Tipe: Koran
Tanggal: 1994-11-20
Halaman: 01
Konten
2cm Perintis Pemimpin Umum/Pemimpin Redaks/Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Umum/Redaks Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab Redaktur Pelaksana K.Nadha : K. Nadha : ABG. Satria Naradha : Widminarko Made Nariana B. Ashrama Redaksi: Djesna Winada, Surawan, Adhy Ryadi, Gde Nym. Suryawan, Made Su- mendra, Gde Suyadnyana, K. Abinawa, Agus Talino, Nym. Wirata, Alit Susrini Kantor Redaksi: Jl. Kepundung 67 A, Denpasar 80232. Telepon:238582-238239. Fax: 227418 Teleks: 35191, Alamat Surat: P.O. BOX:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Ball Post Jakarta, Bag. Iklan: Hotel Kartika Plaza, JI. MH. Thamrin 10 Jakarta Telp. (021) 3141008-3905301 ext 1404 - Hot Line/Fax. (021) 390-1265. Bag. Redaksi: Jl. Martapura 1B Telp. (021) 3905330. NTB: JI. WR Supratman 22A Telp. (0364) 32737. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 tanggal 24 Oktober 1985, Anggota SPS-SGP Penerbit: PT Bali-Post. ISSN 0852-6515 MINGGU PON, 20 NOVEMBER 1994 MILIK MONLY PERS NASIONAL KAKE Harian untuk Umum Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila HARIAN PAGI TERBIT 12 HALAMAN Pemimpin Perusahaan Sekretaris Umum Manajer Iklan Manajer Sirkulasi Bagian Iklan ABG. Satria Naradha Retno Endah Sada Kariawan, Kariadi Suryantha, Oka Wipraja Jin. Kepundung 67 A, Denpasar 80232 Bagian Iklan Telepon:225764 Fax: 227418 Teleks: 35191 Senin s.d. Jumat 08.00- 19.00 Sabtu 08.00-13.00 Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan: Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, perbaris Rp 3.000 Iklan Umum: Rp 3.000 per mmk. Iklan Keluarga: Rp 2.000 per mmk. Iklan Warna: 1 warna Rp 5.000, 2 warna Rp 5.500, 4 warna Rp 6.000 per mmk Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 19.00. Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl. Kepundung 67 A, Denpasar 80232. Telepon: 225764 Pager Telepon:139,234139. Fax: 227418. Harga Langganan: Rp 9.500 sebulan. Pemba- yaran di muka. Harga eceran Rp. 500. Terbit 7 kali seminggu. Rekening BRI Denpasar Rekening BDB Denpasar Rekening BCA Denpasar Rekening Bank Aken Denpasar Rekening Bank Seri Partha Rekening BUN Denpasar Gubernur Bali Lantik Bupati Karangasem 31-45.1065.4 173.804 040-30-07061-8 900601028 027 4000384 071 000567.7 NOMOR 93 TAHUN KE-47 Langgar Kuota Produksi, Sekunder dan Tersier perlu Digarap Khusus Turunkan Harga Minyak Denpasar (Bali Post) - Mantan Sekjen OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) Prof. Dr. Subroto meny- atakan, OPEC tidak akan memberikan sanksi apa pun kepada negara-negara anggota OPEC yang melanggar kuota produksi. Sebab keanggotaan OPEC adalah negara-negara berdaulat yang didasarkan atas sukarela. Paling-paling negara bersangkutan akan diperingati bahwa tindakan yang dilakukan tersebut dapat menurunkan harga minyak. "Kalau sudah demikian, bukan saja negara itu yang akan rugi tetapi juga negara lain," kata Subroto, ketika ditemui Bali Post di Pertamina Cottages, Sabtu (19/11) ke- marin seusai meninjau persiapan konferensi OPEC yang dijadwalkan akan berlangsung Senin (21/11) hingga Rabu (23/11). Presiden Soeharto yang dijadwalkan akan membuka konferensi tersebut, Sabtu sore kemarin tiba di Bali. Subroto yang mengakhiri tugasnya sebagai Sekjen OPEC di Wina Austria Juni lalu, memperkirakan produk- si minyak tertinggi tahun 1995 diusahakan sama dengan kuota tahun 1994 sebesar 24,8 juta barel per hari. Tam- paknya anggota OPEC dalam konferensi di Bali ini ingin mempertahankan apa yang dicapai tahun 1994. Sedangkan Indonesia produksi minyaknya 1,33 juta barel per hari. Agar Indonesia tidak terlalu cepat menjadi net importir minyak, kini sudah saatnya digunakan teknologi yang lebih maju (Enhen Oil Recovery) dalam eksplorasi minyak di wilayah bagian barat. Sebab dengan teknologi tersebut, memungkinkan bisa mengambil minyak lebih banyak sek- itar 35 %-40%. Berbeda dengan menggunakan teknolo- gi biasa dari sumur yang menghasilkan sekitar 25 %. "Ini berarti tanpa mengadakan penemuan sumber minyak yang baru kita bisa mengambil minyak yang lebih banyak," katanya. Menurut Subroto (66), selain masa- lah tersebut di atas juga diingatkan agar mengintensifkan Soal Pemilihan Sekjen OPEC Subroto Kantongi menyatakan siapa yang nantinya akan terpilih sebagai sekjen. Namu- n,walaupun be- gitu, konfe- rensi kali ini menampilkan tiga nominator untuk mendu- duki posisi ter- sebut. Ketiga calon tersebut adalah Kazen- purr Ardabeli, yangpernah be- rtugas sebagai Duta Besar di PADA konferensi negara-negara Subroto (S): pengekspor minyak (Organization of Rasanya terlalu Petroleum Exporting Countries-OPEC) pagi untuk ke-97 kali ini, ada dua masalah pokok yang akan dibahas oleh 13 negara anggota or- ganisasi ini. Pertama soal produksi, sedang kedua menyangkut pemilihan Sekretaris Jenderal OPEC yang baru. Menurut mantan Sekjen OPEC Prof. Dr. Subroto, masa jabatan sekjen selama tiga tahun dan dapat dipilih kembali setelah masa jabatannya berakhir, tetapi dibatasi hanya sampai dua periode. Lelaki kelahiran Sala, Jawa Tengah, tanggal 19 September 1928 ini menjadi petinggi OPEC sejak 1 Juli 1988. "Sudah dua periode, jadi tidak boleh dipilih lagi," komentarnya sambil tertawa. Sejak didirikan tahun 1960, or- ganisasi ini tidak pernah memiliki sekjen yang dua kali menjabat selain Subroto. Berikut petikan wawancara Bali Post dengan Subroto yang ditemui seusai me- ninjau langsung persiapan konferensi yang akan berlangsung di Hotel Pertamina Cot- tages Tuban, mulai tanggal 21-23 Novem- ber 1994. Bali Post (BP): Siapa nanti kira-kira yang akan tampil sebagai Sekjen OPEC yang baru? Jepang. Kedua, Dr. Alirio Par- ra, mantan Menteri Permi- nyakan Vene- Subroto eksplorasi di bagian timur Indonesia, dan di sisi lain harus diimbangi dengan penghematan penggunaan energi. Kini sudah saatnya semua masyarakat Indonesia mencoba mengurangi penggunaan minyak bumi dan menggantikan dengan gas alam, batubara, dan geotermal yang lebih banyak lagi. "Bahkan pada saatnya nanti juga nuklir se- bagai alternatif pengganti minyak bumi. Dengan demikian, Indonesia bisa memperpanjang penggunaan minyak 15 tahun hingga 20 tahun.," ujarnya. Dikatakan, hingga kini OPEC mempertahankan pro- duksi 24,53 juta barel per hari dengan memberikan pelu- ang kepada Irak untuk kembali berproduksi sekitar 400.000 barel per hari. Namun kenyataannya, produksi minyak Irak mencapai 700.000 barel per hari. Hal ini men- jadikan produksi aktual OPEC melebihi kuota. "Sebagai Sekjen OPEC, saya sedih dengan ber- perangnya dua negara anggota OPEC, yakni Irak dan Iran. Tetapi Indonesia sudah berusaha menjadi penengah se- hingga harga minyak bisa dipertahankan sekitar 16,50 dolar AS per barel. (027/075) Kartu Truf BP: Baga sendiri menjagokan siapa? imana sebe- S: Kalau dilihat dari peluang, semua narnya kriteria berpeluang. Tetapi dilihat dari kemam- untuk seorang puan, tampaknya Venezuela memiliki se- sekjen. Apakah dikit nilai lebih. Indonesia sendiri sebagai itu diukur dari tuan rumah harus netral dong, tetapi saya kemampuan selaku mantan sekjen sudah mengantongi serta kartu truf. Sebab pelaksanaan pemilihan produksi minyak sekjen ini harus secara konsensus dengan negaranya atau suara bulat. Kalau satu saja tidak setuju, itu ada segi yang berarti voting. lain? potensi BP: Kalau dilihat dari sudut produksi, banyak negara anggota yang justru me- nyalahi komitmen kuota sehingga harga minyak per barel seringkali mengalami fluktuasi yang sangat tajam. S: Untuk me- njadi seorang sekjen, tidak be- rgantung pada berapa besar produksi nega- S: Ya, inilah sulitnya. Negara-negara ranya, tidak ber- anggota OPEC adalah negara-negara yang gantung pada berdaulat. Artinya mereka dapat bertindak potensi minyak sesuai kepentingan nasional mereka sen- nya, tetapi ber- diri. Nah, ketika mereka kemudian me- gantung pada nyalahi ketentuan kuota, OPEC hanya bisa kemampuannya mengimbau. Itu saja. Tetapi yang penting, memimpin O- Indonesia sebagai ketua sidang harus dap- PEC, itu saja. at mengusahakan keluar dari konferensi BP: Terus, OPEC tetap utuh, bisa menentukan pro- duksi tetap dan dapat disetujuinya sekjen yang baru. (pal/wir) zuela, dan yang ketiga Dr. Rilwanu Luk- dari ketiga nominator tersebut yang mana man, mantan Menteri Luar Negeri Nigeria. kira-kira lebih berpeluang. Dan Indonesia F. Martin Duran, si Penembak Gedung Putih ORANGNYA pendiam, suka menyendiri dan rajin bekerja. Ia selalu datang tepat waktu di tem- pat tugasnya, sampai suatu saat dia menghilang tanpa pamit, ke- pada bosnya sekali pun. Itulah Francisco Martin Duran, yang oleh rekan sejawatnya di su- atu hotel lebih akrab dipanggil Frank. Pekan lalu ia menjadi pem- bicaraan hangat dan gambarnya muncul di banyak surat kabar di seluruh dunia karena ulahnya, memberondong Gedung Putih dengan senapan semiotomatis. Ia dituduh melakukan tiga pelanggaran. Merusak barang- barang milik negara, memiliki senjata api tanpa izin, dan menco- ba membunuh Presiden AS. Akan tetapi pihak pengadilan Federal dalam sidang kilatnya membat- alkan tuduhan terakhir. Pihak pengadilan telah meng- hentikan interogasi terhadap di- rinya, setelah ia meminta pen- gacaranya agar ia diperbolehkan meninggalkan ruang tahanan den- gan sejumlah tanda tanya yang masih belum terjawab. Kepada pihak petugas yang memeriksanya, Duran menga- takan, ia ingin mengakhiri hidup- nya dengan melakukan serangan itu. Semula ia juga menolak men- jawab tentang apa yang telah diperbuatnya itu dan membisu seribu bahasa. Bahkan para petu- gas mengetahui namanya dari file markas kepolisian setempat, sete- lah sidik jarinya dicocokkan. Duran (26 tahun), berasal dari Colorado, menggunakan senapan semiotomatis buatan Cina SKS, yang dibelinya pada 13 Septem- ber 1994, tepat pada hari Presiden Bill Clinton menandatangani Un- dang-undang Kejahatan yang melarang penjualan atau upaya mengubah senjata api biasa men- jadi senapan penyerang. Senjata itulah yang dipakai Duran mem- berondong Gedung Putih. Insiden itu telah mengundang banyak pihak untuk kembali memperdebatkan masalah pen- gawasan senjata api di AS, sekali- gus mendukung upaya Presiden Clinton dengan penandatanganan UU tersebut. Presiden Clinton beberapa saat setelah insiden penembakan itu muncul di depan publik dan men- gatakan, "Bila kita memerlukan contoh kenapa Kongres begitu ngotot menyetujui UU Kejahatan ini, termasuk mengubah senjata biasa menjadi senjata penyerang, inilah apa yang terjadi sekarang. Para petugas ATF (badan yang mengawasi peredaran tembakau, alkohol, dan senjata api) men- gatakan, senapan semiotomatis itu diimpor secara gelap dari Cina Januari lalu. Di AS harga satu sen- jata jenis ini antara 85 sampai 165 dolar. Semula UU tidak melarang sen- jata jenis itu dijualbelikan kepada umum dengan catatan setiap mag- azin berisi tidak lebih dari 10 bu- tir peluru. Dimodifikasi Senjata ini oleh Duran dirom- bak. Popor kayunya digergaji dan diganti dengan gagang besi yang bisa dilipat sehingga tampak pen- dek dan bisa dipegang seperti sepucuk pistol dan mudah disem- bunyikan dalam jas. Magazinnya juga dimodifikasi sehingga mam- pu menyimpan 30 peluru, padahal aslinya hanya 10 butir. Menurut saksi mata, Duran memberondong Gedung Putih dengan senapan semiotomatis itu dari balik jas hujannya dengan 20 sampai 30 butir peluru, sebelum ia ditangkap. Ada dua orang wisatawan yang sangat berjasa pada saat Duran be- raksi dari luar pagar halaman Gedung Putih itu. Mereka adalah Harry Rakosky (34) dan Ken "Pak Rai, Pemimpin Berani dan Jujur" - PERISTIWA Puputan Margarana pada 20 November 1946 mempunyai arti istime- wa. Perang habis-habisan itu merupakan peristiwa dalam upaya mempertahankan proklamasi 17 Agustus 1945 yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Kesatuan pejuang kemerdekaan RI yang tergabung dalam pasukan "Ciung Wanara' dengan inti kekuatan induk "Resimen TRI Sunda Kecil" di bawah komando langsung Kolonel Anumerta I Gusti Ngurah Rai be- serta 94 orang anggota bawahannya, gugur seluruhnya. Mereka gugur dalam pertempu- ran yang tak seimbang melawan kekuatan tentara Nica yang jauh lebih kuat, baik dalam jumlah personil maupun persenjataan, ter- masuk angkatan udaranya. Nica memang menang dalam pertempu- ran di Marga itu. Namun, mereka tak berhasil menang dalam perang di Bali, karena ter- bukti mereka tidak dapat menjajah kembali rakyat Bali khususnya, dan bangsa Indone- sia pada umumnya. Kisah heroik 48 tahun silam itu seakan membayang lagi seti- ap kali tanggal 20 November datang setiap tahun. Pada pe- ringatan HUT Puputan Mar- garana tahun ini, lima "orang dekat" I Gusti Ngurah Rai se- cara sekilas melontarkan kesan atas hakikat kisah perjuangan itu. I Made Widja Kusuma alias Pak Djoko (Wakil MBO Sunda Kecil dan Bagian In- telegence Service DPRI Sun- da Kecil yang dibentuk 14 April 1946) "Perang puputan menjadi lambang dari keberanian para Bali Post Hari Ini "Dalam perjalanan Pak Rai, tampak pejuang untuk mempertahankan ke- merdekaan. Kepemimpinan yang penuh sekali perjuangan kita saat itu sangat murni. keikhlasan, keberanian, kejujuran tersirat je- Tak ada kepentingan pribadi, semuanya de- las dalam pola kepemimpinan Pak Rai. Itu mi bangsa dan negara. Kita tak mengharap- yang tak bisa saya lupakan. Nilai-nilai itulah kan sesuatu. Pada saat itu, aliran nafas kita yang sekiranya dapat dijadikan panutan ba- seperti tak berharga lagi, semua untuk per- gi generasi masa kini terutama para juangan. Ini yang bisa diteladani generasi pemimpin dan para calon pemimpin muda. Sekarang ini belum tampak ada moti- sekarang ini.' vasi yang begitu." I Gusti Ngurah Gede Yudhana (putra sulung I Gusti Ngurah Rai) "Saya bangga karena ayah berjuang bagi negara. Dan, sekarang saya selalu berpikir apa yang bisa kita perbuat untuk bangsa dan negara? Saya bangga bukan semata-mata karena Pak Rai itu ayah saya. Saya bangga karena punya orangtua yang ikhlas berkor- ban. Yang bisa diteladani, ayah itu bisa men- gorbankan kepentingan yang kecil untuk su- atu kepentingan yang besar, berjuang untuk bangsa dan negara." Tjokorde Oka, Singapadu (Kepala Palang Merah MBO Sunda Kecil) I Made Widja Kusuma I Gusti Ngurah Alit Yudha (putra bungsu I Gusti Ngurah Rai) "Saya tak kenal langsung wajah ayah. Hanya ibu yang cerita pada saya. Namun, ke- san yang mendalam dalam hati saya adalah kebanggaan. Ayah begitu ikhlas mening- galkan keluarga memenuhi panggilan tugas untuk mempertahankan negara." Ida Bagus Gede Doster (tokoh pejuang di Jembrana) "Gugurnya Pak Rai merupakan bukti dari sikap kepahlawanan beliau sekaligus jatidiri seorang pejuang dalam membela tanah air I Gusti Ngurah Alit Yudha ●Gangguan Kesuburan dan Kemandulan. ● Busana Musim Panas. ● Kisah Unik di "Pojok Bali" dan bangsa. Nilai yang dapat diturunkan oleh Pak Rai kepa- da generasi berikutnya teruta- ma adalah semangat juang yang sanggup menderita, sang- gup memanggul senjata yang serba berat untuk memerangi penjajah. Untuk membangk- itkan semangat juang, hen- daknya diciptakan musuh yang akan dijadikan sasaran." " Secara khusus kisah dan pengalaman beberapa tokoh selama berjuang bersama pa- sukan yang dipimpin I Gusti Ngurah Rai akan tertuang dalam buku yang direncanakan (Bersambung ke Hal. 11, Kol.8) Davis (24). Davis sedang mengambil gam- bar bagian depan Gedung Putih dengan kamera instannya, semen- tara Rakosky sedang berjalan san- tai hanya beberapa meter dari si penembak. Para wisatawan yang berada di luar pagar Gedung Putih itu lari berhamburan begitu mendengar suara rentetan senapan otomatis tersebut. Tetapi Rakosky dan Davis yang berjarak beberapa langkah saja dari si penembak, melihat Duran mencoba mema- sang magazin yang kedua. Sambil memperhatikan mon- cong senjata dan dengan gerak spontan keduanya lalu menubruk Duran. Mereka bertiga jatuh ter- pelanting di tanah. Beruntung pe- tugas keamanan istana segera datang dan meringkus Duran. "Beruntung Tuhan melindungi (Bersambung ke Hal. 11, Kol.3) Amlapura (Bali Post) - Gubernur Bali Ida Bagus Oka menegaskan, sektor sekunder dan tersier seperti industri rumah tang-. ga, perdagangan, dan pariwisata perlu digarap khusus jika Ka- rangasem ingin meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daer- ahnya. kapita, pertumbuhan ekonomi dan "Saya yakin pendapatan per kesejahteraan lebih merata dapat terwujud lebih baik bila sektor ini ditangani secara lintas sektoral ter- padu," ucapnya ketika melantik Kol. Pol. I Ketut Mertha, Sm. Ik se- bagai Bupati Karangasem periode 1994/1999, Sabtu (19/11) kemarin Gedung Kesenian Amlapura. di Selama ini, pertanian dalam ar- ti luas telah memberikan kon- tribusi dalam pertumbuhan eko- nomi daerah Bali, karena kondisi dan potensi Karangasem sebagian besar lahan kering dan kritis, sedangkan sawahnya tak begitu luas. Untuk itu, dampak keber- hasilan sektor pertanian yang menjadi titik berat pembangunan Karangasem selama ini perlu di- waspadai di masa mendatang. "Nilai-nilai budaya merupa- kan salah satu aset terpenting, ka- rena senantiasa mampu memba- wa nama harum Bali ke dunia in- ternasional," katanya. Semua ini menjadikan Bali terkenal sebagai salah satu pusat budaya, objek dan tujuan wisata yang sangat penting. Dalam kedudukan demikian, Ke- pala Daerah Bali berharap Pemda Karangasem agar mampu men- jadikan daerah ini sebagai sumber yang tidak habis-habisnya akan nilai kepribadian bangsa yang ter- cermin lewat tata kehidupan yang berpijak pada Pancasila. Aset yang demikian penting ini mesti terus dipelihara dari pen- etrasi nilai asing," harapnya di hadapan unsur Muspida Bali, Ke- tua DPRD Bali, Wagub, Rektor Unud, jajaran pemda Karangasem dan tokoh masyarakatnya. Oka menyadari tugas pemerin- tahan, pembangunan dan pembi- naan masyarakat pada PJP II se- makin berat. Permasalahannya ti- dak sekadar menyangkut pelak- sanaan otonomi nyata dan ber- tanggung jawab yang dititikber- atkan pada daerah tingkat II, tetapi juga menyentuh langsung pembi- naan wilayah yang mengarah pa- da terpeliharanya persatuan dan kesatuan, sebagai modal utama pembangunan di daerah. Kepentingan Masyarakat Tugas dan tanggung jawab yang diemban bupati dalam me- laksanakan kepamongan, lanjut dia, mesti mengutamakan kepen- tingan dan aspirasi masyarakat. Sebagai tokoh yang mengemban harapan masyarakat dan keper- cayaan pemerintah, di pundak se- orang bupati tertumpu harapan agar pembangunan berlangsung lancar, merata sehingga kese- jahteraan rakyat terus meningkat. Bali Post Prasetia Bupati Mertha mengisyaratkan, pengentaskan kemiskinan, penan- ganan gepeng serta pemerataan dan peningkatan kesejahteraan rakyat menjadi prioritas dalam kepemimpinan yang akan datang. Karangasem masih memiliki 21 desa tertinggal dan sekitar 24.000 KK yang tergolong pra keluarga sejahtera. Dari 24.425 hektar la- han kritis, hampir 10.000 hektar telah ditangani dengan jambu mete, mangga dan sebagainya. Ini berarti kepala wilayah adalah pejabat yang melaksanakan koor- LANTIK BUPATI - Gubernur Bali Ida Bagus Oka, Sabtu (19/11) dinasi, integrasi dan sinkronisasi kemarin melantik I Ketut Mertha, Sm.IK. sebagai Bupati pelaksanaan fungsi seluruh instan- Karangasem periode 1994/1999. si pemerintah di wilayahnya. Seba- sangat bergantung pada partisi gai administrator pembangunan, pasi masyarakat. Oleh karena itu, bupati hendaknya dapat mengko- agar terus diupayakan untuk ordinasikan perencanaan dan pe- menumbuhkan semangat partisi laksanaan pembangunan baik sek- pasi semua pihak menyukseskan toral, regional maupun swadaya pembangunan di Karangasem ini. Peningkatan partisipasi terse- masyarakat. Bertalian dengan ad- ministrator kemasyarakatan pun, but, kata dia, mengandung dimen- kepala wilayah harus tetap meni- si luas dan kompleks. "Jajaran tikberatkan masalah kewibawaan pemda terutama staf sekretariat dan kepekaan terhadap nilai sosial Sekwilda agar berusaha bekerja budaya, pendidikan, kesehatan, sama sebaik-baiknya dan penuh agama dan sebagainya. tanggung jawab yang tinggi den- Karenanya, kepala daerah ha- gan bupati," pintanya seraya me- rus mengupayakan dan membina nambahkan peliharalah disiplin hubungan harmonis dengan DP- kerja sesuai disiplin Korpri. RD, menciptakan kondisi dinamis Usai dilantik dalam sidang demi keberhasilan pembangunan. paripurna istimewa yang dip- Keberhasilan tersebut, tegasnya, impin Ketua DPRD Karangasem, Pada kesempatan itu, Ketua Darma Wanita Prop. Bali, Ny. O- ka juga melantik Ny. Mertha se- bagai Ketua Darma Wanita Ka- rangasem yang juga Ketua PKK Karangasem. (029) Pengunjuk Rasa Tolak Suaka Jakarta (Bali Post) - Para pengunjuk rasa yang men- gatasnamakan rakyat Timtim di Kedubes AS, Sabtu (19/11) pukul 11.00 WIB kemarin, menolak tawaran suaka politik dari pemer- intah Portugal dan Belanda. Hal itu dibenarkan Atase Pen- erangan Kedubes AS, Pamela Smith, bahwa ke-29 pemuda pen- gunjuk rasa yang masuk dengan lompat pagar kedutaan seminggu lalu menolak tawaran suaka poli- tik itu. Kepada wartawan yang me- nanyakan hal itu Lois Valentin, membenarkan penolakan tersebut dan pihaknya akan tetap bertahan di Kedubes hingga tuntutan pem- bebasan Xanana Gusmao dan tahanan lain dikabulkan. Sampai berita ini diturunkan, mereka be- lum menentukan sikap yang jelas. Keraguan dan ketidakjelasan sikap mereka, disinyalemen kare- na ke-29 pengunjuk rasa sudah tidak utuh lagi. Sikap itu terlihat ketika mereka dipanggil pihak ke- dutaan yang dikawal Marinir AS Sabtu pagi. Di antaranya ada yang langsung ikut, segan dan tidak mau sama sekali. Menurut sumber di kedutaan, apa yang ditunjukkan para pen- gunjuk rasa itu merupakan realita peta situasi mereka sekarang yang telah pecah menjadi tiga kelom- pok. alan Deplu, tapi menjadi tanggung jawab semua pihak," katanya. Di pihak lain Sekretaris Kom- Ketiga kelompok tersebut ter- nas HAM Baharuddin Lopa S.H., diri atas kelompok Dominggus terkejut dengan pernyataan ke-29 Saramanto Alfais, Lois Maria pemuda Timtim yang menyata- Lopez, dan Angelo Menati Soa- kan tidak bersedia dialog dengan res. Ketiga kelompok itu mem- Komnas HAM saat bertemu di ke- punyai keinginan yang berbeda, dubes beberapa hari lalu. Bahkan Dominggus masih ingin bertahan mereka mengeluarkan kelainan hingga tuntutan berhasil. Semen- yang bersifat menyudutkan Ko- tara Lois, tetap tidak berpaling misi Hak Asasi Manusia, seolah- dari pendiriannya dan akan men- olah lebih percaya dengan lemba- gajukan suaka politik, sebaliknya ga lain ketimbang Komnas HAM. Angelo, menyerah serta meng- harapkan secepatnya bisa keluar (bebas) dari halaman kedutaan un- tuk bergabung kembali dengan keluarga mereka. Warnai Dialog Pangab Panglima ABRI Jenderal TNI Feisal Tanjung dan beberapa pet- inggi Mabes ABRI lainnya, Sabtu kemarin mengadakan dialog den gan puluhan wartawan asing di Jakarta. Tak Proporsional Sementara itu mantan anggota Komisi I DPR RI, Clementino Dalam dialog itu, Panglima Dos Rais Amaral menilai, aksi un- ABRI antara lain menegaskan, juk rasa oleh sebagian kecil ke- sampai sekarang ABRI belum lompok pemuda Timtim, sangat menemukan adanya rekayasa atau tidak proporsional dan merusak keterlibatan pihak luar dalam ka- citra Indonesia di mata dunia. Apa sus unjuk rasa 29 pemuda asal yang mereka lakukan sama sekali Timor Timur di Kedutaan Besar tidak bisa dianggap mewakili as- AS beberapa hari lalu. pirasi daerahnya. Dialog yang berlangsung sela- "Jadi apa yang mereka lakukan ma dua jam dihadiri 29 wartawan memang emosional dan tidak pa- asing. Di antaranya David Jenkins da tempatnya. Meskipun per- dari Sydney Morning Herald Aus- soalan Timtim bukan persoalan tralia, yang pernah membuat sederhana yang menjadi perso- "geger" dengan tulisan kontro- Diskusi Nilai-nilai Kepahlawanan versialnya mengenai Timtim be- berapa waktu lalu. Dalam dialog tersebut, war- tawan asing mempertanyakan pernyataan Pangab bahwa ABRI akan menangani secara hukum sekelompok pemuda asal Timor Timur yang berada di halaman Kedubes AS tersebut. Menang- gapi pernyataan itu orang pertama di jajaran Mabes ABRI ini menge- mukakan bahwa pernyataan itu tidak benar. "Percayalah mereka tidak akan dikenakan sanksi dan tuntutan. Kalau mereka keluar dari Ke- dubes AS, kami akan menerima mereka dengan senang hati," je- las Pangab yang didampingi Ka- polri Jenderal Pol. Banurusman Astrosemitro, Kassospol ABRI Letjen TNI R. Hartono, Kasum ABRI Letjen TNI HBL Mantiri. Menurutnya, terjadinya aksi tersebut semata-mata karena mereka kurang memiliki patrio- tisme dan nasionalisme. Sehingga setelah mereka keluar dari lokasi kedubes tersebut, faktor patrio- tisme dan nasionalisme itulah yang akan terus dibina. Ia menolak jika kejadian ini me- nunjukkan kegagalan tim kea- (Bersambung ke Hal. 11, Kol.9) (2-Habis) Heroisme Masa Lalu Versus Hedonisme Masa Kini Sedangkan yang masih relevan bagi "pejuang bangsa' masa kini antara lain rasa persatuan dan kebangsaan, ke- bersamaan, kegotongroyongan, keberanian dan kerelaan berkorban untuk membela kebenaran. Nilai-nilai itu rele- van dalam era pembangunan yang mengarah industrial- isasi dewasa ini. Terlepas dari persoalan relevan-tak rele- van, Gorda malah melihat ada beberapa oknum pejuang pembangunan pascaperang kemerdekaan yang meng- ingkari nilai-nilai kepahlawanan. JIKA ada sebuah pertanyaan, masih relevankah seluruh Atmadja menyebut ada enam dimensi pembangunan na ketiadaan dan belum adanya semboyan perjuangan nilai kepahlawanan diaplikasikan dalam konteks kehidu- yang memiliki relevansi nilai-nilai kepahlawanan yang yang mempunyai kekuatan magis dan motivatif spiritual, pan masa kini yang serba mengatasnamakan pembangu- intinya semangat "pengorbanan" untuk mencapai wujud seperti "merdeka atau mati" itu sendiri. nan? Untuk menjawab pernyataan itu, tak terlalu susah. Ni- manusia Indonesia seutuhnya. Keenam dimensi itu yakni lai kepahlawanan itu masih relevan. Hanya, persoalannya, dimensi kesejahteraan sosial, keadilan sosial, transformasi tentu tak berarti relevansi itu mengandung pengertian apa sosial, keseimbangan antara manusia dan lingkungan, di- yang bisa diamalkan dalam masa revolusi bisa diterapkan mensi manusia sebagai subjek dan objek pembangunan, mentah-mentah dalam masa globalisasi sekarang ini. dan dimensi pembangunan watak bangsa (nation and char- Menurut I Wayan Sudirta, S.H., relevansi pengamalan nilai kepahlawanan dengan kehidupan kekinian secara langsung akan berubah implementasi dan aktualisasinya. Di balik perubahan implementasi dan aktualisasi, Sudirta sadar, nilai-nilai baru yang muncul juga akan mempen- garuhi dan menghambat perwujudan nilai-nilai itu di ten- gah-tengah maraknya kehidupan era pembangunan sekarang ini. "Pada saat pembangunan bangsa menapak ke tahap yang begini kompleks, muncul juga nilai-nilai baru, sikap materialistis, prinsip hedonisme, mental dan menerabas," kata Sudirta. Dicontohkan, pengusaha yang memecat bu- ruh dan mencaplok tanah rakyat sesuka hatinya, hampir menjadi berita rutin, seolah-olah tak lagi menggugah kepekaan hati nurani. Dr. Dewa Gede Atmadja mengistilahkan, relevansi antara semangat kepahlawanan dan di- mensi pembangunan terasa sangat nyata dan positif. Dalam sudut pandang dosen Hukum Tata Ne- gara FH-Unud ini, nilai kepahlawanan masa lalu diwarnai gambaran yang sarat romantisme dan heroisme yang diekspresikan secara kejiwaan dengan semangat pengorbanan. "Di sisi lain, pem- bangunan lebih mengedepankan kondisi pragmatis dengan dukun- gan etos kerja," ujarnya. 2 3 4 Jika Anak Berfantasi. ●Resensi Buku "Bali Berjuang". ●Puisi-puisi.. acter building). 'Bagi saya, dalam kondisi objektif sekarang ini, kead- ilan sosial dari segi politiklah yang paling relevan untuk direfleksikan dengan nilai-nilai kepahlawanan," kata At- madja. "Jika kita renungkan, keadaan inilah kini yang memprihatinkan dalam proses pembangunan," tambah nya. Senada Dewa Atmadja, seorang Drs. I Gusti Ngurah Gorda, menilai memang tak semua nilai kepahlawanan rel- evan diterapkan dalam kondisi pragmatis sekarang ini. "Ada nilai yang sulit diterapkan," kata dosen Undiknas Denpasar itu. Disebutkan, kesulitan untuk menerapkan berjuang tanpa pamrih, merdeka atau mati, antara lain kare- Gorda menawarkan tiga bentuk nilai sebagai aktualisasi nilai-nilai kepahlawanan dalam era industrialisasi dengan berbagai pengaruh globalisasi yaitu integritas moral yang tinggi (kejujuran dan kesetiaan), kepedulian sosial, dan kreativitas. Dalam bentuk yang lebih nyata, Tjok. Gede Atmaja, S.H. menilai, tantangan yang besar dalam mengimple- (Bersambung ke Hal. 11, Kol.4) Made Suwedja • Dari Sangut-Delem sampai Kriting.. Tjok Atmaja .6 ●Dasa Warsa Grup Bon Jovi. .7 • Obrolan Bale Banjar.. IGN Ketu IGN Gorda 9 .10 .11 Color Rendition Chart 2cm 4cm
