Tipe: Koran
Tanggal: 2000-03-24
Halaman: 02
Konten
2.cm DenPost, Jumat, 24 Maret 2000 Hal. 2 DenPost, Jumat, 24- Sidang Kasus Karya Samia Batal Digelar "Pro Dangin Puri, DenPost Pengacara terdakwa Putu "Dalam akta notaris nomer 9 Sidang lanjutan perkara penggelapan yang melibatkan Putu San, mantan dosen teladan sebuah PTS dan mantan Komis- aris Utama PT Karya Samia, Ka- mis (23/3) kemarin batal dige- lar. Hal itu diungkapkan oleh pengacara Putu San, Wayan Suryawan, S.H., saat dihubungi di Pengadilan Negeri Denpasar, kemarin. San, Nyoman Suryawan, S.H. dan Nurindahwati, S.H., menye- butkan pihaknya sebenarnya sudah siap untuk melanjutkan sidang hari itu. Namun, karena jaksa belum siap dengan tuntu- tannya, sidang tidak bisa dilak- sanakan. yang dibuat dihadapan notaris Wayan Darma Winata, S.H., dis- ebutkan pemberhentian seluruh direksi dan komisaris serta ke- pada masing-masing yang ber- sangkutan telah dilakukan penyelesaian dan pemberesan mengenai segala sesuatu yang menyangkut tangung jawabnya selama menjabat pengurus per- seroan," tegas Suryawan. penuntut umum dengan dirin- ya sebagai pembela Putu San, agak berbeda dalam menafsir- kan bunyi akte notaris di atas. Sehingga, ia mengaku akan berupaya dengan profesionalis- me yang dimiliki untuk menun- taskan kasus yang diduga merugikan banyak orang ini. pu dan menggelapkan dana konsumen yang dijanjikan akan diberikan rumah atau kapling tanah. Namun, kon- sumen tetap menuntut Putu San untuk bertanggung jawab atas kehilangan dana para kon- sumen yang diperkirakan seki- tar Rp 18 milyar. Kereneng, DenPost Pajak pembanguna yang dihasilkan dari restoran telah dikemba cara proporsional untu sata, termasuk di dala nataan objek. Ketua L dung IB Suryatmaja me hal itu ketika diminta ke inya di ruang kerjanya. Kereneng, Kamis (23/3 in. Sidang hari itu sebenarnya direncanakan untuk menyam- paikan tuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU), R. Soe- nardi, S.H., dihadapan majelis hakim dipimpin oleh Gede Wirya, S.H. Namun, sidang tidak dapat dilaksanakan karena jaksa be- lum siap dengan tuntutannya. Suryawan yang juga Dekan Fak Hukum Universitas Ma- hasaraswati, Denpasar ini, men- gaku tetap optimis membela ka- sus Putu San ini. Ia mengang- gap alasan yang dijadikan dasar untuk menuntut Putu San di pengadilan sebenarnya kurang kuat. Pasalnya, Putu San sudah diberhentikan sebagai Komisaris Utama dalam Rapat Umum Pe- megang Saham, (9/4/99) lalu. Atas dasar bunyi akta notaris inilah Suryawan berpendapat, kleinnya sebenarnya sudah ter- lepas dari tanggung jawab pen- gurusan perseroan. Maka dari itu, bisa terhindar dari jeratan Sementara, Putu San, sendi- ri sebagaimana pernah ditutur- kan kepada DenPost, tetap me- nolak tudingan yang dialamat- kan kepadanya. Malah dia menuding di jajaran managemen PT Karya Samia sudah timbul gejala saling menyalahkan tan- pa berusaha untuk mencari so- lusi untuk menuntaskan me- salah. Konsumenpun melaporkan kasus penipuan ini ke Polda Bali dan sekarang Putu San dan Nyo- man Sar tengah disidik dengan status tersangka. Jadi khusus untuk Putu San, ia menghadapi dua kasus sekaligus. Pertama ia didakwa melakukan penggela- pan aset atas laporan menage- men PT Karya Samia. Kedua dia dilaporkan oleh konsumen kare- na dituding menipu. (026) PB I yang masuk, nya, menjadi pemasul- ah sebagai PAD. Sela dana tersebut dijabark proyek-proyek daer dalamnya pariwisata p mendapat porsi yang ya," katanya. hukum. Hanya Suryawan pernah mengakui, persepsi penyidik dan Ia membantah berniat meni- Mulai Hari Ini Selain itu, ujar Su pariwisata bukanlah restoran, termasuk a Pertanian dan budaya, DKP Stop Pembuangan Tinja ke TPA DenPost/arb PENDUDUK LIAR - Inilah sebagian penduduk liar yang disidangkan Kamis (23/ 3) kemarin di Pengadilan Negeri Denpasar. Di B TBC Dauh Puri, DenPos Lagi, Tramtib Jaring 94 Penduduk Liar masih menemukan beberapa 4 mandor dan seorang koordi- kendala. Salah satunya tempat- nator. Sedangkan untuk menge- nya yang agak menanjak sehing- tahui berat sampah kini juga ga menyulitkan bagi mobil tang- tersedia jembatan timbang. ki yang akan membuang limbah tinja. Guna mengatasi hal itu, telah diupayakan dengan mem- perpanjang selang pembuangan dari mobil. Hal itu mendapat kesepakatan pemilik mobil. disional dan rumah tangga se- bagai makanan cacing tanah (lu- bricus rubellus). Hanya sampah yang mampu diolah sekitar 200 M3/ hari. Rencana itu masih akan dibahas lagi dengan Bap- peda. terbatas. Oleh sebab itu dia sependapat dengan pendapat Wali Kota Puspayoga bahwa dalam menangani sampah per- lu pendekatan budaya. Salah satu unsur budaya itu dengan memanfaatkan teknologi, di samping meningkatkan kesada- ran masyarakat dalam menjaga kebersihan. Pembuangan limbah tinja ke TPA Suwung yang disorot masyarakat, mendapat tangga- pan Dinas Kebersihan dan Per- tamanan (DKP) Kota Denpasar. Terhitung Jumat (24/3) hari ini, masyarakat tak diperkenankan lagi membuang limbah tinja ke TPA. Tanpa terkecuali mereka diharuskan membawa ke Insta- lasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) yang baru dioperasikan. Penegasan itu disampaikan Ka- dis Kebersihan dan Pertamanan Drs. Ida Bagus Made Suthapa, Kamis (23/3) kemarin. Yang Batu, DenPost membandel lagi, maka siap-siaplah dengan huku- man yang labih berat, karena perda yang baru men- gancam dengan denda Rp 5 juta dengan kurungan 3 bulan," tegasnya. Menyinggung tentang kelu- han bau busuk dan dampak yang ditimbulkannya, Suthapa menduga bau tersebut disebab- kan oleh pembuangan limbah tinja. TPA dijadikannya tempat pembuangan limbah tinja, kare- na sebelumnya IPLT belum dio- perasikan. "Mudah-mudahan dengan beroperasinya IPLT, salah satu masalah di TPA akan teratasi," ujarnya. Tramtib Kota Denpasar rupanya tak surut lang- kah dalam menertibkan penduduk liar dan berb- agai jenis penyimpangan terhadap Perda. Terbukti, dari sidak yang diadakan pagi-pagi buta Kamis (23/ 30) kemarin, berhasil diciduk 94 penduduk liar di seputar Yang Batu dan Jalan Gatot Subroto timur. Terkait dengan harapan wali kota agar mencari investor, Suthapa mengatakan lembaga yang berniat kerja sama sudah masuk, seperti dari Inkubator Diakui, tanpa teknologi ke- mampuan TPA menampung sampah sudah sangat terbatas. Areal yang tersisa diperkirakan tinggal 5 hektar. Bila volume sampah mencapai 1.500 M3 se- hari, maka TPA tidak akan ber- tahan untuk lima tahun ke depan. "Kami berkesimpulan perlunya investor kuat yang ikut membantu dalam mengolah sampah. Setidaknya sehari bisa diolah 1.000 M3 sampah," tan- dasnya. (711) Namun, Suka Eling mengakui, Perda yang san- gat dibutuhkan itu saat ini masih dalam tahap pembahasan di DPRD Kota Denpasar. Ia pun ber- harap agar Perda ini cepat dituntaskan demi menunjang ketertiban dan kebersihan kota Den- pasar yang telah dicanangkan sebagai kota bu- daya oleh wali kota. Ketika diminta konfirmasinya isu tentang TPA Suwung tempat pembuangan sampah beracun secara terselubung, Suthapa mengatakan hal itu sulit terjadi. Mengingat selama ini pola pen- gamanan di TPA seluas 46 ha itu relatif baik. Setiap kendaraan yang akan memasuki TPA mendapat pengawasan petugas, yang terdiri dari 5 orang anggota Satpol PP, 10 petugas alat berat, Kadis Tramtib Denpasar, IGP Pasek Suka Eling, saat dihubungi kemarin menjelaskan, pihaknya tidak akan pernah surut dalam menangani masalah penduduk liar yang saat ini disinyalir makin bany- ak menyerbu Denpasar. Pestisida Unud dikoordinir Dr. Ir. "Saya tegaskan mulai besok (Jumat hari ini-red), TP bebas dari pembuangan limbah tinja," ujarnya. Dia juga mengakui ta- hap awal dioperasikannya IPLT, Masalah sampah termasuk TPA, kata Suthapa bukanlah persoalan ringan. Volume sam- pah di kota Denpasar terlalu tinggi, sementara tenaga dan peralatan yang tersedia relatif Luh Kartini, M.S. Sesuai propos- al yang diajukan adanya keingi- nan meminimalkan pembuan- gan sampah ke TPA dengan me- manfaatkan sampah pasar tra- Selain itu, dalam setiap sidak yang dilakukan, Tramtib juga berusaha secepatnya memproses pel- anggaran yang dilakukan. "Paginya dilakukan sidak, lalu dibuatkan berita acara penyidikan. Setelah itu, hari itu juga kami limpahkan ke pengadilan," ujar mantan kandidat wakil walikota ini. Sebagaimana pernah diberitakan DenPost, DPRD Kota Denpasar tengah menggodok sedikit- nya empat rancangan perubahan perda (Ranran- perda). Di antaranya, Raranperda Kependudukan, Ranranperda Kebersihan dan Ketertiban, Ranran- perda tentang Pelacuran, dan tentang nomenklatur. Khusus untuk Ranperperda tentang pelacuran, selain hukumannya diperberat, pihak yang bisa dijer- at pun bertambah luas. Pasalnya, selain germo dan bekingnya, pihak yang menyediakan rumah atau tanah di mana ada kegiatan pelacuran bisa juga dijerat hukuman. Ditemukan, 138 Penderita Ny. Puspayoga: PKK bukan Ajang Ngerumpi Tuberkulosis di Denpasar Ikut dijaring dalam sidak yang melibatkan apar- at tramtib dan aparat desa itu, beberapa penduduk yang juga berjualan es kelapa muda. Tetapi, tam- bah Suka Eling, mereka ditangkap karena tidak memenuhi persyaratan kependudukan, khususn- ya yang berlaku bagi kalangan pendatang. "Mereka berkali-kali sudah dibina oleh aparat desa setem- pat, tetapi tetap bandel. Nah, bagi mereka yang set- elah dibina tetap membandel, barulah kami dari Tramtib begerak," ujarnya. Diadili KETUA Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Ny. Puspayoga memandang per- lu melibatkan tenaga ahli, dalam memberdayakan PKK sebagai gerakan pemban- gunan masyarakat yang tumbuh dari bawah. Hal itu dikatakannya seusai mengikuti pembukaan pel- atihan Kader PKK se-Kodya Denpasar, Kemis (23/3) di kantor Kepala Desa Ubung Kaja, Denpasar Barat. Akibatnya, bagi mereka yang bandel-bandel ini, tramtib tidak segan-segan menuntut mereka agar dikenai hukuman maksimal oleh hakim. Huku- man maksimal yang dimaksudkan oleh Suka Eling adalah hukuman denda sebesar Rp 50 ribu atau subsider kurungan 3 bulan. "Kalau mereka masih Dari pantauan DenPost, dari 94 penduduk liar yang diciduk 89 orang langsung disusun berita ac- ara penyidikannya dan langsung diadili di PN Den- pasar. Sedangkan 6 orang lagi dipulangkan karena terbukti memiliki KTP dan ada yang di bawah umur. Dari 89 orang yang diadili kemarin itu, sebagian besar di antaranya berprofesi sebagai buruh pasir di sekitar Gatsu Timur. Mereka terlihat pasrah setelah diganjar dengan denda maksimal oleh hakim Berlin Damanik, S.H. (026) Tomon neis col Wajar, Sulit Penemuan Penderita TBC Baru Mengwi, DenPost "Semua pihak hendakn- ya menyadari wanita se- bagai motor penggerak, un- tuk membangun keluarga sebagai unit atau kelompok terkecil dalam masyarakat," ujarnya. kan, di satu pihak keluarga penderita jika sudah mengetahui anggota keluarganya menderita penya- kit TBC sekaligus sudah mendapat pengobatan cuma-cuma dari rakyat lewat PPTI Bali, sebaiknya segera melaporkan. Penemuan penderita TBC baru tahun 1999/2000 wajar makin sulit. Ini akibat terbatasnya tenaga dan kemampuan petugas lapangan Perkumpulan Pem- berantasan Tuberkulosa Indonesia (PPTI) wilayah Bali. Ny. Puspayoga " Hal itu dikatakannya seusai mengikuti pembukaan pelatihan Kader PKK se- Kota Denpasar, Kemis (23/3) di kantor Kepala Desa Ubung Kaja, Denpasar Barat. Bahkan, jika ada penderita TBC lolos penjarin- gan PPTI, hal itu juga bisa saja disebabkan dari ang- gapan penderita atau keluarganya untuk datang ke puskesmas yang selalu mensinyalemen obat-obat TBC di Puskesmas dianggap kurang representatif. Ketua Pengurus PPTI Wilayah Bali Drs. Made Supiartha didampingi Pimpinan Pelaksana PPTI Bali Ngurah Wibawa di sela-sela kegiatan PPTI Cabang Kodya Denpasar di Kelurahan Sesetan, Kamis (23/ 3) kemarin mengatakan itu. Keluarga sejahtera, menurutnya, keluarga yang terbentuk ber- dasarkan atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebu- tuhan hidup spiritual dan material yang layak. Padahal, di rumah sakit apapun penderita TBC melakukan rawat inap, obat yang diperoleh nantin- ya berdasarkan resep dokter. Jenis obat yang diper- oleh juga persis sama seperti obat TB yang diperoleh di puskesmas, ujarnya. (949) Sebagai mitra kerja pemerintah, pihaknya memandang perlu melibatkan tim ahli dari berbagai unsur baik itu perguruan ting- gi, swasta, LSM dan lembaga sosial kemasyarakatan lainnya, yang memiliki kepedulian terhadap pemberdayaan wanita. "Per- masalahan dan kondisi sosial ekonomi pada masing-masing daer- ah tidak sama. Terlebih-lebih Denpasar sebagai pusat ibukota pemerintahan, diyakini kompleksitas permasalahannya wanita jauh lebih pelik," ujarnya. Di samping itu, lanjutnya, agar dimaklumi oleh seluruh lapisan masyarakat, pemerintah dan lem- baga swadaya masyarakat (LSM) lainnya, imbalan petugas lapangan PPTI di Bali yang diterima hanya sekadar pembelian air atau es saja. UNDANGAN Seluruh anggota Dewan Kota DenPost, dimohon kehadirannya pada: Menurut dia, sulitnya penemuan penderita TBC baru, karena PPTI cabang se Bali tidak lagi diperkenankan mengambil dahak bagi penderita batuk-batuk pasif. Semua itu, dijaring lewat puskes- mas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pen- derita TB pasif. Dengan latar belakang ini, akibat- nya penderita TBC baru sebagai pembawa sumber penyakit menular makin menurun dtemukan. Terbentuknya tim ahli yang khusus menangani pemberdayaan wanita, diharapkan nantinya dapat menghapus kesan kegiatan PKK sebatas arisan, posyandu dan sebagai ajang ngerumpi. "Pengalaman saya berkecimpung di PKK telah memberi ban- yak hikmah. Makanya ada keinginan menggali, mengembang- kan dan meningkatkan potensi wanita. Salah satunya dengan program itu tadi, membentuk tim ahli," ujarnya berharap menda- pat dukungan. Hari/Tanggal: Sabtu, 25 Maret 2000 Waktu : Pukul 09.00 Wita Tempat : Rumah Makan Sari Warta Boga Jalan Imam Bonjol 343 Denpasar : Pembentukan Pengurus Dewan Kota DenPost Acara Kendati demikian, tanpa bantuan dan kearifan semua lembaga seperti rumah sakit pemerintah, dok- ter praktik swasta dan para prajuru desa, sumber penularan kasus penyakit TBC akan terus terjadi sepanjang zaman, tandasnya. Demikian untuk dimaklumi. Terima kasih Pelatihan Kader PKK sehari itu dibuka Wakil Walikota Den- pasar, I Ketut Robin, BA diikuti 65 peserta, bertujuan men- ingkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan program-program PKK. (156) Redaksi Menyinggung sampai tidak diketahuinya pender- ita masuk dalam rawat inap di RSUD se-Bali terma- suk RSUP Sanglah, Drs. Made Supiartha mengata- Harian DenPost Di balik Menjamurnya Ogoh-ogoh Terbentur Waktu, Biaya dan Disain tak Soal oleh rekan-rekannya. Di samping juga para donatur setempat yang kebetulan memiliki usaha di se- kitar Jalan Gatot Kaca. penciptaan disain maupun dana. Kendati demikian, lanjut Rahde, saat pengarakan nanti pihaknya tetap mengikuti arahan banjar. Baik menyangkut rute maupun pengamanan. tangan empat. "Biaya tak soal, karena partisipasi warga sangat tinggi. Namun untuk menyelesai- kannya perlu waktu dua bulan. Karena waktu mendesak maka tema itu tak diterima," kata Widana yang juga pengurus Por- lasi Bali itu. Hampa Ogoh-ogoh yang didisain secara bersama-sama berwujud kala membawa kendang itu, memiliki tinggi sekitar 2,5 meter. Anggaran yang dihabiskan diperkirakan mencapai Rp 500-700 ribu. "Dana ini kami kumpulkan secara ber- tahap. Tentunya melibatkan war- ga di sekitar ini," ujar mahasiswa Undiknas itu. Berbeda dengan Sekaha Gatot kaca, pembuatan ogoh-ogoh di Banjar Gerenceng jauh lebih ter- encana. Ketut Widana yang diper- caya menjadi koordinator menga- takan, hampir tiap tahun banjam ya membuat ogoh-ogoh. Hal itu Kendati dalam menggali dana dimulai ketika pemerintah men- melibatkan pemilik toko, kata gakui Hari Raya Nyepi sebagai hari Rahde, ogoh-ogoh yang diciptakan nasional. "Kegembiraan tersebut itu dijamin bebas pesan sponsor. diaplikasikan dalam bentuk pem- Meski dalam penciptaan disain- buatan ogoh-ogoh. Awalnya ogoh- nya tidak secara khusus, namun ogoh kecil. Kemudian beberapa seluruh anggota sekeha yang tahun terakhir agak besar. bejumlah 50 orang sepakat lebih Maknanya kan mengusir bhuta mengedepankan unsur budaya. kala. Jika tanpa ogoh-ogoh rasan- Asis, rekan Rahde menambah- ya hampa," kata Widana. kan, justru yang menjadi per- Penciptaan disain, kata soalan masalah waktu. Mengin- gat sebagian besar anggota seke- ha yang mengerjakan berstatus siswa. "Ini sudah tiga minggu di- garap tetapi belum juga selesai," kata Asis. Dikatakan, terdapat 118 jenis kala yang bisa digambarkan lewat ogoh-ogoh. Tahun ini Banjar Ger- enceng membuat Kala Cungth dengan tinggi 3,5 meter lebar 2,5 meter. Untuk pembuatan rang- kanya dipercayakan kepada Made Sujana dan untuk pembuatan tapel ditangani AA Made Oka. Bi- aya yang dihabiskan diperkirakan mencapai Rp 3 Juta. Seluruhnya merupakan swadaya murni masyarakat. BANJAR MEKAR SARI DePost/arb OGOH-OGOH- Tampak ogoh-ogoh yang dibuat Ban- jar Mekar Sari Jalan A Yani Denpasar. Ketika ditanya soal peran pen- gusaha, Widana mengatakan, animo pengusaha sangat tinggi. Namun karena saat ini dana itu belum dibutuhkan maka, semen- tara ditolak. "Lain kali dalam even lainnya pati akan diperlukan," ujarnya. kan pengalaman sebelumnya. Adat, menurut Kabag Sosial Drs proses arak-arak di Banjar Ger- AA Rai Iswara, Pemda bersama enceng berlangsung aman. "Kare- PHDI dan BPLA juga akan men- na jika misalnya berpapasan gadakan pendekatan ke desa. sudah ada koordinasi antar ban- jar, siapa yang harus mendahu- lui," katanya. Widana, tidak sembarangan. Itu diawali dengan pengajuan tema. Tahun ini diajukan tema yakni Kala Pati sebagai simbolik Dewi Durga istrinya Bhatara Siwa. Na- mun karena waktunya mendesak, tema itu tidak disetujui. Mengin- gat Kala Pati itu memerlukan dua patung raksasa, sebuah patung singa dan Dewi Durga yang ber- Dalam proses pembuatan ogoh-ogoh, kata Widana, tak per- lu tak perlu banyak tenaga. Just- runanti ketika mengarak dan pen- gamanan peran masyarakat san- gat diperlukan. Tetapi berdasar- Maraknya pembuatan ogoh- ogoh di kota Denpasar juga tak luput dari perhatian Pemda Kota Denpasar. Kendati prosesi pelak- sanaan catur bratha penyepian sepenuhnya diserahkan ke Desa Dikatakan, masalah pengam- anan sepenuhnya diserahkan kepada desa adat, dengan peca- langnya masing-masing. Begitu juga dalam mengarak ogoh-ogoh diimbau agar tetap di lingkun- gan desa adatnya masing-mas- ing. Kecuali jika sudah ada koor- dinasi antar desa adat. (kar) sebagai daerah binaan intensif 114 orang. "Mereka menjalani PPTI Denpasar. Itu dikatakan Ketua PPTI Cabang Denpasar Dra. Ni Made Wenten Suparmi, Kamis (23/3) kemarin. pengobatan selama enam bulan secara teratur dan tekun diawa- si oleh pengawas pengobatan, keluarga dan tenaga PPTI," kat- anya. Dikatakan, guna menuntas- kan penyakit TB, PPTI Denpasar telah melakukan berbagai keg- iatan. Di antaranya, penyuluhan mengenai penyakit TBC paru, penemuan dan pengobatan pen- derita, pembinaan dan memberi- kan bantuan makanan bergizi. Di hadapan 26 penderita yang tengah menjalani pengobatan di Puskesmas Denpasar Selatan yang hadir dalam peringatan itu, Wali Kota diwakili Asisten II Drs. IB Putra Pidada mengatakan masalah kesehatan yang dihada- pi di kota Denpasar sangat ko- mpleks. Oleh sebab itu seluruh masyarakat diminta mewaspa- dai berbagai penyakit. Khusus- nya kecanduan narkotika di ka- langan generasi muda, berkembangnya penyakit menu- lar seperti demam berdarah dan HIV/AIDS. Tak kalah pentingnya, kata wali kota, penyakit TBC paru. Mengingat penyakit itu menem- pati urutan ketiga penyebab ke- matian di Indonesia. Di samping dalam penyembuhannya me- merlukan beaya yang sangat besar. "Saya berterima kasih ke- pada semua pihak yang telah membantu meringankan beban penderita," kata wali kota seraya mengingatkan pengurus PPTI Kota Denpasar agar memanfaat- kan dana seefisien mengingat dana itu milik masyarakat. (711) HAMPIR dipastikan malam pengerupukan yang bertepatan dengan Tilem Kesanga, Senin (3/ 4) mendatang, akan dimeriah- kan oleh ratusan ogoh-ogoh. Kendati secara pasti jumlahnya belum diketahui, namun ber- dasarkan data tahun lalu jum- lah ogoh-ogoh di kota Denpasar mencapai 335 buah. Perincian- nya, di Kecamatan Denpasar Timur 148 buah, di Kecamatan Denpasar Barat 140 buah dan di Kecamatan Denpasar Selatan 47 buah. Tahun ini jumlah ogoh- ogoh diperkirakan akan mengal- ami peningkatan. Berapa pun jumlahnya, yang pasti untuk mewujudkan hasil kreativiatas itu memerlukan dana yang tidak sedikit. Dana yang dihabiskan berkisar antara Rp 500.000 - Rp 3 Juta. Lalu bagaimana caranya menghim- pun dana sebanyak itu? Di balik tingginya biaya yang dihabiskan untuk membuat ogoh-ogoh, ternyata tidak men- jadi persoalan yang prinsip bagi kebanyakan masyarakat Den- pasar. Koordinator Sekaa Ogoh- ogoh Gatot Kaca, Banjar Belalu- Ogoh-ogoh yang diciptakan an Sad Merta, Rahde mengakui sekaha Gatot Kaca, menurut Rah- dalam pembuatan ogoh-ogoh de, atas inisiatif anggota. Artinya, masalah dana sangat dibantu desa tidak ikut campur baik dalam Sesetan, DenPost Sejak April 1999 hingga Feb- ruari 2000 di seluruh kota Den- pasar ditemukan 138 orang pen- derita tuberkolusis. Dari jumlah itu 59 orang dinyatakan BTA (+) dan 79 orang RO (+). Berbicara dalam peringatan Hari TB Se-dunia di Kota Den- Dari hasil itu, 13 orang dite- pasar, Wenten Suparmi mene- mukan di Kelurahan Sesetan gaskan dalam periode yang sama atau paling banyak di antara ke-165 penderita telah dinyatakan lurahan lainnya. Berdasarkan sembuh. Sedangkan yang masih alasan itulah Sesetan dijadikan menjalani pengobatan sebanyak POTRET KOTA DENPOST 26.10.2 DenPost/arb SAMPAH- Hujan badai telah terjadi sepekan lalu dan menumbangkan sejumlah pohon di Denpasar. Namun sampah bekas pohon tersebut hingga kini masih ter- cecer. Kirimkan foto terbaik anda berwarna/hitam putih. Ukuran min- imal 3 R. Hal yang diketengahkan berupa: permasalahan perko- taan, sosial atau lingkungan kota sekitar anda. Tulis judul, nama, alamat serta cantumkan "Potret Kota DENPOST" dibelakang karya anda. Kirim ke redaksi DENPOST. Jl. Belimbing 74 Denpasar, 80232. Tuliskan Potret Kota DENPOST di sudut kiri atas amplop, foto yang dimuat KUPON POTRET KOTA DENPOST akan disediakan imbalan 1 SINAR PHOTO PHOTO & CAMERA SHOP Jl. Surapati 18 Telp. 247762 Denpasar X rol film. LAYANAN LANGGANAN BARU/PENGADUAN LANGGANAN HARIAN WARGA KOTA DENPOST TELP. 246437 FAX. 249477 PAGER: 13099 PSW.270427 BAGI PELANGGAN BALI POST CUKUP MENAMBAH Rp 10.000 FM 99.15 Color Rendition Chart GLOBAL KINIJANI Mengwi, DenPost Hingga kini jumla berkulosis (TBC) di K di bawah target. Wak Cabang Badung, Dr. laporkan hal itu PPTI dan peringatan nia, Kamis (23/3) ke Tumbakbayuh, Meng Menurutnya, kuru (1994/1995 sampai 1 emuan penderita BTA 56 orang (46%), seda yang seharusnya 70% Ranayana menamb TBC baru rata-rata pe ang. Bila diasumsikan dari jumlah pendudu Sementara itu, ang tahun (menjadi negat awal) sebesar 90% der kesembuhan rata-rata target 85% bila tir pemeriksa rata-rata 2 Khusus tahun 1999 at penderita tuberkulos ang, TBA (-) RO (+) 13: dan masih melanjutka Dalam acara pen. penyerahan bingkisan PPTI wilayah, mewaki pati Badung Oka Ra dasarkan survei kes (SKRT) tahun 1992, T kematian nomor 2 s vaskuler (jantung dar merupakan penyebab golongan penyakit in Ricuh, Abian Kapas, DenPost Pertama kalinya di a sung di lantai 1 Gedung kericuhan. Suasana ka SMU. Berdasarkan pantau digunakan sebagai pen pertama tak terdengar je gaduh akibat para supor menempatkan wakilnya Suteja dan Suasta. Saat sound sistem b minta agar dibiarkan sa berasal dari SMUN 1, m kan perbaikan. "Jangan diperbaiki, n ya dengan nada tinggi. Sambil menuding pet kan saja, agar seluruh p Malahan dengan nada pengeras suara, bila bert Sementara itu di lain atkan hasil yang dapat berhenti selama 15 men jutkan dengan keputus gunakan sarana penger mua pihak dan lomba p Selain tingkat SMU, fi mis kemarin, juga berlam Juara I tingkat SLTP, ma. Predikat terbaik dipe Wayan Puja Asrama dan tertinggi 730. Nilai yang sama juga nomor undi 1 di tingkat meraih predikat I setelah Di tempat terpisah, sej baca aksara Bali tingkat S Sebanyak 35 dari 36 pes nampilan dan tata bahas diraih Sang Ayu Made Ar 876. Siswi SMUN 5 ini t Sedangkan hasil lomb 36. BACA AKSARA Sua tingkat SLTA, PSH
