Tipe: Koran
Tanggal: 1991-04-08
Halaman: 09
Konten
1991 SENIN, 8 APRIL 1991 e 5) te to sting made natu- t, tell best? on in r one worth /avid meru. very ith its P t Bali nesia. ow to ctive. ields. have Expect cultu- Bali is direc s was sland hould ble to at you -AM. Harian Untuk Umum Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila Tajuk Rencana Konperensi PATA: Hadiah dan Tantangan BAHWA Bali terpilih sebagai tuan rumah "PATA Chapters World Congress" dan Konperensi PATA tentu bukannya tanpa pertimbangan. Sekurang- kurangnya ada dua hal yang membuatnya terpilih, keamanan dan keindahan. Bali, yang merupakan bagian dari Indonesia sejak lama terkenal sebagai wilayah yang aman, tenteram dan juga indah. Sua- sana tenteram dan keindahan ini tercermin baik da- lam sikap sosial masyarakatnya maupun keadaan fisik lingkungannya. Terpilihnya Bali sebagai tuan rumah Konperensi PATA membawa beberapa keuntungan bagi daerah Bali sendiri maupun bagi kepariwisataan Indonesia pada umumnya. Secara tidak langsung, dunia mengakui bahwa Bali, dan Indonesia seluruhnya, layak untuk dikunjungi, karena mempunyai aset ke- pariwisataan yang memadai dan juga keramahta- mahan yang membuat wisatawan kerasan tinggal di sini. Di samping itu, seperti yang sudah sering kali diungkapkan, setiap pertemuan besar yang bersifat internasional selalu merupakan promosi bagus bagi pariwisata daerah penyelenggara. Konperensi PATA di Bali, berarti pulau ini memperoleh kesempatan promosi wisatanya secara efesien dan efektif. Nampaknya kesempatan ini tdk disia-siakan baik oleh pemerintah daerah maupun para wiraswasta- wan. Dengan berbagai cara, mereka berusaha me- nimbulkan, menciptakan kesan positif pada para tamu yang adalah pengikut konperensi PATA terse- but. Kesan yang baik ini, apabila memang benar- benar bisa tercipta, tentu akan dibawa pulang dan disebarluaskan kepada orang lain. Demikian juga, andaikan bukan kesan baik yang tercipta, tetapi jus- tru kesan buruk, kesan itu pun akan dibawa pulang dan disebarluaskan. Kehormatan yang kini diperoleh Bali tidak otoma- tis akan bersifat langgeng. Justru sebaliknya, kehor- matan ini harus kita terima sebagai tantangan, kita sambut dengan kerja lebih keras lagi dalam usaha mempersiapkan wilayah kita sebagai wilayah pari- wisata yang benar-benar mampu dan layak meneri- ma kunjungan wisatawan asing. Untuk dapat menuju ke arah itu, kita bisa belajar dari negara-negara lain, dalam arti positif maupun negatifnya. Kita misalnya bisa meneladani Singapu- ra yang terkenal dengan kebersihannya dan juga ketertiban penduduk serta keamanannya. Kita pun bisa belajar dari Thailand, betapa Pantai Pataya yang dahulu amat menarik bagi wisatawan asing kini mulai ditinggalkan, gara-gara bangunan - ba ngunan modern yang banyak didirikan menghan- curkan keindahan alamnya yang justru dahulu di- gandrungi oleh wisatawan Barat. Kita pun seharus- Bali Post PATA Berkiprah di P ara pengamat pariwisata di ibukota Jakarta meramalkan bulan Juni 1991 yang akan da- tang kunnjungan wisatawan mancanegara bakal normal kembali. Maksudnya setelah Perang Teluk usai, yang pada bulan Januari-Maret tahun ini sem- pat membuat kaget dunia kepariwisataan kita di In- donesia, wisatawan mancanegara akan benar-benar datang dan tidak lagi membatalkan kunjungan me- reka, sebab tidak lagi ada rudal SCUD B atau rudal Patriot bersliweran di angkasa Timur Tengan yang bisa saja menyambar pesawat komersial ditumpa- ngi wisatawan-wisatwan bila nekad terbang dekat- dekat di situ. Juga Bali yang sempat dibikin ping- san oleh berkecamuknya Perang Teluk. Syukurlah, kini perang sudah tidak ada lagi. ini, organisasi kepariwisataan dunia. ri Rabu-Sabtu, 10-13 April 1991, luk berkecamuk pariwisata Bali juga di Nusa Indah (NICC), Nu- sempat "pingsan", penghunian sa Dua Bali bertema "Pariwisa- kamar hotel sempat anjelok me- ta dan Lingkungan Hidup". rosot sangat drastis, sampai- Insan pariwisata di negeri ini sampai kantong-kantong wisata tentu ingat bahwa kegiatan or- seperti Kuta, Sanur dan Ubud ganisasi PATA yang sifatnya dijuluki sepi bagaikan kuburan mengglobal ini, didirikan 40 ta- hun yang lalu di Honolulu - Ha- waii, Amerika Serikat, telah pernah menyelenggarakan PA- TA Annual Conference yang ke- 12 di Jakarta dan PATA Workshop-nya di Bandung pada bulan Maret 1963. Kegiatan pa- riwisata yang bersifat mengglo- bal ini diulangi lagi oleh PATA dengan menyelenggarakan PA- karta pada tahun 1974. Sebagai TA Annual Conference-nya di Ja- anggota PATA dan terletak di kawasan Samudera Pasifik se- belah selatan. Indonesia sudah yang biasanya ramai seperti pa- sar malam, walaupun di siang hari bolong. Juga Surabaya dan Jakarta mengalami "gempa wi- sata" walaupun dalam skala ric- hter yang rendah, yaitu 10,7% turun dari biasanya. Namun se- karang, para peramal baik di Bali maupun di Jakarta merasa optimis dan mengantisipasi kunjungan wisatawan manca- bulan Juni-Juli-Agustus 1991. negara bakal ramai lagi mulai Oleh Nyoman S. Pendit Halaman 9 Indonesia nesia pariwisatanya menderita, sata orang-orang Amerika ada- Eropa dan Amerika Utara juga pariwisatanya idem dito. Lon- don misalnya, sempat mengala- mi 60% penurunan rata-rata penghunian kamar hotel yang biasanya penuh selalu. Baru se- di Juga lah mulai bulan April, sedang- kan orang-orang Eropa umum- nya memulai liburan wisata me- reka pd akhir bulan Juni thn ini. Hal ini perlu dipertimbangkan oleh para praktisi bisnis pariwi- jak awal minggu terakhir bulan sata di negeri ini, agar dengan Maret lalu penghunian kamar teliti mempelajari dan meng- hotel-hotel London ikuti perkembangan analisis berangsur-angsur naik 20% di dan forecasting lalu lintas kota Paris perusahaan garmen wisatawan mancanegara ini, se- yang menjual pakaian-pakaian perti diungkapkan oleh mereka jadi "ready-to-wear" sempat tu- yang paham. tup toko karena kosong pengun- Optimisme yang diungkapkan jung dan acara-acara "fashion Menparpostel Susilo Sudarman, show" terpaksa dibatalkan. Na- dan Ka Dinas Pariwisata DKI mun juru bicara designer mode Jakarta, bahwa "target pakaian "Christian Lacroix", a- 3.000.000 orang wisatawan man- gak sebal sempat berkata: "Ya, canegara berkunjung ke Indo- sebentar lagi orang-orang bakal nesia tiap tahunnya pasti terca- berdatangan. Pasti ramai", ka- pai", memang perlu supaya ja- rena selama Perang Teluk u- jaran pariwisata siap untuk itu. sahanya sempat keok. Namun ada catatan-catatan ke- Kini, manajer hotel, tour oper- cil yang bisa berakibat fatal, ator, direktur biro perjalanan yaitu: (a) kondisi higiena dan dan orang-orang bisnis pariwia- sanitasi pariwisata kita masih di mulai ta bergegas. bawah standar, perlu dibenahi supaya kasus kolera yang me- wabah di Bali tidak terulang la- gi, (b) orang-orang Amerika dan Jepang akhir-akhir ini men- dambakan "inexpensive and uncrowded holidays". Yang terakhir, dengan mem- pertimbangkan posisi kepariwi- sataan wilayah Asia Pasifik di akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, sudah seyogyanya Kantor Pusat (Headquarters) PATA yang merika Serikat, dipindahkan ke Asia atau pantai Pasifik sebelah sini. Kota yang menjadi calon misalnya Tokyo, Hongkong, Bangkok, Manila, Singapura, Kuala Lumpur. Atau kalau kita sudah merasa berkepentingan dan mapan, "why not Jakarta !" PATA, yang dahulu adalah sing- katan "Pacific Area Travel Asso- ciation" sekarang menjadi "Pa- cific Asia Travel Association". nya belajar dari kesan dan komentar para wisata- wan yang berkunjung di sini. Mendengarkan keluh- an mereka sama dengan memperarif diri sendiri. Keluhan mereka adalah hantu yang menghancur- kan pariwisata kita, apabila tidak bisa kita tanggapi dengan baik. Sebaliknya, keluhan yang teratasi de- ngan memuaskan, akan merupakan pendorong mengalirnya dolar lebih banyak lagi ke kantong kita. Dari konperensi itu sendiri kita bisa memperoleh banyak masukan yang berharga. Justru dalam ke- sempatan semacam ini, di mana terjadi saling tukar informasi dan pengalaman, serta kontrak bisnis, kita bisa memperoleh apa yang tidak dapat kita peroleh sehari-hari. Pengalaman, pengetahuan, dan ke- cerdikan merupakan modal utama dari suatu keber- hasilan. Hal itu dapat ditemukan oleh para pakar maupun mereka yang terlibat dalam kegiatan pan- mempertemukan buyers (Pem- Sidang Cabang-cabang PATA ri berbagai penjuru, Barat - Ti- Telepon di hotel-hotel dan biro berlangsung pada tanggal 2-7 kini berada di San Francisco, A- wisata dalam konperensi tersebut.. jang keberhasilan dalam bidang lain, yaitu pe- Keberhasilan kepariwisataan kita akan menun- nyediaan kesempatan kerja. Bagi negara kita yang sedang kembang kempis mengatasi penganggur an, keberhasilan pariwisata jelas akan merupakan berkat yang amat berharga. Masyarakat Awam Harapkan Demokrasi PEMILU 1992 hendaknya menghasilkan wakil- wakil rakyat yang semakin memikirkan nasib rakyat. Hasil Pemilu nanti hendaknya juga mendorong pro- ses demokratisasi dalam arti yang sesungguhnya. Dengan demikian istilah keterbukaan dapat benar- benar dilaksanakan. Ada tiga hal yang rasanya perlu mendapat catat- an khusus dalam kesempatan ini, yaitu: anggota dewan perwakilan yang benar-benar memikirkan nasib rakyat, demokrasi, dan keterbukaan. Masyarakat awam nampaknya merindukan ada- nya wakil rakyat yang benar-benar mewakili rakyat. Wakil rakyat secara formal adalah mereka yang du- duk dalam Dewan Perwakilan Rakyat dan/atau Ma- jelis Permusyawaratan Rakyat. Namun dalam pe- laksanaannya bisa terjadi karena pertimbangan - pertimbangan tertentu, wakil tersebut mengambil keputusan, atau menyuarakan, yang bukan atau berlawanan dengan suara rakyat. Masalahnya, wa- kil rakyat formal ini masih terikat oleh instansi - in- stansi lain, kecuali rakyat pemilihnya. Di atas wakil rakyat terdapat organisasi politik yang mencalon- kannya dan selanjutnya diwakilinya dalam dewan. Hubungan antara wakil dan organisasi tersebut ber- sifat menentukan dan berjalan timbal balik. Di satu pihak, wakil-wakil tadi turut menentukan kebijak- sanaan politik organisasi. Di lain pihak, kebijakan itu akan mengatur sikap dan pikiran wakil rakyat tadi agar tidak menyimpang dari rel organisasi yang te- lah ditetapkan. Dengan cara yang lebih sederhana dapat dikatakan, wakil rakyat sekaligus harus me- nyuarakan aspirasi rakyat dan kebijakan organisasi. Apabila terjadi kesenjangan antara suara wakil de- ngan suara organisasi, yang terakhir ini dapat me- recall-nya. Akan tetapi apabila kesenjangan itu terja- di antarĂ¡ wakil rakyat itu dengan rakyat, rakyat tidak bisa berbuat apa-apa. Mungkin saja selama ini, masyarakat awam ma- sih belum benar-benar memiliki wakil yang sungguh-sungguh menyuarakan aspirasi mereka. Masalahnya, di atas organisasi politik yang diwakili- Tak nya, terdapat kepentingan umum yang disuarakan oleh pemerintah. Idealnya, sebuah pemerintah ada- lah sebuah kelompok orang yang diberi hak oleh rakyat untuk menjalankan pemerintahan negara dan menciptakan kesejahteraan umum. Tak jarang terjadi kesenjangan antara kepentingan umum (dari titik pandang pemerintah) dan kepentingan sejum- lah orang (yang jelas adalah rakyat dari negara kita). Kasus seperti Kedungombo memberikan ilustrasi hal ini. Di mana suara wakil rakyat hendak atau seharusnya diletakkan? Kepada policy pemerintah yang mengacu pada kepentingan umum, atau kepa- da nasib sekelompok manusia yang pada dasarnya juga bagian dari rakyat. Idealnya, kesenjangan itu tidak perlu terjadi, dan tidak boleh terjadi. Dalam negara kita ada demokrasi, setidak-tidak- nya ada lembaga yang mencerminkannya, seperti MPR dan DPR. Namun realitasnya, masyarakat ma- sih merasa bahwa demokrasi kita masih belum ber- jalan sepenuhnya. Itulah sebabnya orang masih mengharapkan pelaksanaan demokrasi yang lebih Imantap di negeri kita melalui hasil Pemilu 1992. Tidak terlaksananya demokrasi kita secara penuh berkaitan erat dengan belum adanya sikap terbuka dalam pengertian yang sesungguhnya. Menurut ra- kyat awam, keterbukaan kita masih semu, karena hanya terdapat dalam kata, belum dilaksanakan se- cara penuh. Benar ada keterbukaan, tetapi banyak pula ketertutupan dan penutupan. Di samping itu, di pihak rakyat sendiri masih ba- nyak juga ketidakterbukaan, entah itu karena takut, enggan, atau pertimbangan lain. Sementara sebagi- an anggota masyarakat dengan gigih menyuarakan keterbukaan, masih banyak pula warga yang bersi- kap masa bodoh. Pertumbuhan demokrasi tidak berjalan sepihak, dari atas saja, atau dari bawah saja, melainkan harus berjalan serempak, atas dan bawah. Walaupun demikian, akhirnya demokrasi a- dalah masalah dan kepentingan rakyat. Oleh karena itu, rakyat sendirilah yang harus "mendemokrasikan diri", tanpa ragu-ragu. kg, sedangkan harga yang berla- ging sapi, menjelang Lebaran ku di tingkat petani mencapai ini mengalami peningkatan (Sambungan Hal 2) Rp 260 per kg. yang cukup tajam. Sebagaima- kirakan cukup untuk memenu- na diungkapkan Drs. H. Ac- hi kebutuhan hingga 4,5 bulan. Seret hmad Sastra, salah seorang Mengenai target pengadaan, ta- Pengadaan beras di Bali 1990 pengusaha yang bergerak di bi- hun ini antara 20-30 ribu ton. kurang lancar. Berdasarkan da- dang pengiriman daging sapi "Mudah-mudahan hasil panen ta yang ada pada Dolog Bali, da- beku. Permintaan pada Lebar- tahun ini bagus sehingga tidak ri target pengadaan 20.000 ton an ini naik hampir dua kali li- terlalu sulit untuk mencapai sa- terealisasi hanya 14.000 ton. Se pat. "Kalau hari-hari biasa per- saran tersebut," ungkapnya. retnya pengadaan ini akibat mintaan hanya 20 ton per bulan, Pengadaan untuk tahun ini harga di tingkat petani cukup namun pada lebaran ini naik mengalami kemunduran. Ini di- tinggi. menjadi 40 ton," ungkapnya. Ini sebabkan kegiatan panen mun- baru yang dipasok dari perusa- haannya, belum yang dikirim dur 2-3 minggu dibandingkan musim panen tahun lalu. Akibat perusahaan lainnya. (013). kemarau panjang, banyak peta- Meningkat Lain dengan kebutuhan da- ni menunda penanaman. Se Kosgoro- hingga otomatis kegiatan panen yang biasanya dimulai Maret, kini juga tertunda. Panen raya diperkirakan terjadi April ini, (Sambungan Hal 2) Harus tanggap Wakil Ketua DPD Golkar Bali dan beberapa gabah petani mu- Drs. Mastra dalam pengarahan- lai masuk ke gudang Dolog. Mengenai harga gabah, Kado- log Bali menambahkan relatif tinggi. Harga gabah di Bali be- lum pernah mencapai di bawah harga dasar. Sarana taranspor- tasi dan komunikasi yang lencar sangat mendukung kelancaran pemasaran gabah. Lain halnya dengan daerah-daerah yang ma- sih terisolasi, dan adanya daerah-daerah kantong harga gabah agak rendah. Harga da sar gabah untuk jenis GKP (Ga- bah Kering Panen) Rp 210 per nya mengharapkan agar para pemuda yang tergabung dalam wadah Gema Kosgoro harus mampu tanggap pada perkem. bangan keadaan. Dan oleh kare- na Kosgoro menyalurkan aspi rasi politiknya kepada Golkar maka menjadi kewajiban warga Kosgoro untuk ikut menyukses- kan Trisukses Golkar. Dalam komposisi kepeng urusan Gema Kosgoro yang di segarkan itu sebagai Wakil Ke- tua terpilih masing-masing Drh. Sadra Darmawan MS, Ketut Surat Pembaca Persyaratan: Sertakan fotokopi identitas Penjelasan Yadnya dan Dana Menanggapi surat pembaca madeg Besakih pada 10 Mei pada Bali Post 4 April 1991 1990 telah diputuskan bersama mengenai yadnya dan kesehat oleh pesamuan para Bendesa A- an ternak di Bangli dengan ini dat seluruh Bangli bahwa dalam kami atas nama Pemerintah upaya perbaikan Pelinggih di- Daerah Tingkat II Bangli me pura Batumadeg Besakih, se- nyampaikan terma kasih yang tiap KK. umat Hindu di Bangli sebesar-besarnya atas tulisan ngaturang dana punia sebesar dan saran Saudara karena kami Rp.500,- per bulan selama 2 ta- menganggap Saudara mempu- hun yang dananya disetorkan di nyai rasa ikut memiliki Kabupa Bank Pasar Kabupaten Bangli ten Dati II Bangli yang kita cin sebagai Bendaharawan Parisa- tai bersama. Sehubungan dengan hal ter- sebut kami masih mengharap kan saran serta pemikiran Sau- dara untuk peningkatan pemba ngunan di Kabupaten Bangli se- cara menyeluruh. da. Sampai saat ini sudah berjal an hampir 6 bulan dan Dana Pu- nia yang masuk mencapai Rp. 9.000.000 (Sembilan juta ru- piah) kurang lebih 95%. Selanjutnya mengenai iuran Mengenai yadnya dana punia dana kesehatan ternak yang di- untuk Pura Batu Madeg di Besa- atur berdasarkan Peraturan kih yang secara turun menurun Daerah Kabupaten Bangli No- menjadi kewajiban Masyarakat mor: 05 tahun 1990 bukanlah Kabupaten Bangli sebagai pajak atau restrebusi tetapi iur pengemong, dalam rapat pesa an itu sejenis dengan asuransi muhan para Bendesa Adat selu kesehatan ternak. ruh Bangli dan Pemangku Ka- Pertimbangannya adalah ka- hyangan Tiga seluruh Bangli rena populasi ternak di Kabupa bertempat di Natar Pura Batu- ten Bangli sangat besar sedang. Wirawan, S.E., Drs. Gede Ma- hardiana, Ir. Ngakan Anom Wi- ryana, Drs. Ketut Setia Sapta, S.E., Drs. Made Subudi, Ir. Way- an Suradnya dan Ida Bagus Lilik Sudirga, B.Sc. Sekretaris Sebagai Wakil masing-masing Drs. I Gede Sani- ca, dan Desak Dewi Kartika, S.H. Sebagai Wakil Bendahara terpilih masing-masing Dewa Made Suma, S.E. dan Sri Pa- mungkas. Kepengurusan Gema Kosgoro Bali yang disegarkan itu dilengkapi dengan biro-biro dengan jumlah personal seba- nyak 45 orang. Tampak hadir di tengah-tengah perembugan Ge- nerasi Muda Kosgoro Bali itu Sekretaris Kosgoro Bali Dewa Putu Diartha Nida, B.A. (048). kan dimaklumi juga bahwa ter- nak adalah satu-satunya ke- kayaan petani dipedesaan se- hingga kesehatannya perlu di- jaga dengan baik. Dari iuran kesehatan ternak ini dipergunakan untuk faksi- nasi ternak dan pengobatan a- pabila ada ternak yang sakit. Pengobatan ternak sakit ini dilakukan gotong-royong seper- ti asuransi kesehatan. Hal ini hakikatnya untuk menolong pa- ra peternak apabila terjadi ter- nak sakit seperti sapi misalnya peternak akan mengeluarkan uang sebanyak Rp 15.000 per e- kor. Menjelang bulan Juni 1991 dunia yang dikenal dengan na- ma Pacific Asia Travel Association (PATA) berkiprah di Indonesia dengan berbagai kegiatan yang sifatnya mengglobal, yaitu PA- TA Travel Mart pada hari Jumat Minggu, 5-7 April 1991 di Hall of Nations (Lapangan Monas) Ja- karta Pusat, PATA Travel Mart ini adalah bursa wisata yang beli) dari luar negeri dengan sel- ta dari dalam negeri. Dari per- lers (penjual) paket-paket wisa- temuan bisnis wisata ini dapat dihasilkan penjualan paket- paket wisata berbagai jenis dan variasi yang meliputi objek- objek wisata nusantara. Bursa 911 bangan mulai sibuk dengan pe- sanan booking sejak pertengah- an bulan Maret lalu, yang tadi- nya untuk perjalanan "over- seas" sempat merosot selama Perang Teluk, karena orang ta- kut pada tindakan-tindakan kaum teroris. Tetapi agak ber- beda sedikit dengan "ulah" o- rang di Jerman. ITB (Internatio- nal Tourist Bourse) Berlin yang selayaknya menjadi pusat per- hatian PATA dan dunia bisnis pariwisata internasional. Kare- Beralasan apabila bulan Juni- na itu pula "bursa wisata" (tra- Juli-Agustus bakal ramai lalu vel mart) yang digalakkan oleh lintas pariwisata dunia diramal- wisata ini dihadiri oleh orang- PATA juga sudah pernah diada- kan para pakar dikarenakan pa- perusahaan-perusahaan pener- orang bisnis wisata dari seluruh kan di Indonesia, yaitu pada ta- da bulan-bulan tersebut ma- hun 1985 dan tahun 1989, syarakat di belahan bumi sebe- Kegiatan PATA yang berikut di kedua-duanya berlangsung di lah utara memang menggandru Indonesia adalah PATA Chap- Bali. Demikianlah PATA me- ngi liburan di musim panas. Di ters World Conference pada hari mang menaruh minat dan mem- mana-mana, di kota-kota besar Minggu - Selasa, 7-9 April 1991 punyai kepentingan pada Indo- di pusat konvensi Nusa Indah nesia karena posisi Indonesia di (Nusa Indah Convention Centre) wilayah Asia-Pasifik ini sangat Nusa Dua Bali. Cabang-cabang strategis dipandang dari sudut organisasi PATA dari seluruh lalu lintas dan arus pergerakan dunia akan datang menghadiri wisatawan-wisatawan dunia da- Sedunia untuk mengatur pendi- stribusian dan perimbangan pe- masaran pariwisata global de- wasa ini. Yang berikut adalah kegiatan PATA yang disebut Konperensi Tahunan organisasi tersebut. PATA Annual Confe- rence ini dilangsungkan pada ha- KOKAIN dalam sebuah pertanding- Dan olah raga misalnya, ma- ka fair play dikatakan sebagai suatu keharusan bahkan biasa- nya dipajang sebagai motto demi pertandingan itu sendiri dan demi responsibilitas suatu hasil pertan- dingan. Karena apa? Karena de- ngan far play dituntut agar per- mainan yang disajikan dalam pertandingan itu dilakukan de- ngan jujur, bersih, sportif; se- hingga hasil akhir sebuah pertan- dingan akan menghadirkan siapa yang menang, siapa yang kalah secara ksatria, objektif, dapat di- pertanggungjawabkan, adil dan melegakan semua orang. Jika demikian, sebenarnya fair play bukanlah motto yang secara eksklusif untuk permainan dalam pertandingan olah-ruga saja, jus- tru karena dia merupakan ukur- an yang bersifat umum dan mut- lak buat terciptanya situasi dan kondisi yang favourable. Jika di- angkat pada struktur yang lebih luas, misalnya pada arena politik yang menghadirkan keputusan - keputusan politik sebagai varia- bel determinan terhadap nasib suatu bangsa, maka kehadiran fair play sama sekali tidak bisa ditawar lagi bahkan seharusnya merupakan faktor yang imma- nen. Namun, kenyataan memberi i- POR SD syarat bahwa terlalu sering fair play hanya sekadar slogan, yang. meluncur hanya sebatas bibir, a- gar manusia masih boleh disebut orang dengan segala keluhuran budinya sebagai makhluk bermo- ral; dia hanya tinggal sebagai se- buah timbangan yang dipajang untuk membela harkat manusia agar tidak disebut binatang. For- malitas. Sama halnya ketika pada salah satu sisi ajaran Machiavelli dikutuk habis-habisan, tetapi di sisi yang lain berbagai model judi gaya baru dibiarkan hadir, apa- pun argumentasi yang dikemuka- kan "wong cilik" untuk membela kemiskinannya. Ah, tampaknya begitu banyak hal yang dapat di- selesaikan dengan "kebijaksana- an" atas nama fair play dan musyawarah-mufakat. Barangkali memang harus de- mikian, karena bisa jadi dalam pengertian musyawarah-mufakat itu tidak ada peluang untuk men- jadi putih saja, atau hitam saja; tetapi di antara keduanya. Po- koknya yang terbaik. Namun persoalannya, siapa yang mem- punyai peluang paling besar un- tuk menentukan sesuatu itu pa- ling baik, dan dengan cara apa atau bagaimana itu dilakukan? Jawabannya tentu saja orang- orang yang mempunyai akses pa- ling besar dalam pembentukan o- APAKAH ANAK-ANAK SEPERTI KAMI BOLEH IKUT CAMPUR URUSAN DI ATAS, PAK 2 Por Pelajar Denpasar Selatan mur - Selatan - Utara. Dan pada bulan April 1991 ini, semua ke- giatan pariwisata yang dipusat- kan di Indonesia oleh organisasi PATA ini diliput oleh tidak ku- rang dari 150 travel writers man- canegara. Memang, akibat Perang Te- di Eropa dan Amerika Utara, ki- ni mulai lagi diiklankan "Crui- ses and Tours", "Vacation Tra- vel" dan sejenis ke ujung-ujung dunia yang selama ini menjadi "sorga liburan musim panas". perjalanan mulai berdering. dering, yang selama bulan Ja- nuari sampai minggu terakhir bulan Maret lalu sempat mati bagaikan kabel putus karena galian. Bayangkan, akibat Perang Te- luk yang lalu. Tidak saja Indo- 15 BULAN "Fair Play" pini masyarakat dan pembuatan kebijaksanaan publik. Jumlah mereka tidak banyak. Kekuasaan serta wewenang formal yang di- miliki biasanya melegitimasi per- ilaku mereka untuk menggiring masyarakat secara persiasif atau bahkan koersif pada sebuah tuju- an yang kadang membiaskan in- terest privadi. Akhirnya, hasil fi- nal dari mekanisme playing sema- cam itu pun biasanya lalu hadir dalam kemasan produk yang eso- teris. Dengan demikian, "per- mainan" menjadi tidak fair lagi. Agar diskusi ini tidak semakin njelimet dan terbantun dari pija- kannya, kita ambil saja contoh beberapa produk keputusan poli- tik. Seputar organisasi politik kita itu misalnya. Golkar adalah salah satu orga- nisasi politik yang secara sah menjadi kontestan dalam pemilu di samping dua organisasi politik yang lain yaitu PPP dan PDI. Menurut peraturan-perundangan yang berlaku di sini, Golkar bu- kanlah partai, walaupun fungsi dan peranan yang dilaksanakan Golkar adalah fungsi dan peran- an, yang menurut buku-buku po- litik, yang dilakukan persis oleh partai politik. Bahkan seperti kita tahu, hanya Golkarlah yang mempunyai pengaruh paling luas dan paling jauh pada masyarakat kita karena para eksekutif, dari hulu sampai hilir ternyata adalah "kelompok pekerja" yang identik dengan golongan karya. Bukan- kah dalam praktek pemerintahan sehari-hari para eksekutif inilah yang memegang peranan pen- ting, yang paling dekat dengan rakyat, dan dengan demikian yang mempunyai peluang paling besar dan paling jauh untuk ber- pengaruh terhadap masyarakat? Sementara di sisi yang kelam, konsep floating-mass telah mem- buat tak berdaya kedua organisa- si politik yang lain, yang disebut partai itu. Karena dengan floating-mass, kiprah mereka di tingkat desa hanya sah setiap lima tahun sekali, yaitu ketika diada- kannya pesta demokrasi. Meng- apa? Alasan yang digelar secara arif: kita tengah membangun. Biarkan masyarakat desa meng- geluti pembangunannya agar tingkat kehidupan mereka lebih baik, so jangan mengganggu me- Rp 8.033.150 untuk Pura Agung Blambangan Bali Post menerima titipan dana punia untuk pembangunan Pura Agung Blambangan Banyuwangi masing-masing dari: Karyawan dan Karyawati Sedharma BRI/ BRI Unit Kanca Gia- nyar, Jl. Pudak No. 19 A Gianyar Rp 225.500 Keluarga Dadia Blambangan Desa Bubunan, Kec. Seririt Singara- ja Bali Rp 50.000 Staf Dosen dan Karyawan Undiknas Den pasar Bali nama-nama : Drs. K. Sambreg Drs. Gd. Sanica Drs. NK. Jaya Elly Sutrisni, S.H. Ir I Made Arianta Drs. W.Arthabawan Rp 10.000 Rp 10.000 Rp 10.000 Rp 10.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Drs. Ngk. Pt. Kiskinda, M.S Rp 5.000 Rp 5.000 Wy. Sunia, S.E. Rp 5.000 MAG Drs. Dasi Astawa Drs. A.A. Putra Pemayun Drs. N. Astita Enny Sustyawati, S.E Drs. Dw. Md. Joni, M.S. Ni Wy. Lasmi, S.E. Drs. IGN. Putra Suryanata, M.S. Drs. Ni Ngh. Sinarti Drs. Nym. Taun I.B. Raka Suardana, S.E Sedangkan kalau dilakukan dengan dana iuran kesehatan ini maka hanya membayar Rp. 3.000 setahun dan pada waktu ternaknya sakit mendapat Por Pelajar tingkat SD Keca- yakni: Pedungan, Tiga S (Seset- pengobatan geratis. matan Denpasar Selatan kini an, Sidakarya, Serangan), Sa- I Made Mastra, S.E. Sampai saat ini selama 3 bul- sudah berakhir dengan menam nur dan koordinator Panjer/ Drs. Wy. Sukayadnya an Januari s,d.Maret 1991 iuran pilkan Kontingen Pedungan ke- Renon. Kini telah lahir atlet Dewa Kt. Prabawa, S.E. dana kesehatan ternak yang te- luar sebagai juara umum, untuk atlet berprestasi dari semua ca- I Wayan Budiasa, S.E. lah masuk dari masyarakat se- tahun ini sudah ketiga kalinya. bang olah raga yang dipertandi- I.A.A Artami, S.H. besar Rp. 35.000.000 dari target Por Pelajar ini diawali pelaksa- ngkan. Peranan guru olah raga I Made Warta (Bersambung ke Hal. 10 kol. 1) dinator meliputi 4 koordinator (Bersambung ke Hal. 10 kol. 1) naannya di masing-masing koor maupun guru-guru lainnya cu- I GLN Arimbawa, S.H. Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 1.000 Rp 4.100 Rp 4.000 Rp. 1.000 (Bersambung ke Hal. 10 kol. 1) Maret 1991 lalu dikunjungi oleh tidak kurang dari 3.860 exhibi- tors. Malah menurut juru bi caranya, Peter Kuppen bursa wisata Berlin "lumayan, malah lebih meriah dari tahun lalu (1990). Adalah sudah menjadi "ke- lakuan wisata" orang-orang Je- pang, bahwa mereka merasa pu- nya gengsi kalau sudah melaku- kan perjalanan wisata ke Eropa atau Amerika Serikat. Tidak cu- kup sekali saja, bila perlu ber- ulang tiap tahunnya dengan apa yang mereka namakan "Golden Mencuri Dakwaan (Sambungan Hal 2) Week Holiday" ke Eropa dan A- setelah sampai pada tuntutan merika Serikat. JAL (Japan Air jaksa. Lines) lewat international pub- lic relation, Mr Geoffrey Tudor sempat nyengir dan berkata : "Segera setelah tembak me- nembak berhenti, telepon kami mulai berdering". Maksudnya tentu usainya Perang Teluk dan dimulainya lagi bisnis yang di- harapkan bakal ramai. Tentu E- ropa dan Amerika Serikat. TUI, tour operator Jerman yang terbesar memberi infor- masi bahwa dalam periode yang sama, booking sekarang malah Dakwaan jaksa dalam sidang pertama pertengahan Februari lalu disebutkan, kedua terdak- wa memasuki sebuah rumah di kawasan Monang-Maning di siang bolong. Kedua terdakwa menggeledah isi kamar yang berhasil dimasukinya. Siti A, pembantu yang sedang mencuci jak setelah mendengar suara di kamar mandi segera beran- naik 50% dibandingkan dengan gaduh di kamar tidur. tahun lalu. Tetapi bisnis pariwi- Siti ditodong dan dimintai sata di negeri-negeri seperti Me uang serta perhiasan yang ada. sir, Israel dan Yunani sempat di- Siti hanya memberikan Rp 20 bikin gemetaran oleh SCUD B dua kawanan pencuri itu malah ribu yang ia miliki. Namun ke- dari Irak. Tetapi sekarang mu- beringas. Mulut Siti disumbat lai lagi bergegas untuk meng- dengan kaos kemudian dibawa ejar ketinggalan selama Perang ke kamar mandi. Kepala Siti di- Teluk berkecamuk. Negara masukkan beberapa kali ke bak negara Laut Tengah ini, supaya kamar mandi lalu diinjak-injak orang Amerika dan Jepang mau sampai pingsan. datang memberikan potongan harga sebanyak 50% untuk bis- nis pariwisatanya. Perlu mendapat perhatian apa yang diungkapkan oleh pakar-pakar pariwisata Inggris, yang menganalisis bahwa mu- sim bepergian untuk tujuan wi- reka dengan kegiatan-kegiatan politik praktis, dengan "berpartai-partaian". Sejarah masa lalu sudah terlalu pahit! Te- tapi...Golkar itu? Ah, Golkar bukan partai! Begitulah, kita dapat melihat Korpri misalnya sebagai agrega- tor politik birokrasi, masih me- mihak pada salah satu kekuatan politik. Artinya, dia masih bisa dimanfaatkan oleh kekuatan po- litik tertentu untuk memenang- kan pemilu, sementara kekuatan politik lain tidak punya akses ke birokrasi. Kita tahu bahwa biro- krasi merupakan suatu kekuatan yang cukup besar, ada hirarkhi yang begitu besar mulai dari per- kotaan sampai pedesaan. Untuk mempengaruhi masyarakat, apa- lagi masyarakat lapisan bawah, birokrasi adalah alat yang paling efektif. Jadi, jika setiap menteri dikata- kan sebagai fungsionaris Golkar sementara Gubernur adalah pembina Golkar di daerahnya, lalu mereka berpidato di mana- mana, bisa dibayangkan peng- aruhnya terhadap masyarakat. Sambil menyelam minum air. Ji- ka demikian halnya, birokrasi ki- ta sebenarnya tidak netral. Jika sistem semacam itu tetap diperta- hankan, sampai kapan pun ke- kuatan politik yang mempunyai akses ke birokrasi akan senantia- Siti mengaku, ia sempat di- perkosa dalam keadaan pingsan tersebut. Tetapi terungkap di- persidangan, permerkosaan itu tidak terbuki karena dari hasil visum dokter, "barang" Siti yang paling berharga dinyatakan ma- sih utuh. (P) sa berada di atas angin. Padahal yang ideal, birokrasi seharusnya kita gunakan sebagai mediator, sebagai alat penerjemah kebijak- sanaan penguasa, sekaligus juga sebagai alat untuk menyalurkan aspirasi rakyat. Mengapa Golkar tidak disebut partai saja meskipun fungsi, per- anan dan kiprahnya bahkan jauh melampaui kedua saingannya yang disebut partai? Mengapa para birokrat tidak sebaiknya ha- nya mengenakan satu "uniform" saja agar benar-benar bisa ber- fungsi sebagai mediator yang ne- tral? Bukankah itu tidak fair? A- tau barangkali hal demikian jus- tru merupakan komponen sistem yang memang telah dirancang untuk mendukung dan melegiti- masi mekanisme sebuah sistem yang disebut sistem politik berda- sarkan demokrasi Pancasila? A-1 tau...itu hanya sebuah wajak ke- kuasaan yang memang ambiva- len dan paradoksal? Kita tidak tahu pasti. Namun, kita pasti se- pakat, untuk mewujudkan tujuan masyarakat adil-makmur, fair play adalah caranya, dan yang se- kaligus melekat pada tujuan itu. Akhirnya, dalam konteks ini, ki- ta toh boleh menilai bahwa sejauh ini fair play ternyata baru sekadar cara yang bahkan masih harus di- perjuangkan. Catatan Y.G. Sutmasa Kanwil Deparpostel Bali mengatakan, Bali dan Korsel te- lah menjadi contoh kawasan pengembangan pariwisata internasional. Selamat meningkatkan keteladanan dan pelayanan yang tidak birokratis. Sekjen Departemen Agama mengatakan di Denpasar, per- buatan atau tindakan korupsi mustahil bisa diberantas tanpa landasan agama yang kuat pada diri setiap manusia. - Agama tidak hanya tercantum dalam KTP saja. Wakil Ketua DPRD Medan mengatakan, "masa mengam- bang" baik bila kondisi parpol berimbang. Untuk tidak tenggelam, harus pandai berenang, tentunya. Bang Podjok C. 515 4cm
