Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Koran Nusa Bali
Tipe: Koran
Tanggal: 2018-05-09
Halaman: 05

Konten


BULELENG SERGAP Diratakan mpai memanfaatkan . "Apalagi sekarang s Undiksha di Desa m, sehingga banyak g kami terima. Dis- ruas jalan nasional upkan rute dari truk g datang dari arah Ka- di demi keselamatan mi ratakan pasar itu," si PDIP ini. Dewa Sugiarto, lahan iratakan rencananya matkan oleh Desa Pa- arukan untuk lokasi m Tugu Pahlawan, asal narukan. a Pakraman Penaru- ng Paneca menjelas- pembangunan Tugu okasi pasar simpang engdalem itu sudah . Apalagi belakangan, pasar itu juga sering eh masyarakat. "Kami p, sebelum kami pin- ang itu. Kami siapkan an pasarnya secara lah itu baru kami bisa k nanti kami bangun ah masalah an Gerogak. ridis. Padahal, pihaknya sudah nurut Haji Mulyadi Pu- berkali-kali mengingatkan agar eharusnya dalam kajian kajian yang diberikan ke Bap- mik itu ada analisa yu- emperda itu matang. Dikatakan, yang matang. Sehingga semestinya pembahasan ran- ahasannya tidak mentah perda itu dapat berjalan lancar, gah jalan. Dia juga men- jika kajiannya matang. "Kalau gkan Bapemperda tidak kami mengkaji produk hukum at dalam menganalisa itu kan tidak mungkin. Makanya menggali landasan yuridis. ada pihak ketiga yang dibayar gi sudah banyak biaya untuk memberikan kajian dari dihabiskan."Semestinya sebuah produk hukum. Dan gkat Bapemperda lebih eksekutif juga tidak cermat, t. Tidak saja memperhati- kenapa baru menyampaikan Spek sosiologis dan aspek permasalah, padahal sebelum fi, tetapi kajian yuridis- masuk menjadi program daerah, ga harus matang. Kalau kami sudah ajak membahasnya. hanya mematangkan saja Semestinya waktu itu disampai- rda yang sudah menjadi kan kendalanya, sehingga tidak am daerah itu," katanya. seperti saat ini, dana sudah mentara itu, Ketua Bapem- banyak dihabiskan," katanya. Buleleng Gede Suradnya Kabarnya, kajian akademik ding eksekutif dan lemba- Ranperda Perlindungan Mata kum kajian pembangunan Air dibuat oleh Lembaga Hukum P) dari salah satu univer- Kajian Pembangunan (LHKP) li Buleleng, tidak sinkron Unipas (Universitas Panji Sakti) memberikan kajian yu- Singaraja. k19 saBali in diundang PLN Area customer gathering, egiatan yang masuk even tahunan PLN Ini a komunikasi PLN den- dan pelanggan. Selain saran dan masukan tan kualitas layanan katkan Kualitas Layanan, patkan Masukan Pelanggan ger PLN Distribusi Bali ni Astawa didampingi PLN Area Bali Utara, San Adinata di sela-sela in, mengatakan sejauh melakukan perbaikan. walitas layanan kepada a. Pihaknya pun seba- penyedia listrik sangat ukan untuk mendukung i merupakan kegiatan N, sebagai media komu- nggan dan stakeholder n produk dan layanan ia. Tugu Pahlawan," jelasnya. Lebih lanjut disebutkan, Kelu- rahan Penarukan memiliki tiga pejuang yang gugur di medan. perang pada tahun 1945. Tiga pejuang itu yakni Ida Kade Samba, Ida Putu Tantri, dan Bagus Putu Astra. Tiga pejuang itu sudah dibuatkan tugu di sebelah timur pasar lama. Hanya saja karena lokasinya tersembuyi, keberadaan Tugu Pahlawan ini kurang diketa- hui. "Jadi anak-anak dan generasi sekarang ini masih kurang tahu, kalau panglingsir atau leluhurnya pernah menjadi pejuang. Ka- rena Tugu Pahlawan itu lokasinya tersembuyi. Tugu inilah yang kami pindahkan nanti ke loaksi pasar itu, agar semunya mengetahui kalau di Kelurahan Penarukan ini punya juga Pahlawan '45," jelasnya. athering itu pihaknya sulan dan masukan mbangkan oleh PLN. askan khusus untuk ara saat ini juga sudah struktur tenaga listrik. dengan dioperasikan Hanya saja, saat ini pihaknya masih berusaha mengumpulkan dana untuk mewujudkan pemban- gunan Tugu Pahlawan tersebut. Renananya, pohon Asam yang berada di persimpangan itu, juga akan ditebang. k19 15-3114 002 (Operasional) gardu induk di kawasan Desa Celu- kan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Gardu Induk ini, disebut Suwarjoni, dapat memanuver jarin- gan listrik yang terbentang dari Jawa hingga Pemaron, Buleleng, jika terjadi gangguan. Selain itu, dengan adanya Gardu Induk di Celukan Bawang, dari sisi kehandalan tegangan listrik akan semakin baik. Saat ini PLN terus mengupayakan kenaikan kapasitas transmisi. Sehingga jika ada gang- guang dapat memanuver dari transmisi lainnya. "Dengan melakukan manuver, saat perbaikan tidak perlu pemadaman lama dan berkali-kali," imbuh dia. Dalam acara itu, hadir juga sebagai undangan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buleleng Stakeholder dari pemerintahan yang diwakili langsung Kadis PUPRI Ke- tut Suparta Wijaya, mengatakan selama ini PLN telah memberikan layanan yang semakin baik. Pihaknya pun berharap PLN dapat membatu Pemkab Buleleng ke depannya untuk memeterisasi lampu penerangan jalan umum yang masih terpasang liar oleh masyarakat. "Kami masih punya banyak titik lampu LPJU yang belum termeterisasi, bersama PLN nanti akan menertibkan itu sehingga pemakaiannya terukur, "kata dia. @k23 CUSTOMER A STAL GATHERING stakeholder gathering PLN Area Bali Utara, Selasa (8/5). 31)227410-12 Faks (0361)236696. -62769, PLA t@yahoo.com (Jakarta), Website: www.nusabali.com ggung jawab percetakan). Terbit 7 kali seminggu, 16 halaman ait dengan tugas-tugas jurnalistik) 1ST Kenken, ne? Sampaikan informasi, peristiwa penting atau keluhan problematika kawasan di sekitar Anda lewat rubrik interaktif Kenken, Ne? Syaratnya, tidak promotif, tidak berbau SARA atau menjelekkan pihak tertentu. Caranya ketik nama-alamat-pesan dan kirim SMS ke 081 236 386 386 Mang Gocek-Gianyar 087765956xxx Jelang Hari Raya Galungan lalu berlanjut Hari Raya Idul Fitri, biasanya membuat harga-harga kebutuhan pokok melambung. Diharapkan kepada pemerintah dapat menjaga stabilitas harga-harga ini jangan sampai para mafia bahan pokok dibiarkan menentukan harga sendiri. Pedagang kecil di pasar dan warung-warung biasanya bukan sebagai penentu harga, tapi ada kekuatan besar di belakangnya yang selalu bermain menentukan harga. Pemerintah harus kuat ya. Suksma Nyoman Hendra-Denpasar 081239292xxx Tukang sapu jalan buang sampah ke got (telabah). Itu sering terlihat di Jalan Dewata Sidakarya. DLHK Denpasar mohon menegur petugasnya. PATROLI Babi Dijual Suami, Istri Nekat Gantung Diri IST PETUGAS Inafis Satreskrim Polres Jembrana menunju- kan pohon durian lokasi korban gantung diri, Ni Ketut Su- widiawati di Lingkungan Dewasana, Kelurahan Pendem, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, Selasa (8/5) NEGARA, Nusa Bali Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), Ni Ketut Su- widiawati, 33, dari Lingkungan Dewasana, Kelurahan Pendem, Kecamatan/Kabupaten Jembrana ditemukan tewas gantung diri pada pohon durian di kebun be- lakang rumahnya, Selasa (8/5) siang. Tindakan nekat korban tersebut, diduga lantaran korban kecewa terhadap suaminya yang diam-diam menjual ternak babi korban. Berdasarkan informasi, korban yang gantung diri di cabang pohon durian setinggi 2 meter itu, per- tama kali ditemukan seorang tetangga, Ni Putu Eka Indrawati, 32, Selasa kemarin pukul 11.30 Wita. Saat itu, saksi hendak balik ke rumah setelah mencari kayu bakar kebetulan melintas di kebun belakang rumah korban. Dia kaget melihat korban yang tergantung sudah dalam keadaan meninggal, sehingga bergegas menuju rumah korban. Ketika datang ke rumah korban, saksi bertemu mertua korban, I Wayan Noryen, 74, yang kemudian diajak bersama-sama datang ke TKP. Sesampai di TKP, Wayan noryen langsung menurunkan korban dengan memotong kain selendang yang menjerat leher korban. Sejumlah warga yang mendengar kejadian itu ber- datangan ke TKP. Begitu juga Tim Inafis Sat Reskrim Polres Jembrana bersama tim medis dari Puskesmas I Jembrana turun melakukan olah TKP termasuk pemeriksaan terhadap jenazah korban. Sesuai hasil pemeriksaan tim medis, tidak dite- mukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hanya ditemukan kondisi lidah korban tergigit, jejas pada leher korban, serta sejumlah luka lecet pada dagu, lutut kanan, dan lutut kiri. Karena tidak ada ditemukan tanda-tanda mencurigkan terhadap kema- tian korban, pihak Kepolisian langsung menyerahkan jenazah korban kepada pihak keluarga untuk di bawa ke rumah duka. Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Yusak Agusti- nus Sooai, mengatakan, sesuai hasil olah TKP terma- suk pemeriksaan tim medis, kematian korban tersebut diperkirakan murni gantung diri. "Keluarga menolak dilakukan outopsi. Dugaannya, korban bunuh diri karena ada masalah keluarga," ujarnya. Sementara Kepala Lingkungan Dewasana, I Wayan Sunarta mengatakan, sesuai informasi di rumah duka, sebelum diketahui tewas bunuh diri, korban yang telah memiliki seorang anak ini diketahui ada masalah dengan suaminya, I Ketut Widiana, 34. Korban tidak terima saat mengetahui suaminya menjual ternak babi korban tanpa sepengetahuannya. ode DENPASAR, NusaBali Dugaan tindak pidana pen- curian dan perampasan barang elektronik milik Elly Salim di toko Asia Jaya, yang terletak di Jalan Diponegoro, Nomor 9, Singaraja dengan terlapor Indah Agustina Gunawan yang dibekingi oknum perwira Polda Bali, AKBP HDY yang merupakan suaminya sema- kin memanas. Kali ini giliran Indah Agustina Gunawan yang akan melapor balik Elly Salim. Hal ini diungkapkan oleh Hartadi Hendra Lesmana selaku pengacara IAG saat mengelar konfrensi pers, Selasa (8/5) siang kemarin. "Yang jelas kita akan hukum untuk melaporkan balik pihak pelapor (Elly Salim). Hal ini karena tidak didasari dengan kejadian yang sebenarnya. Banyak pengakuan mereka yang tidak sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Terma- suk perampasan dan intimidasi oleh perwira Polri. Ini yang kita Sidang Pekak Rubah, Kasus Penyerobotan Tahura Eksepsi Ditolak, Penangguhan Dikabulkan rumah, tapi masih sakit-sakitan terus," ujar salah satu keluarg- anya. Dalam dakwaan disebutkan, kasus ini berawal saat terdakwa ingin memiliki sebagian dari tanah Tahura di Perarudan Jimbaran menggunakan jasa pengurusan tanah kepada almarhum I Gede Putu Wibawajaya yang meninggal pada 6 September 2017 lalu. "Pengurusan tanah melalui jasa Wibawajaya itu dilakukan dengan menggunakan surat kuasa tertanggal 16 Juni 2014. Dengan surat kuasa itu, terdakwa meminta untuk mengurus pem- buatan sertifikat tanah pada ob- jek tanah itu yang sesungguhnya sebagian dari Tahura," jelas JPU. Selanjutnya, dilakukan jual beli berbekal Surat Ketetapan Iuran Pembangunan Daerah Buku Penetapan Huruf C No 216 alamat Banjar Pararudan Desa Jimbaran tanggal 1 Maret 1976 dan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan Nomor 51.03.050.004.004-013.0 den- gan luas 847 meter persegi atas nama terdakwa. Dalam aksinya, Pekak Rubah menunjukkan' ta- nah Tahura tersebut seolah-olah miliknya. "Akibat perbuatan ter- dakwa, negara dirugikan sebesar Rp 4.860.000.000. Nilai kerugian itu sebagaimana hasil audit BPKP Perwakilan Bali," ujar JPU. rez DENPASAR, NusaBali Pekak (kakek) 83 tahun ber- nama I Wayan Rubah yang men- jadi terdakwa kasus dugaan korupsi karena menjual tanah milik Tahura (Taman Hutan Rakyat) di Perarudan, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung seluas 6 are bisa sedikit bernafas lega. Meski majelis hakim Pengadi- lan Tipikor Denpasar menolak eksepsi (keberatan atas dak- waan), namun permohonan penangguhan penahanan untuk pekak 83 tahun ini dikabulkan. Dalam sidang di Pengadilan Tipikor Denpasar, Selasa (8/5), majelis hakim pimpinan Ange- liky Handayani Day membacakan putusan sela atas eksepsi yang diajukan terdakwa melalui kuasa hukumnya, Gusti Agung Ngurah Agung dkk. Dalam putusan tersebut, majelis hakim menolak eksepsi terdakwa yang salah satunya menyebut dakwaan terhadap terdakwa Wayan Rubah adalah sengketa Tata Usaha Negara. Yang mana perkara tersebut wajib disidangkan di Pengadi- lan Tata Usaha Negara (PTUN) Denpasar. Majelis hakim berpendapat eksepsi terdakwa sudah masuk dalam pokok perkara sehingga harus dibuktikan dalam per- sidangan. "Menolak eksepsi Meski eksepsi ditolak, namun Pekak Rubah bisa sedikit berna- fas lega setelah majelis hakim Bobol Brankas Vila, Tukang Kebun Dijuk masih dalami dan kembangkan lebih lanjut untuk men- cari TKP yang lain jak 2 tahun silam. Pengakuannya tersebut sudah berlangsung se- hanya satu TKP ini saja tapi sebanyak lima belas kali. Kita DENPASAR, NusaBali Seorang pemuda bernama Everson Saribu alias Ever, 28, ditangkap petugas Reskrim Pol- sek Kuta Selatan, Senin (7/5) pukul 15.30 Wita, Ditangkapnya tersangka ini karena melakukan aksi pencurian ditempat kerjan- ya, Vila Moso di Jalan Kahuripan, No.2 Desa Ungasan Kuta Selatan, Badung. Mirisnya, aksi pencurian PEKAK Rubah, 83 harus dipapah keluarganya keluar ruang sidang Pengadilan Tipikor, Selasa (8/5). mengabulkan penangguhan pe- nahanan yang diajukan keluarga dengan alasan kemanusiaan. Penangguhan penahanan ini sendiri setelah melihat kondisi kesehatan Pekak Rubah yang terus menurun di usia 83 tahun. GIANYAR, NusaBali Depresi berat yang dialami Ida Ayu Sri Ginarti, 45, membuat dia mengamuk dan melempari rumahnya sendiri dengan pecahan batu bata sejak, Senin (7/5). Akibat insiden itu, Ginarti yang tinggal di Banjar Mudita, Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar ini terpaksa dia- mankan dan langsung dibawa bero- bat ke RS Jiwa Bangli, Selasa (8/5). Menurut petugas Satpol PP Gianyar, Wayan Nasta, Ginarti ini mengalami depresi sejak kedua orangtuanya meninggal. "Sejak itu dia sering mengamuk. Tapi dia tidak pernah dibawa ke RS Jiwa Bangli," terang Nasta, usai mengamankan Ginarti, kemarin. terdakwa dan melanjutkan si- dang dengan pemeriksaan saksi- saksi," tegas hakim membacakan putusan sela. Depresi yang dialami Ginarti ini memuncak sejak Senin lalu. "Rumahnya terus dilempari pak- ai pecahan bata. Tembok rumah dilempari. Banyak yang ketakutan dengan kejadian itu," terangnya. Kapolsek Kuta Selatan, Kom- pol Nengah Patrem menangkan penangkapan pria kelahiran 9 Mei 1990 ini berkat laporan dari seorang korban dengan nomor laporan polisi LP/131/V/2018/ Bali/Resta Dps/Sek Kutsel, tang- gal 07-05-2018. Dalam laporan- nya, korban mengaku kehilangan uang tunai sebesar Rp 100 juta di dalam kamar vila tersebut. Setelah menerima laporan terse- but, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian melakukan olah TKP dan melakukan penyelidi- kan yang lebih mendalam. Hasil- nya, kecurigaan pun langsung dialamatkan kepada tersangka karena tidak ditemukan adanya tanda-tanda kerusakan pada pintu kamar. Sehingga petugas melakukan penyanggongan dan saat pelaku datang langsung ujar Nasta. Saat hendak diamankan, Gin- arti ini berpakaian antik. "Dia pakai kamben panjang seperti orang mau menari tapi gayanya aneh," ujarnya sambil berkelakar. Bahkan, Ginarti Akibat kejadian tersebut, paman ini menggunakan bedak yang amat Ginarti, yakni Ida Bagus Nyoman tebal menyerupai topeng. Oka, melaporkan kejadian itu ke "Akhirnya saya bujuk pelan-pelan. Satpol PP Gianyar. "Mendapat lapo- Ganti bajunya. Ayo saya ajak berobat," ran itu, regu dari Satpol PP langsung ujar Nasta menirukan saat membujuk turun. Saat kami ke rumahnya, Ginarti kemarin. Tanpa perlawanan, Ginarti sedang di dalam kamarnya," Ginarti berkenan diajak ke RS Jiwa diamankan. "Dan ternyata, benar. Setelah kita introgasi ia mengaku perbuatannya itu. Modusnya, pelaku mengambil kunci pintu lalu masuk kamar korban dan mengambil kunci asli berangkas yang ada dalam laci selanjutnya diduplikatkan di tukang kunci," ungkapnya yang didampingi Kanit Reskrim Iptu Muhammad Yaqin, Selasa (8/5) sore Selanjutnya polisi melakukan penggeledahan di tempat kosnya di seputaran Jalan Uluwatu dite- mukan sejumalah barang bukti, seperti sisa uang hasil kejahatan sebesar Rp 17.600.000, satu unit sepeda motor nopol DK 5779 OT beserta BPKB dan STNK, satu koper berisikan baju dan celana, satu buah kalung emas berban- dul salib berat 8 gram seharga Rp 3,600.000, satu buah Tahapan BCA beserta ATM atas nama ter- sangka, satu buah ATM Mandiri Dugaan Perampasan Barang Elektronik Oknum Perwira dan Istri akan Lapor Balik IST PETUGAS Satpol PP Gianyar, mengamankan Ida Ayu Sri Gunarti yang men- gamuk melempar rumahnya sendiri menggunakan bata. Hartadi Hendra Lesmana saat mendampingi Indah Agustina Gunawan bebernya dalam jumpa pers yang digelar Selasa (8/5) Depresi, Rumah Sendiri Dilempari Bata Polresta Benahi Pelayanan SIM, SKCK dan SPKT sesalkan dan siap mengambil Jaya di Jalan Diponegoro, Singaraja langkah selanjutnya, termasuk pada Minggu (15/4) lalu sebagai lapor balik," jelasnya. upaya penarikan barang miliknya yang sudah terlanjur berada di Toko Asia Jaya milik Elly Salim, ibunda Heru Sujonto. Konon, pemilik toko Asia Jaya tidak bisa melunasi utang pengambilan Menurut dia, pengambilan sejumlah barang elektronik oleh kliennya, Indah Agustina Gunawan dan AKBP HDY serta sejumlah karyawan elektronik di toko Asia Bahkan menurut beberapa kelu- arga yang mendampingi selama sidang, Pekak Rubah kini sulit tidur dan kondisinya terus menu- run. Bahkan untuk berjalan kini harus dipapah. "Padahal sudah ditahan di NUSABALITIAN TERSANGKA Everson Saribu alias Ever, 28 saat diamankan di Polsek Kuta Selatan • NUSABALI/REZA Bangli. Menurut Nasta, Ginarti ini baru pertama kali dirawat di RS Jiwa. "Karena baru pertama, belum ada datanya. Keluarganya diminta melengkapi administrasi seperti KTP dan KK," jelasnya. Kasus depresi dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Gianyar cukup tinggi. Data yang dihimpun, sejak Januari hingga Mei 2018 ini, yang sudah diamankan dan dibawa ke RS Jiwa Bangli men- capai 17 orang. nvi barang elektronik dari Toko Ho- pengambilan, ia tidak menggu- rizon sebelumnya yang ditaksir nakan seragam polisi dan setelah mencapai Rp 500 juta. Atas hal jam kantor. Pun pemukulan meja itulah, kliennya mengambil selu- juga tidak demikian. "Ini juga ruh barang yang sudah diambil yang harus diluruskan, karena dari toko mereka. "Yang diambil di tidak demikian yang terjadi toko pihak pelapor adalah barang barang elektronik milik klien saya. Semua barang yang diangkut adalah murni barang dari toko Horizon. Itu semua ada listnya, bahkan kalau tidak sesuai, barang barang lainnya dikeluarkan lagi dari mobil. Dan perlu diketahui, saat pengambilan disaksikan NUSABALI/TIAN oleh pemilik dan karyawannya," dilokasi. Ya, namanya juga suami mendampingi istri saat mengam- bil barang milik mereka. Jadi, bukan oknum Polisi," urainya. Sebelumnya diberitakan, seorang perwira polisi berpang- kat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) berinisial HDY dilapork- an ke Polda Bali bersama seorang wanita berinisial IAG di Polda Bali, Rabu (18/4) lalu. Perlapo- ran tersebut diduga melakukan tindak pidana pencurian dan perampasan barang elektronik milik Elly Salim di toko Asia Jaya, yang terletak di Jalan Dipone- goro, Nomor 9, Singaraja pada Minggu (15/4) pukul 15.00 Wita. Akibatnya, korban mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah. dar Prihal adanya pengakuan intimidasi dan juga perampasan yang dibekingi oknum Polri, Hartadi Hendra Lesmana me- nyayangkannya. Pasalnya, yang turun mengambil barang elek- tronik adalah suami dari Indah Agustina Gunawan sendiri yakni AKBP HDY yang bertugas di Dit Krimsus Polda Bali. Pada saat atas nama tersangka, dua buah kunci duplikat berangkas, satu buah handphone dan dua buah ini. dar NusaBali 5 RABU 9 MEI 2018 DENPASAR, NusaBali Polresta Denpasar resmi ditun- juk menjadi pilot project sebagai zona integritas pelayanan pub- lik serta wilayah bebas korupsi mewakili Polda Bali dalam ajang pelayanan terbaik oleh Mabes Polri. Untuk mewujudkan hal tersebut, Polresta melakukan pembenahan dan mengikut ser- takan masyarakat dalam meran- cang pelayanannya. Wakapolresta Denpasar AKBP I Nyoman Artana menerangkan, penunjukan Polresta Denpasar yang mewakili Polres-Polres diba- wa Polda Bali ini bentuk kepercay- aan terhadap Polresta dalam zona integritas pelayanan publik yang akan dilombakan. Untuk itu, sejak dua bulan lalu, pihaknya mem- benahi berbagai tempat pelay- anan publik seperti pelayanan SIM, SKCK/Sidik Jari dan SPKT. Selain membenahi fasilitas, pihaknya juga melakukan penambahan fasilitas yang 'mengikutsertakan' publik dalam memberi kepuasan terhadap kinerja polisi. "Polresta Denpasar secara keseluruhan telah siap mengikuti lomba ini. Baik dari segi pelayanan, fisik seperti gedung hingga SDM-nya," jelasnya, Selasa (8/5). jam tangan merk ripcurl dan vinergy. Menariknya, kepada petugas pelaku mengaku telah melakukan pencurian sebanyak 15 kali di vila tersebut. Diakuinya dalam bulan ini Pol- resta sudah melakukan persiapan penuh artinya sudah siap dinilai dan mengikuti lomba. Beberapa pembenahan baik dari segi pen- ingkatan kualitas pelayanan mau- pun pembenahan - pembenahan bangunan sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Dengan membe- nahi ruang pelayanan publik masing-masing ruangan yang Aksi jahatnya itu ia mulai pada bulan April tahun 2016 lalu dengan mencuri uang as- ing sebanyak 1000 Euro dan beraksi disiang hari. Dan aksi terakhirnya, sehari sebelum diringkus dengan membuka brankas dan mengambil uang tunai sebesar Rp 100 juta dan juga dilakukan siang hari. "Paling rendah dia ambil uang satu juta rupiah. Dan paling besar yang terakhir ini. Pen- gakuannya hanya satu TKP ini saja tapi sebanyak lima belas kali. Kita masih dalami dan kembangkan lebih lanjut untuk mencari TKP yang lain," ujar mantan Kapolsek Mengwi sudah memadai. Contohnya ruang pelayanan SIM, dengan gedung baru dan dilengkapi oleh IT se- hingga mempermudah para pecari SIM. Begitu juga ruang pelayanan SKCK yang sudah diperluas. "Kami ada penggunaan sarana IT. Seperti SKCK online yang bisa diakses me-- lalui handphone atau komputer masing-masing," jelasnya. Dari tiga didivisi tersebut dise- butkan bahwa pelayanan SIM sudah sangat maksimal dengan pemanfaatan IT. Dalam sehari saja kantor pelayanan SIM Polresta Denpasar ini digeruduk lebih dari 500 orang baik pencari SIM baru maupun perpanjangan. "Dibagian SIM sudah menggunakan gedung dan sistem baru dengan penggu- naan nomor antrean otomatis dan masuk menggunakan ID. Untuk bebeberapa gedung juga sudah dilengkapi ruang menyusui, ruang merokok dan ruang anak - anak," katanya Sementara dibagian SKCK dan sidik jari sebanyak 100 hingga 150 orang dalam sehari. Serta pelay- anan SPKT yang setiap harinya 5 sampai 10 pelaporan yang ma- suk. Diharapkan usai menikmati pelayanan tersebut publik diminta untuk memberikan penilaian me- lalui mesin yang telah disediakan. "Semata-mata untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat. Setelah mereka mendapat layanan memberikan nilai kepada polisi. Untuk IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) seminggu sekali akan dievaluasi untuk perbaikan selan- jutnya sistem pelayanan. Penilaian ini berlangsung 2 bulan sejak Mei," tandasnya. dar fie 96.9 FM LKOGA 96/9ELKOGA It's for Everywhere 4cm Color Rendition Chart