Tipe: Koran
Tanggal: 2020-12-20
Halaman: 05
Konten
Color Rendition Chart ali jani dagang ri dari utang, untuk biaya kebutuhan dapur sehari-hari sudah sangat berat," keluhnya matan Sabtu Karena itu, kata Rudita, tidak bisa lagi berleha-leha indemi au Co- na pe- wisata a peng- seperti sebelum pandemi Covid-19. Uang (penghasilan) susah dicari. Setiap rupiah jadi sangat berarti. "Kalau dulu gi. "Ka- kita elah (gampangan,Red)," mohon- imana celetuknya. Ekses pandemi Covid-19 pada bidang pari- wisata dan ekonomi Bali, me- nyebabkan tekanan mental di kalangan pekerja pariwisata. "Tidak sedikit yang shock," ungkap I Nyoman Suarma, Sekretaris Himpunan Pramu- ah bisa tu agar pari- pulih li," ujar ang kini in sate wisata Bali, Sabtu (12/12). Bagaimana tidak shock, karena tiba-tiba kehilangan pekerjaan tidak ada peng- hasilan. Di pihak lain biaya hidup menuntut harus ada. ovid-19, Makanya lanjut Suarma, dia ita kini ga men- nggur. belum enda- memahami tidak sedikit aan ini kalau ada erasa tertekan aris kemudian terkesan menarik disewa. W Sa- milik ggu bisa lum lagi seperti NUSABALI/NATA alan di Abianse- u-waktu diri seperti menyepi. Karena pandemi Covid-19 ini kata Suarma, membawa dampak kompleks. Beban psikis yang juga tak terhindarkan. "Memang dahsyat dampak- nya," ujar pria asal Desa Julah, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini. ar. "Kan i teman- di sana Rudita sudang (ikan kering) Sawan, umpul- Buleleng. Semua itu dilakukan enghobi untuk mengisi waktu agar tetap bisa produktif di masa Suarma pun kini juga meng- garap lahan dan berjualan be at. Apa- sulit. "Teman - teman juga Karena, banyak yang kerja apa saja," r cicilan ungkapnya. k17 Arak Bali O NUSABALIEKA SRI an saat menunjukkan proses pembuatan arak di , Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli. kapi untuk saya ambil Tuaknya," mlah sebutnya. saha Gusti Kak. menceritakan se- elum dikit kiatnya memproduksi vana Arak. Menurutnya, proses pe- Kare- nyulingan Tuak menjadi Tuak mban memakan waktu beberapa jam. hkan Biasa dimulai pukul 06.00 Wita teru- hingga 11.00 Wita. Gusti Tambun engan mendatangkan wadah berupa sisi, Dandang dan Kendi untuk me- yang nampung tetesan uap Tuak yang rinya telah menjadi Arak. "Bahan baku Dahan berupa Tuak dimasukkan ke dalam yang Dandang, lanjut direbus dengan masih api sedang. Kemudian embun atau ampu uap Tuak mengalir lewat saluran anyak. bambu dan menetas menjadi Arak. ngan. Arak inilah yang masuk ke dalam elapa Kendi," terangnya. esa LI/NANTRA Budaya Biodata Nama Kelahiran Asal Saat ini media sosial 'dihi- asi' potret tanaman-tanaman hias dan kegiatan berkebun. Ketika stay at home menjadi wajib dan bepergian menjadi serba terbatas, maka memeli- hara tanaman menjadi pelipur lara yang baik, sekaligus hobi baru. : Umbu Landu Paranggi 10 Agustus 1943 Desa Kananggar, Kecamatan Paberiwai, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur : Rambu Hana Hunggu Ndami (almarhum) Istri Anak Rambu Anarara Wulang Paranggi Umbu Wulang Tanaamahu Paranggi Mira MM Astra Aneka tanaman hias yang cantik, lucu, mungil menjadi. 'anak-anak' yang menyenang- kan dan sungguh-sungguh perlu diperhatikan. Anda akan ikut happy ketika tanaman- tanaman ini juga tumbuh dengan senang. Tanaman yang happy, pasti akan tumbuh subur, hijau segar, bunga- bunganya rajin bermekaran dengan warna-warna merona cerah. Pendidikan: Sekolah Rakyat (SR) Kananggar (tamat 1956) SMP Sumba Barat (tamat 1959) SMA BOPKRI Jogjakarta (tamat1962) Fakultas Sosial dan Politik Jogjakarta (1965) Berikut tanda tanaman sedang tidak 'bahagia'. Mulai dari tumbuh tinggi berlebih hingga daun cokelat dan ker- ing. Hasil Karya: Apa Ada Angin di Jakarta Kuda Merah • Kuda Putih Sajak Kemarau Kata Sajak Di Sebuah Gereja Gunung Sabana Ronggeng Sumba Lagu Tujuh Patah Kata . Doa Sajak Kecil Stasiun Gambir Jakarta IBUNDA TERCINTA Umbu Landu Paranggi Menanti Pagi Sempurna • Melodi Versi Il • Melodi Versi I Sajak dalam Angin Perempuan tua itu senantiasa bernama: Duka derita dan senyum yang abadi Tertulis dan terbaca, jelas kata-kata puisi Dari ujung rambut sampai telapak kakinya Upacara XXII Serimoni Aide Nemoire Panggilan Kata, Kata, Kata Percakapan Selat Versi II Solidite Ibunda Tercinta Denpasar Selatan dari Sebuah Lorong Dari Pura Tanah Lot Jagung Bakar Pantai Sanur Syair Rajer Babat Ni Reneng Mantra Pengantar Perempuan tua itu senantiasa bernama: Korban, terima kasih, restu dan ampunan Dengan tulus setia telah melahirkan Berpuluh lakon, nasib dan sejarah manusia Perempuan tua itu senantiasa bernama: Cinta kasih sayang, tiga patah kata purba Di atas pundaknya setiap anak tegak berdiri Menjangkau bintang-bintang dengan hatinya dan janjinya. SINGKAP AMLAPURA, NusaBali Salah satu maestro penyair Indonesia, Umbu Wulang Landu Parangi, 77, baru saja mendapat penghargaan 'Anugerah Kebu- dayaan Nasional 2020' kategori 'Pencipta, Pelopor, dan Pembaru' dari Kementerian Pendidikan dan Maestro Umbu Landu Paranggi Sebut Bali Pulau Sastra Kebudayaan (Kemendikbud). Dia asal Desa Kananggar, Kecamatan Paberiwai, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), tapi lama menetap di Bali. Umbu Landu Paranggi sebut Bali sebagai Pulau Sastra. Umbu Landu Paranggi dikenal sebagai tokoh misterius dalam dunia sastra. Siapa pun sulit menemui maestro penyair yang mendapatkan gelar 'Presiden Malioboro' dan 'Rektor UGM' ini, karena dia terkesan menjauh dari popularitas dan publisitas. Penampilannya sangat sederha- na, dengan ciri khas mengenakan topi, syal, dan selalu membawa tas kresek yang berisi kumpulan puisi hasil karyanya. Menamatkan sekolah SMA BOPKRI Jogjakarta tahun 1962, Umbu Landu Paranggi lanjut kuliah di Fakultas Sosial dan Poli- tik Universitas Malioboro Jogja- karta hingga 1965. Umbu sempat pegang Rubrik Puisi dan Sastra di Mingguan Pelopor Jogjakarta, yang berkantor di ujung utara Jalan Malioboro Jogjakarta. Umbu adalah pendiri Persada @SABDAPERUBAHAN 1. Tumbuh tinggi dan kurus Anda tentu bahagia saat tanaman tumbuh tinggi. Na- mun kondisi ini tidak selalu jadi tanda tanaman sehat dan 'happy'. Apalagi jika tampilan fisik seperti tumbuh tinggi, kurus, tidak rata ini tergolong aneh bila untuk ukuran jenis tanaman. Melansir dari real simple dalam laman cnnindo- nesia, Anda bisa mengatasi soal pertumbuhan tinggi tak lazim itu dengan memberikan lebih banyak paparan sinar matahari. Tanaman cenderung kurus saat mereka kekurangan nutrisi. Demi mencari sinar matahari, ada kecenderungan untuk tumbuh lebih tinggi. Jika sinar matahari tak mem- buat tanaman menunjukkan perubahan, berikan pupuk yang kaya nutrisi. kuncup-kuncup bunga ber- mekaran. Lama dinanti, tana- man cuma sedikit berbunga dan nyaris tidak memiliki bunga. Ini bisa jadi tanda ketidakseimbangan nitrogen. Sebaiknya kurangi penggu- naan pupuk mengandung nitrogen dan gunakan cukup sebulan sekali. Kemudian bawa tanaman ke tempat yang memungkinkan paparan sinar matahari lebih banyak. 3. Daun menguning Daun yang menguning menjadi tanda umum tana- man hias perlu perhatian lebih. Biasanya ini karena penyiraman berlebihan dan pembusukan akar. Buatlah jadwal penyiraman rutin dan patuhi. Sebelum menyiram, cek kelembaban tanah atau media tanam dengan jari. Masukkan jari hingga sekitar 4 centimeter ke dalam media Memiliki tanaman bunga tanam. Mengecek kelembaban 2. Sedikit bunga DOK UMBU LANDU PARANGGI membuat Anda menantikan media tanam hanya dari per- mukaan mungkin tidak bisa memberikan informasi apa- pun, karena permukaan tanah cepat kering. Siram tanaman dan pastikan ada air yang lo- los melalui lubang bawah pot. Lubang-lubang inilah yang menjaga pot tidak menyimpan air terlalu lama dan membuat akar membusuk. 4. Daun hangus Daun terlihat kecokelatan dan kering berarti tanaman tersengat sinar matahari. Ini kerap terjadi pada Monstera yang suka matahari tetapi tidak menyukai kelembaban rendah. Pindahkan tanaman ke tempat yang cukup teduh dan pastikan tanaman menda- pat air cukup. Jika kelembaban ruangan rendah, pertimbang- kan untuk menambah kelem- baban, seperti memasang pelembab udara. Umbu Landu Paranggi, yang dilahirkan dari keluarga bangsawan di Desa Kananggar, Kecamatan Paberiwai, Kabu- paten Sumba Timur, mengakui mendirikan PSK hanya bisa di- lakukan oleh orang 'gila'. "Kalau bukan orang gila, tidak mampu sehat biasanya berdiri tegak. Saat terlihat loyo, dedaunan malah nyaris menempel tanah, ini tanda tanaman perlu dicek kelembaban media tanamnya. Tes dengan jari tangan un- tuk mengetahui kelembaban media tanam, tidak hanya di permukaan saja melainkan hingga ke kedalaman sekitar 4 centimeter. Jika kering per- baiki jadwal siram. Tanaman cepat kehilangan kelemba- ban ketika musim kemarau, sehingga jadwal siram perlu lebih padat, bukan menambah volume air. 6. Daun kecokelatan Daun menjadi cokelat dan layu adalah siklus alami. Jika daun cokelat terdapat banyak, maka tanaman mengalami stres. Kebanyakan kasus ini terjadi akibat tanaman kurang kelembaban. Selain disiram, coba semprotkan air di sekitar tanaman untuk menciptakan kelembaban pada lingkungan nya atau untuk kelembaban yang lebih permanen, coba gunakan humidifier. Cek lagi kondisi tanaman, jika warna kecoklatan hanya ditemukan pada sudut daun, ini bisa be- rarti kebanyakan pupuk. Tanaman memerlukan air untuk hidup dan tumbuh, termasuk dalam fotosintesis. Karena itu, tanaman harus dis- iram rutin. Tapi bukan dengan air terlalu banyak, tanpa kenal karakter tanaman. Air yang terlalu banyak dapat membuat akar tanaman tenggelam dan busuk. Akibatnya tanaman bisa mati. Namun, jangan khawatir tanaman yang ke- banyakan air masih bisa dis- elamatkan. pupktorat Pembinaan Tenaga dan Lemb Direktorat Jenderal Kebudayaan Kener n Pendidikan dan Kebudaya www Umbu Landu Paranggi (2 dari kanan) saat terima penghargaan Anugerah Kebudayaan Nasional 2020' di Samsara Living Museum, Desa Jungutan, Karangasem, Selasa (15/12) siang. enteng rakyat, darah di tubuh bangsa, debar sepanjang massa," jelas maestro penyair kelahiran 10 Agustus 1943 yang dikaruniai tiga anak dari pernikahannya dengan Rambu Hana Hunggu Ndami ini. Studi Klub (PSK) Jogjakarta tahun 1970. PSK itulah sebagai tempat komunitas penyair, sastrawan, seniman, yang bermarkas di Jalan Malioboro Jogjakarta. Melalui PSK pula, Umbu turun ke kampus-kam- pus, sekolah, kampung, kantor swasta, pesantren, panti asu- han, hingga ke bebagai pelosok Indonesia untuk menggaung- kan sastra. Tak heran jika ko- munitas sastrawan kemudian memberikan gelar 'Presiden Malioboro' bagi Umbu. Melalui PSK Jogjakarta itu pula, Umbu banyak melahir- kan sastrawan/budayawan terkenal, seperti Emha Ainun Nadjib, Eko Tunas, Linus Suryadi AG, Korrie Layun Ram- pan, Suwarna Pragolapati, Joko S Passandaran, hingga Ebiet G Ade---yang lebih dikenal sebagai penyanyi. Emha Ainun Nadjib pun sempat menulis esai 'Presiden Malioboro untuk Umbu, yang ditayangkan di Harian Kompas edisi 16 De- sember 2012. Penggemar tanaman Craig Miller-Randle dalam laman 5. Tanaman loyo kompas.com, mengata Tanaman yang tumbuh "Terkadang saat melihat tana- 100% RP. 50.000.000 Tanaman Pun Ingin 'Happy' untuk mempelajari takaran air yang dibutuhkan tanaman. Lu- angkan waktu untuk meneliti tanaman agar mengetahui ke- butuhan airnya. mendirikan PSK. Soalnya, di Jog- jakarta itu mesti mempersatukan beragam etnis," ujar saat bincang- bincang dengan NusaBali seusai menerima penghargaan 'Anugerah Kebudayaan Nasional 2020' yang diserahkan oleh Kepala Kelom- pok Kerja Apresiasi Kebudayaan Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendik- bud, Arifin, di Samsara Living Museum kawasan Banjar Yeh Bunga, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Selasa (15/12) siang. NusaBali 5 MINGGU 20 DESEMBER 2020 Setelah lama di Jogjakarta, Umbu kemudian hijrah ke Bali tahun 1978 dan tinggal men- etap di Pulau Dewata. Dia pilih Bali, karena di sini lebih mudah mendapatkan inspirasi. Kedata- ngan Umbu sangat berpengaruh terhadap kemajuan dan kehidu- pan sastra di Bali. Selama 42 tahun tinggal di Bali, Umbu sangat paham budaya Bali, terutama tentang nyastra. Oleh Umbu, Bali disebutnya se- bagai 'Pulau Sastra. "Kalau orang Bali tidak terlibat dalam nyastra, akan kehilangan arah. Sebab, budaya itulah warisan leluhur se- bagai taksunya Bali," ujar Umbu. Umbu menyebutkan, nyastra itu adalah cara meresepsi teks melalui tiga tahap, yaitu wirama, wirasa, dan wiraga. Nyastra itu mannya terlihat buruk keban- yakan orang akan mengeluar- kannya dari pot. Di situ mere- ka baru menyadari tanaman- nya telah tergenang air selama seminggu," tambahnya. Dia mengatakan tanaman yang terlalu banyak air membutuh- kan pertolongan pertama den- gan segera. Alih-alih mengelu- arkan tanaman dari pot, Craig menunjukkan cara yang lebih mudah yakni membungkus dasar pot dengan handuk kering dan membiarkannya semalaman. "Langkah ini me- nyerap kelembaban berlebih dari pot dengan cepat. Saya telah melakukan hal ini untuk menyelamatkan beberapa tanaman," kata Craig. juga merupakan keselarasan antara kata dan perilaku. Budaya itu diwariskan di Bali, termasuk di Karangasem, dihayati dan diamalkan dari berbagai tingka- tan usia. kering. Kurangnya air dapat memperlambat pertumbuhan dan mengakibatkan tanaman terus-menerus stres. Terle- bih beberapa tanaman ada yang membutuhkan air lebih banyak. Jadi penting mem- berikan tanaman jumlah air yang tepat. Tak ada salahnya Menurut Umbu, Fakultas Sastra Unud dilahirkan tahun 1958, karena sastra itu yang mengimani Bali. Misalnya, ada upacara Nyepi yang mengim- ani sepi. Bali ini, kata Umbu, sesungguhnya tidak perlu diubah. Sebab, alamnya sudah seni, orangnya juga sejak lahir telah memiliki talenta bidang seni, termasuk nyastra. Di Bali sendiri, menurut Umbu, banyak muncul penyair- penyair muda dan penulis berbakat. Umbu mengingatkan penyair Bali mestinya telah mam- pu meniru sastrawan Ajib Rosidi, yang setiap tahun memberikan penghargaan rancage untuk pegiat sastra Bali modern. Umbu juga mengingatkan, bagi yang mendalami sastra agar tidak bermain-main dengan kata- kata sakral, terutama sumpah jabatan. Salah-salah, bisa kena jerat korupsi, karena melanggar sumpah jabatan melalui kata- kata sakral yang diucapkan itu. Dipercaya sebagai pejabat, sama artinya tengah mengemban amanat rakyat. "Makanya, jangan anggap Menurut Craig, ada tiga kat- egori tanaman berdasarkan kebutuhan air. 1. Tetap kering. Tanaman yang berasal dari daerah den- gan curah hujan lebih rendah secara alami memerlukan air lebih sedikit. Contohnya succulents dan kaktus. Jenis tanaman ini dapat bertahan berminggu-minggu tanpa membutuhkan banyak air.. Jadi, untuk tanaman ini, pasti kan pot tetap kering. Namun, bukan berarti benar-benar kering. Tetap sirami dengan sedikit air. Kuncinya memastikan handuk benar-benar mem- bungkus lubang drainase di pot. Jadi rekatkan handuk sekuat mungkin. Dengan be- 2. Tetap basah. Tanaman yang tumbuh di daerah be- rawa seperti pakis butuh tempat yang lembab, perlu gitu proses kapilaritas dapat disiram dengan air cukup ban- memindahkan air berlebih dari pot ke handuk. Kapilari-yak hingga tanah atau media tanam tetap basah. Tanaman tas adalah meresapnya zat cair akan sulit tumbuh jika campu- melalui celah-celah sempit. ran pot mengering. Tapi ingat, Handuk dapat menyerap air berlebih di pot melalui lubang jangan sampai berlebihan. 3. Lembab, tapi tidak basah. Ini adalah kondisi yang cocok untuk sebagian besar tanaman drainase dalam waktu singkat. "Sedangkan jika tanaman dibiarkan mengering sendiri saat kebanyakan air, itu bisa memakan waktu dua minggu dan menyebabkan tanaman mati," ujar Craig, Mencegah tanaman agar tidak kebanyakan air me- mang bagus. Tapi jangan juga membiarkan tanaman terlalu 96.9 "ebuday Sementara, atas dedikasi dan totalitasnya berkarya selama 60 tahun, Umbu Landu Paranggi meraih penghargaan Anugerah Kebudayaan Nasional 2020' kategori 'Pencipta, Pelopor, dan Pembaru' dari Kemendikbud, 15 Desember 2020 lalu, di Sam- sara Living Museum kawasan Banjar Yeh Bunga, Desa Jun- gutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem. Hadir juga anggota tim penilai penghargaan Anuge- rah Kebudayaan Nasional 2020' kategori 'Pencipta, Pelopor, dan Pembaru', Bens Leo dari unsur pengamat musik. Studio / Office Jl. Kecubung No. 27 Denpasar 80236 https://www.elkogaradiobali.com Menurut Bens Leo, Umbu Lan- du Paranggi diusulkan oleh de- wan juri. Nah, sebelum diusulkan, yang bersangkutan dihubungi terlebih dulu dan setuju. "Dewan juri melakukan proses penilaian, mulai dari administrasi, visitasi, dan mengecek hasil karyanya. Dari penilaian itu, Bang Umbu dinyatakan layak. Maka kami rekomendasi dapat penghargaan tertinggi bidang kebudayaan dari Menteri Pendidikan dan Kebu- dayaan," jelas Bens Leo. k16 ELKOGA Radio Bali dalam pot. Cara mudah men- gukurnya menggunakan jari tangan. Masukkan jari ke pot, kira-kira 2 cm dan rasakan kelembapannya. Jika terasa kering, maka tanaman kurang air. Sedangkan jika terasa cukup basah, maka airnya cukup. Selain itu, lihat kelem- bapan dari warna tanah yang menempel di jari tangan. Apa- bila warna tanah atau media tanam terlihat masih gelap, itu artinya kadar kelembapan dalam pot masih terjaga. Mengetahui berapa banyak air yang dibutuhkan tanaman memang penting. Tapi ada hal lain yang memengaruhinya. Semuanya tergantung pada iklim, campuran media tanam, suhu rumah, dan posisi tana- man diletakkan. Craig menga- takan, hal terpenting adalah menjaga tingkat kelembaban tergantung kebutuhan tana- man. Jangan biarkan campu- ran media tanam benar-benar mengering baru setelah itu menyiramnya. Ini adalah cara yang salah. "Campuran media tanam yang mengering lalu dibasahi adalah pilihan ter- buruk untuk pertumbuhan tanaman," kata Craig. ANTRA O Elkoga Radio Bali elkogafm 081236155969 2cm
