Tipe: Koran
Tanggal: 2020-12-20
Halaman: 15
Konten
ng Manik ri memiliki berbagai varian sepatu dan sandal seperti sepatu seperti siluet pointy, sandal strap, classic flat, hingga heels. Koleksi-koleksi tersebut dibuat dari bahan kulit terbaik mis atu er- uk uk an pa- an ra- u- an ab ap an uk k- S. at in Selain produk alas kaki, PVRA juga memproduksi be- ih berapa pilihan produk lainnya al, seperti tas yang dibanderol mulai dari Rp235.000, ser- ta masker yang dijual mulai dari Rp75.000. Masker ini ka n- en ai diproduksi untuk menjawab kebutuhan masyarakat di masa A pandemi Covid-19 ini. t- al "Di masa pandemi sekarang ini kami berusaha mengikuti apa yang sedang terjadi dan berino- vasi terhadap produksi produk yang lebih relevan. Seperti mu- lai produksi masker, tote bag, pouch untuk kebutuhan dasar ar e- ga f- Color Rendition Chart ik n- n er ra in seperti untuk hand sanitizer dan handphone, sampai anti droplets jacket," tuturnya. RONA SAMBUNGAN ar, dalam sentuhan warna-warna hangat. Adapun untuk range harga yang ditawarkan mu- lai dari Rp675.000 hingga Rp850.000 T, се "Classic collection kami tetap menjadi yang terlaris, mulai dari 5 tahun yang lalu sampai sekarang. Berawal dari produksi lusinan per bulan, saat ini kapasitas bisa sampai ribuan," ujarnya. sia. Ke depannya untuk jangka si panjang, Putri dan Kara juga 7- berharap agar PVRA dapat b, melenggang hingga ke pasar internasional. Meski demikian, saat ini PVRA juga aktif mem- perkenalkan koleksi sepatunya ke berbagai gelaran fashion week seperti London Fashion Week dan Jakarta Fashion i- Week. tusan Juta Adapun untuk penjualan, saat ini PVRA sudah tersebar di sejumlah daerah di Indone- am utri dan Dis- NET ho bersahabat sejak kuliah di Monash us Kara mengatakan, langkah ini uk merupakan strategi untuk men- ok dongkrak penjualan, sekaligus promosi dan branding mereknya. m, ja. ir- Sebab, sampai sekarang, online masih mendominasi penjualan sekitar 80 persen. ar un ap Menjalankan usaha memang tak gampang. Meski sudah men- ng gantongi omzet ratusan juta, ng duo sahabat ini masih menemui uk kendala soal pengelolaan stok ba bulan Ramadan. "Kami mengejar produksi, karena kalau bulan uk puasa perajin kerjanya lebih santai," kata Kara. en- un Selain itu, Kara dan Putri juga pak menghadapi persaingan ketat mi bisnis fesyen. Maklum, jumlah bil pemain di sektor ini sudah cukup hat banyak. Untung, mereka justru mengambil nilai positif. "Persain- gan membuat semakin bagus. Art- inya, para pemain bersama-sama majukan sektor ini," tambahnya. Selain menjadi pelaku bis- Kup nis, dua dara cantik ini juga melakukan aksi sosial mela- ata- uan lui pemberdayaan ibu rumah Cara anja iasi. ran tangga. Mereka mempekerjakan sekitar 20 perempuan sebagai gar tenaga perajin manik-manik. Mereka berharap aksi ini dapat membantu meningkatkan kes- Kara ejahteraan ekonomi keluarga pon di sekitar lokasi workshop-nya ata yang berada di kawasan Radio pon Dalam, Jakarta Selatan. Para ibu ulai rumah tangga yang bergabung arce dengan PVRA adalah mereka gan yang lulus dari masa pelatihan. Sekadar info, kegiatan ini rena ang- berawal dari banyaknya ibu-ibu ana yang menanyakan jenis usaha PVRA saat melewati lokasi work- ses. shop. Bahkan, tidak sedikit yang anan menanyakan, apakah ada peker- jaan untuk mereka. enar tkan rena anan Lantaran semakin banyak gan. yang bertanya, mereka pun mulai ran- berpikir untuk memperkerjakan sebagian dari mereka. "Awalnya kami menerima satu orang un- Inya tuk membantu membersihkan myak sepatu," kata Kara. mtan. pen Namun, ternyata banyak ibu rumahtangga itu yang tertarik Putri bergabung. Kara pun membuat toko program pelatihan memasang lanja manik-manik untuk mereka. PVRA Lalu, dari mereka yang berhasil Hi Ja- lulus dapat bergabung dengan perusahaan. Hirup Gas Beracun, Empat Tewas SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 Tambunan,43, bersama tiga orang karyawannya, Rivaldo Simagun- song, 22, Ardi Silitonga, 22, dan Jaksa Napitupulu,20, tewas setelah menghirup gas kimia beracun yang diduga bocor di dalam pabrik pe- nyamakan kulit tersebut. Korban Boidon Tambunan merupakan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menjabat Ketua DPRt PSI Benoa. Kapolsek Kuta Selatan, Kompol Agustinus Yusak Sooai, mengung- kapkan ada tiga karyawan tewas di lokasi kejadian sebelum dilarikan RS Bali Jimbaran. Sementara bos pabrik, Boidon Tambunan meng- hembuskan napas terakhirnya setelah beberapa saat mendapat pertolongan dari tim medis di RS Bali Jimbaran. "Kami belum bisa memastikan seperti apa kondisi di dalam ruko itu. Sampai saat ini kami belum berani masuk ke dalam karena takut keracunan. Para korban tadi bisa dievakuasi dari dalam ruangan oleh tim Basarnas Bali menggu- nakan tabung pengaman. Besok (hari ini) baru tim labfor datang untuk melakukan olah TKP," ung- kap Kompol Agustinus. Untuk kepentingan lebih lanjut ungkap Kompol Agustinus, jasad para korban dititipkan di RS Bali Jimbaran. Sementara ruko lo- kasi kejadian dipasangi garis polisi. Warga sekitar dilarang untuk masuk ke dalam garis polisi yang terpasang. "Untuk sementara lokasi kami amankan agar tidak terjadi ke- jadian yang tak diinginkan," ung- kapnya. Kompol Agustinus mem- beberkan korban Boidon (bos perusahaan) tinggal di Perum Ta- man Griya, Jalan Danau Batur Raya Nomor 50, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung tepat di samping kanan Ruko tem- pat lokasi kejadian. Sementara tiga karyawannya yang tewas dalam peristiwa itu tinggal di Perum Taman Griya, Jalan Batur Raya Nomor 49 B, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung atau di ruko lokasi TKP. Hal senada disampaikan Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kom- pol I Dewa Putu Gede Anom Danu- jaya. Menurutnya pihaknya belum bisa menduga-duga penyebab peristiwa tersebut. Kepolisian belum berani melakukan tindakan karena takut ikut keracunan. "Saya belum bisa menjelaskan detailnya karena kami belum be- rani masuk ke dalam. Benar ada empat orang meninggal. Diduga akibat gas kimia beracun bocor. Bocornya karena apa, belum bisa diduga-duga. Posisi tabung gas dan posisi para korban saat kejadian juga belum diketahui secara per- sis," ungkap Kompol Dewa Danun- jaya saat ditemui di lokasi kejadian, kemarin. Sementara seorang tet- angga korban Boidon Tambunan yang mengaku bernama Dini men- gatakan tidak mengetahui persis awal mula kejadian itu. Tiba-tiba SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 dimulai pukul 10.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita diawali dengan mejaya-jaya di Pura Samuantiga. Bendesa Agung MDA Provinsi Bali, Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet mengatakan Bali menjadi target paham radikal. Isu yang pal- ing hebat dimainkan adalah agama, suku bangsa. "Ini hari kita hati-hati," ujarnya. Selain itu, Bali juga saat ini dalam ancaman paham sampra- daya yang ingin mengganti jiwa pramana sebagai orang Hindu Bali sesuai dresta Bali. "Upacara mau diganti, panca sradha mau diganti, panca yadnya mau diganti. Itu tak kalah bahaya, sangat bahaya. Kalau itu diganti, sama dengan memus- nahkan desa adat. Sama dengan memusnahkan pura, palinggih, adat budaya Bali. Maka jawaban Panglingsir Agung, langkahi dulu mayatku," tegas Bandesa Agung. Maka itu, MDA bersama PHDI Bali mengeluarkan surat edar- an bersama yang melarang ke- beradaan sampradaya di waweng- kon Desa adat. "Bukan karena perbedaannya. Dari dulu banyak saudara India di sini (Bali), tapi tidak sebar tatanan, tidak saling me- nyebarkan, saling mempengaruhi, rukun. Tapi kini, sampradaya ini ke- lihatan ingin mengganti Hindu Bali," jelasnya. Ancaman dan tantangan terhadap Bali, menurut Bendesa Agung karena Bali dianggap pal- ing kuat sebagai benteng Bhineka Tunggal Ika. "Bali dengan desa adatnya yang kuat. Jadi kalau ingin mengubah Bali, menaklukkan Bali harus ditaklukkan dulu desa adat- nya," tegas Bendesa Agung. Kondisi ini pun sudah dirasakan sejak era Evakuasi korban tewas oleh tim Basarnas di lokasi kejadian gas beracun Perum Taman Griya, Jalan Danau Batur Raya Nomor 49 B, Lingkungan Taman Griya, Kelurahan Jimbaran, Sabtu (19/12). mobil ambulance dan mobil pem- adam kebakaran datang. Setelah itu polisi dan tentara juga datang ke lokasi. Sesuai data Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Sabtu kemarin dari total 71 orang kasus konfirmasi yang masih dinyatakan positif, 40 orang diantaranya dirawat di rumah sakit. Sedangkan 31 orang lainnya menjalani karantina hotel dan isolasi mandiri. Puluhan pasien Covid-19 yang memer- lukan perawatan rumah sakit karena bergejala sedang dan berat. Puluhan pasien itu memang terdistribusi tak hanya di rumah sakit pemerintah seperti RSUD Buleleng dan RS Pratama Saat itu Dini coba keluar dari warungnya yang berada tepat di samping kanan rumah Boion Tambunan menuju ke depan ruko. Dia melihat bos perusahaan yang dikenalnya dengan panggilan pak Boy itu dibawa masuk ke dalam ambulance. "Awalnya saya kira pak Boy kena Corona. Karena tidak ada asap, tapi ada mobil pemadam. Ternyata ada gas beracun kata polisi. Kami dilarang mendekati lo- kasi karena berbahaya kata polisi," ungkap Dini. Mendengar ada gas beracun dari ruko itu membuat Dini kaget. Karena yang dia kenal Ruko itu adalah tempat tambal ban dan las. Sebelum jadi tempat las dan tambal ban, ruko itu adalah warung makan yang dikelola oleh istri dari Boidon. "Dulu pak Boy pernah minta tandatangan untuk buka usaha pabrik penyamak kulit. Tapi kami waktu itu tidak mau. Tadi saya kag- et ternyata pabrik kulit itu berjalan. Karena sebelumnya di situ warung. Tiga bulan belakangan baru buka tambal ban dan las," ungkap Dini. Dini mengaku meski mengenal tetangganya itu tapi sekadar kenal nama saja. Di rumah dia tinggal bersama istri dan anaknya tiga orang dan seorang pembantu. "Bisanya yang bekerja di situ 6 orang termasuk pak Boy itu. Tadi ada dua orang yang selamat," tandasnya. -Networking Sementara para karyawan toko pusat penjualan aksesoris dan service komputer dan smart phone yang berada di samping kiri ruko itu tetap bekerja seperti biasa. "Saat kejadian tadi kami tidak men- cium bau apa-apa," ungkap salah seorang karyawan saat dimintai keterangan, kemarin. Terpisah Kepala Basarnas Den- pasar, Gede Darmada, mengatakan peristiwa yang menelan 4 korban jiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 Wita. Pihaknya menerima laporan pukul 10.10 Wita. Pukul 10.20 Wita tim Basarnas tiba di lokasi kejadian dan melakukan evakuasi. Pukul 10.50 Wita tiga orang korban Jadi boleh dikatakan desa adat adalah bentengnya keberlanjutan adat istia- dat seni budaya di Bali," ujar Koster. Itulah sebabnya pula, sebagai krama Bali wajib hukumnya men- jaga Desa Adat dengan segala isinya, yaitu keberagaman nya. "Sejak lama saya ingin desa adat ini di- perkuat, diperkokoh, difungsikan dan diberikan kewenangan. Sejak yang tewas di dalam ruko berhasil dievakuasi keluar. "Peristiwa itu terjadi saat para korban tengah bekerja. Karena mengandung racun seketika para korban lemas dan meninggal. Ada tiga orang yang meninggal di lokasi kejadian. Jasad para korban lalu dievakuasi ke RSUP Sanglah Den- pasar menggunakan ambulance BPBD Kabupaten Badung," ungkap Darmada. Darmada mengatakan pada saat peristiwa terjadi di ruko itu ada tiga orang yang selamat, yakni Boidon Manapar Tambunan, 40, Daud Cahya Pamungkas, 40, dan Deny Waldi Rajaguguk, 23. Namun Boidon akhirnya meninggal dunia setelah di RS Bali Jimbaran. Lurah Jimbaran, I Ketut Rim- bawan, saat dihubungi kemarin mengatakan dirinya baru men- getahui terkait adanya ruko yang digunakan untuk meracik bahan penyamak kulit yang dijadikan aksesoris tas dan sepatu itu. Se- lama ini, belum ada laporan ke kelurahan, apalagi lokasi tersebut meracik bahan kimia berbahaya. Menurut dia, dari sejumlah infor- masi yang diterima, keberadaan pemilik rumah yang menjadi salah satu korban gas beracun itu sedikit tertutup. Dirut RSUD Buleleng, dr Putu Arya Nugraha, mengatakan ketersediaan ruang isolasi di RSUD Buleleng masih aman. Jumlah ruang isolasi yang disiap- kan pun menurut Dirut Arya Nugraha sudah melebihi dari standar yang di- tentukan Kementerian Kesehatan. "Kemenkes menginstruksikan ruang isolasi minimal 10 persen dari jumlah bed yang dimiliki. Sedangkan di RSUD dari 300 bed yang kami punya 34 bed diperuntukkan untuk tempat isolasi pasien Covid-19," jelasnya. Sementara itu perkembangan kasus "Sejak kapan beroperasi itu yang harus didalami lagi," ungkap Ketut Rimbawan. Hal senada juga disampaikan Kepala Lingkungan (Kaling) Taman Griya, I Ketut Ari Sudarsana. Menurut dia, lokasi kejadian dulunya diper- gunakan sebagai lokasi tempat cuci sepeda motor. Namun, se- menjak wabah Covid-19, lokasi itu sudah berubah menjadi tem- pat meracik bahan penyamak warna untuk aksesoris sepatu dan tas. Diakuinya, selama ini, ke- beradaan korban cukup tertutup dan tidak terlalu bergaul dengan orang sekitar. "Korban ini tinggal sendiri bersama dua orang anak yang masih kecil. Istrinya sudah me- ninggal," kata Kaling Sudarsana. Dia juga tidak mengetahui secara pasti lokasi itu dijadikan kantor partai politik, termasuk kegiatan yang dilakukan oleh pemilik rumah itu. Hanya saja, di rumah itu terdapat pula plang yang menunjukan konsultasi perpa- jakan. Namun, dari sepengatahuan Sudarsana, plang tersebut tidak berizin. "Ya, karena keberadaan yang bersangkutan memang se- dikit tertutup. Jadi, kita tidak men- getahui aktivitas di lokasi kejadian itu," bebernya. Sementara itu, Kepala Insta- lasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Kunthi Yulianti SpF, saat dikonfirmasi Nusa Bali belum bisa memberikan keterangan, mengingat jenazah masih dalam proses penyidikan. Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bali, I Nengah Yasa Adi Susanto, dihubungi NusaBali membenarkan bahwa salah satu korban, Boidon Manafar Tambunan adalah kader PSI yang memimpin Ranting PSI Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. DPW PSI Bali pun merasa kehilangan dengan meninggalnya korban. "Saya pernah ketemu sekali saja. Karena kan ketua ranting di Bali banyak. Kalau komunikasi dengan almarhum cuma pernah sekali dalam satu acara partai, setelah itu nggak pernah ketemu lagi. Kami dari PSI menyampaikan belas- ungkawa kepada keluarga. Saat ini jenazah masih di rumah sakit," ujar Adi Susanto saat dihubungi, Sabtu malam kemarin. Sementara Anggota DPRD Bali yang juga kader PSI Bali, Grace Anastasia Surya Widjaja, secara terpisah dihubungi Nusa Bali Sabtu malam mengatakan diberitahukan kalau kader PSI yang notabene Ketua Ranting PSI Kelurahan Be- noa, Boidon Tambunan meninggal dalam musibah dugaan keracunan gas, dari salah satu kader PSI di Badung. Sedangkan perkembangan kasus Covid-19 secara keseluruhan di Provinsi Bali per Sabtu kemarin jumlah kasus baru mencapai 96 orang. Sementara kasus sembuh bertambah sebanyak 85 orang, dan 1 kasus meninggal. Mengutip "Kawan-kawan di Badung ngasi tahu saya kalau bro (panggilan kader pria di PSI) Boidon Manafar meninggal. Saya sih nggak kenal akrab tapi sebagai sesama kader saya tadi sudah sempat ke Rumah Sakit Angkatan Darat Denpasar," ujar Anggota Komisi II DPRD Bali Dapil Denpasar periode 2019- 2024 ini. Grace juga menyebutkan jen- azah almarhum Boidon Mana- far Tambunan masih menunggu proses otopsi dari pihak kepolisian. "Kita ketemu keluarga beliau saja. Kami menyampaikan belasung- kawa kepada keluarga almarhum di RSAD Denpasar," ujar perem- puan asal Semarang, Jawa Tengah ini. Wakil Sekertaris DPW PSI Bali, Desak Gede Agrevina menambah- kan korban Boidon Tambunan merupakan pribadi yang memiliki jiwa sosial tinggi. Meski belum lama bergabung di PSI, korban su- dah banyak berkontribusi bagi PSI. Menurut dia, korban bergabung bersama PSI pada pertengahan tahun 2020 lalu, kemudian dia dipercaya menjadi ketua ranting PSI Kelurahan Benoa sejak bulan Oktober. "Kita sangat berduka dengan kejadian ini," ungkapnya saat di hubungi per telepon, Sabtu sore. pol, dar, nat, ind Kasus Naik, RSUD Buleleng Jamin Ruang Isolasi Cukup SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 rumah sakit pemerintah rujukan penan- ganan Covid-19 menyatakan kapasitas ruang isolasi masih mencukupi dan aman hingga, Sabtu (19/12). Tangguwusia. Beberapa juga diisolasi dan menjalani perawatan di RS swasta di Buleleng, seperti di RS Bali Med, KDH Bross, RS Kerta Usada, RS Parama Sidhi dan RS Santhi Graha. Covid-19 di Buleleng per Sabtu kemarin data dari website infocorona.baliprov. ditemukan 5 kasus konfirmasi baru yang tersebar 2 orang masing-masing dari Kecamatan Buleleng dan Seririt serta 1 orang lainnya dari Kecamatan Sukasada. Selain itu juga ada 8 pasien go.id, 96 orang kasus baru diantaranya 2 orang Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) dan sisanya merupakan kasus transmisi lokal. Sebaran kasus baru antara lain be- Covid-19 yang dinyatakan sembuh. rasal dari Denpasar 24 orang, Tabanan Secara kumulatif kasus positif Covid-19 24 orang, Badung 23 orang, Gianyar di Buleleng sebanyak 1.276 kasus, 14 orang, Buleleng 4 orang, Jembrana 1.142 orang di antaranya dinyatakan 2 orang, Bangli 2 orang, Klungkung sembuh, 63 orang meninggal dunia dan menyisakan 71 orang masih menjalani perawatan. 2 orang, dan Karangasem 1 orang. Hingga saat ini jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Bali mencapai 16.229 orang (16.099 WNI dan 34 WNA). Total secara kumulatif kasus positif sebanyak 16.229 orang, pasien sem- buh menjadi 14.758 orang dan pasien meninggal menjadi 481 orang (478 WNI dan 3 WNA). k23, ind pada nilai yang sangat fundamen- tal, menyangkut hidup orang Bali. Sampai ada yang bongkar sang- gah, suud mebanjar. Kalau ini kita biarkan musnah kita di Bali. Ini betul masalah serius, maka selalu gandengan tangan kompak, tegas, berani, tidak ada toleransi untuk ini. Kalau fundamental rusak, rumah ini akan hancur. Jangan kena rayu ini itu, bahaya. Karena itu MDA Bali harus betul ajeg konsisten, tegas sesuai SE Bersama. Jeg de bange kene keto, bahaya. Kita sudah punya cara sendiri di Bali, itu saja jalankan sudah bagus," ujarnya. Madya MDA Kabupaten Bangli Ir I Ketut Kayana MS, Bendesa Madya MDA Kabupaten Gianyar Drh Anak Agung Gde Alit Asmara, Bendesa Madya MDA Kabupaten Badung Anak Agung Putu Sutarja SH MH, Bendesa Madya MDA Kabupaten Karangasem I Ketut Alit Suardana SH beserta petajuh dan penyarikan masing-masing.envi W Bali Saleh yang 'Soleh' sumber kearifan lokal, yang mengajarkan agar manusia berpikir, berujar dan bertindak dengan baik. Banyak orang dari seantero jagat belajar dan meng- gali tentang kehidupan bersama, kemanusiaan, bagaimana meng- hargai alam, tenggang rasa, dari Bali. Makanya Bali dinilai tempat yang paling cocok untuk men- gamalkan ajaran-ajaran yoga. Di pulau ini tempat tertinggi untuk memperoleh hidup saleh, terpuji, cinta dan damai. SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 bisa diartikan aneh bin ajaib. Biasanya yang soleh-soleh itu dilakoni oleh orang yang me- mang suka bertindak aneh-aneh. Misalnya, sudah punya toilet bagus di rumah, tetap saja pipis sembarangan di depan dapur. Berulang diberitahu, tetap saja begitu, cuma tempat pipisnya berubah: di depan gudang. Bau pesing meruyak ke seluruh pekarangan. "Mula jelema soleh (Memang manusia aneh)," keluh seisi rumah. Semakin Berat, MDA All Out Jaga Bali 1990-an. Dan kini saatnya all out menjaga Bali. "Sekarang pidabdab sudah baik. Gubernur sampun becik, prajuru pikukuh, krama istri, yowana, pecalang difasilitasi penuh ngajegang Bali. Ngiring sareng sami lanturang. Bakti lascarya, tulus ikh- las lahir batin," ajaknya. lama saya memikirkan ini. Karena saya lahir di desa adat tua, dididik tradisional Bali tua," ujar Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini. Sementara Gubernur Bali, Way- an Koster, dalam sambutannya mengulas ke belakang eksistensi Desa Adat di Bali. "Samuantiga ini adalah tempat bersejarah. Salah satu yang harus selalu kita ingat. Bahwa bicara ten- tang desa adat, selalu ingat Pura Samuantiga. Karena ribuan tahun lalu di sinilah tempat bersejarah, penyatuan sekta di Bali. Yang oleh Ida Bhatara Mpu Kuturan yang sudah mewariskan dalam lembaga desa adat," ujar Koster mengawali. Oleh karena itu, Desa Adat sangat penting di Bali. Tempat menjaga ke- beradaan adat istiadat, seni tradisional budaya tatanan kehidupan beragama di Bali yang menyatu menjadi satu kesatuan. "Di Bali keberagaman desa adat berbeda sekali dengan daerah lain di Indonesia. Banten di Bali tidak sekadar persembahan tapi bernilai seni. Setiap odalan ada yang menari rejang, baris macem-macem, ada gamelan di situ ada seni. Jadi kalau kita Lanjut Koster, saat ini Desa Adat sudah dalam posisi yang baik. Desa Adat sudah menjadi subjek hukum, sehingga sudah bisa melakukan ke- wenangan administratif, termasuk menerima hibah. Keberadaanya ada di bawah Pemerintah Provinsi. "Diberikan anggaran, dulu masuk ke desa dinas dalam bentuk BKK, desa adat amprah ke dinas. Sekarang saya buatkan Pergub, dana lang- sung masuk rekening desa adat Rp 300 juta per desa adat. Dikali 1.493 Desa Adat, sama dengan Rp 500 miliar lebih. Cairnya cepat, di awal tahun. Ini supaya majelis berfungsi dengan baik. Termasuk saya ban- gunin kantor. Bagus, keren, lengkap, saya urusin," ujarnya. Selanjutnya, MDA kabupaten/kota se Bali juga akan dilengkapi dengan pegawai dan fasilitas. "Dikasih mobil agar bisa jalan ke desa-desa untuk fungsi pembinaan dan pengawasan. Juga akan diberikan anggaran dari APBD Provinsi Bali, supaya bisa bergerak. Ini sebagai langkah nyata untuk memperkuat fungsi dan tugas desa adat di Bali. Kalau sudah itu, bisa Turut hadir saat pengukuhan kemarin, Kapolda Bali Irjen Pol Drs Putu Jayan Danu Putra, Ny Putri Suastini Koster, Ketua PHDI Bali, Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gde Mayun, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, serta undan- gan terkait. Untuk diketahui, Pra- juru yang dikukuhkan antara lain Bendesa Madya MDA Kabupaten Tabanan Drs I Wayan Tontra MM, Bendesa Madya MDA Kabupaten Buleleng Dewa Putu Budharsa, Bendesa Madya MDA Kabupat- en Jembrana I Nengah Subagia, Bendesa Madya MDA Kabupaten Klungkung Dewa Made Tirta Spd MPd, Bendesa MDA Kota mau menjaga agama dan adat budaya membentangi Bali dari berbagai Denpassar Dr Drs Anak Agung Ketut Dua Korban Ditebas di adalah Sudiana SH A Ma MH, Bendesa tantangan luar. Desa adat harus fungsikan, hadapi masalah, tantan- gan, serangan dari luar. Kuat dan solid, kompak jalankan tatanan. kehidupan kita. Jangan goyah, harus kokoh, teguh, komit, filter hal yang berdampak negatif," bebernya. Koster pun sambut gembira SE bersama PHDI Bali dan MDA Bali tentang Sampradaya. "Harus betul diwaspadai, karena akan masuk Kian tua peradaban, semakin banyak orang bertindak aneh. Di zaman medsos aneka tingkah bisa dipergoki di internet: asyik narsis, melontarkan pujian juga caci maki, atau kecanduan main game. Orang menyebut sebagai "Liu anake jani soleh-soleh (Ban- yak orang kini aneh-aneh)." Sekarang sehari-hari kian banyak orang soleh (Indone- sia), juga orang soleh (Bali). Seseorang punya kebun kates, tomat, luas, tapi beli pepaya di pasar. Ini soleh, tapi orang ini menyebut dirinya saleh, karena ingin berbagi dengan para peda- gang kecil di pasar. Seorang istri masak enak, bermacam lauk dan sayur. Si suami berjanji akan makan malam bersama di rumah. Tapi, ia membeli lauk juga di peda- gang langganannya. Ini namanya suami soleh, bukan laki-laki saleh. Kenyataannya, yang soleh dan saleh itu tidak cuma me- nyangkut orang per orang, juga organisasi, institusi, lembaga, komunitas-komunitas, atau paguyuban. Kejadiannya tidak cuma ketika bumi lagi damai dan tenang, juga tatkala jagat raya dilanda pandemi covid seperti sekarang ini. Bali bisa dijadikan contoh pulau yang saleh, juga soleh. Dunia mengenal Bali sebagai Nusa Bali 15 MINGGU 20 DESEMBER 2020 Tapi, Bali juga sangat kaya dengan hal-hal yang soleh. Banyak kegiatan keagamaan, adat istiadat, yang soleh. Seni pertunjukan Bali juga banyak uniknya, banyak yang soleh, sehingga menarik minat dunia untuk menontonnya, karena unik dan ajaib. Pertunjukan Calona- rang ribuan kali digelar, dengan cerita sama, tapi tetap digemari. Bahkan menjadi unik-ajaib karena ada adegan mengubur mayat sungguhan. SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 Wita. Saat itu kedua korban Jro Sudiatmika dan Jro Anjarmara mendatangi gudang bawang mi- lik Ketut Sendili, 53, di Banjar Ulun Danu. Ketut Sendili meru- pakan ayah dari pelaku Wayan Adi Santoso atau paman dari kedua korban. Tentu, perilaku sehari-hari orang Bali juga sering soleh. Mereka memuja harmoni ling- kungan tapi masih suka buang sampah sembarangan. Para orangtua menilai pendidikan formal, bersekolah, itu penting, tapi mereka lebih suka mengelu- arkan biaya besar buat upacara adat dan keagamaan tinimbang membiayai sekolah anak-anak mereka. Ini memang saleh, tapi juga soleh. Namun saat itu kedua korban tidak bertemu dengan pamannya Ketut Sendili, melainkan bertemu sepupunya Adi Santoso. "Karena tidak bertemu dengan Ketut Send- ili, maka korban kembali pulang. Namun pada Jumat sore sekitar pukul 17.00 Wita, mereka datang ke rumah Ketut Sendili," ungkap AKBP Gusti Agung Dhana, Sabtu (19/12). Di sana kedua korban pun bertemu Ketut Sendili. Diduga sudah ada persoalan sebelumnya, saat bertemu mereka sempat saling pandang, lalu paman dan keponakan ini terlibat adu mulut alias cekcok. Melihat percekcokan rban, pelaku Adi Santoso tiba-tiba antara ayahnya dengan kedua ko- datang dengan membawa pedang. Tanpa berkata-kata Adi Santoso langsung menebas kedua korban yang masih sepupunya ini dengan Saleh dan soleh yang paling anyar terjadi ketika Bali mengha- dapi dilema merebaknya pande- mi Covid-19 yang menyebabkan dinamika pariwisata macet total. Banyak yang berharap akhir ta- hun pariwisata Bali bisa bangkit. Harapan itu nyaris nyata, banyak calon wisatawan berniat ke Bali karena promo hotel murah. Kapan lagi bisa tidur di hotel bin- tang lima dengan sewa bintang satu? Kaum plesir mempersiap- Tinjau Gilimanuk, Pangdam Minta Perketat... SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 meningkat. Di sini ujian kita. Kalau sudah bagus, semua telah disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes), kita siap komunikasi ke pusat, agar pariwisata benar- benar dibuka," ujarnya. edaran itu para pelaku perjalanan dalam negeri wajib bebas Cov- id-19 berdasarkan pemeriksaan swab berbasis PCR," tutur Kapolda Irjen Putu Jayan. gdam menegaskan tidak ada yang lolos masuk Bali lewat Pelabuhan Gilimanuk tanpa melalui pemerik- saan rapid test antigen. Sementara pada hari pertama pemberlakuan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 2021 Tahun 2020, Sabtu (19/12) ribuan wisatawan ter- catat masuk Bali via Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung. Pangdam Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, memantau posko rapid test di areal Daerah Tujuan Wisata (DTW) Teluk Gilimanuk, Sabtu kemarin pukul 13.30 Wita. Posko rapid test ini didirikan khusus untuk memberi layanan rapid test antigen gratis kepada para awak kendaraan logistik yang masuk Bali. Sementara di luar kendaraan logistik, diwajibkan sudah membawa surat keterangan (suket) hasil rapid test antigen non reaktif dari daerah asal yang masih berlaku dengan batas waktu 14 hari. Jika tidak membawa, bisa mencari layanan rapid test antigen secara mandiri di Lab Klinik Kimia Farma di Pelabuhan Gilimanuk. Mayjen Maruli Simanjuntak mengatakan, kesiapan petugas gabungan di Gilimanuk sudah bagus. Berbagai hal teknis juga sudah dipersiapkan. Namun arus penumpang masuk ataupun ke- luar Bali di Gilimanuk, terpantau masih landai. Begitu juga di posko rapid test siang kemarin baru ada beberapa awak kendaraan logis- tik masuk Bali, yang juga sudah langsung diberi layanan rapid test antigen secara gratis. "Tadi baru ada 9 orang (awak kenda- raan logistik). Persiapan sudah bagus, dan sudah diperhitungkan teknis-teknis penanganan ketika ada yang reaktif," ucapnya. Untuk itu, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak berharap, semua masyarakat dapat bersinergi mencegah penularan Covid-19 ini. Sementara kepada seluruh petugas di Gilimanuk, diminta menjalankan tugas dengan baik dan berjalan selama 24 jam. Apa- lagi, kendaraan logistik juga biasa ramai saat malam hari. "Harus tetap diantisipasi. Personel yang ada juga sangat memadai. Kalau memang lebih banyak malam hari, maksimalkan petugas untuk malam. Diatur yang terbaik untuk pelayanan kepada masyarakat, dan tetap jalankan sesuai protokol kesehatan," tegas Mayjen Maruli Simanjuntak yang saat berkun- jung ke Gilimanuk kemarin dis- ambut Bupati Jembrana, I Putu Artha bersama Dandim 1617/ Jembrana, Letkol Inf Hasrifuddin Haruna, dan Kapolres Jembrana, AKBP I Ketut Adi Wibawa. Sementara Sabtu kemarin, Kapolda Bali Irjen Pol Drs Putu Jayan Danu Putra juga mengecek kesiapan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Badung jelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Tak hanya di bandara, Kapolda Irjen Putu Jayan melakukan pemantauan Pos Terpadu Nataru di Pos Pelayanan Terpadu Pelabuhan Padangbai, Banjar Segara, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Sabtu kemarin. Pangdam menegaskan, syarat rapid test antigen ini diberlakukan terkait masa libur Nataru sebagai upaya mencegah penyebaran Co- vid-19. Rencananya, syarat rapid test antigen yang diberlakukan mulai, Sabtu kemarin, akan diber- lakukan hingga tanggal 4 Januari 2021 mendatang. "Kita pastikan, wisatawan yang ingin ke Bali tetap diperbolehkan. Tetapi harus tetap memperhatikan pencega- han penularan Covid. Ini pent- ing bisa dilaksanakan bersama rat edaran terkait dengan liburan masyarakat, agar Covid-19 tidak Natal dan tahun baru. Dalam surat Didampingi Kapolresta Den- pasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, Kapolda mengecek ke- siapan petugas di bandara dalam menghadapi lonjakan pengunjung di akhir tahun ini. Setibanya di bandara, Kapolda disambut oleh Danlanud Ngurah Rai, Kolonel (Pnb) Radar Soehar- sono untuk melakukan pemerik- saan di terminal kedatangan do- mestik, tempat pemeriksaan rapid tes dan terminal keberangkatan domestik. "Kita melakukan keg- iatan pengamanan dalam rangka liburan Natal dan tahun baru di era kehidupan normal baru. Gu- bernur Bali telah menerbitkan su- kan diri, hotel dan restoran sumringah menyambut rezeki akhir tahun. Tapi, tiba-tiba terbit surat edaran Gubernur Bali yang mengharuskan wisatawan melakukan tes PCR kalau mau piknik ke Bali. Pemberitahuan itu mendadak, menyebabkan banyak membatalkan perjalanan ke Bali. pedang hingga mengakibatkan ko- rban mengalami luka tebas pada tangan dan di sejumlah bagian tubuhnya. Banyak yang kecewa, dan pasti tak sedikit yang menyump- ah-nyumpah. Pemda Bali jadi sasaran. Kemudian aturan kitu diperlonggar, tapi banyak calon wisatawan terlanjur batal ke Bali. Muncul berkomentar, Bali yang saleh kenapa jadi soleh dengan surat edaran itu? Pelaku bisnis pariwisata menghitung-hitung untung yang lenyap tiba-tiba gara-gara peraturan yang soleh. Masih adakah hal-hal saleh yang soleh di Bali? Tentu bisa banyak diperoleh kalau mau ditelusuri. Misalnya, masih berkaitan dengan pandemi, mun- cul wacana yang menyadarkan betapa keliru kalau semata-mata menggantungkan hidup dan masa depan pada pariwisata. Harus ada pilihan lain, itulah dia pertanian, yang disanjung- sanjung bisa menjadi penyela- mat, sudah sejak dulu dibahas, setiap pariwisata terpuruk. Tapi, cuma dibabahas saja, kemudian dilupakan begitu turisme mulai mekar lagi. Sekarang pun begitu. Tetap juga sama, cuma diomongin sejenak, lalu dilupakan. Belum pernah terpetik berita dana dialokasikan buat pertanian. Yang muncul justru duit buat membangun pusat kebudayaan sebesar Rp 2,5 triliun di lahan bekas timbunan lahar akibat amukan letusan Gunung Agung di Klungkung. Entahlah, mungkin Bali me- mang ditakdirkan menjadi sebuah tempat berkumpulnya yang saleh- saleh, juga tempat bertimbunnya yang soleh-soleh. Korban Jro Sudiatmika men- galami luka robek pada perut hingga usus terburai, sedangkan Jro Anjasmara mengalami luka pada lengan dan luka punggung hingga tembus dada. Para kor- ban pun dilarikan ke RSU Bangli guna mendapatkan penanganan intensif. Tak lama, yakni pada Jumat sore itu juga petugas Polres Bangli yang menerima laporan adanya kasus penganiayaan terse- but langsung mengambil langkah mengamankan pelaku Adi Santoso dan barang bukti. Menurut Kapolres AKBP Gusti Agung Dhana, petugas menga- mankan pedang dengan panjang satu meter yang digunakan untuk menganiaya korban. Kemudian pelaku Adi Santoso juga digiring petugas untuk diproses lebih lan- jut. "Ada 5 saksi yang telah diminta keterangan. Kasus pun sudah di- Santoso telah ditetapkan sebagai gelar perkarakan. Kini pelaku Adi tersangka," jelasnya. Adi Santoso yang merupakan mahasiswa ini disangkakan Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang pen- dengan Pedang oleh Sepupu... ganiayaan dengan ancaman 5 tahun penjara. "Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan kini ditahan di Mapolres Bangli," sambungnya. Kapolres asal Tabanan ini mengungkapkan jika motif yang melatarbelakangi peristiwa ini diduga dendam lama, karena pada 25 tahun yang lalu ayah pelaku, yakni Ketut Sendili pernah mera- cuni ayam milik orangtua kedua korban. Di sisi lain, para korban yang masih dalam perawatan belum bisa diminta keterangan. Di lain pihak, Direktur RSU Bangli, dr Nyoman Arsana mengatakan kedua korban sempat ditangani di RSU Bangli. Namun karena membutuhkan penanganan lebih, maka pasien ini dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar. "Begitu kami terima pasien, kami ambil tindakan untuk stabil- kan pasien dulu. Setelah kondisi sta- bil baru dirujuk ke RSUP Sanglah," jelasnya. Ditanya soal luka yang diderita korban, dr asal Songan, titik luka. "Pasien sudah tertangani," Kintamani ini mengaku tidak hafal ujarnya singkat. Sementara hingga semalam upaya konfirmasi ke RSUP Sanglah Denpasar belum bisa diper- oleh. esa Sementara di Pelabuhan Padangbai, Kapolda Irjen Putu Jay- an didampingi Karo Ops Polda Bali Kombes Pol Firman Nainggolan, Karo SDM Polda Bali Kombes Pol Boni JS Sirait, Dir Polairud Polda Bali Kombes Pol Toni Ariadi Efen- di, Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini dan Kapolsek Kawasan Pelabuhan Padangbai Kompol I Wayan Suberata. Pan- tauan di Bandara Ngurah Rai ter- catat sebanyak 2.511 penumpang pesawat tiba hingga pukul 12.00 Wita. Dari ribuan orang ini, tiga di antaranya lolos tanpa mengan- tongi hasil swab negatif atau rapid test antigen sebagai syarat bagi wisatawan yang hendak masuk ke Pulau Dewata. Petugas langsung mengarahkan mereka ke posko rapid test antigen. Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I, Taufan Yudhisti- ra, menerangkan hari pertama pemberlakuan surat edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 2021 ke- marin pihaknya mencatat ada 2.511 orang yang masuk/tiba melalui Bandara Internasional Ngurah Rai, Tuban. Kemudian, yang meninggalkan Pulau Dewata sebanyak 2.951. Sehingga, total keseluruhan yang dilayani hingga Sabtu pukul 12.00 Wita itu menca- pai 5.462 pengguna jasa. "Seluruh pengguna jasa itu dilayani masing-masing 83 pen- erbangan, baik yang tiba maupun yang berangkat. Ini masih catatan hingga pukul 12.00 Wita saja," un- gkapnya saat ditemui di Terminal Kedatangan Domestik Bandara Internasional Ngurah Rai, Tuban. Menurut Taufan ketiga peng- guna jasa yang tidak mengantongi hasil negative swab test kemarin merupakan penumpang yang dikecualikan, yakni yang berasal dari wilayah atau daerah yang be- lum memenuhi fasilitas swab atau rapid test antigen. "Ketiga pen- umpang itu berasal dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. Jadi, mereka merupakan penumpang yang masuk dalam pengecualian dalam SE itu, khususnya yang tidak memiliki fasilitas pemerik- saan swab dan rapid test antigen," tegasnya. ode, dar, pol, k16 2cm
