Tipe: Koran
Tanggal: 2017-08-22
Halaman: 21
Konten
SOLOMETRO SUARA MERDEKA FOKUSJATENG SELASA, 22 AGUSTUS 2017 kunjungi kami di : www.suaramerdeka.com m.suaramerdeka.com epaper.suaramerdeka.com 21 Kelas Jauh Jadi Solusi akualita PELATIHAN SERTIFIKASI AHLI KO UMUM I Hindari Anak Putus Sekolah Menurutnya, mengatasi ma- salah tersebut, pemerintah desa bekerja sama dengan Dinas Pendidikan anak tetap masuk pendidikan dekat sehingga tidak melan- reguler, bukan kelompok belajar jutkan sekolah. Paket B," terangnya. Diakui, program kelas jauh imkan tenaga guru untuk meng- tersebut baru sebatas rintisan. Ke TAhli Keselamatan & Kesehatan Kerja ) "Karena itu, kami mengir- BANJARNEGARA- Banyak anak usia Pemuda dan ajar di sana. Jadi, anak-anak tidak dibebani transportasi dan uang saku," Olahraga Banjarnegara serta SMP Cokroaminoto Banjar- depan, pemerintah desa beren- mangu, membuka kelas jauh. Program tersebut merupakan lengkapan seragam sekolah upaya untuk mendekatkan seko- lah dengan peserta didik. "Kelas jauh ini sudah berjalan selama setahun ini dengan jumlah anak untuk menempuh pen- siswanya ada 26 anak," ujarnya. Rintisan sekolah di Desa Prendengan, Kecamatan cana untuk membantu per- ujarnya. Menurutnya, siswa program kelas jauh tidak dibebani biaya apa pun. Guru yang ditugaskan meng- ajar di Desa Prendengan diberikan insentif untuk peng- ganti biaya transportasi. Adapun KBM dilaksanakan tiga kali dalam sepekan. Waktunya, mulai pukul 13.00, selepas guru mengajar di seko- lah. "Kadang-kadang siswa tidak lengkap karena sebagian ada yang sambil bekerja. Tapi kami memakluminya," paparnya. (K36-59) Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara kepada seluruh siswa. Diharapkan, dengan bantuan tersebut menambah motivasi tidak melanjutkan sekolah karena faktor SM/dok FOTO BERSAMA: Peserta pelatihan sertifikasi ahli K3 foto bersama di Hotel Pandanaran, baru-baru ini.(41) ekonomi dan sulitnya akses. didikan. SMP, karena akses yang jauh Pekerja Industri Dituntut Miliki Sertifikat Keahlian Pemerintah desa setempat membuka kelas jauh bekerja menuju ke jalan utama. Banyak sama dengan SMP Cokroa- minoto Banjarmangu. Kepala Desa Prendengan, Fathurrohman mengatakan, Kepala SMP Cokroaminoto Dikatakan, untuk kegiatan Banjarmangu, Akmad Khuzaeni belajar mengajar menggunakan mengatakan, program kelas jauh tersebut sangat membantu anak- "Kendalanya bukan hanya Beberapa peralatan pendukung anak dalam mendapatkan pen- anak lebih memilih untuk beker- ja membantu orang tua di kebun. balai pertemuan di kantor desa. SMJoko Dwi Hastarto untuk biaya sekolah, tapi juga juga disediakan oleh desa. tidak adanya sarana transportasi Sedangkan tenaga pengajar, umum yang memadai," katanya, didatangkan dari SMP Cokro- aminoto Banjarmangu. "Anak- didikan. ar, kemarin.(70) SEMARANG- Pekerja industri dituntut bisa menunjukkan sertifikat keahlian. Tanpa sertifikasiprofesi, maka keahliannya akan dipertanyakan. Ini, juga bentuk pengakuan dunia usaha terhadap kompe- tensi yang dimiliki seseorang. "Persoalan ini menjadikan industri yang ingin memperkuat sumber daya manusia (SDM-Red) di perusahaannya butuh difasilitasi. Dipersiapkan pendidikan dan pelatihan memadai supaya SDM mereka mencapai standar yang diingin- kan,"tutur Direktur PT Akualita Sri Winami, di sela-sela pela- tihan sertifikasi ahli kesehatan dan keselamatan kerja (K3), di Hotel Pandanaran, baru-baru ini. Disebutkan, belum banyak pihak yang dapat menjembat- ani kebutuhan ini. Utamanya, juga bagaimana mendorong tercapainya kompetensi pekerja industri yang memiliki kecakapan memadai. "Bermula dari keprihatinan ini PTAdhikriya Kualita Utama, atau dikenal sebagaiAkualita mengambillangkah terobosan. Kami menyelenggarakan berbagai pelatihan kompetensi sejak tahun 2008,"imbuh alumnus Fakultas Hukum Undip tersebut. 20.000 Orang Pelatihan itu juga untuk mendorong tercapainya keahlian yang dimiliki pekerja industri. Kiprah ini bahkan telah mem- bantu 20. 000 personel yang bekerja pada industri minyak, gas bumi, pertambangan, manufakturdan sektor industrilain- nya. Mereka akhirnya bisa menerima sertifikasi profesi melalui sistem pelatihan terpadu. Lembaganya itu juga telah mendapatkan izin sebagai Perusahaan Jasa K3 (PJK3), teregistrasi sebagai lembaga Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi, dan seba- gai Lembaga Pelatihan Kompetensi Lingkungan Hidup. Lembaga itu bahkan ditunjuk sebagai tempat uji kompe- tensi (TUK) oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) PPT Migas Cepu di Duri Pekanbaru. Selebihya sebagai TUK LSP Migas Jakarta, dan bekerja sama dengan LSP Energi maupun LSP K3 ICCOSH serta LSP Bidang Khusus lainnya. Peserta pelatihan di institusi ini akan memperoleh serti- fikasi profesi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) selepas lulus uji kompetensi. (H41-41) selain faktor ekonomi, banyaknya lulusan SD yang tidak melanjutkan ke jenjang Selama ini, anak-anak dari Desa Prendengan kesulitan sarana transportasi ke SMP ter- Senin (21/8). ti Lelang Dinkes an sudah bisa dilak- si tanggal 4-5 September, dan tanya. leksi administrasi dilaksanakan tanggal 6-7 Sep- nakan tanggal 21-22 n pengumuman se- strasi dilaksanakan penelusuran rekam jejak calon tember. "Tim akan melakukan home visit, mendatangi ke rumah calon gustus. Selanjutnya untuk mengetahui kegiatan- nakalah uji gagasan kegiatan mereka di masyarakat," an 24-25 Agustus. terangnya. nanti akan mema- Tim akan memilih tiga orang san atau programnya kandidat untuk diajukan kepada orang panitia selek- bupati. Dari tiga terbaik itu akan ga bisa dilihat ba- dipilih satu orang untuk menjadi gasan-gagasan mere- kepala Dinkes. "Paling lama minggu ketiga September, kami sudah menyerahkan tiga orang an 28-31 Agustus, kandidat kepada bupati," imbuh- nya assesment test dengan panitia selek- nya. (J11-70) n Tujuh Belasan Sas Ke UHU Mayat Wanita di Tuk Sirah Warga Cilacap BUMIAYU - Identitas mayat wanita yang ditemukan di Tuk Sirah Pemali, Desa Winduaji, Kecamatan Paguyangan, Brebes, terungkap. Perempuan malang yang diduga korban pembunuhan tersebut adalah Desti Pratika (27), beralamat di Jalan Salam RT 5 RW 3, Kelurahan Kepudang, Kecamatan Binangun, Cilacap. Seperti diberitakan sebelumnya, sosok mayat wanita tanpa identitas ditemukan warga di Tuk Sirah Pemali, Minggu (20/8) pukul 01.00. Saat ditemukan hidung korban mengeluarkan darah dan mulut berbusa dengan lidah menjulur. Adapunciri fisik korban, memiliki tinggi badan sekitar 150 sentimeter, wama kulit putih, dan rambut ikal panjang. Pada tubuh korban yang gempal terdapat tato bergambar kartun di lengan kanan dan gambar tengkorak dan tulisan "Desty" di lengan kiri. Kapolres Brebes AKBP Sugiarto melalui Kapolsek Paguyangan AKP Bowo Cipto Hadi mengemukakan, kepastian identitas korban itu terungkap setelah pihak keluarga datang melihatnya. "Mayat wanita yang ditemukan di Tuk Sirah dipastikan Desti Pratika. Korban warga Cilacap," kata Kapolsek, Senin (21/8). Menurut Kapolsek, dari identitas yang ditelusuri diketahui korban sebagai iburumah tangga. Terkait kabar bahwa korban merupakan pemandu lagu di sebuah karaoke di Banyumas, Kapolsek belum bersedia mengungkap lebih jauh. "Dari kartu identitas, pekerjaan korban adalah mengurus rumah tang- ga." Kapolsek mengemukakan, saat ini (kemarin-Red) jenazah korban ma- sih disemayamkan di RSUD Brebes untuk kepentingan proses autopsi Tim Forensik Polda Jateng. Hal itu dilakukan untuk mengetahui secara pasti pe- nyebab kematian korban. "Kasus ini masih dalam penyelidikan." (HS1-47) SM/Simon Dodit PESERTA LOMBA: Ketua Panitia perayaan Asadha Anak se-Jateng Aman Gautama menyaksikan para peserta lomba Craft Cerdas di Kampus Sekolah Kuncup Melati, Jalan Gang Lombok, Semarang, Minggu (20/8). (41) SM/Bambang Pur AN: Wakil Bupati Wonogiri Edy Santosa (kiri), ean kepada Sema Ocsan J Paraisu dari Koramil anogiri, yang meraih dua medali emas di kejuaraan ngkat dunia di Bandung.(70) Ratusan Anak Ikut Lomba Craft Cerdas Asadha SEMARANG - Sekitar 100 jarkan membuat rusa untuk kate- lebih anak mengikuti lomba Craft Cerdas dalam rangka mempe- ringati Hari Asadha Anak tingkat egori SMP. Hasil karya itu selan- Jateng. Anak-anak itu berasal dari sekolah minggu Buddha se- Jateng. Dalam lomba yang digelar Peringatan, Aman Gautama, di kampus Sekolah Kuncup Melati, Minggu (208), anak-anak diuji kreatifitasnya membuat craft Yayasan Khong Kauw Hwee, atau kerajinan tangan dari bahan gelas plastik, stik es krim dan bebe- rapa bahan lainnya. Dengan bahan itu mereka dia- mengikuti perayaan Asadha. Dijelaskannya, Asadha meru- pakan peringatan pertama kalinya Sangha (perjamuan para bhik- Sang Buddha membabarkan Dhamma atau kotbahnya di Taman Rusa Isipatana. Kotbah pertama ini terkenal dengan nama Dhammacakkapavatana Sutta. Hari Asadha adalah hari raya umat Buddha yang sangat penting karena pada hari itulah Dhamma yang merupakan dasar dari ajaran Buddhisme atau agama Buddha dibabarkan oleh Sang Buddha gori kelas 1-3 SD, teratai untuk kelas 4-6 SD dan stupa untuk kat- Selain itu Hari Asadha juga ddha adalah menghargai Dhamma merupakan awal terbentuknya yang telah dibabarkan oleh Sang Buddha dengan cara menjalankan, mempraktikkannyadalamkehidu- pan sehari-hari. Dengan demikian umat Buddha bisa dikatakan telah menghormati Buddha, Dhamma dan Sangha, sekaligus menjadikannya sebagai tempat berlindung yang paling kelestarian alam di pedesaan, yang dibeli dari diprakarsai oleh komunitas masyarakat kat. Kami pelestari tradisi adat dan budaya," tandas- i menjaga nya.(P27-70) khu), di mana petapa Kondanna menjadi bhikkhu yang pertama dan ditahbiskan jutnya dinilai dalam lomba. Menurut Ketua Panitia Menunut dia, peringatan Asadha adalah hal yang penting bagi umat Buddha. Tidak hanya mengenang dan menggelar perayaan. Bagi umat Bu- acara ini rutin digelar setiap tahun. Untuk tahun ini digelar oleh rga Jatipurno klarasikan AKTA Dhammasekha Gautama dan DPC Patria Kota Semarang. Anak-anak dari berbagai seko- lah minggu diundang untuk aman. (B14-41) FOGIRI - Warga Kecamatan Jatipurno, Kabupaten i mendeklarasikan Anti-Kekerasan Terhadap Anak - saat Bupati Wonogiri Joko Sutopo melepas pawai ujuh belasan, dari Lapangan Panggil, belum lama ini. arasi AKTA dipimpin Camat Jatipurno, Herdian okoh masyarakat setempat. "Tujuannya untuk men- usi kemunculan kasus kekerasan, termasuk tindak ekerasan seksual pada anak dan kaum perempuan Kabupaten Wonogiri jumlahnya cukup tinggi.," kata Mesin Cabut Bulu Ayam Berkapasitas 20 Kg/Jam PENGABDIAMMASYARA EROGRAM IPTEK KEMENT ANRISE RNOLOGLDA 4cm Bantuan Dosen IKIP Veteran di Keling, Jepara JEPARA - Dua dosen Pendidikan Teknik Mesin IKIP Veteran Semarang Joko Suwignyo dan Ngubaidi Achmad membuat mesin pencabut bulu dengan kapasitas 20 kg/jam. Selain itu, juga dipro- duksi mesin penggiling daging kapasitas 100 kg/jam guna membantu usaha pemo- tongan ayam (UPA) di Desa Kaligarang, Kecamatan Keling, Jepara. Kegiatan tersebut merupakan bagian banyak pemasalahan dialami mitra UPA dari program pengabdian masyarakat pro- gram Iptek bagi Masyarakat (IBM) sesuai arahan Kemenristekdikti. Kaligarang, sambung dia, proses pen- cabutan bulu lebih cepat 25 menit dari sebelumnya. "Pembuatan bakso dan nugget ayam dari daging ayam yang tidak habis terjual juga dapat menambah pendapatan UPA," jelas Joko Suwignyo. Sri Setyaningsih memotivasi dosen-dosen di IKIP Veteran Sema- amya, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten i, Verawati Joko Sutopo juga memberikan sosialisası paya pencegahan terhadap kemunculan kekerasan kaum teknologi kepada masyarakat,"ungkap Rektor IKIP Veteran Semarang Sri Setyaningsih, di sela-sela kegiatan, baru- baru ini. berlantai, kurangnya pengetahuan mana- jemen usaha, strategi pemasaran, kurangnya modal usaha dan informasi mengakses bantuan dana usaha," perempuan dan anak. Verawati meminta, agar emen masyarakat termasuk dari pihak keluarga, ling- sekolah, dan masyarakat, berkomitmen dan peduli an langkah pencegahan. i Joko Sutopo pun mengajak semua pihak untuk da anak dan kaum perempuan. Karena mereka adalah sa yang harus dilindungi,dibina, dididik dengan baik, adi generasi Indonesia yang tangguh untuk menerus- ita perjuangan bangsa. "Kegiatan ini jangan sampai dalam acara seremonial saja, tetapi hendaknya bisa kan bersama-sama dalam upaya sesarengan mban- ogiri," tegas bupati (P27-70) Sebelumnya, tim pengabdian masyara- kat melakukan observasi dengan men- ganalisis kondisi di UPA Mandiri Utama di Desa Kaligarang dan UPA Kaligarang Maju. Joko Suwignyo menyebutkan, рарamya. Dari pemasalahan tersebut kemudian tim mencari jalan keluar dengan membuat mesin pencabut bulu ayam berkapasitas besar dan mesin penggiling daging. Selain itu, pihaknya juga merancang mesin pen- golah daging yang tidak habis untuk dibu- at menjadi produk nugget dan bakso. "Kamijugamembuatcucian untuk lan- tai keramik, pelatihan manajemen usaha dan strategi pemasaran. Kegiatan tersebut mendapatkan Kemenristekdikti tahun anggaran 2016- 2017," jelas Joko. Setelah diterapkan pada UPA di Desa rang dapat meniru jejak kedua dosen tersebut agar mengamalkan ilmunya ke masyarakat. Pihaknya juga men- gapresiasi tim Kemenristekdikti sebagai sponsor program IBM ini. (G2-41) di desa Kaligarang. Biaya Tinggi Permasalahan tersebut mulai dari pro- ses pencabutan bulu ayam yang masih manual, waktu lama dan biaya operasional "Perancangan mesin tersebut hasil penelitian dosen dan mahasiswa. Selanjutnya, diseminasikan ke pangabdi- tinggi. an masyarakat. Hal ini untuk meningkatkan kinerja dosen dan transfer ilmu pengetahuan serta SM/dok PENCABUT BULU: Mesin pencabut bulu ayam hasil produksi Dosen IKIP Veteran Semarang diserahkan kepada pelaku Usaha Pemotongan Ayam (UPA) di desa Kaligarang, Kecamatan Keling, Jepara, baru-baru ini. (41) sponsor dari "Permasalahan lainnya adalah masih banyaknya daging ayam yang tidak habis dijual, kondisi pembersihan ayam tidak
