Tipe: Koran
Tanggal: 1992-09-21
Halaman: 07
Konten
4cm 1 SEPTEMBER 1992 SENIN, 21 SEPTEMBER 1992 with underwater wonder- mere. You can rent diving th its fascinating history areas around the beach, g posts. They have found round the areas. have taken care about it. wina is Bedugul, a moun- his resort possesses rain rama. You can do water ight? citement of a living vol- ow, and at its foot there lake here, too. ern tip of Bali; which are Ujung is the former wa- gasem. It's a historic pa- ecome a complete ruin. resorts in Bali but it's ive village of Tenganan da group have attracted usa Lembongan which is g. You may consider the tive and simple. ts work of art, such as ? d of its performing art, re the first international e beginning of the deve- in the area. Now Sanur ts facilities. e southern tip, isn't it? The other two resorts are owing but Kuta is quite as well as domestic tou- een designated tourists Kesuma. Tanah Lot is ea. And Candi Kesuma, ed for ecotourisn. Un- dianggap penting untuk Fischer- Is "Sad" he) number one problem (is Fischer doesn't play great " cher leads Spassky 4-2 in ontest in the Montenegrin t of Sveti Stefan in Yugosla- replay of the 1972 matchess on the world title and then peared from the chess sky, suffering from insom- nd high blood pressure, pos- d the 10th game of their se- With draws not counting, rst player to score 10 points $3.5 million. sparov was in Helsinki to an international tourna- He was not due to play elf. (Rtr). IRA PACARA yisihkan sedi- asilan dalam mpanan Upa- a akan dapat an hari besar gama dan adat ,tanpa beban mesti dikeluar- A" ANDA K TUJUAN IA PARTHA BANGUN NEGERI Telp. 27721-4, 28211-4 Box 257 Denpasar 80001-Ball RA Terima Service Tune mada Jasa Gratis asa discount 10% AIHATSU : ja Telp. 21587 am 8.30-16.30 Wita 8.30-14.00 Wita C 08 Harian Untuk Umum Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila Terbit Sejak 16 Agustus 1948 Tajuk Rencana Tujuan OPEC akan makin Sulit Dicapai SALAH satu tujuan utama OPEC adalah mem- buat langkah bersama guna kepentingan bersama yang menyangkut pengaturan harga minyak negara-negara produsen yang menjadi anggota- nya. Persaingan bebas di antara para negara peng- hasil minyak jelas akan merugikan semua pihak, ter- utama di pihak negara-negara yang cadangan mi- nyaknya kecil. Namun demikian, kendati OPEC telah mencoba mengatur kuota dan harga minyak sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, ternyata ada saja masalah-masalah yang timbul sehubungan de- ngan kebijakan yang telah diambil. Ekuador, misal- nya baru-baru ini menyatakan keluar dari keanggo- taan OPEC karena penetapan kuota dianggap me- rugikan kepentingannya, karena yang bersangkutan tidak bisa memanfaatkan hasil pen- jualan minyaknya yang dibatasi itu. Ekuador ingin penerimaan yang lebih besar dengan kuota yang le- bih besar pula. (Negeri ini hanya diberi kuota 300.000 barrel per hari, dan bertekat untuk menaik- kannya menjadi 1,5 kalinya jika perlu). Ekuador nampaknya tidak sendirian dalam me- nantang kebijakan OPEC ini. Iran juga menyatakan keengganannya untuk diatur OPEC dalam produksi minyaknya, karena ia mendasarkan volume pro- duksi atas permintaan pasar. Tantangan Iran ini je- las akan menggoyahkan sasaran OPEC untuk me- naikkan harga minyak menjadi US$ 21 per barrel. Persoalan minyak memang merupakan salah satu dari sejumlah masalah penting dunia. Andai- kata minyak tidak diatur dalam produksi dan harga- nya, hal ini akan membawa akibat pahit buat negara- negara penghasil minyak yang cadangannya minim. Negara-negara Teluk akan bisa menghancurkan harapan mereka untuk meraih dolar yang lumayan dari hasil minyaknya. Harga murah dan persediaan cukup merupakan impian negara-negara industri maju seperti negara-negara yang tergabung dalam MEC, Jepang dan Amerika Serikat. Alasan Barat untuk mendapat suplai cukup de- ngan harga rendah adalah bahwa dengan demikian biaya produksi bisa ditekan sedangkan bantuan ke- pada Dunia Ill serta harga barang baginya juga bisa ditekan. Dunia maju seakan-akan berkata: "Berilah aku minyak cukup dan murah, supaya aku bisa ba- nyak membantu kau dan kau bisa membeli barang- barang dengan harga rendah". Adanya sumber minyak yang melimpah di Dunia III memang bisa diartikan sebagai karunia besar bagi negara-negara yang bersangkutan. Sayang nya, pemakai minyak terbesar justru negara-negara maju yang dengan segala dalih dan akalnya akan mencoba menekan kepentingan negara-negara berkembang. Sikap Ekuador dan Iran sebenarnya juga bukan sikap baru, karena sebelum itu sikap- sikap yang sama berkali-kali telah dipertunjukkan Bali Post Halaman 7 Peranan Penyuluh dalam KABAR & KOMENTAR Modernisasi Pertanian PENYULUH pertanian sudah sangat dikenal di negara kita khususnya di ka- langan petani, karena hubungan antara penyuluh dengan petani sangat dekat. Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan sektor pertanian di Indonesia saat ini karena andil para penyuluh kita yang sangat loyal dan berdedikasi tinggi dalam melakukan penyuluhan. Namun demikian sering kita dengar bahwa penyuluh pertanian kita saat ini sudah mulai loyo, ABS, bahkan beberapa ahli penyuluhan menilai bahwa penyuluh pertanian mulai kehabisan materi penyuluhan serta ku- rang memahami hakikat penyuluhan pertanian. dalam OPEC. Di samping itu adanya kenyataan kan inovasi dan membimbing pe- bahwa banyak negara-negara penghasil minyak ti- dak ikut dalam OPEC hanyalah mengokohkan fakta pahit bahwa soal minyak memang soal yang sangat rumit. Keterlibatan negara-negara Barat secara in- tensif dalam Perang Teluk yang lalu haruslah kita nilai sebagai upaya Barat untuk memantapkan ja- minan bagi suplai minyak yang dibutuhkannya dari negara-negara Teluk. Dalih melindungi hak hidup Kuwait, dsb hanyalah alasan manis yang dipasar- kan untuk membenarkan keterlibatan mereka. Buat Indonesia sendiri, yang memiliki cadangan minyak hampir habis, sudah harus dipikirkan jalan lain yang melepaskan diri dari keterikatannya de- ngan minyak. Penggalakan ekspor nonmigas me- mang baik. Akan tetapi ini tak berarti bahwa semba- rang komoditas bisa diekspor. Kelemahan ekspor kita adalah bahwa komoditasnya bernilai rendah dan harus bersaing ketat dengan negara-negara berkembang lainnya dengan mengandalkan ren- dahnya ongkos buruh di sini. Penyuluh Pertanian Penyuluh pertanian merupakan salah satu unsur penting dalam proses penyu- luhan pertanian. Unsur-unsur penyuluhan terdiri atas penyu- luh, sasaran, metode, media, ma- teri dan waktu serta tempat pe- nyuluhan pertanian. Penyuluh pertanian adalah orang yang me- lakukan kegiatan menyampai- tani agar dengan kesadarannya sendiri mau dan mampu melak- dimaksud adalah PPL, PPM, dan sanakan anjuran penyuluh, yang pegawai dinas pertanian atau pegawai swasta yang melakukan kegiatan menyampaikan inovasi kepada sasaran hingga sasaran dapat menerima inovasi itu da- lam kehidupannya sehari-hari demi untuk meningkatkan kese- jahteraan hidupnya. Fungsi Penyuluh Pertanian Oleh Ir. Nyoman Suparta, M.S. mungkinan penyuluh secara le- luasa dapat bertatap muka de- ngan peneliti atau membaca ringkasan hasil penelitian yang sudah dipersiapkan peneliti. Peranan Penyuluh Pertanian nyuluh pertanian (Samsudin, Terdapat banyak peranan pe- 1987), antara lain: menyebarkan ilmu dan teknologi pertanian, gai kegiatan usaha tani, mem- membantu petani dalam berba- bantu meningkatkan penda- patan petani, membantu petani menambah kesejahteraan ke- luarganya, mengusahakan per- angsang agar petani mau lebih aktif, mengusahakan iklim so- sial yang harmonis agar petani dengan aman menjalankan ke- giatan usaha taninya, dan meng- umpulkan masalah-masalah yang ada pada petani untuk bahan penyusunan program pe- nyuluhan pertanian. dan anak-anak, dan demi kea- dari sistem pertanian tradisional menuju pertanian modern atas dasar ilmu dan teknologi perta- dan dikatakan pula ilmu perta- nian modern (Samsudin 1987), nian modern adalah ilmu peng- etahuan yang diperoleh dengan metode berpikir rasional, bebas, berdisiplin dan hasil riset de- ngan melihat berbagai variabel dalam usaha yang berlaku menggali dan menyatakan kebe- naran. Jadi tujuan modernisasi per- tanian adalah: 1. Agar semua petani mampu melaksanakan usaha taninya se- cara lebih produktif (better far- ming). 2. Agar semua petani mampu mengelola usaha taninya berda- sarkan manajemen usaha tani yang lebih menguntungkan (bet- katkan taraf hidup masyarakat ter business). tani (better living). 3. Memperbaiki dan mening- 4. Memperluas lapangan kerja di bidang pertanian agar lebih banyak menyerap tenaga kerja. pembangunan selanjutnya, ter- utama untuk pelaksanaan in- dustrialisasi, didukung perta- nian yang tangguh. 5. Meletakkan dasar untuk durmu yang selama ini lupa akan keberadaan dirimu sebagai penyuluh sejati, yang secara idealis mempunyai fungsi dan peranan yang amat luas dalam upaya memajukan pertanian di Indonesia, Demikian juga atasan dari bahwa fungsi dan peranan yang memberikan tugas kepada penyuluh, hendaknya menya- penyuluh itu demikian banyak dan bermakna sangat luas, me- reka juga sebagai insan yang mempunyai tanggung jawab istri dilan maka perhatian lebih ba- nyak perlu ditujukan kepada ke- sejahteraan para penyuluh lapa- ngan. Permasalahan yang dihadapi penyuluh dalam kese- hariannya dengan petani di lapa- ngan, jauh lebih sulit dibanding kan dengan berhadapan antar pegawai di kantor yang latar be- tra, 1988) yaitu: lakang pengetahuannya rata- 1. Perlu didahului dengan pe- rata hampir sama. Petani biasa- nelitian yang seksama tentang nya tingkat pendidikannya ren- tempat tinggal petani dan petani dah, sudah meyakini bahwa apa beserta keluarganya. yang dilakukan sebelumnya ada- 2. Melakukan usaha-usaha lah yang baik walaupun belum untuk meningkatkan pengeta- tentu yang terbaik, mereka ada- huan dan keterampilan petani lah orang dewasa yang mempu- dalam mengelola usaha taninya. nyai keyakinan dan harga diri, 3. Mendorong tumbuhnya penyuluh untuk mencairkan ke- yang berkaitan dengan kegiatan bekuan hati petani. sosial dan ekonomi (perkreditan, Para ahli penyuluhan berpen- produksi, pemasaran, perkope- dapat bahwa petani kita umum- rasian, dll). Langkah Modernisasi Terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam mo- dernisasi pertanian (Kartasapu- Presiden Soeharto akan Berpidato di Forum PBB penyuluh pertanian berfungsi nyuluhan pertanian etikanya sehingga terjadi kesulitan bagi lembaga-lembaga desa terutama PRESIDEN Soeharto direncanakan akan berpi- dato menyampaikan hasil-hasil KTT X Gerakan Nonblok (GNB) di New York tanggal 24 September mendatang dalam debat umum (general debate) PBB. Peristiwa langka ini sudah barang tentu mem- beri kebanggaan tersendiri, baik bagi Indonesia sen- diri sebagai negara berkembang maupun Indonesia sebagai pimpinan GNB. Kebanggaan Indonesia tidak hanya terletak seba- gai pimpinan GNB melainkan lebih-lebih lagi ditun- jang oleh keberhasilan pembangunan selama ini. Oleh Majalah Time terbitan minggu lalu (14/9), Indo- nesia disebut sebagai salah satu dari tujuh naga ekonomi baru dari Asia Timur dengan laju pertum- buhan yang mencengangkan dunia. Angka-angka yang disiarkan Dewan Kerja sama Ekonomi Pasifik (PECC) memperlihatkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi di ketujuh naga itu masing-masing sebesar 8,6 persen di Thailand, 8,5 persen di Malaysia, 7,5 persen di Korea Selatan, 6,8 persen di Taiwan, 6,4 persen di Indonesia, 6,0 per- sen di Singapura, dan 5,4 persen di Hongkong. Walaupun belum menduduki posisi tertinggi, In- donesia sebagai salah satu negara berkembang te- lah membuktikan dirinya pantas menerima penghor- matan tersebut dan pantas pula berbangga. Kita ya- kin bahwa kesempatan berbicara di forum PBB akan digunakan Presiden Soeharto untuk mengungkap- kan lebih banyak informasi mengenai Indonesia. Dengan menghimpun 108 negara anggota, dapat dilihat bahwa suara GNB sudah merupakan mayori- tas mutlak di PBB yang beranggotakan 178 negara, dalam pungutan suara saja, misalnya. Jika seluruh anggota GNB bersatu-padu dan mendukung kese- pakatan yang diambil dalam KTT X GNB di Jakarta, kita percaya GNB akan memenangkan perjuangannya. Memenangkan perjuangan dalam forum yang bernama PBB itu masih harus dikaji lebih jauh. PBB didominasi lima negara anggota tetap Dewan Keamanan yang memiliki hak veto, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Uni Soviet, dan RRC. Negara-negara ini dapat memberikan veto terhadap suatu usul, sekalipun sudah ada mayoritas yang memberikan dukungan terhadap usul tersebut. Setelah blok Timur yang dipimpin Uni Soviet bu- bar, ada kecenderungan baru bahwa Amerika Seri- kat dan sekutu-sekutunya merajalela, mengguna- kan PBB untuk kepentingan politiknya. Perang Te- luk, sanksi yang berat terhadap Irak, dan sejumlah kasus lain telah memperlihatkan kecenderungan tersebut. Semua tindakan yang dalam kacamata GNB di- anggap sebagai perilaku yang tidak adil itu, kini men- dapat kesempatan untuk dilihat ulang. Dalam KTTX GNB lalu misalnya, dikemukakan tentang restruktu- risasi dan revitalisasi PBB. Restrukturisasi meng- ingatkan kita akan usaha merombak struktur PBB agar lebih mencerminkan situasi riil dunia dewasa ini. Perubahan sudah banyak terjadi, baik dalam peta bumi politik, maupun peta bumi ekonomi. Sedangkan revitalisasi bertumpu pada pengka- jian ulang bahwa peranan PBB harus juga disesuai kan dengan aspirasi dunia dewasa ini. Jika mayori- tas anggotanya adalah negara-negara GNB, kata- kanlah negara-negara yang baru berkembang dengan status ekonomi yang lebih rendah, maka po- sisi tersebut harus diimbangi dengan sikap yang le- bih manusiawi dari negara-negara kaya yang jum- lahnya lebih sedikit. Ketimpangan lain yang terlihat, kita kembalikan pada hubungan sebab-akibat. Negara-negara Utara menjadi kaya justru karena mereka menjajah negara-negara Selatan. Kekayaan negara Selatan dikuras dan dijadikan harta memperkaya diri. Sete- lah menjadi kaya, mereka meninggalkan negara negara Selatan dalam keadaan melarat. Setelah merdeka, dan masih terkungkung keterbelakangan itu, negara-negara Selatan ini pula harus memohon belas kasihan dari negara-negara Utara. Untuk memperoleh bantuan dari negara Utara, yang kelak dilihat sebagai belas kasihan yang dilim- pahkan kepada negara berkembang, negara- negara Selatan dikenal syarat-syarat yang bukan main beratnya. Misalnya pinjaman dana dengan bu- nga yang tinggi, imbal-beli produksi negara-negara Utara, sistem kuota, dan seterusnya. Jadi, jika negara-negara Selatan atau taruhlah negara-negara anggota GNB minta kepada negara- negara Utara untuk membebaskan utang-utangnya, menurut hemat kita hal ini layak. Kelayakannya ter- letak pada proses sebab-akibat yang kita uraikan itu. Penghapusan utang merupakan imbangan utang budi negara-negara Utara terhadap negara-negara Selatan. Penyuluh pertanian mempu- nyai fungsi menjembatani hu- bungan, antara lembaga peneli- tian yang menghasilkan hal-hal baru yang lebih menguntungkan petani dengan petani sebagai sa- saran penyuluhan. Petani akan sangat sukar menerima hal yang baru langsung dari lembaga pe- neliti karena tidak dapat dime- ngerti petani. Oleh karena itu, untuk menjabarkan menjadi bentuk meteri yang dapat dite- rima petani, dilengkapi dan di- ubah menjadi bahasa yang se- suai dengan bahasa yang dapat dimengerti petani lalu menye- barkan dan mengajarkannya ke- nyuluh dapat menerima input pada petani. Di samping itu pe- dari hasil kegiatan usaha tani yang dilakukan petani, apabila hal itu merupakan pengalaman baik maka dapat disampaikan kepada petani lain sebagai bahan penyuluhan, atau penyu- luh dapat menampung input dari petani dan disampaikan kembali kepada lembaga penelitian un- tuk menemukan hal-hal baru yang lebih menguntungkan pe- tani. Dalam kenyataannya sering terjadi kemacetan hubungan an- tara lembaga penelitian dengan penyuluh, sehingga hasil-hasil penelitian sering menjadi hiasan perpustakaan saja dan tidak di- transfer kepada petani yang me- merlukannya. Oleh karena itu, perlu adanya usaha trobosan yang dapat memberikan ke- Demikian banyak peranan pe- nyuluh pertanian, mulai dari mengumpulkan data dan masalah-masalah petani hingga mengajarkan inovasi dan me- ningkatkan kesejahteraan hidup petani, maka wajarlah kalau pe- berlangsung 24 jam, di mana saja dan kapan saja. Tanpa kerja ke- ras seperti itu maka sulit akan dapat mencapai hasil seperti yang diharapkan. Justru karena itulah maka tugas dan pekerjaan penyuluh pertanian tidak per- nyuluh itu mempunyai kreativi- nah habis-habisnya, asalkan pe- tas dan etos kerja sebagai penyu- luh yang baik. Selama ada manusia dan kegiatan usaha tani, selama manusia masih ba- nyak menggantungkan hidup- nya dari hasil pertanian, maka selama itu pula penyuluhan per- tanian tetap memegang peranan penting. Memperhatikan kemajuan sektor pertanian saat ini, tidak lepas dari hasil kerja peranan pe- nyuluh pertanian yang telah de- ngan tekun mendampingi petani hingga petani menjadi jutawan (baca: Suka Duka Seorang Pe- nyuluh, Bali Post tanggal 13 Sep- tember 1992), membuat bapak- bapak menjadi senang "bukan asal bapak senang." Namun de- mikian bagi penyuluh yang loyo, hendaknya bangkitlah dari ti- nya sangat kapabel, artinya 4. Mengusahakan bantuan sangat mudah untuk menerima moral dan material kepada ma- inovasi atau ide-ide baru. Saking syarakat desa agar dapat meng- kapabelnya maka timbullah la- himpun dan menggerakkan swa- tahisme yang sering berdampak daya gotong royong masyarakat kerugian bagi petani. Modernisasi Modernisasi berasal dari kata "modern", berarti sesuatu yang baru, yaitu: sesuatu sebelumnya belum ada kemudian menjadi ada, sesuatu yang baru karena ada yang digantikan, diperbaiki atau diperbaharui. Jadi moder- nisasi berarti pembaharuan. Se- tiap perubahan dari fase ke fase lainnya harus melalui suatu pro- ses dan proses itu terjadi karena ada unsur yang berubah dan di- ubah. Dalam kegiatan pertanian, modernisasi pertanian merupa- kan suatu usaha mempercepat dan memperlancar pembaha- ruan pertanian (pembentukan, pengadaan, perbaikan dan pe- nyempurnaan) yang terarah, desa. 5. Menyederhanakan dan me- nyeragamkan struktur pemerin- tahan pedesaan demi mening- katkan kerja sama dengan lembaga-lembaga formal dan non formal di desa. Posisi Strategis Penyuluh Gambaran tersebut menunjukkan betapa besar per- anan yang perlu dimainkan oleh penyuluh pertanian. Seberapa jauhkah penyuluh pertanian akan mampu menerapkan petani, serta menerapkan pe- nyuluhan secara intensif dan pembaharuan-pebaharuan pada efektif sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sasaran. Dalam kedudukan penyu- (Bersambung ke Hal. 9, kol. 1) Hutan dan Kepariwisataan Bali HUTAN di Bali menderita tekanan yang serius, terutama oleh masalah pencurian kayu dalam jumlah besar. Data mencatat, tahun 1991 terjadi 66 kasus pencurian dan separuh pertama tahun 1992 sebanyak 22 kasus. Terhadap masalah ini, Dinas Kehutanan Bali mengambil langkah penanggulangan secara ofensif. Pertama, pembongkaran tambak udang di kawasan Prapat Bensa. Kedua, pembebasan kopi liar di hutan lindung. Ketiga, menghentikan pabrik yang memproduksi gondorukem dan minyak kayu putih. Untuk me- rehabilitasi hutan, Dinas menyediakan dana penanaman satu milyar rupiah di hutan ba- kau Tambak Suwung. Dana itu akan ditingkatkan lagi menjadi tiga sampai lima milyar pada tahun mendatang untuk merehabilitasi hutan lindung (Bali Post, 28/8/92). Mengapa pencurian kayu sa- besar untuk merehabilitasi Kehutanan mengerahkan dana hutan? Jika rehabilitasi tidak berhasil, bagaimanakah akibat nya terhadap dunia pariwisata? Beberapa pertanyaan tersebut ingin dijawab dalam tulisan ini. Kata-kata kunci restrukturisasi dan revitalisasi PBB dalam pelaksanaannya juga tidak mudah. Un- tuk mewujudkan keinginan tersebut masih diperlu- kan prosedur mendasar lainnya yakni perubahan Piagam PBB. Nah, memasuki soal baru ini negara-ngat menonjol? Mengapa Dinas negara Utara dan Selatan harus dapat menunjukkan kemauan baiknya. Jika tidak, tata dunia baru yang didengung-dengungkan akan tetap menjadi bunyi yang merdu tetapi tidak berjejak di bumi yang nyata. Kitatahu, sebagian besar perjuangan kini terletak dalam tangan Indonesia sebagai Ketua GNB. Berhasil-tidaknya perjuangan ini tergantung sangat padakepiawaian menjalankan lobi, menangkap ge- jala serta kecenderungan baru. Kita semua mendu- kungnya, terutama dengan doa kita, semoga cita- cita ini dapat berhasil dengan baik. Surat Pembaca Persyaratan: Sertakan fotokopi Identtas Pertemuan Federasi Hindu Sedunia di Bali patan kerja dan berusaha, sektor ini sekarang mampu menggaet Dengan perolehan itu, pariwi- devisa 1,3 milyar dolar Amerika. sata merupakan sumber penda- patan negara yang menempati urutan ketiga setelah minyak (8,7 milyar dolar) dan kayu lapis (2,4 milyar dolar). Peran sektor wisata yang be- Kepariwisataan Bali sar ini tidak mungkin terwujud buktikan diri sebagai salah satu busi kepariwisataan di Pulau Sektor pariwisata telah mem- tanpa memperhitungkan kontri- pilar pembangunan nasional. Di Bali. Bali bahkan dapat dikata- samping menciptakan kesem- kan sebagai tulang punggung Rp 389.500 untuk Pura di Irian Jaya Bali Post menerima titipan sumbangan dana punia untuk Pura di Irian Jaya dari ; IGN Nitya Santhiarsa, Denpasar Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 5.000 Rp 384.500 Rp 389.500 Rp 955.500 untuk Pura Raksa Wira Bengkalis di Riau Mungkin tidak berlebihan jika dap upaya peningkatan kualitas secara jelas dasar pemikirannya penulis mengatakan suatu hal keimanan kita sebagai warga (filosofisnya), khususnya dalam yang luar biasa bahwa dalam Hindu dan sekaligus sebagai pelaksanaan yadnya. Sebagai bulan yang sama dan tanggal insan ciptaan Ida Sanghyang contoh dapat saya kemukakan di yang hampir bersamaan dalam Widhi Wasa. sini dalam membuat segehan satu negara terjadi dua peristiwa Dengan melihat kenyataan kajeng kliwon mengapa diisi Agama Hindu tidak hanya di jahe; dalam membuat porosan Bali saja, atau di Indonesia saja, diisi dengan daun sirih, buah pi- tentunya kita harus bertanya nang, dan kapur. Mengapa harus Jumlah penerimaan seluruhnya "Apakah yang palingtepat untuk memakai daun sirih ? Apakah yang bertaraf internasional. Yang satu adalah Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan ke-10 Nonblok di Jakarta dan yang lain adalah para pemimpin Hindu se- dunia di Denpasar. Pertemuan Federasi Hindu (PFH) di Denpasar-Bali ini ada lah untuk yang pertama kali di- adakan di Indonesia. Bagaima- napun peristiwa semacam ini akan besar pengaruhnya terha- Bali Post menerima titipan sumbangan dana punia untuk Pura Raksa Wira Bengkalis di Riau dari; Jumlah penerimaan sebelumnya IGN Nitya Santhiarsa, Denpasar Rp 5.000 Rp 950.500 Rp 955.500 kita kerjakan dalan status kita kita tidak akan membuat po- Rp 95.033.307 untuk Pura Mandharagiri sebagai manusia Hndu sebagai rosan nanti kalau pada tahun bagian seluruh Umat Hindu 2000 pohon sirih telah punah. yang ada di dunia" Sebagai pe- Penjelasan-penjelasan untuk hal waris ajaran Hindu lari para le- semacam ini jika kita tanyakan luhur kita tidak janang kita te- pada orang tua kita akan kita da- mui pelaksanaan ajiran Agama patkan jawaban 'anak mula keto' Hindu yang kita belim mengerti (memang sudah begitu). Dengan PFH sedunia di Den- pasar sebagai momentum dan dengan meningkatnya penganut ajaran Agama Hindu di seluruh dunia tentunya jawaban 'anak mula keto' itu hendaknya kita kurangi frekuensi penggunaan- nya. Bahkan kalau mungkin ja- waban semacam itu sudah tidak ada lagi. Soal Tantangan Badung Membaca harian Bali Post kemantapan dalampartisipasi- tanggal 20 September 1992 ten- nya dan siap pakai. tang Tantangan Badung dan Ko- dya dalam melanjutkan pemba- ngunan perlu saya jelaskan hal- hal sebagai berikut: 1. Dalam wawancara yang di- rekam dengan tape recorder ti- dak ada disinggung tentang ma- Kalau hanya penetahuannya bersifat umum mika kadang kala dalam partisipsinya masih perlu dipacu. Dan pada saat par- tisipasinya terhent diharapkan para pamong, aprat memacu lagi sehingga dapameneruskan gang dan kemungkinan titipan partisipasinya. Memang PFH sedunia di Semeru Agung di Jatim Bali Post menerima titipan sumbangan dana punia untuk Pura Mandharagiri Semeru Agung di Jatim dari: Made Nurmawan, Jl. Setiabudi 41 Dps Ni Wayan Sukawati, S.E., Sading Sempidi Gusti Kompyang Dira, Jl. Gn. Sari III/3 Sanur Ni Komang Suarnilawati, Jl.Cendrawasih Gg.IV/2 Tbn Rp 1.000 Ni Made Sariani, Jl. Supratman 20 Nengah Sukaya, S.E., Jl. Kapten Regug 17 Desak Suprawati, Jl. G. Muliawan Timur dan tujuan utama pariwisata In- donesia. Wisata Bali begitu dike- keunikan kebudayaan dan kein- nal seantero dunia, karena dahan alamnya. dan wisata alam itu, sehingga mengalirlah wisatawan datang. dari berbagai penjuru nusantara cerap keindahan alami yang mengagumkan. dan mancanegara. Mereka men- Kenangan indah selama ber- wisata tentu diusahakan tidak gampang luntur dari kehidupan keseharian berikutnya. Untuk itu, wisatawan membeli cendera mata. Dengan melihat cendera mata pada saat senggang pada waktu yang akan datang, maka kembali dinikmati. Motivasi ini kenangan indah itu hadir dan mendorong wisatawan beramai- Masyarakat Bali yang 90 per- ramai membeli cendera mata. sen beragama Hindu, dengan fil- Mereka memilih cendera mata safat "Tri Hita Karana" yang ringan untuk mempermu- berusaha menciptakan kesera- dah membawanya pulang. Hal sian dalam setiap aktivitasnya. ini membuat berbagai jenis pa- Rasa hormat dan cinta kepada tung dari kayu sangat laris ter- alam semesta diwujudkan dalam di Bali sangat tinggi. Tuhan, sesama manusia dan jual. Akibatnya, konsumsi kayu keyakinan, tata adat, tata susila dan upacara-upacara secara ter- Defisit Kayu Konsumsi kayu yang tinggi atur dan serasi. Banyak hari mendorong permasalahan defisit khusus diperingati sebagai ung- kayu. Data memperlihatkan, kapan rasa syukur dan terima bahwa kebutuhan kayu bahan kasih kepada Tuhan atas ciptaan patung berkisar 4000-6000 m3 alam yang indah. Hari Raya Ga- per tahun. Bersama dengan pa- lungan, Kuningan, Tumpek datnya penduduk, konsumsi Uduh, Tumpek Andang, Tumpek kayu bangunan juga tinggi (seki- Landep, Hari Saraswati dan hari tar 46.500 m3) dan kayu bakar khusus lainnya merupakan ung- hampir 1 juta m3 per tahun (Su- kapan rasa tersebut. Banyak ha- radiredja, 1979). Terhadap selu- sil seni tari yang mengundang ruh kebutuhan besar ini, Kehut- kekaguman karena kelincahan anan Bali hanya mampu menye- dan keserasiannya. Banyak pula diakan 20% kayu patung, 6,5% hasil seni ukir, baik dari kayu kayu bangunan dan 2,7% kayu atau batu, yang kreatif dan kaya bakar. Hal ini disebabkan hutan dalam mengekspresikan nuansa di Bali yang seluas 125.700 ha kehidupan yang dinamis. itu, hanya 9.600 ha (7%) merupa- kan hutan produksi. Sebagian besar kawasan hutan (93%) me- rupakan hutan lindung dan hutan suaka, mengingat kondisi alamnya menghendaki perlin- dungan tata air, flora dan fauna langka, seperti Jalak Putih Bali (Leucapsar rotschildi). Rp 1.000 Rp 1.000 Rp 1.000 daya. (Bersambung ke Hal. 9, kol. 8) Sebagian besar kekurangan Kasus "Buku Kuning": Pelajaran yang Bagaimana SETELAH "bisik-bisik" kasus ini ke pengadilan, maka yang begitu panjang dan tentu suara masyarakat menjadi ter- sangat melelahkan, akhirnya salurkan. Nada-nada sum- buku itu muncul juga. Kecuali bang dan riak-riak gelombang yang punya hajatan, "orang yang tak terlihat karena ber- luar" (termasuk yang menjadi ada di bawah permukaan akan dan merasa terkorban) masih dapat ditekan atau bahkan di- meraba-raba tentang bagai- hilangkan sama sekali. Hal ini mana proses lahirnya buku akan sangat berbeda apabila yang menghebohkan itu. Yang kasus ini diselesaikan melalui jelas, dilihat dari segi judulnya jalur dan mekanisme "diam- saja, kita mesti urut dada seka- diam". Mungkin untuk kon- ligus angkat jempol. Bagai sumsi sesaat dapat meredam mana tidak, persoalan alam permasalahan, tetapi untuk wawasan yang merupakan pembinaan jangka panjang adonan antara khazanah pi- sungguh tidak menyehatkan. kiran dan hati nurani berhasil diangkat dalam buku ini. Ten- tunya ini merupakan sebuah kerja besar yang didukung oleh pengkajian yang pasti menda- lam. Barangkali dengan diaju- kan kasus ini ke pengadilan, se- dikit tidak akan dapat menja- wab berbagai teka-teki yang menyelubungi keberadaan buku yang lebih populer de- ngan sebutan "Buku Kuning" ini. Bagi siapa saja yang men- cintai kedamaian, "mendung" yang sedang menyelimuti NTB kini, tidak akan dipandang se- bagai isyarat akan datangnya "banjir" yang dapat meluluh- lantakkan segala yang ada, te- tapi mesti berharap "itu seba- gai pertanda akan turunnya hujan yang membuat kehi- dupan menjadi subur dan makmur". Bukankah begitu hujan reda, pandangan kita menjadi kian jernih? Debu tak lagi beterbangan. Daun-daun menghijau bersamaan dengan munculnya tunas-tunas baru. Demikian juga daun-daun ke- ring yang sudah waktunya lu- ruh tetapi karena terperangkap ranting-ranting pohon, pun ja- tuh disiram hujan membuat humus kehidupan baru. Persis- nya, kehidupan menjadi demi- kian asri, tenteram dan damai. Dalam konteks seperti inilah, munculnya kasus buku yang berjudul Manuver-manuver Politik yang Dilakukan oleh Kelompok Berwawasan Kedae- rahan Sempit alias "Buku Ku- ning", merupakan momentum yang tepat sebagai awal sekali- gus bahan permenungan da- lam melihat garis-garis perjal- anan yang telah kita lalui dan yang bakal kita hadapi serta rencanakan. Tak diragukan, buku itu kini telah menjadi pembicaraan luas. Mereka yang tidak terkait langsung maupun masyarakat yang merasa tidak ada sangkut pautnya dengan buku ini, pun mesti berpikir juga, walau ha- nya sejenak. Oleh karenanya, adanya penyelesaian yang te- pat dan menyeluruh sangatlah diperlukan. Di sinilah diperlukan apa yang dinamakan sikap arif dan bijaksana, plus jiwa besar. Ka- lau jalur hukum merupakan jalan terbaik yang harus di- tempuh mengapa mesti dihin- dari? Adalah sebuah kepriba- dian yang sangat mulia apa- bila pengakuan kesalahan dan kekeliruan diwujudkan dan di- terima dengan hati yang ikhlas dan dada yang lapang. Sung- guh suatu yang sangat menye- jukkan apabila mereka yang berseteru mampu saling meng- ulurkan tangan memberikan maaf. Bukankah manusia tak pernah luput dari noda, dosa, salah dan khilaf? Kalau sudah demikian ke- dudukannya, maka pada langkah-langkah selanjutnya haruslah ditetapkan atau di- patrikan pada dua hal. Per- tama, kita harus berani me- nyatakan dan mengakui keke- liruan atau kegagalan langkah yang lalu. Sebab dengan ada- nya keberanian ini, di samping akan dapat menghindarkan kita dari kekeliruan atau kega- galan yang lebih luas dan patal sebagai akibat dari penyembu- nyian kekeliruan dan kega- galan sebelumnya, juga agar kita mampu merintis jalan lain sebagai alternatif yang lebih baik. Adalah hanya dengan ke- mauan dan kemampuan untuk berani mengakui kekeliruan dan kegagalan, kita akan da- pat menatap dan memasuki ho- rizon kebenaran. Jika kita ti- dak mampu berbuat demikian, maka kita akan tetap dininabo- bokan oleh nyanyi-nyanyian klasik "Kalau, jika dan Ba- rangkali" yang justru tak lain merupakan pengingkaran dari kenyataan yang telah dan se- dang kita hadapi. Kedua, sebagai akibat dari yang pertama kita harus ber- ani dan mampu menegakkan kebenaran. Untuk itu, kebe- kanlah kebenaran yang ber- naran yang dimaksudkan bu- tumpu pada siapa yang ber- kata, tetapi adalah kebenaran dikatakan. Juga bukanlah ke- yang bertumpu pada apa yang benaran itu berpijak pada siapa yang berbuat, melainkan berpijak pada apa yang dapat, Atau dengan kata lain, kebe- telah dan harus diperbuat. Sebagaimana yang dapat di- simak di media massa, kasus "Buku Kuning" ini dinyatakan sebagai permasalahan intern DPD Golkar NTB, tetapi ka- rena yang merasa dirugikan ti- lekat dengan bobot dan kuali- naran itu selalu tumbuh atau dak puas dengan penyelesaian intern, akhirnya menggugat kebenaran, semakin tak berbobot- tas. Semakin jauh dari sisi ke- pengadilan. dak mengacu pada landasan lah ia. Apalagi sama sekali ti- kebenaran, maka bukan saja dikatakan tidak mutu atau ti- dak berkualitas, tetapi sudah jatuh pada lembah kepicikan, kekerdilan, atau bahkan ber- makna tipu daya. Kalau dicermati, dibawanya kasus ini ke pengadilan, paling tidak akan dapat memberikan dua makna positif. Pertama, citra kasus ini sebagai perma- salahan politik dapat ditekan. Sebab sebagaimana diketahui bahwa ke pengadilan kasus ini diajukan atas dasar murni ke- Lantas bagaimana dengan perdataan. Yang tampil berha- adanya perbedaan pendapat? dapan bukan seseorang dalam Apakah tidak mempunyai rele- kapasitasnya sebagai Ketua vansi dengan kebenaran? atau Sekretaris DPD Golkar di Justru di sinilah letak ke- satu pihak, dan seorang atau janggalannya. Bukan saja ke- beberapa orang kader Golkar benaran itu sering di pihak lainnya, tetapi murni dikambinghitamkan, tetapi de- orang-orang yang kebetulan ngan mengatasnamakan kebe- "berumah" dan bernaung di naran, kebenaran itu digiring Golkar. Dengan pemahaman kepada begitu banyak versi. seperti ini, maka kesan bias Ada versi resmi, setengah atau kecolongan karena tidak resmi, versi kita atau versi me- berhasil didamaikan di "ru- reka. Akibatnya, apabila ada mah" sendiri menjadi tidak re- pendapat yang tidak sejalan levan. Bahkan dengan diaju- atau tidak seversi dengannya, kannya ke pengadilan dapat maka serta merta dicap seba- berarti sebuah tindakan "pe- gai oposisi dan dispartisipasi, nyelamatan" yang tepat bagi dan oleh karenanya perlu di- pemeliharaan keharmonisan awasi. Sungguh merupakan ik- jalannya roda organisasi di lim yang tidak menyehatkan masa yang akan datang. Yang apabila gejala seperti ini me- perlu dilakukan adalah bagai- landa kelompok-kelompok ma- mana mengkoordinasikan syarakat. Bukan saja akan siap peran-peran yang bakal di- meminta korban, tetapi akan mainkan oleh pihak-pihak merupakan sarana yang tak di- yang terlibat langsung dalam ragukan lagi dapat mengham- permasalahan kasus buku ku- bat munculnya generasi ter- ning ini. Sehingga tidak akan baik bangsa. muncul pertanyaan mengapa Dalam suatu suasana yang Si A atau Si B mengajukan gu- demokratis, adanya perbedaan gatan sedangkan Si C dan yang pendapat adalah pertanda di- lainnya tidak? Tidak dapat di- namika sosial, dan setiap indi- bayangkan mungkin ter- vidu yang ada di dalamnya kesan lucu-kalau ke-39 orang akan selalu memandang, yang disebut-sebut dalam buku bahwa lawan dalam pendirian itu ramai-ramai mengajukan adalah kawan dalam berpikir. gugatan ke pengadilan. Kedua, dengan diajukan (Bersambung ke Hal. 9, kol.4) Catatan Bali memang terkenal suka terbuka dan yang bertanggung jawab Oleh Y. Suranto Semua itu melahirkan suatu budaya yang mempunyai kha- risma dan daya tarik yang kuat bagi wisatawan untuk berkun- Rp 2.000 Rp 2.000 Jung. Begitu terkesanlah wisa- watan, membuat mereka menye- kayu didatangkan dari pulau PHRI Bali mengusulkan kepada pemerintah mempertim- Rp 3.000 but Bali sebagai "The island of lain, seperti Jawa, Nusa Teng- bangkan kebijaksanaan penerbangan terbuka ke Bali unending festival". Hal ini meng- gara Timur, Sulawesi dan Kali- ukuhkan Bali sebagai wisata bu- mantan. Pemasukan kayu dari atau "open air policy" ke Bali. luar ternyata lamban dan tidak Di samping keunikan budaya, mencapai volume yang diharap- Bali juga dikaruniai alam yang kan. Disertai dengan angkutan indah. Keindahan alam terham- tidak teratur dan ongkos angkut par pada pantai dan laut dengan tinggi, defisit kayu masih tetap Harapan untuk KUD Kediri cakrawala dan mataharinya; menganga. Posisi defisit demi- Koperasi Unit Desa Kediri bah lain. Akibatnya uang si pe- gunung dengan berbagai jenis anan hutan. Keadaan inilah me- pada danau, lembah, bukit dan kian akan menghimpit keam- Kata DR. Drs. N.K. Mardani, kemajuan pembangunan Denpasar-Bali itu bukanlah anggota akan dapat menn para nabung belum bisa dikembali tumbuhan hutan dan binatang- lahirkan pencurian kayu hutan akibatkan terancamnya sumber daya hayati. satu-satunya faktor penentu per- meningkat- kan. Ketika pengurus dihubungi, di mana hal ini sangat menyim- 3. Dalam kaset da beberapa kembangan Hindu khususnya di kan taraf ekonominya ternyata ia berjanji uang akan dikembalinya. Keindahan alam juga men- dan peredaran kayu gelap serius. yang hal lainnya yang menyangkut Indonesia. Namun begitu bukan kini sia-sia. Malah uang simp- kan jika sudah diperoleh dari na-jadi objek wisata yang meleng- Rupanya pencurian kayu dan pang dengan apa kapi wisata budaya. dibicarakan. beberapa yang menurut saya me- berarti nilai penting dari peris- anan wajib dan tabungan/ depo- sabah lainnya. Namun para peredaran gelap telah berlang- tantangan tiwa itu dapat dilewatkan begitu sito yang diperkirakan puluhan anggota/penabung di desa se Ke- alam sangat menonjol pada ber- mencapai ambang batas tole- Perpaduan wisata budaya dan sung lama, sehingga hampir rupakan pembangunan. saja. Bagaimanapun suatu peris- juta rupiah macet. camatan Kediri tetap pesimistis bagai lokasi wisata. Misalnya: ransi keamanan di berbagai tipe baik di Kodya maupun di Badung Demikianlah pejelasan saya tiwa akan memberi arti tersen- Uang simpanan anggota di memperoleh kembali uang simp- Taman Nasional Bali Barat de- hutan. Untuk mencegah kerusa- Timbulnya pengangguran khususnya di kalangan sarjana adalah kebanyakan tamatan semoga dapat merberikan keje- diri terhadap 'suatu hal' ter- tahun ternyata sulit ditarik se- luar anggota sejak bertahun- anannya mengingat dalih macam-macam dari pengurus, Batu Karu dengan kawasan memulihkan kondisi hutan, di- hal pada umumnya pencari kerja tidak siap untuk terjun ngan Makam Jayaprana, pura kan hutan lebih lanjut sambil adalah karena ketidakberanian mengambil risiko, pada- bab, setiap pengurus ditanya me- dan anehnya lagi di dalam sua hutan pelingkupnya, Alas Keda- perlukan rehabilitasi secara in- di lapangan, terbukti dari gampangnya mereka me- reka selalu berdalih bahwa uang sana yang begini manajer meng- ton yang penuh kera dengan tensif. Proses ini memerlukan nyerah kepada tantangan yang menghadang. Kata Dra. masyarakat yang ada di KUD undurkan diri tanpa syarat/ Pura Dalem, hutan Pala Sangeh usaha yang berani serta biaya H. Dewi Motik Pramono. masih banyak beredar di nasa- persetujuan anggota dan peng dengan Pura Bukit Sari, Wanara besar. Tidaklah mengherankan, Anggota Redaksi Denpasar Made Sugendra, Sri Hartini, Ida Bagus Geriawan, Nengah Srianti, Wayan urus. Untuk itu kami sebagai Wana Ubud dengan Pura Dalam jika Dinas Kehutanan meng- Suja Adnyana, Wyan Wirya, Wayan Suana, Dwi Yani, Komang Suarsana, Djarot Suprajitno, Ema anggota koperasi mohon kepada Padang Tegal, Bangau putih di eluarkan anggaran sebesar Rp bapak kepala kantor koperasi antara kehijauan Desa Petulu, 300 juta per tahun untuk mena- Sukarelawanto, Dhiel Fajry, Nyoman Sutiawan, Legawa Partha, Gianyar: IB Álit Sumertha, Bangli: Nikson, Semarapua: Made Sueca, Singaraja: Made Tirt hayasa, Putu Mangku, Amlapura: Wayan Su- segera mengambil Desa Taro dengan Hutan dan nami kembali hutan yang kritis. darsana, Tabanan: GstAlit Purnatha, Negara: Eddy Ali, Jakarta: Muslimin Hamzah, Suhendra Usmaya, Bambang Hermawan, Sahrudi, Agus tindakan/langkah-langkah demi Lembu putih, Pura Besakih de- Anggaran akan ditingkatkan Widodo Budidarma, Surabaya: Endy Poerwanto, NT: Agus Talino, Iszul Kairi, Ryanto, Ruslan Efendi, NTT: Saparudin Maksum, Hilarius La- tegaknya citra perkoperasian khususnya di wilayah Kabupa-ngan panorama indah lereng Gu- menjadi Rp 3 milyar sampai Rp 5 ba, Wartawan Foto: I GN Arya Putra, Djoko Moeljon nung Agung, Pura Tanah Lot de- milyar tahun depan. Bahkan ada ngan "sun set"nya. tindakan ofensif lain yang me- (Bersambung ke Hal. 9, kol. 8) 2. Saya jelaskan pada saat itu bahwa tenaga kerja yang ada SMTA yang sangat perlu diting- lasan seperlunya. katkan dengan keterampilan se- hingga dengan memiliki kete- rampilan ini akan memberikan Bali Post Adhipura Mantan Keta DPRD Badug utama peristiwa yang berkaitan dengan 'hal' itu. Sehubungan dengan itu yang (Bersambung ke Hal. 9, kol. 5) Setiap artikel atau tulisan yang dikirh ke Redaksi hendaknya ditik dengan dua spasi (spasi rangkap) untuk ten Tabanan. Nama dan Alamat Diketahui Redaksi Begitu kuat karisma dan daya tarik perpaduan wisata budaya Tantangan untuk memanusiakan manusia. ✰✰✰ Pikir-pikir apa usaha tanpa risiko? Bang Podjok C 1451 Color Rendition Chart 2cm
