Tipe: Koran
Tanggal: 1991-10-05
Halaman: 10
Konten
Halaman 10 Bali Post Universitas Hasanuddin: Ayam Jantan dari Timur "A yam jantan dari timur" a- Adalah julukan dari Be- landa untuk Sultan Hasanuddin : Hansje van Het Ousten. Nama Sultan, pahlawan nasional, ke- lahiran Gowa (1631) ini, dianu- gerahkan Presiden Ir. Soekarno untuk menamai universitas yang bulan September kemarin berusia 35 tahun: Universitas Hasanuddin. Secara kebetulan universitas ini sejak tahun 1988 hingga kini dipimpin rektor yang namanya juga Hasanud- din, lengkapnya: Prof. Dr. Basri Hasanuddin. "Ayam jantan dari timur" ini dalam rangka memperingati ha- ri ulang tahunnya bulan lalu membuat gebrakan. Serangkai- an kegiatan diselenggarakan- nya yakni Seminar Nasional Pers Pancasila, Diskusi Panel Pengasuransian serta Lokaka- rya Pers dan Pembangunan In- donesia Bagian Timur, bekerja sama dengan pihak-pihak di luar kampus. Bagi Rektor Unhas, universi- tas tidak bisa lepas dari ma- syarakat di lingkungannya dan perkembangan yang sedang berproses. "Unhas menebar pu- kat harimau, menjaring yang bi- sa dijaring," demikian ungkap an Prop. Dr. Basri Hasanuddin ketika beramah tamah dengan wartawan dari berbagai propin- si, yang merupakan sebagian dari peserta Seminar Nasional Pers Pancasila. Ramah tamah itu berlangsung di belakang rumah kediaman rektor, ber- samaan dengan penandatanga nan naskah kerja sama Jurusan Ilmu Komunikasi Fisipol Unhas dan sebuah penerbit surat ka- bar harian di Ujungpandang. Jurusan yang dipimpin seo- rang guru besar madya berusia muda ini, Prof. Dr. Anwar Arifin (44 tahun), memang memiliki ambisi besar untuk mengusaha- kan penerbitan buku teks yang komprehensif tentang teori Pers Pancasila, untuk dapat me- menuhi kebutuhan akademis dan kebutuhan praktis, Labora- torium Pers Pancasila yang di- kembangkan jurusan ini, kini telah menyiapkan diri untuk melaksanakan tugas tersebut, dengan jalan mengerjakan pengumpulan dan penyusunan semua hasil kajian yang pernah ada dan mengupayakan peng- embangannya secara ilmiah. Jika dalam bagian kegiatan Prof. Dr. Basri Hasanuddin Rektor Unhas maupun dengan luas perairan Indonesia di bidang kelautan akibat masih sekitar 5,8 juta km² termasuk kurang berkembangnya pendi- Mintakat Ekonomi Ekslusif, sa- dikan ilmu dan teknologi ke- ngat penting artinya untuk ke- lautan. pentingan ekonomi nasional Di pihak lain Prof. Basri meng internasional. "Indonesia menempati urutan ketiga dalam luas perairan laut ekonomis setelah Amerika Seri- kat dan Australia," ujarnya. Untuk memecahkan permasa- lahan kelautan, maka pembuat an suatu kebijaksanaan peng- elolaan laut haruslah didasar kan pada fakta ilmiah. Sentuh an akademik sangat penting artinya, bukan hanya untuk tujuan pemanfaatan dan peng- elolaan laut, juga penentuan ke- bijaksanaan yang tepat. Salah satu kendala yang dihadapi ada lah kurangnya tenaga terdidik Tidak mengadakan kordinasi dengan pihak-pihak terkait. Menyadari kekhawatiran Bapak Kapolsek terhadap langkah kami selan jutnya berupa langkah peng a- tu para wartawan peserta semi- nar diajak ke Pulau Barang Lombo, untuk meninjau labora itu hanya meminta kejelasan torium "sumber daya kelautan tentang langkah yang akan di Unhas," tidak dapat dikatakan tempuh dan menyarankan acara itu menyimpang dari ke- giatan seminar. Justru sebalik nya Jurusan Ilmu Komunikasi Fisipol ini ingin memperlihat kan bahwa ia selalu mengacu- kan kegiatannya juga untuk usiran terhadap WTS karena menjabarkan Pola Ilmiah Po- kan berdampak lain, maka lang. kok (PIP) universitasnya : Ilmu kah kami ketika itu hanya ter- Kelautan. Hal ini menjadi me- batas pada imbauan. narik, jika diingat tidak sedikit Akan tetapi walaupun demiki fakultas, apalagi jurusan, di se. an, langkah awal kami dengan mentara universitas, yang pendekatan secara kekaluarga- seolah-olah tidak "ingat lagi an, pendekatan antara anak de- ngan Bapak akhirnya orang apa PIP universitasnya. Usaha lain yang pernah di lakukan oleh warga masyarakat Sanur adalah: ungkapkan tantangan kebutuh an tenaga terdidik. Menurut studi ADB, proyeksi kebutuhan tenaga kerja lulusan S1 kelaut an untuk pembangunan di bi- dang kelautan secara nasional pada tahun 1989 saja sebanyak 7.304 orang yang dalam perhitu- ngannya tidak akan terpenuhi oleh lembaga pendidikan yang telah ada. Keadaan ini disadari oleh Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) yang berusaha membuat terobosan dalam menyiapkan tenaga ahli yang sanggup meng- embangkan, membina dan me- manfaatkan sumber daya ke- (Sambungan Hal 7) 3). Usaha yang masih hangat dan paling menonjol yang per- nah dilakukan oleh warga ma- syarakat Sanur adalah langkah "Razia" yang dilakukan oleh a- parat Desa Sanur Kauh pada bulan Bakti LKMD tahun ini de- ngan melibatkan unsur pemuda (STT) dan Banjar-Banjar. Hasil Razia tersebut telah menjaring WTS-WTS yang beroperasi di Lingkungan Sanur Kauh. Demikian beberapa contoh usaha-usaha yang pernah di- lakukan warga masyarakat Sa- nur yang saya ketahui pasti. Mungkin masih banyak usaha- lautan. Sebagai langkah realisa- dapat mengangkat aspek ke- si usaha tersebut, Dikti telah lautan sebagai sumber daya memasukkan program Ilmu Ke- yang pemanfaatannya dapat lautan dalam rangka kerja sama membawa masyarakat maritim dengan World Bank XVII de- menuju ke cita-cita tujuan pem- ngan mengikutsertakan enam bangunan nasional yaitu ma- perguruan tinggi (Unpatti, Uns- syarakat adil dan makmur," ujar rat, Unhas, Undip, IPB, Unri). Prof. Basri. Pendidikan S2 dan Di enam universitas tersebut ke S3 yang dibuka di Fakultas mudian dibentuk program studi Pasca-Sarjana Unhas juga ber- baru, Program Ilmu dan Tekno- peran dalam mengembangkan logi Kelautan. Ilmu dan Teknologi Kelautan. Sampai tahun 1991 Program Studi Ilmu dan Teknologi Ke- lautan Universitas Hasanuddin telah menerima 165 mahasis- wa yang penerimaannya dimu- lai tahun 1988. Sementara itu kini sedang disiapkan terben- tuknya Fakultas Ilmu dan Tek- nologi Kelautan. "Fakultas ini- lah yang nantinya diharapkan ri. Apakah rasa apatis itu tidak timbul karena rasa "frustasi" masyarakat akibat ulah oknum- oknum yang sengaja meman- faatkan situasi untuk mencari keuntungan dengan melindungi WTS dan masyarakat penam pung WTS. Semoga tanggapan ini mem- buka pikiran kita semua, se- hingga masalah WTS yang dika- tagorikan "gawat" di Sanur khu susnya dapat kita atasi. Saya ya- kin masyarakat Sanur khusus- nya masyarakat Betngandang pasti siap melakukan gebrakan asal ada dukungan serius dari aparat yang berkompeten. I Nyoman Astawa Br. Betngandang Sanur Di Universitas Hasanuddin, tua kami di lingkungan Bet- usaha yang telah pernah dilaku- penjabaran PIP di lingkungan ngandang yang menampung kan namun luput dari peng- fakultas-fakultasnya yang kini WTS menyadari dampak WTS amatan saya. berjumlah 13 itu, tampaknya terhadap anak-anak mereka. tertangani secara konsepsional Mereka, terutama Bpk. Gorim dan terpadu. Sebagaimana di- yang terkenal ketika itu me- ungkapkan Rektor, Prof. Dr. nampung WTS tidak lagi me- Basri Hasanuddin, di Fakultas nampung Wanita penjaja da Hukum misalnya dikembang- ging mentah itu. kan Hukum Laut, di Fisipol, So- siologi Masyarakat Pantai, di Fakultas Ekonomi, Konsep Eko- nomi Kepulauan. Di samping dalam jurusan eksakta dan non- eksakta, "PIP juga tercermin da- lam program-program studi," u- jarnya di tengah penyampaian topik "Pendidikan Ilmu Kelaut an di Perguruan Tinggi". Berbicara tentang pentingnya potensi kelautan, Prof. Basri duduk. mengungkapkan bahwa Indone- Apakah dengan gambaran seba- Rp 21.187.700 1). Usaha yang pernah dilaku- kan oleh Karang Taruna "Yohana Kerthi Bhuana" Sanur Kauh pada awal berdirinya, yai- tu juga sepakat untuk mengata- si masalah WTS di Sanur Kauh khususnya dengan langkah a- walnya berupa penertiban pen- 2). Usaha yang dilakukana o- sia merupakan negara yang ter- leh STT. Belanjong Sanur keti- diri atas 17.000 pulau dengan ka di suatu tempat penampung. garis pantai 81.000 km, 50 selat an WTS di Lingkungan Belan- dán 64 teluk. Aset ini ditambah jong terjadi perkelahian. Rp 146.070.000,- TABUNGAN HARI TUA PT. BANK DAGANG BALI Dalam usia yang 35 tahun ini, Universitas Hasanuddin memi- liki 20.327 mahasiswa, 1.563 do- sen (guru besar = 57, lulusan S3/Spesialis -2 =143, lulusan S2/spesialis -1 = 176 orang) dan alumni yang dihasilkan 23.896 orang. Ujungpandang- Widminarko. Depot Logistik (Dolog) Sula- wesi Selatan kini menyediakan 2.500 ton beras untuk kegiatan operasi pasar guna menekan se- kecil mungkin dampak kema- rau yang kini terjadi, terutama pada beberapa daerah rawan pangan di propinsi ini, kata Hu- mas Dolog setempat, Drs. Fery Themba, di Ujungpandang, Ka- mis. Kriteria rawan di Sulsel ada- lah daerah yang tidak mengem- bangkan pertanaman padi mau- pun yang lahannya banyak mengalami puso, sehingga per- lu secepatnya dipasok beras ke pasaran bebas. (Ant) (Sambungan Hal 7) gaimana terurai di atas dapat dikatakan bahwa masyarakat I Ketut Nada, Jln Turi No. 32 Dps Sanur "apatis" terhadap masa- Ni Nengah Yoniasih, Jln G. Lempuyang IV/263 Dps lah WTS yang ada di wilayahnya I Made Ana, Jln Waribang No. 8 Dps ? Bukankah dengan gambaran Ni Nyoman Remiati, Jln Raya Sesetan 133 Dps tersebut di atas menunjukkan I Ketut Suda, Jln Noja Dps bahwa masyarakat Sanur pada dasarnya sebagian besar sangat antipati masalah pelacuran, dan telah mengambil langkah- langkah kongkrit walaupun di akui sampai sekarang pelacur- an tetap ada di Sanur bahkan cenderung meningkat serta se- makin komplek. Tetapi bukan berarti masyarakat Sanur apa- tis terhadap masalah pelacuran wilayahnya. Setidak- di tidaknya pada mulanya jelas ti- ma dak apatis. Apatisme syarakat yang disinyalir timbul sekarang, hendaknya ditelusu- I Nyoman Prangasta, Br. Kedaton Ksm Ni Luh Sutarmini, BTN Biaung Indah No 42 Nyoman Nurmahayasa, Singaraja Ni Ketut Dewi Setiawati, Singaraja Ni Luh Suwarni, Jln Teratai Banyusari II Sgr Anak Agung Ayu Bulan, Singaraja Ni Made Suartini, Singaraja Ketut Suseni, Singaraja INgurah Mayun, Jln Sakura 31 Dps Ni Made Sujani, Jln Merak No. 28 Dps Ni Nyoman Kariani, Jln Kecubung 45 Dps I Gusti Ngurah Anom, Klungkung Gusti Ayu Made Rai, Jln Intaran No. 1 Sanur Ni Made Andayani, Ds Unggahan Seririt I Rp Rp 2.500 2.500 Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 2.500 Rp Rp 2.500 2.500 Rp 2.500 Rp Rp Rp Rp 2.500 2.500 2.500 2.500 Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 2.500 I Rp Rp 2.500 Rp 2.500 2.500 Desak Made Yuliani, DS Banyubiru Negara Rp 2.500 I Wayan Karsa, Br. Kedaton Ksm Wayan Sudarsa, Br. Kelandis Dps Ni Ketut Purnawati, Jln Kresna No 17 Negara Ni Nengah Sutiami, Ds Budeg Negara I Wayan Purna, Br. Bukit Biaung Ksm I Wayan Subawa, Klungkung Kadek Suteja, Br. Kertalangu Ksm I Wayan Rika, Jln Nusa Indah No. 35 Dps I Nengah Karsa, Jln Ratna Dps INyoman Polos, Br. Bindu Ksm I Made Suartawa, Jln Pahlawan Gg IX/7 Dps Kubuku-Kubuku, Padang Tegal, Ubud INym Sugita/Artini ACC, Padang Tegal, Ubud Nyoman Wirata, Campuan Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 2.500 2.500 Rp Rp 3.500 Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 5.000 Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 2.500 SABTU, 5 OKTOBER 1991 MIMBAR AGAMA Cahaya Ilmu Pengetahuan H ati mempunyai pertimbangan yang tidak di kenal oleh akal budi. (Blaise Pascal) Hari ini, Sabtu tanggal 5 Okto- ber 1991, sebagian besar sekolah di Bali libur. Sebab, hari ini ada- lah Hari Raya Saraswati. Tentu saja informasi ini tidak untuk pa- ra pembaca di Bali. Mereka su- dah tahu. Informasi ini untuk pa- Redaktur Khusus MIMBAR Ignatius Suharto ra pembaca di luar Bali dan Nusa KATOLIK Tenggara. Sebab, Harian Bali Post ini sudah menjangkau ham- pir separuh propinsi-propinsi di Indonesia. Kepada saudara- saudara kita yang merayakan- nya, kita mengucapkan "Selamat Hari Raya Saraswati". Menurut "Kamus Jawa Kund", Saraswati adalah Dewi Kebijak- sanaan, Dewi Pelindung Bahasa dan Sastra, dan Dewi Ilmu Peng- etahuan dan Seni (L. Mardiwar- sito, 1984, p. 298). Umat kristiani pun dididik un- tuk menggemari ilmu pengetahu- an dan mencari kebenaran, tanpa membedakan dari mana pun a- salnya, Santa Bonaventura ber- pendapat bahwa "segala sesuatu berpartisipasi dalam sinar ca- haya. Makin berpengaruh dan berperanan, "sesuatu tadi makin tinggi juga nilainya. Contohnya: Ilmu Pengetahuan. Untuk meng- etahui sesuatu, manusia me- merlukan kontak dengan peng- alaman, yaitu kontak dengan "sesuatu" yang diwujudkan dan diungkapkan oleh cahaya. Na- mun di samping itu, pengetahuan manusia memperoleh kepastian atau kebenarannya dari sumber yang mengatasi manusia, yaitu Cahaya ilahi. Unsur kepastian dalam pengetahuan manusia ti- dak berpangkal pada "sesuatu yang diketahuinya (objeknya), dan juga tidak berpangkal pada diri manusianya (subjeknya), te- tapi pada kontak langsung de- ngan kebenaran abadi di dalam Tuhan. Cornelis Anthonie van Peursen menjelaskan pandangan Santa Bonaventura itu sebagai berikut: Pengetahuan itu bersifat a priori sejauh bersangkutan dengan benar-tidaknya; dan bersifat a posteriori sejauh ia bersangkutan dengan objek-objek pengetahu- an. Kedua aspek ini sebetulnya terangkat dalam dimensi peng- etahuan yang dipandang sebagai suatu partisipasi penuh cinta ka- Evaluasi sih dalam kebenaran ilahi. Kebe- naran ini mengungkapkan peng- tahuan itu sendiri dan segala se- suatu yang ada. Kutipan yang mengawali tulis- an ini adalah pendapat Pascal, matematikawan dan fisikawan berkebangsaan Prancis yang hi- dup pada pertengahan abad ke- 17. "Hati mempunyai pertimbang- an yang tidak dikenal oleh akal budi, le coer a ses raisons que la raison ne connait point." Jadi, hati (le coer) mempunyai pengeta huannya sendiri, yaitu cinta ka- sih; dan pengetahuan ini meng- atasi pengetahuan akal budi. Pas- cal membedakan antara 'sikap batin yang merupakan ciri khas bagi alam pikiran logika dan ma- tematika' (esprit de geometrie) dan 'kepekaan yang berdasarkan intuisi (esprit de finesse). Esprit de finesse tidak menghapus esprit de geometrie, tetapi mengatasi- nya. Pengetahuan yang bersum- ber pada hatilah yang dapat mengenal masalah-masalah kehi- dupan sejati. Sebab, masalah- masalah kehidupan sejati tidak dapat dirumuskan melulu dengan kaidah-kaidah logika saja. Peng- etahuan yang diresapi oleh cinta kasih ini terutama berperan da- lam pergaulan sehari-hari dengan sesama manusia. Apabila pena- laran logika tidak memadai, ma- ka hanya pengetahuan inilah yang dapat meyakinkan sesama. Pengetahuan yang inilah yang membuka kemungkinan bagi ko- munikasi eksistensial. Max Scheler menjelaskan bah- wa yang dimaksudkan oleh Pas- cal bukanlah semacam peng- etahuan yang bersumber pada perasaan irrasional, melainkan menunjukkan sifat khas dalam "ordo amoris" ini, pengetahuan (Sambungan Hal 7) dalam tahap cinta kasih. (amor= cinta). Menurut Max Scheler, manusia pertama-tama merupa- kan makhluk bercinta sebelum menjelma menjadi makhluk ber- pikir. Cara seorang ibu mengenal anaknya merupakan contoh mengenai pengetahuan yang ber- sumber pada ikatan batin. Filsuf Jerman itu berkata, "Hakikat se- suatu ialah yang dapat memikat hatiku." Menurut kodratnya, manusia memang haus pengetahuan, ia mempunyai dorongan ingin tahu (curiosity). Namun Santo Agusti- nus mengingatkan bahwa manu- sia tak dapat meraih kebenaran selain lewat cinta kasih: non in- tratur in varitatem nisi per charita- tem. Dengan kemauan (voluntas) untuk mengetahui sesuatu, ma- nusia meraih sesuatu. Pengetahu- an merupakan suatu orientasi yang menyangkut seluruh pribadi manusia. Cinta kasihlah yang menampilkan kebertautan antara manusia dan akar-akar kenyata- an. Oleh Merleu-Ponty, keber- tautan itu dinamakan CO- existence. Kita sadar bahwa kita diangkat dan diikutsertakan da- lam kebertautan dengan dunia yang kita amati. (C.A. van Peur- sen, "Orientasi di Alam Filsafat, a.b. Dick Hartoko, Gramedia, 1979, p. 66-68). Kini ilmu pengetahuan hampir selalu dikaitkan dengan teknologi : Ilmu Pengetahuan dan teknolo- gi (Iptek). Menurut A. Toffler, kita sedang mengalami Gelom- bang Ketiga (The Third Wave). Pada Gelombang Ketiga ini di- tandai oleh digunakannya energi alternatif seperti tenaga nuklir dan tenaga surya. Masa depan e- konomi nasional suatu negara bukan lagi ditentukaan oleh ke- kayaan alam yang dimiliki, me- lainkan dari know-how teknolo- gis. Pemanfaatan teknologi yang baru semakin penting. Perlin- dungan kelestarian lingkungan a- lam harus semakin diintensifkan. Oleh karena itu sistem peningkat- an mutu pendidikan, peningkat- an mutu menejemen di segala bi- dang, dan peningkatan rasa tang- gung jawab yang tinggi merupa- kan keharusan yang tak boleh ditawar-tawar lagi. (Ensiklopedi Politik Pembangunan Pancasila (4), CLC, 1984, p. 252-261). Tugas mempersiapkan hari depan bangsa adalah tanggung jawab kita semua. mah Tangga. Sedangkan Per- aturan Tata Tertib seharusnya berisi aturan prosedur (rule of Tertib itu disetujui oleh peserta procedures) yang menggambar- Mahasabha pada waktu itu. kan suatu proses yang berkesi- Padahal sebenarnya sangat nambungan mengenai jalannya banyak bahan hampir 80 per persidangan baik paripurna sen dari rancangan Peraturan an Tata Tertib Mahasabha V ta- hun 1986. Walaupun secara for- mal memang Peraturan Tata Tertib 1986 itu telah disahkan dalam Mahasabha 1986, namun mengenai substansinya masih banyak peserta pada waktu itu yg mengajukan usul perubah an. Hanya karena rasa persatu an dan kesatuan seumat dan seiman, maka Peraturan Tata an Dasar maupun Anggaran Ru- Tata Tertib harus dirombak. Se- maupun komisi, hingga pada a- bab isinya sebagian besar berkhirnya tercapai suatu hasil a- khir. kenaan dengan ketentuan ke- Yang juga tidak kalah meng- tentuan substansial yang sepa- herankan adalah tiadanya usa- tutnya masuk di dalam Anggar ha dari Pengurus PHDI Pusat Rp 18.146.805 untuk Pura Khayangan Jagat Sebudi me- 1986-1991 untuk nyempurnakan Peraturan Tata Tertib tersebut, supaya menja- di lebih baik lagi, untuk selan- jutnya dapat diajukan sebagai Bali Post menerima titipan dana punia untuk pembangunan Pura Rancangan Peraturan Tata Ter- Pasar Agung Khayangan Jagat Sebudi dari: Jumlah penerimaan sebelumnya Rp 25.000 Rp 26.000 Rp 18.120.805 Rp 18.146.805 I Wayan Budiana, Br. Kayumas Klod Dps Ni Wayann Astiti, Br. Ketapian Kaja I Ketut Sikiarta, Br. Kedaton Ksm Dewa Nyoman Mukarta, Karangasem I Ketut Sudiarta, Br. Sebuwuk Pejeng Kaja Sang Ketut Susila, Jln. WR. Supratman 24B Dps Rp I Made Bawa, Br. Abian Tubuh Ksm Diana's Rp Dewi Tri R Rahayuni B.A., Jln WR Supratman 14 Dps Rp Ni Ketut Mangkin, Jln Sentaka No. 3 Dps 2.500 2.500 2.500 Rp 2.500 IGst. Ngurah Windu Segara: Semebaung, Gianyar, Rp 25.000 IGst Ayu Purwati, Semebaung, Gianyar Rp 25.000 I Nyoman Karsa, Br Pengosekan, Mas Ubud Rp 10.000 I Ketut Rudi, Br Abiansemal, Lod Tunduh Rp 10.000 Rp 10.000 Rp 25.000 Rp 3.000 UD Pelita Lima Jaya, Andongan, Peliatan, Ubud Rp 5.000 Dewa Made Windia, Ubud Rp 25.000 Dewa Made Oka, Br. Gemeh Jl. Diponegoro 17A Denpasar UD Kerta Karya, Peliatan Rp 10.000 Rp 1.000 I Wyn Sunarya IHD, Br Puseh Pejeng Rp 10.000 Eddy Suryadi, Jl. Wahidin No. 41 Denpasar UD Rama Karya, Br. Semebaung, Bedulu, Gianyar Rp 10.000 Jumlah penerimaan Rabu siang Rumah Makan Adi Agung SB, Semebaung Rp 2.000 IGst Ngurah Mataram, Semebaung Rp 5.000 Jumlah penerimaan seluruhnya Depot Bayangkara, Semebaung Rp 1.000 Ida Bagus Made Putra, Br Semebaung Rp 2.000 Rp 100.000 Rp 5.000 Rp 4.000 Rp 1.000 Rp 5.000 Rp 3.000 Rp 5.000 IGst. Ayu Sri Utami, Jl. Plawa 17 Dps Rp 2.000 Jumlah penerimaan sampai Rabu siang Rp 2.000 Jumlah penerimaan sebelumnyaa Rp 5.000 Jumlah penerimaan seluruhnya Dewa Bendi, Ubud, Rp 5.000 Jero Gria, Semebaung Rp 5.000 Yusmaka Wijani, Semebaung Rp 5.000 Pande Ketut Murda, Abianbase Pekandelan Gnr Rp 25.000 Dewa Nyoman Jiwa, Tengkulak Kemenuh Rp 5.000 Dewa Made Oka, Br. Gemeh Jl. Diponegoro 17A Dps AA Anom Bawa, Agung Amon, Ubud, Rp 10.000 Rp IGst Ayu Timur, Tengkulak Kaja Rp 10.000 Eddy Suryadi, Jl. Wahidin 41 Dps Rp 5.000 IGst. Ayu Sri Utami, Jl. Plawa 17 Dps Rp 10.000 Jumlah penerimaan sampai Rabu siang Rp 10.000 Jumlah penerimaan sebelumnya Rp 5.000 Rp 20.000 Waaah.... Bahagia benar nampaknya si Kakek Ini Sambil duduk dengan tenang, tabungan hari tuanya berkembang, menghasilkan bunga setiap bulan. Dari uang T.H.T.nya pada Bank Dagang Bali sebesar Rp 146.070.000,- si kakek menikmati bunga setiap bulan lebih dari Rp 2.000.000, Pantas saja si kakek selalu gembira dan berbahagia, berkat uang T.H.T.nya yang dimulainya ketika ia masih muda. Memang, orang yang bijaksana selalu memulai usahanya lebih dini, sehingga apa yang diinginkannya dapat dicapai dengan tenang. Dengan setoran T.H.T. Rp. 10.000,- tiap-tiap bulan Anda akan memiliki tabungan hari tua sebesar Rp 146.070.000,- pada saat Anda berusia 55 tahun, apabila dimulai dari umur 20 tahun. Untuk lebih jelasnya, lihatlah contoh tabel di bawah ini : TABEL TABUNGAN HARI TUA SETOR TIAP-TIAP BULAN Putu Kariasa, Br Semebaung UD Kusuma, Jl. Cokroaminoto No 2 Dps Bapak I Wyn Regog, Semebaung I Gst Made Mega, Semebaung Pande Made Loka, Semebaung I Made Sukadana, Semebaung Ida Bgs Putu Gede, Semebaung Ida Bagus Cakra, Semebaung I Made Bawa, Polres Lantas Ibu Puji, Tulikup 20 Nai T.H.T. pada umur 55 th I Made Jaya, Mas Ubud Ngakan Nym Sadia, Tengkulak IGst Ngurah Roji, Tengkulak Kaja Dari pemilik, Staff dan karyawan/ karyawati Legian Village Ho- Umur Seloran T.H.T Sap-Siap bulan Jumiah setoran T.HT Rp. 5.000,- Rp. 10.000,- Rp. 15.000,- Rp. 20.000,- hingga umur 55 th Rp. 2.100.000,- Rp. 4.200.000,- Rp. 6.300.000,- Rp. 8.400.000,- 20 Rp. 73.036.670,- Rp. 146.073.340,- Rp. 219.110.010,- Rp. 292.146.680,- Ida Bagus Surya Negara, Mas Ubud UD Manila, Semebaung Jumlah setoran T.HT hingga umur 55 Rp. 2.040.000,- Rp. 4.080.000,- Rp. 6.120.000,- Rp. 8.160.000,- 21 I Gusti Putu Raka Nai T.H.T. pada umur 55 th Rp. 63.652.750,- Rp. 127.305.500,- Rp. 190.958.250.- Rp. 254.611.000,- Jumlah seoranT H.T. Rp. 1.980.000,- Rp. 3.960.000.- Rp. 5.940.000,- Rp. 7.920.000,- 22 Na THT pada umur 55 th Rp. 54.781.950.- Rp. 109.563.390.- Rp. 164.345.340,- Rp. 219.126.780.- 25 DST hingga umur 55th Mulai Umur 1x selor 222 TABEL TABUNGAN HARI TUA 1 X SETOR tel, Jl. Padma Kuta nama-nama sbb: Dadung Sudana I.G.N. Agung Wiryawan S.H. I Ketut Widiartha S.E. Anak Agung Indrawan, Alit Yuliati I Nyoman Tinta I Ketut Tamiyasa I Nyoman Parwata I.G.N. Sugirencana I Ketut Suastika I Nyoman Wiradana Anak Agung Ayu Mirahadi Setoran THT Rp. 100.000,- Rp. 500.000,- Rp. 1.000.000,- Rp. 1.500.000,- Nilai THT pada Rp. 18.132.488 Rp. 90.662.438,- Rp. 181.324.875,- Rp. 271.987.313,- umur 56 Th INengah Suarta Nal THT pada Rp. 15.621.350,- Rp. 78.106.750,- Rp. 156.213.500,- Rp. 234.320.250,- 22 umur 55 Th Nai THT pada I Nengah Subamia Rp. 13.458.000,- Rp. 67.290.000,- Rp. 134.580.000,- Rp. 201.870.000,- I Made Suyasa umur 55 Th DST I Wayan Wirya Ni Wayan Tini Rp 328.500 untuk Pura Waikabubak di Sumba Barat Bali Post menerima titipan dana punia untuk pembangunan Pura Waikabubak di Sumba Barat dari Desa Made Oka, Br. Ge- meh Jl. Diponegoro 17A Denpasar Eddy Suryadi, Jl. Wahidin 41 Dps tib yang akan dibahas dalam Mahasabha berikutnya (Maha- sabha VI). Padahal dalam diri Pengurus Pusat terdapat ba- nyak pakar yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk melakukannya. Laporan dari Daerah-daerah Dalam sidang paripurna, se- perti biasanya sidang paripurna dari Mahasabha - Mahasabha, sebelumnya, selalu diawali de- Rp 1.000 ngan laporan dari daerah-dae- Rp 25.000 rah. Masing masing daerah Rp 2.500 mengemukakan keadaan umat Rp 28.500 Hindu di daerahnya serta masa- Rp 300.000 lah-masalah yang dihadapi. Pa- da dasarnya masalah masalah Rp 328.500 tersebut tidak jauh berbeda an- tara daerah yang satu dengan yang lainnya. Meskipun me- mang ada beberapa daerah yang menghadapi masalah yang khas di daerah itu sendiri, yang 1.000 tidak mungkin terjadi di daerah Rp 25.000 lain. Rp 1.115.000 untuk Pura Segara Suci Bali Post menerima titipan dana punia untuk pembangunan Pura Segara Suci di Jateng dari: Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 2.500 Rp 28.500 Rp 1.086.500 Rp 1.115.000 Rp 644.000 untuk Pura Dharma Jati Bali Post menerima titipan dana punia untuk pembangunan Pura Agung Dharma Jati dari: Acara ini memang mengan- dung segi segi yang menarik perhatian karena peserta seka- ligus dapat melakukan studi perbandingan dengan keadaan daerahnya sendiri sehingga da- pat bersiap-siap untuk meng- antisipasi jika masalah serupa terjadi atau mungkin akan ter- 1.000 jadi di daerahnya sendiri. Akan Rp 25.000 tetapi patut disayangkan jika Rp 2.500 informasi informasi yang di- Rp 28.500 sampaikan oleh utusan - utusan Rp 615.500 dari daerah-daerah tersebut ti- Rp 644.000 dak ditindaklanjuti oleh Peng- urus Pusat baik berupa peng- kajian atas masalahnya sendiri maupun alternatif pemecahan yang mungkin bisa diberikan o- leh Pengurus Pusat PHDI. Rp 4.983.175 untuk Pura di Timtim Bali Post menerima titipaan dana punia untuk pembangunan Pura Agremani Salele di Timtim dari: Jumlah penerimaan sampai Rabu siang Rp 940.000 untuk Pura Ranget di Lobar Pemandangan Umum Peserta Pemandangan umum peserta (utusan dari PHDI Propinsi - poran kegiatan dan pertang- gungjawaban dari Pengurus Pu- Rp 10.000 Rp 10.000 Dewa Made Oka, Br. Gemeh Jl. Diponegoro 17A Dps Rp 5.000 Rp Rp 5.000 Eddy Suryadi, Jl. Wahidin No. 41 Dps Rp 5.000 IGst. Ayu Sri Utami, Jl. Plawa 17 Dps Rp 5.000 Jumlah penerimaan sampai Rabu siang Rp 2.000 Jumlah penerimaan sebelumnya Rp 2.000 Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 3.000 Rp 1.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 5.000 Rp 1.000 Dewa Made Oka, Br. Gemeh Jl. Diponegoro 17A Dps Rp 1.000 Rp 1.000 Rp 2.000 Eddy Suryadi, Jl. Wahidin No. 41 Dps. Rp 1.000 Rp 1.000 Jumlah penerimaan sebelumnya I Nengah Artanaya Rp 1.000 Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 25.000 Rp 26.000 Rp 4.957.175 Rp 4.983.175 I Nengah Sukayasa Rp 1.000 propinsi) sebenarnya sangat bermanfaat untuk menyoroti la- I Nyoman Nadi Rp 1.000 I Ketut Saip Rp 1.000 I Nyoman Gede Yasa Rp 1.000 I Gede Sudarman Rp 1.000 Pura Ranget di Lobar dari: I Wayan Jiwi Rp 1.000 I Made Kade Wiana Rp 1.000 Eddy Suryadi, Jl. Wahidin 41 Denpasar Rp 1.000 Jumlah penerimaan sampai Rabu siang Rp 1.000 Jumlah penerimaan sebelumnya Rp 1.000 13. Denpasar Rp 1.000 Jumlah penerimaan seluruhnya Jalan Gajah Mada No. 114-116 I Gusti Made Adi Ariawan Rp 1.000 Rp 1.000 INyoman Serinata Rp 1.000 Ni Made Sampun Rp 1.000 Ni Ketut Mesir Astari Rp 1.000 I Made Stone Rp 1.000 I Wayan Suwitra Rp 1.000 Rp 3.000 Rp 1.000 Rp 1.000 Eddy Suryadi, Jl. Wahidin 41 Dps Jumlah penerimaan sampai Rabu siang Rp 1.000 Jumlah penerimaan sebelumnya Rp 1.000 Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 1.000 Ikutilah program T.H.T. BANK DAGANG BALI, maka Anda akan mengetahui betapa mudahnya membangun HARI TUA ANDA YANG SEJAHTERA bersama kami. Hubungilah kami melalui telepon 22932, 35003, 27661 (4 Saluran) BANK DAGANG BALI JLN. GAJAH MADA 125-127 & JLN. DIPONEGORO 160 DENPASAR Cabang 1. Denpasar Pusat Pertokoan Lokitasari 4 Surabays 3. Denpesar 10. Jakarta Pusat 7. Ubud Diponegoro No. 221 Pusat Pertokoan Kertha Wijaya J. Thamrin J. Raya Ubud Phone: 95044 8. Klungkung 1. Denpasar Phone: 23033-35002-35003-37112 Telex 35396 BOB CAA IA 2 Tabanan A Gajah Mada No. 2 Phone: 91032 3. Jakarta Selatan J. Panglima Polm Raya No. 95 Phone: 67525 Fax: 67525 CABANG PEMBANTU J. Thamrin No. 27 Phone: 7391518, 7390623, 7392606, 7396509 2. Denpasar Telex 62096 000 JKT JA Fax: 7391518 J. Diponegoro No. 98 Phone: 27469 A WR Supratman 37 X Phone 26788 4. Denpasar Phone 51659, 53126 J Diponegoro No. 21 Phone: 21359- 9. Jakarta Timur Pasar Kramat Jati Blok A No. 14 Plaza Indonesia Lantai 1 No. 146 J. MH Thamrin 28-30 Phone: 327806 11. Jakarta Selatan J. Raya Pasar Ciputat No. 26 Ciputat Tangerang phone: 741417 5. Kuta Phone 35002-35003-36760 JLegian No. 204 & Tabanan J Diponegoro No. 100 Phone: 22932 Pasar Bars Phone J. Raya Bogor Phone: 8093867 Phone: 22417, 22834 14. Tabanan Jalan Raya Batur Depan Pasar Batur Phone 12. Denpasar 15. Negars Jalan Batukaru No. 60 Perumnas Phone BANK PERTAMA YANG MEMBERIKAN PELAYANAN MALAM HARI DAN HARI MINGGU, PADA KANTOR CABANG KAMI BANK DAGANG BALI, JALAN THAMRIN DENPASAR I.G.N.Mayun I Gede Adiyasa I Ketut Putra I Ketut Pinggir I Komang Puja Jalan Pahlawan No. 7 I Ketut Mawan Gusti Alit I Ketut Darmana, Phone Ni Made Rastini I Nengah Wendra Ni Nyoman Kasih Ni Nyoman, Manik Suriyati I Nyoman Berati IG.N. Alit Rp 1.000 Bali Post menerima titipan dana punia untuk pembangunan sat periode 1986-1991. Akan Dewa Made Oka, Br. Gemeh Jl. Diponegoro 17A Dps Rp 12.790.375 Rp tetapi kebanyakan peserta ti- dak menanggapi secara kritis 1.000 laporan kegiatan dan pertang- Rp 25.000 gungjawaban Pengurus Pusat. Rp 26.000 Hal ini dapat ditunjukkan de- Rp 914.000 ngan amat sedikitnya peserta Rp 940.000 yang memberikan komentar untuk Pura Agung Blambangan Bali Post menerima titipan dana punia untuk pembangunan Pura Agung Blambangan dari: Dewa Made Oka, Br. Gemeh Jl. Diponegoro 17A Dps dan mengajukan pertanyaan. pertanyaan yang berhubungan dengan laporan kegiatan dan pertanggungjawaban Pengurus Pusat tersebut. Sebenarnya acara peman- dangan umum peserta ini me- Rp 1.000 rupakan kesempatan yang baik Rp 25.000 bagi utusan dari daerah-daerah Rp 26.000 untuk menyoroti Pengurus Pu- Rp 12.764.375 sat dengan segala kegiatan yang Rp 12.790.375 telah dilakukannya, maupun harapan harapan yang disam- paikan kepada pengurus Pusat Rp 997.075 untuk I Wayan Sudiarta Bali Post menerima titipan sumbangan untuk pengobatan I periode yang akan datang. A- Wayan Sudiarta dari: Rp 1.000 Rp 2.000 Jumlah penerimaan sampai Jumat siang Rp 669.000 Ima Jumlah penerimaan sebelumnya Rp 20.518.700 C 1799 Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 21.187.700 Jumlah penerimaan seluruhnya Jumlah penerimaan sebelumnya kan tetapi hanya sedikit peserta Rp 8.000 yang secara tajam mengguna- Rp 89.075 kan kesempatan ini. Rp 997.075 (Bersambung). SABTU, 5 OKTO Hunter, selalu siap penjahat. TVRI F.S Film : Hunte : All T Clitte Minga Hari/Tanggal : Pk 6 Ok : 21 W Walaupun wilayah k ter sebenarnya hanya Los Angles, kali ini menuntut ia pergi ke S Ini gara-gara terbun dis bernama Sandra. C itu adalah teman akra nak Henry Prescott anggota Dewan Kota. Dalam melaksanak nya, Reserse sering hambatan, perintang untuk mengusut kem dra datang dari ayah gota dewan kota itu kalau Hunter terlalu ngan Jodi. Sebab Hu nah membongkar aib Henry Prescott ke nyingkap pembunuha tri sang anggota dewa Namun Hunter meras halangi, toh Prescott wewenang melarang krab dengan seseora tugasnya. Hunter mendapat an, setiap akhir pekar ga bulan belakangan, Sandra dan Jodi, se ke Sandiego. Kare Hunter melampaui wi ja yang sebenarnya - ke Sandiago. Di kota mendapatkan 'temu menggembirakan: a bungan antara Jodi dan pedagang koin an ma Sam Olen. Proble gi Hunter muncul se Olen kedapatan tew belum mendapatkan dari pedagang koin it NIA Zulkarnain indo. Nia kena kem turis barangkali, ka gya dia disodori h harus mengelus da seperti ular. Bukan kota wisata lainny dengan cara yang Keresahan Nia w renanya kali ini di carakan pariwisata o TVRI Jakarta. La antara harga penaw semestinya. "Serin dari harga yang di menurut Nia, bisa Kejadian sepert Sebab tidak musta kepariwisataan di l kalau dunia yang produk pariwisata itu, dunia tarik su "aman". Konotasi atau risiko yang a Tapi bukan ko angka-angka di "show". Bukan pu kerap kecewa den bosan membicarak Sudah sejak lam dengan kedok kem masang harga stan nyanyi punya kem Panitia kegiatan Nia memberikan j berlakukan sedang memberikan langs "Ini bukan berarti sial," kata Nia sea Nia Zulkarnain Jiran, Amy Search, 4cm Color Rendition Chart
