Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Koran Nusa Bali
Tipe: Koran
Tanggal: 2018-12-29
Halaman: 04

Konten


4cm 4 Nusa Bali SABTU 29 DESEMBER 2018 KOLAM air panas di Banjar Dinas Pererenan Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, objek wisata yang baru dikembangkan. Dana bagi hasil pajak dan bantuan keuangan khusus dipangkas sehingga APBD Sumber mata air panas itu se- benarnya sudah ada sejak dulu. Air panas keluar dari sela-sela tebing itu memiliki tingkat kehangatan cukup tinggi, meski tak sehangat air panas Banjar di Desa/Kecamatan Banjar Buleleng. Menurut Koordinator Kelompok Gitgit Hot Spring, Made Wicana, keberadaan air panas itu se- belumnya sudah perna dikelola oleh desa pakraman dan juga perorangan. Hanya saja selalu berakhir ka- diterjang bencana. Maklum saja, aliran air panas yang ditampung dalam kolam itu berada dekat dengan sungai. Sehingga ketika terjadi hujan deras dan banjir bandang kolam pun rusak. "Memang dulu pernah dikelola, tetapi karena bencana alam hancur. Saat ini kembali kami kelola dengan kelompok yang bernaung di rena APBD Induk 2019 Dirasionalisasi Induk Kabupaten Buleleng juga Gitgit Kembangkan Wisata Hot Spring SINGARAJA, Nusa Bali Wilayah Desa Gitgit, di Kecamatan Sukasada, Buleleng, yang berlokasi di ketinggian dan topografi berbukit ternyata memendam kekayaan alam yang melimpah. Siapa sangka di daerah bersuhu sejuk itu memiliki sumber mata air panas. Kini sumber mata air itu mulai dikelola menjadi objek wisata Gitgit Hot Spring. Sumber mata air panas yang terletak di Banjar Dinas Pererenan Bunut, Desa Gitgit, tepat di kilometer 13, akses jalur utama Singaraja-Denpasar via Gitgit. Pengunjung yang ingin menikmati kehangatan air di kolam rendam cukup menyisihkan sedikit rezekinya untuk donasi, karena pengelola belum men- erapkan tiket masuk. harus disesuaikan lagi. ★ Kucuran Provinsi Dipangkas Rp 14,177 Miliar SINGARAJA, Nusa Bali APBD Induk 2019 terpaksa dirombak menyusul hasil veri- fikasi Provinsi Bali. Masalahnya, Pemprov Bali mengurangi pen- cairan dana bagi hasil pajak dan bantuan keuangan khusus (BKK) tahun 2019, dengan total Rp 14,177 miliar. Data dihimpun, dalam APBD Induk 2019, Pemkab Buleleng telah mengalokasikan dana bagi hasil pajak dari Pemprov Bali sebesar Rp 167 miliar. Kemudian BKK dari Pemprov Bali dipasang itu bisa menunda kegiatan yang sudah direncanakan, atau tetap melaksanakan kegiatan terse- but, dengan menggeser pos ang- garan yang ada. Saat ini, pihakn- ya sedang mengkaji pos-pos anggaran tersebut bersama BKD dan Bappedalitbang. "Sistem keuangan daerah kan seperti itu, kalau dananya berkurang, ya kami lakukan rasionalisasi. Rasionalisasi terhadap pos kegiatan yang tadinya sumber dananya dari dana bagi hasil bantuan keuangan itu, sebesar Rp 173,692 miliar. Nah, hasil verifikasi, Pemprov Bali mengurangi kucuran dana bagi hasil pajak menjadi sebesar Rp 156 miliar, atau berkurang Rp 10,543 miliar. Sedangkan untuk BKK, Pemprov mengurangi men- jadi sebesar Rp 170 miliar, atau berkurang sebesar Rp 3,6 miliar. Dari dua sumber tersebut, total pengurangan APBD In- duk 2019 menjadi sebesar Rp 14,177 miliar. Informasinya, Sekretaris Daerah (Sekda) Ka- bupaten Buleleng, Dewa Ke- Hotman Paris Bongkar Rahasia Jadi Pengacara Internasional - NUSABALI/LILIK HOTMAN Paris saat memberikan kuliah umum di gedung Auditorium Undiksha Singaraja, Jumat (28/12). SINGARAJA, Nusa Bali Pengacara Hotman Paris Hutapea menyambangi Undiksha untuk memberikan kuliah umum mengenai ilmu hokum pada Jumat (28/12). Ratusan peserta yang juga berasal dari luar kampus Un- diksha dijejalnya dengan strategi menjadi pengacara Internasional. Pria kelahiran Tapanuli, Sumatra Utara disamput antusias oleh pe- serta yang sejak jauh-jauh hari su- dah memesan tiket kepada Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial (FHIS) Undiksha sebagai penyelenggara. Dalam pemaparan- nya selama satu setengah jam, pria kelahiran 1959 itu menjelaskan un- tuk menjadi pengacara internasional bukanlah perkara yang mudah. Kesuksesan yang dicapainya saat ini bukanlah tanpa perjuangan. Menurutnya, perlu persiapan yang matang untuk mewujudkan itu. "Jangan mimpi menjadi pengacara internasional kalau tidak mau bekerja keras di tempat yang benar," ucapnya. Selain itu ia juga menekankan soal tempat belajar atau magang harus benar-benar dipikirkan. Direkomendasikan untuk berlabuh di Jakarta. Sebab, di kota megapoli- tan menjadi lahan sebagai besar perkara bisnis. Tak kalah penting juga, harus pernah bekerja pada kantor-kantor raksasa minimum lima tahun. Ia pun mengatakan terjun dan mencari pengalaman kerja di ibu- kota negara merupakan satu hal mutlak untuk menjadi pengacara internasional. Hal itu pun tak bisa terbantahkan menurutnya. Seorang pengacara jika hanya menangani masalah hukum yang bersifat kedaerahan tak akan pernah besar. Berbeda dengan pengacara yang berjuang mencari pengalaman di ibukota dengan segala jenis perkara hukum yang dihadapi yang secara langsung akan membuatnya semakin matang. "Kalau hanya di daerah, hanya perkara-perkara bersifat kedaera- mungkin inter- nasional. Karena hampir semua kantor perusahaan-perusahaan ada di Jakarta. 70 persen uang negara ini di Jakarta juga. Dan yang berhubungan dengan luar negeri juga di Jakarta. Jadi memang harus di Jakarta. Tidak ada pilihan lain," tegas Hotman. Hotman berbagi pengalaman tut Puspaka selaku ketua tim anggaran pemerintah daerah (TAPD), telah memanggil Badan Keuangan Daerah (BKD) dan Bappedalitbang, guna memba- has rasionalisasi pos anggaran akibat pengurangan kucuran dari dana tersebut. Beberapa pos anggaran di sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKDP) kabarnya akan dirasionalisasi. Sekda Buleleng, Dewa Ketut Puspaka saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat (28/12) mengakui ada rasionalisasi aki- Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: 1 Gde Muliarsana SH I Ketut Naria Pemimpin Redaksi: Redaktur Pelaksana: Ana Bintarti kerjanya selama berpuluh-puluh tahun secara panjang lebar diselingi joke segar juga mengatakan maha- siswa jangan pernah puas dengan ilmu yang didapat di bangku kuliah. Menurutnya selama kuliah calon im gacara hanya mendapatkan ilmu persen dari ilmu hukum dalam kesehariannya. Ia pun berbagi tips soal mencari klien, berpenampilan rapi dan menarik dan juga pengua- saan bahasa Inggris di atas rata- rata. "Anda harus dipaksa mengerti internasional, dipaksa mengerti cara berpikir bule-bule, dipaksa untuk bisa berbahasa Inggris secara hu- kum, itu yang tidak bisa didapatkan di les-les," jelasnya. Sementara itu, Wakil Rektor II Undiksha, Prof Dr I Wayan Lasmawan MPd, mengaku sangat merekomen- dasikan kegiatan mahasiswa tersebut, terlebih menghadirkan narasumber terkenal di bidang hukum. "Apalagi dengan menghadirkan narasumber sekelas Hotman Paris. Itu sesuatu yang luar biasa untuk Undiksha. Menghadirkannya bukan perkara mudah dengan berbagai kesibukan- nya. Beliau populer, international lawyer," katanya. Kegiatan ini, sambungnya juga sebagai media promosi lembaga, mengenalkan Undiksha di tengah syarakat serta menghapus stigma yang menempatkannya sebagai pro- dusen guru semata. "Di Undiksha saat ini ada 27 program studi non kependidikan. Artinya, tidak lagi mencetak calon guru, tetapi juga sum- ber daya manusia yang sesuai kuali- fikasi yang dibutuhkan masyarakat," tegasnya. NUSABALI/LILIK Universitas negeri terbesar di Bali Utara ini mengusung visi menja- di universitas unggul berlandaskan falsafah Tri Hita Karana di Asia pada tahun 2045. Lasmawan mendorong. FHIS untuk membentuk kelas inter- nasional. Menurutnya, Jurusan Ilmu Hukum memiliki peluang cukup besar untuk itu. k23 bat pengurangan dana baik bagi hasil pajak dan BKK. Dikatakan, rasionalisasi merupakan hal yang wajar karena sesuai dengan sis- tem keuangan daerah. "Ya kami sudah membahas hasil verifikasi APBD Induk dari provinsi. Isinya saran dan masukan, tidak ada larangan, karena kami bekerja berdasarkan regulasi yang ada. Tinggal penyesuaian pos angga- ran saja, karena ada penurunan bagi hasil dan bantuan keuangan dari Provinsi," jelasnya. Menurutnya, rasionalisasi SINGARAJA, Nusa Bali Seluruh kantin di sekolah dan di kan- tor pemerintah yang memanfaatkan lahan pemerintah daerah, disiapkan tarif sewa terbaru. Besaran tarif sewa itu akan di- tentukan oleh jasa penilai (tim aprraisal). Saat ini, Badan Keuangan Daerah (BKD) Buleleng tengah mendata jumlah kantin dan barang milik daerah (aset) lainnya yang ikut disewakan nanti. Kepala BKD Kabupaten Buleleng, Bim- antara, mengatakan perubahan tarif sewa barang milik daerah itu menyusul sudah ditetapkannya Perda Nomor 16 Tahun 2017, tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah. Pengenaan tarif sewa tersebut akan diatur lebih lanjut melalui Peraturan Bupati (Perbup). Kantin Sekolah dan Kena Tarif Sewa "Sekarang masih kami pilah-pilah, mana barang milik daerah yang mesti dikenakan tarif dan mana yang dikenakan retribusi. NusaBali Menunjang Pembangunan untuk Mempertinggi Ketahanan Nasional dan BULELENG NUSABALULILIK PENANGANAN pohon tumbang di SDN 1 Banjar Bali, Kelurahan Banjar Bali, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, oleh TRC BPBD Buleleng, Jumat (28/12) pagi. BOR SINGARAJA, Nusa Bali Sebuah pohon beringin yang tumbuh di halaman SDN 1 Banjar Bali, Kelurahan Banjar Bali, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, didapati tum- bang, Jumat (28/12) pagi kemarin. Diduga pohon setinggi 5 meter dan Admin Iklan: Ni Made Yani Budiani, SE Koordinator Sirkulasi: Nengah Suyadnya Jakarta: Iman Widiyanto (Kepala Biro). Penerbit: PT Sinar Nusra Press Utama. Instansi Baru tarif sewa antara aset yang satu dengan yang lainnya berbeda. "Kalau sudah appra- sial yang menilai pasti akurat. Kalau kami yang menilai sendiri tidak mungkin karena aset itu cukup banyak, dan hasilnya juga belum tentu bisa diterima. Kalau appraisal, ya harus diterima semua pihak, karena regulasinya jelas," tandasnya. Sementara Kabid Aset BKD Buleleng. Made Pasda Gunawan menambahkan, pen- dataan atas aset daerah itu sudah dilakukan melalui sensus barang milik daerah. Sensus menyasar seluruh aset dengan pola tuntas diperkecamatan. Hasil sensus itu akan men- jadi data master dalam pemilihan aset yang akan dikenakan tariff sewa dan tariff retri- busi. "Masih kami siapkan datanya. Kami juga perlu konsultasi ke Bagian Hukum untuk bisa diklasifikasikan yang mana bisa dikenakan sewa dan yang mana dikenanakan retribusi," terangnya. k19 Angin Robohkan Beringin di SDN 1 Banjar Bali bawah Desa Pakraman. Dari penataan awal pembuatan kolah sampai saat ini hampir tujuh bulan, dan dibuka sejak seminggu lalu," katanya yang ditemui Jumat (28/12) kemarin. Ya, intinya semua barang milik daerah, termasuk kantin sekolah dan kantin di perkantoran itu, tarifnya nanti disesuaikan," kata Bimantara, Jumat (28/12). Dijelaskan, selama ini barang milik daerah, seperti kantin sekolah dan kantin perkan- toran, termasuk pemanfaatan kompleks olahraga GOR di Jalan Udayana Singaraja, dan tempat-tempat pemasangan reklame disewakan kepada pihak ketiga. Hanya saja, tarif sewa itu tidak relevan lagi menyusul terbitnya Perda Pengelolaan Barang Milik Daerah. "Ini yang nanti kami rangkum dalam satu regulasi pengelolaan barang milik daerah," ujar Bimantara, birokrat asal Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula ini. Masih kata Bimantara, untuk menentu- kan tarif sewa yang layak terhadap barang milik daerah, pihaknya akan melibatkan tim appraisal menilai tarif sewa masing-masing aset tersebut. Sehingga ada kemungkinan Wicana pun menjelaskan jika saat ini pihaknya baru bisa membangun kolam dangkal berukuran kecil yang hanya cukup dipakai berendam untuk 15 orang pengunjung saja. Pengelo- laan yang baru dilakukan Wicana dan kawan-kawannya itu pun berupa mengantisipasi kehancuran kolam ketika ada air sungai pasang. Dalam penataan kembali kelompoknya su- dah melakukan pengerukan sungai yang belakangan menjadi dangkal karena material banjir bandang, den- gan potensi luapan air sungai cukup tinggi, selain juga memperkuat dind- ing kolam berendamnya. Selain dipakai untuk berendam, air panas yang mengalir di sebuah pancuran juga kerap kali digunakan sebagai 'pangelukatan' oleh umat Hindu yang dipercayai menyem- buhkan berbagai macam penyakit. Sejumlah umat disebut datang den- sendirinya membawa sarana gan pengelukatan. Semetara itu pengelolaan kem- bali sumber air panas ini diharapkan Wicana dapat daerahnya sendiri dan menunjang perekonomian masyarakat desa Gitgit. Ia pun berharap pengelolaan kembali menjadi tempat wisata ini mendapat dukungan dari pemerintah untuk mengembangkan dan menyem- purnakan pengelolaan. k23 mengembangkan yang kita rasionalisasi," ujar Sekda Puspaka. Masih kata Sekda Puspaka, sejauh ini hasil verifikasi APBD Induk dari Pemprov Bali telah disikapi dengan baik. Langkah salanjutnya, tinggal menyam- paikan kepada Badan Angga- ran (Banggar) DPRD Buleleng. guna pembahasan lebih lanjut. Rencananya, pembahasan hasil verifikasi APBD Induk tersebut akan dibahas bersama dengan Banggar, Senin (31/12) pekan depan. k19 berdiameter 20 sentimeter itu tumbang akibat diterpa angin kencang yang berhembus sejak Kamis (27/12) malam hingga Jumat (28/12) pagi kemarin. Beruntung saat kejadian, sekolah dalam keadaan sepi karena masih libur semester dan runtuhan pohon tak mengakibatkan kerusakan. Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Wayan Duala Arsa Yasa mengatakan menda- pat laporan sekitar pukul 09.00 WITA. la dengan sembilan pesonel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Buleleng langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan evakuasi. "Kami mendapat laporan dari kepala sekolahnya, bahwa pohon beringin di halaman sekol tumbang, akibat angin ken- cang" katanya. Dengan tim yang diturunkan pohon beringin itu dapat dievakuasi selama 30 menit dengan menggunakna mesin pemotong. Sementara itu bencana pohon tumbang akibat angin kencang juga terjadi di Terminal Sangket, Kelurahan/Kecamatan Sukasada. Sebuah pohon cempaka yang disebut-sebut sudah tua dan akarnya telah membusuk tumbang menimpa atap terminal. Hal tersebut pun mengakibatkan sejumlah atap genteng terminal pecah setelah tert- impa pohon. "Kalau yang diterminal sangket kejadiannya sekitra pukul 07.00 wita, itu memang pohonnya yang sudah lapuk," imbuh Duala. Dengan kejadian itu, pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada. Angin kencang memang diprediksi akan berembus 27-29 Desember dan sangat berpotensi terjadi kejadian serupa. "Mungkin ini sesuai prediksi BMKG, terkait prakiraan cuaca angin kencang yang berdampak pada naiknya gelombang di sejumlah daerah di Bali yang berbatasan dengan Samudra Hindia dan Selat Bali. Kami imbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada," ungkap dia. k23 SIUPP: No 193/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 25 Juni 1986. ISSN: No 0215-3114. Bank: Bank BCA Capem Teuku Umar Denpasar No Rekening 666.002.0002 (Operasional) Alamat Kantor Pusat: JI Hayam Wuruk 110. Denpasar 80235 Telp. (0361)227410-12 Faks (0361)236696. Biro Jakarta: Pelopor 11 No 34 Tegal Alur Jakarta Barat 11820 Telp. 93562769, E-mail: nusain@@indo.net.id, hariannusa@yahoo.com (Denpasar), nusajkt@yahoo.com (Jakarta): Website: www.nusabali.com Percetakan: PT Temprina Media Grafika Cabang Denpasar (isi di luar tanggung jawab percetakan). Terbit 7 kali seminggu, 16 halaman. Langganan: Bali Rp 83.000, luar Bali: Rp 95.000 Sidang Redaksi: I Ketut Naria, Ana Bintarti, I Gusti Pútu Edi Sudarma, M Maolan, I Ketut Suardana, Anggota Redaksi: I Ketut Sukanta, M Reza Kello, Ari Siswanto, Agustinus Darfian, Kadek Sukara, I Wayan Nata, I Gusti Ayu Agung Indiani, I Nyoman Miasa, Pollikarpus Willigis. Fotografer: Yuda Angelia Riyanto. Bali: I Nyoman Wilasa Ni Wayan Noviantari (Gianyar). I Wayan Nantra (Karangasem). Made Sudirta. Putu Lilik Surya Ariani (Buleleng). Putu Eka Sri Andayani (Bangli). Desak Ayu Sumberwati (Tabanan), Ida Bagus Diwangkara (Jembrana). Dewa Putu Agus Darmawan (Klungkung). Jakarta: Nopiyanti, Iman Widiyanto. Sekretaris Redaksi: Ni Ketut Ayu Puspawati, Made Agus Sanjaya. Produksi: Gede Suarbawa, Putu Roma Artalia, Nyoman Suada, Gede Sumaryana. (Untuk membantu terciptanya profesionalisme jurnalistik, dilarang memberikan sesuatu apa pun kepada wartawan harian Nusa Bali terkait dengan tugas-tugas jurnalistik) 2cm SERGAP Asiste Korban merupakan anak tunggal, ayah korban telah meninggal dunia sekitar 6 tahun silam karena sakit serangan jantung. GIANYAR, NusaBali Maksud hati menaikkan kabel listrik yang ngelenteng alias kendor, seorang pemuda I Wayan Adi Yuliartha, 20, warga Banjar Gagah, Desa/Keca- matan Tegallalang. Gianyar ha- rus kehilangan nyawa. Korban diduga tewas kesetrum listrik seketika setelah menggeng- gam kabel di pematang sawah miliknya, pada Kamis (27/12) pukul 18.45 WITA. Jasad pemu- da kelahiran 26 Juli 1998 ini ditemukan sudah dalam posisi kaku dengan tubuh meleng- kung ke belakang. Menurut salah satu tetangga korban, sebelumnya Wayan Adi sempat memangkas po- hon jambu biji di pekarangan rumahnya. Setelah ranting pohon dibersihkan, kabel yang melintang pun jadi kendor sehingga ia turun bermaksud mengencangkannya kembali. "Pohon itu dipangkas kare- na terlalu rimbun dan menjepit kabel," jelas tetangga yang eng- gan namanya dikorankan ini saat ditemui di rumah duka, Jumat (28/12). Hanya saja, saat kejadian suasana 4 rumah di sekitar TKP memang sepi. "Semua orang pas ke Pura mat- uran rayunan. Termasuk saya dan ibunya Wayan Adi juga ke Pura," jelasnya. r E 1 E Kenken. Sampaikan informasi per problematika kawasan di sekita Kenkon. No7 Syaratnya, tidak E stou menjelekkan pihak ter alamat-pusan dan kirim SMS 082236817xxXX Jalur-jalur menuju temp. saat menuju akhir tahun atau ini sudah mulai macet, bahka Mohon kerja keras dari apa mengatur arus lalulintas. Se tahun baru kali ini berjalan lane apapun. Suksma 085739752xxx Banjir bandang terjadi di Tu batasan Desa Tegal Cangkring Jembrana. A Kec Mendoyo, hutan lindung di hulu wilayah doyo yang dikabarkan telah ru warga untuk dijadikan tegala terkait, pemerintah daerah da Jangan sampai bencana yang ke depan. Kalau memang hut harus tegas larang warga buk Apalagi kabarnya sampai ad. tengah hutan. Ini sangat mer petugas pengawas hutan sel Mohon atensinya. Suksma PATRO Terlihat personil polisi saat me penjualan kembang api di Jalan Bedulu, Kecamatan Blahbatuh: Polisi Atensi Pet dan Kembang A GIANYAR, Nusa Bali Mengantisipasi pesta kemb han, jajaran Polres Gianyar gen jualan petasan dan kembang ap Jumat (28/12), polisi menginca api di pinggir jalan Raya Goa C Awalnya polisi mendapat inf kembang api yang mengguna 8571 PR di Jalan Raya Goa Ga Jumat siang kemarin. Setela milik I Wayan Sudarsana asal D Ubud itu diperoleh dari Sub A dan sudah memiliki foto Copy kembang dan penunjukkan s Sub Agen yang di keluarkan c Bali. Kasubsatgas Sidik Polre Antariksawan, SH dihubungi mengatakan, sampai saat ini p penjaringan terhadap pereda petasan di wilayah Gianyar, Agung 2018. Dikatakan upay pengecekan ke sejumlah tok- pembelian dari sub agen," jel Setelah ini polisi juga aka pengecekan pada toko lair Pengecekan akan terus dila aan tahun baru. "Kita akan pengecekan," tandasnya. Color Rendition Chart