Tipe: Koran
Tanggal: 2018-05-09
Halaman: 15
Konten
IONAL PLUS i Mojokerto Artikah, Samsul Arif, Ida Halimah dan Beta. Sejumlah pejabat juga dim- intai keterangan KPK. Antara lain Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Abdulloh Muchtar, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Didik Pancaning Argo, Ke- pala Dinas Kesehatan Didik Chusnul Yakin, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapen- da) Teguh Gunarko, Kabag Pembangunan Rinaldi Rizal, serta Kepala Dinas Sosial Lutfi de ini menjadi na Kadis PUPR 15 Zaenal Abi- Caenal diduga gratifikasi Rp penyidik KPK ibu kandung mah, saat hari -iksaan saksi. mah diduga ter- ebagai petinggi rusahaan milik m Fatimah di- ran CV Musika Ariyono. i material untuk oyek di Kabu- D. Perusahaan ini mecah batu dan X. KPK juga memeriksa sejumlah staf di Pemkab Mojokerto. Antara lain Ritalien, Anik dan Adi dari Dinas PUPR. Dari luar Pemkab Mojokerto di antaranya anggota DPRD Edi Ikhwanto, Untung Pu- jadi dan Hari Prasetya dari Bank ah, ada 6 orang Musika yang ke- riksa KPK. Mer- Mega, Sudarso, Suyanto, Syamsul vyidah, Akhmad, Arief, Nasori, serta Waskito. kapolri: Kasus el Ada Kemajuan njen Syafruddin Bali Comjen Syafrud- enegaskan, insti- mendalami kasus - keras terhadap - Komisi Pember- si, Novel Baswe- pik, kasus terse- alami kemajuan. an. Siapa bilang di Istana Negara, (8/5) seperti ka. apolda Sumatera laim sudah ban- alam kasus Novel amun dia tidak a kemajuannya. majuannya. Ka- pdate terus. Ka- Pesawat Tempur AS SEJUMLAH personel pesawat tempur P-8A Poseidon US Navy berfoto usai penerbangan. menuju wilayah perairan Selat Lombok di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa (8/5). Tur pesawat boeing anti-kapal selam milik Angkatan Laut Amerika Serikat tersebut dalam rangka mengikuti kegiatan Mulitilateral Naval Exercise Komodo 2018. h nanya Kapolri, pertanyaan yang ini, Komnas HAM an RI turun tangan kembangan kasus edan disiram air gtak dikenal pada lam. Peristiwa itu vel menunaikan jamaah di Masjid elurahan Pegang a Gading, Jakarta ersebut berada di a. h kejadian, Novel DETIK H. Novel menuturkan, matanya masih belum sembuh sepenuh- nya sehingga belum bisa bekerja tahun lebih, ka-, di KPK. Dia pun berharap dengan swedan belum penanaman kornea artifisial di ik terang. Kepoli- mata kiri, dirinya dapat melihat lebih jelas lagi. lum menemukan "Nantinya diharapkan menu- rut dokter bisa melihat dengan lebih jelas, bisa membaca dan lain-lain," ucap dia. Novel juga berharap mata kanannya dapat stabil, meski kini sudah bisa melihat dengan terbatas. Mantan Kasatgas e-KTP itu berharap mendapat mukzizat untuk kesembuhan matanya. "Saya berdoa semoga ada suatu mukzizat yang membuat mata saya lebih baik lagi," kata Novel Baswedan. dilarikanke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Ja- karta Utara. Kemudian dirujuk ke Jakarta Eye Center (JEC) di Menteng, Jakarta Pusat. Akibat siraman air keras, Novel men- galami luka parah pada mata sebelah kiri. Penyidik senior KPK Novel Baswedan mengaku ingin segera kembali bekerja setelah pengli- hatan kembali sempurna. Saat ini, Novel mengatakan, mata kirinya masih belum bisa melihat dengan sempurna. "Apabila saya sudah bisa membaca teks, saya ingin segera bekerja," ujar Novel di Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (3/5). SAMBUNGAN Hukuman Willy Akasaka Diperberat Seumur Hidup Selain diganjar hukuman seumur hidup, Willy Akasaka juga wajib bayar denda Rp 2 miliar subsider kurungan se- lama 4 bulan. Putusan banding yang dikeluarkan PT Denpasar ini sama dengan tuntutan JPU sebelumnya, yang menuntut terdakwa Willy Akasaka pen- jara seumur hidup. trawan belum mau berkomen- tar lebih jauh, karena belum menerima salinan putusan banding dari PT Denpasar. "Kami belum bisa komentar karena belum terima putu- sannya," ujar Agus Sastrawan saat ditemui NusaBali di ruang kerjanya, Selasa kemarin. Namun, dalam sidang pu- tusan tingkat pertama di PN Denpasar, 26 Februari 2018 lalu, terdakwa Willy Akasaka divonis majelis hakim dengan pidana 20 tahun penjara plus denda Rp 2 miliar. Tiga terda- kwa lainnya selaku pemasok barang haram: Dedi Setiawan alias Cipeng, 51, Budi Liman Santoso, 38, dan Iskandar Halim alías Koi, 31, juga divo- nis hukuman yang sama oleh PN Denpasar. Agus Sastrawan menegas- kan, jika benar putusan terse- but, maka sudah sesuai dengan tuntutan JPU. "Nanti kalau ke- empat terdakwa menyatakan kasasi, kami akan siapkan memori untuk di Mahkamah Agung," katanya. Kasus 19.000 butir ekstasi SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 19.000 butir ekstasi. Dalam putusan banding PT Denpasar, Selasa (8/5), hukuman Willy Akasaka diberberat menjadi seumur hidup dari semula divonis 20 tahun penjara di pengadilan tingkat pertama. Sidang putusan banding perkara Willy Akasaka yang digelar di PT Denpasar, Sela- sa siang pukul 11.00 Wita, dipimpin ketua majelis hakim Sutoyo dengan anggota Nyo- man Sumaneja dan Hidayatul Manan. Dalam putusannya, majelis hakim menyatakan sepakat dengan hakim PN Denpasar (pengadilan tingkat pertama) yang menyatakan Willy Akasaka secara sah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukan tidak pidana nar- kotika. Perbuatan terdakwa Willy Akasaka dinilai telah melaku- kan percobaan atau pemu- fakatan jahat untuk melakukan tidak pidana narkotika, yaitu tanpa hak atau melawan hu- kum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, meneri- ma. Juga menjadi perantara dalam jual beli, menukar, me- nyerahkan narkotika golongan I dalam bentuk bukan tana- an yang beratnya melebihi 5 gram. Atas perbuatannya, Willy Akasaka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) Undang-undang RI No- mor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. "Menjatuhkan hu- kuman kepada Abdurahman Willy alias Willy Bin Ng Leng Kong dengan pidana penjara selama seumur hidup," tegas hakim Sutoyo. Naas, saat menyalip motor ko- rban, Bus Hino ini terlalu mepet. Walhasil, bodi samping kiri Bus Hino senggol stang sebelah kanan motor Shogun DK 2818 GT yang dinaiki pasutri Kajitan dan Juwari- yah. Usai disenggol, motor korban langsung oleng, hingga pasutri Ka- jitan dan Juwariyah jatuh ke aspal. Celakanya, si istri, Juwari- yah, terpental ke arah kanan sehingga perempuan berusia 46 tahun ini langsung terlindas ban kiri belakang Bus Hino N 7134 UA. Korban pun langsung tewas mengenaskan di lokasi TKP dalam kondisi luka berat dan tubuh remuk, bahkan kepalanya sampai pecah. Sebaliknya, sang suami, Ka- jitan, selamat dari maut dalam kondisi terluka, karena jatuh terpental ke arah kiri (ke tepi jalan) bersama motornya. Pria berusia 56 tahun yang dalam kondisi sadar ini mengalami luka di jempol kaki kanan, telunjuk kaki kanan, lutut kanan, dan siku kanan. Korban kajitan sempat dibawa berobat ke Puskesmas Karena vonis yang dijatuh- kan majelis hakim PN Denpas- ar yang diketuai I Made Pasek lebih rendah dari tuntutan jaksa, maka JPU Dewa Arya Lanang Raharja cs mengaju- kan banding ke PT Denpasar. Berdasarkan putusan band- ing, Selasa kemarin, seluruh terdakwa divonis sama den- gan tuntutan JPU, yakni mas- ing-masing dihukum seumur hidup plus denda Rp 2 miliar subsider 4 bulan kurungan. Atas putusan banding terse- but, kuasa hukum keempat terdakwa yaitu Robert Khu- wana cs, belum memberikan tanggapan. Sedangkan Kasi Intel Kejari Denpasar, Agus Sastrawan, mengatakan su- dah mendengar putusan PT Denpasar yang memperberat hukuman Willy Akasaka cs tersebut. SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 diraih setelah Desa Duda Timur mempresentasikan program smart desa dan pendataan pen- duduk secara online di Kantor Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trans- migrasi (PDTT), Jakarta, 16 April 2018 lalu. "Ada 19 Perbekel dari berbagai provinsi mempresen- tasikan programnya kala itu. Saat itu, hanya Perbekel Duda Timur satu-satunya yang pre- senbtasikan program terinte- grasi. Makanya, kami yang dini- lai paling layak, karena pertama di Indonesia yang programnya terintegrasi" jelas Gede Pawana saat dihubungi NusaBali di Kan- tor Desa Duda Timur, kawasan Banjar Wates Tengah, Selasa (8/5). dizinkan pulang. Kecelakaan maut yang dipicu aksi ugal-ugalan Bus Hino ini sontak membuat warga dan pen- gendara yang melintas terper- angah, hingga mereka berhenti di lokasi. Mereka ramai-ramai menenangkan jitan yang shock melihat istrinya, Juwari- yah, tergeletak tak bernyawa di tengah jalan. Ada warga yang memberikan kain untuk me- nutup mayat Juwariyah yang kondisinya mengenaskan. Berselang beberapa menit kemudian, barulah petugas Pol- sek Selemadeg Barat dan Polsek Selemadeg, namun siangnya Selemadeg datang ke lokasi TKP. Terintegrasi yang dimaksud Pawana adalah program smart desa dan pendataan penduduk secara online, bisa diakses se- gala hal. "Sangat mudah akses untuk mengetahui identitas penduduk miskin, lengkap den- gan alamat dan lokasi tempat tinggal mereka. Caranya, tinggal melacak melalui aplikasi smart desa: dudatimur.smartdesa. or.id," lanjut Pawana. Program smart desa versi Desa Duda Timur itu sendiri dilaunching oleh Bupati Ka- Istri Tewas Digilas Bus, Suami Terluka SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 Shogun DK 2818 GT berbon- cengan. Kala itu, motor yang dinaiki korban berboncengan melaju dari arah barat (Gilimanuk) menuju jurusan Denpasar. Mere- a hendak berjualan nasi ke Pasar Bajera di Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Tabanan. Setibanya di lokasi TKP yang dalam kondisi jalan lurus, dari arah belakang me- laju kencang Bus Hino bernopol N 7134 UA yang dikemudikan Wiyono, 57. Bus Hino bermuatan 30 penumpang ini berusaha me- nyalip motor korban. yang menjerat Willy Akasaka dan tiga terdakwa lainnya itu sendiri terungkap ke publik setelah tim Mabes Polri di- back up Polda Bali lakukan penggerebekan Diskotek Aka- saka di Simpang Enam Jalan Teuku Umar Denpasar, 5 Juni 2017 lalu. Dalam penggere- bekan ini, GM Akasaka, Willy Akasaka, ditangkap petugas berikut barang bukti 19.000 butir ekstasi. Dalam dakwaan JPU Nyo- man Bela Atmaja cs di PN Denpasar, disebutkan perbuat- an terdakwa Willy Akasaka terungkap setelah tertangkap- nya Dedi Setiawan di Perum Metro Permata I, Jalan Raden Saleh Kelurahan Karang Mulya, Kecamatan Karang Tengah, Tangerang, Banten, 1 Juni 2017 pukul 09.30 WIB. Saat itu, Dedi Setiawan ditangkap dengan barang bukti narkotika je- nis ekstasi warna hijau-merah muda berlogo wajah sebanyak 19.000 butir. Namun demikian, Agus Sas- hingga diperoleh informasi 19.000 butir ekstasi.rez Mayat korban Juwariyah sebelum dievakuasi dari lokasi TKP, Selasa (8/5). Polisi kemudian menelepon BR- SUD Tabanan untuk mengirim mobil ambulans ke lokasi buat menjemput jenazah Juwariyah. Selanjutnya, jenazah Juwariyah dikirim ke BRSUD Tabanan untuk visum dan dibersihkan. Seba- liknya, penger Bus Hino N 7134 UA, Wiyono, asal kawasan Sukoanyar Wajak, Malang, Jawa Timur, kemarin pagi langsung diamankan ke Mapolres Tabanan. Kasat Lantas Polres Tabanan, AKP Kadek Citra Dewi Supar- wati, mengatakan pihaknya sudah melakukan olah TKP serta meminta keterangan saksi-saksi di lapangan terkait kecelakaan rangasem I Gusti Ayu Mas Su- matri di Kantor Desa Duda Timur, 1 Februari 2018 lalu. Program smart desa ini dilun- curkan sekaligus untuk men- jawab tantangan dari Kemen- terian Desa (Kemendes), yang sempat dikumandangkan saat acara Rembug Desa di Denpasar, 3 Desember 2016 lalu. Sesuai tantangan Kemendes, pelayanan desa sebaiknya dilakukan secara online. Perbekel Gede Pawana ke- mudian melakukan investigasi. Dari investigasinya, tidak ada ditemukan aplikasi layanan on- line yang dilakukan pihak desa. Sempat ada yang menawarkan aplikasi, namun biayanya men- capai miliaran rupiah dan itu tidak mungkin diterapkan. Selanjutnya, Gede Pawana bertemu ahli teknologi bidang aplikasi data dari PT Sae- bo Technology Jakarta, yang dikoordinasikan Sonny Kastara Dhaniswara dan Jerry Sumono, 1 Oktober 2017. Mereka ber- temu di tempat pengungsian bencana Gunung Agung di Desa/ Kecamatan Manggis, Karangas- em. Dalam pertemuan itu, pihak PT Saebo janji akan membantu. Pertemuan berikutnya di- lakukan 14 Oktober 2017, untuk memantapkan rencana me- mbuat aplikasi smart desa bagi dari Dedi Setiawan bahwa ekstasi 19.000 butir itu akan dijual melalui perantara Is- kandar Halim dan Budi Liman kepada terdakwa Willy Aka- saka. Sebelum penangkapan, pada 31 Mei 2017 Budi Li- man menghubungi Willy Aka- saka dan mengatakan bahwa temannya, Iskandar Halim, menawarkan ekstasi kepada dirinya. Kemudian, Budi Liman menghubungi Willy Akasaka dan menawarkan 20.000 bu- tir ekstasi. Selanjutnya, 5 Juni 2017 pagi sekitar pukul 10.00 WIB, Willy Akasaka kembali dihubungi oleh Budi Liman, yang intinya menyatakan barang ekstasi sudah ada di tangannya. Saat itu pula ditay- akan kapan Budi Liman bisa membawakan barang haram tersebut. Kala itu, Willy Aka- saka mengatakan kepada Budi Liman bahwa dirinya ingin melihat sampel dulu dan cukup dibawakan beberapa butir eks- tasi untuk dilihat. Maka, Pawana pun kembali bersemangat untuk mewujud- kan aplikasi smart desa. Diawali dengan menginstruksikan 9 ke- lian banjar se-Desa Duda Timur untuk mendata seluruh warga di pengungsian, termasuk men- data warga kurang mampu, jum- lah warga di setiap KK, mendata pekerjaan, dan latar belakang lainnya. Akhirnya, terkumpul Smart Desa Antarkan Duda Timur Raih Muri Desa Duda Timur. Karena ter- ganggu erupsi Gunung Agung, niat membangun smart desa pun sempat kendur. Tapi, Sonny Kastara Dhaniswara dan Jerry Susmono kembali meyakinkan Gede Pawana. data secara manual. Kemudian, rombongan PT Saebo untuk ketiga kalinya datang, 1 Desember 2017, sem- bari membawakan aplikasi lengkap dengan fitur-fiturnya, dan langsung dimasukkan data desa. Sejak itu pula, 9 kelian ban- jar di Desa Duda Timur melaku- kan pendataan kembali secara online, menggunakan HP yang beraplikasi smart desa. Setiap warga yang terdata, terekam lo- kasi tempat tinggalnya masing- masing. "Pengisian data telah selesai, sehingga smart desa ini dilaunching," papar Pawana saat launching program smart desa. Pelayanan secara online di Desa Duda Timur ini meliputi maut di Desa Antosari ini. Dari hasil pemeriksaan, kecelakaan maut ini dipicu lah Bus Hino N 7134 UA yang kurang hati-hati saat salip kendaraan didepan- nya. Meski demikian, belum ada penetapan tersangka terha- dap sopir bus, Wiyono. "Masih tunggu keterangan, nantilah supaya tidak salah memberikan statemen," elak AKP Kadek Citra. Mendengar jawaban Wil- ly, Budi Liman pun berjanji segera akan mengantar sam- pel ekstasi ke Diskotek Aka- saka. Saat itu, Willy Akasaka menyuruh Budi Liman agar sampel ekstasi pesanannya diletakkan di tempat sampah dalam Room 26 Diskotek Akasaka. Usai bertemu Budi Liman dengan dua orang bersamanya, Willy Akasaka langsung mengantarkan ke- tiga orang tersebut ke Room 26 Akasaka. Tak lama kemu- dian, datang petugas dari Bareskrim Mabes Polri dan Polda Bali Willy Bareskrim Mabes Polri lalu melakukan pengembangan, Akasaka berikut barang bukti Proses Seleksi Calon Komisioner KPU Terbentur.... surat-surat untuk membawa pu- lang jenazah ibunya ke Malang. "Jenazah ibu akan dibawa ke Malang hari ini (kemarin) untuk dikuburkan," ujar Agus Masud. Menurut Agus, saat ke- celakaan kemarin pagi, ayah dan ibu angkatnya itu sedang dalam perjalanan untuk jualan nasi ke Pasar Bajera. "Saya tahu peristiwa ini dari teman. Saat saya datang ke lokasi, ibu sudah meninggal," katanya. Agus mengisahkan, pasutri Kajitan dan Juwariyah punya anak kandung yang baru lu- lus SMA. Anak kandungnya itu tinggal di Malang bersama neneknya. Sedangkan pasutri Kajitan-Juwariyah sudah 10 tahun tinggal di Bali. "Saya ini anak angkat. Kami tidak tinggal serumah, karena saya bersama istri dan anak tinggal sekitar 500 meter dari rumah ibu," jelas Agus. d Ketidakhadiran Mantra- Kerta di Kantor ORI Per- wakilan Bali, Jalan Diponegoro Denpasar, ini cukup menge- jutkan. Pasalnya, sesuai den- gan jadwal yang disusun ORI Bali, kedua pasangan Cagub- Cawagub diagendakan se- cara berurut, Senin (7/5) dan Selasa kemarin. Pada hari pertama, Senin, yang dipang- gil untuk pemaparan visi kisi dan tandatangani komitmen pelayanan publik adalah pas- angan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Cok Ace), Cagub- Cawagub Bali nomor urut 1 yang diusung PDIP-Hanura- PKPI-PAN-PKB-PPP. Koster- Ace pun telah memenuhi pang- gilan ORI Bali. Saat dapat giliran di hari kedua, Selasa kemarin, Man- tra-Kerta justru tidak hadir. Mantra-Kerta sempat dise- butkan akan hadir ke ORI Bali, 13 Mei 2018 depan. Na- mun, siang kemarin kembali berubah informasinya bahwa Mantra-Kerta akan datang ke ORI Bali, 15 Mei 2018. Sorenya, informasi lagi-lagi berubah, di mana Mantra-Kerta baru akan penuhi panggilan ORI Bali, 17 Mei 2018. Kepala ORI Perwakilan Bali, Umar Ibnu Alkhatab, men- gatakan sesuai jadwal yang telah disampaikan sebelum- nya melalui surat terhadap kedua pasangan calon, sudah segala bentuk administrasi, juga menyimpan data desa. Dengan begitu, memudahkan untuk mendapatkan data penduduk berikut tempat tinggalnya, ter- masuk warga kurang mampu.. Tinggal melacak melalui aplikasi smart desa: dudatimur.smart- desa.or.id. Mantra-Kerta Tak Hadiri Undangan Ombudsman SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 berang Kecamatan Nusa Peni- da, Klungkung. tertera jelas. Tanggal 7 Mei 2018 untuk Koster-Ace dan 8 Mei 2018 untuk Mantra-Kerta. "Untuk Mantra-Kerta ada pe- nyampaian melalui tim kampa- nye bahwa mereka tidak bisa datang sesuai jadwal, karena sudah agendakan ke Nusa Penida," ujar Umar Alkhatab saat dikonfirmasi Nusa Bali, Selasa kemarin. Kerta sebenarnya sudah men-. jawab surat ORI Bali bahwa tidak bisa hadir kemarin. Se- bab, mereka sedang ke Nusa Penida menemui masyarakat. "Undangan masyarakat ini su- dah dijadwalkan dan diketahui KPU Bali serta Bawaslu Bali sebelumnya. Jadi, kita sudah geser jadwalnya menjadi 17 Mei 2018," ujar anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini ke- pada NusaBali, Selasa kemarin. Gus Adhi menyebutkan, ketidakhadiran Mantra-Kerta ke ORI Bali bukan berarti ti- dak komitmen. "Kalau bicara komitmen, Mantra-Kerta sangat komitmen soal pelayanan publik sebagai Walikota Denpasar. Sebelum hadir di Ombudsman, praktek pelayanan publik yang baik sudah diterapkan sebagai abdi masyarakat," ujar Gus Adhi sembari menunjukkan koordi- nasinya dengan Ketua ORI Bali, Umar Ibnu Alkhatab, melalui pesan WhatsApp. SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 dan Kuningan. Masa saat Hari Raya Galungan dan Kunin- gan kita berproses, kan tidak menghormati perayaan hari suci umat Hindu," ujar Ketua Timsel Calon Komisioner KPU Bali, Dr Luh Riniti Rahayu MSi, di Denpasar, Selasa (8/5). Berdasarkan jadwal nasi- onal yang telah disusun KPU RI untuk proses seleksi Calon Sementara itu, mayat korban Juwariyah tiba di Ruang Jnazah BRSUD Tabanan, Selasa pagi pukul 08.00 Wita atau sekitar 1,5 jam pasca kecelakaan. Berdasar- kan hasil pemerikaan tim medis, korban tewas dengan kondisi kepala pecah dan luka robek memanjang di tangan kanan. Komisioner KPU Bali dan KPU Kabupaten/Kota se-Bali, taha- pan penelitian administrasi calon diagendakan 17-30 Mei 2018. Padahal, 30 Mei berte- patan Hari Raya Galungan. Sedangkan tahapan peneta- pan calon yang lulus seleksi administrasi diagendakan 31 Mei 2018, yang bertepatan dengan Umanis Galungan). Karena itu, menurut Riniti Pantauan NusaBali, anak ang- kat korban Juwariyah, Agus Ma- Untuk kader parpol yang ikut medaftar sebagai Calon Komisioner KPU Bali, kata Riniti, sud, 32, tampak sibuk mengurus Rahayu, Timsel kemungkinan mereka wajib menyertakan su- akan menyesuaikan jadwal dan tahapan seleksi Calon Komis- ioner KPU Bali di tengah ja- lan. "Kita akan menyesuaikan dengan waktu yang berjalan. Yang penting, saat pengumu- man calon definitif tepat waktu, sesuai dengan yang ditetapkan KPU RI secara nasional. Ter- penting lagi, tahapan inti tidak rat pengunduran diri dan me- nyatakan tidak sebagai anggota parpol sejak 5 tahun sebelum- nya. "Artinya saat mendaftar sebagai Calon Komisioner KPU, kandidat bersangkutan sudah tidak menjadi anggota parpol minimal selama 5 tahun. Pen- gunduran diri dari keanggotaan parpol itu disertakan dengan surat pernyataan dari parpon bersangkutan," ujar mantan Komisioner KPU Bali ini. ada berubah," tandas akade- misi dari Universitas Ngurah Rai (UNR) Denpasar ini. Tahap pendaftaran Calon Komisioner KPU Bali dan KPU Kabupaten/Kota se-Bali akan SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 Best Practice Nasional 2018 ini, Dayu Putu Satyani berhasil memenangi persaingan dengan 28 finalis lainnya dari berbagai provinsi se-Indonesia. Guru asal Griya Purnama, Banjar Gelump- ang, Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar ini hanya kalah dari Siyam M, Kasek SDN Giwangan (Jogja- karta) yang berhasil menyabet medali emas. HARIAN UMUM NusaBali Kepada NusaBali, Dayu Satyani mengatakan keberhasilannya sabet medali perak Lomba KTI Best Practice Nasional 2018 be- rawal dari Lomba Kepala Sekolah Berprestasi tingkat Provinsi Bali Tahun 2017. "Dari sana saya dapat informasi kalau setiap tahun ada Lomba Best Practice Nasional di bulan Mei dan Simposium di bulan November," kenang Dayu Satyani saat dionfirmasi NusaBali per telepon di sela acara menerima penghargaan sebagai juara II Lomba KTI Best Practice 2018 di Sementara itu, Bupati Mas Sumatri mencanangkan semua desa di Karangasem memiliki program smart desa dan pen- dataan penduduk secara online. "Saya optimis ini bisa. Buktinya, Desa Duda Timur telah mampu menjadi pioner program smart desa. Studi banding saja ke Desa Duda Timur, tidak perlu jauh jauh sampai ke Jakarta," ujar Bupati Mas Sumatri yang dikon- firmasi saat mengecek lokasi penerimaan penghargaan Muri bagi Desa Duda Timur di Objek Wisata Bukit Putung, Banjar Putung, Minggu (6/5) lalu. Mengenai penghargaan Muri yang penyerahannya dia- gendakan 16 Mei 2018 de- pan, Bupati Mas Sumatri masih berkoordinasi dengan Kemen- pati peringkat 42 dai 90 fina- lis se-Indonesia. Sedangkan yang terian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. "Mudah-mudahan, Pak Menteri PDTT bersedia hadir saat acara penyerahan Muri nanti," harap Bupati Wanita Pertama di Ka- rangasem ini.k16 berhak atas penghargaan hanya peringkat 1 sampai 40. Nah, kega- galannya di kompetisi perdana itu kemudian memicu motivasi Dayu Satyani untuk terus berjuang. "Saya jadi tambah bersemangat ikut Lomba KTI Best Practice Umar mengatakan, melalui tim kampanyenya, Mantra- Kerta nantinya akan datang memenuhi undangan ORI Bali, 17 Mei 2018. "Timnya sudah sepakati Mantra-Kerta akan datang 17 Mei untuk penan- datanganan komitmen pelay- anan publik," jelas Umar. Mataram, NTB, Senin (7/5). Maka, Dayu Satyani pun untuk kali pertama mengikuti kedua ajang bergengsei tersebut. Per- tama, dia mengikuti Simposium, November 2017 lalu. Kala itu, guru kelahiran Gianyar, 17 Januari 1971, ini berhasil lolos ke babak final dengan menampilkan karya tulis ilmiah berjudul 'Mewujudkan SDN 8 Mas yang APIK melalui Manajemen TOLERANSI'. Ketika ditanya apakah keti- dakhadiran Mantra-Kerta ti- dak menjadi preseden buruk tentang konsisten dan komit- men pasangan calon pemimpin Bali, menurut Umar, pihaknya tidak bisa memaksakan waktu Mantra-Kerta. Pasalnya, pasan- gan calon sudah buat jadwal jauh-jauh hari sesuai dengan yang ditetapkan KPU Bali. Hanya saja, karya tulisnya tersebut cuma mampu menem- "Kami tidak bisa memak- sakan jadwal Mantra-Kerta. Mereka sudah ada agenda ke Nusa Penida, yang diatur KPU Bali. Kalau kami terus panggil tidak menyesuaikan dengan jadwal kampanye yang diatur KPU Bali, Bawaslu bisa marah. Jadi, ini soal waktu saja, bukan masalah tidak komitmen dan konsisten," tegas Umar. Sementara itu, Ketua Koalisi Rakyat Bali (KRB), AA Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, mengatakan Mantra- dibuka bersamaan, 16-24 Mei 2018. Masyarakat boleh me- nyampaikan tanggapan ter- hadap para kandidat calon yang mendaftar selama hampir 2 bulan, mulai 16 Mei 2018 hingga 9 Juli 2018. Menurut Riniti, Timsel akan merekrut minimal 30 orang (6 x komposisi anggota KPU) dan maksimal 60 orang untuk mendaftar ikut seleksi. Kalau yang mendaftar nanti melebihi 60 orang, Timsel akan melaku- kan verifikasi terhadap ijazah sarjana calon bersangkutan. "Kalau yang melamar ternyata sampai 200 orang nanti, mereka akan diseleksi lewat ijazah S1 dan S2. Jadi, akan ada klasifi- kasi ijazah," ujar Riniti yang juga Ketua Bali Sruti. Riniti menegaskan, seleksi Calon Komisioner KPU Bali maupun KPU Kabupaten/Kota Ida Ayu Putu Satyani Terbaik Kedua Nasional... Global," tandas ibu dua anak dari pernikahannya dengan Ida Bagus Suadnyana ini. Dalam presentasinya, Dayu Satyani mengungkapkan peruba- han yang terjadi di SDN 8 Mas berproses secara bertahap, dari ". waktu ke waktu menuju ke arah kesempurnaan. "Perubahan ini terjadi berkat kerjasama dengan masyarakat sekitar dan masya- rakat asing (global)," papar Dayu Satyani. Nasional," terang Dayu Satyani yang sudah selama 9 tahun men- jabat sebagai Kasek SDN 8 Mas, sjak 2009. Hebatnya, dalam partisipasi pertamanya di ajang Lomba KTI Best Practice Nasional 2018 ini, Dayu Satyanni langsung tembus peringkat runner-up. Ini menjadi kebanggaan tersendiri baginya. Lagipula, ini praktis melengkapi kebahagiaan sebelumnya, di mana Dayu Satyani sempat dia- nugerahi penghargaan sebagai 'Kartini Masa Kini' oleh Yayasan Sosial CCI bersama SMK Pener- bangan Cakra Nusantara, tepat saat peringatan Hari Kartini, 21 April 2018 lalu. 15 Dalam laga final Lomba KTI Best Practice Nasional 2018 yang digelar di Swiss-Belresidences Kalibata, Jalan Raya Kalibata, Pancoran Jakarta, 5-6 Mei 2018, Dayu Satyati berjaya berkat karya tulis ilmiah berjudul 'Mewujudkan Metamorfosis SDN 8 Mas melalui Manajemen Keterlibatan Ma- syarakat Lokal dan Global'. RABU 9 MEI 2018 Menurut Dayu Satyatn, karya tulis 'Mewujudkan Metamorfosis SDN 8 Mas melalui Manajemen Keterlibatan Masyarakat Lokal dan Global' ini merupakan revisi dari karya tulis sebelumnya ber- judul 'Mewujudkan SDN 8 Mas yang APIK melalui Manajemen TOLERANSI' yang gagal meraih penghargaan di ajang kompetisi Simposium, November 2017. Karya tulis berjudul 'Mewu- judkan SDN 8 Mas yang APIK melalui Manajemen TOLERANSI' direvisi lagi sesuai ketentuan lomba. Sebab, alamannya dibatasi, sehingga sulit memaparkannya secara lengkap. "Judul karya tulis hasil revisi pun diubah menjadi 'Mewujudkan Metamorfosis SDN 8 Mas melalui Manajemen Kete- rlibatan Masyarakat Lokal dan Gus Adhi juga menjelaskan, dalam komitmen memberikan pelayanan publik yang baik ke- pada masyarakat nanti, Mantra- Kerta sudah siapkan komitmen pelayanan yang bebas korupsi. "Bahkan, ketika Mantra-Kerta menjadi pemimpin Bali nanti, akan menggandeng KPK. Kon- trak politik dengan masyarakat, komitmen bersama KPK ketika. menjalankan pemerintahan di Propinsi Bali. Hal ini sudah di- lakukan Rai Mantra dengan KPK tahun 2009 di Denpasar," kata politisi Golkar asal Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung ini. nat se-Bali ini tidak melibatkan Ombudsman sebagai lembaga pengawas layanan publik. Pas- alnya, dalam Juklak dan Juknis KPU RI, proses seleksi tidak harus menggandeng Ombuds- man. "Tapi, silakan masyarakat luas memantau dan mengawal proses seleksi ini," tegas akti- vis perempuan asal Singaraja, Buleleng ini. Masa tugas Komisioner KPU Bali 2013-2018 akan bera- khir Agustus 2018 mendatang. Dari 5 Komisioner, 2 orang di antaranya tak boleh maju tarung lagi, karena sudah dua kali periode menjabat, yakni Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi (Ketua KPU Bali 2013-2018) dan Ni Luh Putu Ayu Winariati (Komisioner Divisi Teknis Pe- nyelenggara Pemilu KPU Bali). Sedangkan 3 Komisioner KPU Bali lainnya, masih bisa maju tarung berebut kursi Komisioner KPU Bali 2018- 2023. Mereka adalah Ni Way-` an Widhiasthini (Komisioner. Divisi Sosilaisasi, Pendidikan." Pemilih, dan Pengemban- gan SDM KPU Bali), I Wayan. Jondra (Komisioner Divisi Logistik, Perencanaan Keuan- gan, dan Rumah Tangga KPU Bali), dan Ni Kadek Wirati (Komisioner Divisi Humas,* Data Informasi, Hubungan Antar Lembaga KPU Bali)... Dari 3 orang ini, baru Kadek Wirathi yang baru menyatakan pasti ikut seleksi. nat Dia menjelaskan, manajemen ini mulai diterapkan di SDN 6 Mas sejak 2010 atau setahun setelah diangkat menjadi kepala sekolah. Lambat laun, sekolahnya mampu meningkat kualitas secara fisik, kreativitas, maupun prestasinya. "Hampir setiap tahun SDN 8 Mas bisa mengantarkan siswa menjadi juara Olimpiade. Saat ini, seorang siswa kami jadi juara I Olimpiade Matematika Tingkat Kabupaten Gianyar," kata Dayu Satyani. Selain mengungkap kelebihan- kelebihan SDN 8 Mas, dalam presentasinya Dayu Satyati juga memaparkan kendala yang dia hadapi selama bertugas. Salah sa- tunya, masalah kekurangan guru. "Ternyata kekurangan guru ini menjadi pertanyaan dan perha- tian dewan juri," cerita Dayu Saty- ani, yang sempat jadi guru di SDN 1 Kedewatan (Kecamatanm Ubud periode 1993-1998) dan guru di SDN 5 Lodtunduh (Kecamatan Ubud periode 1998-2009). Dayu Satyani memaparkan, saat ini SDN 8 Mas hanya memi- liki seorang guru PNS. Mulanya, sempat ada 3 guru PNS. Namun, 2 orang di antara mereka dipin- dahkan ke tempat lain tanpa ada penggantinya. "Jadi, kami dalam posisi kekurangan 2 guru PNS," katanya seraya berharap pemer- intah segera mengisi kekurangan guru PNS di SDN 8 Mas ini.nvi 4cm Color Rendition Chart
