Tipe: Koran
Tanggal: 1994-03-25
Halaman: 09
Konten
Jumat Pon, 25 Maret 1994 Jumat Pon, 25 Maret 1994 Bali Post HALAMAN 9 GAMA Prasong: Australia jangan dan Berusaha (1) Campuri Urusan DN ASEAN k- akibat (sering berakibat) seseo- rang mengeksploitasi nasib di rinya yang miskin untuk na meminta-minta. Atau kalau is orang tersebut kebetulan me- megang jabatan, maka jabatan tersebut seringkali dikomer sialkan atau dilacurkan. Nabi ra bi au SAW bukanlah Nabi yang meminta-minta, juga bukan Nabi yang menyalahgunakan kedudukan atau kekuasaan be liau. Nabi SAW menolak zakat dan sedekah. Nabi SAW hanya menerima hadiah. Nabi SAW menginginkan agar umat beliau menjadi umat yang produktif, yang be. kerja dengan tangan mereka sendiri. Arti dengan tangan tentunya dengan kemampuan- nya sendiri, dengan keahlian dan keterampilan. Kita pun ut memaklumi bahwa manusia nu adalah makhluk Allah yang at paling tinggi derajatnya, yang uk paling baik penciptaannya, u oleh karena itu Allah tidak akan menolong manusia, ke- in cuali lewat tangan manusia itu its sendiri. Artinya, kita wajib bi mencukupi keperluan kita, : baik keperluan primer maupun ra yang sekunder, dengan ikhtiar an atau kerja keras dan usaha kita i- sendiri. de- Apalagi hidup di zaman se- re- karang, kebutuhan-kebutuhan mat yang dulunya dikatagorikan er sekunder mungkin telah ber gi ubah menjadi primer. Biaya- a biaya hidup, mulai dari san nu dang, pangan dan papan, sam- ah pai biaya kesehatan dan pendidikan anak-anak tidak- an lah kecil. er- Alhasil, kita perlukan motor penggerak agar kita lebih giat ah dan rajin bekerja. Kita memer erlukan ethos kerja, elan juang an agar kita ikut serta meningkat- ah kan budaya kerja, atau mutu ja produktifitas kita. Semua itu up tidak dapat lain, kecuali de- ngan peningkatan sumber ye daya manusia. Jalan yang per tama dan terutama dalam pe- er- Sat ningkatan sumber daya manu- a: sia tidak lain, kecuali pendidi- te kan, baik formal maupun m nonformal. za- Untuk maksud tersebut, be pada Jumat-Jumat yang akan datang, secara berturut-turut ri kita coba ikuti uraian dengan bi judul tersebut di atas agar kita at dapat mengetahui lebih ba- eri nyak lagi tentang bekerja dan at berusaha sesuai petunjuk agama kita. n- ti- on Tetaplah mengikuti Mimbar Islam, semoga Allah memberi at kan petunjuk kepada mereka ma yang bersungguh-sungguh ber erikhtiar di jalan-Nya. Amien. na yang akan dikonsultasikan ke ng na nu- DPD PDI NTT. Bagi Yonas kon- sultasi ke DPD PDI sebaiknya le- bih dari lima nama. Namun an- ke juran ini ditolak oleh para komi- has saris kecamatan yang tetap menginginkan lima kandidat di ajukan ke DPD PDI di Kupang. pe- Tepat pukul 23.05 wita ditemui aya kata sepakat untuk menetapkan bu- lima calon versi banteng di kon- te- sultasikan ke DPD PĎI NTT. ma (Pol). Kanbera - Peran serta Australia memajukan kawasan Asia Pasifik selama ini dinilai positif, namun satu hal yang tidak menye- nangkan ialah sikapnya mencampuri urusan dalam negeri negara-negara tetangganya yang tergabung dalam Perhim- punan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN), kata Men- teri Luar Negeri Thailand Prasong Soonsiri di Kanbera, Rabu. Menlu Thailand itu yang berada di Australia untuk melakukan kunjungan kerja selama tiga hari, menyatakan kepada pers, Australia hendaknya belajar dari pengalaman sejarahnya, ka- rena sebagai bangsa kulit putih yang memiliki warna budaya ba- rat tidaklah mudah membina hubungannya dengan negara- negara di Asia khususnya ASEAN tanpa dilandasi pema- haman akan budaya Asia secara baik dan benar. "Anda harus berhati-hati de- ngan tetangga anda, dan jangan memaksakan kehendak yang berlebih-lebihan dalam mem- bina hubungan perdagangan," ujar Prasong kepada wartawan Australia mengerumuninya. Selama di negara kangguru ini, Menlu Prasong menemui se- jumlah Menteri Bidang Ekonomi dan Pertahanan, Menlu Austra- lia Gareth Evans serta Perdana Menteri Paul Keating. Dalam pertemuan tersebut, ia membicarakan peningkatan hu- bungan ekonomi Thailand- Australia serta masalah kerja- sama bilateral di bidang pertah- anan dan keamanan. Seperti halnya Malaysia dan Singapura, Thailand juga me- mesan perlengkapan pertah- anan dari Australia. HAM Atas pertanyaan tentang se- yang jauh mana ASEAN menegakkan Hak-hak Asasi Manusia (HAM), Menlu Prasong menegaskan, masalah itu tidak bisa terlepas bangsa-bangsa di Asia Tenggara. dari tingkat kemakmuran "Bila segala kebutuhan lahir dan batin suatu bangsa telah ter- penuhi, dengan sendirinya HAM dan demokrasi akan terjamin," ujarnya. Ia mengingatkan bahwa bangsa-bangsa barat yang kini telah makmur, termasuk Aus- tralia, sejarah masa lalunya juga suram dalam penegakkan HAM. "Sayangnya, masalah HAM saat itu belum menjadi isu global se- perti sekarang ini," tambahnya. Oleh karena itu, ia mengingat kan perlunya kerjasama dan sa- ling pengertian antara negara maju dengan negara-negara di kawasan ini agar mereka dapat membangun dirinya tanpa cam- pur tangan pihak asing terhadap masalah di dalam negerinya. Menjawab pertanyaan ten- tang kebebasan pers di Australia dibanding dengan pers di negara ASEAN, Prasong sambil terse- nyum mengatakan, ia secara pri: badi lebih menghargai politisi di Australia yang berpikiran maju ketimbang persnya yang terting- gal di belakang. (Ant). Rencana Pembukaan Lalin di Sarajevo Alami Kesulitan Sarajevo- Rencana membuka kembali sebuah jembatan utama dan rute-rute lainnya di Sarajevó hari Rabu bagi lalu lintas sipil Sarajevo untuk pertama kali da- lam dua tahun belakangan ini tampaknya mengalami kesulitan. Pemerintah Bosnia dan pihak berwenang Serbia hari Selasa terlibat dalam perselisihan ten- tang syarat-syarat pembukaan kembali rute tersebut, yang me- mungkinkan warga Sarajevo dari wilayah Bosnia dapat me- masuki daerah yang diduduki Serbia untuk pertama kali sejak serangan Serbia bulan April 1992. Di Zagreb, pembicaraan mengenai gencatan senjata an- tara Kroasia dan agresor Serbia terus berlangsung hingga malam dan ada indikasi bahwa perte- muan itu kemungkinan berakhir dengan kesepakatan. Utusan Kroasia dan Serbia bertemu di Kedubes Rusia Se- lasa pagi guna menyetujui gen- catan senjata dan pembagian ke- kuatan sekitar daerah kantung Krajina yang banyak dihuni warga Serbia. Di Sarajevo, pembicaraan yang diperantarai PBB antara para wakil Bosnia dan Serbia mengenai pembukaan kembali rute tersebut dilaporkan telah menemui kemacetan. Kemacetan itu sendiri dise- Babkan pemerintah Bosnia me- nekankan pembatasan umur bagi warga sipil yang ingin me- lintasi rute tersebut, sementara pihak Serbia ingin menentukan dalam pembuatan pos pemerik- saan pabean pada ujung jem- batan itu. Pemerintah Bosnia keberatan terhadap langkah Serbia itu, yang dinilai Bosnia dapat mem- perkuat pembagian etnik di ibu- kota itu. Pembagian etnik itu sendiri dikhawatirkan akan me- nentang keberadaan pemerintah Bosnia. Kendati PBB membantah bahwa pemerintah Bosnia mene- rapkan pembatasan umur, para pejabat Bosnia mengatakan ke- pada kantor berita Reuter bahwa hanya pria di atas usia 60 tahun atau wanita di atas umur 55 ta- hun yang akan diizinkan melin- tasi rute tersebut. Terperangkap Pihak berwenang Serbia mengatakan, sebanyak 60.000 warganya yang terperangkap di Sarajevo nekad akan meninggal- kan kota itu. Presiden Kroasia Franjo. Tudjman mengatakan pembica- raan itu tetap akan diteruskan selama masih ada peluang untuk mencapai perdamaian. ngatkan," kami tidak akan menghentikan cara-cara ter- akhir jika mereka gagal dalam perundingan itu, namun dalam masalah ini, kami akan menda- pat dukungan dari negara negara kuat di dunia dalam orga- nisasi internasional." Negara kuat yang dimaksudkan Tudjman adalah AS dengan sekutunya. Namun Tudjman memperi- Tudjman mengatakan, Presi- den AS Bill Clinton secara tersi- rat telah berjanji akan mem- Para pejabat PBB dan bebe- bantu Kroasia memulihkan si- rapa pejabat Bosnia mengata- tuasi di Krajina sebagai imbalan kan, perselisihan itu dapat men- bagi kesepakatan Kroasia untuk desak penangguhan pembukaan mengadakan suatu perjanjian kembali rute tersebut paling ti- perdamaian dengan pihak mus- dak dalam jangka waktu 24 jam. lim Bosnia. Perjanjian perda- Sarajevo, tempat 65 ribu orang maian itu sendiri diperantai tewas dalam 23 bulan perang Washington. saudara itu, dalam keadaan te- Tuzla nang selama hampir enam pekan Seorang jurubicara bagi para belakangan ini di bawah gen- penengah internasional, John catan senjata yang diperantai Mills, mengatakan pembicaraan PBB. Ketenangan itu juga tidak tersebut penuh dengan "perin- lepas dari ancaman serangan cian dan tujuan" dan hanya difo- udara NATO terhadap Serbia, kuskan pada rancangan persetu- jika Serbia tidak menarik mun- juan gencatan senjata. dur senjata-senjata beratnya Di Bosnia, PBB telah mem- dari sekitar Sarajevo. buka kembali sebuah bandara Di Zagreb, pemerintah Kroa- utama di Tuzla, namun mempe- sia dan pihak Serbia membuka ringatkan bahwa pengiriman pembicaraan mengenai gen- bantuan melalui udara ke wi- catan senjata dengan ancaman layah itu tergantung pada perse- intervensi militer jika perun- tujuan pihak Serbia di Tuzla, dingan itu gagal. yang ingin memeriksa pesawat- Kedua pihak dalam pembica- pesawat yang mendarat di ban- raan di Zagreb itu tetap meme- dara tersebut. gang sikap keras mereka ketika Pihak Serbia sebelumnya kha- pembicaraan itu dimulai. Dalam watir bahwa pembukaan kem- pembicaraan itu, pihak Serbia, bali bandara itu kemungkinan yang berada di daerah kantung akan mendorong pengiriman Krajina, dilaporkan tidak mau senjata melalui pesawat- tunduk lagi kepada wewenang pesawat yang mendarat di ban- Kroasia. dara tersebut. (Ant/Rtr). Sumbangan Kelas 2E SMPN 10 Denpasar Kelas 3A SMPN 10 Denpasar Kelas 3B SMPN 10 Denpasar Kelas 3C SMPN 10 Denpasar Kelas 3D SMPN 10 Denpasar Kelas 3E SMPN 10 Denpasar Guru dan Pegawai SMPN 10 Denpasar Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah yang dimuat hari ini Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 229.000 Rp 354.850 Rp 2.793.550 Rp 3.148.400 untuk Pura Dhali Agrahita di Malang Rp 27.449.000 untuk Pura Gelap di Besakih Bali Post menerima titipan sumbangan Dana Punia untuk Pura Bali Post menerima titipan sumbangan dana punia untuk Pura I Nengah Windia, Akah Klungkung Dhali Agrahita di Malang dari: AA Ketut Agung Cahyawan W, Jl. Titiran 27 B, Bandung Jumlah penerimaan elumnya Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 508.500 untuk Pura Kerthi Bhuwana di Lampung I Wayan Sukadana, Kemoning Desak Putu Rai, Gianyar (Sambungan Hal. 7) I Dewa Gede Putra, Bakungan Rp 2.000 Ida Ayu Ketut Astuti, Cucukan Rp 2.000 I Nengah Duita, Selisihan Rp 2.000 Rp 9.600 I Wyn. Sudrayana, Br. Campuan Krobokan Kuta Rp 2.000 Rp 9.000 Nengah Sukarta, Lingk. Penamparan Rp 5.800 Gg. Dahlia No. 3 Dps Rp 2.500 Rp 4.700 Jumlah yang dimuat hari ini Rp 83.000 Rp 8.800 Jumlah penerimaan sebelumnya Rp 425.500 Ni Wayan Suparningsih, Selat Ida Bagus Pujawan, Kamasan Ni Wayan Sukerni, Tanahampo I Nengah Sudianta, Klungkung Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 9.400 Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 508.500 I Nyoman Rudana, Tegak Rp 2.000 Rp 75.000 Ni Wayan Rupini, Pau Rp 2.000 I Wayan Sukada, Gianyar Rp 2.000 I Wayan Jiwa, Tegak Rp 2.000 I Wayan Musta Suantara, Selat Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Ni Ketut Kerti Rp 2.000 Ni Nyoman Sudiarni, Akah Rp 2.000 Gelap di Besakih dari Wayan Warta, Br. Kehen Kesiman Rp 10.000 Drs. Nyoman Murdita, Tangkas Rp 2.000 I Nyoman Adnya, Gumbrih Rp 2.000 Yan Ming & Ong Chiung Hwa, I Ketut Lilir, Pekandelan Rp 2.000 Jl. Sahadewa 16 Dps Rp 20.000 Rp 1.000 I Wayan Sumerta Atmaja, Tegak Rp 2.000 Ida Ayu Putri, Bungaya Rp 2.000 I Nengah Musti, Selat Klungkung Rp 1.000 I Nyoman Tangkil, Bangli Rp 2.000 I Nyoman Remben, Gembalan Rp 1.000 I Ketut Marmayasa, Candikusuma Rp 2.000 Rp 5.000 I Ketut Jati, Tegak Klk Rp 1.000 I Dewa Gde Sayang, Bendul Rp 2.000 Rp 224.000 Anak Agung Gde Oka, Akah Klk Rp 1.000 Ni Ketut Arsini, Sembung Rp 2.000 Rp 229.000 Anak Agung Gede Raka, Akah Klk Rp 1.000 Hariyati Wahyuningsih, Selong Rp 2.000 Ngakan Gede Ardana, Pekandelan Klk Rp 1.000 Cokorda Sayang, Akah Rp 2.000 I Made Sukadarsana, Br. Bucu Klk Rp 1.000 Putu Budiana, Pekandelan Kik Rp 1.000 Ida Bagus Wedana Putra, Klungkung Rp 2.000 Jumlah yang dimuat hari ini I Wayan Darmawan, Blahbatuh Rp 1.000 I Nyoman Sudi, Kemoning Rp 1.000 Jumlah penerimaan sebelumnya Rp 27.337.000 Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 27.449,000 I Ketut Arya, Klungkung Rp 1.000 I Nyoman Martawan, Klungkung Rp 1.000 I Wayan Sudiata, Kemoning Rp 1.000 I Ketut Wirna, Klungkung Rp 1.000 Rp 103.329.507 Sang Putu Badra, Gelgel I Ketut Sudana, Satra Klk Rp 1.000 Rp 20.000 I Wayan Marka, Kamasan Rp 1.000 I.B. Gde Rai Dwi Suta, Kamasan Rp 1.000 Rp 50.000 Anak Agung Ketut Alit, Gelgel Rp 1.000 Rp 4.000 I Ketut Sergog, Tangkas Rp 1.000 Bali Post menerima titipan sumbangan dana punia untuk Pura Mandharagiri Semeru Agung di Jatim dari: Rp 2.000 I Nyoman Minggu, Jumpai Rp 1.000 Wayan Warta, Br. Kehen Kesiman Rp 10.000 Rp 2.000 Jumlah penerimaan sebelumnya Rp 103.319.507 Rp 2.500 Rp 2.000 Jumlah penerimaan seluruhnya Bali Post menerima titipan sumbangan dana punia untuk Pura Kerthi Bhuwana di Lampung dari: Ngurah Oka, Jl. Patih Jelantik 4 A Dps Komang Bagus Wiryawan Duarsa, Diponegoro 173-175 Dps Putu Winaya, Jl. Gn. Lempuyang VII/C2 Dps Md. Suci, Br. Kepuh Peguyangan Badung NG Artawa, Jl. Wibisana Gg. Widuri No. 2 Dps Ida Ayu Putu Mayuni, Selat Desak Putu Utami, Karangasem Cina belum Bersedia Bicarakan Sanksi Korut PBB- Cina mengatakan hari Selasa kepada empat anggota tetap De- keras kepada Korea Utara. Se- cara tidak langsung resolusi itu mengatakan, resolusi itu mung- wan Keamanan (DK) PBB lain- kin akan disusul oleh resolusi ke- nya bahwa Beijing belum berse- dua yang akan menerapkan san- dia membicarakan sanksi terha- ksi perdagangan terhadap dap Korea Utara, kata Pyongyang. sumber-sumber diplomatik Tapi wakil Cina menolak pem- barat. bicaraan tegas seperti itu. "Ia (wakil Cina) menegaskan bahwa ia belum siap membicarakan konsep resolusi serupa itu," ujar Dutabesar Prancis, Jean Ber- nard Merimee, selesai rapat. Para wakil AS, Rusia, Prancis dan Inggris dalam DK itu meng- ajukan konsep resolusi yang di- buat AS. Dalam isi konsep itu, mereka minta Korea Utara mengizinkan semua pemerik- saan yang diminta Badan Enerji Atom Internasional (IAEA). Resolusi tersebut, yang diduga tidak akan diajukan untuk pe- mungutan suara sebelum pekan depan, merupakan peringatan ---- Surat Pembaca "yadnya" tetapi pikiran kita me- mikirkan hal lain? Lebih parah lagi kalau kita lupa melakukan kegiatan pada hari-hari raya tersebut oleh ka- rena sudah dianggap bukan hari besar lagi bagi umat Hindu dan "Kalender Bali" yang merupa- kan ciri khas kalender umat Hindu sudah tidak lagi memberi- kan petunjuk. Bagaimana mungkin kita se- bagai umat Hindu bisa berkem- bang dan terhormat, kalau kita sendiri nantinya tidak menghor- mati diri kita sendiri? Jangan sampai "Kalender Bali" yang merupakan ciri khas Di Washington, AS hari Selasa mempersiapkan pengiriman 200 rudal patriot ke Korea Selatan, sementara Menlu AS Warren Christopher mengatakan bahwa diplomasi AS mengenai masalah itu berada dalam keadaan kritis (Sambungan Hal.7) kalender bagi umat Hindu dan merupakan petunjuk waktu yang baik untuk melakukan ke- giatan keagamaan, yang ingin dikenal nasional atau internasio- nal, tetapi justru merugikan umat Hindu sendiri. setelah perundingan antara Ko- rea utara dan Korea Selatan ter- putus akhir pekan lalu. "Jika tidak ada perubahan da- lam sikap Korea Utara, sanksi- sanksi sebagai pilihan lain akan segera dipertimbangkan," kata Christopher. Jika Pyongyang mengenyam- pingkan keinginan masyarakat internasional, "masyarakat in- ternasional harus mengambil pi- lihan lain, termasuk langkah- langkah yang lebih keras. Korea Utara menanggapi te- kanan'yang semakin meningkat itu dengan mengecam Korea Se- latan yang dikatakannya "ber- lomba ke arah konfrontasi dan perang," sedang Jepang dituduh oleh majalah resmi Korea Utara "Rodong Sinmun" sedang ber- usaha menjadi negara militer dan nuklir. (Ant/Afp). Mohon (Sambungan Hal.7) rang lancarnya sarana transpor- tasi yang ada di Desa Kebonpa- dangan. Untuk itu saya memohon pada pihak yang terkait, khususnya tokoh-tokoh maupun pemuka- Untuk itu kami mohon pemuka atau cendekiawan perhatian kepada Pemda TK II Hindu untuk memperhatikan Tabanan khususnya Dinas Pe- hal ini, dan kalau boleh, saya kerjaan Umum TK II Tabanan. minta dapat memberi penje- lasan. I Ketut S. Kepakisan T Jalan Slamet Riyadi II/J.10 Denpasar Barat Rp 112.000 Rp 1.000 untuk Pura Mandharagiri Semeru Agung di Jatim Rp 103.329.507 SABTU, 2 APRIL '94 neh gsten I Ketut Wisnu Putra Ad- nyana OD BY Banjar Galiukir Kelod Pu- puan Tabanan Menyambut Galungan & Kuningan Harga Khusus s.d 30 April 1994 PUKUL 18.00 WITA. PENARIKAN UNDIAN BiG boom MA JL. DIPONEGORO 50 Telp: (0361) 221829, 222178, 227201 DENPASAR DE B Alithos DIMERIAHKAN OLEH: LUSIF esar, memperoleh usif berikut ini : Rumah Perumnas Untuk Anda е xtra 1000 cc י ian Suzuki baru. s/d 31 Maret 1994 Bebas Uang Muka Hubungi segera kantor pemasaran Perum Perumnas Nusa Dua : Jl. D. Tamblingan No.2 Taman Griya Nusa Dua Negara : JI. Nusa Indah Raya No.1 Harga Rp 4,5 Juta Type RSS 21/55 • Lokasi Negara PERUM PERUMNAS Mengutamakan Kelayakan dan Keterjangkauan C.712 Pintu Besi " " VARIA (EX. SURABAYA) Perwakilan Bali: SANI TEHNIK JI. Imam Bonjol 99A Telp. 224769 JI. Teuku Umar 24 Telp. 238458 C. 689 SINDU ALUMINIUM Konstruksi Baja, Pintu Harmonika, Pintu Harmonika model plat roll, Rolling door. JL. P. BACAN 27 Kusen Aluminium, Rak Aluminium, Tenda Krei, Railling Tangga Alu- minium, Vertikal Blinds, Kasa Nya- STAINLESS STEEL TELP. 224778, 222538 FAX:224778 DENPASAR muk. C.510 PUPUT NOVEL dan SEKOLAH MUSIK YAMAHA DENPASAR INDAH SUKSES MASUKKAN KUPON UNDIAN ANDA SELAMBAT-LAMBATNYA 31 maret'94 ...... BERGEGASLAH.....! C 745 satu mobil Suzuki kat di Kota anda kami sediakan. tinggal tunggu diundi tanggal 15 United Indobali. KU Maret 1994 wilayah B, NTT SUZUKI Personal Best C 583 WUNGA BHUMI mereka." (40) terdiam. naran ini. Tentu bukan maksud Bhumi ini. "Kau?" "Ya! Hamba." kan dirinya. mulia. Hamba yang membuka leh pada Ida Bagus Rai Brata- gahsananya. Beberapa bentar oleh penguasa Bali bahwa mem- Wunga Bhumi masih heran "Permohonan hamba yang pertahanan Jembrana. Dan jaya. Orang itu agak gugup. Da- kemudian terdengar suaranya bantah raja sama dengan mem- makin terkejut mendengar itu. bantah Ida Sang Hyang Widi- Lalu apa arti sebuah rahasia jika hamba katakan sebagai ganti hamba akan merasa berdosa di lam hati ia mengakui kepintaran yang berat itu makin parau: "Pergilah! Bersiap-siaplah! wasa. Melanggar kawitan. *) = orang lain tahu keberangkatan- Bukan cuma tenaga kerjanya anugerah bagi hamba adalah, hadapan Sang Hyang Widiwasa Wunga Bhumi. Ia akan menyeli- yang diperas. Bukan! Tapi juga pertama hentikan hukuman jika tidak mengatakan kebe- diki siapa sebenarnya Wunga Dinihari sebelum ayam jantan adad leluhur. Lelaki Bali boleh nya. Ah, ia ingin kembali ke is- berkokok, kau sudah dijemput saja berani mati di medan laga. tana untuk menanyakan hal ini. mereka harus menerima nasib: mati atas para satria Jembrana. hamba mengatakan bahwa Sri "Hamba menyarankan agar untuk berlajar. Sebuah kapal da- Tapi tak seorangpun yang berani Tapi kini lengan Made Lekeh me- merintih dengan tanpa ada yang Karena hak mereka mempertah- Prabu biadab. Tapi hukuman hal ini dibicarakan lain kali, Sri gang siap mengantarkanmu ke meninggalkan kawitan ini. lingkar di pinggangnya dan terus mendengar, karena darah kepe- ankan negeri. Kita yang menyer- mati atas orang yang telah tidak Prabu. Bukankah Wunga Bhumi Banyuwangi. Orang akan berani melawan memapahnya masuk ruangan. rawanan harus tertumpah di bunya dengan alasan kita sen- melawan, tidak berdaya itu akan mancal ke medan laga? Seperti terlepas dari himpitan banteng atau naga yang sedang Puri tampak sangat lengang. atas rumput-rumput hijau, atau diri. Bukan kesalahan mereka kebiadahan!" Menjalankan tugas negara ada- batu raksasa, Wunga Bhumi ber- mengamuk. Tapi tak seorangpun Tapi sebelum langkah mereka tumpukan jerami, sebagai per- jika mereka menentukan siasat "Kau menghina Majelis Karta lah lebih penting dari pada mem- jalan ringan meninggalkan is- berani meninggalkan kawitan. berlanjut Wunga tiba-tiba saja tanda hilangnya mahkota dara kekuasaan untuk mensejahtera- negeri ini?" Sri Prabu kini meno- perdebatkan masalah nasib tana. Tidak ia perdulikan mata Dan Wunga Bhumi telah men- menemukan dirinya kembali. mereka, karena direnggut de- kan negerinya sendiri. Terutama leh pada pandita istana. Seben- orang yang sudah ditentukan Sri Prabu yang masih membara jadi orang pertama di daratan ngan paksa! Baik oleh majikan- hamba memohon diselamatkan- tar kemudian pada Liu Chan Lo. menjadi sudra." mengawasi punggungnya. Tidak Bali yang melakukannya. Tak majikan pemilik modal, atau nya jiwa Gusti Ngurah Jem- Tampak jidat mereka mengucur- Wunga sedikit melirik pada juga mata Liu Chan Lo yang sipit takut oleh kutukan dewata? Ti- "Hyang Widiwasa! Kenapa centeng-centeng yang menjaga brana, putra mahkota kan keringat. Kendati pun udara Beghawanda istana itu. Jubah menembusi kulitnya. Tidak! Ti- dak! Kedunguan saja yang mem- aku bisa sampai di sini? Ini pu- kerajaan..." tidak gerah. Sebelum kata-kata putih menutup tubuh sampai ba- dak perduli mata Yang Tersuci buat manusia takut. Sebab kedu- rimu? Mana ayah dan ibumu?" Semua masih "Tak ada. Ini memang puri "Hyang Widiwasa! Permo- Sri Prabu berlanjut dengan per- tas dada. Bahunya dibiarkan te- baghawanda istana yang penuh nguan memang hukuman. Kedu- Lengang! honan naif!" Sri Prabu tersentak. tanyaan pada orang lain Wunga lanjang pada sebelah kanan. Se- selidik, Biar semua berlalu. Ia te- nguan adalah aniaya yang nista! hamba." "I Dewa..." tiba-tiba suara "Siapa yang membela mereka? "Tidak Yang Termulia. Sekali telah "Purimu? Milikmu?" Wunga melanjutkan mentara di kepalanya diikat un- lah melepas semua beban dalam Apakah memang sudra harus di- pun sejelek apa saja manusia na- taian mutiara. Di dahinya sukmanya. Semilir angin siang merdu menyapanya kala ia mele- makin tercengang. Dari mana permohonannya: "Permohonan yang kedua, ia- tergantung permata yang yang sejuk, seolah mendorong wati sebuah tikungan. Dari balik gadis ini mendapat kekayaan se- biarkan menerima nasib seperti manya. Tak boleh sembarang di- lah hentikan penjualan budak mampu memantulkan sinar apa tubuhnya yang telah menjadi ri- pagar batu berukir tersembul se- perti ini? Warisan? Made Lekeh itu? Jika demikian, apakah para bunuh seperti binatang." pun saja. Dengan demikian akan ngan. Semua batas ketakutan te- buah kepala. Ah... menyungging tidak mungkin bisa punya wa- kenegeri manca... penguasa Bali telah menjadi tuli "Adipati Agung membawanya "Hyang Widiawasa!" Sri membuatnya nampak berwi- lah punah sama sekali. Sayup, senyum pada bibir tipis. Tidak risan puri semacam ini. Ia ketu- sehingga tidak mampu mende- kemari untuk dihukum mati." Prabu berteriak makin keras. bawa. Kumis dan jenggot yang tapi masih sayup, ia mendengar bisa tidak, alangkah Wunga ter- runan sudra. ngar jerit kawulanya sendiri "Satria mati dalam pepe. Matanya makin menajam. "Dru- lebat dan sudah dua warna seo- dendang kebebasan yang dise- henti. Mendadak saja debar jan- yang diperas habis-habisan di rangan itu wajar. Tapi setelah biksa kau!" Bibirnya bergetar. lah menunjukkan betapa bijak nandungkan oleh perawan- tungnya meningkat. negeri manca. Diperhinakan de- keadaan damai seperti ini ada Dengan kata lain Wunga Bhumi sang baghawanda**) ini. Dan perawan Bali, atau sudra lain- "I Dewa melamun, sehingga ngan tanpa batas? Apa kata kita pembunuhan terhadap satria telah berani mengusik kepeng tampaknya memang mengang- nya yang tidak akan lagi terjual salah melangkahkan kaki. Seha- yang mengabdi pada tanah kela- yang masuk ke istananya. Bah gap begitu. Buktinya Sri Prabu dari negerinya sendiri yang me- rusnya I Dewa naik ke puri ini." "Wunga! Apa maksudmu?" Sri hirannya, sekali pun salah me- kan Liu Chan Lo pun tak kalah kembali ke tempat duduknya, limpah dengan kehilauan. Sung- Made Lekeh cepat memburu. Se- Prabu tersentak mendengar itu. nurut kita, maka itu akan ber- terkejutnya. Ia yang mendidik sambil berkata: guh, Wunga menyadari bahwa mentara Wunga Bhumi masih Mukanya menjadi merah pa- nama biadab!" Wunga Bhumi untuk menjadi "Baiklah, Wunga Bhumi, kami itu masih amat... jauh. Perjal- terbengong-bengong. Dan entah pintar. Tak tahu setelah ia tahu akan mempertimbangkan per- anan masih panjang! dam. Kini semua orang seperti kekuatan gaib apa yang mem- "Hyang Widiwasa! Kau me- segala malah kini mengusik da- mohonanmu ini." Sri Prabu ke- Daun nyiur dan pisang me- buatnya membiarkan tangan siput. Wunga menarik nafas dalam- Prabu terlonjak. Baru kali ini ia Untuk sementara ia tidak jang. Wunga masih juga diam. maksudkan aku biadab?" Sri tangnya kepeng ke koceknya. mudian menghela nafas pan- lambai seolah merayakan kebe Made Lekeh membimbingnya ranian. Bukan keberanian di naik ke gapura. Kembang- dalam. Beberapa jenak ia tertun- mendengar seorang bawahan- mampu berkata-kata. Kembali menunduk dalam- medan tempur. Bukan kebera- kembang di taman pun ikut duk dalam ragu. Namun suara nya berani berkata sedemikian "Apa kata Guru") sebagai bag- dalam. Dan kembali indera ke nian untuk membunuh. Tapi ke- heran melihat kehadirannya. dorongan berkali muncul di su- lancangnya. hawanda istana Buleleng?" Sri enamnya bekerja keras. tapi Sri beranian menguak takbir adad Copyright Bali Post dut hatinya. Dan ia memberani- Gde Ngurah Karangasem meno- Prabu tidak turun lagi dari sing- istiadad, yang selama ini dipakai PUTU PRABA DARANA buat mereka?" "Ampunkan hamba, Yang Ter- "I Dewa akan segera berang- kat bukan? Dini hari?" "Kenapa I Dewa seperti tidak percaya? apa yang patut diperta- nyakan bagi laskar sandi seperti hamba. Yang akan I Dewa per- oleh juga." 2cm Color Rendition Chart 4cm
