Arsip

Halaman Artikel

Halaman Lainnya

Konten

Color Rendition Chart 2cm Habari KAMIS 30 AGUSTUS 2018 Mangku Pastika mengatakan banyak kekurangan dan banyak program yang belum maksimal, Dirinya minta maaf atas kekurangan tersebut. DENPASAR, NusaBali Drs Hamdani MM MSi resmi menjabat Penjabat (Pj) Guber- nur Bali setelah dilantik Mend- agri, Tjahjo Kumolo di Gedung Wiswasabha Utama Kantor Gubernur Bali Niti Mandala Denpasar, Rabu (29/8) siang. Tjahjo meminta Hamdani yang menjabat sampai dilantiknya Gubernur-Wakil Gubernur ter- pilih, Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) bersama Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra memfasilitasi masa transisi yang akan menyambut pemimpin baru. Sementara Gubernur Bali, Made Mangku Pastika yang sudah purna tugas langsung menyampaikan pamitan dan menyampaikan permohonan maaf karena masih banyak ide- ide dan program yang mungkin tidak sempurna. GONG DEMOKRASI Yang Penting Beritanya, Bli...! DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 3 Pj Gubernur Diminta Fasilitasi Masa Transisi ★ Purna Tugas, Mangku Pastika Pamitan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengharapkan insan media di Bali turut menciptakan Pemilu 2019 yang berkualitas dengan menjalankan peran yang baik dan bertanggung jawab. "Presiden sudah sering meng- garisbawahi bahwa dalam proses pemilu untuk mencari pemimpin, jangan sampai mengakibatkan masyarakat kita terpecah belah, dan pers memiliki tugas yang penting dan strategis," kata Di- rektur Informasi dan Komunikasi Publik, Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kemkominfo, Wiryanta, dalam acara bertajuk 'Editor's Forum, Media Bermar- tabat untuk Pem Berkualitas' di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur, Rabu (29/8). Dalam acara yang diikuti pu- luhan wartawan, pers maha- siswa termasuk para pemimpin redaksi media di Bali ini, tampil sebagai narasumber yakni, Ketua Dewan Pers 2010-2016 Bagir Manan, Wakil Ketua Dewan Pers Pelantikan Penjabat Guber- nur Bali kemarin dihadiri Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiry- atama, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose, Ketua MUDP Jero Gede Suwena Putus Upadesa, serta para Kepala OPD Pemprov Bali. Gubernur Pastika didampingi Ny Ayu Pastika, se- mentara Penjabat Gubernur Bali Hamdani didampingi istri Rosdinda Martini. Kemenkominfo Harapkan Media Turut Ciptakan Pemilu Berintegritas MADE Mangku Pastika diajak selfie pegawai Pemprov Bali usai pelantikan Penjabat Gubernur Bali, Hamdani di Gedung Wiswasabha Utama Kantor Gubernur Bali Niti Mandala Denpasar, Rabu (29/8). Para pegawai memberikan salam perpisahan (foto kanan). DEKLARASI Pencanangan 'Pers Bermartabat untuk Pemilu Berkualitas' di Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar, Rabu (29/8). DENPASAR, NusaBali JAKARTA, NusaBali PDIP menyambut positif momen Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto berpe- lukan bersama pesilat Hanifan YK di arena Asian Games 2018. Momen itu dinilai sebagai bukti persatuan Indonesia di atas se- gala kepentingan politik. "Pelukan Jokowi-Prabowo di pertandingan silat Asian Games sangat mengharukan. Momen- tum ini bukti yang menunjukkan bahwa persatuan Indonesia ada di atas segala kepentingan poli- tik," ujar politikus PDIP, Charles Honoris, Rabu (29/8). Dia berharap keharmonisan Jokowi dan Prabowo bisa di- tiru oleh para pendukung kedua capres itu. Charles juga memuji Jokowi dan Prabowo yang dis- ebutnya menunjukkan sikap negarawan. "Saya berharap momentum berpelukan ini juga bisa membuat suasana lebih adem di tengah meningkatnya suhu politik menjelang pileg dan www 2010-20 Bambang Harymurti, Anggota Dewan Pers 2010-2013 Agus Sudibyo, dan Tenaga Ahli Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Ahmed Kurnia. NUSABALI/MIASA Lebih lanjut Wiryanta juga melihat peran media sosial (med- sos) juga sangat besar untuk turut memengaruhi opini masyarakat dalam proses pemilu, di samping media jurnalistik yang sudah ada. "Saat ini peran medsos san- gat besar karena setiap orang yang memegang handphone dan terkoneksi internet dapat menuliskan informasi dan men- sharing informasi, meskipun bukan pekerja media," ujarnya. Sementara itu, Agus Sudibyo mengatakan, meskipun di ten- gah maraknya masyarakat yang mengakses dan memanfaat- kan medsos sebagai rujukan informasi, tetapi berdasarkan hasil penelitian, sekitar 71 persen masyarakat tetap masih percaya pada media jurnalistik sebagai rujukan informasi. "Jadi, bagaimana kita menjaga kepercayaan ini dengan mem- Sedangkan Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta yang juga purna tugas tidak hadir ka- rena ada kegiatan adat upacara ngaben ayahandanya di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Usai ambil sumpah jabatan Penjabat Gubernur Bali Ham- dani, Tjahjo Kumolo memuji sejumlah capaian Gubernur Pastika selama 10 tahun. Ka- pilpres," ucap Anggota Komisi I DPR itu. berikan yang lebih baik dan lebih dipercaya dibandingkan media sosial. Kalau media dengan karya jurnalistiknya memberikan infor- masi yang sama dengan media sosial, apa artinya," ucapnya. Menurut dia, semestinya warta- wan atau jurnalis, dapat memberi- kan jurnalisme yang bermartabat, yang lebih baik. Hal ini agar pro- fesi wartawan bisa tetap dipercaya masyarakat, apalagi menjelang Pil- pres 2019. "Media saya harapkan jangan berkubu-kubu dan dapat menjaga independensi, mungkin bisa dibentuk forum bersama untuk saling mengingatkan gera- kan santun bermedia," ujar Agus Sudibyo. "Pak Jokowi dan Pak Prabowo adalah tokoh politik yang sa- ma-sama negarawan sehingga mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan politik atau partainya," tambah Pandangan senada disampai- kan Prof Bagir Manan. Mantan Ketua Dewan Pers itu mengatakan terkait dengan pemilu, media harus berfungsi sebagai pencerah, sehingga dapat juga memotivasi masyarakat untuk datang ke TPS. "Pers seharusnya dapat menjadi mata dan telinga, sehingga tahapan dan proses pemilu dapat betul- betul memenuhi standar pemilu yang baik," ucapnya. PDIP: Pelukan Jokowi-Prabowo Bukti Persatuan Indonesia Bagir Manan juga memper- tanyakan, masih sanggupkah wartawan untuk menjaga inde- pendensi dan menjaga keper- cayaan publik, karena sejatinya mereka memang bekerja untuk kepentingan publik. Sementara itu, Ketua PWI Bali IGM Dwikora Putra ber- harap dengan kegiatan yang diselenggarakan ini dapat tum- buh kesadaran dari insan me- dia untuk bisa berpartisipasi menurunkan 'tensi politik' yang cenderung memanas dan dapat menimbulkan gesekan menjel- ang pemilu. mi, ant PRESIDEN Jokowi (kanan) berpelukan dengan Ketua PB IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Prabowo Subianto (kedua kanan) saat men- yaksikan pertandingan pencak silat Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat TMII Jakarta, Rabu (29/8). BULLS SYNDICATE MOTORCYCLE WORSHIPER Charles dilansir detik.com. Kepada para pendukung dan tim sukses kedua kubu, ia mem- beri imbauan agar bisa men- contoh sikap kenegarawanan Jokowi dan Prabowo. Charles menyatakan, kompetisi harus dilakukan secara sehat. NUSABALIYUDA rena sudah memenuhi janji-janji kampanye saat Pilkada. "Janji kampanye Gubernur-Wakil Gubernur Bali Made Mangku Pastika-I Ketut Sudikerta den- gan visi-misi Bali Mandara men- jadikan Bali berprestasi. Angka kemiskinan rendah, bedah ru- mah mampu mengurangi angka kemiskinan, pengangguran juga turun, pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional," ujar ANTARA mantan Ketua Fraksi PDIP DPR- RU 2005-2009 ini. Tjahjo Kumolo menyebutkan Bali adalah barometer situasi nasional. Pemerintah daerah di Bali dari Pemprov, DPRD, Polisi, TNI, Kejaksaan, Intelijen, Kajati dan Pengadilan Negeri, Pemuka Agama bersama Gubernur Pas- tika solid. "Pemuka Agama, adat dan masyarakat dilibatkan. Saya kira ini harus dicontoh Pak Ham- dani sebagai Penjabat Gubernur Bali. Saya minta Pak Hamdani mempersiapkan pelantikan gubernur-wagub terpilih ber- sama Sekda. Anggap saja Sekda Bali itu Wakil Gubernur Bali, bantu gubernur-wagub terpilih menyiapkan programnya," kata Tjahjo Kumolo. Tjahjo mengingatkan Pilkada hanya memilih pemimpin secara demokratis. Sehingga proses tersebut sudah berjalan dengan baik dan situasi kondusif akan Informasi yang dihimpun, Mulyadi yang notabene adalah Ketua PPP Kabupaten Buleleng, kini tidak lagi nyalon lewat PPP di Pileg 2019. Politisi asal Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak ini, justru nyalon lewat PKB. Haji Mulyadi bahkan telah lolos masuk dalam daftar calon sementara (DCS) di KPU Buleleng. Meski demikian, Mulyadi masih melaksanakan tugasnya di gedung DPRD Buleleng, sebagai wakil dari PPP. Mulyadi ikut dalam barisan Fraksi PDIP di DPRD Buleleng. "Apa bisa seperti itu ya (nyalon di PKB, tetap sebagai anggota Dewan dari PPP). Jangan-jangan tidak berhenti dari PPP," ujar Potensi suara pemilih millennials kian disadari banyak pihak. Jumlah pemilih dari generasi ini ditafsir- kan melebihi 1/3 total pemilih di Indonesia pada tahun 2019. Siapa mereka? Istilah millennials mengacu pada teori generasi yang dicetuskan Staruss dan Howe. Mereka mem- bagi generasi sesuai tahun kelahiran. Dasarnya adalah perubahan karakter yang nampak secara umum pada setiap generasi. Generasi Boomers adalah generasi yang lahir pada rentang tahun 1940-1965. Generasi X adalah generasi yang lahir pada rentang tahun 1965-1980. Generasi Y adalah generasi yang lahir pada rentang tahun 1981-1995, dan Gen- erasi Z adalah generasi yang lahir pada rentang tahun 1996-2010. Gen- erasi Y dan Z disebut juga sebagai generasi Millennials. sumber terpercaya di Gedung Dewan. Mulyadi yang dikonfirmasi, Rabu (29/8) tidak menampik dirinya nyalon lewat PKB. Disebutkan, alasannya nyalon di PKB, karena di PPP sendiri tidak masuk daftar calon sete- lah dianggap sudah dua periode. "Mungkin ada pertimbangan regenerasi di PPP. Sehingga nama saya tidak masuk dalam daftar calon di PPP. Jadi saya pilih ke PKB saja," terangnya. Mulyadi mengaku, dirinya sudah menga- jukan surat pemberhentian dari PPP. Surat pemberhentian itu sudah disampaikan ke KPU Buleleng, sebagai persyaratan dalam pencalonan hingga ditetapkan dalam DCS. "Saya tunduk dan taat dengan aturan dan mekanisme yang ada," akunya. Disinggung statusnya di DPRD Buleleng, Mulyadi mengakui, dirinya masih tercatat sebagai kader PPP. Namun dirinya menyer- ahkan sepenuhnya proses selanjutnya pada PPP. Sementara Komisioner KPU Buleleng, Nyoman Gede Cakra Budaya yang dikonfir- masi terpisah, membenarkan kalau H Mulyadi Direktur Cirus Surveyors Group & Kandidat Doktor Ilmu Politik dari Universitas Indonesia tetap dijaga oleh masyarakat. "Saya sampaikan kepada Ibu Mangku Pastika (Ny Ayu Pas- tika) yang sudah menjaga Pak Mangku Pastika selama 10 ta- hun dengan ketat. Karena pen- galaman saya ada Gubernur saya lantik, tandatangan pakta integritas, Ketua KPK hadir, eh saat itu kena OTT (Operasi Tangkap Tangan), makanya teri- makasih saya sampaikan kepada Bu Ayu Pastika jaga Pak Mangku Pastika," ujar Tjahjo. ma yang berkaitan dengan elektoral. Representasi millennials baik secara fisik maupun nilai mulai menjadi variabel yang mau tidak mau harus dipikirkan para kontestan. Sementara Gubernur Pas- tika menyampaikan pamitan. Sebab kemarin merupakan hari terakhir Gubernur Pastika bersinergi dengan jajaran OPD Pemprov Bali dengan masa jabatan yang berakhir. "As- tungkara saya selama 10 tahun menjabat Gubernur Bali 2008- 2013 dan 2013-2018 diberikan kesempatan sebagai yadnya dalam merampungkan pem- Perhatian para kontestan dalam momentum elektoral terhadap ceruk millennials terjadi di banyak wilayah di Indonesia, tak terkecuali di Bali. Di provinsi ini banyak partai yang menghadirkan caleg dari gen- erasi millennials. Partai dan calegnya juga terlihat mulai menggeser pola komunikasi mereka dengan kon- stituennya. Partai dan kandidat yang pada pemilu-pemilu sebelumnya. menggunakan pola simakrama, soan ke tokoh adat atau meng- gunakan media konvensional sep- erti spanduk dan baliho beralih ke komunikasi berbasis media sosial. Alasan pergeseran itu tak lain karena Millennials memiliki ciri-ciri yang media sosial dipercaya lebih efisien dapat membedakan mereka dengan dan dapat menjangkau pemilih mil- generasi sebelumnya. Generasi ini lennials dibandingkan media-media lebih mudah menerima ide baru, konvensional. Akibat pergeseran cenderung ekspresif, multi-tasking, itu kini pemilih mulai merasakan menginginkan segala sesuatu serba hangatnya wacana politik 2019 di cepat, kurang menghargai proses, kanal-kanal media sosial. Pertanyaan. dan ingin menjadi pusat perhatian. yang muncul selanjutnya, apakah Generasi millennials tumbuh ber- samaan dengan perkembangan teknologi digital, terutama internet, sehingga mereka sangat mengua- sai teknologi informasi, pengguna media sosial yang fanatik, dan mel- Untuk menjawab pertanyaan di atas, diperlukan data mengenai akukan banyak hal di dunia maya. kecenderungan millennials dalam. Pada tahun 2019, rentang usia generasi ini adalah 9 38 tahun. mengonsumsi informasi. Sebuah riset sosial yang dilakukan di Kabu- Millennials yang telah memiliki hak pilih di pemilu 2019 berdasarkan paten Gianyar Bali pada awal tahun proyeksi berbagai lembaga, berada 2018 dengan 400 responden beru- di kisaran 39% hingga 48% atau sia 17 35 tahun yang tersebar di seluruh kecamatan di kabupaten setara dengan 86 juta jiwa. Ini tentu menjadi ceruk pemilih yang sangat dapat membantu kita dalam men- potensial dalam pemilu 2019. Tak jawab pertanyaan itu dengan mem- heran bila mereka sering menjadi beri gambaran tentang media habit pertimbangan berbagai pihak dalam generasi millennials Bali. Metode mengambil keputusan politik teruta- pencuplikan yang digunakan ada- benar media sosial lebih efisien. dalam menjaring suara pemilih millennials di Bali? Adakah temuan ilmiah yang mendasari keyakinan atas efektivitas tersebut? Anggota Dewan dari PPP Pilih Nyaleg di PKB SINGARAJA, NusaBali Status H Mulyadi Putra, sebagai anggota DPRD Buleleng dari Partai Persatuan Pem- bangunan (PPP) dipersoalkan. Masalahnya, dalam pencalonan di Pemilu Legislatif (Pileg) 2019, Mulyadi justru tercatat nyalon di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dia pilih 'loncat pagar' ke PKB, padahal saat ini berstatus ang- gota dewan dari PPP. Putra telah mengundurkan diri dari PPP un- tuk proses pencalegan di PKB. Namun sesuai dengan PKPU nomor 20 Tahun 2018, surat pengunduran diri cukup disampaikan kepada partai yang diwakili sebelumnya, yakni PPP. Namun untuk memastikan pengunduran diri itu, Cakra Budaya mengaku telah mengklari- fikasi ke DPW PPP Bali. MEDIA SOSIAL TELEVISI PORTAL BERITA ONLINE Akun Email Akun Facebook Akun Twitter Akun Instagram Akun Path Akun BBM Akma WA Akun Line Millennials dan Media Sosial Jelang Pemilu 2019 di Bali ANALISIS Kadek Dwita Apriani KORAN NUSABALI/YUDA 2.3 OBROLAN DENGAN KOMUNITAS 1.0 RADIO S 4.3 87.2 89.9 21.3 78.1 17.5 72.3 82.5 74.9 Ada Masalah dengan Kiriman Koran Anda...??? Hubungi: 09133811945 (Ngh Suyadhya). Disinggung status H Mulyadi Putra di DPRD Buleleng, Cakra Budaya menyebut, pihaknya tidak punya kewenangan sejauh itu. Namun sesuai dengan regulasi, setelah penetapan daftar calon tetap (DCT), yang ber- sangkutan sudah harus berhenti dari DPRD. Di tempat terpisah, Sekretaris Dewan (Sek- wan) DPRD Buleleng, Dewa Ketut Manuaba mengaku, belum bisa memberikan penjelasan terkait status H Mulyadi Putra. Sekwan Manu- aba mengaku, pihaknya sendiri masih akan berkonsultasi ke Kemendagri terkait dengan status Mulyadi Putra, yang sudah pindah par- tai dalam pencalonan, namun masih sebagai anggota Dewan dari PPP.k19 HARIAN UMUM Nusa Bali lah multistage random sampling, dengan margin of error 5%. Gianyar diambil sebagai lokus riset karena di kabupaten ini terdapat kelompok millennials urban dan rural. bangunan untuk kesejahteraan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan di Bali. Sesuai ke- tentuan yang berlaku saya hari ini mohon pamit," ujar Pastika. Pastika membeber capaian- capaian keberhasilan Program Bali Mandara. Data Badan Pusat Statistik (BPS) indikator keber- hasilan pembangunan Provinsi Bali, yakni angka kemiskinan yang hanya 4,01 persen rangk- ing kedua terbaik nasional, prosentase rendah 5 tahun terakhir. Indeks Giniratio (ketim- pangan) terendah nasional 0,38. Pengangguran dengan angka 0,86 % atau terbaik nasional. Pertumbuhan ekonomi yang selalu di atas rata-rata nasional. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di angka 74 yang menun- jukan akumulasi pembangunan pendidikan, kesehatan, ekonomi di ranking 4 nasional. Pemerik- saan BPK RI yang memperoleh opini WTP berurut-turut lima tahun terakhir. Temuan dari riset tersebut men- unjukkan bahwa tidak ada per- bedaan karakteristik millennials di Bali dengan ciri umum generasi ini dari pola konsumsi media. Data dari riset tersebut memperlihatkan bahwa media sosial merupakan media yang paling sering diman- faatkan millennials di Gianyar-Bali untuk memperbaharui informasi. Sebanyak 60,4% pemilih berusia 17-35 tahun di kabupaten ini menya- takan bahwa mereka paling sering memperbaharui informasi melalui media sosial. Sebanyak 31,6% dari mereka menyatakan televisi sebagai media yang paling sering digunakan untuk memperbaharui informasi. Data mengenai hal tersebut dapat dilihat dalam grafik di bawah ini. Hal ini menegaskan bahwa media konvensional mulai tergeser oleh media sosial di kalangan pemilih millennials. TV, Radio, Koran dan obrolan komunitas lebih sedikit dimanfaatkan jika dibanding media sosial dalam pembaharuan infor- masi generasi ini. Generasi ini juga merupakan generasi pengguna gawai, sehingga mempengaruhi kepemilikan akun dalam berbagai kanal. Temuan riset yang sama menunjukkan bahwa WhatsApp dan Facebook merupakan platform chat dan medsos yang paling banyak digunakan oleh pemilih millennials di Gianyar pada tahun 2018. f "Atas semua capaian ini saya sampaikan penghargaan ke- pada Bapak Presiden dan Bapak Mendagri, Ketua DPRD Bali, wa- likota dan bupati, prajuru adat yang selalu memberikan dukun- gan," ujar mantan Kapolda Bali ini. Mangku Pastika mengatakan banyak kekurangan dan kes- alahan dan banyak program yang belum maksimal. Dirinya minta maaf atas kekurangan tersebut. nat 12.8 18.1 78.3 21.9 82.5 27,8 17.5 25.1 31.6 Neaktelam 64.0 $8.3 19.9 89.5 17.2 79.2 93.4 83.6 60.4 36.0 11.7 80.1 10.5 82.8 20.8 6.6 163 *Angka dalam %. Keaktifan ditan- yakan jika menjawab punya dalam kepemilikan Data di atas memperlihatkan hampir 90% millennials di Gianyar memiliki akun facebook, dan 88,3% di antara mereka yang mengaku memiliki akun facebook menyatakan aktif di jejaring sosial facebook. Sete- lah facebook, yang perlu mendapat perhatian adalah WhatsApp dan in- stagram. Kepemilikan dan keaktifan di keduanya cukup tinggi. Menjadi sangat masuk akal para kontestan dalam momentum elektoral di tahun 2019 berusaha memaksimalkan kanal-kanal media sosial untuk berkampanye karena pemilih millennials yang jumlahnya signifikan adalah pengguna fanatik media sosial dalam memperoleh informasi. Hanya saja, informasi yang mereka cari di media sosial bukanlah informasi politik. Hasil riset Alvara Research Center tentang pengenalan partai poli- tik oleh millennials menyebutkan bahwa media sosial hanya diguna- kan oleh kurang dari 10% millennials Indonesia untuk mengenal partai politik. Ini adalah tantangan beri- kutnya bagi kontestan pemilu 2019, menjadikan informasi politik sebagai orientasi pencarian millennials di media sosial. Lebih jauh berarti, pendidikan dan sosialisasi politik 2019 bukan saja urusan penggunaan kanal media sosial tapi perihal ide yang mengejawantah dalam con- tent. Jangan lupa bahwa salah satu ciri utama generasi ini adalah sangat terbuka dengan ide baru. 4cm