Tipe: Koran
Tanggal: 2017-08-22
Halaman: 26
Konten
26 SRAGEN SOLOMETRO S LOMETRO SELASA, 22 AGUSTUS 2017 Modal, Pasar, dan Bahan. Baku Jadi Kendala UKM. KABAR SUKOWATI Lepas Sambut Perwira SOLO-Sebetulnya industri kreatif di Ja Tengah terutama Soloraya potensinya sangat be Hanya problemnya, bagaimana agar pem mayoritas industri kreatif tersebut, yaitu UKM, dibantu mengatasi tiga masalah mendasar. "Tiga masalah mendasar dalam proses perk bangan industri kreatif yaitu modal, pasar, bahan baku," kata Ekonom dari Universitas G Mada (UGM) Yogyakarta Mudrajad Kuncon sela-sela diskusi di kantor perwakilan E Indonesia (BI) Solo, Senin (21/8). Untuk bisa memenuhi kebutuhan modal pelaku UKM, kata dia, maka persyaratan dipermudah. Selain itu, usaha mereka juga bisa menguntungkan pelaku industri lain khususnya skala kecil dan mikro. "Untuk bisa mengatasi hal ini, salah sa pelaku industri kreatif harus memiliki hubr kemitraan dengan industri skala menenga besar," katanya. Bagian Integral Sejauh ini, kata dia, pelaku industri kreati kecil di Indonesia yang memiliki hubungan traan dengan industri menengah atau besar ha 10 persen dari total industri kecil dan mikr ada. "Bagaimana pun, industri kreatif skal dan mikro merupakan bagian integral ba ngusaha menengah dan besar di negeri ini.) begitu industri skala kecil tidak jadi kecil tem mikro terus," katanya. Karena itu,sambung dia, peran dari mit dalam hal ini akademisi, pelaku bisnis, pem dan masyarakat harus bisa dijalin. "Pada d industri kreatiflah yang bisa mendorong e maupun mempercepat pembangunan dae kabupaten yang masih tertinggal," katanya Di samping perbaikan iklim investasi d. papar dia, upah minimum regional (UMI diprioritaskan. Menurut dia, saat ini hamp: daerah berlomba-lomba menaikkan upal kerja antara 8-22 persen. Dia mengaku su ke menteri tenaga kerja dan asosiasi, mung tidak upah dijadikan fix 2-3 tahun, sehing tiap tahun harus naik. Penetuan UMR jug berdasarkan wilayah tetapi berdasarkan. dan Kota Batam sudah menerapkannya." ( SRAGEN- Komandan Kodim 0725/Sragen, Letkol Arh Camas Sigit Prasetyo, memimpin acara laporan Korp Raport masuk satuan, pindah satuan, dan masa persiapan pensiun (MPP), Senin (21/8). Hadir di kegiatan di aula Makodim tersebut seluruh perwira staf, Danramil jajaran Kodim 0725/Sragen, dan perwakilan PNS. Anggota baru yang masuk Kodim 0725/Sragen adalah Letnan Satu Hartadi sebagai Pasi Ops Kodim 0725/Sragen, Kapten CPM Sayana seba- gai Pasi Intel. Untuk pergeseran jabatan Kapten Inf Suwandi jabatan lama Pasi Ops Kodim 0725/Sragen jabatan baru Danramil- 18/Kalijambe. Sedangkan yang MPP Kapten Inf Suratno Danramil- 15/Gemolong serta anggota yang pindah satuan, Kapten Kav Darmono dari jabatan lama Danramil-18/Kalijambe ke jabatan baru Kabintal Korem 074Warastratama. (H53-70) Polwan Bantu Air TANGEN - Polisi Wanita (Polwan) Polres Sragen, memberi ban- tuan air bersih bagi warga Desa Nrombo dan Desa Dukuh, Kecamatan Tangen. Bantuan diberikan, sebab dua desa itu jadi langganan kekurangan air bersih setiap memasuki musim kemarau. Bantuan 12 tangki air bersih disalurkan Senin (21/8), dengan diantar langsung oleh para anggota Polwan, yang dipimpin Kompol Suyatmi. "Ini adalah wujud kepedulian kami kepada warga masyarakat Tangen yang menderita kesusahan air. Ini juga wujud pelayanan kami kepada masyarakat," kata Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Saptiwi, mewakili Kapolres AKBP Arif Budiman kepada SM/dok EMBUNG MENGERING : Kondisi Embung Ngembatpadas di Kelurahan Ngembatpadas, Kecamatan Gemolong yang mengering, kemarin.(70) Hampir Semua Embung Mengering wartawan. Bakti sosial dengan bantuan air bersih ini, juga dalam rangka memperingati HUT ke-65 Polwan, 1 September mendatang. Di lokasi, sejumlah anggota Polwan bergotong royong membawa ember berisi air bersih dari mobil tangki, untuk diantar ke rumah warga yang membutuhkan. Ini dilakukan, karena lokasi rumah warga terletak cukup jauh dan harus melalui perbukitan, sehingga tidak memungkinkan mobil tangki air bersih berhenti di depan rumah warga. (H53-70) sudah memiliki tujuh waduk dan 44 embung, tetapi jumlah itu dinilai belum Pratondo mengungkapkan, Em- ideal. Padahal fungsinya memang bung Ngepringan memiliki luas 27 sangat penting untuk irigasi sawah warga sekitar. "Selain dibangun dari 7,10 meter. Dalam kondisi normal, dana APBD Sragen, banyak waduk dan embung ini memiliki daya tampung embung di Bumi Sukowati yang terban- 770.000 meter kubik dan mampu gun dari dana bantuan Pemerintah melayani 150 hektare sawah yang ada Provinsi Jawa Tengah," tandasnya. Terpisah Kepala Desa (Kades) Sedangkan Waduk Ketro luas Brojol, Agustanto mengatakan, genangan 85 hektare dan dalam kon- embung yang ada di desanya memang disi normal memiliki daya tampung sudah kering dan tidak ada airnya. "Waduk Ketro adalah waduk 2.611.000 meter kubik, serta melayani Selain karena faktor kemarau, juga mengalami kekeringan saat memasu- paling besar, sementara Embung 892 hektare sawah yang ada di karena adanya kebocoran yang ada di ki musim kemarau tahun ini. Selama Ngepringan juga berada di dekat tuk wilayah Tanon dan sekitarnya. Saat ini embung. "Seharusnya embung di desa volume embung yang dibangun pada kami butuh ditambal dan diperbaiki, banyak dipergunakan untuk menyim- sumbernya meski sudah banyak tahun 1933 ini tinggal menyisakan kalau fungsinya sangat penting karena untuk pengairan sawah-sawah milik Dampak Kemarau dan Perumahan Rakyat (DPUPR), Pratondo saat ditemui Senin (21/8). SRAGEN - Dari tujuh waduk dan 44 embung hektare dan ketinggian atau elevasi yang ada di Sragen, tinggal Waduk Ketro di Desa Ketro, Kecamatan Tanon dan Embung Ngepringan di Desa Ngepringan Kecamatan Jenar yang masih menyisakan air. di wilayah Jenar. Daftar Telepon Penting Kabupaten Klaten (0272 Sementara yang lainnya sudah 3210 >RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro > RSJD Dr RM Soedjarwadi > RS Islam >RS PKU Muh Delanggu > PMI > Pemadam Kebakaran > Polres > Satlantas > SAR > Perwakilan Suara Merdeka 3214 ini keberadaan waduk dan embung atau sumber air, sehingga masih ada SM/dok 322 TAK TERAWAT: Bangunan di tepi Waduk Kedungombo yang awalnya dijadikan untuk vila itu kini kondisinya tidak terawat dan mangkrak.(70) 5510 pan air bagi kepentingan irigasi berkurang," kata Kepala Bidang 1.270.500 meter kubik air. sawah-sawah di Sragen. 3215 Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Pratondo mengungkapkan, meski petani," katanya. (H53-70) 324 3212 3260 Ditemukan Banyak Alat Kontrasepsi 3123 3260 95 Napi Jakarta dan Jabar Dipindah ke LP Sragen Bangunan Mangkrak Dekat WKO SRAGEN - Puluhan narapi- mindahan dilakukan, karena dana asal Lembaga Pemasya- Lapas Salemba Jakarta maupun Djoko Sumitro mengatakan, masih memungkinkan untuk rakatan (Lapas) Salemba Jakarta Lapas Garut dan Tasikmalaya jumlah napi asal Lapas Salemba menampung napi maupun dan Jawa Barat, akan dipin- (Jabar), sudah melebihi kapa- Jakarta dan Lapas dari Garut dan dahkan ke Lapas Sragen. Pe- Kepala Lapas Sragen, Rudy Surakarta, kondisi Lapas Sragen sumsi narkoba setelah setelah di SUMBERLAWANG-Bangunan mangkrak yang saat dibangun dulu rencananya dijadikan vila di tepi Waduk Kedungombo (WKO), sekarang diduga justru malah dijadikan tempat untuk ajang mesum. Buktinya, banyak ditemukan alat kontrasepsi jenis kondom berce- ceran di sekitar bangunan. Padahal vila mangkrak yang sering dise- but dengan Vila Jatisongo di Dukuh Boyolayar, Desa Ngargosari, Kecamatan Sumberlawang itu terdapat belasan bangunan yang sudah setengah jadi. Beberapa orang mengatakan, bangunan tersebut milik pengusaha asal Solo. Kawasan tempat dibangunnya vila itu, lokasinya memang cukup nyaman dan sejuk, lantaran posisinya sangat dekat dengan tepian waduk. Tapi sayang bangunan yang sudah belasan tahun itu mangkrak dan tidak terpakai. Rian, salah satu warga Tanon yang kebetulan datang ke tempat itu mengatakan, dia mengaku kaget karena beberapa bangunan itu terda- pat banyak sampah. “Ada banyak sampah, termasuk juga bekas alat kontrasepsi yang berceceran," katanya. Selain itu pada akhir pekan setidaknya banyak pelajar dan masya- rakat yang datang berpasangan di tempat tersebut. "Memang ada beberapa orang yang datang ke tempat ini, sebagian pelajar. Kalau warga biasa paling sekadar mancing," katanya. Beberapa pelajar yang dia temui mengaku berasal dari Toroh, Kabupaten Grobogan. Rian mengatakan, ada belasan kondom yang tercecer bekas dipakai, baik sudah lama maupun yang masih baru. Menurut dia, bisa saja tempat itu dimanfaatkan untuk mesum, sebab kawasannya memang sepi dan jarang ada orang lewat. Camat Sumberlawang, Susilohono tidak menyangkal adannya bangunan mangkrak tersebut. Hanya saja soal bangunan mangkrak itu sering dipakai untuk mesum, pihaknya tidak mengetahui. Susilohono mengemukakan, saat meninjau lokasi beberapa waktu lalu, yang didapati hanya warga yang tengah memancing. Namun soal banyaknya kondom bertebaran, pihaknya akan mengecek kem- bali ke lokasi dan berkoordinasi dengan warga sekitar. "Saat ini bangunan itu tidak bertuan, tapi ada pintu masuknya. Kami akan sampaikan kepada warga sekitar untuk ikut mengawasi," tandasnya. Terpisah, Kapolsek Sumberlawang, AKP Ketut Putra menyam- paikan, pihaknya sudah pernah melakukan operasi di kawasan itu. Menurutnya bukan hanya pelajar sekitar Sumberlawang saja yang datang ke tempat itu, tapi juga dari daerah sekitar seperti Kabupaten Boyolali dan Grobogan. "Ke depan tetap kami adakan penertiban di kawasan itu," tegasnya. (H53-70) tes urine. Rudy juga menyosialisasikan semua napi penghuni bangsal tahanan titipan yang masih dalam proses persidangan di untuk tidak menyimpan peralat- pengadilan. Tes Urine sitas. Tasikalaya itu jumlahnya men- capai 95 napi. "Redistribusi napi akan dilak- sanakan dalam waktu dekat ini," an komunikasi Hp.Jika ketahuan menyimpan Hp, lanjut Rudy maka napi tersebut akan menda- Lapas Sragen juga menerima redistribusi 17 napi dari Lapas pat teguran dan dipindahkan ke tuturnya. Untuk keperluan menerima Solo. Selain itu ada kiriman napi bangsal isolasi selama sepekan. pemindahan napi asal Jakarta dari Wonogiri, Sukoharjo dan Sanksi juga diterapkan bagi dan Jabar itu, petugas Lapas Karanganyar. Sragen sudah menyiapkan bang- sal untuk 95 napi. "Puluhan napi tribusi itu setibanya di Lapas pai tiga kali melakukan pelang- yang diredistribusi itu memiliki Sragen langsung menjalani tes masa hukuman lima tahun ke urine," kata Rudy. atas," tutur Rudy Djoko Sumitro yang sudah setahun menjabat yang dilakukan secara berkala Kalapas di Sragen. Dikatakan Lapas Sragen me- miliki kapasitas 307 napi, namun masih bisa ditambah hingga Provinsi terhadap para napi baru- sampai 400 napi. Sedangkan napi yang ada di Lapas Sragen saat ini ada 233 napi dan tahanan 79 orang. lumnya ada puluhan napi di kukan, empat orang napi lang- Dibanding lapas lain di wilayah Lapas Sragen positif mengon- rekan sesama napi dalam satu "Sejumlah napi yang di redis- bangsal. Jika ada napi yang sam- garan aturan Lapas, maka napi bersangkutan akan dikirim ke Kegiatan pengetesan urine Lapas Nusakambangan. Sedangkan bagi napi yang menunjukkan dampak positif. berkelakuan baik, akan menda- Hasil pemeriksaan Sub Dit patkan remisi atau pemotongan hukuman. Saat peringatan HUT Ke-72 Kemerdekaan RI pada 17 baru ini menunjukkan hanya Agsutsus 2017 lalu, Lapas mem- empat napi yang positif mengon- berikan remisi untuk 111 napi. Setelah penyerahan remisi dila- Narkoba Polda Jateng dan BNN SM/Anindito AN NAPI KIRIMAN : Sejumlah mobil pengangkut 17 napi asal Lapas Solo, menurunkan napi kiriman yang diredistribusi ke Lapas Sragen, belum lama ini.(20) sumsi narkoba. Padahal sebe- sung dinyatakan bebas.(nin-20) SMLanggeng Widodo Sambirejo Juara Karnaval ACARA BIOSK Tampilkan Kerajinan Bonsai Tunggak Kayu PARAG THE PARK Premiere PARAGON 2 SRAGEN- Desa Sambirejo, diikuti peserta dari perwakilan 16 Karang Taruna di Dukuh Sam- Kecamatan Plupuh, Sragen yang desa, serta sekolah SMP dan biroto, Desa Sambirejo kini menampilkan tunggak dan akar pohon menjadi barang kerajinan bernilai ekonomis, meraih juara dalam Karnaval Produk Unggu- dibanding peserta karnaval tahun lan dan Kerajinan, Sabtu (19/8) lalu yang diikuti 63 peserta," lalu. THE PARK 2 RYAN REYNOLDS SAMU SMK, serta pengusaha setempat. memiliki kesibukan menggali "Jumlah peserta karnaval tunggak dan akar pohon mahoni tahun ini hampir tiga kali lipat dan jati di kebun-kebun milik warga untuk dibentuk menjadi 1," barang kerajinan meniru bon- THE HITM BEDYGLIA 2cm tutur Camat Plupuh, Sumarno sai. Runner-up karnaval diraih didampingi Kapolsek Plupuh, Desa Plupuh dan pemenang keti- ga didapat Desa Pungsari, Ke- camatan Plupuh, Sragen. Kama- val yang disaksikan ribuan pe- nonton digelar di Jalan Raya Plu- puh, Sragen diikuti 163 peserta Karnaval Produk Unggulan dan dengan berbagai kreasi dan Kerajinan tahun 2018. corak. Setelah diproses dengan SENTRAINDUSTRIKERATA RER AKP Sunarso, kemarin. divernis dan diberi dedaunan DESA SAMEIREN Melihat antusiasme penon- plastik, kerajinan itu terlihat ton, rencananya para kades dan mirip bonsai. Kerajinan itu peserta karnaval akan mening- biasanya dipajang di ruang tamu katkan kualitas sajian pada maupun perkantoran. TELEPON PENTING SMAnindito AN RAIH JUARA: Tunggak pohon mahoni yang dibentuk menjadi barang kerajinan mengantarkan Desa Sambirejo, Plupuh meraih Juara Kamaval Produk Unggulan dan Kerajinan, Sabtu (19/8) lalu.(70). KAB.SRAGEN "Produk kerajinan dari tung- gak pohon itu, sekarang ini men- jadi produk unggulan pemuda Slamet Riyadi, Ketua Sentra Karang Taruna Dukuh Sam- PMI Pemadam kebakaran Dinas Kesehatan Polres Kodim 0725 RSUD Dinas Kesejahteraan Sosial Satpol PP Kantor Pelayanan Terpadu Kantor Kesbanglinmas Santel/Pemkab 891 587 891 113 891 078 891 510 891 007 891 068 891 043 892 970 892 348 891 432 894 444 Produk Unggulan Di antara peserta terdapat perajin batik yang menampilkan Industri Kerajinan "Bonsai" biroto," tutur Prihandoko, Kad atraksi batik mirip yang dike- mengaku bangga, karena karya Sambirejo. nakan kontestan di Solo Batik yang ditampilkan untuk meng- Carnival (SBC). Kamaval dige- ikuti karnaval mewakili Desa "bonsai" itu menelan dana Rp Kesenian Daerah Sragen merupakan hasil kreativitas lar untuk memeriahkan HUT ke- Sambirejo meraih gelar juara. 72 Kemerdekaan RI. Karnaval "Para pengusaha di Plupuh mutuskan produk bonsai imitasi sudah banyak yang membeli pro- itu layak mera duk kerajinan itu," tutumya. juara. "Tunggak dan akar pohon mahoni dan jati itu unik dan Proses pembuatan kerajinan Tim Dewan Juri dari Dewan 400 ribu per buah dan dijual laku Dikatakan, ada 15 pemuda Rp 600.000 hingga Rp 750.000. (DKDS) terdiri Soemarno, pemuda yang layak dihargai," Justicia dan Ari Purwanto me- tutur Sumarno.(nin-20)
