Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1996-06-13
Halaman: 02

Konten


4cm HALAMAN 2 Festival Gong Kebyar Gianyar Yakin Juara, Tabanan Siap Didiskualifikasi FESTIVAL gong kebyar, Se- lasa malam (11/6) mulai berge- muruh di ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-18 tahun ini. Fes- tival gong kebyar yang me- nampilkan kreasi lelambatan tabuh pat, tabuh kreasi, tari lep- as duet, garapan gegitaan caruk silih asih dan garapan tari pele- gongan ini diikuti sembilan kabu- paten. Selasa malam, bebarungan sekeha gong duta Kabupaten Gi- anyar dihadapkan dengan duta Kabupaten Tabanan. Bali Post/070 MEMUKAU- Tari-tarian yang melengkapi penampilan Taban- Tabanan yang mendapatkan giliran pertama untuk menampil- kan kepiawaiannya menampil- kan kreasi lelambatan tabuh pat yang bernama "Kulit Paya". Lewat nama ini, sang pencipta ingin menampilkan sebuah krea- si tabuh yang terdiri atas ritme-ritme lurus dan melingkar. an dan Gianyar saat festival gong kebyar, Selasa malam sangat memukau penonton. Gianyar yang tampil berikutnya tidak mau kalah. Sekeha Gong Putra Mandiri yang me- wakili kabupaten seni ini menampilkan kreasi lelambatan tabuh pat memakai nama "Kembang". Lewat nama ini, sang pencipta kreasi ingin menampilkan suasana yang indah ketika bunga sedang mekar. Giliran berikutnya, Tabanan yang diwakili sekeha gong dari Desa Tunjuk ini menabuh- kan kreasi pelegongan yang berjudul "Panji Laras". Gianyar juga tidak mau kalah. Tim yang mendapat sambutan penonton ini me- nampilkan kreasi pelegongan yang berjudul "Panji Malat". Pada babak terakhir penampilan Taban- an, ditampilkan kreasi tarian duet dengan tema cumbu rayu sepasang muda-mudi. Tarian ini cukup membuat penonton hen- ing sejenank. Penari wanitanya yang me- lenggak-lenggokkan tubuhnya cukup mem- buat decak kagum penonton. Demikian juga penari prianya yang menari seirama tetabu- han cukup membuat greget penonton yang memadati panggung terbuka Ardha Candra Denpasar. Melihat penampilan Tabanan yang lemah gemulai ini, Gianyar bertambah semangat. Tim yang cukup optimis ini kemudian tampil den- gan kreasi tarian duet dengan tema "Witning Semara", Tarian kreasi ini ingin mengungkap kan cumbu rayu Dewa Semara dan Dewi Ratih ketika mendapat tugas menggoda tapa Dewa Siwa di Gunung Kailasa. Tidak seperti tahun sebelumnya, penduku- ng dari kedua duta kesenian ini kali ini tampak sangat sopan. Meskipun pendukung dari ked- ua tim ini memenuhi panggung terbuka Ardha Candra yang berkapasitas 5.000 orang ini, mereka sama sekali tidak tam- pak melakukan reaksi yang kurang sopan. Tepuk tangan dan suitan dilakukan tanpa melewati batas-batas kesopanan. Gianyar yang dua tahun se- belumnya meraih juara I, seperti yang sudah diduga membawa ra- tusan pendukung. Selain dari sporter, Tim Gianyar juga mendapat perhatian dari ratusan pecinta gong kebyar Masa Persiapan Dalam festival tahun ini, demikian Koordinator Festival Gong Kebyar Kabupaten Gian- yar I Dewa Putu Alit, pihaknya telah memper- siapkan dutanya sejak tiga bulan lalu. Dana yang dipertaruhkan untuk festival ini juga tidak main-main, sekitar Rp 18,8 juta. Koordinator tim yang juga Kabag Sosial Pemda Gianyar itu berkeyakinan timnya tampil juara. "Paling tidak juara satu sampai tiga harus direbut Seke- ha Gong Putra Mandiri," kata Alit. Kepiawaian Gianyar itu juga diakui Koor- dinator Festival Gong Kebyar Tabanan, Drs. I Nyoman Widia. Meskipun begitu, pihaknya tidak merasa pisimis. Berkaitan adanya sinyalemen bahwa duta Tabanan memanfaatkan penabuh asal Desa Tatiapi Gianyar, Widia membantah keras. "Kalau terbukti memanfaatkan seniman dari luar Kabupaten Tabanan, saya siap didiskuali- fikasi," tegas Widia. (dar/tar) Empat KK Tolak Tanah Ganti Rugi BTDC Denpasar (Bali Post) - Empat dari sembilan KK meno- lak tanah sebagai ganti rugi pindah yang diberikan BTDC. Penolakan tanah yang luasnya satu are ini dis- ebabkan lokasinya terpencil dan jauh dari sumber air. Demikian terungkap saat dialog antara Retang (40) wakil keluarga Gereh dengan LBH Badung di Nusa Dua, Rabu (12/6) kemarin. Sebelumnya kesembilan orang- tua mereka telah menjual tanahnya 86 are kepada BTDC. Proses jual beli itu dikuatkan dengan SK nomor 65/ DJA/1974. Untuk perpindahannya, mereka minta ganti rugi berupa tanah. Namun dari sembilan KK yang diberikan tanah masing-masing 1 are sebagai ganti rugi pindah, hanya 5 KK yang menerima, sedangkan ke- luarga Gereh terdiri atas empat KK -menolak ganti rugi pindah itu kare na terlalu jauh dan sulit mencari air. Lokasi pengganti tanah BTDC, menurut Rateng masih berupa tanah tegalan yang ditumbuhi semak-se- mak, tak ada jalan masuk, jauh dari tempat tinggal semula dan sulit men- cari air. "Sebulan saja tinggal di sana saya bisa mati. Habis untuk mendap- atkan air harus jalan kaki 1 km," kata Retang yang saat itu bertelanjang dada. Karena itu dia tetap menolak menandatangani pemberian tanah 1 are untuk masing-masing KK. "Kami mohon LBH dan aparat membantu mencari lokasi lebih de- kat," pintanya. Sementara lima KK-Wayan Belit, Wayan Kabag, Wayan Koyon, Made Kabig, dan Ketut Kabik-mau menerima tanah yang diberikan BTDC Nusa Dua yang lokasinya sama dengan tanah Rateng. Kemarin mereka juga sempat ber- temu dengan LBH Badung. "Kalau jalan sudah ada, kapan pun kami siap pindah," kata Belit. Ketua LBH BadungAnak Agung Ngurah Kusa, S.H. mengatakan, te- lah berupaya maksimal memperjua- ngkan keinginan warga untuk mendapatkan tanah. Tetapi dengan uang pindah Rp 3,5 juta yang diberi- kan BTDC sulit mencari tanah di se- kitar Nusa Dua. "Lurah sudah beru- paya membantu warga mencari tanah, tetapi apa boleh buat dengan uang Rp 3,5 juta hanya dapat lokasi seperti itu," katanya. Sementara Ida Bagus Suryadar- ma pengacara LBH Badung menga- takan secara hukum posisi warga san- gat lemah. "Bisa-bisa mereka digugat balik oleh BTDC karena menempati tanah yang bukan haknya." Direktur Operasi BTDC Cok. Ngurah Swastika mengatakan, ban- tuan BTDC merupakan wujud kepedulian terhadap kehidupan war- ga yang masih memprihatinkan. Mereka hanya buruh kecil dan tidak mempunyai tempat tinggal. Karena itu bantuan tersebut berupa uang ganti rugi, bukan ganti tanah. "Kalau gan- ti tanah mana mungkin, wong tanah itu sudah dibeli," katanya singkat. Pihaknya memenuhi harapan warga memberi tanah, karena tidak lama lagi tanah HPL-21 seluas 86 are akan dibangun fasilitas penunjang pariwisata Nusa Dua. (029) PLDK sudah Latih 300 Calon Naker Denpasar (Bali Post) - Pelatihan langsung dapat kerja (PLDK) yang diselenggarakan PIDC (Pesona Turism Development Cooporation) kini telah melatih 300 calon tenaga kerja (naker). Dari 300 calon naker yang dilatih di Jl. Wa- turenggong 41 itu dipungut Rp 450.000 sebagai ikatan kerja. Hasil wawancara Rabu (12/6) kemarin dengan sejumlah siswa pel- atihan yang belum memiliki izin itu terungkap hingga saat ini pihak PIDC belum memberikan kepastian tentang tempat dan jenis pekerjaan yang akan diberikan. Menurut sejumlah peserta pelati- han, keinginan untuk mengikuti pro- gram ini makin tipis karena pihak PTDC tidak memberikan kepastian kapan dan di mana mereka akan di- pekerjakan. "Kalau berhenti kasihan uang yang sudah saya bayar saat pendaftaran," kata salah seorang dari mereka. "Melanjutkan pelatihan ini juga tanggung Pak, karena tidak ada kepastian di mana dan kapan kami akan bekerja." Sumber itu juga menyebutkan pelatihan tahap I yang tanpa uang saku ini berlangsung sejak April sam- pai Juni 1996 dan rencananya dila- jutkan dengan pelatihan di sejumlah hotel di Kuta dan Sanur pada Juli sampai September mendatang. PIDC melalui program PLDK kini juga sedang mencari canaker ta- hap II yang akan dilatih dari Oktober 1996 sampai Oktober 1997 dengan ikatan pelatihan Rp 5 juta (BP 11/6). Dua tahap pelatihan ini, menurut pihak Depnaker tidak disertai izin pelatihan dari instansi terkait. Kepala UPT Kanwil Depnaker Bali IGP Wijaya ketika dihubungi bebera- pa hari lalu mengatakan, kekeliruan pihak PTDC yang melatih canaker tan- paizin Depnaker, mungkin karena sen- gaja melanggar aturan atau pihak pen- gelola tidak memahami prosedur pen- gadaan pelatihan kerja. Ketut Mandra: Saya Takut KETUT MANDRA mengaku terus dihantui perasaan was- was. Pasalnya bangunan yang kini dipakai sekretariat pendafta- ran PLDK PTDC di Jl. Tukad Melangit adalah miliknya yang disewa Ketut Sudira. Dia mengaku, saat pendaftaran pelatihan serupa tahun lalu, banyak anak muda menanyakan perihal PTDC kepada dirinya. "Mungkin mereka beranggapan sayalah yang menjadi pengelo- la pendidikan itu," kata dia. "Setelah saya tahu pelatihan ini tidak ada izin, saya takut terjadi apa-apa dikemudian hari ter- hadap bangunan saya." la mengatakan, bangunan tiga kamar yang dikontrak itu akan berakhir Agustus 1998. Sebelumnya, kata Mandra, Ketut Sudira -yang mengelola PLDK ini-mengatakan bangunan ini akan digunakan untuk menjual bahan bangunan serta salon kecȧnti- kan. Namun janji itu tidak pernah terbukti. "Akhir-akhir ini saya juga jarang melihat Pak Sudira. Kalaupun datang paling sore hari," kata Mandra lagi. (wis) Seharusnya, kata dia, tiap lemba- ga atau yayasan yang akan mengada- kan pelatihan kerja melaporkan ren- cana dan materi pelatihan ke Depnaker. Dengan laporan ini, Depnaker akan meneliti dan mengawasi pelatihan itu. Kepala Dinas Pariwisata Bali ke- tika dihubungi enggan memberikan komentar. "Bapak mengaku tidak tahu soal PTDC yang melatih tenaga kerja untuk hotel ini," katanya seper- ti ditirukan salah seorang staf Namun, menurut staf Bakohumas setempat Drs. IB Manuaba pihak PTDC belum melaporkan proposal pengembangan hotel termasuk pel- atihan tenaga kerja yang dilakukan. Biasanya, kata dia, Dinas Pariwisata pasti menerima laporan jika ada pi- hak atau lembaga yang akan melaku- kan pelatihan tenaga kerja pariwisa- ta. "Kami segera mengecek ke lapan- gan," katanya. Pantauan Bali Post, kemarin pendaftaran peserta PLDK di Jl. Tukad Melangit Denpasar makin menyusut dibandingkan hari sebel- umnya. "Mungkin masyarakat sudah tahu pelatihan kerja ini tidak ada izin dari Depnaker," ujar seorang warga setempat. (wis) Perdata Ditolak, Pidana Jalan terus TAMPAKNYA nasib baik tak berpihak pada tiga bersaudara Sin, Sor dan Suwe. Selain gugatan per- datanya ditolak Pengadilan Negeri Denpasar, saat ini para terdakwa ter- ancam dihukum penjara selama satu tahun, enam bulan karena terbukti melakukan tindak pidana penipuan. Ketiganya seperti dikatakan Jak- sa Srigati Gejer, S.H. melakukan penipuan yang terjadi 20 Maret 1995 tahun lalu. Penipuan itu ber- mula ketika para terdakwa bertin- dak sebagai petani penggarap tanah milik I Nyoman Oper (alm) yang dibeli dari I Jodog 27 Juli 1962 se- suai akte jual beli No. 103/1962. Pengurusan tanah milik Oper ini kata jaksa, diserahkan kepada I Wayan Leneng yang mendapat ke- wenangan dari Drs, I Wayan Sama dan I Nyoman Sentosa ahli waris tanah tersebut. Awal tahun lalu, Leneng mem- beritahukan para terdakwa bahwa tanah pamannya ini akan dijual. Mendengar tanah garapannya akan dijual, para terdakwa memohon agar dicarikan tanah lainnya sebagai tempat tinggal dan sekaligus tem- pat bertani. milik tanah tersebut. Permohonan agar mendapatkan lahan baru berkali-kali diajukan para terdakwa antara lain minta agar disediakan tanah seluas 500 meter persegi dan uang tunai Rp 15 juta sebagai dana untuk pindah rumah. Pihak Wayan Sama maupun Sentosa, kata Jaksa, sudah menang- gapi keinginan terdakwa dengan menyediakan lahan baru sesuai den- gan yang dikehendaki. Namun den gan berbagai alasan lahan baru Leneng sebagai orang keper- kesulitan mendapatkan air-kemu- cayaan pemilik tanah tidak bisa dian para terdakwa mengajukan menjawab permintaan para terdak- permohonan agar diberikan tanah wa sebelum dikonsultasikan terlebih seluas 1.000 meter persegi yang ter- dahulu kepada para ahli waris pe- letak di Jalan Uluwatu Raya II/Tan- Made Suk akhirnya tak Jadi Ditahan MASIH ingat dengan kasus Made Suk yang pingsan di depan jaksa lantaran terancam dije- bloskan ke tahanan? Ia yang baru menjadi seor- ang bapak akhirnya tak jadi ditahan karena salah seorang keluarga tersangka menjamin untuk menghadirkan Suk tiap saat diperlukan. Menurut sumber di Kejari Denpasar, Rabu (12/ 6) kemarin, Suk tidak jadi ditahan kendati yang bersangkutan dapat saja ditahan lantaran disang ka melakukan tindak pidana penipuan. Astawa salah seorang keluarga tersangka, kata sumber itu, menjadi jaminan dengan ke- tentuan dapat menghadirkan tersangka tiap saat diperlukan. dikhawatirkan pelaku tindak pidana tersebut men- gulangi perbuatannya atau merusak barang bukti atau melarikan diri. Suk yang beberapa hari lalu pingsan di hada- pan Jaksa Siringoringo, S.H. disangka melaku- kan tindak pidana penipuan. Suatu hari kata sumber di Kejari Denpasar, Suk minta bekerja di sebuah perusahaan rent car dengan spesialisasi sopir. dijual dan diminta agar Suk membelikan mobil Menurut seorang praktisi hukum mengatakan seorang tersangka bisa saja tidak ditahan bila ada baru dan hasil penjualannya bisa digunakan un- jaminan. Jaminan dimaksud bisa berupa uang dan tuk membayar uang muka dengan harapan sewan- bisa juga berupa orang yang dasar hukumnya men- ya akan lebih tinggi. gacu kepada KUHAP jung Bata Jimbaran. Permohonan ini pun kata Srigati sebenarnya sudah dikabulkan ter- masuk menyediakan dana sebesar Bali Post Kamis Wage, 13 Juni 1996 Kamis Wage, 13 Juni 19 Kuasa Hukum PT BPG Akui Ada Kekeliruan Lima I * Tentang Surat yang Dikirim ke Kapolda Denpasar (Bali Post) - Kuasa hukum PT Bali Pecatu Graha (BPG) I Nyoman Sukandia, S.H. dan Harmaini Idris Hasibuan, S.H. Rabu (12/ 6) kemarin mengakui ada sebagian data yang keliru pada surat yang dikirim ke Kapolda Nusra. "Data yang tertera dalam lam- piran surat tersebut, terutama men- yangkut pembubuhan tanda tangan petani penggarap dari Banjar Kauh dan Br. Cenggiling memang terda- pat kekeliruan," kata Sukandia menyusul laporan I Wayan Sudirta, S.H. kepada Kapolda Nusra bahwa surat yang dikirim oknum yang mengatasnamakan 83 petani peng- garap palsu (BP 12/6). Ditegaskan, data yang disebut Advokat I Wayan Sudirta, S.H. disebut palsu itu han- ya menyangkut sebagian kecil dari data yang diungkap. "Terlebih lagi fakta pemalsuan itu sama sekali tidak menyangkut materi surat." Pengertian palsu itu, kata Har- maini, bisa macam-macam. Ada yang berarti seluruh surat itu palsu, ada pula yang berarti sebagiannya saja yang dipalsukan. "Kalau yang dipalsu itu sebagaian ya saya akui, tetapi tidak seluruhnya. Yang keliru itu kan cuma dua nama saja dari 83 orang yang menandatangani surat tersebut." Dua nama yang diakui sebagai data yang kurang akurat adalah pen- cantuman nama I Radeg asal Br. Kauh Desa Pecatu dan Ketut Rengi asal Br. Perarudan Jimbaran. Ked- ua orang ini diakui telah meninggal dunia empat tahun silam, sebagaim- Tahun Ini SPK PPNI Denpasar (Bali Post) - Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) milik Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Bali, tahun ajaran 1996/1997 resmi diha- pus. Sedangkan, siswa SPK yang akan naik kelas II dan III masih tetap bisa menyelesaikan studinya. Demikian Dijelaskan Ketua Ya- yasan Kesejahteraan Warga Perawat (YKWP) PPNI Bali, Drs. IB Arka, Rabu (12/6) kemarin. Ia menjelaskan, dihapuskannya SPK PPNI di bawah naungan YKWP Bali, karena status pergu- ruan kesehatan ini ditingkatkan menjadi Akademi Perawatan (Ak- per) Denpasar. Hal itu telah dikuat- kan dengan izin Menkes RI per 28 Maret 1995. Menurut dia, Akper yang mulai ana yang juga diungkap I Wayan Sudirta sebelumnya. dalam surat yang dikirim kepada Ketika ditanya mengapa Kapolda Nusra terdapat nama dua orang tersebut dan dibubuhi tan- da tangan, Hasibuan menjelaskan hal itu sangat mungkin terjadi karena kekeliruan dalam pencan- tuman nama saja. Yang melaku- kan penandatanganan di atas nama I Radeg dan Ketut Rengi adalah para ahli waris mereka. "Mungkin saat itu yang mau dicantumkan namanya adalah para ahli waris mereka, tetapi telanjur dicantumkan nama ayah mereka dan tidak dicek ulang. Saya kira di situlah salahnya," ujar Hasibuan. Menjawab pertanyaan war- tawan, duet kuasa hukum BPG itu tidak bisa menjelaskan mengenai daftar nama warga tersebut yang ternyata diambil dari rekapitulasi Dihapus menerima masiswa baru tahun aja- kan tenaga pengajar/dosen yang ran 1996/1997 hanya diperbolehkan menerima dua kelas. Menyinggung tenaga kesehatan lulusan SPK PPNI tahun lalu, IB Arka mengatakan sebagian sudah mejadi PNS (pegawai negeri sipil) dan sisanya telah mengabdikan diri di unit-unit pelayanan kesehatan swasta. Bahkan, beberapa bulan ter- akhir ini delapan orang tenaga kese- hatan lulusan SPK PPNI Bali dipe- kerjakan di sebuah kapal pesiar un- tuk melayani kesehatan para wisatawan yang melakukan per- jalanan. Berbicara masalah tenaga pengajar untuk menghasilkan tena- ga perawat profesional terutama untuk mahasiswa Akper PPNI di masa mendatang, IB Arka menga- takan YKWP PPNI terus menyiap memiliki keterampilan dan penge- tahuan lebih di bidang kesehatan. "Kami akan bekerja sama dengan sejumlah dokter spesialis FK Unud dan dokter spesialis yang berada di lingkungan Kanwil Departemen Kesehatan," katanya. Drs. IB Arka merasa optimis lu- lusan tenaga kesehatan jenjang pen- didikan tinggi Diploma III kian diperlukan di klinik-klinik hotel berbintang, kapal pesiar di samping pada unit-unit pelayanan kesehatan swasta yang bergengsi. mulai menerima tawaran dari "Bahkan, YKWP juga sudah sejumlah kapal pesiar di Bali su- paya diberikan tenaga perawatan jenjang lulusan Diploma III," katanya. (08) Mimpi Istri Dikencani, Sud Bunuh Manajer Hotel HATI siapa yang tak panas jika istri dikencani orang. Agakn- ya itulah yang mendasari menga- pa Sud, S.H. nekat membunuh I Wayan Westra salah seorang manajer hotel di Kuta, 11 Januari lalu. "Westra telah mengencani istri saya," kata terdakwa Sud, S.H. beberapa saat setelah meng- habisi nyawa Westra. Ungkapan terdakwa tersebut kembali dikutip saksi Dewa Putu Artawa dalam sidang majelis hakim PN Denpasar pimpinan LP Sulatri, S.H., Selasa (11/6). Menurut Artawa, beberapa saat setelah kejadian naas itu ia melihat terdakwa memegang pi- sau yang berlumuran darah dis- ertai dengan ucapan "Westra te- lah memitrai istri saya" Artawa yang merasa ketaku- tan lantas memerintahkan dan menyarankan terdakwa agar menyerahkan diri serta melapor- kan kejadian tersebut kepada pi- hak yang berwajib. Bersamaan dengan itu, kata dia, ia menele- pon polisi, sementara terdakwa bergegas pergi. "Setelah menele- pon polisi saya langsung menjum- pai korban yang telah terkapar di kamar dan berlumuran darah," tutur saksi seraya menjelaskan, korban sempat berkata," Saya dituduh menggauli istrinya". Saksi lainnya Sumadi men- erangkan, kejadian tersebut dike- tahuinya setelah mendengar jer- itan istri terdakwa mengenai aksi pembunuhan atas diri atasannya itu. Belum sempat melihat korban lanjut Sumadi, ia melihat beber- apa teman karyawan lari ketaku- tan, sehingga ia pun turut lari. Namun tak berselang lama ia kembali lagi ke tempat kejadin setelah melihat terdakwa pergi. Sementara Putu Anjaswati salah seorang satpam wanita di hotel milik korban mengungkap kan, sebelum kejadian memang melihat terdakwa dan istrinya memasuki halaman hotel. Semua saksi menerangkan se- lama bekerja sebagai bawahan korban, tidak pernah mendengar adanya selingkuh antara korban dengan istri terdakwa. "Kami tidak pernah mendengar korban punya hubungan dengan istri ter- dakwa," tutur Artawa. Sebagaimana diberitakan se- belumnya, Sud dituding jaksa H. Banjar Nahoor, S.H. telah me- langgar hukum lantaran mem- bunuh Westra. Pembunuhan ini dilatarbelakangi dugaan adanya perselingkuhan antara Westra dengan Ni Luh Taman. Menurut jaksa, peristiwa pembunuhan tersebut terjadi 11 Januari 1996 lalu sekitar pukul 12.00 wita. Dikisahkan, beberapa hari se- belum petaka itu terdakwa datang dari kerja sekitar pukul 11.30 dan menanyakan kepada istrinya "apakah Westra datang, yang ke- mudian dijawab oleh istrinya Dari Pentas PKB ke-18 tidak. Sud menanyakan hal itu lantaran bulan Desember tahun lalu pernah bermimpi istrinya berselingkuh dengan Westra. Meskipun sudah dihubungi be- berapa kali untuk membicarakan masalah perselingkuhan ini, na- mun korban tetap tidak mengakui telah mengencani istri terdakwa. Menemui jalan buntu, terdakwa bersama istrinya kembali mene- mui korban di tempat kerjanya yang saat itu sedang berada di restoran hotel. Guna menghormati tamunya, korban membawa keduanya ke salah satu kamar hotel. Dalam ka- mar hotel, istri terdakwa diminta untuk menjelaskan perihal sel- ingkuh yang mereka lakukan. Na- mun, belum sempat bercerita, korban mengatakan, "kalau saya sudah mendapatkan istri Yan (ter- dakwa-red) Yan mau apa, mau lapor polisi," tutur jaksa meniru kan ucapan korban saat itu. Ucapan tersebut seakan menantang. Mendengar ucapan itu naluri kenjantanan terdakwa seketika itu juga memuncak dan saat itu pula mengayunkan pi- sau yang telah disiapkan dari rumah untuk menghabisi nyawa korban. Sidang yang dipadati pengun- jung ini akhirnya ditutup dan akan kembali digelar pekan depan guna memberikan kesempatan kepada jaksa untuk menghadirkan para saksi lainnya. (010) Manikasanti, "Barungan" Masa Depan GERAKAN tangan, seledet dan SMKI Denpasar ini. lemah gemulai dua penari legong kra- ton Lasem membuat kagum pengun jung Pesta Kesenian Bali (PKB) ke 18, Rabu (12/6) siang kemarin. Pasal- nya dua penari cantik bak pinang di- belah dua itu menari-nari sambil mengikuti irama gambelan di Wanti- nama warga yang sudah menerima Nusra dengan nomor penerimaan, ganti rugi yang disebut sebagai had- No. STPL.108/VI/96/Dit.Serse Kenyataan tersebut ketika masalah ini, yang jelas kamilah dikonfirmasikan kepada I Wayan iah dari PT BPG, "Kami tidak tahu yang membawa surat itu ke Polda Sudirta, S.H. ternyata terdapat ke- janggalan. Menurut Sudirta, nomor penerimaan surat sembilan orang warga Pecatu di Polda Nusra itu perlu diragukan keabsahannya lan- taran nomor penerimaan surat terse- but sama dengan nomor penerimaan surat sembilan warga ketika men- yampaikan laporan ke Polda Nus Nusra," tutur Hasibuan. Mengenai sembilan orang yang membuat surat pernyataan bantah an terhadap isi surat yang dikirim kepada Kapolda Nusra, Hasibuan menjelaskan fakta sebenarnya tidak demikian, malah sebaliknya. Sem- bilan orang tersebut, I Nyoman Sor- ta, I Ketut Rupan, I Made Loper, I ra. Wayan Selamet, I Nyoman Garis, I Made Santra, I Wayan Murma, Ni Made Conde dan I Ketut Taku malah telah melaporkan I Wayan Rebo Cs. ke Polda Nusra atas per- buatannya menghasut mereka un tuk tidak membubuhkan tanda tan- gan dalam surat palsu yang dikirim ke Kapolda sebelumnya. Surat yang dikirim tersebut diterima di Polda Sukandia maupun Hasibuan yakin kendati munculnya masalah ini, megaproyek BPG akan jalan terus. Bahkan lanjut Sukandia, se- cara bertahap proyek ini akan meng- habiskan lahan mencapai 850 hek- tar. "BPG saat ini sudah menyiap kan tanah pengganti bagi warga di Kabupaten Tabanan dan Jembrana," tuturnya. (edo) Waktu Lowong Generasi Muda Dihabiskan untuk Mabuk-mabukan Denpasar (Bali Post) - Waktu lowong yang dimiliki generasi muda banyak dimanfaat- kan untuk mabuk-mabukan dan aktivitas yang menjurus kepada kenakalan remaja. Ini disebabkan penyaluran potensi generasi muda untuk kegiatan produktif relatif masih kecil. Wakil Ketua KNPI Badung Drs. Susila mengungkapkan hal itu usai pembukaan lomba penyuluhan pembangunan keluarga sejahtera di Sibangkaja, Rabu (12/6) kemarin. Kata dia, generasi muda yang tidak produktif akan menimbulkan masalah sosial yang kompleks. Untuk menekan kegiatan negatif itu, waktu lowong tersebut harus diisi kegiatan dinamis, kreatif yang ber- manfaat untuk menjadikan generasi muda yang andal. Bupati Badung diwakili Asisten II Sekwilda Drs. Made Runarta berjiwa Pancasila, disiplin, peka, mandiri, beretos kerja, tangguh serta mengingatkan menghadapi era global saat ini generasi muda dituntut memiliki idealisme yang kuat. Dengan wawasan ke depan itu diharapkan generasi muda mampu mengatasi tantangan yang makin besar: "Tanpa upaya sungguh-sung- guh generasi muda, tidak ada artinya pembangunan keluarga sejahtera secara menyeluruh dan merata di Badung ini," katanya. (029) Jadwal PKB Ke-18 10.00-13.00 wita Tempat 10.00-13.00 wita Tempat 20.00-23.00 wita Tempat :Lomba Kerajinan : Areal Taman Budaya : Tari Kreasi Sanggar Candra Metu Kodya Denpasar : Wantilan Taman Budaya Drama Gong Bintang Bali Timur : Ardha Candra Gong PKB Irama Suling Mengalun BELASAN lelaki setengah baya, Rabu (12/6) kemarin di areal Taman Budaya meniup suling. Mereka adalah Sekeha Gong Sul- ing Puspa Mekar Br. Pangkung Nyuling, Kediri, Tabanan. Menu- rut Ketua Sekeha Wayan Suarta, gong suling ini pernah berjaya di tahun 60-an. Setelah surut beberapa tahun, gong suling ini kembali diremajakan tahun 1995. Pada penampilannya di PKB kemarin menyuguhkan beberapa lagu di antaranya gegenderan, tabuh telu, palawakya, margapati dan lelambatan. Menunjang tampilnya kali ini sekehe gong mendapat bantuan dari Pemda Tabanan Rp 400.000 dan Pemda Bali Rp 1 juta. (Tim PKB) Manikasanti, perangkat baru gambelan yang diciptakan Wayan Sinti, menurut Nyoman Rembang, sudah memenuhi saih/patutan. Mis- alnya, sudah terkandung unsur seli- sir, sunaren, panji, lebeng, pengenter, tembung dan panji marga. Unsur- unsur itu ada dalam ciptaan Manikas- anti itu. Persoalannya, bagian mana dari unsur-unsur itu mau ditonjolkan. "Itu tergantung kepada penciptan- ya," kata dia. Bali Diundang ke Cheju GUNA mewujudkan pulau kembar, Bali diundang untuk me- nampilkan keunikannya-terutama dalam bidang seni ―ke Cheju, Korea Selatan. Produser Munhwa Cheju Broadcasting Kim Tae Yoon kepada Bali Post, Rabu (12/6) kemarin mengatakan secara khusus mengundang seniman Bali mengikuti Pesta Kesenian Antar- pulau se-Dunia Juli-Agustus 1998. Ada delapan panggung yang akan disediakan sebagai tempat pementasan para seniman dunia itu. Kim Tae Yoon yang didampingi Mr. Lee, mengatakan, kerja sama antara Bali dengan Cheju dalam bidang dunia seni dan ke- budayaan ini akan terus dilakukan. (Tim BP) mainkan, mungkin orang merasa bosan," katanya. Dan jika nada lima itu terus dimainkan secara berulang- ulang, tidak akan mampu mengim- bangi keinginan penonton. Pengamat karawitan Bali, Nyo- Secara umum lanjut Rembang, Manikasanti yang dipentaskan man Rembang, saat diminta pendap- penampilan Manikasanti sangat ba- pada PKB ke-18 ini didukung oleh at soal penampilan Manikasanti men-, gus. "Karena gamelan ini baru seba- pemain-pemain muda berumur ant- gatakan, penampilan anak asuh Way- tas eksperimen, banyak orang kesu- ara 5-20 tahun. Sebelum pentas, Man- an Sinti sangat bagus. Karena itu, dia litan memahaminya," kata dosen luar ikasanti pemah dipentaskan serang- optimis, prospek gambelan jenis ini biasa STSI Denpasar itu. Namun bagi kaian dengan HUT STT Dharamaja sangat cerah di masa yang akan da- masyarakat awam memang agak su- Banjar Dauh Kutuh Desa Ubung tang. Dalam arti, Manikasanti ini, se- lit memahaminya, tetapi bagi Perkembangan Rp 13 juta sebagai biaya pindah. lan Taman Budaya. Dia adalah ked- Kaja. Penampilan gambelan Mani- lain berpijak dari pola-pola tradisi juga musikus dan pengamat karawitan Semar Pegulingan Kasus ini menjadi masalah ua putri Wayan Sinti, M.A., Luh Putu kasanti di Wantilan Taman Budaya menawarkan berbagai permainan- Bali, justru melihat bahwa masing- Menurut Rembang, keberadaan setelah batas waktu yang dijanji- Srinandi dan adiknya, Komang Nila kemarin menyuguhkan karawitan/ nada septatonis (saih pitu) yang jarang masing alat gamelan itu punya fung- semar pegulingan (saih pitu) di Bali kan, mereka tak kunjung pindah. santini (penari Lasem) serta Ade tabuh Cerukcuk Punyah (tipe gong digarap oleh para seniman karawitan si. Karena tepatnya memfungsikan sejak tahun 1950 hampir ditinggal- Bahkan belakangan diketahui Naraswari (penari Garuda). Gerahnya kebyar), Liar Samas (tipe semarpeg- di Bali sekarang ini. alat tersebut, maka irama gambelan kan masyarakatnya. Di Bali waktu itu para terdakwa mengajukan guga- udara di Wantilan Taman Budaya ulingan), Tungtung Tangis (tipe an- Menurut Rembang yang juga be- itu menjadi menarik. hanya ada dua tempat gambelan se tan perdata, di mana para ahli tidak menggangu konsentrasi para gklung), gegitaan Silih Asih ciptaan reksperimen dengan gambelan Bum- Jika mengikuti sepotong-sepo- marpegulingan yang masih aktif yak- waris Nyoman Oper disebut se- penabuh dan penari beratraksi. Wayan Sinti sendiri dengan pengir- bang pada PKB sebelumnya, tong iramanya, kata dia, memang ni di Desa Kamasan Klungkung dan bagai tergugat. Manikasanti, perangkat gambelan ing gabungan tipe semar pegulingan, masyarakat Bali saat ini sudah kelihatan agak aneh.Akan tetapi, apa- Pagan Denpasar Timur. baru ciptaan etnomusikolog tamatan caruk dan gamelan gambang. Selain mengerti dengan barungan gam- bila kita melihatnya secara keseluru- Sekarang gambelan sejenis itu, Barkeley University (AS)Wayan Sin itu, "kado" bagi PKB ke-18 itu men- belan. Sehingga masyarakat pun tahu. han bentuk-bentuk iramanya akan mulai berkembang. Misalnya di ti, M.A., kemarin tampil sangat giringi tarian klasik legong kraton pula mana gambelan yang berkuali- terasa antara nada yang satu dengan SMKI Denpasar dan STSI Denpasar mengesankan. Perangkat gamelan ini Lasem dan Jauk Longgor. Semua tas dan mana yang tak berkualitas, nada yang lain saling kait mengait Sedangkan lainnya, kini sudah ada merupakan eksperimen gambelan paket itu, gambelannya dimainkan se Kini, kalangan masyarakat menurut membentuk suatu irama yang indah. gamelan semar pegulingan saih pitu yang dicita-citakan sejak belasan bagian besar anak-anak mepupuk dia, telah bosan mendengarkan Di balik kesuksesan penampilan yang baru di banjar-banjar antara lain tahun lalu. Namun, baru kali ini cita- cekuh menggunakan saib/patutan barungan gambelan yang berada Manikasanti kemarin, Nyoman di Abiankapas Kaja, Binoh (Ubung cita itu dapat diwujudkan oleh guru yang berbeda-beda. lima. "Jika hanya lima nada terus di- Rembang melihat suatu kejanggalan Kaja), Gladag (Kodya Denpasar). Di pada sruti (interval). Biasanya, dalam Kab. Badung ada di Geria Manuaba suatu gambelan pelog lima (tangga dan Br. Lambing (Desa Mambal - lima) misalnya, antara nada "dung" Abiansemal). Kalau bisa memfung- dan "dang" sangat dekat. Sedangkan sikan saih pitu itu, akan bisa diman- pada Manikasanti antara nada faatkan mengiringi berbagai jenis tat- "dung" dan "dang" agak jauh. Kare fan legong, pegambuhan dan sejenis- na itu, ia menyarankan agar jarak nada nya. Rembang pun merasa yakin bah- Dengan jumlah penduduk jurus khusus untuk mempertah- Tingginya pendapatan "dung" dan "dang" bisa didekat- wa gemelan saih pitu akan terus akan terlintas dua hal yang ber- 6.282 jiwa dalam tahun 1995/ ankan kelestarian desanya. Leb- masyarakat itu pun telah dicer- kan," katanya seraya menambahkan berkembang, dibandingkan gending- tolak belakang, namun semuan- 1996-25 % lebih merupakan ih-lebih berbagai kemajuan minkan dengan besarnya swa- jika itu diubah sedikit akan terasa lebih gending gong kebyar, angklung, dan ya menjadikan daerah ini se- pendatang sudah merupakan yang ditimbulkan oleh daya masyarakat yakni Rp 1,583 manis irama musik-nya. bagai daya tarik. Pertama Sanur seni tersendiri untuk merangkul perkembangan kepariwisataan milyar. Swadaya terbesar terser- merupakan kawasan pariwisata mereka. dan perekonomian, membawa ap pada sektor perhubungan Gugatan perdata para terdak- wa ini, dalam sidang Rabu (12/6) kemarin ditolak Majelis Hakim PN Denpasar pimpinan LP Su- tarmi, S.H. Sementara sidang pi- dana dengan agenda pembacaan pembelaan akan kembali digelar Selasa pekan depan. (son) Desa Sanur Kaja di Tengah Serbuan Pendatang Pertahankan Tradisi dan Bangkitkan Rasa Malu MENDENGAR nama Sanur seni Mendapat pekerjaan baru, Suk menawarkan kepada perusahaan agar Jimny yang biasa di- gunakannya disewakan secara bulanan dengan yang sudah terkenal di seantero Ada beberapa pola yang di- masyarakatnya ke kondisi su- tarif Rp 450 ribu. Setelah berjalan beberapa bu- dunia. Kedua, kawasan ini juga miliki desa dengan luas wilayah per-sibuk. Di situlah kata Kiana tidak dapat dilepaskan dari ke- 269 hektar itu. Motivasi ter- memerlukan lan, pihak perusahaan minta agar mobil tersebut dalam hidupan "remang-remang" sep- hadap warganya merupakan hal memimpin daerahnya sehingga erti di Semawang dan Blanjong. yang utama. Tiap ada gejala kekompakan dan gotong royong Tetapi tak semua kawasan negatif ditangkalnya sejak dini tetap bisa dipertahankan. Sanur dirambah oleh dunia hi- dengan menurunkan petugas Desa yang bakal mewakili tam. Ada daerah Sanur yang dan melibatkan pemuda setem- Kodya Denpasar dalam lomba dengan ketat menutup pintu dari pat. "Kami turunkan petugas desa terpadu tingkat propinsi masuknya WTS dan sejenisnya dan pemuda tiap saat kalau me- tahun ini tak terlalu banyak me- yang bisa mendatangkan pen- nemukan gejala yang tidak baik. merlukan polesan. Sebagai daer- garuh buruk bagi daerah itu. Sebab kalau dibiarkan berlarut- ah pariwisata yang sangat terke- Itulah Desa Sanur Kaja. Den- larut akan menjadi preseden nal, pendapatan per kapita gan kekuatan adatnya mereka buruk bagi yang lain dan den- masyarakatnya sudah mencapai mampu mempertahankan tradisi gan cepat akan ditiru," ujar Ki- Rp 4,521 juta (1995/1996). Jum- dan menahan serbuan pengaruh ana. lah ini mengalami peningkatan negatif dari luar. "Tiap saat Desa Sanur Kaja, kata Kiana, 1,84 % dari tahun sebelumnya kami dengan tokoh masyarakat tak memiliki keunikan dan yang mencapai Rp 4,447 juta. selalu menumbuhkan rasa malu kelebikan seperti desa-desa lain- Tingginya per kapita masyarakat untuk tidak berbuat nya di Bali. Sebagai desa yang masyarakat Sanur Kaja men- negatif," kata Kepala Desa Sa- menjadi objek wisata warga, dukung laju pembangunan di nur Kaja, IB Ketut Kiana, S.H. Sanur hanya menerapkan jurus- daerah ini. Setelah ditunggu-tunggu ternyata Suk tidak Dasar hukum jaminan ini, kata dia, diatur kembali, sementara mobil baru sudah digunakan dalam Kitab Undang-undang Hukum Acara Pi- dan uang sewa sesuai yang dijanjikan tak pernah dana (KUHAP). Misalnya, bagi tersangka pelaku dibayar. Usut punya usut ternyata mobil tersebut tindak pidana yang diancam hukuman minimal diambil oleh dealer lantaran cicilan bulanan tidak lima tahun penjara, pihak penyidik, penuntut pernah dibayar. umum maupun hakim bisa mengeluarkan surat penahanan. Namun bagi pelaku tindak pidana yang ancaman hukumannya kurang dari lima tahun secara limitatif bisa saja ditahan. Kasus terakhir misalnya menyangkut pasal penipuan yang ancamannya hanya empat tahun penjara dapat saja ditahan mengacu kepada pasal 21 ayat 4a dan 4b. Sedangkan alasan penahanan Dengan alasan inilah Suk dilaporkan ke Pol- da Nusra hingga akhirnya BAP dilimpahkan ke Kejati Bali. Kendati semua persoalannya diang- gap tuntas lantaran pihak keluarga sudah mem- bayar semua tanggungannya, Surat Pemberi- tahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) telanjur didikeluarkan, terpaksa kasus ini terus bergulir ke pengadilan. (010) yakni pembangunan jalan. gong selendro.(sut/05) Kalau di tengah kota Den- pasar digalakkan bangunan berstil Bali, masyarakat Sanur melestarikan budaya Bali den- gan membangun gapura. "Sampai saat ini di daerah kami sudah terdapat 14 gapu- ra," kata Kiana. Melihat tingginya swadaya masya-rakat Desa Sanur Kaja, menurut pembina desa lomba Supriyono, tak terlalu banyak membutuhkan dukungan dana dari Pemda Kodya untuk mem- percantik desa ini. "Tidak ada gebrakan-gebrakan yang sifat- nya mendadak. Pembangunan- nya sudah teratur dengan sum- MANIKASANTI - Dua penari legong kraton Lasem, Luh Putu ber dana dari swadaya Srinandi (kiri) dan Komang Nilasantini (kanan) ikut menyegar masyarakat," kata staf Bangdes kan penampilan perdana Manikasanti pada PKB ke-18, Raba (12/ Kodya ini.(lik) 6) kemarin. Ball Post 070 * Perlu Kesamaa Tabanan (Bali Post) - Inventarisasi pemanfaatan an menemukan adanya lima tanah namun belum melaku akibat ulah mereka luasnya 4 camatan Kediri, Kerambitan Hal itu dikemukakan Kepala tanahan Tabanan Drs.I Nyoman Kabag Humas Perda Tabanan Mustapa kepada Bali Post, Ra marin. "Perusahaan yang mela itu telah diberikan teguran untu realisasikan pembangunan sesu kata Winten yang mengelak me kelima investor tersebut. Inventarisasi lahan, menuru kan atas empat kelompok perus ma, kelompok yang sudah mem dan sedang membangun ada se haan. Dari sepuluh perusahaan an 159,36 ha. Kedua, terdapat haan yang sudah memperoleh belum membangun dan masa sudah habis dengan luas lahan Ketiga, tujuh perusahaan ya habis masa berlakunya, namun gurus perpanjangan izin lokasi pok ini pembebasan tanah ditar ha dan baru terealisasi 246,03 kan kelompok keempat terdir perusahaan dengan izin masil sedang melakukan kegiaan pe Pada kelompok ini target laha baru terealisasi 78,2 ha. Ha Winten menegaskan, munc ha lahan tidur seperti dikemuk DPRD dan 72 ha disebutkan D DPRD K Nasib Ra Amlapura (Bali Post) - Keprihatinan yang menimp ajin gula merah di kawasan K perhatian wakil rakyat di DP em. Lewat pendekatan sesuai p ka berjanji akan memperjuang retribusi gula yang dirasakan her para perajin. Ketua DPRD Karangasem Oka didampingi Wakil Ketu Bagus Ketut Perang menjel Rabu (12/6) kemarin, ketika soal kiat Dewan Karangasem man perajin gula merah di melakukan unjuk rasa. "Begitu saya baca keluha saya langsung memanggil inst tuk melakukan koordinasi pe menelepon ke Pemda. Kami be memperjuangkan nasib para pe ah," ujar Oka. Seperti diberitakan sebelum ajin gula merah di kawasan cam akan melakukan unjuk ra kan Pemda Bali yang menaikk busi dari Rp 6 menjadi Rp 9 akhirnya berdampak pada terse Buleleng Be Singaraja (Bali Post) - Pemerintah dan masyara bertekad "mengawinkan" trof gan Wahana Tata Nugraha ( kedua supremasi tertinggi di b han dan tertib lalu lintas ini jang. Demikian dikemukakan Ida Bagus Pangjaya di Singa 6) kemarin. Ketika menerima Tim Propinsi Bali mewakil Bup Pangjaya mengungkapkan, p mtibcar lantas (keamanan, kelancaran lalu lintas) di daera akan secara terkoordinasi, ba maupun peran swasta dan mas mewujudkan kamtibcar la menurut dia, diupayakan lang untuk masa mendatang. Penanganan tertib lalu linta kata Pangjaya yang didamping Buleleng Nasikun, tidak sema mengejar trofi WTN tetapi te gan Adipura di mana keduanya jang. Tim Penilai Propinsi Bali bid Perhubungan Darat Kanwi Subroto TP menilai, penata prasarana transportasi di bela Konsumen *Kacab Perum Negara (Bali Post) - Konsumen perumahan di geluh gara-gara kualitas pemb mahan oleh Perum Perumnas di Kelurahan Baler Bale Agung gan brosur yang diedarkan kep beli. Pembangunan yang ditang Denpasar itu juga diduga me bestek. Demikian hasil pantau Negara hingga Rabu (12/6) ke Dalam brosur, menurut sumen, spesifikasi bangunan LOWONGA Lulusan SMEA Akur Kami Bank Swasta Nasional beberapa tenaga sehat, lulusa SMA jurusan A1, A2 dan A3 lul Pelamar serius agar mengajuk sendiri dilampiri: 1. Daftar Riwayat Hidup 2. Copy Ijazah SMEA Akuntan 3. Copy NEM rata-rata minima 4. Copy Rapor terakhir kelas II king 1 s/d 5 (SMA). 5. Copy keterangan Ranking 6. Copy Kelakuan Baik 7. Copy Keterangan Sehat dar 8. KTP (masih berlaku) 9. Surat Pernyataan bersedia 10. Pas Photo 4 x 6 cm (2 Lem Surat lamaran MANAJE PO RENO! Lamaran diajukan selambat-lan (lamaran tidak dikembalikan). 2cm Color Rendition Chart