Tipe: Koran
Tanggal: 2020-12-22
Halaman: 03
Konten
ai Barat Color Rendition Chart BADUNG latan, Senin (21/12). bersi- tetap berdatangan. Salah satu petugas upaya membersihkannya, melaku- sementara sampah dikumpul- n men- kan dahulu, barulah keesokan pagi diangkut ke TPA. Kalau (siang hari) masih ada, be- sampah rtentu uus laut. emang NUSABALI/TIAN DARFIANO 5 Orang ah ba- (Abiansemal), Desa Werdi Mahapu- Bhuana (Mengwi), dan Desa dengan Cemagi (Mengwi). tercat- Sedangkan desa dengan hanya dua orang bakal calon , yakni g), Desa ada 13 desa. Ke-13 desa di- ), Desa maksud adalah Desa Pelaga 1), Desa (Petang), Desa Pangsan (Pe- semal), tang), Desa Carangsari (Pe- engwi), tang), Desa Angantaka (Abi- ngwi), ansemal), Desa Darmasaba engwi), (Abiansemal), Desa Mambal ta Sela- (Abiansemal), Desa Punggul a enam (Abiansemal), Desa Sedang (Abiansemal), Desa Selat (Abiansemal), Desa Penarun- gan (Mengwi), Desa Buduk (Mengwi), Desa Tibubeneng a orang Belok sa Abi- ni (Abi- h (Abi- (Kuta Utara), dan Desa Pecatu g Gede (Kuta Selatan). asa 7, n rarti itu yang baru datang," ucap Dwipayana. dar Antigen dari Luar 1- g li pemeriksaan khusus untuk umum g dengan yang wisatawan/pengguna T jasa itu," beber Taufan. di Dijelaskannya, untuk posko rapid a test antigen khusus pengguna jasa a yang hendak masuk Bali, pihak API Hi menyediakan tempat tepat di samp- 1. ing pintu keluar di Terminal Keda- G tangan Domestik Bandara Ngurah Rai. Sementara, untuk posko rapid test untuk warga umum disediakan di akses jalan menuju terminal ke- berangkatan. "Untuk kapasitas yang i rapid test antigen bagi penumpang -- yang hendak masuk itu sekitar 30 orang saja," ujar Taufan. Dia menye- r 1, but permintaan rapid test di posko untuk masyarakat umum tergolong , tinggi, setiap harinya mencapai 624 orang. dar nerapan Prokes Badung," ujar Wabup Suiasa. Kepala Balitbang Badung I Wayan Suambara melaporkan kegiatan ini adalah untuk menggali data dan pandangan dari seluruh stakeholder tentang Kebijakan Penerapan Prokes Covid-19. Sedangkan tujuannya untuk menghasilkan rumusan reko- mendasi dalam rangka memperkuat kebijakan penerapan prokes me- nyongsong pembukaan pariwisata di Badung. Kegiatan ini dilaksanakan pada 21-23 Desember 2020, diikuti oleh perangkat daerah yang terkait pelaksanaan prokes, para camat, perbekel dan lurah se-Badung, Ketua Majelis Adat, Ketua Majelis Alit Kecamatan se-Badung, Ketua Forum Perbekel se-Badung serta tim Kelitbangan dengan jumlah peserta 50 orang. Kegiatan ini menghadirkan snarasumber dari Sekretaris Satgas ). Covid-19 Provinsi Bali, Kadis Kes- ehatan Kabupaten Badung, Kasat Pol PP Kabupaten Badung, Ketua n S PHRI Badung, Wakil Dekan Fakultas at Kedokteran Undiksha serta Analis n Kebijakan Madya Badung. @ DENPASAR LINTAS Positif Covid-19 di Denpasar Bertambah 45 Kasus DENPASAR, NusaBali Gugus Tugas Percepatan Pen- anganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar kembali mencatat adanya kasus positif baru Covid-19 pada, Senin (21/12). Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 ber- tambah sebanyak 45 orang yang tersebar di 17 wilayah desa/ke- lurahan dan kabar bai- knya kemarin 42 pasien Covid-19 yatakan sembuh. Berdasarkan data GTPP Covid-19 Kota Denpasar, terjadi lonajakan kasus di enam wilayah desa/kelu- rahan, yakni Kelurahan Sesetan yang mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 10 kasus baru, Kelurahan Sanur 6 orang. Kelurahan Panjer sebanyak 5 orang, Kelurahan Peguyangan, Desa Pemecutan Kelod dan Kelurahan Ubung masing-masing se- banyak 3 orang. Selain itu, Desa Sidakarya, Desa Padangsambian Kaja, Desa Peguyangan Kangin dan Desa Pemogan sebanyak 2 orang. Sementara itu, se- banyak 7 desa/kelurahan mencatatkan penambahan kasus sebanyak 1 orang. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar pada Senin (21/12) menjelaskan bahwa kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih terus mengalami pergerakan. Berdasarkan data secara kumulatif kasus positif tercatat 4.398 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar men- capai angka 4.105 orang (93,34 persen), meninggal dunia sebanyak 98 orang (2,23 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 195 orang (4,43 persen). mis I Dewa Gede Rai Peresmian Unit Transfusi Darah (UTD) RSUP Sanglah, Senin (21/12). RSUP Sanglah Miliki Unit Transfusi Darah Mandiri DENPASAR, Nusa Bali RSUP Sanglah kini memiliki Unit Tranfusi Darah (UTD) mandiri. Unit ini diresmikan secara langsung oleh Direktur Utama RSUP Sanglah, dr I Wayan Sudana MKes, Senin (21/12). Nantinya, keberadaan UTD ini akan saling melengkapi dengan UTD PMI Provinsi Bali yang sudah ada dan bekerjasama dengan RSUP Sanglah selama ini. Selain Direksi, peresmian juga dihadiri Dekan FK Universitas Udayana, Kepala UTD PMI dan pejabat di lingkungan RSUP Sanglah. Peresmian UTD mandiri kemarin dirangkaikan dengan acara Donor Darah selama dua hari dalam rangka perayaan HUT ke-61 RSUP Sanglah. IST Donor darah perdana ini diikuti oleh 85 pendonor, dan kantong darah yang berhasil dikumpulkan akan langsung diproses di UTD tersebut dengan proses screening dan pengolahan darah sesuai standar. Direktur Utama RSUP Sanglah, dr I Wayan Sudana MKes mengatakan, selama ini UTD PMI Provinsi Bali telah mendukung pemenuhan kebutuhan darah bagi pasien di RSUP Sanglah. Dia yakin, dengan adanya UTD mandiri ini akan meningkatkan mutu pelayanan di RSUP Sanglah, dan saling mendukung pemenuhan kebutuhan darah bersama UTD PMI Provinsi Bali. "Untuk itu semua kekurangan yang mungkin masih ada akan segera diprioritaskan untuk disempurnakan. Mulai dari sistem, SOP, peralatan," ujarnya. ind DENPASAR, Nusa Bali- Imbas pandemi Covid-19, omzet sejumlah pasar yang berada di bawah naungan Perumda Pasar Sewakadar- ma Kota Denpasar. Bahkan, pedagang di Pasar Kumbasari yang terletak di Jalan Gajah Mada, Denpasar persentase penurunan omzet pedagang mencapai 70 persen, semen- tara pasar-pasar lainnya berkisar 65 persen diband- ingkan saat normal dulu. Akibatnya banyak pedagang kini nunggak bayar sewa kios dan los tempat dagangannya. Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Sewakadar- ma Kota Denpasar, IB Kompy- ang Wiranata saat dihubungi, Senin (21/12) mengung- kapkan rata-rata pendapa- tan pedagang pasar di Kota Denpasar turun sebanyak 65 persen dari pendapatan normal sebelum pandemi Covid-19. "Untuk pedagang Pasar Kumbasari malah men- capai 70 persen penurunan- nya," ujar IB Kompyang Wi- ranata yang akrab disapa Gus Kowi ini. Menurutnya, jika sebelum pandemi, omzet pedagang di dalam gedung Pasar Kum- basari dari lantai 1 sampai lantai 4 mencapai kisaran Rp 1 miliar per hari. Na- mun, semenjak Covid-19 berlangsung, omset seluruh pedagang Pasar Kumbasari per harinya menurun drastis mencapai Rp 340 juta. "Itu OJK Bali-Nusra Tempati Gedung Baru Diharapkan Jadi Tempat Edukasi Industri Jasa Keuangan san OJK dalam melayani masyara- kat, industri jasa keuangan, dan seluruh pemangku kepentingan di Provinsi Bali dan sekitarnya. Dengan peresmian gedung Kantor OJK Bali ini, kata Wimboh Santoso kehadiran OJK di Bali dan Nusa Tenggara akan semakin dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat dan berbagai unsur stakeholders di daerah. Dengan peresmian gedung Kantor OJK Bali ini, kehadiran OJK di Bali dan Nusa Tenggara akan semakin dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. DENPASAR, NusaBali Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali-Nusra menempati gedung baru di Jalan WR Suprat- man No 1 Denpasar. Gedung baru tersebut diharap menjadi sarana edukasi masyarakat tentang indus- tri jasa keuangan. Penempatan ge- dung baru ditandai pengguntingan pita oleh Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, Senin (21/12) pukul 09.11 Wita. "Gedung OJK menjadi wujud sinergi kolaboratif dari seluruh pemangku kepentingan baik OJK, Bank Indonesia dan pemerintah DENPASAR, NusaBali Saat sebuah mobil datang membawa barang ke Pasar Kumbasari dan Pasar Badung yang terletak di Jalan Gajah Mada Denpasar, tiga orang perempuan yang awalnya duduk di bangku panjang depan pintu masuk bergegas menawarkan jasa. Mereka pun sigap men- gangkat barang itu, diletakkan di atas kepala lalu dibawa ke tujuan. Aksi para perempuan tu- kang suwun ini dapat dijumpai setiap hari di kawasan Pasar Kumbasari Denpasar. Mereka pun tak surut bekerja meski di tengah pandemi Covid-19. Pantauan Nusa Bali, Senin (21/13) sekitar pukul 13.30 Wita, sebuah mobil berhenti di depan pintu masuk pasar. Sebanyak tiga orang perem- puan tukang suwun langsung menyambut kedatangan pemilik barang. Perempuan tersebut menanyakan barang yang akan diangkut menggunakan jasa mereka. Ketika pemilik barang deal, perempuan-perempuan tersebut pun terlihat berseman- gat mengangkutnya ke tujuan. Sekali membawa barang mereka diupah sebesar Rp 5.000. Ketiganya mendapatkan jatah masing-masing sekali angkut kemarin. Kegiatan itu di- lakukan mereka sejak bertahun- tahun lalu dan sampai sekarang masih dilakoni. Salah seorang perempuan tukang suwun, Wayan Sawit, 43, yang diwawancarai, Senin ke- marin mengaku dirinya sudah menjadi tukang suwun hampir Omzet Anjlok, Pedagang Banyak Nunggak Sewa Kios dan Los IST Peresmian Gedung Baru Kantor OJK Bali Nusra oleh Ketua Dewan Komis- ioner OJK, Wimboh Santoso disaksikan Gubernur Bali, Wayan Koster di Jalan WR Supratman No 1 Denpasar, Senin (21/12). hanya di dalam gedung saja kerugiannya segitu. Di pela- taran masih di bilang stabil dan kami masih melakukan pengecekan," ungkapnya. daerah dalam mengorkestrasi keseluruhan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Bali," kata Wimboh Santoso dalam sambutannya. Dikatakan gedung OJK tersebut tidak hanya mem- beri nilai tambah kepada pega wai OJK, namun kepada seluruh Gus Kowi sapaannya men- gatakan, sebelumnya Pasar Kumbasari selalu ramai den- gan kedatangan wisatawan mancanegara berbelanja. Tetapi, karena pandemi ini, wisatawan hampir satupun tidak ada yang ke Pasar Kum- basari. Padahal, pasar terse- but khusus menjual pernak- pernik kerajinan tangan. Dikatakan Gus Kowi, den- gan penurunan tersebut, pedagang di kawasan Pas- ar Kumbasari banyak yang nunggak pembayaran sewa kios dan los. Bahkan, Biaya NUSABALI/YUDA Suasana pedagang Pasar Kumbasari, Denpasar yang sepi pengun- jung hingga omzet pedagang menurun, Senin (21/12). Mengulik Kisah Perempuan Tukang Suwun di Hari Ibu Puluhan Tahun Mengais Rezeki Demi Hidupi Keluarga dan Sekolah Anak Operasional Pasar (BOP) juga banyak yang belum ter- bayarkan. Hal itu membuat pedagang banyak yang me- miliki tunggakan yang harus dibayar. Sampai saat ini menu- rut Gus Kowi, seluruh pasar di Kota Denpasar memiliki tunggakan sebesar Rp 4 miliar. Mereka diwajibkan membayar karena semua terdata dan tercatat. "Kami akan berupaya memberikan keringanan pada mereka. Tetapi kami juga gak bisa menghapus karena semua tercatat. Yang jelas kami hanya memberikan kerin- ganan paling sebatas proses pembayarannya bisa dicicil," jelasnya. 35 tahun atau sejak usianya 8 tahun. Sawit yang berasal dari Bangli ini mengaku sudah merantau ke Denpasar saat teman-teman seusianyanya mu- lai menginjak bangku kelas ISD. "Saya punya tujuh adik, kare- na jengah waktu itu tidak punya apa-apa di rumah saya nekat datang ke sini (Denpasar) wa- laupun tidak tahu apa-apa. Saya tidak sekolah dan di sini num- pang sama bibi yang menikah sama orang Jawa," jelas Sawit. Sawit mengaku sekarang sudah memiliki dua orang anak yang harus ditanggungnya. Tunggakan itu menurut Gus Kowi khusus untuk peda- gang dalam gedung. Namun, di dalam pelataran omset rata-rata pedagang masih stabil. Sehingga untuk menu- tup biaya operasional pasar selama pandemi Covid-19 ini berasal dari pedagang pelataran saja. masyarakat. Gedung itu dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat Bali dan industri keuangan seb- agai sarana edukasi dan informasi keuangan. Selain itu keberadaan gedung baru OJK Regional 8 men- jadi simbol semangat seluruh in- Sementara salah satu ped- agang di Pasar Kumbasari, I Wayan Mustini, 40, men- gatakan sebelum Covid-19, Pasar Kumbasari selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Penghasilan ra- ta-rata bisa mencapai Rp 2 juta sampai Rp 3 juta per harinya hasil dari penjualan patung yang terbuat dari tembaga. Namun, saat ini hampir 3-5 hari tidak ada penjualan. "Kami sebelum Covid-19 lu- mayan dapatnya. Sekarang, karena pariwisata tutup ya saya hanya bisa buka tanpa ada yang belanja. Hanya ada yang melihat tidak belanja, bule yang datang palingan yang memang tinggal di Bali saja. Bule lainnya hampir tidak ada yang datang," im- buhnya. NUSABALI/YUDA Sejumlah perempuan tukang suwun di Pasar Kumbasari dan Pasar Badung, Denpasar berjuang untuk keluarga, Senin (21/12). Perempuan asal Tabanan ini mengaku tetap buka karena tidak ada pekerjaan lain lagi. Beruntungnya kata dia, pen- jualan yang bisa menunjang sehari-hari melalui pesanan online. "Itu juga yang pesan online hanya satu dua orang. Cukup makan saja sudah ber- syukur," tandasnya. mis ENSION Anak pertama SMA kelas XII dan anak kedua baru SMP. Sawit mengaku sudah menjadi tukang suwun saat upahnya masih Rp 25. Walaupun suaminya juga sudah bekerja, namun dia men- gaku tidak cukup untuk biaya sehari-hari dan sekolah anak. Nusa Bali 3 SELASA 22 DESEMBER 2020 Sehingga dirinya harus tetap bekerja sebagai tukang suwun hingga kini. "Suami saya sudah kerja sebenarnya sebagai tu- kang panggul di Pasar Pidada, namun itu tidak cukup, sehingga saya harus ikut bekerja juga," katanya. Sebelum berangkat ke pasar, Sebelumnya OJK Regional 8 Bali-Nusra berkantor di Jalan Diponegoro, Denpasar, sebelum menempati gedung baru di Ja- lan WR Supratman. Gedung ini merupakan gedung milik Bank Indonesia (BI) yang diberikan sebagai gedung kantor OJK. Dalam sambutannya Guber- nur Bali, Wayan Koster me- nyatakan sangat merasakan per- an OJK, terutama dalam menga- rahkan perkembangan ekonomi baik mikro dan makro. "Saya juga merasakan bagaimana peran OJK dan Bank Indonesia sejak saya duduk di Badan Anggaran di DPR RI tahun 2006 sampai saya maju sebagai gubernur 2018 lalu," kenang Gubernur Koster. DENPASAR, NusaBali Meskipun situasi ekonomi ma- syarakat hancur akibat pandemi Covid-19 tidak menyurutkan ma- syarakat melaksanakan kewajiban kepada leluhur. Seperti warga yang tergabung dalam Mahagotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) di Kelu- rahan Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat menggelar upa- cara Atma Wedana secara massal dengan pola subsidi silang di Griya Reka Dwi Sari Buana, Kelurahan Padangsambian, Kecamatan Den- pasar Barat, Soma Umanis Bala, Senin (21/12). Ada 29 pemilet (peserta) dalam upacara Atma Wedana yang digelar dengan protokol kesehatan mencegah penularan Covid-19 dengan ketat tersebut, sebagai bagian melaksanakan kewajiban kepada leluhur. Atma Wedana adalah proses lanjutan Sawit mengaku sudah bangun pukul 05.00 Wita untuk me- masak dan mempersiapkan makanan untuk suami dan anaknya. Setelah sembahyang, saat waktu menunjukkan pukul 08.00 Wita Sawi baru datang ke pasar untuk menjadi buruh tukang suwun. Di pasar dia biasanya bekerja hingga pukul 15.00 Wita atau kadang jika ada permintaan dia harus rela pulang pukul 16.00 Wita. Namun, dikarenakan pan- demi Covid-19 penghasilannya sebagai tukang suwun pun ter- dampak. Dalam waktu normal, NUSABALI/SUKANTA Upacara Atma Wedana di Griya Reka Dwi Sari Buana Padangsambian, Senin (21/12). Dikatakan pihaknya mera- sakan pentingnya kehadiran OJK dan Bank Indonesia, dalam peny- elenggaraan tata perekonomian, khususnya di Provinsi Bali. "Ter- lebih dalam masa pandemi Cov- id-19 sekarang ini, kehadiran OJK semakin penting." kata Gubernur Koster. Kata Gubernur Koster, kehadiran OJK dia rasakan juga dalam membina IKM/UMKM termasuk koperasi, serta digi- talisasi. Sehingga benar-benar peran UMKM di Bali cukup maju dan cukup baik. Di dalam masa pandemi ini sangat terasa UMKM di Bali betul-betul terpukul. dari upacara Ngaben (Pitra Yad- nya) yang bertujuan untuk me- nyucikan atma leluhur yang telah meninggal setelah dilaksanakan upacara ngaben. Dalam prosesi Atma Wedana di Griya Reka Dwi Sari Buana Padangsambian kemarin dipuput Ida Pandita Mpu Jaya Semara Sanyasa Tenaya, dan Ida Pandita Mpu Jaya Acharya Nanda. Rang- kaian Atma Wedana ini sudah berjalan sejak 14 Desember 2020 diawali dengan melaspas Bale Payadnyan. Puncaknya, Senin ke- marin adalah prosesi mapurwa daksina dan pralina puspa. Se- lanjutnya prosesi terakhir pada 29 Desember 2020 mendatang adalah Nyegara Gunung, Nilapati dan Mepegat Sot. "Namun karena peran OJK menjadi semakin lebih berperan dan lebih tahan dibanding sektor industri lainnya," ujar Gubernur Koster sambil mengharapkan peningkatan peran OJK ke depan dalam kontribusi perekonomian Bali bersama pemangku kepent- ingan lainnya. Peresmian diakhiri pemotongan tumpeng oleh Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso diberikan kepada Kepala OJK Regional 8 Bali-Nusra, Giri Tribroto. k17 Ketua Panitia Atma Wedana, Jro Mangku Wayan Sutasma ke- pada NusaBali, di sela-sela upa- Upacara Atma Wedana Massal dengan Pola Subsidi Silang Digelar dengan Prokes Ketat di Griya Reka Dwi Sari Buana, Padangsambian biasanya dalam sehari mampu mendapat Rp 60.000 hingga Rp 70.000. Akan tetapi, akibat pandemi paling banyak dia sekarang hanya mendapat upah Rp 25.000 dalam sehari. "Bahkan karena Corona, suami saya kadang kerja kadang tidak. Ya mau tidak mau saya harus gali lubang tutup lubang untuk kebutuhan sehari-hari," ka- tanya. Untuk ongkos sekali men- junjung barang biasanya Sawit dan rekan lainnya mendapatkan Rp 5.000, kadang juga ada yang memberinya Rp 10.000. Lalu apa harapannya di Hari Ibu yang jatuh pada, Selasa (22/12) hari ini? Wayan Sawit hanya ingin anaknya bahagia dengan kehidupan yang lebih baik. Tukang suwun lainnya, Siti Masita, 50, juga memiliki pen- galaman yang hampir sama dengan Sawit yang sama-sama menjadi tukang suwun saat ke- cil dan tak mengenyam bangku sekolah. "Dulu sebelum ada Hari Ibu saya sudah jadi tukang su- wun," kata perempuan asli Jawa yang menikah dengan orang asli Bali ini. Bahkan dia yang kini sudah ditinggal suaminya harus meng- hidupi anak-anaknya dengan menjadi tukang suwun. Siti hanya berharap agar pandemi ini segera berakhir dan bisa mendapat penghasilan lebih dari peker- jaan yang dilakoninya. Di Pasar Kumbasari ini mereka bekerja bertujuh orang dan selalu berbagi langganan dan barang yang akan dipanggul agar semua sama- sama jalan. mis cara kemarin mengatakan proses Atma Wedana di Padangsambian diikuti 29 peserta dengan biaya Rp 7 juta untuk masing-masing peserta. Biaya Rp 7 juta ditang- gung sendiri oleh peserta. Se- mentara untuk peserta yang tidak mampu diberikan kerin- ganan atau gratis. "Untuk setiap peserta dikenakan biaya Rp 7 juta. Namun ada juga digratiskan untuk 2 orang peserta karena tidak mampu secara ekonomi. Di sini kita berlakukan subsidi silang untuk membantu krama yang tidak mampu secara eko- nomi," ujar Sutasma. Kegiatan Atma Wedana secara massal yang digelar MGPPSR di Kelurahan Padangsambian ini digelar setiap tahun sekali. Hanya saja karena situasi pandemi Co- vid-19 tahun ini peserta dibatasi. "Kami mengupayakan upacara bisa digelar setiap tahun, sebagai bagian melaksanakan kewajiban untuk leluhur," ujar Sutasma. Dalam prosesi Atma Wedana digelar secara massal ini kata Sutasma menggunakan Prokes ketat sesuai anjuran pemer- intah. "Tetap dengan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penularan Covid-19. Untuk masuk ke areal upacara kami perbolehkan hanya 3 orang secara bergilir dan diatur wak- tunya. Kami juga siapkan alat kesehatan mulai fasilitas cuci tangan, masker hingga hand sanitazer," ujar pria yang juga seniman Dalang ini. nat 2cm
