Tipe: Koran
Tanggal: 1995-08-07
Halaman: 08
Konten
2cm 4cm HALAMAN 8 Gelora Arung Samudera 95 Bali Post Laju Perahuku Laju, Menentang Ombak Menantang Angin PARIWIS HARI ini, bendera start Arsa'95 dikibas- kan. Lebih dari seratus peserta yang terdiri dari 142 yacht dan 22 kapal tiang tinggi (tallship) berupaya menjadi yang terbaik. Disen- gat matahari di kala siang, digigit dingin- nya angin di kala malam. Namun, dengan semangat pelaut sejati, hemp- asan gelombang dan tiupan angin ibarat orkestra alam yang mengiringi mereka ke tempat tujuan. A NENEK moyangku orang pelaut. Peng- galan syair lagu yang teramat akrab bagi siswa taman kanak-kanak itu boleh jadi se- bagai salah satu bukti kejayaan pendahulu kita di bidang maritim. Namun kenyataan- nya, masih sangat sedikit masyarakat yang tertarik di bidang ini. Padahal Indonesia se- bagai negara maritim yang dua pertiga wilayahnya berupa hamparan lautan sudah barang tentu menjanjikan kemakmuran bagi seluruh rakyat di republik ini. Bagimana merefleksikan keemasan zaman bahari seir- ing dengan penyelenggaraan Arung Samud- era '95? Sungguh ironis, sementara kita menye- but diri sebagai bangsa maritim, fakta mem- perlihatkan bahwa jumlah pakar maupun pengusaha Indonesia yang menekuni bidang kelautan masih sangat terbatas. Kepala Staf TNI-AL Laksamana TNI Tanto Koeswanto mengomentari hal itu menyusul makin "ken- durnya" jiwa bahari di kalangan generasi penerus bangsa ini. kembali menjadi bangsa yang berdaulat. Kini 17.508 pulau yang berserak di garis katulistiwa ini terus berupaya mengem- balikan semangat bahari menjadi suatu potensi kekuatan yang menunjang pem- bangunan nasional. Barangkali kata yang tepat dipakai un tuk pengembangan sumber kelautan tadi adalah sulit. Tak kurang Kasal Laksama- na TNI Tanto Koeswanto merasakan hal tersebut, lantaran hingga saat ini masyarakat yang mengabdikan diri di laut, termasuk menjadi anggota TNI-AL san- gat sedikit jumlahnya. Bahkan, perwira tinggi berbintar empat itu mengatakan masyarakat Indonesia yang secara tradis- ional memiliki mata pencaharian di laut tergolong masyarakat yang berpenghasi- lan rendah. Pihak TNI-AL semakin optimis manakala pemanfaatan potensi sumber kelautan dimasukkan ke dalam GBHN 1993. Kesempatan berusaha dan lapangan kerja di laut akan semakin meningkat seir- ing dengan pembangunan kelautan yang diarahkan untuk mendayagunakan sumber daya laut, dasar laut dan pemanfaatan zona ekonomi ekslusif (ZEE) secara serasi dan seimbang dengan memperhatikan daya dukung kelautan dan kelestariannya. Jauh sebelum kejayaan Majapahit, nenek moyang bangsa Indonesia telah akrab den- gan kehidupan laut. Namun, secara resmi tonggak kebaharian tersebut bisa dilihat ke- tika Mahapatih Gajahmada mengucapkan Sumpah Palapa, tan amukti palapa lamun du- rung purna amusti nusantara. Mahapatih yang terkenal sakti mandraguna itu tak akan berhenti bertapa memakan buah palapa, se- Di Laut Kita Jaya belum cita-citanya mempersatukan nusant- Upaya menumbuhkan semangat keba- ara tercapai. Cikal bakal politik bahari pun harian di kalangan bangsa ini memang seakan tertoreh sejak ikrar itu terucap. bukan tugas TNI-AL saja, melainkan ke- Belakangan, penjajah yang kemudian wajiban seluruh bangsa Indonesia. Kasal datang ke Indonesia dengan politik memecah (Kepala Staf Angkatan Laut) mengingat belah (devide et impera) membuat komuni- kan, moto jalesveva jayamahe yang be- kasi antarpulau nusantara yang mulai terkuak rarti justru di laut kita jaya, perlu direfle- menjadi tertutup kembali. Penindasan bera- ksikan dan diterjemahkan sebagai isyarat bad-abad itu akhirnya membangkitkan ke- untuk memanfaatkan sumber daya laut inginan bangsa untuk mempersatukan sebesar-besarnya. "Paling tidak generasi muda harus tahu dan mengerti potensi yang dimiliki dan telah dirintis para pendahulu itu, ujar mantan Pangarmatim itu. Selain generasi muda, golongan masyarakat yang kental dengan kehidupan laut juga strategis untuk dibina. Menurut sejumlah perwira tinggi TNI-AL, pihak TNI-AL membuat program bimbingan bagi para nelayan. Sasaran awal yang be- rada di sekitar pangkalan-pangkalan TNI- AL di seluruh Indonesia. Misalnya, pen- genalan terhadap teknologi untuk men- dukung kegiatan mereka di laut. Jika bidang ini belum begitu me- masyarakat, bisa jadi lantaran kiprah di laut tak bisa dinikmati masyarakat luas. Misalnya, olah raga di laut seperti menye- lam tak bisa disaksikan banyak orang se- hingga dorongan untuk menekuni bidang ini pun menjadi kurang. Tak salah kalau dia mengatakan untuk masuk ke TNI-AL misalnya, seseorang harus memiliki mi- nat, bakat dan ciri pribadi. "Kerja di laut itu spesifik. Kita harus tahan hidup di tem- pat yang terbatas dalam kurun waktu yang lama," ujarnya. perhatikan potensi laut yang belum terga- rap. Dicontohkan oleh Kasal, Gubernur Sulawesi Selatan HZB Palaguna, patut dapat acungan jempol. Pasalnya, pemimpin daerah yang juga perwira ting- gi TNI-AD itu memiliki visi kelautan yang sangat tinggi. Belum lama ini dia mem- bentuk Badan Pengkajian dan Pemban- gunan Kemaritiman Sulsel, dengan pro- gram awalnya percontohan budi daya kepiting dan bandeng. "Jika semua kepa- la daerah memiliki visi kelautan semacam ini, bisa dibayangkan bagaimana marakn- ya semangat bahari di negeri ini," ujar seorang perwira menengah di Pelabuhan Benoa. Seiring dengan perkembangan aturan main di laut, TNI-AL dituntut semakin cer- mat mengantisipasi. Apalagi sejak diber- lakukannya Konvensi Hukum Laut 1992 yang hingga 16 November tahun lalu te- lah diratifikasi lebih dari 60 negara, per- juangan politik bahari bangsa Indonesia semakin mantap. Keberadaan negara kep- ulauan yang telah diakui itu bakal diter- apkan dalam berbagai bentuk penghorma- tan hukum dan kedaulatan di laut. Memang bisa dimaklumi, anggota TNI- Akankah kekayaan laut yang terham- AL yang melakukan patroli bisa berbulan- bulan berada di tengah laut diombang- par dalam radius 50.000 kilometer perse- ambingkan gelombang dan badai. Suatu gi ini mampu memberikan sekikit kemak- pekerjaan yang memerlukan kekuatan fisik muran bagi masyarakat, ataukah justru dan mental. Sumber Dispenal menyebut- sebaliknya kita akan "terusir" oleh mar- kan, beberapa waktu lalu pihak TNI-AL aknya kapal asing yang masuk ke perair- mendidik 30 pemuda untuk bisa mengawa- an Indonesia? Hanya sentuhan jiwa keba- ki kapal nonmiliter. Hasilnya sungguh harian yang mampu menjawab semua ini. memprihatinkan, hanya dua orang yang Itu pula sebenarnya inti dari penyeleng- bertahan. Tetapi, ini bukan kegagalan me- garaan Arung Samudera yakni ingin lainkan justru menantang TNI-AL untuk menumbuhkan rasa kecintaan generasi mencetak lebih banyak tenaga-tenaga ke- muda akan kelautan. Sekali layar terkembang, pantang biduk surut kemba- lautan. Kota-kota di pinggir pantai sudah wak- li. Laju perahuku laju, menentang ombak tunya untuk berbenah dan semakin mem- menantang angin. (Tim BP) "Gracias, Gracias, Gracias" ESMERALDA, kapal latih milik Angkatan Laut (AL) Cili ternyata tidak mau kalah dengan KRI Dewa Ruci yang menggelar 10 open ship untuk para pengun- jung. Kapal nomor tiga terbesar di dunia ini (bukan nomor satu Gubernur Oka berbincang- bincang dengan komandan kapal Esmeralda, Kapten Raul Silva Gordon. ingin tahu harus rela berpanas- panas menungggu giliran masuk. Dua penjaga dari taruna AL Cili tampak sangat ramah malayani masyarakat. Dalam antrean kemarin, tidak hanya pengunjung yang harus berdesak-desakan. Komandan Esmeralda sendiri, yakni Kapten Raul Silva Gordon pun harus ikut berdesakan untuk naik ke kapal- nya. Kapten ramah ini banyak mengobral senyum kepada masyarakat yang berebutan naik. "Gracias, gracias, gracias," katanya berulang-ulang yang be- rarti terima kasih. Bali Post/070 Ketika menemani Gubernur Oka di atas kapal ini Sabtu (5/8) dipadati penonton. lalu, Raul Silya mengatakan bah- Karena hanya disediakan satu wa dia sangat senang berpartisi- tangga yang berfungsi untuk arus pasi dalam gelar kebaharian keluar masuk pengunjung, ter- menyambut 50 tahun kemerde- paksa terjadi antrean panjang kaan Indoenesia. Berbicara men- untuk menikmati kapal yang ber- genai kapalnya sendiri, Raul bobot 3.700 ton ini. Di tengah mengatakan Esmeralda mempu- seperti pemberitaan sebelumnya- panas terik yang menyengat ke- nyai kemampuan untuk keliling red), sejak pagi kemarin mulai marin, ratusan pengunjung yang dunia. "Kami pakai layar, han- BALI PULAU SUZUKI PULAU ya kalau angin tidak bertiup ken- cang baru kami gunakan mesin," ujarnya kepada gubernur yang didampingi Ketua DPRD Bali, IGM. Sudhiksa. Menurut keterangan salah se- orang panitia, kedatangan Esmer- alda bukan yang pertama kalin- ya ke Indonesia. Tercatat sekitar tahun 1987, kapal dengan empat tiang utama yang menjulang tinggi ini sudah pernah merapat di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. gan Esmeralda. "Keliling dun- ia? Bagaimana ya?," ujar Oka setengah bertanya kepada Ibu Asiawati Oka yang turut men- dampingi. Terlalu lama," jawab istri Gubernur ini sambil tertawa. Raul Silva pun tak kua- sa menahan tawanya. Menurut para ABK, koman- dan kapal kelahiran Santiago, 24 Juni 1948 suka humor tapi san- gat tegas terhadap bawahan. Menurut mereka, Raul Silva baru sejak 1 Januari 1995 lalu menja- di komandan kapal kebanggan masyarakat Cili ini. Setiap pagi dan sore, jelas ko- mandan kapal ini, para anak buah kapal melakukan latihan dengan Perjalanan karier bapak tiga naik ke ujung tiang melalui tang- anak ini dimulai dari akademi AL ga tali. "Ini merupakan hal rutin Arturo Prat. Lulus tahun 1970 yang dilakukan para anak buah dengan pangkat letnan, kemudi- kapal," katanya. Kali ini, Esmer- an Raul Silva melanjutkan kari- alda membawa sekitar 330 anak ernya sebagai instruktur di buah kapal (ABK), di mana se- sekolah pelaut. Di samping itu, kitar separuhnya merupakan suami Valentina Haack Chavar- taruna AL Cilis liria dan bapak tiga anak ini per- nah kapten di beberapa kapal. Di antaranya adalah PP Lientur, LM Casma dan DDG Almirante Wil- liams. (Tim BP) Selain menjelaskan tentang kapal ini, Raul Silva juga den- gan nada bercanda menawari Gu- bernur Oka keliling dunia den- SENIN PON, 7AGUSTUS 1995 RUTE ARUNG SA FINISH: TG.KERAWANG JAKARTA KARIMUN JAWA BAWEAN CIREBON SEMARANG C SURABA SAMUDERAHINDIA JARAK LOMBA : TALL SHIP = 480 MIL YACHT = 630 MIL Demi Keamanan, Lomba "Tall Ship" Dimul HARI ini, bendera start peserta Arsa'95 dikibaskan. Warna-warni layar mulai dikembangkan. Para peserta lomba akan segera meninggalkan Pelabuhan Benoa menu- ju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. pal tiang tinggi baru dimulai dari laut utara Pulau Sepudi (wilayah Madura). Hal ini dilakukan demi keselamatan. Dari pantauan terakhir kemarin, ban "Soalnya ombak dari utara ke selatan keras sekali," ujar ga mengadakan latihan. Seperti awak David Woodhouse, salah seorang penasihat panitia Arsa yang asal Osaka, Jepang. Kapal layar d Panorama Benoa benar-benar semarak hari-hari tera- asal Darwin, Australia. tama ini akan diawaki sekitar 15 oran khir ini. Kapal-kapal tiang tinggi membuka diri (open David yang merupakan ketua panitia lomba perahu la- Kemarin, para pelaut wanita yang kel ship) untuk dikunjungi masyarakat. Masyarakat bisa yar Darwin-Ambon selanjutnya menjelaskan, perahu layar mahasiswa ini giat berlatih naik-turun t melihat-lihat geladak kapal dari dekat. Dalam agenda pari- yang lebih kecil daripada kapal tiang tinggi masih bisa berla- ja puncak tiang. wisata, acara Arung Samudera '95 ini memang merupa- yar di tepi menghindari dorongan arus yang kuat. "Kapal tiang Selain Akogare, Phinisi Nusantara j kan salah satu event inti pariwisata Indonesia tahun ini. tinggi tidak bisa berlayar agak ke tepi, ada banyak karang. ki wanita. Menurut Rusli, salah seoran menurut keterangan panitia, lomba perahu layar (yacht) Jadi, demi keselamatan, panitia telah memutuskan lomba ka- sekitar 30 pelaut wanita dari Kors Wanit bisa langsung dimulai dari Benoa, sedangkan lomba ka- pal tiang tinggi dimulai dari Pulau Sepudi," ujarnya. PAKET PERBAIKAN KENDARAAN SUZUKI R4 (Kowal) RI akan memacu kapal ini ke Untuk menjadi yang terbaik dalam boleh dikatakan cukup berat. Jarak Be ok, 650 mil laut, alias sekitar 1.040 k sejauh itulah yang akan ditempuh non Dalam rangka menyongsong 50 Tahun Indonesia Merdeka, bengkel dan teknisi Suzuki memberikan kesempatan untuk yang kesekian kalinya bagi pemilik kendaraan Merk "SUZUKI " R4 dalam mendapatkan kemudahan berupa : 1. Gratis Busi ND 2. Gratis Jasa - Stel Mesin 3. Gratis Kaos dari "Suzuki" 4. Potongan 17% untuk : - Platina - Condensor - Saringan Bensin - Saringan Udara - Saringan Oli - Indomobil Oli Kesempatan ini berlaku dari tanggal 10 s/d 16 Agustus 1995. Hubungi dan daftarkan segera ke Jaringan Bengkel kami di: 1. PT. UNITED INDOBALI JI. Imam Bonjol No. 417 Denpasar, Tlp: 262435, 228779 2. PT. SENTRAL SERVINDO MANDIRI Jl. Raya Sesetan No. 293 B Denpasar, Tlp. 720430 3. MAHARANI Jl. Raya By Pass Ngr Rai Tohpati - Dps, Tlp. 231210 4. PT. SANTANA BALI PERKASA . Jl. Raya By Pass Ngr Rai Sanur - Denpasar, Tlp. 287392 5. PT. CAHAYA SURYA BALI INDAH Jl. Imam Bonjol No. 203 Denpasar, Tlp. 226874, 237026 6. NIKKIMURA MOTOR Jl. Letda Kajeng No. 4 Denpasar, Tlp. 225829 7. INDOPERMAI MOTOR Jl. Raya Batubulan KM 7 Gianyar, Tlp. 298432 8. JINENG MAS MOTOR Jl. Raya Andong No. 22x x Ubud - Gianyar, Tlp. 975674 9. SINAR MOTOR Jl. Ciung Wanara 15 Gianyar, Tlp. 93918 INDONE VESIA 56 MERDEKA SUZUKI Front Man Service Counter Teknisi SUZUKI Personal Best C 2845 By Citra Grafindo Abadikencana RASA SOP BUNT RASA SOP K RASA Mi ABC Selera W Sop Buntut Sapi, S Goreng Rendang S sangat mudah dihid yang tidak Mi Tuangkan air panas Silahkan ikuti petu yang istimewa deng Mi ABC Selera Wa
