Tipe: Koran
Tanggal: 2017-09-25
Halaman: 18
Konten
18 SOLO METROPOLITAN SOLOMETRO SOLOMETRO SENIN, 25 SEPTEMBER 2017 Sukoha UTP Resmikan Prodi Baru S-2 Olahraga SOLO - Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Surakarta akhimya mengantongi izin dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), untuk membuka program studi baru Magister (S2) Olahraga tahun ajaran 2017/2018. Rektor UTP Prof Ongko Cahyono mengatakan, pembukaan prodi baru tersebut dilakukan setelah surat keputusan Kemenristekdikti Nomor 438/KPT/1/2017 turun tertanggal 16 Agustus 2017. "Seiring dengan itu, UTP Surakarta resmi membuka Prodi S-2 Olahraga," papar Rektor di sela-sela acara peluncuran Prodi S-2 Olahraga di kampus setempat, Sabtu (23/9). Dikemukakan, rangkaian perizinan tersebut bukan hal yang serta merta, mengingat selama dua tahun terakhir pemerintah member- lakukan moratorium prodi baru bagi perguruan tinggi. Butuh waktu tiga tahun bagi UTP menyiapkan berkas dan mengajukan permoho- nan pendirian prodi baru. Baru pada Agustus lalu izin pendirianter- sebut dikeluarkan. T SUKOHARJO - Kabupaten Su' besar penilaian pelaksanaan te- dan Sehat (PHBS) dalam rang- PKK kesehatan Jateng. Dalam penilaian ini, Kabupaten Sukoharjo diwaliki Desa Gedangan, Kecamatan Grogol. Ketua TP PKK Sukoharjo, Etty Suryani mengatakan, bisa menjadi tiga besar se-Jateng, merupakan kebanggaan bagi pihaknya. "Kami berharap bisa men- jadi yang terbaik sehingga mewakili Rektor mengemukakan, dengan pembukaan Prodi S-2 Olahraga ini, pihaknya berharap bisa memfasilitasi para lulusan S-1 Olahraga yang ingin studi lanjut. "Banyak yang sudah menantikan kehadiran S-2 Olahraga ini, mengingat banyak alumni S-1 Olahraga yang kami luluskan tiap tahun," imbuh Ongko. Program Doktor Untuk tahun ajaran pertama ini, pendaftaran untuk mahasiswa baru S-2 Olahraga dibuka hingga Minggu pertama Oktober. Untuk angkatan pertama, dibuka dua kelas dengan jumlah masing-masing 20 hingga 25 mahasiswa. "Perkuliahan dimulai pada 16 Oktober mendatang. Bagi guru yang mengambil S-2 Olahraga, jam masuk bisa menyesuaikan agar tidak mengganggu tugas mengajar," kata Ongko. Untuk tenaga pengajar, kata Rektor, UTP telah memiliki enam dosen tetap dengan gelar doktor di bidang olahraga. Sarana prasarana juga sudah disiapkan. PTS tersebut sedang membangun GOR terpadu di kawasan Plesungan, Gondangrejo. Pembukaan Prodi S-2 Olahraga ini, menunjukkan komitmen UTP Surakarta sebagai perguruan tinggi swasta yang terus mengem- bangkan ilmu olahraga. Untuk jangka panjangnya pihaknya ingin membuka program doktor olahraga. (G18-37) SM/Yusuf Gunawan DIPADATI KENDARAAN : Perlintasan sebidang Manahan dipadati berbagai kendaraan, kemarin. (37) Perlu Pasar Khusus Pengendara Diimbau Hindari Kawasan Manahan Bahan Bangunan 0726 PASAR LEGL Menjolankan loarts Ramadha Selama Pembangunan Flyover SOLO -Pemkot Surakarta mengimbau para pengendara agar Selain itu ada titik kemacetan di depan sekolah-sekolah di Jalan Dr Moewardi, karena arus kendaraan tidak bisa bebas membongkar median Jalan Dr Moewardi melintas ke arah perlintasan sebidang guna membuka akses pengendara dari Manahan." Rambu Pendahuluan Wali Kota FX Hadi Rudyatmo menambahkan, Pemkot juga berencana menghindari kawasan Manahan, selama Pelaksanaan pembangunan flyover. Jalan Hasanudin dan Jalan Samratulangi. Menurut dia, pembukaan akses dara itu tidak akan mengganggu pelak- sanaan proyek. "Rekayasa lalu lintas itu akan dievalu- asi setiap minggu. Jadi jika ada persoalan di lapangan, bisa segera diatasi," tandas- nya. Fadilah Yanuar, Asisten Teknik Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Jateng menerangkan, lelang pembangunan flyover ditargetkan berlangsung pekan ini. "Penetapan pemenang lelang dijad- walkan berlangsung November, setelah itu langsung dilanjutkan penandatan- ganan kontrak kerja.," jelas dia. (H73-37) pengen- Guna mendukung imbauan tèrsebut, Pemkot berencana menempatkan Rambu Pendahulu Penunjuk Jalan (RPPJ) di Menurut Hari, sejumlah potensi sejumlah pintu masuk kota. Diharapkan pengendara dari luar Solo bisa menghindari ruas jalan di sekitar lokasi pembangunan menyiapkan rekayasa lalu lintas, dengan flyover. "Awal Oktober kami juga akan menggelar simulasi pengalihan arus kendaraan, supaya masyarakat bisa mem- perkirakan rute perjalanan yang akan dile- wati. Kami dan aparat kepolisian juga bisa Jalan Kalitan diharapkan tidak berbelok mendapatkan bahan, guna mengevaluasi manajemen rekayasa lalu lintas itu secara SM/Yusuf Gunawan Selain ada penutupan perlintasan kemarin malam. sebidang, kawasan Manahan diprediksi menjadi pusat kemacetan akibat penger- jaan proyek tersebut. "Sedapat mungkin daerah Manahan dihindari. Baik kawasan yang terdampak pembangunan overpass (flyover) di kiri kanan lokasi, maupun wilayah yang agak jauh dari aréa pembangunan," tegas Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Hari Prihatno, dalam sosialisasi proyek tersebut di pendapa Kelurahan Manahan, PASAR KHUSUS: Pasar Legi ditetapkan sebagai salah satu pasar khusus oleh Pemkot Surakarta. (37) kemacetan telah dipetakan selama berlangsung proyek itu. Dishub juga SOLO-Aktivitas pedagang bahan bangunan di Kota Solo belum tertata. Pemkot memandang perlu ada lokasi khusus untuk berjualan komoditas tersebut. "Pedagang yang menjajakan material (bahan bangunan) masih tersebar di berbagai wilayah. Perlu dibuatkan satu lokasi khusus, yang bisa menjadi pusat penjualan material," kata Wali Kota FX Hadi Rudyatmo, Minggu (24/9). Lokasi itu, lanjut dia, bisa berbentuk pasar khusus pedagang bahan bangunan. Pasar tersebut, menurut Wali Kota, akan lebih memudahkan penataan para pedagang. "Pasar material diharapkan dapat menjadi pelengkap bagi warga yang ingin mencari bahan bangunan. Selain sebagai wadah untuk menata, pasar material juga bisa digunakan sebagai sarana peman- tauan atau pengawasan harga bahan material." Pasar tersebut, terang Wali Kota, diharapkan bisa melengkapi sejumlah pasar khusus telah dibangun sebelumnya. Selama ini sejumlah pasar tradisional sudah dikelompokkan berdasarkan barang dagangan utama. Seperti Pasar Mebel, Pasar Klithikan Notoharjo, Pasar Besi, maupun Pasar Ayam. Wali Kota yang biasa disapa Rudy ini mengaku, pihaknya sudah mengomunikasikan rencana pembangunan pasar material tersebut kepada Pemprov Jateng. Ia mengklaim, Gubermur Ganjar Pranowo telah menyepakati pendirian pasar itu, dan meminta Pemkot mencari lahan sebagai altematif lokasi pasar. "Akan kami coba mencari lahan di Solo utara. Lahan yang pal- ing memungkinkan memang hanya di sana," tegas Rudy. Staf Khusus Menteri Perdagangan (Mendag) Bidang Hubungan Antarlembaga dan Peningkatan Sarana Perdagangan, Eva Yuliana, mengapresisasi rencana pembangunan pasar material tersebut. Kementerian Perdagangan (Kemendag), disebutnya bakal men- dukung rencana itu. "Kami akan menjembatani komunikasi dengan Menteri Perdagangan (Mendag) soal anggaran dan lain-lain. Sebagaimana yang kami lakukan dengan mengalokasikan anggaran untuk pem- bangunan Pasar Klewer," terang dia. (H73-37) pengalihan arus kendaraan atau penutu- pan sejumlah ruas jalan. "Jalan Yosodipuro akan ditutup total dari arah timur ke barat. Pengendara dari ke utara, melainkan langsung ke simpang empat Gendengan atau arah selatan. ANGGOTA Kodim 0726 dan Minveto berkala," terang Hari. dengan tujuan menjaga k PPATK Dilibatkan Usut Uang Korban Saat Bupati N JAJAN di warung sudah menjadi kebiasaan Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, usai kegiatan, baik resmi atau pun tidak. Kasus Investasi Emas Bodong Beberapa waktu lalu, JPU Kejari Surakarta mengemba- likan berkas perkara investasi bodong ke penyidik. "Berkas kami kembalikan, karena belum dilengkapi de- "Apabila uang milik para korban dapat diketahui dan disita, setelah putusan hakim memiliki ketetapan hukum tetap, dapat dikembalikan kepada para korban," jelas ngan pasal TPPU," tegas Kasi Bambang Saputra mewakili Kajari Surakarta, Sumarjo. setelah korban para tipu melapor ke Polresta Surakarta. Lima korban yang resmi melapor, di antaranya Budy Sartono (54) warga Malang, Jatim, dan Herman Priyono (54) warga Kampung Purwo- yang ter- SOLO - Penyidik Polresta Surakarta yang menangani kasus penipuan dan penggela- pan uang investasi bodong, menelusuri uang tersangka, melibatkan Pusat Pengkajian yang diduga milik para korban. dan Analisis Transaksi Sejauh ini kami masih menung- Keuangan (PPATK) untuk melacak keberadaan uang para tindak pidana pencucian uang (TTPU). "Kami meminta PPATK Usai menemui puluhan petani di Dam Colo Nguter yang menuntut penundaan penutupan Dam Colo, kemarin, bupati yang saat itu mengenakan kaos hitam juga mampir di warung di sekitar bendungan tersebut. Pidum, Bambang Saputra, Ka- mis (14/9). gu audit dari petugas PPATK, tegas Kasat Reskrim, Kompol Dapat Dikembalikan Agus Puryadi, saat ditemui Dalam perkara ini, Dina prajan RT 04 RW 30, Jebres, dan suaminya Djodi diduga Penambahan pasal TPPU, menipu dan menggelapkan uang para korban untuk diin- vestasikan dalam bisnis emas Solo. Warga yang kebetulan sedang berada di warung tersebut, kaget karena bupati mampir di warung yang jauh dari kata mewah. Sebab hidangan yang disug- uhkan korban. Langkah tersebut ditempuh beberapa hari lalu. atas permintaan jaksa penuntut umum (JPU), agar tersangka yang diyakini berasal dari kor- pasangan suami-istri Djody ban, yang diinvestasikan ke Wisnubroto Ketika masih menjalani pemeriksaan di Satreskrim, Dina Yuanita enggan menjelaskan bukti (BB) yang disita penyi- yang dikelola kedua tersangka perkara yang menjeratnya bersama suaminya. Ketika ditanya usahanya fiktif atau resmi dan uang hasil penipuan atau sudah berubah menjadi keuntungan 5 persen tiap bulan dipakai untuk apa, dia tidak tersebut, akhimya bermasalah bersediamenguraikan. (GI1-37) lanjut Kasi Pidum, sangat pent- Ada aset milik tersangka ing mengingat sejumlah barang pun hanya sekadar makanan ringan, teh, serta kopi. Saat ngopi itu, bupati juga sempat ngobrol ringan dengan beberapa warga. Termasuk guyonan dengan seorang laki- laki dengan usia sekitar 70 tahun. Kakek- kakek yang mengenakan topi laken khas pedagang sapi itu, kemudian terlibat obrolan seru dengan Wardoyo. Kakek-kakek dik, belum maksimal. Kemana dengan bendera CV Kebun dalam usaha bisnis emas yang dikelolanya. Namun Agus Puryadi tidak bersedia menje- laskan aset yang dimaksud. dan Dina uang milik para korban harus bisa diketahui keberadaannya, Emas Indonesia (KEI). Investasi emas dengan janji Yuanita (37) tidak hanya dike- nakan Pasal 372 dan 378 KUHP, melainkan juga Pasal aset atau barang lainnya. yang diketahui warga Perlakuan Terhadap Benda Pusaka Dinilai Kasar Pasar... atkan Pasai 2cm Dititipkan Mobil Patroli SOLO-Perlakuan kasar atau kurang menghargai benda-benda pusaka milik Keraton Surakarta, dikeluhkan kerabat dekat saat kirab malam 1 Sura, Jumat dinihari (22/9). Pasalnya, hal itu dinilai merusak fun- damental spiritual Jawa. Peristiwa yang terjadi saat mem- peringati kedatangan Tahun Baru Jawa Dal 1951 tanggal 1 sura atau 1 Muha- ram 1439 Hijriyah itu (SM, 23/9), dini- lai bisa membuat kecewa keluarga besar dinasti dan masyarakat luas. "Pusaka-pusaka itu kan karya para jing. leluhur. Ada ikatan sejarah dengan para leluhur masa lampau sampai per- jalanan keraton sekarang ini. Bahkan ada kaitan dengan perjuangan menuju Indonesia merdeka. Pembuatan benda-benda itu, tidak asal. Tetapi penuh nilai-nilai yang tidak bisa diukur dengan materi. Jadi, kalau cara memperlakukan seperti itu, bisa dini- lai sebagai penghinaan. Saya tidak rela," ujar GKR Wandansari Koes Moertijah, seusai menerima rombon- gan tamu pengurus DPP Jamaah Tarekat Naksyabandiyah Indonesia (Jatni) di Ndalem Kayonan, Baluwarti, kemarin. jadi di luar keraton yang diakomodasi Wali Kota Surakarta. Dari pihak Sinuhun Paku Buwono XIII berkepentingan justru tidak ada yang datang. Kami juga datang karena diundang, ternyata tidak punya peran apa-apa di dalam keraton. Ya, praktis tidak ada pembicaraan untuk kirab," katanya. Membuat Prihatin ada dua pusaka yang dibawa sambil berlari untuk disusulkan, tetapi barisan kirab sudah telanjur jauh. Akhimya dua pusaka itu dilarikan dengan mobil patroli polisi untuk menyusul. Cara-cara seperti ini dinilai sungguh tidak menghargai dan menghilangkan rasa hormat kepada para leluhur. "Saya tidak bisa menerima penghinaan semacam itu. Itu benar- benar merusak kepercayaan dan keyakinan masyarakat luas terhadap keraton dan nilai-nilainya. Itu telah merusak fundamental spiritual Jawa. Kami akan menjelaskan apa adanya, bila ada kesempatan bertemu dengan pemerintah. Saya yakin, pemerintah masih mengakui dan mengormati ker- aton," tegas Gusti Moeng yang dibenarkan GKR Galuh Kencana dan GKR Retno Dumilah, siang kemarin. (won-37) (sambungan him 17) pasar Ка Гyang buat a kios. Pihaknya pesimistis anggar tersebut mencukupi kebutuhan rehab yang diinginkan. Guna mengoptimalkan rehab Pasar Gede, dirinya menyarankan kepada Disdag untuk mengevalu- papam asi sejumlah program rehab di sejumlah pasar. Di antaranya Pasar Jongke dan Pasar Purwosari yang men- gandalkan pendanaan dari pemer- intah pusat dan Pemprov Jawa Tengah. "Jika perbaikan Pasar Gede masuk skala prioritas, alokasikan dulu rehab, Kebutuhan dana bera- "H diperb keluh: Dikatakan, pelaksanaan kirab pusaka malam 1 Sura yang baru saja berlalu, menjadi perhatian besar untuk dievaluasi. Karena pelaksanaan ritual tersebut berada dalam suasana keraton jutnya, menghasilkan pemandangan yang sedang dirundung gonjang-gan- masuk Ke Dengan proses semacam itu, lan- Penga Perda Sarton yang membuat prihatin keluarga besar atau kerabat yang malam itu menyak- sikan ritual tersebut. Disebutkan, ada tiga petugas yang mengeluarkan pusaka. Mereka tam- pak bekerja tanpa hati dan tanpa rasa hormat, dalam membawa dan mem- berikan pusaka kepada Pasar khusu Pihakn Menurut penerima sebutan Puteri Mbalela dari almarhum ayahandanya itu, kirab pusaka malam 1 Sura makin membuktikan pelaksanaan beberapa upacara adat di keraton sejak tingalan jumenengan lalu berkesan asal-asalan. Karena, hampir semua tak permah ada persiapan matang. "Pertemuan persiapan, hanya ter- perbai- lantara SMWon Poerwono batas. "Se DIPERLAKUKAN SEMBARANGAN: Berbagai benda pusaka milik Keraton Surakarta ini tidak boleh diperlakukan sembarangan tanpa rasa hormat. Harus ekstra hati-hati saat mengeluarkan dan membawanya dalam kirab, seperti yang terlihat pada kirab 1 Sura tahun lalu. (37) ugas yang sama sekali tidak berhak atau tidak mimiliki pengalaman dalam tugas itu. Sampai-sampai, tunjuknya lagi, pa agar dininci," kata dia. Banyak Keluhan Hal senada juga diungkapkan oleh Anggota Komisi III, Wawanto. Terlebih pihaknya kerap mendap- dilakuk instala kami u (shd-37 Color Rendition Chart
