Tipe: Koran
Tanggal: 2017-08-28
Halaman: 24
Konten
dinasi dengan Dinas Kesehatan te tahui saat korban mencampur cairan in MAHAHAM 24 FOKUSJATENG SENIN, 28 AGUSTUS 2017 Belum Banyak Investor Lirik Panas Bumi panas untuk keperluan mandi air hangat setiap,waktu tanpa me- masak dengan kompor ataupun kayu bakar. Seiring dengan ber- jalannya waktu, warga sepakat membuat pemandian air panas untuk kepentingan komersial, meskipun masih dalam skala tra- BANJARNEGARA - Potensi panas bumi (geothermal) di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjamegara, sangat berlimpah. Sayang, belum banyak pengusaha yang melirik berinvestasi di bidang pengusahaan geothermal disional." untuk objek wisata. Dirut PT Geo Dipa Energi Riki Firmandha Ibrahim mengatakan, bisa menikmati pemandangan potensi geothermal di Dataran Tinggi Dieng untuk kebutuhan pariwisata sangatlah besar, namun sayang belum banyak pengusaha yang melirik potensi itu untuk mengembangkan kawasan parwisata. Padahal, satunya adalah warga Bitingan, pemerintah bisa "menjual" Dieng seperti halnya Islandia menjual Blue Lagoon untuk turis lokal Saat ini di Dieng barangkali baru D'Qiano Hotspring Water- park di Desa Kepakisan, Keca- matan Batur, Kabupaten Ban- jarnegara, yang mengelola geo- thermal untuk bisnis pariwisata secara profesional. Objek wisata yang diresmikan oleh Gubernur Ganjar Pranowo, Sabtu (4/4/- 2015) itu, diharapkan menjadi pio- ner dalam perkembangan wisata berbasis keindahan alam dan geot- hermal di Dieng. Komisaris Utama PT JM Qia- ngelolanya para pemuda setem- no Suchrodi, pengusaha D'Qiano pat," kata M Ta'in, tokoh warga dengan air laut yang sangat terke- Hotspring Waterpark menyata- kan tertarik memilih Dieng seba- gai tempat investasi pembangun- an waterpark, karena faktor alam yang indah dan unik, serta ba- jamegara, memanfaatkan panas nyaknya lokasi wisata pendu- indah dari terbenamnya matahari, sehingga memberikan kesan yang berbeda," kata Suchrodi, warga asli Ketep, Boyolali. Langkah Suchrodi sudah diiku- ti masyarakat di Dieng. Salah Kepakisan, Batur, Banjamegara. "Kami juga memiliki pemandian air panas. Namun, karena keter- batasan anggaran, pemandian itu maupun mancanegara. Menurutnya, wisatawan dapat kami kelola ala kadarnya. Pe- berkunjung ke Blue Lagoon yang merupakan kolam geothermal SM/Bambang Pur SERAHKAN CENDERA MATA: Asisten Sekda Wonogiri, Teguh, didampingi Wakil Ketua DPRD Sunamin (kedua dari kesatu dari kiri), menyerahkan cendera mata kepada Kepala Biro Humas Provinsi, Imadi Kusuma (kanan). (27) nal. "Wisatawan dapat berendam di dalam air yang hangat secara alamiah dengan suhu mencapai 39 derajat celcius dan pijatan oleh air terjun dengan arus kencang. Wisatawan juga bisa member- sihkan wajah dengan lumpur sili- ka yang kaya mineral." (D6-27) Gunung Sewu dan Rinjani Punya Kesamaan Bitingan. Blue Lagoon Selama ini warga Dusun Bi- tingan, Kepakisan, Batur, Ban- Kawasan karst tersebut telah ditetapkan se- bagai situs warisan dunia bersamaan Kon- ferensi Global Network di Sanin, Kaigan, kung. Selain itu, juga adanya du- Jepang, 19 September 2015. Sebagai warisan dunia, memiliki 33 situs terdiri atas 30 situs Belajar Mengelola Konservasi Taman Nasional BERSIHKAN SAMPAH: Para sukarela bumi untuk keperluan rumah tangga. "Kami menggunakan INDONESIA kaya potensi biodiversity atau keanekaragaman hayati. Terkait dengan hal itu, ada kesamaan persoalan pengelolaan di bentang kawasan Geopark Gunung Sewu, Wonogiri, Melibatkan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dengan Taman Nasional Gunung Rinjani, Olahraga (Parpora) Kabupaten Wonogiri, situs gunung api tua dan sungai purba, endapan juga mendapat dukungan dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Persoalannya tentang proteksi pelestarian yang dililit ancaman peralihan peruntukan lahan yang memunculkan perbenturan kepentingan. Kawasan karst Geopark Gunung Sewu diincar investor untuk dieksploitasi guna pendirian diwakili Kepala Biro Humas Provinsi NTB, pabrik semen. Di Taman Nasional Gunung Imadi Kusuma, di Gedung Sangkareang. Rinjani, diminati investor untuk membangun kawasan resort pariwisata yang komprehensif, termasuk pendirian hotel. Terkait pemilikan potensi biodiversity di NTB, Tim Pemkab Wonogiri melakukan studi banding ke Lombok pada 23 - 26 Agustus 2017. Kegiatan ini dikemas dalam press gathe- rupakan bentang alam karst yang memanjang dayakan rumah-rumah penduduk untuk ring di Kota Mataram, Lombok. "Ini sekaligus ditigakabupaten, di tiga wilayah provinsi lintas dalam rangka peningkatan sumber daya komu- nikasi dan informasi," kata Kabag Humas Pemkab Wonogiri, Haryanto. TimPemkab Wonogiri dipimpin Wakil Ketua DPRD Wonogiri Sunarmin, didampingiAsisten Sekda Teguh, dan Kabag Humas Haryanto. geologi dan tiga situs nongeologi. kungan kemudahan perizinan yang diberikan Pemkab Ban- jarnegara. D'qiano Hotspring Waterpark panas bumi sebagai sumber air Ratusan Sukar Potensi biodiversity Wonogiri mencakup BOYOLALI- Sukarelawan Bencana Kekeringan member- juga tu sihkan Sungai Baran, Desa Gu- wokajen, Kecamatan Sawit, Mi- setemp Sentot Sujarwoko dan Kepala Dinas Ko- munikasi Informatika (Diskominfo) Wonogiri alami dan unik, serta potensi gua (lubang perut yang diwakili Ponco Hawarno, beserta media yang bertugas di Wonogiri. Di Kota Mataram, Tim Pemkab Wonogiri diterima Gubemur yang masyarakat sekitar Dieng, karena menganggap dibangunnya wahana ini akan menjadi tamba- han nilai manfaat positif yang dapat mengembangkan potensi wisata daerah, meningkatkan ta- raf ekonomi masyarakat, me- numbuhkan ekonomi kreatif, me- laut tua, pantai karang dengan bentukan yang M Sa DPRD bumi) yang kaya stalaktit dan stalakmit. Persoalan di NTB dan di Wonogiri, sama- sama diincar investor yang ingin menanamkan investasi, namun hal itu kontradiktif dengan aspek pelestarian alam. NTB sebagai provinsi peraih anugerah tingkat dunia World's Best Halal Tourism Destination dan World's Best memb Me nggu (27/8). Usai apel pagi, ratusan sukarelawan langsung terjun ke Sungai Baran, tepatnya di ba- menj menja yarak Su Warisan Dunia wah bendungan. Sunarmin menyatakan ingin menimba ilmu tentang pengelolaan konservasi Taman Nasional Gunung Rinjani, yang dapat dijadi- dirian hotel dan kawasan resort kepariwisataan kan model pengelolaan Geopark Gunung Se- wu di Wonogiri. Geopark Gunung Sewu me- nyerap tenaga kerja, dan mening- katkan pendapatan asli daerah. "Kelebihan dan keunikan lain Mereka memungut sampah yang terserak di pinggiran sun- gai. Sampah dikumpulkan lalu Halal Honeymoon Destination, melarang pen- bebas ri. Ik keml dibuang ke tempat sampah. dari D'Qiano Hotspring Water- park Dieng adalah dibangun di dataran tinggi serta dalam balutan suhu udara yang sangat sejuk, dikelilingi gunung di semua arah, terselimuti kabut tipis pada sore hari. Di sore hari pengunjung juga di area Taman Nasional Gunung Rinjani. "Sebagai alternatif, diizinkan member- Sebagian lainnya member- sihkan rumput dan perdu liar di ing i pinggiran sungai. Aksi juga SM/Ali Arifin wak dikembangkan menjadi home stay," kata Mursal yang mewakili Kepala Kementerian Kehutanan Provinsi NTB. (Bambang Pur- 27) KOLAM RENANG AIR PANAS : Pengunjung D'Qiano Hot Spring Waterpark, Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjamegara, menikmati kolam renang air panas. (27) mendapat dukungan langsung ikan Mer selatan Pulau Jawa, meliputi Kabupaten Gu- nungkidul (DIY ), Wonogiri (Jateng), dan Kabupaten Pacitan (Jatim). jajaran Koramil dan Polsek Para Pensiunan PLN Terkenang Gubernur Terkesan pada Hadiah Mangga Apel Balekambang pada Proyek Era Soeharto Jangan Sembara Lepas Monyet l- JEPARA - Gubemur Ganjar Pranowo mengaku sangat terke- san atas suvenir mangga apel ba- lekambang saat berkunjung ke menjadi narasumber Sarasehan suh KH M Maíamun Abdulloh Jika suvenir unik ini dikem- Ponpes Balekambang), AKBP bangkan, maka pejabat pemerin- Sugeng Tiyarto (Polda Jateng), dan BNN Jateng, Doa dibacakan diikuti pengasuh dan santri Ponpes se-Eks Karesidenan Pati. "Terima kasih, seumur umur baru kali ini saya mendapatkan berkunjung ke Balekambang suvenir berupa buah mangga besar saat melakukan kunjung- an," ungkap Ganjar saat meneri- ma hadiah dari Pengasuh Pondok pengganti suvenir,"ungkapnya. Pesantren Balekambang KH Muhammad Ma'mun Abdulloh Hadziq, Sabtu lalu. Kehadiran orang nomor satu Jateng itu untuk anta. BOYOLALI-Konflik SEMARANG-Pensiunan pegawai PLNeks pelaksana dan pengawas proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PTLU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambaklorok, Kelurahan Tanjungmas, Ponpes Balekambang, Gemiring Mencegah Bahaya Radikalisme, Kecamatan Semarang Utara, mengadakan reuni di gedung pertemuan PLN, JI Slamet, Semarang, Minggu (27/8). Selain temu kangen dan menyambung tali silaturahmi, para pensiunan itu juga tekenang dengan proyek PLTU yang dibangun dan diresmikan di era Presiden Soeharto. Kepala Bagian PLTUTambaklorok Bambang Mulyojati mengatakan, proyek pembangkit listrik ini mulai dibangun di Tambaklorok pada 1970. "PLTU Tambaklorok Unit I dan II bersama PLTU Muara Karang saat itu, dibangun untuk mengatasi masalah krisis energi di Jawa. Jadi, PLTU di Tambaklorok ini dulu menjadi tulang punggung suplai listrik se-Jawa Bali," kata Bambang yang saat itu juga pengawas mesin didampingi Inspektor Sipil PLTU Tambaklorok Ismail dan staf bagian mesin, Teguh. Sebagaimana diketahui, PLTU Tambaklorok Unit I dan II saat itu ma- sing-masing berkapasitas 2x 188 MW, sedangkan PLTGU Tambaklorok Blok 13 x 100 MW. Sekitar 100 pensiunan PLN hadir mengikuti reuni kebanyakan dari mereka berpenampilan rambut putih alias beruban. Lama tak berjumpa membuat pertemuan pensiunan itu begitu hangat. Canda tawa terlihat dari raut muka mereka yang tampak masih bersema- ngat. Sesekali mereka berjoget di depan untuk melepas penat. Dalam kesempatan itu Teguh menceritakan perjuangan eks pelaksana proyek PLTU pada 1970. Kondisi dulu tidak sebaik sekarang yang sudah banyak moda transportasi masuk ke Tambaklorok. "Dulu transportasi hanya sampai di Pengapon yang jaraknya sekitar tiga kilometer dari lokasi proyek di Tambaklorok. Motor masih belum banyak, sehingga pekerja proyek harus rela berjalan kaki dari Pengapon," tuturnya. Dalam kondisi jalan kaki cukup lama, terkadang juga harus berjibaku dengan rob di Tambaklorok. Menurut dia, kondisi lokasi proyek dulu masih rawa-rawa, di kawasan sekitar belum banyak penghuni. Di sisi lain, Ismail menyambut antusias temu kangen ini. Proyek PLTU dulu melibatkan 200 pekerja. "Sudah sejak lama kami tidak bertemu. Apalagi setelah pensiun, banyak eks pelaksana proyek di PLTU Tambaklorok yang sudah meninggalkan Semarang," ungkapnya. (J17-27) selal antara monyet ekor panjang dan warga di empat desa di Keca- ga, e tahan maupun masyarakat yang KH M Ma'mun Abdulloh Hadi- akan teringat dengan buah mang- ziq. Acara itu juga dihadiri Ka Biro ga raksasa ini. "Ini bisa dijadikan Kesra Setda Provinsi Supriyono, Wakil Bupati Jepara Dian Kris- tiandi, dan Kapolres Jepara AKBP matan Karanggede, Boyolali Lor, Nalumsari, Jepara, yang dia- Terorisme, dan Narkoba, yang eran berakhir dengan jatuhnya kor- ciri khas Balekambang, sebagai ban masing-masing pihak. gala seda Warga kelima belas yang dise- Perangi Teriorisme Pada sarasehan dengan tema "Anti Radikalisme, Terorisme dan Narkoba", Ganjar mengajak ke- pada ribuan santri untuk meme- rang monyet harus mendap- pai atkan perawatan intensif karena puta yang parah. Adapun mo- bala Yudianto Adhi Nugroho. Hadziq, sebelum acara dimulai. Ganjar mengatakan, sudah saatnya tradisi plakat yang biasa- nya diberikan diganti dengan rangi segala bentuk terorisme dan hasil karya konkret dan luar biasa ini. Ia mengaku baru kali pertama melihat jenis mangga sebesar buah jeruk bali. Kalau bentuknya pada para santri untuk tidak terpe- saja segede ini, bagaimna rasa- nya. Tentu luar biasa," katanya sambil tersenyum. Inovasi seperti ini, kata Ganjar, mewakili Pengasuh Ponpes Bale- harus terus dikembangkan dalam bidang apa pun. "Kalau hanya plakat, di lemari kantor saya sudah menumpuk, tapi kalau buah mangga ini sangat luar biasa dan saya sangat terkesan,"ungkapnya. Ketua Pengurus Ponpes Ba- lekambang KHMustamir Wildan menambahkan, pesantren yang didirikan KH Hasbulloh pada abad ke-19, sekarang memiliki 3.060 santri. Pesantren yang seka- rang dipimpin generasi ketiga Kiai Ma'mun, putra sulung KH Abdulloh Hadziq (generasi ngaruh dengan tulisan yang berbau kedua), turut serta sebagai perekat perdamaian kenukunnan, sekali- gus pegawal dan penjaga NKRI. Pendidikan meliputi Madrasah Salafiyah, tahfidh Alquran, MI, MTs, MA, SMK, AKB Balekam- bang, Ma'had 'Aly Jurusan Ilmu Hadits mulai tahun ini, dan Po- liteknik Balekambang akan mene- rima mahasiswa 2018. (kar-27) luka nyet penyerang tewas setelah diburu beramai-ramai tim ga- mar arascha asuh da NTREN he NDOK DE bungan dari TNI/Polri, Per- bert bakin, Balai Konservasi Sum- ber Daya Alam (BKSDA) Ja- san mar NTU GU RESI radikalisme yang saat ini sudah mulai merambah media sosial. Karena itulah, Ganjar berpesan ke- W SAnt teng, dan komunitas pemburu (sniper) di Desa Bangkong, gan mo Karanggede, Kamis (24/8). Menurut Ketua Bayu Aji Ko Ac Shooting Club (BASC) Mage- lang, Agus Ragil Purnomo, par radikalisme dan terorisme. Bupati Jepara Ahmad Marzuqi SM/Sukardi ANGKAT MANGGA: Gubemur Ganjar Pronowo mengangkat mangga apel balekabang yang diterima dari Pengasuh Ponpes Balekambang Jepara KH M Maimun Abdulloh Hadziq (dua dari kiri), saat menghadiri Sarasehan Pengasuh dan Santri Ponpes se-Eks Karesidenan Pati, Ponpes Balekambang, Sabtu lalu. (27) sias kambang mengemukakan, saat ini narkoba harus mendapatkan per- lawanan dari generasi muda. Narasumber lain Kakanwil Bank Indonesja Semarang Mulyo- no, Kiai Miftahuddin (Pengurus serangan membabi buta monyet Kla ekor panjang ke warga di Ka- На ranggede ini menunjukkan rasa gar dendam yang besar hewan pri- mc mata ini kepada manusia. ber Kejadian demi kejadian konflik Warga Beseran Kenang Kejayaan Zaman Mataram Polisi Sita Barang PAWAI yang digelar warga kesepuluh dari Demang Kanci. Desa Beseran, Kecamatan Ka- sekaligus untuk memperingati Sampai sekarang di desa itu adanya kademangan di zaman perang Diponegoro," kata Anta Keracunan Obat K. liangkrik, Kabupaten Magelang, masih ada Makam Mbah De- mang Kanci, bahkan masih ada sejarah. Warga di lereng Gunung bekas-bekas rumahnya. Di desa berhawa dingin itu terbagi dalam kejayaan desa tersebut pada Dusun Beseran I, Beseran II, Kaliganen, dan Torip-tirip. Untuk mengenang masa kejayaan De- mangan Beseran sekaligus mem- BOYOLALI- Jajaran Polres Boy penyelidikan guna mengungkap kasu tiga anak di Dukuh Tegalombo, D Boyolali Kota. Polisi juga mengamank da. Minggu (27/8), memiliki makna Murpuji Antaka. Ketua panitia karnaval dan Ketua Karang Taruna Bestka (beseran berkarya) Dedy Arka- dhia juga mengapresiasi sema- ngat warga dalam mengikuti kegiatan bemuansa sejarah per- peringati HUT Kemerdekaan RI juangan bangsa. Hasil penilaian karnaval, juara I-III masing- pusat pemerintahan yang dipimpin yang diikuti ratusan orang yang masing kontingen Beseran II, Beseran I, dan Kaliganen. Juri karnaval yang juga Kasi Camat Kaliangkrik Anta Tapem Kecamatan Kaliangkrik, Kecamatan Kajoran dan Murpuji Antaka mengapresiasi Helmy Setiawan menambahkan, kamaval dengan rute depan Pasar Beseran, Torip-tirip, Kaliganten, Beseran II, kembali ke depan pasar sekitar lima kilometer. Peserta dinilai dari sisi semangat, kreativitas, dan kekompakan. Juara I-III masing-masing men- yuh (terkencing-kencing)," kata liangkrik di Kademangan dapat hadiah seekor kambing. Sumbing itu ingin mengenang DIRGARAYURI zaman Kerajaan Mataram. Kepala Desa Beseran Muham- mad Habib kemarin mengatakan, di zaman Diponegoro desa itu menupakan Kademangan, yakni Hal itu dikatakan Kapolres Boyola. Kasat Reskrim AKP Miftakhul Huda, Dijelaskan, botol obat yang diam: pelacakan Suara Merdeka, insektisi« membasmi hama tanaman seperti kut penghisap buah kakao. Pihaknya juga sudah memeriksa du belikan insektisida tersebut. Saksi ituji da dituang ke dalam botol kecil lainnya SA BES 2cm tahun ini, digelar pawai meriah Mbah Demang Kanci. Kademang- terbagi dalam 13 kelompok. KARANG TARUNA an Beseran membawahi wilayah Penghargaan cukupluas yang sekarang bemama EORSINDA Esama DUSUN BESERAN "Untuk penyelidikan lanjut, kar insektisida itu ke ahli BPOM dan dine Kaliangkrik. Nama Beseran diam- semangat, jiwa nasionalis, dan bil dari kisah prajurit Diponegoro kreativitas warga desa. Dia juga memberi penghargaan kepada 13 sejak dari Desa Tonoboyo hingga dari 20 desa lain yang menggelar yang dikejar-kejar tentara Belanda Labfor.' sempat beser (sering kencing). "Saking takutnya dikejar ten- Ditambahkan, pihaknya juga baka ga korban. Hanya saja, pemeriksaan na keluarga korban masih berduka. Pil pawai kamaval 17-an. SM/Eko Priyono IKUTI KARNAVAL: Kamaval dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI dan kejayaan pada zaman Mataram, digelar di Desa Beseran, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Minggu (27/8). (27) "Pada zaman Mataram, pusat tara Belanda sampai kepuyuh-pu- pemerintahan Kecamatan Ka- SMRoyce Wijaya SP TEMU KANGEN: Pensiunan PLN mengadakan reuni di gedung pertemuan PLN, JI Slamet, Semarang. (27) "Pihak keluarga korban menyatak tidak akan menuntut kepada siapa pur kades yang merupakan generasi Beseran. Pawai kamaval kali ini (Eko Priyono-27)
