Tipe: Koran
Tanggal: 2017-08-28
Halaman: 19
Konten
SOLOMETRO SOLOMETRO SUKOHARJO 19 SENIN, 28 AGUSTUS 2017 ga Tunggu E-KTP 11 Kasus KDRT Ditangani belum blangko e-KTP yang diterima beberapa waktu lalu, akan diprioritaskan untuk warga berstatus akukan SUKOHARJO -Angka kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Sukoharjo cukup tinggi. Terhitung sejak Januari sampai Agustus 2017, ada 11 kasus KDRT dila- porkan ke Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlin- dungan Anak Sukoharjo. Kepala Dinas PPKB dan PPPA Sukoharjo, Probo- ningsih Dwi Danarti mengatakan, jika dirata rata setiap bulan ada satu kasus KDRT di wilayahnya. "Munculnya kasus KDRT karena berbagai sebab seper- ti kurang harmonisnya hubungan keluarga khususnya suami dan isteri. Serta salah pergaulan, anak terjurumus ke hal negatif seperti minuman keras (miras)," ujar Probo. Kesadaran masyarakat untuk melaporkan KDRT di Sukoharjo, lanjut Probo, juga cukup tinggi. Mereka sadar, pihak korban butuh perlindungan hukum. Dari 11 kasus KDRT yang dilaporkan ke dinas, ada kasus yang menurut- nya butuh penyelesaian ekstra. Yaitu rebutan hak asuh anak setelah suami isteri cerai. Karena itu dalam penyelesaian tidak hanya dinas saja tetapi juga melibatkan pengadilan. Hasil putusan sidang, kadang tidak dijalankan oleh pihak yang bermasalah. Dia mencontohkan, setelah cerai dan hak asuh anak diberikan ke isteri, kadang suami tidak terima dan memaksakan diri tetap meminta hak asuh anak. "Kasus KDRT lainnya, dalam hubungan keluarga isteri sering terpengaruh orang tua. Ada juga kasus kekerasan yang dilakukan anak kepada orang tua karena pengaruh miras," imbuhnya. Atas hal tersebut, pihaknya memberikan bimbingan konseling dan pendampingan dengan pendekatan kepada pihak yang bermasalah. Penanganan kasus KDRT serius dilakukan, sebab Pemkab Sukoharjo sudah memiliki dasar hukum berupa Peraturan Daerah (Perda) tentang Perlindungan Perempuan dan Anak. Bahkan untuk mendukung semua itu pihaknya meli- batkan pihak lain, seperti kepolisian. Salah satunya dengan membantu pencegahan KDRT dengan sosialisasi ke masyarakat. (H46-70) ready PRR. ribuan. g surat astatus ntitas, "Memang jumlah itu tidak sebanding Tambahan hanya 2 ribu, tapi kebutuhan sampai 16 ribu. Tapi yang ada diprioritaskan untuk PRP dulu," tutumya. Sisanya akan dipenuhi dari pasokan blangko e. KTP dari pemerintah pusat, yang diharapkan turun mulai September mendatang. Sebab informasi yang diperoleh dari pusat, jika tidak ada sanggahan lama pada masa pengadaan blangko e-KTP, pasokan ping. blangko sudah bisa dilakukan pada bulan depan. Subandi menambahkan, jumlah warga wajib masih tam- MAJLIŞ G AL HIDALAR inas KTP yang hingga saat ini belum melakukan rekam data tinggal 7 ribuan, atau 1,3 persen dari total kam pen- tatus MAJLIS ALWIYN R keseluruhan warga wajib KTP. Sebelumnya, Kabid Pengelolaan Informasi per- ko. Administrasi Kependudukan Dispendukcapil, Rita Margaretha mengatakan, perekaman data e- KTP menyisakan 1,3 persen warga dari total jum- plah. nya. neri- lah penduduk wajib e-KTP sebanyak 430.714 atau jiwa. reka Menurutnya, banyak warga yang belum merekam data e-KTP itu berdomisili di luar Kota Solo, bahkan di luar negeri. "Itu yang membuat penyelesaian perekaman sulit," katanya. (H44-37) iberi nam ribu a Kesehatan umpang Bus erserang berbagai lainnya," ungkap Juliana tegas Wakil Ketua juga Kapolsek Jebres. UT Polwan Polresta Kompol Juliana. yang SM/Asep Abdullah SELESAIKAN PEKERJAAN : Beberapa pekerja tengah menyelesaikan pekerjaan pengecoran Jalan Altematif Sukoharjo-Serenan Klaten, Dukuh Tegalsari, Kelurahan Bulakan, Minggu (27/8).(70) Seorang pedagang di termi- nal, Sri Mulyani (53), mengaku senang dapat berobat secara pengecekan kese- gratis. Pedagang di terminal etahui, para sopir yang menderita sakit gigi itu beragam penyakit, setelah diperiksa dokter, kemu- Pembenahan Jalur Lintas Via Vallen Tutup Panggung Telahan, capek, dan g banyak menderita dian mendapat obat. Hiburan di Alun-alun "Untung ada pemeriksaan gratis. Setelah diperiksa dokter, mi disebabkan para kemudian saya diberi beberapa alami stress di jalan obat untuk kesembuhan sakit tempuh yang begi- yang sedang saya alami," kata an kerap terjebak Sri Mulyani yang mengaku an. Belum lagi mere- tinggal di Sondakan, Laweyan. Kabupaten Digeber POTENSIDAERAH uang setoran dan (G11-37) SUKOHARJO - Pembenahan jalur lintas kabupaten/kota yang selama ini digunakan untuk lalu lintas perekonomian warga digeber Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo. Serenan yang menjadi pembatas antara pada perekonomian bagi masyarakat. Kota Makmur dengan Klaten. Pembetonan tersebut diharapkan akan melancarkan arus lalu lintas barang atau perekonomian dan jalur mudik saat Lebaran. "Kami jamin tidak ada lagi lubang di jalur lintas kabupaten/kota tersebut. Pasalnya jalan itu jadi salah satu jalur vital," 20 "Sebelum itu, peningkatan jalan dengan konstruksi beton juga menyasar Jalur Lingkar Timur. Jadi perlahan satu-satu jalur lintas kami tingkatkan kualitas jalannya," terang dia. .Warga sekitar di Kelurahan Bulakan, Firman (36) membenarkan, selama ini jalan mudah mengalami kerusakan. Apalagi saat musim hujan, muncul banyak lubang yang membahayakan pengendara. Dia berharap setelah dibenahi, arus lalu lintas akan semakin lancar. "Bahkan di jalan itu juga banyak kendaraan berat yang melintas, kalau hanya EN Menurut Kepala DPUPR, Suraji, selain pembenahan Jalan Suwarno Honggopati, mudah rusak. "Proyek pengecoran ini yang Kecamatan Grogol yang menjadi jalur lintas Kota Makmur dengan Kota Solo, juga dilakukan di Jalan Alternatif Sukoharjo- Serenan (Sukoharjo-Klaten). Adapun proyek dengan anggaran Rp 3,8 miliar itu, pembenahan tidak hanya pelebaran. Tetapi peningkatan kualitas jalan berupa pembeto- nan, karena selama ini kontruksi tanah di Cuplik atau Carikan hingga jembatan pembenahan jalan akan ikut berdampak (H80-70) kawasan sekitar tergolong labil sehingga jalan раpаmya. Akhir November paling panjang, dibandingkan kecamatan lain," kata dia, Mingu (27/8). Suraji memaparkan, adapun proyek Alternatif Sukoharjo-Serenan, akan selesai Lebih lanjut dia menerangkan, diter- getkan pengerjaan proyek pengecoran Jalan SMHeru Susilo akhir November. Untuk itu pada arus mudik dan balik tahun depan, dipastikan arus lalu lintas menjadi lebih lancar. Dia menilai, diaspal jalan akan mudah rusak," tutumya. DI ATAS PANGGUNG: Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya bersama istri dan Via Vallen dangdutan di atas panggung hiburan di Alun-alun Satya Negara, Sabtu (26/8).(70) menyasar jalan sepanjang dua kilometer lebih. Yakni dimulai dari kawasan Pasar e PENDAFTARAN PENDAFTARAN SM/Sri Hartanto EHATAN: Polwan Polresta Surakarta melayani at yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan gratis di Terminal Tirtonadi, Rabu (23/8). (37) SUKOHARJO - Penyanyi dangdut yang sedang naik daun, Via Vallen menutup pagelaran Panggung Hiburan Rakyat dalam rangka Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo dan HUT ke-72 RI, Sabtu (26/8). Tak ayal, kehadiran Via menjadikan Alun-alun Satya Negara penuh sesak oleh puluhan ribu Vianisty (penggemar Via Vallen-red) yang berasal dari berbagai penjuru daerah. Mereka sudah menyemut di alun-alun sejak sore. Via Vallen sendiri sebelum manggung di alun- alun, dijamu oleh Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya bersama forum pimpinan daerah lainnya di rumah dinas bupati. Baru sekitar pukul 21.00, Via bersama rombongan bupati bergerak ke alun-alun. Usai berada di atas panggung, Via Vallen langsung menyapa para penggemamya. Setelah itu, tembang "Bojo Galak" mengalun dan disambut goyangan penggemamya yang sudah berjubel. Di tengah-tengah pertunjukan, Bupati Sukoharjo dan istri diundang ke atas panggung untuk bemyanyi. Seolah larut dalam suasana tersebut, bupati bersama isteri langsung meminta lagu andalannya, "Sewu Kuto". Warga Lega, Ada Kesepakatan Pelebaran TPS Makamhaji SUKOHARJO - Warga lega khawatir," akunya, Minggu (27/8). dengan kesepakatan tentang pele- baran tempat pembuangan semen- tara (TPS) di Dukuh Sanggrahan pelebaran akan dilakukan ke sisi RT I RW 21, Desa Makamhaji, selatan. Hal itu dilakukan, agar Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Seorang warga, Cipto (37) mengapresiasi dengan kesepakatan antara suara dari warga, kelurahan dan Dinas Lingkungan Hidup overload. (DLH) tentang masalah ini. Pasal- nya rumah dia terletak paling dekat dengan TPS yang membludak dan akan dilebarkan ke arah timur. Karena menumpuknya sampah asang Panel Surya Dia menambahkan, kesepa- yang sempat terjadi, memunculkan katan yang didapatkan yakni jika bau tidak sedap hingga jarak puluhan meter. "Masalah ini harus ikut ditan- hanya mengandalkan pasokan listrik dari barak- barak prajurit TNI, karena gardu PLN belum bisa menjangkau mereka. Jika penduduk hanya menunggu masuk kabel jaringan listrik ke daerah mereka, bakal sulit. Sebab secara investasi, sangat mahal. Jauh lebih efisien jika penduduk memanfaatkan sumber- sumber energi terbarukan. Dengan kondisi tersebut, mahasiswa UNS ingin melakukan sesuatu untuk desa yang belum dialiri listrik tersebut. Oeseli merupakan desa di wilayah terdepan di Pulau paling selatan Indonesia, gerbang Indonesia menuju Samudera Hindia yang terhubung langsung dengan Australia. keberadaan TPS tidak mendekati gani serius," ungkapnya. Kepala DLH, Djoko Sutarto pemukiman di RT 1 tersebut. Selain itu, dia berharap dengan pelebaran menjelaskan, pihaknya memenuhi TPS ke sisi selatan akan menyele- janji menjadi penghubung antara saikan pemasalahan sampah yang warga dengan pemerintah desa setempat. Menurutnya kesepakatan "Warga tetap mengawal sampai bersama itu, akan membuat suasana selesainya pelebaran yang segera dimulai itu, sehingga sesuai dengan kesepakatan bersama," kata dia. Warga lain, Said (45) berharap, di kawasan tersebut kondusif. Adapun untuk masalah teknis yakni pelebaran yang akan diarahkan ke sisi selatan, menjadi tanggung jawab pemerintah Desa Dia berharap pengerjaan pele- baran segera dilakukan, sehingga sampah yang selama ini menutupi saat musim hujan tiba, tidak menimbulkan bau yang menyen- gat. "Alhamdulillah kami lega. Apalagi letak rumah saya paling sampah ke tempat pembuangan dekat dengan TPS, sebelumnya kan SM/Asep Abdullah Di wilayah tersebut, intensitas cahaya mata- hari sangat tinggi dan bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan. Tim KKN kemudian berinisiatif memasang panel listrik tenaga surya untuk 30 titik SAMPAH MEMBELUDAK : TPS yang akan dilebarkan karena membludak di Dukuh Sanggrahan RT 1 RW 21, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (27/8).(70) akses bagi pengendara dan pejalan Makamhaji. "Kami tekankan harus kaki di sekitar TPS, juga tertangani. Tidak hanya itu, pengangkutan ada cara agar duduk bersama. Kami pun siap mengawal, sehingga per- masalahan itu tuntas," jelas dia. (H80-70) Usai melantunkan tembang milik Didi Kempot itu, bupati berpesan dan meminta pada seluruh warga yang hadir untuk tetap menjaga keamanan. "Silakan berjoget tetapi harus tertib dan tetap menjaga kea- manan. Tidak usah minum-minuman keras," bupati. Bupati berjanji, kalau penonton mau tertib dan tidak ada kejadian aneh-aneh, maka tahun depan pihaknya akan kembali memberikan hiburan gratis dengan mengundang Via Vallen bersama OM Sera kembali. akhir (TPA) dilakukan secara rutin. penerangan. pesan Adapun titik-titik penerangan yang terpasang diutamakan fasilitas umum, seperti jalan penghubung antarrumah, tempat ibadah, lapan- gan, pelabuhan dan lain-lain. Pemasangan panel yang berkapasitas 2,4 kilo- watt ini dilakukan oleh tim dibantu warga setem- pat. Sclama beberapa hari, mereka bergotong-roy- ong, mulai pencarian tiang penyangga, penye- baran kabel-kabel ke titik penerangan, pemasan- gan lampu, hingga pemasangan kaca panel surya. Pemuda setempat juga turut andil untuk perawatan ke depan. Dikatakan, sebelum tim KKN memasang panel listrik, ada beberapa warga desa Oeseli telah menggunakan panel surya, namun dengan ukuran yang kecil dan tidak dimanfaatkan secara maksi- mal. Mayoritas mereka menggunakan hanya untuk lampu di malam hari. Padahal jika dimanfaatkan secara maksimal, aliran listrik tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan schari-hari. Maka dari itu, selain pembangunan titik-titik penerangan baru, Tim KKN UNS juga mengedukasi cara memaksi- malkan penggunaan panel surya.(G18-37) Ribuan Warga Melayat Kiai Agung Syuhada SUKOHARJ0 Suasana duka menyelimuti Pondok Pesantren (Ponpes) Syuhada adalah orang yang ramah dan Singo Ludiro, Mojolaban, Sabtu (26/8). Sebab pimpinan Ponpes yakni, KH Agung Siapkan Kain Kafan Syhada, telah meninggal dunia karena sakit. Sebab, selama ini sosok Kiai Agung baik," ungkap bupati. Agung Syuhada sendiri beberapa waktu Menurut bupati, Kiai Agung Syuhada lalu terlihat di DPD PDIP Jateng. Saat itu, dia bersama santri-santrinya menunggu kedatangan Bupati Sukoharjo Wardoyo doakan agar Agung Syuhada mendap- Wijaya yang mendaftar sebagai Bakal Calon Gubernur Jawa Tengah. (H46-70) Bupati juga berpesan kepada penonton untuk memahami dan melaksanakan empat hal yang harus dipertahankan. Yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. "Empat hal itu yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," tegas bupati. Kehadiran Via Vallen tersebut juga menjadi penanda berakhimya sejumlah kegiatan di Sukoharjo. Di antaranya, Sukoharjo Expo 2017 di Gedung Pusat Promosi dan Potensi Daerah (GPPPD) Graha Wijaya, serta panggung hiburan rakyat di Alun-aluN Satya Negara. (H46-70) supel," tutur Iwan. telah banyak memberikan kontribusi untuk Sukoharjo. Karena itu bupati men- Agung Syuhada merupakan sosok yang mampu berkomunikasi dengan atkan tempat yang layak di sisi Allah. Kiai 4cm Sejumlah tokoh terlihat melayat ke pemerintah dan rakyat dengan baik. ponpes yang ada di Mojolaban, Sukoharjo Bahkan pada suatu acara koordinasi ini. Di antaranya adalah, Bupati Sukoharjo dengan ulama se-Kecamatan Mojolaban, Wardoyo Wijaya, Kapolres Sukoharjo, dirinya mampu menyatukan ulama AKBP Iwan Saktiadi, Kapolresta Solo, dengan pejabat pemerintahan. Akhimya, AKBP Ribut Haribowo, dan Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Kabarnya, Mojolaban dengan tokoh agama yang Ibunda Presiden Joko widodo, Sudjiatmi bergantian dari ormas Islam. Sampai saat Notomihardjo juga hadir. Camat Mojolaban Iwan menuturkan, dari keterangan istri almarhum, setelah sholat tahajud bersama, Kiai Agung meninggal beliau sudah merasa siap. Syuhada sempat mengeluhkan badannya Mulai kain kafan dan lain sebagainya lelah. Setelah mengeluh tersebut tiba-tiba tubuhnya melemah. Setelah itu, Kiai Agung Syuhada MASJID ARIFA ISTIQOMAH muncul pengajian rutin di Kecamatan ini kegiatan terus berjalan. "Seminggu terakhir kondisi Kiai Agung kerap merasa capek. Sebelum TELEPON PENTING sudah disiapkan. Bahkan dengan santri- santrinya selalu mohon maaf," papar Iwan. Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya mengucapkan rasa duka yang mendalam. KAB.SUKOHARJO (0271) PASANG PANEL: Mahasiswa KKN UNS bersama warga memasang panel surya untuk penerangan di Desa Oeseli, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, NTT. (37) dilarikan ke rumah Namun sampai di RS, sudah dinyatakan Selama ini sosok Agung Syuhada seperti meninggal dunia. "Semua merasa kehilangan beliau. PMI PDAM Pemadam Kebakaran RSUD PLN Pegadaian Polisi 593 105 593 706 593 113 593 005 593 038 593 046 593 312 akit Kustati. SM/Heru Susilo guru, sahabat, dan ustad yang besar. "Sukoharjo telah kehilangan putra ter- RAMAI PELAYAT: Ribuan warga memenuhi kompleks Ponpes Singo Ludiro, Mojolaban untuk melepas kepergian KH Agung Syuhada, Sabtu (26/8).(70)
