi yang menjabat Asisten I Pemerintahan Pemda Sumut pada waktu itu mendengar isu-isu suap Saksi tidak mengetahui tiga pe- main-pemain PSSI Sumut, Suheri, Suryanto dan Syahrial menerima uang suap dari terdakwa H.SS, S.H., bekas ketua umum PSMS dan juga pengacara terkenal di daerah ini. Saksi lain, Suheri (25) yang memperkuat tim PSSI Sumut, mengakui ketika berhadapan de- ngan PDMD, rekannya Suryanto telah memberikan uang persekot yang diberikan oleh Sugito (pe- main PSMS) pada saat itu PSSI Su- mut diminta kalah. Seusai pertandingan, saksi me- nerima uang lagi dari Sugito. Uang itu disebut dari terdakwa H.SS. S.H., "Saya menerima uang selu- ruhnya Rp 1 juta," jelas Suheri. Sidang yang dipimpin hakim Ha- di Manaf, S.H., dibantu Rustam Effendi, S.H. dan Basri Munaf, S.H., ditunda hingga 16 Februari untuk memeriksa dan mendengar- kan keterangan kedua terdakwa. (Ant) 33 ON Reuter KEHILANGAN MAHKOTA Donald Curry (kanan) dari Amerika Serikat, gagal mempertahankan mahkota kejuaraan tinjunya ketika dika- lahkan penantangnya dari Prancis, Rene Jacquot (kiri) dalam pertanding- an tinju versi WBC di kelas welter yang berlangsung di Grenoble, Prancis, Kamis (11/2). Komda PSSI Bali perlu Laksanakan Musda Nugraha Besoes Bicara tentang Sepak Bola Bali AERAH Bali, menurut Se- I rah (Musda). "Yang penting seká- rang, perserikatan-perserikatan di Bali mau Musda, sebab masalah Musda Komda wewenangnya ada pada anggota perserikatannya," tandas Nugraha. Nugraha Besoes, sebenarnya tidak akan pernah mengalami kekering- an pemain-pemain sepak bola. Ini diungkapkan Nugraha dalam wawancaranya dengan Bali Post, Senin kemarin di Hotel Bali Sanur Bungalow (BSB) Sanur, sebelum memberikan saresahan sepak bola yang diadakan Komda PSSI Bali. Bali, di mata Nugraha sangat po- tensial dalam sepak bola. "Ini ter- bukti dengan tiga pemain Bali menjadi tim inti nasional PSSI 16 tahun yang meraih sukses menjua- rai turnamen Piala Coca Cola 1988, akhir Desember lalu," kata Nugra- ha sambil menyebutkan, ketika pe- main Bali tersebut, Ngurah, Oka dan Terima. Selain ketiga pemain tersebut, masih ada lagi nama-nama cukup terkenal, seperti Pasek Wijaya, Alexander Saununu, Listianto Ra- hardjo serta yang lain-lainnya. "Ini menunjukkan Bali sangat poten- sial dalam dunia sepak bola nasio- nal," nilainya lagi. Lantas, kenapa Bali tidak per- nah maju dalam meningkatkan prestasinya di tingkat nasional ? Bahkan, Bali gagal meraih tiket PON XII di kandang sendiri. Kegagalan Bali meraih tiket PON XII, menurutnya bukan ukuran untuk mengatakan Bali sa- ngat merosot dalam kancah perse- pakbolaan nasional. Namun seka- rang, bagaimana Bali harus memu- lai lagi dari bawah. Kegagalan meraih tiket PON XII dinilai memang menimbulkan rasa tidak enak. "Namun dengan adanya sekolah sepak bola ini, pengurus Perseden harus cepat tanggap asalkan tidak kesusu dan bila perlu, adakanlah konsolidasi," harap Nugraha. Tentang Komda Tentang Komda PSSI yang sela- ma ini vakum karena tanpa peng- urus yang lengkap dan hanya di- kendalikan seorang sekretaris umum, Suthardjana, diharapkan segera diadakan musyawarah dae- Bonn- Perenang Jerman Timur Nils Rudolph mencatat waktu terbaik kolam-pendek Eropa untuk nomor 50 meter gaya kupu-kupu dalam kejuaraan renang Piala Dunia di Bonn, Minggu. Catatan waktu Rudolph 24,31 detik merupakan rekor Eropa keti- ga yang diperbaiki dalam kejuara- an tiga hari tersebut, setelah per- enang Inggris, Nick Gillingham dua kali memperbaiki catatan wak tu di nomor 200 meter gaya dada putra Sabtu. Rekor terbaik sebelumnya ialah 24,48 detik dibuat oleh perenang Inggris, Mark Foster. Kejadian penting dalam ke- juaraan tersebut terciptanya rekor dunia Sabtu oleh perenang Jertim Susanne Boernike dan Daniela Hunger. SELASA, 14 FEBRUARI 1989 Nugraha Besoes Perenang Jertim Catat Rekor Eropa untuk 100 meter gaya dada putra. Ponting memenangkan nomor ter- sebut dengan waktu 53,12 detik atau masih di luar rekor lama yang dibuat Pablo Morales. dan membaca surat kabar, sehing- ga saksi menyuruh staf Komda lainnya untuk menyelidiki kebe- naran kasus suap. Seusai turnamen, saksi diberita- Amran YS, terjadi kasus Irak Kandas di Pra-Piala Dunia hu suap, tetapi ia tidak pernah me- nyinggung terdakwa H.SS, S.H.(52) dan Ina alias NCL (36). "Sebagai Komda saya sebenar- nya berkecil hati dan selanjutnya minta kepada Ketua Umum PSSI, Kardono agar membongkar kasus ini secara nasional dan dimulai dari pusat jangan dari Sumut," tutur Amru. Paris Irak finalis kedua Piala dunia 1986 Meksiko tersingkir dari babak final Piala Dunia 1990 Italia setelah ditahan 2-2 oleh Qatar dalam Pra Piala Dunia Grup I Zone Asia Ba- rat di Baghdad, Jumat malam. Tim finalis pertama yang tersing- kir dari Piala Dunia mendatang adalah Kanada yang disisihkan Guatemala, Oktober lalu. Dalam pertandingan itu Qatar berhasil menyamakan kedudukan 2-2 berkat gol yang diciptakan Adel Khamis pada menit ke-85 un- tuk memimpin di tempat teratas grupnya sekaligus maju ke putaran kedua. Nugraha sebenarnya sudah ber- bicara dengan Ketua Umum Kom- da PSSI Bali, I Gusti Agung Gde mantan Kakanwil Depdikbud Bali, yang kini bertugas di Jakarta. Na- mun Oka mengatakan bisa meng- endalikan. Namun bagi Nugraha tetap dinilai sulit, karena dalam memajukan organisasi apapun per- lu rasa kebersamaan. "Bukan ber-, arti lalu, saya menyuruh agar per- serikatan di Bali berontak dengan. anjuran ini, tetapi perlu dipikirkan bagaimana jalan baiknya," ucap Nugraha. Padahal hanya delapan menit se- belumnya sekitar 50.000 penonton tuan rumah di Baghdad merayakan gol kedua yang diciptakan Hus- sein Said, sekaligus memberikan peluang Irak untuk maju ke putar- an kedua. Dengan Suthardjana, Sekum Komda PSSI Bali, Nugraha sempat membicarakan kevakuman ini, na- mun hasilnya sampai saat ini belum ada. Qatar unggul lebih dahulu ber- kat gol yang diciptakan Salah Aid pada menit ke-18, tetapi disama- kan oleh Ahmed Radhi pada menit ke-31 kedudukan 1-1 ini bertahan hingga istirahat. Adanya Musda Komda PSSI Ba- li sangat tergantung pada anggota perserikatannya. "Terserah mau pilih pengurus baru atau yang la- ma, itu urusan perserikatan," kata Nugraha. Akan tetapi ia sangat mengharapkan Komda PSSI Bali lengkap, sebab kemajuan sepak bola di daerah tergantung juga pa- da Komdanya," katanya lagi.. (Gerry) Boernike mencatat waktu dua menit 22,92 detik dalam nomor 200 meter gaya dada putra sedang Hu- nger mencatat satu menit 03,24 de- tik untuk 100 meter gaya berganti. Sementara catatan waktu Tho- mas Ponting dari Kanada hanya terpaut 0,28 detik dari rekor dunia s.(Ant/Rtr) Putra-putri Jerman Timur, se- perti diramalkan sebelumnya, me- nampilkan kekuatan luar biasa di banyak nomor, dengan meme- nangkan 17 nomor perorangan dan estafet. Uwe Dassler Minggu me- lengkapi kemenangannya yang ke- tiga di nomor perorangan, yaitu nomor 200 meter, setelah sebelum- nya menang di nomor 400 dan 800 meter. Sedangkan Jerman Barat belum berprestasi. Juara dunia Rainer Henkel, yang kecewa di Olimpiade Seoul, menarik diri dari nomor 400 meter gaya bebas karena sakit le- her, setelah menempati urutan ke- tiga nomor 800 meter. Sementara perenang putri ber- usia 16 tahun Stephanie Ortwig yang tampak siap berprestasi di tingkat dunia, mempertajam dua rekor nasionalnya melalui keme- nangan mengesankan dalam no- mor 200 dan 400 meter gaya beba- membobolkan gawang tuan rumah untuk kedua kalinya lima menit menjelang bubaran. Dalam pertandingan lainnya di Islamabad Uni Emirat Arab juga berhasil maju keputaran kedua de- ngan menyisihkan Kuwait berkat gol yang lebih baik setelah dalam Pra Piala Dunia Grup III Asia Ba- rat menundukkan Pakistan 4-1. Puataran kedua Zone Asia Ba- rat itu akan diikuti enam kesebe- lasan di mana dua di antaranya ber- hak tampil dalam babak final Piala dunia di Italia pada 1990. Gol-gol kemenangan UAE itu diciptakan oleh Khalid Ismail pada menit ke-7, Abdul Razak Ibrahim (26), Adnan Al-talyani (27) dan Abdul Aziz Mohammad pada me- nit ke-71. Sedang satu-satunya gol balasan tuan rumah Pakistan dibuat oleh Sharafat Ali pada menit ke-83. Kedudukan akhir PPD putarn Pertama: (main, menang, seri, ka- lah, gol-gol, nilai) Grup I Qatar Irak Jordania Oman Grup III : Uni Emirat Arab Kuwait Pakistan (Ant/Rtr). 6330 839 6321 11-58 51133-73 5023 2-92 Baru pada menit ke-71 tuan ru- mah Irak unggul 2-1 melalui gol yang diciptakan Hussein Said, teta- pi ternyata keberuntungan tidak berada di fihaknya ketika Qatar VARIA OLAH RAGA Brian Mitchel Pertahankan Gelar WBA PETINJU Afrika Selatan Brian Mitchel mempertahankan gelar juara tinju kelas bulu super versi Persatuan Tinju Dunia (WBA) Minggu dengan menang TKO atas penantangnya Salvatore Bot- tglieri dari Italia ronde kedelapan. Mitchel membuat Bottiglieri tersungkur akibat tiga pukulan telak ke dagunya pada awal ronde kedelapan dan ketika sang penantang mulai bangkit, Mitchel kem- bali mengkanvaskannya dengan melancarkan pukulan straight kan- an. Penantang masih berusaha untuk bangun, meskipun grogi, tetapi hanya untuk menerima pukulan berikutnya dari Mitchel yang membuat penonton meneriaki wasit untuk menghentikan perta- rungan dan seorang dari mereka melemparkan buku ke atas ring. "Mereka mengatakan orang yang terbaik selalu menang dan orang terbaik sudah pasti dia," ucap Bottiglieri kepada wartawan. Mitchel naik ring dengan berat badan 58,400 kg, sedangkan Bottiglieri dengan 58,700 kg. (Ant/UPI) Malmo Raih Piala Carlsberg JUARA liga Swedia, tim favorit Malmo, meraih Piala Carlsberg dan cek senilai 10.000 dolar AS (Rp 1,7 juta), lebih, dalam pertandi- ngan sepak bola di Hongkong Minggu, sekalipun hanya bermain 0-0 lawan kesebelasan yang sedang naik daun, Odense dari Den- mark. Cina yang harus menundukkan Hongkong 3-0 untuk bisa meraih piala itu, beradadi tempat kedua. Mereka bermain imbang 0-0 lawan tuan rumah, kendati Hongkong harus bermain tanpa pelatih Kwok Ka-Ming. Ia harus dikawal polisi dari lapangan Ka- mis setelah anak asuhnya ditundukkan Malmo 3-0. Akan tetapi hasil imbang lawan musuh bebuyutan Cina itu tampak difahami publik dan mereka membenarkan keputusan Kwok untuk mengisti- rahatkan pemain terbaik mereka dalam pertandingan Minggu itu. (Anul Afp) 4301 12-46 43 0-1 6-36 40041-120 2cm Color Rendition Chart