Tipe: Koran
Tanggal: 1990-09-16
Halaman: 06
Konten
Color Rendition Chart 4cm Halaman 6 JALINAN BIRU Cerpen Remaja Dyah Utari yo Ren, cepat sedi- "Ak kit!" Terdengar teriakan Ratih dari pinggir lapangan. Tinggal be- berapa meter lagi dan hanya melampaui satu pemain lagi dan.... hap! Reni berhasil me- masukkan bola ke keranjang basket. Gemuruh dan tepuk ta ngan penonton yang tak lain a- dalah teman-teman sekolah Re- ni seakan hendak meruntuhkan lapangan olah raga di sekolah mereka itu. "Hebat kamu Ren! Selamat ya." Ratih mencium pipi Reni sambil mengacak-acak rambut nya. "Salut deh! Berkat kamu regu basket kita bisa menang. Pada- hal tadinya kita ketinggalan ti- ga bola, akhirnya berbalik me- Pertanyaan Mendatar: 1. Christine....(penyanyi kita); 7. Bisa, upas; 8. Suara kesakit- an; 9. Pasti, sudah jelas; 11. Bagian, jatah; 13. Sesuatu yang harus dikerjakan, kewajiban; 16. Obat terlarang; 17. Mau, hendak; 20. Pasangan None; 22. Dibalik: Binatang buas; 23. Alat pemotong rumput, arit; 24. Memperbaiki kerusakan; 26. Kota di Jepang. Teka-teki Silang Nomor 295 Menurun : 1. Kekasih; 2. Tunggu; 3. Keba- 11 17 23 1 16 18 26 12 9 19 22 reka yang kalah dua bola. Po- koknya salut deh buat kamu," kata Rika sambil duduk di sebe- lah Reni. "Semua ini bukan karena aku saja kok. Ini semua berkat ker- jasama dan latihan yang keras dengan teman-teman semua, ya nggak...... ya nggak......?" Setelah puas melepas lelah dan saling mengucapkan sela- mat semua pada bubaran. Seka- rang tinggal Ratih dan Reni saja di lapangan yang sunyi itu. "Tih, kita pulang yuk!" "Yuk, tapi bentar dulu, Aku mau pipis sebentar. Kamu tung- gu di sini ya." Sambil berkata begitu Ratih berlari meninggal. kan sehabatnya. 10 "Hm..... bukannya dari tadi. Dasar kunyuk! Sendiri deh se- Mengarang, mencipta (lagu); 19. Dibalik: Hasil hutan; 20. A- sisten pribadi; 21. Nomor, bi- langan; 23. Kemudian (Ingg.); 25. Rupiah. Ketentuan menebak; 1. Jawaban ditulis di atas kartu pos, tempelkan kupon TTS Nomor 295. Kirim ke redaksi 8 13 14 Rahadyan Wijaya terkejut mendengar suara hati nurani- nya sendiri, sehingga dalam ha- ti sang Rahadyan bertanya, "Ini suara hati nuraniku, ataukah bisikan dari Sri Maharaja Air langga?" Sang Rahadyan ber- usaha menepiskan angan-angan yang tangeh lamun itu, namun angan-angan itu malah semakin memenuhi budi dan pikirannya. Pangeran Airlangga bisa menja di Sri Maharaja Airlangga kare. na ia berani menempuh hidup prihatin seperti Arjuna, memili ki jiwa sang paramarthapandi ta, dan memiliki keberanian un- tuk tetap setia terhadap bisikan hatinya. Sang Rahadyan terus membiarkan dirinya dikuasai o leh angan-angan yang memenu hi budi dan pikirannya itu, tan pa mempersoalkan apakah itu suara hati, atau bisikan atau 20 Bali Post Jln. Kepundung 67 A Denpasar 80001, selambat- lambatnya 7 Oktober 1990. wah; 4. Berlindung; 5. Gita Re- 2. Jawaban yang benar akan di- maja; 6. Pabrik Gula; 10. Racun tembakau; 11. Rumah; 12. Pa- sangan Isteri; 14. Dibalik : Po- hon yang banyak terdapat di Pantai; 15. Berlomba, lawan; 18. 3. Pemenang memperoleh ha- undi. Empat nama peme- nang akan diumumkan pada penerbitan Bali Post 14 Okto- ber 1990. diah uang masing-masing se- besar Rp 7.500,00. 4. Pemenang dalam kota Den pasar harap mengambil hadi- ahnya di kantor Bali Post se- tiap hari kerja. Luar kota a- kan dikirim lewat pos. 24 4 21 Mahiman Wilwatikta Ignatius Suharto 6 15 25 HR. karang." Reni menggerutu sam bil membetulkan tali sepatunya yang lepas. Di Bale Kencana (60) Ringkasan cerita yang lalu : Ketika Rahadyan Wijaya sedang merenungkan keberadaan penjor dan umbul-umbul, Lembu Sora datang menghadap di Bale Kencana. "Hei, Reni. Apa khabar?" Se- buah sapaan halus sempat mengagetkan Reni yang sedari tadi duduk melamun. Dengan cepat dipalingkannya wajahnya ke arah sumber suara. Dan beta pa kagetnya dia begitu tahu sia- pa si empunya suara itu. "Ngapain kamu ke sini!" Katanya ketus sambil mema- lingkan mukanya kembali. "Aku cuma mau ngasih sela- mat buat kamu. Permainanmu sangat bagus dan hebat." "Aku nggak perlu ucapan se- lamat dari kamu. Aku sebel, aku muak lihat kamu, tahu!" Rení bergegas meninggalkan pemu- da itu sambil menggendong tas pakaiannya. "Ren! Tunggu dulu, dengar dulu," Diki segera menjejeri langkah Reni. "Persetan! Apa lagi yang mau kamu bilang heh? Minta maaf lagi. Maaf aku tidak punya wak- tu! Aku sibuk!" Reni semakin mempercepat langkahnya meninggalkan Diki. Kali ini Diki tak berniat lagi me. nyusul Reni, gadis yang selama ini selalu di kasihinya. "Ren! Ren! Aduh dicariin ma- lah nongkrong di sini. Jadi pu- lang nggak nih?" "Dasar kunyuk kamu! Nga- pain sih di kamar mandi, lama banget! Heh dengerin, gara- gara kamu aku tadi ketemu sa- ma manusia satu itu tahu!" "Diki maksudmu." "Pasti tadi dia menemui ka- mu, kan? Dan pasti kamu juga yang memberitahukan dia bah- wa aku ada di lapangan ayo nga- ku!" "Sorry deh Ren. Aku kasihan lihat dia. Katanya dia mau men- jelaskan padamu peristiwa tiga hari yang lalu." "Sudahlah Ratih, hatiku su dah terlanjur sakit. Dia sudah menginjak-injak harga diriku. Kamu lihat sendiri waktu itu kan?" "Ya, tapi apa salahnya jika kamu mau mendengarkan pen- Pemenang TTS Nomor 293 1. Nyoman Adi Mahayana Desa Tangguwisia, Kec.Sririt Singaraja 81153 2. A.A.Gd. Ngurah SD II Payangan. Melinggih, Payangan, Gianyar 80572 3. Singgih Dinata Jl. Sutomo 14 Denpasar 80118 4. Komang Agus Prasetya D/A: Luh Sutiasih SDN 1 Kawan, Bangli 80613 Jawaban TTS 293 Mendatar : 1. KABINET; 4. CADAR; 7. LI- TERATUR; 8. JUDAS PRIEST; 12. BORNEO; 14. SIRKUS; 16. ACHMAD ALBAR; 21. KOMO- DITAS; 22. SEMUT; 23. LEBA- NON. Menurun 1. KEKAL; 2. BELAJAR; 3. TERAS; 4. CATUR; 5. DORCE; 6. REKAT; 9. ALOUD; 10. PA SAL; 11. IRR; 13. NIM; 15. KE- RASAN; 16. AMPAS; 17. HA- KIM; 18. APMET; 19. ANDIL; 20. LENON. jelasannya." "Aku tidak bisa Ratih, aku tidak bisa! Walau- pun dia sudah berulang kali minta maaf padaku tapi aku.…......" "Kamu tidak bisa memaaf- kannya kan? Aku tahu per- asaanmu. Tapi apa salahnya ji. ka kamu bicara baik-baik de- ngannya." "Percuma saja. Toh aku tidak bisa memaafkannya walau sam- pai kapanpun," Reni tertunduk sedih. "Idih, mama orang menang kok dibilang kalah." "Lha kalau menang kok kusut begitu. Ada masalah apa toh?" "Nggak ada apa-apa kok Má." "Ya sudah. Pasti kamu hanya capek saja. Ayo mandi dulu sana habis itu makan biar kamu tidak sakit la- gi," "Tapi kamu masih mencintai- nya kan?" "Entahlah...." "Kau harus jujur pada diri ka- mu sendiri Ren." "Sudahlah Ratih. Ayo kita pu- lang." Reni melangkahkan kakinya. Ratih mengikuti saha- batnya. Dia bisa memahami per- asaan Reni. Meskipun merasa agak kece- wa namun pada akhirnya Reni menggeleng dan tersenyum. "Besok aku janji deh. Aku a- kan mengantar kamu ke toko buku okey?" "Biar aku pergi sama Ratih saja Dik, soalnya buku itu aku perlukan besok." "Baiklah kalau begitu. Aku pulang dulu. Sampai besok ya." Reni memandangi kekasihnya sampai menghilang di tikungan jalan di samping rumahnya. Dia sangat mencintai kekasihnya itu. Selama di perjalanan Reni le- bih banyak memilih diam. Ma- sih jelas terbayang di pelupuk matanya kejadian tiga hari yang lalu. Di mana saat itu Diki tega menghancurkan hatinya, merobek-robek kesetiaan yang dia ingin berlari menghindar mereka ikrarkan selama ini. Waktu itu dia meminta Diki un- tuk mengantarkannya membeli buku. "Aduh maaf ya Ren, kali ini aku tidak bisa mengantar ka- Betapa kagetnya Reni ketika dilihatnya Diki sedang duduk ditemani mamanya. Rasanya mu. Ada saudaraku yang baru datang dari Surabaya kemarin. Dia minta diantar melihat-lihat kota di waktu sore. Kamu tidak marah kan?" mata yang melihat bagaimana Diki menjentikkan jarinya di hidung gadis itu. Kesetiaan, ke- percayaan dan rasa sayang di hatinya terasa dirobek-robek, Hampir saja Reni tak kuasa me- nahan air matanya yang hendak tumpah. Tapi buru-buru dia sa- dar bahwa ia tidak sendirian dia sedang bersama Ratih. Ratih yang melihat peristiwa itu langsung menarik sehabat. nya ke luar supermarket itu. Dia tidak ingin Reni lebih terlu- ka bila tetap berada di tempat itu. Dia tidak ingin Reni lebih terluka bila tetap berada di tempat itu. dendam tapi akhirnya dia pas rah. Namun hingga detik ini dia belum bisa memaafkan Diki. Hatinya begitu sakit rasanya se- perti diiris-iris sembilu. Bali Post makan. "Lho, tampangmu kok kusut begitu. Ada apa? Pasti pertandi- ngan di sekolah tadi kamu kalah ya." "Ren, sudah sampai tuh! Wa- duh kamu melamun terus." Re- ni hanya tersenyum. "Makasih ya Tih. Nggak mampir dulu?" "Nggak deh sudah siang. Aku pulang dulu ya." Reni melambaikan tangan pada sahabatnya. Kemudian dengan langkah yang lesu dia beranjak menuju ke dalam rumah. angan-angan saja. yaitu menata dunia ini dan seisi- nya agar memperoleh kera- hayuan dan kesejahteraan. Se- tiap manusia mempunyai pang- gilannya sendiri-sendiri. Ada yang terpanggil untuk menjadi raja, ada yang menjadi peraju- rit, ada yang menjadi narapra- ja, dan sebagainya. Manusia melakukan tapa-brata bertuju- an untuk menyelaraskan kehen- daknya sendiri dengan kehen- dak Dia yang memanggilnya. Karena mengakui kelemahan- nya sendiri dan sekaligus meng- akui kekuasaan-Nya, maka o- rang yang bertapa itu membiar kan dirinya dikuasai oleh Dia Yang Mahakuasa. Jadi, ia pas Renungan tentang penjor dan rah, menyerahkan diri di dalam umbul-umbul mengingatkan Pengalaman penampakan Rahadyan Wiya di kala matir praba ketika berada di Rimbi, kekuasaan-Nya. Selama ia ber- tha di Candi Belahan, dan sehingga dirinya seakan-akan tapa, tidak jarang muncul ber- tempat-tempat yang dilaluinya dipaksa untuk bersamadhi bagai godaan. Godaan ini bisa ketika menuju ke Jalatundha. menghadap ke arah utara di ba- semacam batu ujian, tetapi ada Seakan-akan perjalanan itu ba- wah pohon beringin, wewentehan kalanya memang semacam usa- ru saja terjadi beberapa hari terbayang kembali. Kini ha dari kekuatan lain untuk yang lalu saja. Bayangan kebe- bayangan itu ditambah dengan menggagalkannya. Oleh karena saran Sri Maharaja Airlangga kenangan ketika menyusuri su- itu berjuanglah untuk mengata- seakan menjadi sasaran perja- ngai bersama Arya Wiraraja. si segala godaan yang ada. Con- lanan hidupnya. Sang Rahady. Perpaduan bayangan itu me- tohnya, seperti Arjuna, sebagai an berangan-angan menyamai munculkan petunjuk baru: "Di mana yang dipahatkan pada di- kedudukan raja Kahuripan itu. hutan Trik itulah kita harus me nding guwa ini...." Suara hatinya menggemakan mulainya karena di situ pula ki- rangkaian kata-kata "Kalau ta akan menyusuri jalan hidup pun ingsun berhasil duduk di kita. "Rahadyan Wijaya juga tahta kerajaan, jiwa, raga dan teringat akan kata-kata Pujang kekuasaan ingsun terutama ing ga Santasmerti: "Apa pun yang sun persembahkan demi kera- Rahadyan alami sekarang ini, hayuan dan kesejahteraan pra- belum tiba waktunya untuk Ra- hadyan beberkan kepada orang lain, termasuk kepada saya. Simpanlah dulu untuk Rahady an sendiri." Sang Rahadyan ki ni membenarkan kata-kata gurunya itu. Perang besar telah atas. Sementara itu tetap dalam ra dedaunan yang kemrosak terjadi. Perang dan pecahnya mata tertutup, ia menengadah bergesekan terdengar berpadu hura-hura senantiasa bermakna ke langit. Sikap ini menunjuk bagaikan kerawitan alam, mer- kan bahwa ia sedang men- du mendatangkan suasana ke- dambakan sesuatu atau seseo- heningan. rang. Sang Rahadyan bertahan Dalam sikap duduk siddhasa na, Rahadyan Wijaya meng. Sementara itu Lembu Sora te- ulurkan kedua lengannya seja- jar dengan lantai bale, dengan tap duduk dalam sikap padma- menangkupkan kedua telapak sana menghadap ke barat di be- tangannya seperti membiarkan lakang punggung Rahadyan Wi- dirinya diikat seperti narapida- jaya karena Rahadyan Wijaya na. Kemudian secara perlahan menghadap ke timur. Lembu lahan sekali ia merenggangkan Sora tetap dalam pemusatan pe- kedua lengannya berjarak seki- nyadaran mendengarkan suara- tar dua jengkal, lalu kedua tela- suara alam. Desiran angin, ki- pak tangannya dihadapkan ke cauan burung-burung, dan sua- ja." "Baik nyonya besar." Reni se- gera berlari ke kamarnya. Sete- lah mandi dan makan siang, Re- ni merasa badannya lebih segar daripada tadi pagi. Ketika baru saja dia akan merebahkan ba- dannya mamanya memanggil- nya. "Ada apa Ma?" "Ada tamu." "Siang Ma," sapanya ketika dilihatnya mamanya di ruang Dengan malas Reni beranjak keluar. Siapa sih bertamu siang- siang begini pikirnya. Meng- ganggu orang saja. "Dengar dulu Ren." "Sudahlah kiranya hubungan kita tidak bisa dipertahankan lagi. Kita berpicah secara baik- Sore harinya ketika selesai baik," kata Reni sambil menah- membeli buku, Reni bersama an tangisnya sekuat tenaga. "Reni! Dengar dulu." Ratih mampir sebentar ke su- "Aku kira sudah tidak ada permarket untuk membeli pe- sanan dari mamanya. Di sinilah gunanya lagi. Kuharap kau ti- awal segalanya. Ketika sedang dak akan menginjakkan kaki- asyik melihat barang-barang di mu di rumah ini lagi. Lihat Diki! Pintu itu masih terbuka kamu supermarket itulah Reni meli- bisa pulang lewat pintu itu!" "Reni!" hat Diki bersama seorang gadis entah siapa Reni tak mengenal- nya. hatinya pedih sekali mana- kala di lihatnya gadis itu meng- gayutkan lengannya dengan manja di pundak diki. Mereka tertawa sangat akrab, sampai tak menyadari bahwa ada sepa- sang mata yang memperhatikan mereka. Mata itu milik Reni, Reni sudah tidak mau mende- ngar lagi. Hatinya benar-benar pedih. Dia berlari meninggal. kan Diki sendirian di ruang ta- mu itu. Sampai di kamar ditum- pahkannya tangisnya. Dia me- nangis sejadi-jadinya. Reni merasa sedikit lega keti- ka habis menangis. Kemudian untuk menyegarkan badannya ia lantas pergi mandi. Sore itu begitu cerah namun hati Reni masih diliputi mendung. saat itu. Tapi dia tak ingin mamanya tahu masalah yang se- dang dihadapinya. "Nah, ini Reni. Kalian ngomong-ngomong dulu ya, tan- te mau ke belakang sebentar. "Mama Reni berlalu meninggal- kan mereka berdua. "Untuk apa kamu kemari la- gi," kata Reni setelah beberapa saat mereka hanya berdiam di- ri. "Aku ingin minta maaf pada- mu. Aku tahu aku yang salah, tapi maukah kamu mendengar- kan penjelasanku? Beri aku ke- sempatan Reni." "Cukup Diki! Penjelasan apa lagi yang akan kamu berikan. Aku sudah mengerti semua- nya," napas kemudian, Rahadyan Wi- jaya mengangkat kedua ta- ngannya ke atas, bersamaan de- ngan itu ia menundukkan ke palanya, lalu meletakkan kedua pangkal tangan yang terkatup itu menempel di atas ubun- ubunnya. "Biarlah semuanya berlalu. Aku sudah ikhlas, "batin Reni. "Reni! Reni buka pintunya nak. Suara mamanya mengaget- kan Reni dari lamunannya. De- ngan langkah malas Reni mem- bukakan pintu buat mamanya. "Ada apa sih Ma?" "Ada telpon. Jangan murung seperti itu ah!" "Dari siapa Ma? Bilang Reni lagi nggak ada Ma. Reni lagi malas." "Eh..... tadi sudah dibilang ada kok. Sana ngomong dulu. tara kedua telapak tangannya menghadap ke langit, kemudi- an secara perlahan-lahan ditu. runkan, sehingga kedua ta- ngannya setinggi pinggangnya, maka kedua telapak tangannya menghadap ke depan seorang ke bawah ke arah lantai. Ke- mudian secara perlahan-lahan sekali kedua tangannya ditarik ke arah dadanya lalu diteleng- kupkan, sementara itu ia mene- ngadah ke langit lagi. Semua gerakan itu dilaku- kannya dengan penuh kesadar- an dan dilakukannya seakan- akan seperti berkembangnya kelopak bunga! Tanpa kata- kata ia melakukannya. Ia mela- kukannya karena grenjet me- "Aku pun berada di dalam nyuruh melakukannya. Kini yang kukehendaki itu," jawab perhatiannya terpusat kepada Rahadyan Wijaya meniru Lem- Keluar bu Sora, menghindari pilihan pernapasannya. masuknya hawa melalui hidung kata 'memperoleh'. "Nah, mari kita sekarang berangkat ke hut- diamatinya.. an Trik." Kira-kira dua ratus tarikan "Ada sesuatu yang hendak eng- kau sampaikan?" "Saya hanya berusaha me- nenggelamkan diri ke dalam ke- heningan agar Rahadyan mem- peroleh apa yang Rahadyan ke hendaki. Esthi Saya hanya me- nyertai Rahadyan," jawab Lem- bu Sora. "Apakah engkau memperoleh keheningan itu?" tanya Ra- hadyan Wijaya dengan nada bersyukur dan penuh terima ka- sih. "Saya berada dalam kehe- ningan itu, Rahadyan," jawab Lembu Sora. "Apakah Rahady- an memperoleh sesutu yang Ra- hadyan kehendaki?" "Ke hutan Trik?" tanya 'Lem- bu Sora, tetapi seakan-akan ia mencabut pertanyaannya sen- diri, lalu katanya, "Mari, saya hantarkan." Seorang punggawa dipanggil supaya menyiapkan dua ekor kuda. Setelah ia menyiapkan kudanya di halaman grhadhika, Rahadyan Wijaya berkata, "Siapa namamu, Punggawa?" "Nama hamba Blegur, Gusti," jawab punggawa itu. "Karena tubuhmu tegap, dan engkau pandai memelihara ku- da, lebih suka aku memanggil- mu Aswaperkasa. Bagaimana?" tanya Sang Rahadyan. "Terima kasih, Gusti," jawab punggawa itu dengan hati gem- bira. ganda: kejatuhan bagi yang sa- tu dan kebangkitan bagi yang lain, malapetaka bagi yang satu "Aku dan gustimu Lembu So- ra akan pergi ke hutan Trik. Lu- "Ehm, ehm,..." terdengar sua sa aku sudah kembali," kata Ra- dan rezeki bagi yang lain. Peng. dalam sikap seperti itu sekitar ra Rahadyan Wijaya mende- hadyan Wijaya, alaman penampakan prabha di dua ratus tarikan napas. Ke- ham, tanda telah usai bersama- Catatan: tangel lamun = musta- Surawana dan di Tagawangi ju- mudian, secara perlahan-lahan di. Karena mendengar suara itu, hil. wewentehan - jelas. kita di- ga muncul kembali ke dalam ia menundukkan kepalanya, Lembu Sora pun menyudahi sa baca kito= engkau. grenjet = angan-angannya, namun tidak dan kedua tangannya didekat- madinya. Lembu Sora lalu ber kehendak hati. esthi maksud terdengar atau terbayang se- kan pada lanya, kedua te geser ke depan, kemudian intensi. silakan baca kembali suatu yang baru, lalu lenyap be- lapak tangannya saling berdem menghadap ke timur, demikian episode 12-16. (Bersambung). gitu saja. Kemudian muncul petan sehingga membentuk wa: juga Rahadyan Wijaya bergeser berikutnya gambaran guwa Se- dah seperti mangkuk. Sang Ra- ke depan, lalu membalikkan tu- lamangleng. Kini seakan-akan hadyan tetap bertahan dalam si- buhnya menghadap ke barat, terdengar kembali kata-kata kap ini sekitar seratus tarikan sehingga keduanya saling ber- Pujangga Santasmerti: "...Ma- napas. secara hadapan. kedua perlahan-lahan le- "Bagaimana?" tanya Rahady nusia diciptakan untuk berper- an melaksanakan rencana-Nya, ngannya direntangkan semen an Wijaya sambil tersenyum. Kemudian Seri Brush Up Your English: Build Up Your English Oleh Soejono Ts KUPON TTS NOMOR 295 Nomor 12 Tahun 1990 Sebelum meneruskan keterangan saya Minggu lalu, saya akan mengerjakan pekerjaan rumah. Bagi yang sudi memperhatikan tulisan saya ini akan dapat mencocokkannya. Translate into good English 1. Have you finished doing your homework yet? I haven't finis 5. hed doing it yet. It is too difficult to do. 2. I was going to build the garage last month, but I wasn't at home. I had to go to Jakarta to wait on my sick mother. 3. If you are very busy today, you needn't help me, but you nust be present at my birthday party. 4. I intend to (= am going to) attend a ceremony tonight, so I ask you not to leave home. You had better lock the doors and not to let anyone to enter the house. 5. Your daughter is still young. Let her climb the mountain with her classmates. Why did you object to allowing her to do it? 6. Don't force him to sign the letter. (= Don't make him sign the letter. I am sure/certain/positive/ definite that he remem- bers to sign it. 7. I remember coming to Bali for the first time. It happened in 1969. There was not any "bemo" and Bali was very quiet. 8. If I have much money, I will go around the world. If you have not any money? Well, I will stay (at) home. 9. I don't know his telephone number. If I knew, I would let you know. Is it very important/urgent? 10. Why didn't you come to ny birthday party last night? Were you sick/ill? If you had come, you would have been glad. All your friends were present at that party. Nah, sekali lagi bagi yang sudi mengikuti pelajaran saya ini dan mengerjakan pula p.r. itu, silakan mencocokkannya. Saya harap saudara juga mengguntingnya untuk dikumpulkan. Sekarang saya akan meneruskan keterangan hari Minggu lalu. 3. Frankly speaking. Ungkapan tersebut di atas berarti Terus terang (lah). Contoh: Terus terang, saya tidak setuju dengan saranmu. = Frankly speaking, I don't agree to your suggestion. Frankly speaking itu dapat juga diganti dengan: To be frank. Contoh Terus terang, saya setuju dengan anda. = To be frank, I agree with you. Menyimpang sebentar dari kata frank, saya ingin menambah- kan sesuatu mengenai kata agree. Yang penting diketahui bahwa agree itu kata kerja. Saya mengingatkan hal ini kare- na tidak sedikit yang mengatakan I am agree atau I am not agree. Kedua penggunaan kata depan sesudah agree. Ia menggunakan to-agree to kalau yang disetujui itu benda atau juga kata ganti. Kalau yang disetujui itu orang atau people/ person, yang digunakan ialah with - agree with. to-thing subject-agree- ple Kembali ke kata frank di atas. Tidak hanya kedua ungkapan di atas, frankly speaking atau to be frank, tetapi juga dapat : Frankly saja. Contoh : "Aku bilang sudah! Jangan kamu sebut-sebut dia lagi." "Reni dengar dulu! Aku mau bilang bahwa Diki sekarang ada di rumah sakit. Dia.....dia luka parah Ren, sampai saat ini dia belum sadarkan diri. Diri meng- alami kecelakaan Ren, waktu pulang dari rumahmu." Mendengar apa yang dikata kan Ratih darah Reni terkesiap. Bagaimanapun dalamnya ke- bencian hatinya pada Diki na- mun dia masih mencintai cowok itu. with- "Ren, bagaimanapun benci- nya kamu pada Diki kuharap MINGGU, 16 SEPTEMBER 1990 Frankly, you are mistaken. = Terus terang, engkau keliru. Sebagai kata sifat ia tentu saja dapat digunakan secara attri butive atau attributively. Contoh: He made a frank confession of his guilt. 4. I consulted the doctor. = la memberikan pengakuan jujur atas kesalahannya. She gives a frank smile to everyone. = la memberi senyum yang tulus kepada setiap orang. Saya berkonsultasi dengan dokter. Karena ada kata dengan, banyak orang berkata; I consulted with the doctor. Itu salah! Yang benar: I consulted the doctor. Seorang pakar, pakar ilmu jiwa, umpamanya, yang member- ikan nasihat apabila diperlukan disebut consulting psychiatrist/psychiater. Dan juga consulting surgeon; consulting engineer. He suggested me stop smoking. = la menyarankan saya untuk berhenti merokok. Perhatikanlah: He suggested me stop smoking, bukannya He suggest ed me to stop smoking. Itulah gunanya mempelajari pola kalimat. Orang akan dapat- mempergunakan sebuah kata kerja dengan benar sesuai de- ngan ilmu bentuk kalimat atau syntax. Memang benar ada kalimat yang berbunyi seperti berikut: He asked me to help him. Ada kata kerja yang dapat mengacu kepada bentuk kalimat itu, seperti: He advised me to take a rest dan She allowed. her husband to leave for Jakarta. Tetapi kata kerja suggest tidak akan pernah dipergunakan sesuai dengan pola kalimat kata kerja ask. Cobalah latihan berikut ini harap dikerjakan : Berdasarkan (Sambungan Hal 3) Reni pada waktu itu begitu Dari Ratih, kayaknya dia perlu kamu mau menemuinya barang lahan. Air matanya jatuh mem- nya dipakai bahan baku yang yang karena besarnya mempu- sekali sama kamu. Ayo jangan malas-malas, nggak baik lho!" sebentar." "Tidak! Aku tidak akan me- nemuinya." Reni melangkah menuju ruang tengah. Sebentar ke- mudian dia sudah mengangkat gagang telpon. "Reni ya?" Terdengar suara di seberang. "Ada apa sih tum- ben sore-sore telpon Tih." "Anu...... aku mau bilang soal Diki." "Sudahlah Ratih, kami seka rang sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi. Kami sudah berpi- sah secara baik-baik." "Tapi Ren...." basahi tangan Diki. Tanpa disa tersedia di Indonesia sedang nyai daya saing yang sangat dari Reni perlahan-lahan mata proses produksi agar memung- kuat. Sehingga sulit untuk Indo- Diki yang tadinya terkatup ra- kinkan tercipta kesempatan nesia, dengan kebutuhan terba kerja. Di samping yang penting tas untuk menyainginya. "Reni tidak kasihankah kamu pat kini mulai terbuka. Diki? dan paling penting menentukan Dia "Reni.....kamukah itu," tanya selalu pada pasar domestik pengguna pro- menyebut-nyebut namamu. Ke- Diki tak percaya. tahuilah bahwa Diki sangat Mendengar sapaan halus Re- duksi tersebut. mencintaimu. Dia tidak sebu- ni mengangkat wajahnya yang Sebagai contoh penelitian dan pengembangan untuk pem- ruk yang kamu duga Ren. Dia sedari tadi menunduk. buatan steroid, di Indonesia ter- "Diki, aku.....aku.…......" tidak pernah menghianati cinta kalian. Kamu juga perlu tahu "Aku tahu Ren, kamu marah. dapat berbagai bahan baku bahwa yang kita lihat bersama Tapi aku harap kamu mau de- yang dapat menghasilkan ster- Diki waktu di supermarket tem- ngar penjelasanku kali ini saja. oid tetapi karena kebutuhan In- donesia untuk itu terbatas di- po hari adalah saudara sepupu- Aku mohon....." mana untuk kontrasepsi dalam nya yang dari Surabaya. Diki pernah cerita ke kamu, kan?" program KB pada tahun 1985 hanya diperlukan 650 kg. "Aku sudah mengerti semua- nya. Kamu nggak salah Dik, aku Reni mendengarkan kata yang terlalu cepat nuduh kamu kata sehabatnya itu. Tak terasa yang bukan-bukan. Aku yang sahi pipinya. Dia sangat me- air matanya telah turun memba- salah Dik, aku menyesal, aku bi nyesal akan kejadian yang me- nimpa kekasihnya itu. kin kamu menderita." Reni me numpahkan segala penyesalan- nya di depan Diki. Dia tak henti- hentinya menangis. Angka ini sekarang mungkin akan lebih kecil lagi dengan di- pakainya "low-dose pill". Peng gunaan semua sontico-steroid yang lain pada tahun yang sama 9400 kg. "Aku sangat menyesal Ratih, kenapa aku selalu tidak mau "Sudahlah Ren, lupakan se- pola ask: Ia menyukai saya mengenakan dasi itu, Merekamengizinkan anak laki-laki itu memasuki ruangan itu. Ayah telah mengundang teman-teman sekerjanya untuk datang ke pesta saya. Berdasarkan pola suggest: Ayah menyarankan ibu tinggal di rumah. Ibu membiarkan ayah pergi ke Jakarta sendirian. Saya memaksa (= make) orang tua itu mengakui kesalahannya. Kata suggest tidak hanya dipergunakan dengan pola kalimat di atas, ia dapat dipergunakan dengan pola kalimat ini : Subject-suggest-gerund-object- etc Lihatlah kalimat bahasa Indonesia berikut : Ayah menyarankan untuk berkonsultasi dengan Kepala Se- kolah. Pergunakanlah pola kalimat tersebut di atas dan saudara takkan mendapatkan secuil kesulitan, asal sudah tahu kosa kata yang diperlukan: Father suggested consulting the Headmaster. Cobalah latihan berikut : 1. Guru saya menyarankan untuk membicarakan hal itu de- ngan ayah. 2. Ibu menyarankan untuk melamar lowongan itu. 3. Dokter saya menyarankan untuk berhenti merokok. 4. Paman saya menyarankan untuk memperbaiki bahasa In- ggris saya 5. Tina menyarankan untuk menemui salah seorang maha- siswa itu. 6. By all means. Selain berarti "tentu saja", by all means berarti juga dengan leluasa, seperti Do it by all means. Kerjakanlah dengan leluasa. Means di sini adalah kata benda. Seorang yang kaya disebut juga : He is a man of means. Means di sini selalu dalam bentuk jamak. Means juga berarti alat, seperti English is one of the important means of communication Bahasa Inggris adalah salah satu alat komunikasi penting. Saya lanjutkan perihal means ini atau mean Minggu depan. mendengarkan penjelasannya. Aku sangat mencintainya. Ka- mu mau mengantar aku ke ru- mah sakit?" "Heeh. Aku jemput jam tujuh ya." "Aku sangat mencintaimu Ren. Aku sangat sayang kamu. Ketika memasuki kamar tem- Aku bersyukur padaNya karena pat Diki dirawat, Reni melihat dia mengembalikan kamu pada- kekasihnya terbaring dengan ku lagi. kepala, tangan yang dibalut. Reni terharu mendengar kata- Hatinya seakan menangis. La- kata Diki. "Aku juga sayang ka- ma dipandanginya kekasihnya mu Diki. Aku juga sangat men- yang tidak sadarkan diri itu. "Diki, maafkan aku ya. Gara- gara aku kamu jadi begini." Ri. cintaimu." ni tidak kuasa menahan tangis- Bioteknologi nya. Dielusnya wajah Diki per- Reni. muanya. Kamu masih percaya Reni tersenyum. Dibiarkan- sama aku kan? Reni mengang- nya tangannya berada dalam guk. Diki menggenggam tangan genggaman tangan Diki. Malam itu dirasakannya kembali keha- ngatan yang selama ini hilang dalam dirinya. Kini tidak ada keragu-raguan lagi dalam hati- nya. Dia percaya jalinan antara dirinya dan Diki masih tetap bi- ru. **** Dyah Utari SMA 3 Denpasar Selain itu pasaran dunia di dominasi oleh 3 pabrik besar Balsam Cengkeh tidak dingin selama dipakai Untuk penyakit Selanjutnya Luddin mengata- kan, dalam menentukan subyek penelitian sangat bijaksana ji- ka perhatian ditujukan pada pe- nyakit yang merupakan masa- lah kesehatan masyarakat di In- donesia, selain memperhatikan apakah subyek penelitian su- dah mendapat perhatian dari ilmuwan di negara maju. Jika sudah, maka tidak efi- sien bila Indonesia dengan tena- ga dan sumber daya yang amat terbatas mau ikut. Contohnya untuk pembuatan vaksin mala- ria, di Eropa, Jepang, Australia dan Amerika Serikat ada ke- lompok ilmuwan yang berupaya (Bersambung ke Hal 11, kol 5) SILVER CLOVE = Clove Balm = Balsam Cengkeh Bukan Cap Cengkeh Benar-benar mengandung Minyak Cengkeh Alam Diramu seimbang dengan Bahan Alam lainnya Cepat menghilangkan pegal dan ketegangan otot Baik untuk olahragawan dan orang-orang yang aktif sehari-hari SILVER CLOVE mengembalikan dan memelihara kondisi puncak otot Aroma segar dan alami SILVER CLOVE bekerja secara alami Terbukti laris dan disenangi masyarakat Mancanegara SILVER 20 CLOVE Balm Balsam Cengkeh Air Mata PINTU kamar kerja saya yang. mah kaca, tempat saya dipajar masuk, diterjang gadis manis b bir itu. Tanpa ba, bu atau bi ia lemparkan badannya ke atas ku ruhlah butir-butir air matanya. i anak mau bikin setori atau ap penangis segala di kamar saya? ni bisa bikin gara-gara jika ana karena soal yang satu ini benar-b gris demarkasi. Maju artinya p artinya damai. Ah, perang dan artinya, hanya setindak saja jar Saya tak berani mendekatinya kan halnya sebab takut gadis itu Tapi ada sesuatu yang mengua Tangis adalah senjata terakhir sedang menangis, biarkanlah. ata merupakan banjir yang m eluruh masalah dari dalam lul KRESNA KARYA Batubulan - Bali, Indonesia yang penuh sesak akhirnya men dai pasti berlalu. Berdiam diri a bijaksana. Ketika badai mulai beranjak saya, sembunyi-sembunyi. Saya ambil melemparkan senyum. dang mencari-cari, kata pembu akan diucapkannya kepada say Ada apa sih, Mbok?" tanya sa Ehem," ia mendehem bebera langkan riak yang tersangkut di Barangkali juga menahan gejol Ada masalah apa? Boleh say la memandang saya dengan m las sekali. Saya mengangg berulang-ulang memberinya ke Anu, Pak, saya difitnah." Difitnah? Siapa yang memfi hal apa?" Pertanyaan saya me seperti bunyi jagung kembang Masa' saya difitnah bahwa s panggilan. Tak pernah, Pak, ti matanya merebak lagi. maksudku...." Apakah ada petunjuk MINGGU, 16 SEPTEMBER 1 C 1645 Jadi Bapak ikut mencuriga saya harus mengadu?" nada s bah kesal. Soalnya kamu berwajah sim gu, dan suka senyum kepada nesem sedikit saja, hati orang tahu, senyum yang kamu beril basi tugas disalahartikan ora jatuh cinta kepada orang." Kalau begitu Bapak janga saya pada prón opis sebagai re menjaga citra perusahaan ini mu, setiap orang yang masuk dengan ramah. Itu 'kan pelaj berikan kepada saya ketika lu di sini. Sekarang Bapak ma saya bahwa saya suka senyu lebih-lebih kepada tamu laki- perang dunia nih. Bukan maksud saya menyi memang begitulah keadaan s Sopan da SOPAN-Rambut pria DI ZAMAN dahulu seor pria baru memotong rambut la panjang rambutnya su terjuntai sampai di punggun tau lebih. Mungkin cara menatanya ngat sederhana hanya dilek digelung atau dibiarkan te rai. Pada zaman itu trend ram M Untuk remaja yang mu salah satu pilihan. Baw biar mirip sarung) di Darma).
