Tipe: Koran
Tanggal: 2000-03-24
Halaman: 01
Konten
2.cm HARIAN WARGA KOTA Jumat, 24 Maret 2000 Nomor 442 Tahun ke-2 Eceran Rp 750 DENPOST KADITSOSPOL PEMDA BALI MEMBEDAH JANTUNG DAN KEGELAPAN KOTA TERANCAM DIDEMO Soal HPI Tandingan Tohpati, DenPost Hindu. dan pimpinan BPW agar KPRI diakui, dan akan melakukan pe- nataran bagi pramuwisata yang telah memiliki izin operasion- al. Sementara itu Kaditsospol Pemda Bali, Sihombing belum bisa dikonfirmasi karena sudah pulang kantor. (021) Tampaknya HPI Bali kini mu- lai ditandingi oleh adanya pem- bentukan HPI tandingan yang menamakan dirinya Komite Pra- muwisata Reformasi Indonesia (KPRI). Namun yang mengheran- kan KPRI ini dibentuk oleh or- ang luar daerah yang tidak ber- profesi sebagai pramuwisata. Demikian juga dia mengher- ankan kenapa dalam suratnya Barus akan mendidik guide yang telah mengantongi lisensi. "Yang sudah berlisensi kan berarti sudah masuk anggota HPI?," jelas Sudira. STRIMINAL AN Menurutnya, sesuai informa- si dari Diparda Bali, KPRI sudah pernah mengajukan surat penge- sahan kepada Diparda Bali teta- pi ditolak oleh Bagian Diklat Di- parda karena tidak sesuai den- gan Perda Nomor 10/89 dan SK Gubernur 559/91. Cuek Saat Diklakson, Dihajar Pengendara Sedan Elseku St alendapper But putusan trselus ERCAYA KOM Dauh Puri, DenPost CABUT KEPU Ketua HPI, Made Sudira, mem- pertanyakan kenapa Kaditsospol Pemda Bali mencampuri urusan organisasi profesi yang bergerak di bidang pariwisata bahkan men- geluarkan surat keterangan ter- daftar kepada KPRI nomor 230/ 1279/SP. tertanggal 18 Maret 2000. "Saya kira telah terjadi kong kali kong di sana. Kaditsospol dan KPRI itu hanya ingin memecah belah HPI yang belakangan ini mulai berbenah diri dan memper- satukan diri," kata Sudira, Kamis (23/3) kemarin. Bahkan Barus juga terancam digugat secara hukum oleh An- dreas Kandou pimpinan Nasa Tour yang dicantumkan sebagai sekretaris umum KPRI oleh Barus. EKSEKUS Kasus penganiayaan yang terjadi tanpa kejelasan masalah, kembali terjadi. Kali ini menimpa IGN Darmanta (25), sopir pengangkut minuman Coca Cola di Jalan Dewi Sartika, depan Matahari Duta Plaza, Selasa (21/3) sore. Korban dianiaya seor- ang pria pengendara mobil sedan, yang kemudian kabur men- inggalkannya begitu saja. lagi ato kami til Darmanta saat melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polsek Kota beberapa saat kemudian, mengatakan dirinya tak tahu pasti apa masalah sebenarnya. "Padahal saya baru keluar dari areal parkir Matahari, lewat pintu keluar di timur (Jalan Sudirman)," jelasnya yang tinggal di Jalan Pulau Bangka ini. Der HUKUM DenPost/arb KARYAWAN HOTEL LG DEMO-Sedikitnya 100 orang karyawan Hotel LG di Legian, Kuta Kamis (23/3) kemarin mendemo Pengadilan Tinggi Bali yang mengizinkan Pengadilan Negeri Denpasar mengeksekusi hotel itu. Akibatnya, 170 orang karyawan kini menganggur. Para karyawan mengecam sikap PT yang dinilainya tidak konsisten menegakkan hukum. Menurut Sudira pihaknya tidak habis mengerti kenapa Ka- ditsospol terkesan tidak mengerti perundang-undangan dan peratu- ran daerah yang mengatur ten- tang organisasi kepariwisataan di Bali. Dalam Perda Nomor 10 tahun 1989 dan SK Gubernur Nomor 559 tahun 1991 disebut- kan bahwa setiap pramuwisata harus bergabung dalam wadah HPI. "HPI-lah satu-satunya or- ganisasi yang diakui di Indone- sia, seperti halnya Asita, Pawiba dan PHRI," jelas Sudira. Menurut Andreas yang mene- mui Ketua HPI kemarin, pihakn- ya tidak tahu jika dicantumkan sebagai sekretaris umum di KPRI. "Saya tidak tahu apa pekerjaan Barus sekarang, saya memang berteman tapi jarang ketemu. Dan saya heran kenapa dima- sukkan ke KPRI. Saya kan bu- kan guide, dan hanya sebagai pimpinan BPW. Saya menolak dijadikan pengurus di KPRI. Jika tidak secepatnya nama saya dicabut di KPRI, saya akan tuntut Barus secara pidana dan perdata, karena sudah mence- markan nama baik saya dan merugikan saya," kata Andreas. Karena arus lalin Jalan Sudirman waktu itu sedang ramai, Darmanta yang ditemani rekan sekantornya, tidak memperha- tikan kalau sebuah sedan Suzuki Baleno DE 192 AT meluncur dari selatan. Pengendaranya sempat membunyikan klakson padanya agar diberi kesempatan lewat duluan. Cuma Darman- ta yang tidak begitu hirau, terus saja melaju turun dan berjalan perlahan-lahan di bagian pinggir. Diselidiki, Sinyalemen TPA Suwung Mungkin tersinggung akibat peringatannya klaksonnya dicuekin korban, mobil sedan tersebut dengan kecepatan tinggi mendadak menghadang laju mobil korban. Hanya korban tak menjelaskan apa warna mobil itu. Karuan saja, Darmanta yang terkejut bukan kepalang, terpaksa menginjak rem. Sarang Narkoba Selundupan Kereneng, DenPost pejabat Humas Pemda Bali. Andreas mengatakan sebagai BPW yang berada di bawah naun- gan Asita, pihaknya tetap men- gakui HPI sebagai satu-satun- ya wadah pramuwisata yang sah. Dan mendukung semua tindakan HPI. Adegan selanjutnya, tiga orang berperawakan tinggi kekar dan berambut agak kriting, turun tergopoh-gopoh dari mobil dan menghampiri korban. Dengan nada kasar orang itu menuduuh kort telah menantang dirinya. "Kamu mau nantang saya, ya," hardiknya. Adanya dugaan kuat bahwa TPA Suwung kini dijadikan sa- rang barang selundupan khususnya narkoba- ternyata langsung mendapat perhatian aparat kepolisian. Namun se- jauh ini, dugaan yang dilontar- kan anggota DPRD Bali Dewa Gede Sutarya tersebut belum terbukti secara nyata. Kasat Pol Air Polda Bali Kolo- nel Pol. Drs. I Nengah Sutisna menambahkan, pihaknya juga mendapat informasi yang sama. "Secara umum, kami sudah melihat kalau kapal ikan bany- ak yang mangkal di sana. Me- mang sangat mungkin, tempat itu dijadikan tempat penyelun- dupan barang-barang luar ma- suk ke sini, termasuk narkoba," katanya. Sudira yang ditemani oleh sek- retarisnya Wayan Suana meng- harapkan agar surat keterangan terdaftar yang diterbitkan Kadit- sospol untuk KPRI yang diketuai oleh Pengadilan Barus itu di- cabut. "Jika surat itu tidak di- cabut, kami tidak akan tanggung- tanggung untuk mendemo Kadit- sospol, M.P Sihombing, S.Sos. Kenapa Kaditsospol yang bukan membidangi organisasi profesi di bitkan surat seperti itu. Ditsos bidang kepariwisataan mener- pol kan hanya punya wewenang untuk organisasi kemasyaraka- tan saja," tambah Sudira. Mantan Ses NCB Mabes Polri ini juga mengungkapkan, modus operandi para pengedar narko- ba tidak hanya lewat tempat pembuangan sampah saja. "Ka- laupun memang sinyalemen itu benar, narkoba itu tidak hanya dipaket dan dibungkus tinja saja. Kalau perlu, mayat manu- siapun mereka gunakan untuk menyelundupkan narkotika," ujarnya serius. Hal itu, menu- rutnya, bisa dilihat dari tayan- gan televisi mengenai sindikat narkotika. Belum sempat memberikan jawaban, tangan kanan pelaku langsung melayang dan tepat mengenai bagian bibir bawah dan pipi kanan korban. Korban yang duluan gentar melihat "poton- gan pelakunya, memilih diam tak melawan. Sementara itu Ketua Pawiba Nyoman Karya dan Sekretaris Asita Frans S, mengaku heran dengan terbentuknya HPI tand- ingan. karena selama ini HPI- para pramuwisata. lah yang menjadi wadah sah Mengetahui korbannya tidak berani melawan, pelaku diikuti temannya dengan santai kembali masuk ke mobil. Ketiganya kemudian pergi meninggalkan korban begitu saja. Sedang yang ditinggal cuma bisa meringis kesakitan. "Tapi sinyalemen ini tetap menjadi perhatian serius bagi anggota kami," tegas Kadit IPP Kolonel Pol. Drs. M Sitorus, pada tur pers Humas Pemda Bali ke Polda Bali, beberapa waktu Namun korban memberanikan diri membuntuti mobil pel- aku dari belakang. Tapi di perempatan Jalan Dewi Sartika-Di- ponegoro. Darmanta kehilangan jejak karena pelakunya nge- but. Kebetulan korban melihat seorang anggota Polantas di pos Teuku Umar, dan melaporkan peristiwa yang menimpanya. Dibantah Dalam melakukan penyelid- ikan, sambung Sutisna, pihakn- ya bahkan tak jarang mencegat kapal ikan yang dicurigai di ten- gah lautan. Tapi kami juga be- lum mendapatkan bukti kalau mereka memuat narkoba," an- das Sutisna. Bahkan Karya menilai Kadit- sospol tidak mengerti tentang peratuan daerah dan mengata- kan Kaditsospol sebagai pro- vokator yang menyebabkan nantinya para pramuwisata ter- pecah belah. Kaditsospol juga dinilai telah mengobok-obok HPI, sehingga memperkeruh keadaan HPI yang kini mulai berbenah diri. lalu. Sudira juga mempertanyakan beradaan Barus di Bali. Bahkan dia heran kenapa orang non-Bali dengan kedok peningkatan pengetahuan budaya Bali dan Agama Hindu membentuk KPRI. HPI, katanya, masih mampu membina anggota dan para calon pramuwisata untuk peningkatan di bidang budaya Bali dan agama Cuma Polantas tersebut menyarankan agar korban melapor ke pos polisi Jalan Diponegoro. Di pos polisi inipun ia mengal- ami hal sama, diminta untuk melapor ke Polsek Kota. Sambil menahan rasa sakit bibir dan gigi akibat pukulan pelaku, korban melapor ke Polsek Kota. Kapolsek Kota Kapten Pol. Lukas Gunawan yang dikonfirm- si, mengatakan telah menerima laporan korban. "Pelakunya masih dalam penyelidikan anggota," tegasnya. (161) Di pihak lain, rumor tentang TPA Suwung dijadikan tempat pembuangan sampah beracun secara terselubung dibantah keras Kadis Kebersihan dan Pertamanan Denpasar Drs. IBM Suthapa. Menurutnya jangan- kan sampah beracun, limbah tinja pun kini dilarang dibuang di tempat tersebut. "Penga- wasan di TPA sangat ketat. Karena semua kendaraan yang hendak membuang sampah di- Sitorus yang ditunjuk Kapol- da Bali Brigjen Pol. Drs. I Way- an Ardjana untuk berbicara melanjutkan, pihaknya me- mang sejak awal juga telah mengetahui sinyalemen itu. Bahkan anggota intelijen juga sudah pernah diturunkan ke TPA Suwung. "Cuma hasilnya sampai sekarang masih nihil," ujarnya dalam pertemuan yang juga dihadiri seluruh Kadit dan Catatan DenPost, Barus telah mengirim surat ke Diparda Bali Sementara itu, Kapolda Bali menegaskan, pihaknya tidak pernah diam jika mendapat in- formasi penting semacam itu. "Berita dari media massa sela- lu kami atensi, untuk bahan penyelidikan di lapangan," ujar jenderal bintang satu kelahiran Kerambitan Tabanan ini. Soal Jalan Tembus Teuku Umar-Batubelig Pemda Bali Seharusnya tak Lepas Tangan Dauh Puri, DenPost Ditolak, 39 Pemohon Dispensasi Nyepi lanjut Arjaya, yang dikedepankan. "Namun karena sosialisasinya kurang, maka timbul masalah seperti sekarang," ujarnya. Kota. "Proyek itu direncanakan tingkat I, kemudian setelah tim- bul permasalahan dilimpahkan ke Pemda Kota. Jika pelimpahan sebatas koordinasi membantu menyelesaikan tak masalah. Tetapi jika sampai masalah pen- danaan itu yang sulit dilakukan," ujarnya. Kondisi proyek jalan tembus Teuku Umar-Batubelig, tidak jauh berbeda dengan proyek ber- masalah lainnya yang ada di Kota Denpasar. Mangkraknya proyek tersebut diduga karena kurangn- ya perencanaan dan sosialisasi kepada masyarakat. Proses Rajin. Tanah yang ditawarkan berlokssi di LC Tegal lantang. Menurut Karyana tawaran itu belum disepakati, karena kedu- anya minta tanah pengganti di pinggir jalan sesuai lokasi tanah semula. Tanah milik Surya Nega- ra untuk gudang gudang bus Kembang Ekspress dan tanah Rajin untuk toko. ruangan tertentu. Lampu taman agar dimatikan," ujarnya. Dauh Puri, DenPost Menindaklanjuti surat edar- an Ggubernur Bali, Pemda Kota Denpasar konsisten tidak akan mengeluarkan dispensasi Nye- pi. Dengan demikian 39 ken- daraan yang mengajukan per- mohonan dispesasi pasti akan ditolak. Menyinggung tentang penga- man, Rai Iswara mengatakan sepenuhnya diserahkan kepada desa adat, dengan pecalangnya masing-masing. Begitu juga dalam mengarak ogoh-ogoh di- aksanaan catur brata penyepian li. Sedangkan dispensasi untuk hotel. "Untuk hotel hanya dalam tahun ini mutlak menjadi tang- yang sifatnya seperti or- gung jawab desa adat. Namun ang sakit, diserahkan kepada demikian Pemda bersama lingkungan masing-masing. PHDI, BPLA akan melakukan Karena bagaimana pun desa pendekatan terhadap adat melalui banjar-banjar adat- masyarakat, terkait dengan nya yang tahu sepenuhnya ten- prosesi pelaksanaan. Misalnya tang warganya. dalam pembuatan ogoh-ogoh jangan sampai terlalu jauh me- nyimpang dari konsep ritual. "Se- dianya pendekatan itu akan di- laksanakan, Jumat (24/3) lusa," kata Westra. Itu diungkapkan Sekretaris Komisi A DPRD Kota Denpasar I Made Arjaya, Rabu (22/3), keti- dengan tersendatnya penyelesa- Mengingat proyek yang diren- ka diminta komentarnya terkait Jika saja proyek itu direncana- kan secara matang, kata Arjaya, tidak akan menyisakan per- masalahan seperti sekarang. Kabag Perkotaan Ir. I Nyoman Karyana didampingi Kabag Hu; mas I Nyoman Subrata, S.H., ketika diminta konfirmasinya membenarkan belum tuntasnya pembangunan jalan tembus Imam Bonjol-Batubelig (west ring road), terbentur pembebasan tanah. Dua pemilik tanah yaitu Surya Negara dan Pak Rajin hing- pengganti yang ditawarkan Pem- ga kini belum menyepakati tanah Dikatakan, untuk mencarikan tanah pengganti di pinggir jalan agaknya sulit. Namun demikian Pemda masih akan terus beru- paya mencarikan solusi yang ter- plus. Tetapi jika tawaran itu baik, termasuk dengan pola LC canakan sudah ada dananya. Ter- masuk menyangkut masalah gan- ti rugi. "Pemilik tanah tak bisa Terkait dengan dispensasi kendaraan ambulans itu diser- ahkan kepada rumah sakit sendiri. Kini masih dalam pros- es berapa yang diperlukan. Se- dangkan dispensasi lampu, han- Sedangkan jika ada yang ber- sifat darurat sepenuhnya diser- ahkan kepada desa adat. Sek- wilda Kodya Denpasar Made Westra, S.H., didampingi Kabag Sosial Drs. AA Rai Iswara, Rabu (22/3). da Kota. imbau agar tetap di lingkungan desa adatnya masing-masing. Kecuali jika sudah ada koordi- nasi antar desa adat. "Saat hari H tidak akan ada patroli kelil- ing. Pecalang juga diharapkan tidak banyak berkeliaran," ujarnya. (711) ian proyek jalan tembus itu. Menurut Arjaya, karena proyek itu merupakan jalan propinsi yang kebetulan berloka- si di Denpasar, sepatutnya ada koordinasi antara Pemda Kodya Dinas PU Bali tidak boleh sepenu- dengan Dinas PU Bali. Artinya, hnya lepas tangan dan menyer- ahkan tanggung jawab ke Pemda sepenuhnya disalahkan dalam hal ini. Kendati demikian pemil- ik tanah seharusnya tidak terla- Bagaimana pun proyek itu untuk lu menuntut sesuai harga pasar. kepentingan umum," katanya. Penyelesaian win win solution, Rai Iswara menambahkan dispensasi untuk kendaraan di- upayakan tidak ada sama seka- akan diberikan pada tempat- tempat yang sangat memerlu- kan, misalnya rumah sakit dan Guna mempercepat penyele- saian jalan itu, Pemda telah beru- saha mencarikan tanah penggan- ti untuk kedua pemilik. Masing- masing 12 are pengganti tanah Surya Negara dan 3 are untuk Pak masih ditolak, satu-satunya jalan dengan membeli tanah itu. "Ten- tunya harus dianggarkan dalam APBD. Namun demikian tingkat I hendaknya tidak lepas tangan dalam menyelesaikan masalah ini," ujamya. (711) Menurut Westra, prosesi pel- Warga Subak Pau tak Berani Tanam Ketan Hitam Digosipkan dengan Sutradara Kiky Widyasari Mengelak karena bidadarinya keburu TANAH pertanian di Subak Dusun Pau, Tihingan, kabur. Klungkung tergolong subur. Hampir semua jenis tanaman pertanian bisa tumbuh di wilayah subak itu. diambil dari lumbung suaminya. atau Joko Tarub menurut versi Karena I Truna Tua terlanjur melanggar pesan istrinya, akhimya wanita bidadari itu tidak mampu lagi menanak nasi den- gan sebiji padi. "Padi yang ada di lumbung seikat demi seikat di- turunkan untuk ditumbuk dijadi- kan beras. Akhirnya tumpukan padi di lumbung kian menipis bahkan habis. Demikian halnya jenis padi yang ditanam, rata-rata pertum- buhannya bagus. Namun satu jenis padi yaitu ketan hitam atau injin tidak pernah ditanam di subak itu hingga saat ini. Karena ada kepercayaan set- empat, bahwa di subak itu pan- tang ditanam injin Kabumnya sang bidadari, lan- jutnya, lantaran sang suami tidak patuh dengan pesan sang istri. Suatu ketika bidadari itu hendak pergi ke pasar, bidadari berpesan dengan I Truna Tua jangan sekali-kali membuka tu- tup priuk nasi sebelum ia datang dari pasar. "Rupanya I Truna Tua sedikit penasaran dengan pesan istrinya. Selanjutnya dibukalah priuk nasi yang dimaksud. Beta- pa terkejutnya I Truna Tua karena yang ditanak istrinya hanyalah sebiji padi. Bersamaan dengan kejadian itu, bidadari pun datang dari pasar dan ter- jadilah pertengkaran," cer- ita Ridut. Jawa. Perbedaannya, ada pada dang bidadari yang dipercaya se- saat menyembunyikan selen- bagai sayap bidadari. Jika pada kisah Rajapala yang menyembu- nyikan selendangnya adalah si Rajapala, sedangkan pada kisah I Truna Tua yang menyembunyi- kan selendangnya adalah bida- dari itu sendiri, yang disembun- yikan di lumbung di bawah tum- pukan padi. jadian pertama sewaktu masih penjajahan Jepang. Yang jelas, buntutnya selang beberapa hari injin itu ditanam, seluruh tana- man padi di Subak Pau terserang hama. Setelah ditan- yakan kesana-kemari kepada injin yang ada di subak itu seg- orang pintar, supaya tanaman era dicabut. Begitu ingin dicabut, hama pun pergi dengan sendi- rinya tanpa peneduh. Alur cerita yang mendasari ke- percayaan itu, tambahnya, tidak persis sama dengan Rajapala Ini bermula dari kisah cer- ita kutukan seorang bidadari yang mirip kisah Rajapala, Meski sumber secara tertulis tentang kutukan itu belum ditemukan, menurut I Nyo- man Ridut (53) salah seorang pemuka di dusun itu, masyarakat setempat pantang melanggarnya. W Lewat pertengkaran itu akhimya bidadari membu- ka rahasia asal-usulnya. Berdasarkan cerita yang per- Betapa kagetnya I Truna nah didengarnya, konon pada Tua bahwa ternyata istrin- zaman kerajaan Gelgel ada ya adalah seorang bida- salah seorang sesepuh Dusun dari, yang sebelumnya di- Pau kawin dengan bidadari. anggap sebagai manusia Sesepuh itu bernama I Truna biasa. Saat itu pula, lan- Tua, tinggal di sebuah pondo- jutnya, bidadari menjelas- kan di sebelah utara dusun. kan bahwa nasi yang Namun perkawinannya tidak diberikan selama ini be- sampai melahirkan keturunan, rasal dari sebiji padi yang Kejadian kedua, dialami oleh Ketika ditemukan seutas se- ayah Ridut sendir ecara tidak lendang oleh I Truna Tua sengaja penyakapnya menan- manakala menurunkan am injin, karena penyakapnya padi dari lumbung, betapa tidak mengetahui pantangan marahnya istrinya. Saking itu. Sebenarnya penyakapnya marahnya, kutukan pun itu hendak menanam ketan, terlontar yang isinya entah karena apa bibit yang di- melarang warga Pau tanam ternyata injin. "Akibat- menanam injin. Karena in nya, saudara saya terimpa jin tersebut telah berjasa musibah penyakit yang secara menyembunyikan selen- medis sulit disembuhkan. Ke- dangnya untuk sekian tika ditanyakan kepada orang lama. pintar, lantaran keluarganya melanggar kutukan bidadari I Truna Tua. Setelah tanaman injin dicabut, penyakit saudaran- ya secara perlahan sembuh menakjubkan. "Karena bukti- bukti seperti itulah sampai saat ini, petani di Dusun Pau tidak berani menanam injin," jelas- nya mengakhiri cerita. (mud) awasi secara ketat," ujarnya, Selasa (21/3). Ketika diminta konfirmasin- ya terkait isu terjadinya pem- buangan limbah beracun di TPA, Suthapa menegaskan tidak se- mua kendaraan boleh masuk. TPA yang luasnya sekitar 40 Ha itu kini dijaga oleh 5 satpol PP. 10 petugas alat berat, 4 mandor dan seorang koordinator. "Saya yakin tak ada limbah beracun yang dibuang di sana. Guna mengetahui berat sampah kini juga tersedia jembatan timban- gan," katanya. kata Kemungkinan, Suthapa, bau akibat pembuan- gan limbah tinja yang diduga limbah beracun. Namun den- gan dioperasikannya IPLT (in- stalasi pengolahan limbah tin- ja) di Suwung Kauh, di TPA tak lagi boleh membuang lim- bah tinja. Tetapi karena baru dibuka, masih ada kendala sedikit. Hal itu sudah bisa di- atasi dengan memperpanjang selang kendaraan pengangkut tinja. (161/711) Menurut Ridut, ten- tang tidak beraninya war- ga Pau menanam injin bu- kan hanya sebatas cerita tanpa bukti. Seingatnya sewaktu ia kecil, tercatat dua kali warga yang menanam injin yang bera- Denpositus khir dengan bencana. Ke- KIKY Widyasari, aktris sinetron, tampak runtang-runtung saja dengan sutradara Maruli Ara. Apa karena memang merasa sama-sama cocok? Kiky sendiri cuma tersipu-sipu saat ditanya soal ini. Lalu, ia pun berusaha menangkap pandangan orang bahwa rupan- ya banyak yang begitu jauh menilai kedakatan dirinya dengan Maruli, sutra- dara sinetron "Cinta". Betulkah begitu? Lalu kenapa ia sering kepergok jalan berduaan dengan Maru- li? "Hanya teman biasa saja kok," kat- anya menepis isu itu. Selanjutnya Kiky tampak berusaha membela diri. Walau- pun kenyataannya orang menyangka dia memang naksir laki-laki yang per- nah dekat dengan Desy Ratnasari itu, Kiky tetap mengelak. Sekalipun didesak, Kiky tetap ber- kelit dengan mengatakan hubungan- nya dengan Maruli Ara cuma sebatas saling mencurahkan isi hati (curhat) saja. Lebih-lebih, jika Kiky sedang di- landa masalah berat yang tak mungkin disimpannya sendiri. "Nggak ada yang spesial kok hubun- gan kami. Kalaupun sering bertemu, itu disebabkan kami merasa saling cocok. Aku juga merasa membutuh- kan dia. Lebih-lebih kalau lagi ada masalah. Soalnya, dia teman yang meny- enangkan untuk berbagi suka dan duka," katanya. Ah, masa sih? (kg.com) 2cm Color Rendition Chart
