Tipe: Koran
Tanggal: 2018-11-26
Halaman: 16
Konten
2cm SENIN 26 NOVEMBER 2018 DENPASAR, Nusa Bali Mulai maraknya kampanye caleg (calon legislatif) yang ter- sandung sanksi administratif hingga pidana, membuat para caleg mesti hati-hati. Antisipasi itu pula yang membuat DPD Par- tai Hanura Bali merasa perlu membekali para caleg-calegnya sebelum bertempur di kontestasi Pemilu 2019. "Pembekalan ini merupakan regulasi DPP Partai Hanura yang wajib dilaksanakan," kata Ketua DPD Partai Hanura Bali, Made Sudarta di sela-sela acara Pem- bekalan Calon Legislatif Partai Hanura Provinsi Bali di Hotel Puri Ayu Denpasar, Minggu (25/11). Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan memaparkan soal rambu-rambu berkampanye yang dilakukan para caleg. Sedan- gkan anggota Bawaslu Bali, I Ketut Rudia 'me-warning' tindakan- tindakan dari para caleg yang ber- potensi pelanggaran administratif hingga pidana. GONG DEMOKRASI Yang Penting Beritanya, Bli...! Hanura Bali Bekali Caleg Sebelum Tempur Pileg 2019 CALON ANGGOTA DPRD I PROVINSI BALI Mandala, Denpasar pada 24 Maret 2019 atau tiga pekan sebelum coblosan. di mobil menjadi sorotan dalam sebuah diskusi. "Branding hanya untuk parpol saja, itu regulasinya," kata Rudia. Sebaliknya soal caleg yang terpampang di kendaraan diakui belum ada aturannya. Tapi mantan wartawan ini menyaran- kan kepada para caleg."Sebaiknya tidak dipajang di mobil," ujarnya. Seusai pembekalan, Sudarta mengaku rambu-rambu Bawaslu wajib dilaksanakan, dan jangan sampai dilanggar. Dia pun pun menyatakan akan memilih berdis- kusi dulu sebelum melakukan keg- iatan jika terjadi keragu-raguan. Sementara itu terkait soal alat peraga kampanye (APK), dis- ebutnya sebagai ranah KPU. "Itu (APK) ranahnya KPU, KPU ranah Satpol PP. Kami berharap sebelum ke Satpol PP, seyogyanya memberi surat terlebih dahulu ke parpol bersangkutan. Jika tidak diindah- kan barulah ditindak, jadi kita harus taat dengan aturan," sorot Sudarta. Dalam pembekalan yang juga menghadirkan narasumber Kes- bangpol Bali, diikuti Indonesia). "Saya ingin Pemilu di Bali berjalan demokratis dan ba- hagia," tukas Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan saat memberi pembekalan calon legislatif DPRD Provinsi Margarana Niti Bali dari Partai Hanura di Hotel Puri Ayu Denpasar, Minggu (25/11). Sebuah konsep pun dis- iapkan oleh mantan Ketua KPU Kabupaten Bangli ini. Dalam rancangannya, seluruh parpol dan konstituen diajak memenuhi Lapangan Pupu- tan Margarana (Renon), Niti Mandala, Denpasar pada 24 Maret 2019 atau sekitar tiga pekan sebelum pelaksanaan pesta demokrasi tanggal 17 April 2019. Mulai soal larangan kampanye di tempat ibadah hingga branding KPU Bali Rancang Rekor MURI Djarot Saiful Hidayat JAKARTA, NusaBali PDIP melakukan safari ke- bangsaan di wilayah selatan Pulau Jawa. Ketua DPP PDIP bidang organisasi, Djarot Ingin Bali Jadi Barometer Pelaksanaan Pemilu 2019 Damai Seluruh parpol dan konstituen diajak memenuhi Lapangan Puputan oleh 55 caleg DPRD Provinsi Bali dari Partai Hanura. Pembeka- lan juga diikuti oleh 53 pengurus DPD Hanura Bali, 31 anggota DPRD, dan 27 Ketua, Sekretaris dan Bendahara (KSB) se-Bali Saiful Hidayat meminta para kader siapkan tiga saksi di tiap TPS, Sebelumnya, lanjut Sudarta, pembekalan juga sudah dilaku- kan di kabupaten/kota dengan menyesuaikan kondisi dan ke- butuhan DPC Partai Hanura ber- sangkutan. DENPASAR, NusaBali Kontestasi Pemilu yang biasanya identik dengan suhu memanas tak diinginkan ter- jadi di Bali. Karena itulah KPU Bali mendesain Pemilu yang Diakui oleh Lidartawan bahwa usulannya sudah sam- pai di KPU Pusat dan men- dapat isyarat untuk dilak- sanakan. "Ya, KPU Pusat sudah 'manggut-manggut', mudah- mudahan Sang Hyang Widi Wasa merestui acara tersebut," ujarnya. adem dan tenang pada tahun 2019 mendatang. KPU Bali merancang seluruh parpol dan konstituennya dibuatkan acara khusus berkumpul dalam sua- "Kami ingin jaga Bali dan menjadikan Bali sebagai ba- rometer. Jadi, akan luar biasa jika Lapangan Renon dipe- nuhi berbagai bendera par- pol dan berbagai konstituen. Pada ajang ini, lanjut Lidar- tawan, para caleg dipersilakan sana damai. Kegiatan ini pun Masyarakat akan melihat lang. mengkampanyekan diri den- direncanakan didaftarkan un- sung tanpa terkotak-kotak," tuk bisa mendapatkan rekor kata Lidartawan yang pada MURI (Museum Rekor-Dunia akhir September lalu terpilih gan bertemu langsung dengan masyarakat. Para caleg pun punya kesempatan menjang- "Satu TPS siapkan tiga saksi. Kenapa, karena pemilu seka- rang berbeda dengan Pemilu 2014. Pileg dan pilpres ber- samaan berarti ada lima surat suara. Dimulai pada pukul 07.00 insyaallah bisa selesai sampai pukul 01.00 keesokan harinya. Penghitungannya lama," ujarnya di depan para kader PDIP, di Hotel Pantai In- dah, Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (25/11). "Tujuan pembekalan agar para caleg mengerti rambu-rambu atau aturan yang diamanatkan UU Pemilu, termasuk aturan yang dikeluarkan oleh KPU maupun Ba- waslu," kata Sudarta didampingi Sekretaris DPD Hanura Bali Gde Wirajaya Wisna. Selain paparan dari KPU dan Bawaslu, para peserta juga diberi- kan pembekalan spiritual dari Prof dr Luh Ketut Suryani. "Tujuannya agar tindakan dan tingkah laku caleg DPRD Provinsi dari kader Hanura selalu beretika baik dan menggunakan hati nurani sesuai dengan slogan Partai Hati Nurani Rayat," pungkas Sudarta. mao Djarot meminta para pen- gurus ranting merekrut saksi yang tegas dan berani. Ia men- LUMAJANG, NusaBali Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, menjadi magnet para emak-emak dalam beberapa kunjungannya ke sejumlah daerah. Serbuan swafoto, salaman dan rangkulan sering membuatnya selalu butuh waktu setengah sampai satu jam keluar dari acara menuju mobil yang ditumpanginya. Ada peristiwa unik saat kedatangan Sandi di Kabupaten Lumajang menghad- iri peresmian Roemah Djoeang, Minggu (25/11), Para ibu-ibu kebetulan saat itu berada di barisan paling belakang saat Sandi masuk ke rumah relawan itu untuk memotong tumpeng. Karena di dalam sudah terlalu penuh, mereka dilarang masuk oleh panitia. Barisan emak-emak ini jelas kecewa. Tidak kehabisan akal, emak-emak ini melihat sepatu Sandi di depan ruangan. Terlihat karena di belakang sepatu tertulis Sandiaga Uno 9/10. Tanpa komanda, mereka pun memfoto sepatu Sandiaga Uno. "Orangnya nggak dapet sepatunya I Dewa Agung Gede Lidartawan aklamasi sebagai Ketua KPU Bali. "Kecurangannya pada saat penghitungan suara sering terjadi. PDIP selama ini selalu dididik ibu Megawati Soekar- noputri untuk tidak berbuat curang, tapi kalau ada pihak lain yang berbuat curang kita gatakan kecurangan kerap harus lawan mereka. supaya terjadi saat perhitungan suara kebenaran dan pemilu ber- sehingga saksi yang telah dis- jalan luber dan jurdil. Lawan "Saya suka saksi PDIP bawel dan cerewet, bukan saksi yang kalau perhitungan tidur, tapi yang cerewet kalau dicurangi. Cari saksi yang kita latih, yang kita didik, terutama yang bera- ni. Kalau nggak berani, minggir. Berarti saksi yang kita taruh di TPS adalah saksi yang loyal, ikhlas, disiplin," ucapnya. PEMBEKALAN caleg Partai Hanura yang akan maju di DPRD Provinsi Bali, Minggu (25/11). Mantan wakil Gubernur DKI ini dalam sambutannya, menyatakan para relawan harus menciptakan kampanye sejuk, kampanye yang mem- persatukan bukan kampanye yang memecah belah. DENPASAR, NusaBali Laporan dugaan kampanye di tempat ibadah oleh Caleg DPRD Bali dapil Buleleng dari Partai NasDem, I Made Su- parjo oleh LSM Forum Peduli Masyarakat Miskin Kabupaten Buleleng, I Gede Suardana ke Bawaslu Bali bakal memasuki proses klarifikasi terlapor di Kantor Bawaslu Kabupaten kau calon pemilihnya dengan Buleleng, Senin (26/11) pagi membagi kartu nama ataupun flyers. "Bagi kartu nama atau- pun flyers sebenarnya lebih efektif daripada baliho caleg. Efektivitas baliho hanya 5 pers- en, atau di bawah kartu nama dan flyers," ujarnya merujuk sebuah studi. Lidartawan pun memberi tips kepada para caleg agar dana kampanye lebih didís- tribusikan untuk souvenir, asalkan memenuhi kriteria dan besaran harga maksi- mal Rp 60.000 per souve- nir. "Buat apa pasang baliho? Apalagi Bali daerah pariwisata, mending buat souvenir untuk masyarakat," saran dia. "Kita ciptakan kampanye yang sejuk, kampanye yang mempersatukan. Para rela- wan harus bekerja dengan keras, sam- paikan kepada masyarakat, Prabowo Sandi fokus pada ekonomi. Kebijaksanaan Sementara itu menguji kualitas caleg, Lidartawan pun lebih setuju jika dilaku- kan ajang diskusi antar caleg lintas parpol. Konsep diskusi ataupun debat caleg ini sebel- umnya diakui sudah dilakukan Lidartawan saat menjadi Ketua KPUD Bangli sejak 10 tahun silam. "Prinsip kampanye kan; jujur, terbuka dan dialogis," katanya. mao la pun meminta tiga saksi itu diatur secara bergantian saat berjaga. Sepatu Sandiaga Jadi Rebutan Selfie Emak-emak aja deh," kata Titi salah satu relawan emak-emak dilansir detik.com. Bahkan ada yang nekat memasukkan kakinya ke sepatu Sandi. Suara tawa- pun terdengar. Sampai ada dari mereka yang melakukan swafoto dengan sepatu terse- but. Untung saja, mereka akh- irnya puas berfoto bersama Sandi diakhir acara. Pemilu 2019, PDIP Siapkan 3 Saksi di Tiap TPS Golkar Incar Tambahan 2 Kursi iapkan dapat melawan jika terjadi hal tersebut. mereka," lanjut Djarot dilansir detik.com. di DPRD Gianyar Saksi yang berjaga tera- khir diutamakan saksi yang paling kuat lantaran per- hitungan suara terakhir membutuhkan tenaga dan akan menjadi pertarungan yang kuat. "Öleh sebab itu, kalau saksi cuma satu atau dua, bisa tum- bang ini. Maka harus siapkan tiga saksi dan saksi yang paling kuat, saksi yang penghitungan terakhir. Saksi yang bertu- gas sejak pukul 19.00 sampai pukul 01.00 pagi ini yang harus kuat karena di situ pertarun- gannya," kata Djarot. SEPATU milik Cawapres Sandiaga Uno yang jadi objek selfie emak-emak di Lumajang, Jatim, Minggu (25/11). Ekonomi yang memberdayakan rakyat, penciptaan dan penyediaan lapangan kerja, juga harga-harga kebutuhan pokok yang terjangkau stabil," tutup Sandi. ini. Laporan terhadap Suparjo karena dugaan kampanye di Pura Dalem Bebetin, Kecama- tan Sawan, Kabupaten Bule- leng pada 17 November 2018 lalu, juga menyertakan agenda klarifikasi saksi atas nama I Ke- tut Sudikerta, Wakil Gubernur Bali periode 2013-2018. Ada 5 orang yang akan diklarifikasi di Bawaslu Bule- leng dan disupervisi Bawaslu Bali pagi ini. Sesuai dengan data yang disampaikan Bawaslu Bali mereka adalah I Made Suparjo Sudikerta Ikut Diklarifikasi Sebagai Saksi Dugaan Caleg Kampanye di Tempat Ibadah (terlapor), I Gede Suardana (pe- lapor), I Ketut Sudikerta (saksi), Laksana (saksi), Ardana (saksi), dan Sawit (saksi). Mereka di panggil maraton dan direncana- kan selesai dalam sehari. Sudikerta dihubungi Nusa- Bali, Minggu (25/11) mem- benarkan dirinya memang pernah hadir sebagai pihak yang diundang ke Pura Dalem Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng. Dirinya hadir sebagai tokoh masyarakat ketika ada kegiatan piodalan di sana. Nah saat itu dirinya diminta memberikan dharma wacana. GIANYAR, NusaBali DPD II Golkar Gianyar me- masang target tinggi dalam Pileg 2019 mendatang. Untuk DPRD Gianyar, Golkar incar 9 kursi dari 40 kursi yang ada. Jumlah ini meningkat 2 dua kursi dari raihan 7 kursi yang dimiliki partai dengan lambang pohon beringin saat ini (Pileg 2014). Ketua DPD II Golkar Gianyar, I Made Dauh Wijana, Minggu (25/11) menuturkan, target 9 kursi di DPRD Gianyar dinilai realistis. Hal itu merujuk pada proses dan pergerakan yang kini terus dilakukan partainya, termasuk kader, khususnya para calon legislatif (Caleg) Partai Golkar. "Jadi target 9 kursi itu realistis bagi kami di Golkar. Karena sampai saat ini semua proses sudah berjalan, pergerakan teman-teman juga tanpa henti dilakukan. Dan pemetaan pun dilakukan tetap pada kantong-kantong suara Golkar selama ini," ucapnya. Ketut Sudikerta Selain itu Sudikerta juga men- jelaskan mekanisme penga- juan bantuan hibah untuk keg- iatan adat dan budaya. "Saya memberikan dharma wacana karena diminta masyarakat memberikan pencerahan," ujar Ketua DPD I Golkar Bali ini. Disinggung mengenai tam- bahan 2 kursi yang diharapkan mampu diraih, Dauh Wijana menuturkan, merunut raihan 7 kursi saat ini, yakni dapil Tegalalang-Payangan 2 kursi, dapil Ubud 2 kursi, dapil Tam- paksiring-Blahbatuh 1 kursi, dapil Gianyar 1 kursi, serta dapil Sukawati 1 kursi, Maka pada Pileg 2019, tambahan 2 kursi diharapkan bisa datang dari dapil Blahbatuh-Tampak- siring sebanyak 1 kursi, serta dapil Gianyar sebanyak 1 kursi. "Untuk dapil Blahbatuh- Tampaksiring saat ini kita kan dapat 1 (kursi), saya yakin Sudikerta juga menjelaskan dirinya memberikan penje- lasan soal mekanisme un- tuk pengajuan hibah karena masyarakat yang bertanya. "Saya memberikan penjela- san karena saya pernah men- jadi Wakil Gubernur Bali dan proses pengajuan hibah untuk tahu persis mekanisme dan masyarakat. Kalau laporan Suardana kepada Suparjo saya tidak tahu. Saya belum cek di Posko Sudikerta apakah ada surat panggilan sebagai saksi," ujar Caleg DPR RI Dapil Bali dari Partai Golkar ini. Kasus laporan dugaan kam- Ada Masalah dengan Kiriman Koran Anda...??? I Made Dauh Wijana kursi. Kalau tambahan lagi 1 nanti nambah 1 menjadi 2 kursi itu cenderung di dapil Gianyar. Termasuk peluang dapil Sukawati juga besar. Dua dapil ini gemuk (banyak kursi)," sambungnya. Lantas bagaimana dengan kursi dewan (DPRD) Bali. Politisi yang kini menjadi satu- satunya kader Golkar Gianyar yang duduk di DPRD Bali me- milih realistis. Di mana dia mengaku hanya menargetkan 1 kursi di DPRD Bali. Karena untuk merebut 2 kursi dia nilai cukup berat. Hubungi: on1338119195 (Mith Suyaduya) "Sebab dengan model per- hitungan kursi sekarang, untuk partai yang di kabupaten mini- mal dapat 5 kursi pasti dapat 1 kursi dewan Bali. Nah kalau pun kita bisa nambah jadi 9 kursi di kabupaten, berat untuk bisa nambah jadi 2 kursi DPRD Bali. Bahkan jika pun bisa nembus 10 kursi di kabupaten, tetap masih berat bisa 2 kursi dewan Bali. Karena hitung-hitungannya tidak kelipatan angka-angka saja," tegasnya. HARIAN UMUM Nusa Bali Dalam kesempatan kema- rin, Dauh Wijana juga men- panye di tempat ibadah ini se- belumnya diadukan ke Kantor Bawaslu Bali, Jalan Tjokorda Agung Tresna Niti Mandala Denpasar, Rabu (21/11) siang lalu oleh Suardana dilimpah- kan oleh Bawaslu Bali ke Bawa- slu Buleleng. Karena locus de- lecti (kejadian perkara), saksi pelapor, terlapor dan saksi lainnya ada di Buleleng. Ketua Bawaslu Bali Ketut Aryani se- cara terpisah, Minggu (25/11) mengatakan pelimpahan laporan terhadap Suparjo di Bawaslu Buleleng karena un- tuk memudahkan melakukan proses penyelesaian masalah tersebut. "Senin (26/11) akan dilakukan klarifikasi terhadap pelapor dan terlapor. Ada juga pemeriksaan saksi-saksi, kami akan hadir melakukan super- visi," tegas mantan Ketua Pan- waslu Kabupaten Buleleng ini. Sementara anggota Bawaslu Bali divisi hukum, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandhi secara terpisah mengatakan pelimpa- han kasus Suparjo ke Bawa- slu Buleleng tidak menyalahi aturan. Sesuai dengan pleno Bawaslu Bali, kasus Suparjo diproses sesuai dengan ke- mekanisme memang diboleh- tentuan yang berlaku. "Secara kan dilakukan pelimpahan ke Bawaslu Buleleng. Karena ke- jadian locus atau kejadiannya di Buleleng, kami Bawaslu Bali tetap melakukan pengawasan dalam proses yang berjalan nanti," ujar mantan Ketua KPU Bali ini. nat egaskan mengenai kekalahan jagoan Golkar pada Pilka- da Gianyar 2018 lalu, serta dampaknya pada Pileg nanti, yang dia pastikan tidak akan berdampak. Bahkan merujuk pengalaman Pilkada Gianyar dan dampaknya ke Pileg malah menguntungkan partainya. Tak hanya itu, keberadaan Bupati Gianyar yang notabene kader PDIP juga dia yakini tak akan menggerus kursi Golkar di dewan. "Sebenarnya jika itu dikait- kan dengan Pileg sangat tak relevan. Bahkan pengalaman Partai Golkar jika dikaitkan hasil Pilkada dengan Pileg, malah berbanding terbalik, karena kursi kita malah naik," ungkapnya. "Misalnya saat Pileg 2004 Golkar dapat 10 kursi dewan Gianyar. Lalu Pilkada 2008 jag- oan (calon bupati dari Golkar) kita menang. Tapi saat Pileg 2009, kursi kita malah turun jadi 6. Lalu Pilkada 2013 saat calon kita kalah, saat Pileg 2014 kursi kita di DPRD Gi- anyar buktinya kembali naik menjadi 7 kursi. Makanya dari pengalaman itu, meski Pilkada 2018 lalu calon kita kalah dan Bupati sekarang dari PDIP, saya yakin kursi kita di Gianyar bakal nambah jadi 9," imbuhnya. Keyakinan itu menurut Dauh Wijana juga sejalan den- gan pelaksanaan Pileg yang berbarengan dengan Pilpres. Dimana pasangan calon pres- iden dan wakil presiden yang diusung Golkar juga sama den- gan yang diusung PDIP.&nvi 4cm Color Rendition Chart
