Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1994-11-23
Halaman: 07

Konten


abu Umanis, 23 November 1994 A SEKILAS 5. Sejumlah tiga nak tewas dan buah ranjau, yang dijatuhkan pesa- tu pimpinan AS pada Perang Teluk Irak Selatan, kantor berita Irak, . Suatu sumber di Departemen Per- gatakan seperti dikutip INA yang ajau tersebut meledak ketika keem- menggembalakan ternak mereka di i distrik Qalat Salih.(Ant/Rtr). BUK- Eric, anak bintang film Kirk arena mengemudikan mobil dalam iduga berbuat onar di sebuah klub nabrak sebuah mobil yang diparkir , kata polisi. Juru bicara kepala les, Gabe Ramirez, mengatakan, m suatu perkelahian Comedy Club waktu setempat.(Ant). DITANGKAP Sebanyak dua lagi daris muslim, dari sekte Al-Arqam, i Senin kendati gerakan itu telah akuan di depan umum oleh pemim mai ajarannya. Fakhrul Razi Ashaa- am, Ashaari Mohamad, dan kera- , ditangkap, dan lalu ditahan ber- Keamanan Intern (ISA) Malaysia an dilaporkan kantor berita Malay- ma). Hakkan Kediaman nuh Diri nin nya. Suwey mengaku bertang- an gungjawab atas ledakan pada Sa- 19 Oktober lalu dalam sebuah ang rekaman video yang ditinggali-. ma- nya setelah ledakan itu. se- Sebanyak sembilan orang Tel tinggal di rumah yang berka- pe- mar tiga tersebut, dan AD Is- rael memberlakukan larangan ke- keluar rumah di Qalqilyah, Te- ur- pi Barat, guna mencegah aksi unjuk rasa atau bentrokan de- ngan penduduk Palestina di ggi ing mat- daerah itu. (Ant/Rtr). wa Sera !! GUDANG 16 WISECO Harian Untuk Umum Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila DI PROMOSIKAN OLEH: PURI OKA FM-105.00 PT. DURALI JAYATAMA TOURS & TRAVEL Bali Mobil Motor OM: TRE PROMO MADRA CLUB BAU PT. CAHAYA SURYA BALI INDAH SUZUKI MOTOCYCLE GRAND ROVER SHORT SUPER GRAND ROVER LONG SUPER GRAND ROVER LONG DELUX A WIJAYA MOTOR 18 D 0 D Rabu Umanis, 23 November 1994 Harian untuk Umum Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila Terbit Sejak 16 Agustus 1948 Tajuk Rencana Riak Kecil dan Kecemburuan Sosial PERTEMUAN APEC (14-15/11) telah ber- hasil kita selenggarakan dengan gemilang. Sejumlah deklarasi penting yang menyangkut kesepakatan kerja sama ekonomi antara ne- gara Selatan-selatan dan negara maju telah ditelorkan. Banyak pihak, termasuk Presiden AS Bill Clinton, memberi ucapan selamat atas keberhasilan Indonesia menyelenggarakan a- cara internasional yang melibatkan 17 kepala negara ini. Di tengah suasana syukur dan bangga usai penyelenggaraan pertemuan A- PEC, kita sedikit terusik oleh dua gejolak. Per- tama, aksi 29 mahasiswa Timtim yang mema- suki Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakar- ta menuntut dibebaskannya Xayana Gosma, Gembong Fretelin. Kedua, kerusuhan yang melibatkan 109 orang di Dili (12-15/11) yang merusak puluhan kendaraan dan rumah pen- duduk serta tak kurang dari 100 kios. Kendati tak banyak menarik perhatian, dan tak mengurangi sedikit pun keberhasilan per- an kita selaku tuan rumah APEC, kedua gejo- lak sosial itu cukup memprihatinkan, dan tak bisa dikesampingkan, terutama dalam ke- rangka hamkamnas, dan upaya mengangkat harkat dan kehidupan saudara-saudara kita di Timor Timur. Sebagai bagian dari dinamika masyarakat, aksi mahasiswa di Jakarta dan kerusuhan di Dili itu sebenarnya hal yang biasa saja, tetapi ia juga segera menjadi sesuatu yang besar dan bersifat politis, jika dikaitkan momen per- temuan APEC. Bisa jadi, kedua gejolak sosial itu ditunggangi maksud-maksud politis yang "sengaja menggoyang kemandirian negeri ini. Bisa pula gerakan itu merupakan aksi, teren- cana anak buah Xayana Gosma (yang masih dipenjara), pendukung ideologi Fretelin yang masih hidup. Yang jelas aksi mereka tak banyak meng- urangi arti pertemuan APEC. Para delegasi, termasuk ratusan wartawan luar negeri dapat menatap wajah kehidupan kita langsung, dan bagaimana sebenarnya suasana Timtim sete- lah 18 tahun berintegrasi dengan Indonesia kini. Akan tetapi, bukan berarti kita tak harus waspada terhadap sikap asing terhadap kita pasca-peristiwa tersebut. Tidak menutup ke- mungkinan, pers asing yang doyan menjual sensasi politis justru tambah leluasa mendi- skriditkan kita. Bisa saja mereka membuat ce- rita aneh sehubungan tindakan ke-29 maha- siswa Timtim di Kedubes Amerika Serikat ter- sebut, kendati niat mereka akhirnya kandas di tengah jalan dan hanya gigit jari untuk mene- mui Presiden Clinton. Akan tetapi sebagai bangsa yang besar, kita tak harus larut de- ngannya, kita haruslah tetap berbesar hati dan arif menanggapi aksi anak muda Timtim di Kedubes Amerika itu. Seperti kata anggota Komisi I DPR RI Clementino Dos Rais Amaral, aksi itu jelas tidak proporsional, mereka sama sekali tidak mewakili aspirasi rakyat Timor Ti- mur (Bali Post, 20/11). Aksi mereka itu, tak lebih sekadar riak kecil sekelompok anak mu- da yang emosional dan belum mengerti arah cita-cita hidupnya, generasi yang belum ter- bentuk kepribadian nasionalismenya. Lain di Jakarta, lain pula di Dili. Entah kare- na kebetulan atau ada yang mengorganisasi, aksi kerusuhan fisik di kota propinsi termuda Indonesia ini bisa meledak. Kabarnya keru- suhan itu dilakukan sebagian besar orang- orang yang tak berpendidikan, termasuk para buruh, petani, sopir, dan para penganggur. Syukur, pihak keamanan setempat cepat bisa melerai aksi mereka itu. Ada yang mengatur atau tidak, kerusuhan itu menjadi aksi yang patut dicermati. la men- jadi menarik karena dilakukan sekelompok o- rang terorganisasi pada saat bangsa kita mempunyai kerja besar, yakni pertemuan A- PEC. Kendati bagi kita hal itu sebagai gejolak sosial biasa, tetapi jika sudah tercium pers asing ia pun bisa menjadi adonan berita mena- rik, melengkapi propaganda politik yang an- tiintegrasi. Ketika dihubungi sebuah sumber berita, Ke- tua DPRD TK. I Timtim Antonio Freitas Prada, mengungkapkan, peristiwa itu hanyalah wujud dari kecemburuan sosial, yang akhir-akhir ini sering bergejolak di beberapa wilayah di Tim- tim. Kerusuhan yang melibatkan lebih dari se- ratus orang di Dili itu hanyalah perwujudan atas ketidakpuasan sosial akibat kesenjangan ekonomi. Perubahan sosial-ekonomi dan ta- tanan kehidupan yang relatif cepat selama berintegrasi 18 tahun dengan negara RI ini, telah memunculkan berbagai dampak sosial, termasuk kerusuhan tersebut. Pernyataan pejabat teras Tingkat | Timor Timur tersebut cukup beralasan, bahwa ber- bagai masalah sosial termasuk "culture shock" bisa saja muncul dalam suasana per- ubahan yang relatif cepat. Gejolak sosial se- macam ketidakpuasan dan kerusuhan cende- rung mewarnai kehidupan masyarakat yang sedang beradaptasi dengan perubahan. Oleh karena itu, di samping segi hamkamnas dan stabilitas, pendekatan psikososial dalam membimbing masyarakat di Timtim untuk ber- kembang patut dilakukan. Bagaimana ma- syarakat tersebut disadarkan untuk lebih ma- ju, meraih kehidupan yang lebih baik, bagai- mana mental lemah, malas berusaha, dan mental tertekan yang terbangun selama masa penjajahan 4,5 abad di Pulau Timor Timur ini digeser pada mental kehidupan yang lebih sportif dan aktif. Bagaimana wawasan ke- bangsaan terus ditanamkan menyertai upaya menumbuhkan semangat kehidupan yang le- bih inovatif. Bagaimana sikap "prejudice" se- gera dikikis dan pola hidup yang menasional bisa ditumbuhkan dalam kehidupan saudara- saudara kita di propinsi termuda itu. Bali Post Wisata Konvensi Selayang Pandang MEMAHAMI pengertian wisata konvensi sebaiknya dimulai dari pemahaman tentang motivasi berwisata. Secara garis besar, para pemerhati bidang pariwisata, terutama mereka yang terlibat dalam bidang akademik, cenderung membagi motivasi berwisata ini menjadi dua, yakni untuk bersenang-senang dan berbisnis. Dalam bahasa Inggris, kedua pembagian ini dikenal dengan pleasure and business motivations. Pada kenyataannya, sering kedua motivasi ini tergabung menjadi satu. Artinya, seseorang melakukan perjalanan bisnis juga sekaligus ingin bersenang-senang menikmati keindahan atau keuni- kan suatu tempat atau daerah. produk baru. Dalam bahasa Inggris, konvensi ini dikenal dengan corporate convention. Kedua konvensi ini memiliki karakteristik yang berbeda. Dilihat dari jumlah peserta, misalnya, association conven- tion biasanya lebih besar dari corporate convention. Oleh ka- rena demikian, sudah dapat di- pastikan konvensi jenis ini memberikan pemasukan lebih Oleh Ketut Sutama besar terhadap perekonomian daerah penyelenggara atau tuan rumah, walaupun dari se- Istilah dan Pembagian Konvensi Konvensi yang merupakan inti pembahasan dalam tulisan ini termasuk salah satu bagian dari motivasi yang kedua, ber- bisnis. Kata "konvensi", da- lam pengertian wisata konven- si, identik dengan konferensi, kongres, musyawarah umum, atau sejenisnya. Penggunaan nya sangat tergantung dari klien, baik asosiasi maupun perusahaan. Dengan kata lain, di antara mereka ada yang me- nyebut kegiatan semacam ini dengan konvensi, konferensi, kongres, atau musyawarah u- mum. Faktor geografis juga se- ring dipakai patokan dalam gi frekuensi penyelenggaraan memahami perbedaan ini. Maksudnya, di Amerika Seri- kat dan Kanada, misalnya, ka- ta "konvensi" lebih umum di- gunakan. Istilah "konferensi" lebih banyak dipakai di Aus- tralia. Sedangkan istilah "kongres" banyak dipakai negara-negara di Eropa. Istilah neral assembly, sering diguna- "musyawarah umum," atau ge- kan organisasi-organisasi besar dunia, seperti PBB, World Tourism Organization (WTO), dll. Secara teknis istilah-istilah ini sebenarnya sedikit berbeda. Namun dalam tulisan ini yang dimaksud dengan pengertian konvensi adalah apa yang oleh orang lain barangkali disebut dengan istilah "konferensi", "kongres", atau "musyawarah corporate convention ternyata lebih banyak. Keterlibatan industri-industri yang terkait dengan konvensi ini pun tam- paknya lebih besar pada kon- vensi asosiasi. Industri-industri yang dimaksudkan di sini ada lah industri pariwisata, tourism industry, meetings/ dan pariwisata maupun konvensi kalau mau dibagi demikian sebenarnya tidak begitu mem- permasalahkan adanya pem- bagian seperti ini sepanjang u- saha bisnis mereka berjalan de- ngan baik. Sedangkan secara a- kademis, untuk kepentingan studi, pembagian kedua indus- tri ini hendaknya dibuat jelas sehingga tidak menimbulkan kerancuan. sangat mutlak dalam konvensi asosiasi. Ia berperan sebagai "arsitek", yang bertanggung jawab secara penuh atas pe- nyelenggaraan konvensi terse- but dari awal perencanaan sampai akhir kegiatan. Kaitan- nya dengan program inti, yang sepenuhnya ditangani panitia penyelenggara asosiasi setem- pat, host association, seorang PCO biasanya bertindak sela- ku penasihat. Ia memberi masukan berdasarkan pengalaman-pengalaman yang pernah dialami sebelumnya. Program inti dalam hal ini me- liputi tema, topik makalah yang dibahas, dan pembicara, termasuk keynote speaker, yakni pembicara yang mem- perkenalkan thema konvensi dan membangkitkan semangat serta mengajak peserta untuk HALAMAN 7 Giliran Anda Juga Gedung-gedung Pemerintah BALI adalah daerah tujuan wisata utama di Indonesia. Sudah tentu kehadiran/masuknya budaya asing ber- aneka ragam. Ada yang sesuai dengan tatanan perikehidupan orang Bali de- mikian pula ada yang tidak cocok de- ngan ciri khas Bali. Budaya asing yang tidak cocok di- terapkan di Bali dapat ditangkal/ ditolak dengan pemakaian bahasa dan huruf Bali untuk nama jalan, per- usahaan, hotel, restoran. Tidak ketinggalan nama gedung- gedung yang digunakan pemerintah, hendaknya memper- gunakan bahasa dan huruf Bali. Dengan mempergunakan bahasa dan huruf Bali masyarakat dengan tidak langsung dapat mempelajarinya. Saya sebagai anggota masyarakat Bali ingin tetap les- tarinya budaya Bali melalui pemakaian bahasa dan huruf Bali karena itu sangat mendukung ide tersebut. Gung Gde Suantara Br. Pande, Sayan, Ubud, Gianyar tetap konsisten terhadap tuju- Cukup dengan Pengajaran yang Baik an akhir yang ingin dicapai o- leh konvensi tersebut. Pembi- cara ini biasanya orang-orang terkenal yang mempunyai wa- wasan luas terhadap isu yang diangkat dan mampu menarik perhatian orang banyak. Tugas berat lain yang diemb- an oleh seorang PCO adalah menyelamatkan pihak asosiasi penyelenggara, host associa- tion, dari kerugian. Secara in- ternal pihak asosiasi pe- nyelenggara sebenarnya bukan hanya menginginkan prestise dari penyelenggaraan sebuah konvensi, melainkan juga ingin mendapatkan keuntungan PCO sebagai "Arsitek" Orang menghadiri sebuah konvensi khususnya asosiasi konvensi, karena umumnya sa- ngat terkait dengan profesi a- tau bisnis mereka. Dengan ka- ta lain, isu yang diangkat dalam konvensi tersebut sesuai de- ngan atau ada kaitannya de- ngan bidang usaha atau profesi mereka. Mengingat waktu me- reka biasanya sangat ketat, mereka tidak ingin mengor- (uang), yang biasanya didapat bankan waktu dan biaya begitu dari uang pendaftaran, regis- saja tanpa mendapatkan sesua- tration fees, dan sponsor. Ke- tu yang bermanfaat bagi usaha- mampuan "bermain" meng- nya, atau paling tidak untuk elola keuangan, dalam hal ini, peningkatan dirinya secara in- biasanya tidak dimiliki pihak a- dividu. Faktor ini sangat kuat sosiasi penyelenggara, meng- berpengaruh terhadap strategi ingat bukan bidang mereka. Di memasarkan produk konvensi samping juga mereka tidak me- ini. Oleh karena demikian miliki hubungan dekat serta biasanya isu yang diangkat a- kemampuan negosiasi dengan dalah yang sedang hangat, up pihak pemasok kegiatan kon- to date. Pembicaraan yang di- vensi, convention suppliers. tampilkan biasanya juga orang Namun tidak menutup ke- terkenal dan menguasai bid- mungkinan, seorang PCO angnya masing-masing, serta mempunyai kemampuan ber- komunikasi dengan baik. A- kan tetapi, hal ini juga belum cukup tanpa didukung spesiali- sasi dan kemampuan memasar- kan, yang biasanya dimiliki professional convention orga- niser (PCO) dan/atau marke- ting specialists. Keterlibatan seorang PCO, kan saja industri konvensi. convention industry, atau kata- Industri pariwisata rupanya tidak asing lagi bagi kita, wa- laupun masih diperlukan ada- nya keseragaman atau kesatu- an pandangan tentang peng- ertian industri ini. Sedangkan yang kiranya masih agak asing bagi kita adalah istilah meetings/convention industry ini. Bidang usaha mana saja yang tergolong ke dalam pem- bagian ini rupanya masih perlu diperdebatkan. Tumpang tin- dih antara pembagian bidang usaha yang tergolong ke dalam industri pariwisata dan meetings/convention industry ini masih sering ditemukan. Dari sudut pandang bisnis se- diselenggarakan pertinya tidak menjadi masa- perusahaan-perusahaan (be- lah, dan para praktisi bidang sar) yang pada prinsipnya ber- tujuan untuk keperluan pela- Bagian Pertama dari Dua Tulisan "Konvensi❞ tihan dan pengenalan produk- umum". Secara garis besar konvensi dapat dibagi menjadi dua, yak- ni yang diselenggarakan aso- siasi yang selanjutnya dikenal dengan konvensi asosiasi, asso- ciation convention. Pembagian yang kedua adalah konvensi yang mendapat tekanan dari pihak asosiasi penyelenggara agar kegiatannya berjalan sukses dan mendapat keuntungan (baca: uang kontan). Berbeda halnya dengan cor- porate convention yang pe- sertanya terbatas pada karya- wan perusahaan yang me- nyelenggarakannya. Boleh di- katakan, merupakan suatu ke- harusan bagi karyawan terse- (Bersambung ke Hal 12 kol 5) Diplomasi Kata dan Diplomasi Senjata di Bosnia Pegawai Negeri sebagai Sumber Daya Pembangunan KELOMPOK etnis Serbia masih bersikap keras kepala, kendati upaya gencatan senjata dan penyelesaian damai melalui jalur perundi- ngan digalakkan terus. Sejumlah usulan telah diajukan demi mencapai penyelesaian tuntas atas masalah Bosnia-Herzegovina, yang telah memakan korban ratusan ribu jiwa. Akan teta- pi tampaknya, semua usaha internasional ter- sebut tidak mendapatkan respons seimbang dari pihak Serbia. Bahkan, berita terakhir me- lansir pihak Serbia telah menggunakan senja- ta inkonvensional, yang menurut sejumlah pengamat militer dilukiskan sebagai bom na- pal. Wilayah Bihac yang oleh NATO dinyatakan sebagai zone bebas perang, justru mendapat serangan gencar pihak Serbia yang meng- gunakan lapangan udara militer Udbina di Kroasia sebagai pangkalan penyerang. Se- mentara itu, di sekitar tujuh tempat di sekitar Bihac, gempuran pasukan Serbia berlanjut terus menghantam kedudukan pasukan Bos- nia. Dari fenomena tersebut, di samping tidak adanya respons positif pihak Serbia terhadap peringatan PBB maupun NATO, muncullah keputusan penggunaan diplomasi senjata se- bagai ganti diplomasi kata-kata yang telah ga- gal. Akhirnya memang demikianlah yang terjadi. Pasukan NATO Senin lalu melakukan serang- an udara terhadap lapangan udara militer Ud- pina, dengan mengerahkan tidak kurang dari 30 buah pesawat tempur dari kesatuan In- ggris, Belanda, AS, dan Prancis, dengan du- kungan penuh dari Pasukan Pemelihara Kea- manan PBB. Serangan ini memang bukan di- tujukan untuk misi penghancuran, sekadar pe- lumpuhan lapangan udara Udbina, sehingga tidak mungkin lagi digunakan sebagai pang- kalan penyerang ke wilayah Bihac. Barangkali kita sulit memahami sikap ke- lompok Serbia yang keras kepala tersebut. Dengan berulang kali melanggar gencatan senjata dan membendung upaya perdamaian, mereka sebenarnya menempatkan diri pada posisi yang amat sulit, karena harus berha- dapan dengan kekuatan internasional. Walau- pun demikian, sikap demikian itu selalu diam- bilnya, diulanginya tanpa, seolah-olah, meng- hiraukan akibat yang mungkin timbul. Situasi yang kini dihadapi kelompok Serbia, baik di Bosnia maupun di Kroasia, semakin parah. Dalam sejarah kehidupan negara Yu- goslavia, kelompok etnis ini merupakan bagi- an penduduk terbesar yang tersebar hampir di seluruh wilayah negara. Ironisnya, wilayahnya sendiri, Serbia, justru merupakan bagian ger- sang tetapi dengan penduduk paling banyak. Sementara itu, Kroasia yang cilik dan kaya itu justru merupakan donatur terbesar bagi kehi- dupan ekonomi negara bekas komunis terse- but. PADA 29 November 1994 nanti, seluruh jajaran pegawai negeri yang terhimpun dalam Korp Pegawai Republik Indonesia (Korpri), akan memperingati hari jadinya yang ke-23. Ini suatu momentum yang sangat penting bagi warga Korpri untuk mengadakan restrospeksi dan introspeksi terhadap segala kiprahnya di tengah masyarakat, bangsa, dan negara. MPR/1993, telah mengantisi pasi tantangan ini dengan menggariskan bahwa, pemba- ngunan aparatur negara -- ter- masuk pegawai negeri-- di- arahkan pada makin terwujud- nya dukungan administrasi ne- gara yang mampu menjamin kelancaran dan keterpaduan yang menghimpun pegawai ne- geri tentu Korpri harus me- nyadari kelemahan-kelemahan pegawai negeri dan mau meli- hat ke dalam. Introspeksi dan mau mengkaji segala kelemah- an serta kekurangannya. Lang- kah ini bukan suatu alasan un- tuk mencari-cari kesalahan, te- tapi justru untuk mengetahui sedini mungkin kebutuhan- Oleh AA Raka Suasta kebutuhan nyata dari pegawai negeri dalam kaitannya dengan pelaksanaan tugas-tugas dan tanggung jawabnya. fungsi pe- Memasuki usianya yang ke- 23 nanti, tantangan dan ham- batan yang dihadapi pegawai negeri, agaknya bukanlah se- makin ringan. Pegawai negeri sebagai unsur aparatur negara adalah garda terdepan yang pa- Ironi yang lain berkaitan dengan alokasi per- ling berperan dalam pemba- senjataan. Serbia, walaupun melarat, memiliki ngunan bangsanya. Sedang- kekuatan senjata terbesar dibanding negara- kan, memasuki abad global negara bagian lain. Itulah sebabnya, dalam nanti, tantangan pembangun- konflik senjata, baik Serbia di pusat maupun an kita tentu semakin besar. Serbia di perantauan, hampir selalu muncul Dengan semakin terbukanya sebagai pemenang. Fenomena ironis inilah pergaulan ekonomi dan politik tampaknya yang merupakan pemicu utama antarbangsa, terutama pada ta- tugas dan bagi Serbia untuk berkuasa terus di atas hun 2010 nanti akan dimulai- nyelenggaraan pemerintahan negara-negara bagian yang lain. Kita memang nya sistem perdagangan bebas bisa memahami, perpecahan Yugoslavia me- diawali di kalangan negara ma- rupakan tamparan telak bagi mereka, karena ju, (sesuai komitmen APEC di harus berpisah dengan wilayah-wilayah yang Bogor), menuntut peran apa- subur dan menghidupinya. ratur negara -- termasuk pega- Sementara pertempuran berkecamuk terus, wai negeri-- yang semakin efi- muncul isu-isu lain yang semakin mempersu- sien. Jika dak demikian, kita dut dirinya. Mula-mula, mencuat ke permuka- akan menjadi "sasaran em- an isu pembersihan etnik yang dibarengi isu puk" bagi kekuatan-kekuatan Kristen-Islam. Kemudian datang isu pengadil- ekonomi asing. an penjahat perang. Belum lama ini, datang tempelak tak kurang menyakitkan, pemerintah Serbia Yugoslavia menghentikan segala ma- cam dukungannya kepada Serbia perantau- an. Gagasan pencabutan boikot senjata terha- dap Bosnia merupakan pukulan terakhir yang membuat Serbia Bosnia menjadi semakin ke- hilangan akal. Tampaknya, bagi mereka tidak ada pilihan lain, kecuali berjuang terus, walaupun titik a- khirnya semakin jauh dari tujuan aslinya. Surat Pembaca Persyaratan: Sertakan Fotokopi Identitas Masukan untuk Bupati Mertha Saya ingin mengucapkan se- pembangunan yang dicanang- lamat atas terpilihnya kembali kan Pemerintah dan dicita- Kolonel Polisi I Ketut Mertha, citakan Karangasem. Sm.Ik, yang dipercaya rakyat untuk memimpin Karangasem periode '94-'99. Sebagai ma- syarakat awam saya ingin memberikan saran dan masu- kan yang mudah-mudahan da- pat berguna dalam program 1. I untuk meraih Trophi Adhipura, sesuatu yang men- jadi cita-cita kita, saya usulkan untuk memungut sumbangan Rp 1.000 per KK, mengingat dana yang tersedia sangat ter- batas. Seperti daerah lain su- Penerima Satyalencana Berita Bali Post 15 Novem- ber 1994 yang meliput per- ingatan Hari Kesehatan Nasio- nal (HKN) ke-30 di Kabupaten Karangasem kurang cermat. Berita tersebut dimuat di ha- laman 3 kolom 4-7 dengan ju- dul "Kesehatan Membaik, Ha- rapan Hidup masih Rendah". Saya tidak memberi komentar seluruh isi berita itu, hanya perihal yang berkaitan dengan pemberian penghargaan Satya- Oleh karena itulah, jajaran Korpri harus senantiasa ber- ikhtiar untuk meningkatkan kualitas personil-personilnya (baca: pegawai negeri), se- hingga pegawai negeri pada masa yang akan datang, sema- kin memiliki keberdayaan da- lam mengantisipasi tuntutan zaman. GBHN (Tap MPR No. II/ negara dan pembangunan un- tuk mewujudkan sistem admi- nistrasi negara yang makin handal, profesional, efisien, e- fektif, serta tanggap terhadap aspirasi rakyat dan terhadap dinamika lingkungan strategis. Kebijaksanaan dan langkah pendayagunaan administrasi negara perlu dilanjutkan terus, ditingkatkan, dan ditujukan kepada penataran organisasi, penyempurnaan ketatalak sanaan, pemantapan sistem in- formasi, perbaikan sarana dan prasarana, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraannya. Kelemahan Pegawai Negeri Sebagai sebuah organisasi pekerjaannya dilaksanakan untuk dibuat, mengingat ribu- warga Dusun Pemuteran dan an penduduk Kecamatan Kubu bantuan sekali-sekali dari du- berdiam di sana dengan keada- sun lain, yang pengerjaannya an yang sangat memprihatin- dikoordinasi pihak Koramil kan, terisolasi dari air, listrik, Rendang. Sebelum jalan terse- dan sarana lainnya. dah tiba saatnya para Pengusa- but ada jalan satu-satunya me- Banyak manfaat jalan itu ha Karangasem ikut berpartisi- nuju Pemuteran adalah mene- nantinya. pasi dalam program ini. lusuri sungai mati di kawasan a. Pada saatnya upacara di Mudah-mudahan sudah. hutan lindung. Alternatif lain, Besakih rakyat yang mau sem- 2. Perlu diprioritaskan prog- jalan bisa dibuat ke arah barat bahyang tidak lagi mengambil ram jalan beraspal ke Dusun yang tembus ke Dusun Wari- jalan memutar ke Amlapura. Pemuteran, mengingat Dusun ngin, sementara tanah warga b. Pencurian kayu yang tidak Pemuteran adalah Dusun Per- Suter yang nantinya akan ter- habis-habisnya akan dapat di- juangan yang setiap tahun ke- kena jalur, menurut sumber ti- tekan, dengan membuat pos giatan Tapak Tilas dimulai dari dak akan dimasalahkan. terpadu di Tanah Mel (Bu- Pemuteran. Kini telah ada jal- 3. Jalan tembus Tianyar Be- an melalui atas (Lebah), yang sakih sudah saatnya dipikirkan (Bersambung ke Hal 10 kol 4) Nama dan alamat Tidak Benar Warga Baluk Korban Penipuan Menanggapi berita Bali Post berikut: 19 November 1994 halaman 3 2. Drs. I Nyoman Sarba. 3. Anak Agung Putu Raka lencana Karya Satya. Ternyata Sukarda. terdapat kesalahan dalam me- 4. I Nyoman Dadiyasa Nu- nyebutkan nama, gelar bahkan ryana. satu nama lagi raib. Keempatnya memperoleh Sebagai koreksi saya sebut- penghargaan yang sama, yaitu kan nama-nama yang memper- "Satyalencana Rarya Satya oleh penganugerahan berupa Kelas III" dari Presiden RI. Surat Keputusan Presiden, Piagam dan Satyalencana se- suai dengan nomor urutnya, yaitu 1. dr. I Dewa Ketut Wisnu Putra Anggota Redaksi: Denpasar: Made Sugendra, Sri Hartini, Ida Bagus Geriawan, Nengah Srianti, Wayan Suja Partha, Gianyar: Alit Sumertha, Sueca, Semarapura: Daniel Fajri, Singaraja: Made Tirthayasa, Amlapura: Wayan Sudarsana, Tabanan: Gst. Alit Purnatha; Negara: Eddy Asri, Jakarta: Muslim- in Hamzah, Suhendra Usmaya, Bambang Hermawan, Sahrudi, Agus Widodo, Surabaya: Edy Poerwanto, NTB: Agus Talino, Iszul Kairi, Ryanto, Ruslan Efendi, Suharto, NTT: Hilarius Laba, Wartawan Foto: IGN. Arya Putra, Djoko Moeljono. 1. Kami sebagai warga Baluk kolom 3 s.d. 6 berjudul "War- tidak benar menjadi korban ga Baluk jadi Korban Penipu- penipuan karena sejak awal an," untuk tidak menimbulkan kami memang sepakat men- salah pengertian dan masalah jadikan sertifikat tanah kami lebih lanjut, kami I Ketut Tana sebagai jaminan kredit di BPD dan I Ketut Bomen sebagai Gilimanuk, meskipun memang Catatan Redaksi: sumber berita ingin member- benar sebagian dari pada kre- Terima kasih atas koreksi ikan tanggapan untuk melurus- dit itu dipinjam/dipakai oleh Anda kan berita tersebut sebagai Bapak Kd.Al adalah sudah menjadi kesepakatan kami. 2. Setelah berselang beber- Bali Post diketahui Redaksi Adana, Wayan WB. All Sunn Sha, Banglly Made emang Suasana, Nikson, Nyoman Sutiawan, Legawa Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke Redaksi hendaknya ditik dengan dua spasi (spasi rangkap). apa lama dari keluarnya kredit, baru saya berminat untuk men- jual tanah saya itu karena ada yang meminta dan saya merasa tidak ada kemampuan untuk (Bersambung ke Hal 10 kol 5) Untuk itu diperlukan sikap terbuka dan jujur, serta kese- diaan menerima masukan, ter- masuk kritik-kritik dari ma- syarakat. kasus manipulasi, korupsi, bahkan sampai skandal seks. Kekurangan lain yang masih cukup terasa adalah, masih rendahnya tingkat kesejahter- aan pegawai negeri. Ini mem- bawa implikasi lebih lanjut, yaitu, pada gairah kerja pega- wai, bahkan pada etos kerja pegawai negeri. Dengan ren- dahnya gaji pegawai negeri, terutama golongan I dan go- longan II, banyak di antara me- reka terpaksa mencari tambah- an penghasilan di luar jam kan- tor. Nasib pegawai negeri sa- makin payah, ketika harga- harga kebutuhan hidup berge- rak naik, sementara gajinya ti- dak naik-naik juga. Kalaupun gaji pegawai negeri naik, be- lum tentu mengatrol ke- mampuan daya beli atau kese- jahteraan, karena terbukti be- berapa kali gaji pegawai negeri dinaikkan, ternyata diikuti ke- naikan harga-harga. SAYA kurang setuju nama jalan dsb. diubah dengan bahasa dan tulisan Ba- li, sebab tanpa dengan perubahan- perubahan tersebut wisatawan manca- negara atau domestik sudah tertarik untuk mengunjungi pulau Bali. Pulau Bali ini 'kan milik bangsa Indonesia bukan milik individual khususnya pen- duduk di Bali. Kebudayaan Bali itu sudah terkenal memiliki daya tarik ter- sendiri dibanding pulau lainnya di Indonesia. Saya lebih setuju, kalau nama tersebut menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar atau bisa juga mengambil nama-nama tokoh pahlawan, tokoh ma- syarakat atau seniman dari daerah Bali yang telah berjasa memperkenalkan seni budaya Bali ke mancanegara. Se- perti I Nyoman Cokot atau I Gusti Nyoman Lempad untuk nama-nama jalan dsb. Sedangkan untuk nama- nama perusahaan, restoran atau hotel lebih baik meng- gunakan bahasa Indonesia saja. Tidak perlu mengubah dengan tulisan dan bahasa daerah Bali. Saya rasa untuk melestarikan tulisan dan bahasa daerah Bali, cukup dengan metode pengajaran yang baik dan menanamkan rasa cinta akan bahasa itu sendiri. Memper- gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar pun kita belum tentu benar. I Gede Surya Kawasan Bukit Permai-Jimbaran Kuta Kolom Menyambut Hari"Guru" Nasional dan Internasional PEMERINTAH meren- an II dibayar Rp 25.000, go- canakan memperingati Hari longan III Rp 35.000 dan go- Guru Nasional dan Interna- longan IV Rp 50.000. Tun- sional. Peringatan ini untuk jangan istri dan tunjangan a- yang pertama kalinya, yang nak masing-masing 10 persen sebelumnya tidak pernah di- dan 2 persen, dari gaji pokok lakukan. Rencananya tanggal yang mereka terima. Pengha- 25 November 1994 ini, diha- silan ini merupakan pengha- diri Presiden Soeharto. Per- silan bruto, karena masih ada ingatan hari guru ini dimak- berbagai macam potongan, di sudkan untuk memulihkan antaranya potongan bank, wibawa guru, karena dalam potongan kupon dan 10 jenis tahun-tahun terakhir ini, wi- potongan tetap, sehingga bawa guru ada kecenderung- penghasilan yang mereka ter- an merosot. Yang termasuk ima sedikit sekali. Oleh kare- dalam hal ini adalah me- na itu banyak guru mencari nyangkut kesejahteraan guru, penghasilan tambahan, mi- perlindungan terhadap guru salnya ada yang menjadi tu- dalam menjalankan tugas- kang ojek, mencari honor di nya, kenaikan pangkat, dan sekolah swasta, buruh ba- lain sebagainya. Guru yang ngunan dan jenis pekerjaan disebut Pahlawan Tanpa sampingan lainnya. Mencari Tanda Jasa ini memang disi- penghasilan lainnya memang nyalemen kehilangan wibawa tidak dilarang pemerintah se- di mata masyarakat. Padahal panjang tugas pokok tidak di- guru adalah ujung tombak abaikan. nya. terdepan dalam mencerdas- Guru yang jumlahnya di kan kehidupan bangsa. Guru Indonesia berkisar 1,3 juta o- yang merupakan tenaga fung- rang yang menyebar di selu- sional perlu dipulihkan kewi- ruh pelosok Tanah Air, be- bawaannya, baik di mata a- lum memiliki perumahan a- nak didik itu sendiri maupun tau tempat tinggal yang layak. di mata masyarakat umum- Padahal rumah merupakan kebutuhan pokok bagi ke- Untuk memulihkan wiba- langsungan hidup manusia. wa guru, jalan yang mungkin Rumah tempat berteduh, me- bisa ditempuh adalah mem- madu kasih dengan istril perhatikan dan sekaligus me- suami dan anak-anak, ber- ningkatkan kesejahteraan- canda, bertukar pikiran dan nya. Jika dibandingkan nega- sebagai tempat melangsung- ra tetangga kita yang terma- kan kehidupan suk negara ASEAN, kesejah- keturunannya. Untuk me- teraan atau gaji guru di Indo- nanggulangi hal itu, pemerin- nesia paling rendah. Semen- tah mengupayakan perumah- tara ini kesejahteraan guru an bagi PNS, termasuk guru, dari SD-SMTA, belum men- dengan melalui pemotongan jamin hidup layak. Ja- gaji setiap bulannya. Golong- ngankan hidup layak, gaji an II dipotong Rp 5.000 dan yang mereka terima hanya hi- golongan III Rp 7.000 serta dup untuk tiga minggu, itu golongan IV penulis tidak pun hanya keluarga kecil, mengetahuinya. Untuk men- ayah, ibu, dan dua orang a- dapatkan hak mereka itu, sampai saat ini prosedur per- Mengingat angka inflasi mohonannya belum jelas, se- tinggi, gaji rendah itu tidak hingga sementara guru bi- berarti sama sekali. Tunjang- ngung harus mulai dari ma- an fungsional guru belum di- na. nak. Masalah gaji dan kesejahter- Selama ini bisa ditarik suatu aan pegawai negeri ini, adalah kesimpulan bahwa, pegawai masalah yang paling krusial negeri masih memiliki sejum- yang perlu penanganan secara lah kelemahan. Katakanlah baik. Kesejahteraan pegawai kekurangan. Pertama, kele- negeri dapat mempengaruhi mahan pegawai negeri kita a- mentalnya, walaupun tidak se- dalah dalam hal produktivitas. cara absolut, dan, pada akhir- Bahkan, disinyalemen banyak nya akan mempengaruhi gai- terjadi kemubaziran di ling- rah dan prestasi kerjanya. kungan kerja pegawai negeri, sehingga muncul gagasan un- Pembinaan Pegawai Negeri tuk menyetop sementara pene- Melihat permasalahan- rimaan pegawai baru. permasalahan tersebut, pem- Rendahnya produktivitas binaan terhadap pegawai nege- dan efisiensi kerja pegawai ne- ri perlu diefektifkan dan diop- geri seakan-akan mendapat timalkan. Mengingat, kedudu- pengakuan implisit dari peme- kan dan peranan pegawai ne- rintah, yaitu dengan diperke- geri yang sangat vital dan me- nalkannya kebijaksanaan lima nentukan. Pegawai negeri ada- hari kerja bagi pegawai negeri. lah unsur aparatur negara yang Sasaran dari kebijaksanaan mengemban tugas me- yang masih tahap uji coba ini nyelenggarakan pemerintahan tentu peningkatan pada kedua dan pembangunan dalam rang- hal tadi, produktivitas dan efi- ka mencapai tujuan nasional. Pegawai negeri dalam kapasi- Kedua, kelemahan pegawai tasnya sebagai penyelenggara negeri dalam hal disiplin. Bah- pemerintahan dan pemba- kan lemahnya disiplin bukan ngunan adalah aktor paling monopoli pegawai negeri, teta- sentral yang sekaligus meng- pi telah menjadi gejala umum emban fungsi sebagai sumber Menkeu Mar'ie Muhammad di Singapura menegaskan, di masyarakat. Terutama ma- daya pembangunan. Indonesia harus terus berusaha meningkatkan daya Oleh karena itulah kualitas sih rendahnya sikap berdisiplin murni, yaitu, disiplin yang pegawai negeri yang baik, akan saing dan efisiensi secara nasional. Jangan jadi "macan tumbuh dari kesadaran perso- berdampak positif bagi pelak- kandang". nal akan tugas dan tanggung ja- sanaan pemerintahan wab sebagai abdi negara dan pembangunan. Dengan kata abdi masyarakat. lain, kelancaran Oleh karena kurangnya disi- nyelenggaraan pemerintahan plin murni itulah kita masih dan pembangunan yang di- memerlukan berbagai meka- tuangkan dalam tahapan- siensi. dan pe- bayar sebagaimana mestinya. Dalam meningkatkan kese- Sementara ini yang baru di- jahteraan tadi, pemerintah su- bayar tunjangan pelaksanaan dah mengupayakan untuk pendidikan yang besarnya menurut golongan. Golong- (Bersambung ke Hal 12 kol 2) Catatan Apalagi jadi "macan kertas". 文 nisme pengawasan. Adanya tahapan Repelita, akan tergan- Empat wartawan asing diminta meninggalkan propinsi pengawasan melekat atau tung dari kesempurnaan apara- Timor Timur karena di dalam tas miliknya ditemukan pengawasan fungsional adalah tur negara. Kesempurnaan a- poster anti pemerintah. suatu bukti bahwa disiplin pe- paratur negara pada dasarnya gawai negeri belum cukup. Ka- tergantung dari kesempurnaan fau pegawai negeri sudah ber- pegawai negeri. disiplin murni, pengawasan Di samping itu dalam usaha menjadi kehilangan urgensi- mencapai tujuan nasional, di- perlukan adanya pegawai ne- nya. - Ada yang "merekayasa" rupanya. ** Mungkin di sini tidak ada yang tidak mungkin. Dalam kaitannya dengan geri yang penuh kesetiaan dan Dilaporkan harga semen di pasaran Indonesia tertinggi masalah disiplin, Ketua Badan ketaatan pada Pancasila, di Asia Tenggara padahal daya beli masyarakat Jepang Akreditasi Kepegawaian Ne- Undang-Undang Dasar 1945, lebih tinggi dari masyarakat Indonesia. gara (Bapek), yang juga men- negara dan pemerintah, serta jabat Menteri Pendayagunaan yang bersatu padu, bermental Aparatur Negara (Menpan), baik, berwibawa, kuat, ber- TB Silalahi, kepada pers per- daya guna, berhasil guna, ber- nah menyatakan, pihaknya se- sih, berkualitas tinggi, dan sa- ring kali menerima laporan ter- dar akan tanggung jawabnya jadinya penyelewengan di atas sebagai unsur aparatur negara, seratus kasus per bulannya, abdi negara dan abdi ma- Kasus-kasus yang melibatkan pegawai negeri itu, terdiri atas (Bersambung ke Hal 12 kol 5) Bang Podjok 4 Denpasar Color Rendition Chart 2cm 4cm