Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1994-03-20
Halaman: 05

Konten


Minggu Pon, 20 Maret 1994 Minggu Pon, 20 Maret 1994 ebelum tidur, pa berpamitan. an menari. juga mempunyai sifat sebuah kata enda ia diciptakan dari kata kerja yang dimiliki gerund. u berobject. amps. mpulkan perangko. t. anything tanpa berkata apa-apa. adverb atau kata keterangan daraan dengan cepat. eds a lot of practice. is dengan baik membutuhkan ba- benda atau menjadi kata benda -stick. ngkat. the waiting-room. mar tunggu. ngin mengatakan kata benda maje- Duah gerund, tekanan hanya pada alking-stick iting-room atkan tekanan atau stress, maka rund, tetapi sebuah present parti- a benda dan tidak menggunakan ang menari (ini normal) Hang berenang (nah ini baru aneh. nang, di mana orang berenang?). a dengan a swimming pool, kan?) bahasa Inggris (= be overcrowded) kemarin sore. alam kolam renang yang semacam at gemar makan daging. Saya lebih memerlukan banyak latihan. Saya Saya suka bermain musik. i bahasa Inggris saya, karena saya Dekerjaan. Bahasa Inggris penting an. raan dengan cepat. Itu berbahaya. an dengan hati-hati. Berkendaraan enelusuri gerund. Gerund itu juga emua kata kerja grasal atau phra- ing. bekerja. moking. okok mi. Saya lanjutkan Minggu depan. akan kemenangan berpuasa, saya a ibadah puasa kita diterima oleh k Jodoh ti rubrik ini, silakan mengirimkan data Jodoh d/a Redaksi Bali Post Jl. Kepun- i yang ingin mendaftar maupun men- ainnya, jangan lupa menempelkan kopon a sudut kiri amplop surat. telah bersetatus duda/janda. 4 cm 1 lembar (untuk arsip). rkenalan dari para peminat. sebagai anggota dan mau berhenti nalan dengan pribadi-pribadi ntak jodoh, caranya: e- Operet Anak-anak Cuma Tiga Kali BABAK II Oleh Made Taro ERNI melangkah ke halaman rumahnya. Dia seakan-akan ingin segera makan atau minum. Setelah tiba di ruang tengah, Erni menghempaskan dirinya ke sofa. Mama hanya menghela na- fas melihat tingkah anak bung- sunya. Erni memang paling manja dan suka bertingkah. "Erni, ayo ganti baju dulu! Ja- ngan kebiasaan buruk dibawa selalu," kata mamanya. Dengan ruang tidurnya. Dari dalam ka- mar, dia mendengar ada suara ramai di ruangan tamu. Siang- Di sebuah gubuk yang kotor dan reot. Nelayan dan istri- ogah-ogahan Erni melangkah ke nya amat senang menghadapi makanan yang enak-enak di atas balai. Nelayan masih tetap menggunakan pakaian ne- layannya, dan istrinya pun masih menggunakan pakaian satu-satunya yang dimilikinya. Kumal dan compang- camping. Istri: Pak, aneh benar! Entah dari mana datangnya ma- kanan yang lezat ini. Padahal aku belum sempat memasak, ya, Tuhan, terima kasih atas segala kemurahan-Mu. Nelayan: Ayo makan saja! Jangan ragu-ragu. Ini pasti berkat belas kasihku kepada ikan. Istri: Maksudmu? Nelayan: Lihat, kantong ikanku kosong. Beberapa saat yang lalu aku sudah memutuskan untuk berhenti meman- cing ikan. Ikan-ikan sekarang sudah mengikat tali persaha- batan dengan kita. Istri: Maksud kakak? Apakah kakak menjumpai sesuatu yang luar biasa di laut? Nelayan: Benar istriku. Kutangkap seekor ikan yang kecil-mungil. Warnanya indah kemerah-merahan. Sampai di darat ia menangis sejadi-jadinya. Air matanya bercu- curan, nafasnya hampir putus, dan pandangannya amat memelas. Ia berkali-kali minta dilepaskan kembali. Kata- nya, ia ikan yang sakti. Dan berjanji akan memenuhi segala permintaanku. Istri: Jadi, makanan yang tersedia ini hadiah dari ikan? Nelayan: Benar istriku. Benar sekali. Ia menyuruhku me- *minta apa saja sebanyak tiga kali. Istri: Kalau demikian bodoh benar kau. Mengapa yang kau minta hanya makanan? Mengapa tidak minta lagi pa- kaian yang bagus-bagus, lengkap dengan almari tempat menyimpannya? Nelayan: Kalau hanya pakaian yang kau minta, gam- pang. Pokoknya ikan itu sangat baik terhadapku. Dan ia, ha, ha, ha... pasti mengizinkan segala permintaanku. BABAK III Di laut. Nelayan memanggil ikan dengan teriakan panjang. Nelayan: Wo, wo, wo....! Semua ikan (menyanyi) Wo, wo, wo, hem, hem, sir, sir....dst. Nelayan: Hai ikan! Pakaiannya compang-camping. Beri aku pakaian yang bagus-bagus. Dan beri aku almari yang bagus pula. Semua ikan: (menyanyi) Wo, wo, wo, hem, hem sir, sir.... dst. Ikan Kecil: Pulanglah kau segera! Pakaian dan almari su- dah tersedia. Nelayan: (menyanyi) Jangan bohong, kalau bohong...dst. BABAK IV Di gubuk yang reot. Nelayan dan istrinya sekarang berpa- kaian yang mewah-mewah. Sekali-sekali sang istri bergaya di depan kaca almari sambil memperlihatkan berbagai jenis dan aneka warna busana. Istri: (menyanyikan lagu "Lihat Gayaku"). LIHAT GAYAKU Pelog MT 2/4 Copat 4 4 5 5 7 7 1 3 1 LA hat kan da ga ya ku 80 nual nya вег 5 7 i 4 4 5 5 7 7 ba ba Li hat ELI kan da Ba ya ku 60 mua 3 1 5 7 1 4 4 4 4 5 5 nya Ber ba ba ru ka in dan ba ju su B siang begini bertamu, rutuk Erni sambil keluar kamar. Tapi ia ka- get juga melihat papa dan mama- nya sedang berbicara dengan annya. Anak itu ditemani seo- seorang anak yang seusia deng- rang ibu yang sudah setengah baya. Erni duduk di sofa sambil membaca majalah. Dia berusaha mencuri dengar apa yang sedang tape dari kamar kakaknya sa- diperbincangkan, tapi suara ngat mengganggu. Erni mengge- dor kamar kakaknya, Dodi. "Ada apa, Er?" tanya Dodi singkat. "Lihat tuh di ruang tamu! Papa sedang menerima tamu, kamu malah ribut dengan tape," bentak Erni. Dodi mesem- mesem, kemudian masuk kamar dan mematikan tapenya. Mama memanggil kedua anak itu. "Ada apa, Ma? Tumben şiang- siang memanggil kita," tanya Dodi sambil mengambil kursi. Erni duduk di dekat mamanya. Sedang papa duduk di sebelah seorang anak yang seusia Erni. Ini anak yang tadi, gumam Erni. "Papa dulu pernah bilang mau mengangkat anak asuh. "Nah, ini dia anaknya! Namanya Asih. Nah, Asih! Ini anak-anak ba- pak," Dodi mengulurkan tangan kemudian diikuti Erni. Setelah itu Asih diantar oleh mbok Siti ke kamarnya. "Anak baik, orangtuanya ti- dak mampu menyekolahkannya. Bali Post MAR Erni dan Asih Oleh IGN Parthama Kebetulan mama tahu ibunya, mereka tidak keberatan anak- nya kita ajak. Mama cuma minta kalian menganggap dia sebagai saudara, bukan orang lain, mengerti," jelas mama. Dodi cuma mengangguk. Erni cuma bilang, ya. Kemudian keduanya menuju ke kamar Asih. Asih tampak sedang merapikan le- mari dan tempat tidur dibantu mbok Siti. "Sudah selesai kerjanya?" te- gur Dodi. "Sudah....." ucapan Asih ter- henti. Dodi tahu apa yang ingin diucapkan Asih. "Panggil saja, kak Dodi. Adik kak Dodi ini boleh kamu panggil Erni. Anggap saja ini rumah sen- diri, ya." Asih mengangguk Dodi 4 5 4 5 4 tra tan bah a ari tan pang ku 1 1 4 0 Nelayan: (dijawab oleh nelayan dengan lagu "Tam- bah Asri") TAMBAH ASRI MT Pelog 2/4 Cepat 0 4 4 Tam bah a 4 Bri tan 4 4 4 bah CA 5 7 1 4 kop pas ti ka 1 7 i 7 i 1 3 4 ngan . . о lah bi de da r1 di ka ya Istri: (nada lagu sama dengan "Lihat Gayaku") Lihat kanda gayaku, cincin kalung dan gelang (2x) anting-anting di ku- ping, tambah seksi tampangku. Nelayan: (nada lagu sama dengan "Tambah Asri") Tam- bah asri tambah cakep pasti kalah bintang film di Jakarta. Istri: (manja) Kak, mengapa tidak kau minta lagi? Mum- pung masih dapat kesempatan, mintalah yang lebih ber- harga. Kalau hanya makanan dan pakaian aku kira tidak seberapa harganya. Nelayan: Lalu, apa lagi yang kau minta, sayang. Pokok- nya ikan itu sangat baik terhadapku. Dan... ia pasti akan mengizinkan permintaanku. Istri: Kak, cobalah minta rumah yang bagus, Yang ada kacanya, yang beratap sirap, bertembok dan berlantai mar- mer. Dan supaya dilengkapi dengan alat-alat toilet yang mewah. Nelayan: Kalau cuma itu, gampang sayang. (Bersambung). dan Erni keluar kamar. Sudah hampir sebulan Asih tinggal di keluarga Erni. Tapi Erni seperti merasakan sesuatu yang aneh, Erni merasa kasih sayang papa dan mama lebih ba- nyak buat Asih. Erni pernah mengatakan itu kepada Dodi, ka- kaknya. Dodi cuma bilang itu ha- nya perasaannya saja. Erni jadi kesal dan sejak itu dia sering marah-marah kepada Asih. Asih jadi sedih melihat perubahan itu, juga mbok Siti. Seperti ketika di sekolah akan diadakan drama. Tomi malah menunjuk Asih jadi pemeran utama. Erni langsung jadi marah. "Eh, Tomi! Kamu ini bagai- mana, sih? Kan aku yang ditun- juk oleh Bu Sari." Erni berkata agak keras. Tomi yang sedang membaca jadi kaget. "Ada apa ini? Datang-datang sudah ribut," tanya Tomi. "Kenapa kamu memilih Asih yang jadi peran utama?" Tomi mengangguk mengerti. Perlahan-lahan dia menutup buku yang dibaca. "Maafkan saya. Tapi itu sudah perintah Bu Sari," ujarnya santai. Erni mendelik kaget, "Apa?" Tomi mengangguk ringan. Le- mas rasanya seluruh badan Erni. Erni bingung dengan sikap gurunya, padahal dia sudah mengatakan kepada papa dan mama tentang peran itu. Putri mendekati meja Erni. Erni cuma melengos ketika didatangi Putri. "Hai, Er! Kamu tidak gabung dengan mereka?" tunjuk Putri ke arah Asih dan teman-temannya. "Aku malas gabung dengan mereka," ucapnya sinis. Putri jadi tersinggung karena ucapan Erni. acuh. "Er, kalau kamu marah ke- pada Asih, jangan sinis ke aku, dong!" balas Putri. Erni cuma "Kamu tahu, Er," lanjutnya lagi, "Kamu terlalu menganggap enteng orang lain. Lihat Asih, tuh! Orangnya baik." Selesai ber- kata begitu Putri meninggalkan Erni yang sudah kesal sekali. Uuh, dasar sok cari muka, maki- nya. Ketika pulang sekolah, Erni meninggalkan Asih yang ber- jalan bersama teman-temannya. Sampai di rumah Erni meng- hempaskan diri ke sofa. Begitu Asih tiba di rumah, Erni meman- dang dengan penuh kebencian. Asih menyingkirkan karena ta- kut dibentak. Dodi yang melihat tingkah Erni dari kamarnya jadi agak kesal. Dia melangkah men- dekati Erni dan duduk di sam- ping adiknya. "Erni, kamu jangan begitu de- ngan Asih," kata Dodi. Erni cuma (Bersambung ke Hal.11, Kol.4) Nobel dan Perdamaian KALAU saja Nobel sekarang masih hidup, bisa jadi ia sangat bersedih menyaksikan perang yang tidak seimbang antara Ser- bia dan Bosnia, atau pemban- taian yang dilakukan ekstrimis Yahudi terhadap 63 orang Pales- tina di Masjid Hebron, Tepi Ba- rat. Sekalipun dirinya adalah orang yang pertama menemu- kan bahan peledak. Nobel sama sekali tidak bermaksud meman- faatkan temuan-temuannya itu untuk tujuan perang. Ia paling benci dengan perang. Sebaliknya amat cinta perdamaian. Adanya hadiah Nobel di bi- dang perdamaian sampai seka- rang suatu bukti betapa besar kecintaan Nobel terhadap kedamaian. Alfred Bernhard Nobel Siapa sebenarnya Nobel itu? Nama lengkapnya, Alfred Ber- nhard Nobel. Lahir tanggal 21 Oktober 1833 di Stockholm, Swe- si penemu kapal perang, dan ber- dia. Belum tamat di SD ia diajak guru kepadanya. Nobel berhasil oleh orangtuanya ke Leningrad, penguasai teknik membuat Rusia, Terpaksa ia tidak seko- bahan peledak dengan materi lah, dan harus belajar sendiri di Nitro gliserin. Berbekal pengeta- rumahnya. Ta paling suka bela-huan ini ia pulang ke Leningrad jar bahasa. Pada usia 16 tahun ia sudah menguasai bahasa Pran- cis, Inggris, Jerman, Rusia dan Swedia. Penguasaan berbagai bahasa yang sangat bagus itu menjadi modal bagi Nobel untuk menda- lami ilmu pengetahuan. Mula- mula ia pergi ke Paris menda- lami ilmu kimia. Tidak lama ber- selang ia pergi ke Amerika Serikat menemui John Ericsson bekerja di perusahaan ayahnya yang memproduksi terpedo dan ranjau. Namun setelah perang Rusia melawan/ Inggris dan se- kutunya usai, pabrik ayah Nobel bangkrut. Nobel kembali ke ta- nah leluhurnya, Swedia. Di situ ia mendirikan pabrik dinamit. Belum berapa lama berdiri, pabrik dinamitnya meledak. Kontan saja ia mendapat protes (Bersambung ke Hal.6 Kol.5) DONGENG HALAMAN 5 Buah Hati Nama Ni Wayan Diah En- Nama Ketut Sri Widari, lahir drayanti, lahir 15 November 26 Juli 1993, putri kesayangan 1992. Putri kesayangan I Wayan Dana dengan Ketut Wati, Nyoman Suendra dengan Ni tinggal di Kebon Sari III/2 Singa- Nyoman Suparmi. Tinggal di Jl. raja. G. Sangiang Gg Mojopahit 5, Pa- dangsambian, Denpasar. Nama Karlina Indri Arwijaya, lahir 8 Maret 1993. Putri ke- sayangan Ir. Rinaldi Arwijaya dengan Inge Hunata, tinggal Jl. Babatan PPantai VIII/19 Sura- baya. Nama Komang Savitri Widi- jayanti, lahir 2 Maret 1993. Pu- tri dari Nengah Rinun dan Made Widia ini tinggal di Jl. Ternate 6 Denpasar. Nama Ni Luh Tika Han- dayani, lahir 14 Juli 1990. Putr kebanggaan Wayan Suwartini dan Made Mustika ini tinggal Jl. Uluwatu 27 A Jimbaran- Denpasar. Nama Putu Jessy Stiana Pra- mandari, lahir 17 September 1992. Buah kasih dari Bojes dan Sugix ini tinggal di Alas Kusuma KM 19 Jimbaran. RUBRIK "Buah Hati" ini terbuka untuk umum. Kirimkan foto putra-putri Anda ke redaksi Bali Post, sertakan keterangan secukupnya seperti na- ma lengkap, tanggal lahir, nama orangtua, dan ala-i mat. jangan lupa tempelkan Kupon Buah Hati. Nama : Luh Gede Eka Sudewi Sekolah : Kelas VI B SD 4 Saraswati Alamat : Jl. P. Batam I No. 1 Denpasar L Nama Rachmat Hariady Sa- tyo, lahir 28 Maret 1993. Putra kesayangan Sutrisno dengan Aidha, tinggal di Jl. Maruti Gg II No 18C Dps. Nama Ni Putu Angga Wulan- dari Ranisaputri, lahir 21 Sep- tember 1993. Putri kesayangan Ir. Wy. Sumayudha dengan Ni Made Ranis, tinggal di Jl. Treng- guli Gang XXI No 1 Denpasar. Nama I Kade Agus Vina Sapu- tra, lahir 26 Januari 1990. Putra kesayangan I Wayan Sugiana dan Ketut Pilih Arini, tinggal di Kedonganan-Tuban. Kupon "Buah Hati"| Bali Post GELAR GAMBAR Eka menggambar peman- dangan alam dengan memakai crayon. Gambarnya cukup ba- gus. Tapi ada baiknya Eka lebih memperhatikan lagi keadaan alam sekitarnya. Misalnya, ba- gaimana bentuk dan warna gu- nung, bagaimana bentuk pepo- honan, bagaimana warna langit ketika fajar, dsb. Nah, setelah itu ambil kertas dan kita menggambar lagi. Tapi jangan lupa pada pelajaran seko- lah lainnya, ya! ang hendak Anda tuju. duk. ko secukupnya ke dalam surat Anda. man, tuliskan alamat lengkap pada A., bertanggung jawab, sayang anak dan isteri. a- 183. Gadis berkasta, 25 Tahun, m- sarjana, mendambakan jejaka el, yang sederajat, bertanggung ja- wab, mempunyai pekerjaan te- tap, sayang isteri dan berwa- A, wasan luas. n- 184. Gadis, 21 tahun, SLTA, 160 Cm, 45 Kg, kulit sawo matang, k-Pegawai Negeri Sipil. Mendam- an, bakan calon suami yang penuh pengertian, sayang, jujur, setia, 48 sabar, maksimal 35 tahun, Kris- m-ten Protestan atau Katholik, mi- al nimal SLTA, mempunyai peker- te- jaan tetap dan bertanggung an, jawab. tang 4 Fu PENYELESAIAN secara R kompromi di setiap masalah, tam- paknya perlu. Selama ini terlihat 1) kurang Anda sadari, sehingga membawa rugi. Biar sajalah orang- orang berpengaruh menentang reka atau Anda sendiri khususnya tak agar tak mudah terpengaruh Asmara: ari si dia demi keserasian Anda berdua. -ADA baiknya menulis surat kepada sahabat lama yang nyaris putus hubungan perlu juga, siapa tahu Anda akan mendapat angin t) baru yang segar demi perkem bangan usaha Anda tersebut. Me- k melakukan perintah dari orang lain, mgkin akan ada manfaatnya. Asmara: , a hubungan Anda berdua kurang har MERUPAKAN hari-hari yang baik untuk menyelesaikan masalah. Terutama yang ada kaitannya de- pt) ngan pekerjaan. Jangan tunda lagi bila ingin sukses. Bagaimanapun pengalaman akan sangat membantu. musti dibuang jauh, demi untuk kelan- a: Sidia memang idaman Anda, se- i dan cocok. KEUANGAN nampaknya kacau, hal ini karena kesalahlangkahan Anda di hari-hari yang telah lalu. t) Coba tinggalkan cara kerja yang kurang efektif, dan ubah dengan menguntungkan, Soal makanan jangan Ilain yang lebih penting bagi diri Anda. ama ini buanglah demi kelestarian cinta EMOSI Anda perlu dikontrol, O jangan biarkan terus berlanjut, se- oph Dalam hal memutuskan sesuatu bab akan merugikan diri sendiri. masalah ada baiknya minta per untuk menjaga agar tidak sampai salah masilan hanya bisa dicapai melalui kerja asmara Anda cukup menyenangkan, IUS KESIBUKAN semakin banyak dan pekerjaanpun semakin me numpuk, sehingga nampaknya Des) keuntungan yang masuk cukup lancar, namun demikian jangan di- da, karena saat ini Anda dituntut untuk mi kemajuan dan kelancaran bisnis yang ra: Biarpun jauh di mata namun dekat menyatu. WAVIN PIPA PVC yang kuat diuji secara berat Soal mutu? Bisa Anda buktikan sendiri! Kelengkapan FITTING yang menjamin sambungan dengan hasil terbaik. Dipergunakan Lebih dari 30 Negara didunia. Meski kwalitas dan penampilan meyakinkan, harga tidak semahal yang anda duga. Kini anda dapat memperolehnya ditoko-toko bahan bangunan terkemuka wavin di Bali dan Lombok Димана аст мендgalin sampai jauh QAVEADS ARIA ADV 1973-1993 C.561 MAR Semangka buat Raja DISEBUAH desa, hiduplah "Mau ke mana Nak?" Dan apa seorang petani bersama ketiga yang kau bawa?" tanya sang ka- anaknya. Ketika musim panen bahwa yang dibawanya adalah kek. Anak tersebut menjawab tiba, si ayah menyuruh anak su- lungnya pergi ke istana untuk batu. Maka ketika keranjang itu mempersembahkan buah se- dibuka raja, buah itu berubah mangka kepada sang raja. menjadi batu. Maka keesokan harinya si lung berangkat ke istana. Ketika hampir tiba di istana, ia bertemu dengan seorang kakek. su- "Mau ke mana anak muda?" tanya kakek itu. "Aku mau ke ibu kota kek, menjual kendi ini." Si sulung berbohong kepada kakek itu. Maksudnya agar buah se- mangkanya tidak diminta oleh si kakak. Kakek itu cuma mengangguk-anggukkan kepa- lanya. Setelah itu, si sulung me- lanjutkan perjalanan. Sampai di istana ia langsung menghadap raja. "Ada apa anak muda?" tanya sang raja. Karena anak yang kedua tidak pulang juga, si bungsu menyusul kedua kakaknya. Di tengah jalan si bungsu pun bertemu dengan seorang kakek. "Mau ke mana Nak? Apa yang kau bawa?" tanya kakek itu. "Aku mau ke istana memper- sembahkan semangka ini," jawa si bungsu. "Boleh aku minta semang- kamu ini?" tanya kakek itu lagi. "Oh, boleh. Šilakan pilih yang paling besar," jawab si bungsu. "Kau anak yang jujur. Sifatmu lain sekali dengan kedua ka- kakmu yang sekarang dijeblos- kan ke dalam penjara," ujar sang kakek. "Aku ingin mempersembah- kan buah semangka untuk pa- Si bungsu terkejut sekali men- duka," jawab si sulung sambil dengar perkataan kakek itu. Se- menyerahkan keranjang yang telah pamit, ia meneruskan per- dibawanya. jalanan. Sampai di istana si bungsu menghadap raja. Diper- sembahkannya semangka itu pada raja. Raja membuka tutup keran- jang. Tapi tiba-tiba raja menjadi murka. "Kau ingin mempermainkan "Terima kasih atas semangka aku ya! Pengawal tangkap pe- yang kau berikan. Hadiah apa muda itu dan jebloskan ke dalam yang kau pita?" tanya sang raja. "Hamba tidak minta apa-apa penjara." Si sulung terkejut. Ia heran kenapa buah semangka paduka. Hamba hanya minta yang dibawanya berubah men- agar kakak-kakak hamba dibe- jadi kendi. Tapi ia tak bisa ber- baskan," pinta si bungsu. Per- kata apa-apa karena pengawal mintaan si bungsu dikabulkan kerajaan telah membergol raja. Setelah kedua kakek si tangannya. bungsu dibebaskan, si bungsu Setelah dua hari si sulung ti- mengucapkan terima kasih dan dak pulang dari istana, petani itu berjanji tidak akan berbohong lalu menyuruh putranya yang lagi. kedua membawa semangka un- tuk raja dan mencari kakaknya. Sama seperti kakaknya, anak yang kedua juga bertemu dengan -seorang kakek. Diceritakan oleh Dewi Indrayani Jln. Noja VII/3 Denpasar Nama :Agus Angga Wijaya Sekolah : SDN No.6 Cakranegara Alamat : Jln. Palapa II No. 36 Agus menggambar peman- dangan yang bagus sekali. Gam- bar yang dibuat dengan pensil warna ini terkesan begitu luas dan indah. Tapi kelihatannya Agus agak takut-takut dalam memberi warna. Cobalah tekan pensil warnamu lebih kuat lagi. Atau digoreskan berulang- ulang. Selamat menggambar! Rubrik "Gelar Gambar" ini terbuka untuk anak-anak TK dan SD. Kirimlah gambar karya Adik-adik ke redaksi, ukuran kertas bebas, boleh berwarna atau hitam putih, lengkapi dengan keterangan nama, umur, sekolah, dan alamat, Jan- gan lupa tempelkan Kupon Gelar Gambar di balik gambar! L MARI MENGGAMBAR BUAH APEL Adik-adik Yuk kita menggambar buah apel Caranya seperti pada Contoh yang adm Yuk dicoba..... KUPON Gelar Gambar! asuhan WIED N Color Rendition Chart 2cm 4cm