Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Riau Pos
Tipe: Koran
Tanggal: 2017-11-21
Halaman: 21

Konten


-I ndur -"nadian, jangan membalikkan fakta kuapat mel- jibannya un- dengan polemik yang ada. ketentraman masyarakat an tugas dan jelasnya. Kepala Desa ndika dikon- Riau Pos SELASA, 21 NOVEMBER 2017 menilai, Ket- anggar etika ngan sump- i BPD. Kare- a Ketua BPD dani pent- arga. ran- cara Ikan akat li di en- an KKIH amah Agama unan gatakan, dengan adanya pertemuan Ka- rutin, masyarakat akan saling kenal. per- "Ini momen bagi kita untuk saling irkan bertatap muka dan saling bertukar tren pikiran terutama masalah organisasi Lc di maupun kabupaten Inhil ke depan," kata Revendra yang juga menjabat sebagai Kasi Intel Kejari Kuansing ini. ntan ga ngan ke Hak be- korban arga. orban Selain cerama agama, pertemuan itu juga membahas kelanjutan perkumpulan KKIH untuk pemben- tukan kepengurusan 2018 sesuai peri- ode yang telah dikukuhkan sebelum- nya. Warga sudah memilih beberapa orang untuk masuk dalam tim, antara lain, Suhaimi SPd MPd, Suryadinata ST MT, Revendra SH, Rubaidah SPd MPd, Hj Nurdjana, Drs M Yusuf. (cr6) ng Diri k Ingin arga asing calon da henda- ng nanto subag an G datangi nfor- , korban ujarnya.(cr6) aga situa- ri dukung des ini dan kondusif," KASMEDIRIAU POS ntara salah seorang calon kepala desa , Sarwono an proses gat Panitia dilan Neg- n Panitia "Jangan membalikkan fak- ta. Dana desa sampai kini BPD tak mau tanda tangan. Dan dia yang melarang Ins- pektorat untuk mencairkan n Indragiri n (20/11), n menjad- dana desa. Ketua BPD harus tahu dengan tugas dan fung- sinya. Jangan saya di kamb- purna nota pada Rabu inghitamkan ke masyarakat, sementara dia melarang apa- pun pembangunan yang ada di desa," jelas Andika.(ade) pat paripur- an 2018 ini, mpat dibat- anya protes ksi di DPRD disemayam pada Sabtu (18/11). "Kami sudah men- datangi rumah duka pada malamnya. Korban mengalami penyakit paru. Mungkin karena frustrasi karena setiap bulan harus menjalani pengobatan ke Pekanbaru. Berkemungki- nan besar korban merasa beban bagi keluarga dan menempuh jalan ini," PRD Jadwalkan a Nota Keuangan 2018 Hasil rapat kepada pihak-pihak di lingkungan h (Banmus) Pemkab Inhu serta Forkopimda isai pelaksa- ma langsung ngan agenda. Dembahasan 018 ini dapat ir Desember ujar Wakil hu Adila An- ). usai pelak- ersama Ban- eri Rengat. Karena apa yang dilakukan Panitia Pilkades diduga telah melakukan per- buatan melawan hukum atas penyelenggaraan Pilkades. Selain itu, ia bersama pi- haknya juga akan melapor- kan dugaan penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan oleh Ketua Panitia Pilkades Pematang Manggis.(ade) dan lainnya. Sehingga menjelang beberapa hari ini, udangan terse- but sudah disampaikan dengan harapan pelaksanaan rapat pari- purna dapat berjalan dengan baik dan lancar. Usai rapat paripuma lusa men- datang sambungnya, diagenda- kan tanggapan dari masing-mas- ing fraksi pada sorenya. Kemudi- an untuk mempercepat proses pembahasan, pada malamnya dilanjutkan dengan tanggapan dari pemerintah. Ketika ditanya jumlah nota ke- uangan 2018, yakni dari kesepaka- tan antara TAPD dengan Banggar DPRD Inhu mencapai sebesar Rp1,2 triliun. Di mana jumlah tersebut belum termasuk an- ggaran yang bersumber dari bantuan keuangan (Bankeu) dan dana alokasi khusus. lagendakan at undangan (kas) TATALETAK EFAN Riau Pos SELASA, 21 NOVEMBER 2017 Laporan ERWAN SANI, Kampar Kiri Hulu BALAI Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, men- emukan adanya aktivitas illegal logging (Ilog) di sekitar kawasan hutan suaka margasatwa (SM) Rimbang Baling. MENGAPUNG: Puluhan tual kayu mengapung di Sungai Subayang, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, baru-baru ini. Sungai ini berada di kawasan hutan suaka margasatwa (SM) Rimbang Baling. Ada Aktivitas Ilog di SM Rimbang Baling di luar kawasan SM. Di situ telah pemutihan," kata dia. Kawasan APL ini, berada di Desa Pangkalan Serai. Selebihnya, beberapa desa lain, rata-rata berada di kawasan SM Rimbang Baling. Penemuan ini, saat tim BBKSDA Riau turun ke lokasi yang dipimpin Ada sebanyak 84 desa di 20 kecamatan yang melaksanakan Pilkades serentak. Dari hasil semen- tara yang dihimpun Riau Pos, Senin (20/11) pagi, ada empat calon peta- hana yang berhasil duduk kembali. Petahana yang berhasil men- umbangkan lawannya antara lain, Azirman di Desa Danau Lancang, kemudian Teti Supriati di Desa Rimba Jaya dan Subarjo di Desa Intan Jaya. Ketiganya ada di Ke- camatan Tapung Hulu. Kemudian satu lagi petahana oleh Kabid KSDA Wilayah I, Mulyo Hutomo, baru-baru ini. Saat itu, terlihat ada ratusan tual kayu men- gapung di aliran Sungai Subayang, Kecamatan Kampar Kiri Hulu. Rata-rata, kayu itu berjenis me- ranti. Diduga kayu ini diambil dari kawasan SM Rimbang Baling. Sun- gai ini juga berada di kawasan SM Rimbang Baling. Bahkan, Mulyo Hutomo terheran-heran melihat Laporan M AMIN AMRAN, Ukui SEJAK berpisah dari Desa Lubuk Kembang Bungo, Kecamatan Ukui tahun 2007 silam, kehidupan masyarakat Desa Bagan Limau san- gat miris sekali. Pasalnya, selama 10 tahun silam (2007-2017) tak ada penerangan listrik. Untuk peneran- gan warga masih mengandalkan genset dan lampu colok. Dengan kondisi itu, desa ini menjadi salah satu desa tertinggal dari desa lainnya di Kabupaten Pelalawan. Untuk itu masyarakat Desa Bagan Limau sangat men- dambakan adanya penerangan listrik selama 24 jam. Hal ini disampaikan tokoh masyarakat Desa Bagan Limau, Heri kepada Riau Pos, Senin (20/11) kemarin. Dikatakannya, bahwa masalah listrik ini sudah diajukan dalam pelaksanaan Musrenbang Ke- Hanya Empat Petahana yang Bertahan Pilkades Serentak desa di Tapung dan satu desa di Kecamatan Gunung Sahilan. di 84 Desa BANGKINANG (RP)- Pemungutan suara dalam pemilihan kepada desa (Pilkades) serentak di Kampar, telah dilakukan pada Ahad (20/11). Dari hasil sementara, rata-rata Pilkades dimenangkan oleh nama baru. Nama baru juga mengisi tiga desa di Kecamatan Kampar, satu di Kecamatan Salo, tiga desa di Tapung Hilir, empat desa di Ke- camatan Kampar, dua desa di Kam- par Utara, tiga desa di Kecamatan Kuok, satu desa di Koto Kampar Hulu, dan tiga nama baru di XIII Koto Kampar. LANGGAM (RP)- Sebagai bentuk kerukunan dan kekeluargaan yang saat ini semakin terkikis, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) melalui Employee Volunteering Pro- gram (EVP) mengadakan kegiatan gotong royong bersama karyawan dan warga di Desa Padang Luas, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan. PRO-KAMPAR Negeri Serambi Mekah Kepala Desa Padang Luas, Ke- camatan Langgam, Kabupaten REDAKTUR: ERWAN SANI yang berhasil menang, adalah Eris- man, di Desa Simpang Kubu, Ke- camatan Kampar. Pucuk tertinggi di pemerintahan desa itu, diisi oleh nama-nama baru. Di kecama- tan ini, ada lima yang mengikuti Pilkades serentak. Empat desa lagi, diisi oleh nama baru. RINA DIANTI HASAN/RIAU POS PILKADES: Panitia pemilihan kepala desa (Pilkades) Sungai Tarap mengambil kertas suara sebelum dilakukan pencoblosan, Ahad (19/11/2017). Desa Bagan Limau 10 Tahun Tak Berlistrik adanya kayu tual yang mengapung ini. "Kita terus terang kesulitan menindaknya. Kendalanya yaitu akses ke sana," kata Hutomo kepada Riau Pos, baru-baru ini. Namun, terkait temuan ini, Bi- dangnya juga tetap berkoordinasi dengan Bidang Penegakan Hukum BBKSDA Riau, Dia berjanji, akan menindak aktivitas illegal logging yang diduga di SM Rimbang Bal- camatan tahun 2014 lalu. Hanya saja, hingga saat ini keinginan masyarakat tersebut tak kunjung direalisasi- kan oleh pemkab melalui instansi terkait. "Ya, masyarakat telah sangat lama mendambakan adanya penerangan listrik untuk kehidupan mereka. Pasalnya, sejak berpisah dengan Desa Lubuk Kembang Bungo dan menjadi Desa sendiri (Desa Bangan Limau,red), masyarakat harus meng- gunakan jaringan PLTD yang hanya menyala selama enam jam yakni mu- lai pukul 18.00-24.00 WIB," jelasnya. Dikatakan dia, penerangan itu di- lakukan secara bergiliran. Kemudi- an, setelah waktu pengoperasional PLTD itu habis, maka desa ini pun menjadi gelap gulita yang hanya diterangi oleh lampu colok. "Kita harap Pemkab Pelalawan melalui instansi terkait dapat mengabulkan keinginan masyarakar Desa Bangan [{))) Tak hanya itu, banyak desa lain- nya yang juga diisi nama baru. Tak sedikit pula petahana yang bertumbangan. Seperti di enam desa di Kecamatan Tambang, semuanya dimenangi nama baru. Sama halnya di dua desa di Ke- camatan Rumbio Jaya, sembilan Pelalawan, Munir B mengatakan, kegiatan ini disambut antusias oleh warga di desanya. Sebab, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk men- ciptakan rasa kepedulian terhadap lingkungan. "Kami apresiasi kepada RAPP yang telah berperan dalan kehidu- pan warga di desa kami dan warga pun antusias untuk ikut gerakan peduli lingkungan. RAPP selalu memberikan bantuan baik sarana HUMAS RAPP FOR RIAU POS Warga Langgam Antusias Ikuti Gerakan Peduli Lingkungan Limau ini," harapnya. "Ya, jika ditahun 2017 ini tidak bisa, maka kita sangat ber- harap pada tahun 2018 men- datang dapat direalisasikan Pemkab Pelalawan," lanjutnya. Selain permasalahan kelistrikan, kata Heri, masalah tapal batas. juga menjadi keluhan masyarakat Desa Bagan Limau. Pasalnya, Desa Bagan Limau berada di antara perbatasan Kabupaten Pelalawan dan Inhu. Sedangkan kedua kabu- paten tersebut, telah mengkalim Kecama- bahwa Desa Bagan Lin tan Ukui masuk ke dalam tapal batas wilayah kedua kabupaten. "Jadi, dengan adanya masalah tapal batas ini, maka warga Desa Bangan Limau tentunya menjadi bingung atas status mereka, apakah sebagai masyarakat Kabupaten Pelalawan atau Kabupaten Inhu," jelasnya.(amn) SERAHKAN CAT: Staf Community Development PT RAPP H Raylus Nurdin menyerahkan secara simbolis cat untuk kegi EVP di Desa Padang Luas, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan. ing ini. "Kita bersinergi dengan penegak hukum, untuk penindak- kan nantinya, kita akan menunggu di hilir sungai. Karena kayu akan dikeluarkan di hilir," sebutnya. Dia juga menjelaskan, di sekitar kayu yang mengapung itu, tidak terlihat ada pemiliknya. Kayu siap diolah ini seperti tak bertuan. Meski demikian, pihaknya akan tetap mendata siapa-siapa saja PRO-PELALAWAN Tuah Negeri Seiya Sekata sosial, kesehatan maupun kegia- tan-kegiatan di sekolah. Semua bantuan tersebut sangat berman- faat," ujar Munir. Kegiatan EVP di Desa Padang Luas ini terdiri dari gotong royong, pengecatan bangunan sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Is- lami, penanaman pohon pelindung di seputaran lingkungan sekolah, sosialisasi rambu lalu lintas kepada siswa sekolah.(esi) Kapolres Kampar AKBP Deni Okvianto SIK menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Kampar yang telah melaksanakan Pilkades serentak. Dia mengklaim, proses pemungu- tan suara berjalan dengan aman, damai dan lancar. "Kita ucapkan selamat kepada calon kades yang terpilih. Syukuri dan tak perlu mer- ayakan dengan berlebihan, karena jabatan adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan dunia dan akhirat," sebutnya.(*4) masyarakat yang bekerja mencari kayu ini. "Baunya ada, tapi tak bisa ditangkap. Kita belum bisa buk- tikan apakah benar mereka yang berbuat," sebutnya. Namun, tidak serta merta kayu yang terlihat tersebut berasal dari SM Rimbang Baling. Bisa saja, kayu tersebut keluar dari lahan areal penggunaan lain (APL). "Beberapa kayu yang kita jumpai itu berada BANGKINANG (RP) - Pasca di- datangi oleh puluhan jamaah Masjid Islamic Centre, Avirath Pool and Cafe menjadi perbincangan banyak pihak. Bahkan, Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (Pobsi) Kampar, turut menyoroti arena permainan biliar di Bangki- nang Kota ini. Ketua POBSI Kampar, Aziz Ala- tas menyebut, ada aturan POBSI Kampar yang dilanggar oleh Avirat Pool and Cafe. Salah satunya mem- pekerjakan wanita hingga larut malam. "Ada enam wanita sebagai marka yang bekerja hingga malam di sana," sebut Aziz di Bangkinang Kota, kemarin. Avirath Pool Disebut Langgar Aturan POBSI Kampar TK.RANSANG KEC.PELALAMAN 21 LUB "A/RIAU POS Meski dikeluarkan dari kawasan APL, namun kayu ini tetap mele- wati SM Rimbang Baling. Sebab, APL ini berada di kawasan paling hulu sungai.(*4) Tidak hanya itu kata Aziz, aturan mengenai jam operasional juga Dijelaskannya, aturan yang dibatasi. Rumah biliar hanya boleh dibuat oleh POBSI Kampar ini, dibuka hingga pukul 00.00 WIB. sesuai dengan kearifan lokal. Di "Setiap atlet, dan pecandu biliar, mana, Kampar adalah Negeri Se- wajib mengikuti ketentuan ini," rambi Mekahnya Riau. "Ini yang sebutnya.(*4) Ransang ini hanya mampu berjalan selama 6 bulan, sehingga sejak Juli 2015 lalu hingga November 2017 tak beraktivitas lagi," jelas Kepala Desa Rangsang, Salahhuddin Abadi, ke- pada Riau Pos, Senin (20/11). Selain keluhan para tenaga pendidik yang tidak mendapatkan bantuan in- sentif dari Disdik Pelalawan, Salahud- dinjuga mengatakan, minimnya minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di TK tersebut, juga menjadi salah satu penyebab tidak aktifnya ak- tivitas KBM di TKRansang terhenti. Hal ini disebabkan, minimnya sarana dan prasarana di TK tersebut. "Bayangkan saja, awal tahun 2015 lalu TK Ransang ini beroperasi, muridnya hanya 7 orang. Padahal kita dari pemerintah desa bersama para tenaga pendidik telah menyosialisasikan sekolah ini kepada masyarakat untuk dapat di- manfaatkan sebagai salah satu sarana menimba ilmu bagi anak-anak usia dini. Tapi alasan-warga fasilitas tak memadai," jelasnya. Dikatakan dia, sejak tahun 2015 lalu, bangun gedung TK Ransang ini tidak lagi dilakukan perawatan. Sehingga menjadi pertimbangan bagi kita di Kampar ini," sebutnya. Selain itu, rumah biliar juga ha- rus mengikuti aturan-aturan yang telah dibuat oleh induk olahraga biliar ini. Seperti dilarang berjudi, dilarang adanya aktivitas narkoba dan obat terlarang, serta dilarang membawa minuman keras. Gedung TK Ransang Jadi Bangunan Mubazir PELALAWAN (RP)- Pembangu- nan gedung Taman Kanak-kanak (TK) Ransang, Desa Ransang, Ke- camatan Pelalawan dinilai sia-sia. Pasalnya bangunan yang dibiayai melalui dana APBD tahun 2014 lalu belum juga difungsikan hingga 2017 ini. Pembangunan gedung sekolah tiga lokal tersebut sudah menghabiskan APBD Pelalawan ratusan juta rupiah. Tak berfungsinya gedung ini sebagai sarana pendidikan dini, disebabkan tidak adanya bantuan dana dari Dinas Pendidikan (Dis- dik) Kabupaten Pelalawan untuk memberikan insentif terhadap para tenaga pendidik di sekolah terse- but. Sehingga para tenaga pendidik (guru) di TK tersebut kesulitan dalam menjalankan aktivitas keg- iatan belajar mengajar (KBM). "Ya Alhamdulillah, tahun 2014 Pemkab Pelalawan telah memban- gun gedung TK di Desa Ransang. ahun 2015 TK Ransang telah memulai aktivitas KBM dengan jumlah tenaga pengajar sebanyak 5 orang. Namun, operasional TK "Kemudian, pengunjuang juga tidak boleh membuat gaduh, apalagi keributan. Kemudian di Kampar ini, pengunjung dan petugas yang ada di biliar, juga harus mengenakan pakaian yang sopan," sebutnya. MAMIN AMRAN RIAU POS BANGUNAN TK: Kondisi bangunan gedung TK Ransang, Kecamatan Pelalawan telah ditumbuhi lumut akibat tidak difungsikan sejak akhir 2015 lalu. Foto diambil Senin (20/11/2017). saat ini gedung sekolah nan megah dan indah ini, telah dipenuhi oleh ilalang yang telah menjulang tinggi. Bahkan, gedung yang tidak difungsi- kan tersebut, saat ini telah mengalami kerusakan sebagian bangunannya. Dan ironisnya, gedung yang dibiayai menggunakan dana APDB Pelala- wan ini, telah beralih fungsi men- jadi kandang hewan ternak kambing. "Untuk itu, dalam waktu dekat ini kita dari pemerintah Desa Ran- sang akan melakukan koordinasi kepada Pemkab Pelalawan khu-, susnya Dinas Pendidikan (Disdik) agar dapat memfungsikan dan mengoperasikan aktivitas KBM di TK Ransang ini," harapnya. Hanya saja, Kepala Dinas Pen- didikan (Disdik) Kabupaten Pelala- wan Drs H Syafruddin Syafar MSi, masih belum memberikan jawaban terkait masalah ini setelah berkali- kali dihubungi melalui selulernya di nomor 0811766xxx. Meski dalam keadaan aktif, namun hingga berita ini dirilis, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan juga masih belum memberikan respon. (amn) TATA LETAK EFAN 2cm