Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Suara Merdeka
Tipe: Koran
Tanggal: 2017-08-22
Halaman: 18

Konten


SOLOMETRO SOLOMETRO 18 SOLO METROPOLITAN SELASA, 22 AGUSTUS 2017 Keberadaan Tim Peneliti Pembangunan Gedung Parkir Dimatangkan Aset Dipertanyakan butkan pihak yang dapat menerima hibah adalah perorangan atau masyarakat yang terkena bencana alam dengan kriteria Masyarakat Berpenghasilan Rencah (MBR) sesuai ketentuan peraturan perun- dang-undangan. Taat Hukum ini pemkot masih kekurangan banyak lahan untuk memenuhi kebutuhan SOLO - Rencana pelepasan sejumlah aset milik Pemkot Surakarta terus digodok Pansus Permit Pemindahtanganan Aset. Selain diprediksi terganjal regulasi, keberadaan tim peneliti ini juga dipertanyakan. BATAS TROTOAR SAN JALUR LAMAAT Sutarlo 0-17.00 masyarakat. Salah satunya guna lahan pemakaman dan penambahan ruang ter- buka hijau (TRH). Menurutnya, pemkot masih mem- punyai sejumlah alternatif lain untuk warga yang menghuni di sejumlah hak "Kalau diharusnya MBR dan terkena bencana, mestinya tidak bisa. Pada prin- pakai. Misalnya dengan melakukan sipnya kita harus taat hukum, jangan sam- pai maksud baik tapi melanggar hukum," SM/Yusuf Gunawan "Sejak awal kami sudah memper- tanyakan keberadaan tim peneliti, apakah tentang Pedoman Pengelolaan Barang sudah dibentuk. Karena tugas mereka itu untuk meneliti banyak hal terkait soal hibah. Ini Pemkot kekurangan aset, dan membutuhkan lahan kenapa malah dilepas," ucap Abdul Ghofar Ismail, anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Ghofar, yakni tim peneliti yang dibentuk (PKS) kepada wartawan kemarin. Untuk diketahui, Pemkot mengajukan pelepasan sejumlah aset yang dimaksud. pelepasan sejumlah aset. Di antaranya yakni Hak Pakai (HP) Nomor 11 Kelurahan Semanggi, Pasar Kliwon selu- as kurang lebih 2.259 m2, HP Nomor 10 Kelurahan Tipes, Serengan dengan luas 1.876 m2 serta di Kelurahan Pucangsawit, Jebres yakni HP Nomor 40 dengan luas 509 m2 dan HP 43 yang luasnya 573 m2. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara pada pasal 399 ayat 1 e, dise- Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016, LARANGAN PARKIR: Rambu larangan parkir di Jalan Kolonel Sutarto dipasang oleh Dinas Perhubungan Kota Surakarta, belum lama ini.(20) relokasi dan memberikan ganti rugi lahan pada tanah pemkot tersebut. Sementara itu, Sekda Surakarta Budi Yulistianto menjelaskan pemindahtan- ganan hibah atas tanah HP No 10, 11, 40 dan 43 dilakukan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Tim Peneliti yang dibentuk. Secara faktual, tanah tersebut sudah dikuasasi masyarakat dari kategori warga kurang mampu serta tidak digu- nakan lagi dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerinta- han daerah. Milik Daerah, pemindahtanganan barang milik daerah berupa tanah dan atau bangu- tandasnya, nan memerlukan persetujuan DPRD dalam bentuk keputusan. Tim Peneliti yang dipertanyakan mempertanyakan kebijakan pemkot yang Selain mempertanyakan keberadaan Tim Peneliti tersebut, pihaknya juga SOLO-Guna mengatasi persoalan parkir di Kota Bengawan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta berencana memban- gun gedung parkir yang dapat dipergunakan untuk menampung sejumlah kendaraan. Sejauh ini, detail engineering design (DED) gedung parkir yang kebutuhan anggarannya bakal dipenuhi melalui APBD Perubahan 2017 tersebut tengah disiapkan. Oleh karenanya, penyelesaikan dokumen terkait Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL UPL) terus dikebut. Adapun alokasi untuk pembuatan DED gedung parkir sebesar Rp 180 juta. Sementara realisasi pembangunan gedung diren- canakan pada 2018. Terkait dengan desain, rencananya akan meli- batkan masyarakat, terutama soal penentuan lokasi. Untuk dike- tahui, dokumen UKL UPL merupakan perangkat pengelolaan lingkungan hidup untuk pengambilan keputusan dan dasar untuk menerbitkan izin melakukan usaha dan atau kegiatan. Usai lengkap, baru dilanjutkan dengan proses pembuatan DED. Kepala Dishub Surakarta, Hari Prihatno mengatakan rencana pembangunan gedung parkir tersebut terus dikaji terutama terkait pemilihan lokasi. Namun pihaknya mempunyai sejumlah prioritas untuk pembangunan gedung parkir tersebut. Di antaranya yakni Pasar Gede dan Sriwedari. Kepastian lokasi tersebut masih berkembang, sembari proses penyelesaikan dokumen UKL UPL. "Ada dua titik yang sudah dipastikan dan menjadi prioritas, yakni Pasar Gede dan Sriwedari. Sementara itu, untuk wilayah Kota Barat, saat ini Pemkot tengah mengusulkannya, sedangkan untuk area dekat SGM (Solo Grand Mall,red) tidak jadi," katanya, kemarin. Selain mewacanakan pembangunan gedung parkir dengan menggunakan sistem bongkar muat atau knockdown, pihaknyajuga mempunyai wacana pembangunan gedung parkir dengan sistem hidrolis. Salah satu contoh gedung parkir hidrolis yakni gedung parkir yang berada di Bandung. Namun perlu diketahui biayanya terlampau mahal. "Saat ini wacananya dengan sistem knockdown. Untuk DEDnya mulai tahun depan," tandasnya. Grand Design Sementara itu, Wakil Komisi III DPRD Kota Surakarta Sugeng Riyanto menyampaikan rencana pembangunan gedung parkir terse- but telah diajukan oleh Dishub pada 2016 silam. Namun karena keterbatasan anggaran akhimya ditunda. Pihaknya meminta kepada dinas terkait agar mematangkan grand design pembangunan gedung parkir tersebut sebelum dilakukannya pekerjaan fisik. "Pada intinya, kajian yang dilakukan harus matang," kata dia. Soal lokasi, waktu itu, seingatnya juga sudah ditentukan yakni berada di lapangan Kota Barat, Kali Pepe dan Sriwedari. Harusnya Dishub bisa melakukan sinkronisasi lokasi gedung parkir dengan tiik yang telah diatur dalam perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Pasalnya dalam aturannya, penentuan lokasi parkir tidak boleh berada di pusat keramaian. Perlu diketahui, pada APBD Perubahan 2016 lalu, Pemkot telah merencanakan pembangunan gedung parkir di dua titik, yakni Pasar Gede dan Sriwedari. Rencana tersebut kandas lantaran ketiadaan anggaran pada APBD 2017. Pemkot akhirnya menunda proyek tersebut. (shd-20) justru melepas aset meskipun membu- tuhkan lahan. Hal tersebut, dikhawatirkan oleh Wali Kota Surakarta guna mengkaji "Intinya asal sesuai dengan aturan dan tidak melanggar aturan oke-oke saja. Tapi apakah tim peneliti ini sudah dibentuk?" tanyanya lagi. Terkait dengan regulasi, yakni Peraturan Menteri Dalam Negeri Rakyat (FDNR) Supriyanto menilai pakai sebagaimana dimaksud dia atas, telah (Permendagri) No 19 Tahun 2016 tentang pemkot tidak perlu melakukan pelimpa- dilakukan penelitian sesuai peraturan perun- Pedoman Pengelolaan Barang Milik dapat menjadi preseden buruk karena bakal ditiru di tempat lain dengan kasus serupa. "Harusnya pemkot mengelola aset yang dimiliki dan tidak malah melepas aset yang dimilikinya," katanya. Ketua Fraksi Demokrat Nurani "Berkaitan dengan hibah tanah hak han aset pada tanah milik pemkot. Selain dapat menimbulkan kecemburuan, saat dangan yang berlaku. Untuk Tim Peneliti sudah dibentuk," kata dia. (shd-20) Waspad Volume Libur Idul Adha SUKOHARJO - Dinas Perhubur Sukoharjo mewaspadai kemace di sejumlah titik, karena diperkira volume kendaraan saat libur pan Hari Raya ldul Adha. S 2011 Kabid Lalu Lintas Dishub volum Sukoharjo, Ahmad Saryono me- maparkan, pihaknya mulai mem- persiapkan beberapa skenario rekayasa lalu lintas untuk me- nyambut libur Idul Adha. Pasalnya hari raya kurban itu, jatuh pada hari Jumat, 1 Sep- Klaten tember. Dia memperkirakan, banyak pemudik dan wisatawan yang memanfaatkan libur terse- but. banyak mewas tas di Anggar dan Amira Terpilih sebagai Mas dan Mbak Jebres 2017 antarar dan SlI SM/Yusuf Gunawan Kartası DUTA KELURAHAN: Anggar Bagaskoro dan Amira Bijak Alinofa saat dinobatkan menjadi Mas dan Mbak Jebres 2017, dalam malam grand final Pemilihan Mas dan Mbak Jebres 2017, sekaligus malam puncak penyelenggeraan Jebres Festival 2017, di area Taman Cerdas Soekamo-Hatta Kelurahan Jebres, Minggu (20/8).(20) Soeka Kecan Raya SOLO - Anggar Bagaskoro dan Amira Bijak Alinofa terpilih menjadi Mas dan Mbak Jebres 2017, dalam malam grand final Pemilihan Mas dan Mbak Jebres 2017, sekaligus malam puncak penyelenggeraan Jebres Festival 2017, Minggu (20/8) malam. Remaja asal RW 32 dan RW 35 itu menyisihkan empat pasan- gan grand finalis lain, dalam malam penganugerahan yang digelar di area Taman Cerdas Soekamo Hatta Kelurahan Jebres dan ditonton ratusan warga kelurahan di sisi timur Kota Solo tersebut. Selanjutnya, keduanya akan bertugas sebagai Duta Kelurahan Jebres selama setahun ke depan, untuk mengenalkan ragam potensi yang dimiliki wilayah kelurahan dengan 36 RW tersebut, sekaligus berkiprah dalam berbagai kegiatan kemasyarakat di wilayah setempat. Untuk pasangan peraih juara kedua adalah Galang Raka (RW 10) dan Putrie Prameswari (RW 26), serta juara ketiga Dicky Bayu Setya Aji (RW 05) dan Wina Reza Artikasari (RW 09). Sedangkan yang terpilih menjadi juara favorit pertama adalah Dionisius Dyas Hernanda (RW 26) dan Risky Desi (RW 19), serta juara favorit kedua Davitullah Puwah (RW 7) dan Intan Permata Hedi Putri (RW 10). Pada malam puncak tersebut, masing-masing finalis yang semuanya mengenakan busana Jawa, harus menjawab per- tanyaan dari dewan juri seputar isu lingkungan, pendidikan, sosial dan kesehatan. Jawaban dari para finalis menjadi salah satu tolok ukur, seberapa jauh pemahaman para grand finalis terhadap kon- disi Kelurahan Jebres. Dalam sesi tanya jawab, Anggar menyampaikan, bahwa dia bercita-cita agar Mas dan Mbak Jebres bisa mengajar anak-anak usia sekolah di wilayah kelurahan. "Sebab di sini ada kampung pemulung, di mana banyak anak yang tidak sekolah. Sementara kesadaran orang tuanya untuk menyekolahkan anak masih minim," tutumya. Kelompok Kreatif Sementara Amira bercita-cita untuk mengembangkan kelom- pok-kelompok kreatif yang ada di kelurahan. "Saya ingin mengun- dang pemuda-pemuda di Kelurahan Jebres untuk membangun wadah kreativitas, untuk mengembangkan potensi kebudayaan, maupun potensi ketrampilan dan lainnya," ujamya. Ketua Panitia Jebres Festival 2017 Hari Sapto mengatakan, animo masyarakat pada penyelenggaran acara tahun ini lebih bagus dari tahun sebelumnya. "Ada harapan besar, bahwa penye- lenggaran Jebres Festival ini akan kontinyu dan bisa menjadi wadah kreativitas bagi pemuda Kelurahan Jebres," katanya. Tokoh masyarakat setempat Honda Hendarto berharap, pada pelaksanaan tahun-tahun mendatang, Jebres Festival bisa digelar dengan skala cakupan yang lebih luas. "Ini acara positif, karena bisa mengangkat potensi yang dimiliki pemuda-pemuda di kelurahan ini. Lihat saja, panitia yang terlibat mayoritas pemuda. Peserta juga menampilkan potensi dirinya dengan baik. Artinya, banyak bibit unggul yang dimiliki Jebres dan bisa dikembangkan," ungkapnya. Dalam malam puncak yang juga dimeriahkan penampilan dari band Suraskarta dan bintang tamu grup musik humor Pecas Ndahe tersebut, diumumkan juga pemenang lomba vocal group dan lomba teater. Juara pertama vocal group adalah RW 33, juara kedua RW 2 dan juara ketiga RW 6. Sedangkan untuk lomba dengan lakon "Kebenaran yang Terbelenggu", juara kedua RW 29 dengan lakon "Maju Tak Gentar", serta juara ketiga RW 2 yang mementaskan lakon "Peristiwa 10 November 1945". Terpilih sebagai aktor terbaik adalah Davi dari RW 29, sedan- gkan aktris terbaik diraih Kusumo Sekar dari RW 28. (H44-20) camata "Lonjakan arus lalu lintas bisa terjadi sejak Kamis 31 Agustus, sepulang kerja. Berarti libur bisa panjang, sampai Ming- siap," gu, 3 September," paparnya. Senin (21/8). Lebih lanjut Ahmad me- nerangkan, meskipun lonjakan hanya "P daraan persen Kopral (Purn) Bagyo Protes Pemasangan Bendera Terbalik Pemue Sebelas Tim PKM UNS ke Pimnas 2017 Dil kenda SOLO - Insiden pemasangan gambar ben- dera Indonesia terbalik pada buku panduan SEA Games 2017, membuat Kopral Kepala CPM (Purnawirawan) Partika Subagyo Lelono Bendera Indonesia Dibalik Malaysia" serta menyampaikan orasi yang mengecam insiden tersebut. SOLO - Universitas Sebelas Maret (UNS) mem- berangkatkan 11 tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2017 yang digelar di Makassar pada 22 hingga 27 Agustus. Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof Dr Darsono mengemukakan, tahun ini UNS 12 besar PT yang berhasil mengirimkan tim PKM ke ajang bergengsi tingkat nasional tersebut. Mo geram. Menurutnya, peristiwa itu terjadi bukan karena ketidaksengajaan, karena persiapan pesta olahraga negara-negara se-Asean oleh negara penyelenggara yakni Malaysia, sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Dia pun memprotes insiden warga Indonesia jengkel itu, dengan caranya sendiri. Senin (21/8) siang, bersama empat pegiat olahraga binaraga, dia beraksi di kawasan Plasa Manahan. Subagyo menilai, insiden tersebut meru- pakan kesalahan fatal dari panitia penyelenggara SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. "Terbaliknya gambar bendera Indonesia di buku panduan SEA Games itu, menurut saya ada unsur kesengajaan. Nggak mungkin kalau tidak disengaja, wong persiapan acara seperti ini kan sudah sejak lama. Tidak hanya sehari, dua hari persiapannya," ujar pria yang akrab disapa Kopral Bagyo ini. Aksi itu menarik perhatian warga yang kebetulan melintas di kawasan Plasa Manahan. Beberapa pengguna jalan bahkan melambatkan Pedagang Perleng "Target kami masing-masing tim bisa membawa pulang emas," kata Darsono, PANAS matahari yang menaw yang membuat Pasar S menyengat tidak menjadi halangan bagi Yati untuk Dia menyebut 11 judul PKM ini berasal dari 11 tim maha- siswa dari lima fakultas. Dari Fakultas Seni Rupa Desain (FSRD) 1 tim PKM Kewirausahaan. Lalu Fakultas Pertanian (FP) terdapat 1 tim dengan PKM penelitian Eksakta. Fakultas Teknik (FT) terdapat empat judul PKM yang lolos Pimnas ter- diri dari dari 3 PKM Karsa Cipta dan 1 tim PKM Penelitian Eksakta, FKIP 1 tim yaitu berupa PKM Karsa Cipta dan Fakultas MIPA terdiri dari 1 PKM Karsa Cipta dan 3 tim PKM Кеcam Batik Dengan mengenakan jarik lurik dan batik, laju kendaraannya, untuk melihat aksi protes mereka berjalan keliling Plasa sembari mem- bawa poster bertuliskan "Joko Tingkir Marah, yang dilakukan pensiunan Polisi Militer (PM) tersebut. (H44-20) Penelitian Eksakta. Dikemukakan Darsono, tahun ini sebanyak 1.500 propoS- al PKM yang masuk ke universitas. Dari jumlah tersebut, sebanyak 56 yang lolos dan kemudian didanai. Dan dari jum- lah tersebut, hanya 11 yang berhasil lolos ke pimnas. Dengan jumlah 11 tim, UNS berada di posisi 12 untuk PT dengan kontingen terbesar. Posisi pertama ditempati oleh UGM dengan 39 tim. Berdasar catatan, UNS tahun 2016 berhasil meloloskan 13 tim PKM ke Pimnas 2016 dan berada di posisi 8 untuk PT pen- girim proposal PKM terbanyak. Kendati tim yang lolos Pimnas menurun, Darsono tetap optimistis karena secara kuantitas jumlah proposal PKM yabg diajukan mahasiswa meningkat pesat selama 2 tahun terakhir. UNS sendiri telah menyiapkan divisi khusus PKM yang mendampingi mahasiswa supaya tertarik untuk membuat pro- posal PKM. "Dan itu terbukti, dua tahun ini ribuan mahasiswa mem- buat proposal PKM, meski dari ribuan tersebut yang lolos ke Dikti tinggal puluhan namun dari sisi kuantitas sudah meningkat," katanya. Pimnas ke-30kali ini akan diikuti oleh 420 tim dari 89 per- guruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia. Dengan jumlah peserta lebih dari 3.000 orang baik mahasiswa maupun pendamping.(G18-20). JOKOTINGKIR MARAH Bendera INDONESIA Dibalik MALAYSIA INDONESIA 2cm TAK PERLU EMOSI MALAYA Teri HANY FRI juara pertamanya RW 28 SM/Yoma Times Suryad PROTES: Kopral (Pumawirawan) Bagyo memprotes insiden pemasangan bendera Indonesia terbalik di buku panduan SEA Games 2017, di kawasan Plasa Manahan, Senin (21/8).(20) MENUNGGU PEMBELI: Salah sat berupa perlengkapan untuk sapi d Mojolaban, Kabupa AK JEB S 2011 AK JEB ALAN MAN