Tipe: Koran
Tanggal: 2017-09-29
Halaman: 21
Konten
nanfaatkan warga untuk ditanami padi dan palawija. Mereka SOLOMETRO SUARA MERDEKA ARANUOE anah Terlantar di Paranggupito Ditanami Warga FOKUSJATENG WONOGIRI-Tanah di sepanjang pantai di Kecamaten anggupito, Kabupaten Wonogiri, selama puluhan tahun n JUMAT, 29 SEPTEMBER 2017 kunjungi kami di : www.suaramerdeka.com m.suaramerdeka.com epaper.suaramerdeka.com 21 manami karena tanah tersebut tidak digarap sejak dibeli oleh uah perusahaan batik asal Solo, beberapa puluh tahun silam Kepala Desa Paranggupito Suparmo mengatakan, status tanah di anjang pantai itu belum jelas. "Sejak dibeli sekitar 30 tahun k h itu tidak diapa-apakan sehingga terlantar. Warga kemudia anami dengan padi dan palawija," katanya, Kamis (289). Cetidakjelasan status tanah itu juga menimbulkan kesulitan ter iri bagi pemerintah desa setempat. Pasalnya, mereka tidak bita abangun akses jalan penghubung antarpantai. Kami mau membangun jalan antarpantai tidak bisa karena sta nahnya tidak jelas. Padahal, jalan itu dimaksudkan juga untuk Usaha Tani (JUT) agar mempermudah warga yang ingin ke g atau sawah," terangnya. a Diselesaikan haknya berharap persoalan tersebut segera diselesaikan gga status tanahnya menjadi jelas. "Kalau bisa tanahnya abalikan ke masyarakat karena sudah hampir 30 tahun tidak apakan dan tidak ada kejelasan," katanya. mah pantai di Paranggupito yang sudah jelas statusnya hanya tai Sembukan dan Pantai Klotok. Tanah di Pantai Sembukan akan tanah kas desa. Adapun tanah di Pantai Klotok merupa- mah milik Pemkab Wonogiri. pelumnya, Bupati Wonogiri Joko Sutopo didampingi Kepala Pertanahan Nasional (BPN) Wonogiri Cahyono berencana sultasi dengan Badan Pertanahan Negara (BPN) Wonogiri, Kantor Wilayah (Kanwil) Jateng, dan BPN Pusat untuk cahkan persoalan tersebut. mi akan berkonsultasi dengan BPN Wonogiri, Kanwil, dan Ada sinyal positif," kata Bupati, baru-banu ini. tai Paranggupito dengan panjang sekitar 15 kilometer dan 500 meter dari bibir pantai pernah dibeli sebuah perusahaan ari Solo, beberapa puluh tahun silam. Namun, tanah itu ian menjadi sengketa dengan sejumlah warga. Tanah terse- cesan diterlantarkan karena tidak dimanfaatkan hingga kini. BANT AK DE Delapan Embung untuk Atasi Kekeringan Dool SMNEGERI 2 WONOGIR ACI EMAN WONOGIRI - Untuk mengatasi kekeringan, penanganan kekeringan yang embung yang sedang dibangun selalu terjadi pada saat musim kemarau ditangani secara perma- nen, tidak secara parsial dengan Ngledok, Suruhan, Puring, dan hanya mengandalkan penge- Embung Pogog. Khusus Pogog di dropan air dari mobil tangki. Terkait dengan hal itu, Bupati gasi kebun durian. mengupayakan untuk mengek- splorasi potensi sumber air dan membangun sejumlah embung di wilayah yang tidak memiliki potensi sumber air. "Ini dilakukan secara bertahap. Tahun lalu telah dibangun enam embung dan tahun ini dibangun Glimbung dan Seruni, masing- setiapembung. Dengan demikian, lagi delapan embung. Teknis pem- bangunannya ditangani DPU," ujamya. Bantuan Pemprov Kepala Dinas Pekerjaan Umum Puring Rp 390 juta dan Embung (DPU) Kabupaten Wonogiri, Sri airan DPU, Bowo, Sri Kuncoro terdiri atas Embung Beleh, mengatakan, dana pembangunan Glimbung, Seruni, Gompyong, tujuh embung diperoleh dari ban- tuan Pemprov Jateng sebanyak Rp 7,5 miliar. Khusus untuk Embung Seruni yang berstatus rehabilitasi, sebesar Rp 390 juta bersumber dari APBD Kabupaten Wonogiri. Untuk tujuh embung yang rah langganan kekeringan setiap dibangun di Wonogiri selatan, musim kemarau. Total biaya pem- diharapkan mampu memberikan bangunan mencapai Rp 7,89 mili- pemenuhan kebutuhan air baku ar. Perinciannya, biaya pemba- bagi warga masyarakat, masing- masing 200 keluarga (1.000 jiwa) Pemkab Wonogiri membangun delapan embung. Tujuh embung untuk penyediaan Kecamatan Puhpelem, untuk iri- air baku untuk memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat dan satu embung lagi untuk Tujuh embung lainnya berada di Wonogiri selatan, yakni di dae- irigasi kebun durian. Kepala Badan Penanggulangan berfungsi untuk menampung air Bencana Daerah (BPBD) Kabupa- hujan dan saat musim kemarau, air ten Wonogiri, Bambang Haryanto tampungan bisa dimanfaatkan mengatakan, embung atau ce- kungan berfungsi untuk menam- pung air hujan. Tampungan air hu- jan tersebut dimanfaatkan untuk an delapan embung tersebut meru- pemenuhan air baku bagi masyara- kat dan atau untuk kepentingan iri- gasi. Pada musim hujan, embung eringan. Bupati menginginkan Kuncoro menyebutkan, delapan ngunan untuk Embung Beleh, untuk kebutuhan hidup sehari-hari atau irigasi. Diamenyebutkan, pembangun- masing Rp 900 juta. Kemudian Embung Gompyong, Ngledok dan Suruhan, masing-masing Rp1 miliar. Selanjutnya biaya Embung kecamatan di Wonogiri, pada kelak akan mengurangi kesulitan air bagi sekitar 7.000 jiwa. Seperti diberitakan, 37 desa di sembilan SM/Bambang Pur BANTUAN AIR:Osis SMA 2 Wonogiri dipimpin Kasek Endang Sunarsih (kedua dari kiri), membantu air bersih 25 tangki untuk masyarakat Desa Gambirmanis, Kecamatan Pracimatoro, Kabupaten Wonogiri. (27) pakan program Bupati Wonogiri Joko Sutopo, guna mengatasi kek- musim kemarau ini dilanda keke- Pogog Rp 1,8 miliar. Didampingi staf teknis peng- ringan. Daerah tersebut dihuni 55.140 penduduk. (P27-27) Ada Pihak yang Inginkan Indonesia Hancur ELKE SPAR "4D Temukan salahan Proyek PJU MAGELANG - Disinyalir ada orang yang tidak senang melihat negara ini hidup tenteram, damai, dan sejahtera. Ada pihak lain yang ingin negara ini hancur seperti sejumlah negara Islam di dunia. Anggota Komisi VIII DPR RI KH Khoirul Muna (56), mengatakan hal itu ketika ditemui di sela-sela memberi materi sosialisasi empat pilar kebangsaan kepada anggota Fatayat NU di Gedung NU Kabupaten Magelang, baru-baru ini. Dia mengingatkan, 1 Oktober merupakan Hari Kesaktian Pancasila. Momen tersebut sekaligus mem- buktikan bahwa Pancasila mampu bertahan dari tanta- ngan apa pun yang harus tetap dipertahankan. Anggota Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dari Dapil VI Jateng ini juga mengingatkan, jajaran NU perlu ikut mempertahankan Pancasila. Sejumlah tokoh NU seperti KH HasyimAsy'ari dulu ikut berjuang mene- gakkan Pancasila. Saat ini warga nahdliyin tidak boleh gentar mempertahankan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan keutuhan NKRI. Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hisan, Dusun Meteseh, Desa Sidoagung, Tempuran, Kabupaten Magelang ini, meminta jajaran NU selalu waspada terhadap gerakan bangkitnya PKI, juga ter- hadap gerakan anti-Pancasila, termasuk aliran Islam radikal. Waspada "Kita perlu waspada terhadap radikalisasi Islam dan paham komunisme yang selalu ingin membuat kegaduhan di negeri ini," kata pria dengan nama pang- gilan Gus Muna ini. Karena itu, lanjutnya, empat pilar kebangsaan yang terdiri atas Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI, perlu selalu didengungkan, termasuk kepada generasi muda NU seperti Fatayat NU dan Pemuda Ansor. Jajaran NU merupakan salah satu pemberi kontribusi besar terhadap kemerdekaan negara ini. "NU juga yang pertama menggemborkan tentang NKRI harga mati," tandasnya. Dia mengemukakan, kalau Presiden Joko Widodo menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri, itu tidak lepas dari peran santri dan tokoh NU seperti KH Hasim Asy'ari yang permah mengobarkan perang melawan penjajah, sehingga tercetus peristiwa 10 November, yang mana orang NU dan para santri banyak yang gugur di medan pertempuran untuk mengusir penjajah. Karna itu, dia meminta Fatayat NU se-Kabupaten Magelang selalu mempertahankan empat pilar kebangsaan. Ketua PC Fatayat NU Titik Rahmawati dalam kesem- patan itu meminta Gus Muna untuk memperjuangkan nasib rakyat. Salah satunya tentang Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual, mengingat keja- hatan seksual lebih besar dari kejadian lain. Dikatakan, laporan dari Komnas Perempuan selama tahun 2015 dari sekitar 16.000 kekerasan terhadap perempuan, 11.000 di antaranya kasus kekerasan seksual. Sementara itu, Sekretaris PCNU Kabupaten Magelang Masruhan meminta jajaran DPR RI untuk tidak perlu mengamandemen UUD 1945 lagi. Dia pri- hatin UUD 1945 sudah empat kali diamandemen, kini ada yang menghendaki akan diamandemen lagi. "Semua negara punya undang-undang dasar. Karena itu, orang yang mempersoalkan UUD 45 itu tidak paham bemegara," katanya. (yon-27) NOGIRI - Tim Pengendalian Pengawasan Pelaksanaan ngunan Daerah (TP4D) Kabupaten Wonogiri menemukan man dan penyimpangan dalam proyek pengadaan penerang- a umum (PJU), Karena itu, TP4D langsung memerintahkan ekanan pelaksana proyek untuk membongkar dan memper- ekerjaan. ua TP4D Kabupaten Wongiri yang juga Kasi Inteljen aan Negeri (Kejari) Wonogiri Triyanto mengungkapkan, a kesalahan dan penyimpangan yang ditemukan, yakni pengecoran tiang lampu penerangan jalan terlalu dekat bahu jalan. "Tempatnya cuma 1,5 meter dari bahu jalan," a, Rabu (27/9). ain itu, besi yang digunakan sebagai kerangka bangunan esuai dengan spesifikasi. Tim menemukan kesalahan dan mpangan proyek pembuatan JPU tersebut di wilayah natan Wonogiri dan Eromoko. mon Positif ngan adanya temuan itu, pihaknya langsung memerintahkan a rekanan pelaksana proyek untuk segera memperbaiki. an serta peringatan adanya penyimpangan itu langsung kami ikan ke pelaksana proyek, temyata direspons positif oleh melaksana," ujamya. gawasan terhadap proyek pembuatan PJU dilakukan selama pa hari ini. Pengawasan dilaksanakan oleh TP4D dengan meng- g dinas terkait, yakni Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas ungan (Dishub) Kabupaten Wonogiri, dan konsultan proyek. wek penerangan jalan umum di Kabupaten Wonogiri didanai ntuan Gubernur Jateng pada 2017 dengan anggaran sebesar 5 miliar. Dana itu untuk membangun 346 titik PJU di 25 atan di Kabupaten Wonogiri. Menurutnya, pengawasan dan perlu dilaksanakan sejak awal. Jika tidak dikontrol, penyim- kemungkinan bisa menjadi lebih besar. (J11-60) Basdelas SMRoyce Wijaya SP LIHAT KOLEKSI: Peserta melihat koleksi buku-buku di Perpustakaan Jateng, kemarin. (27) Peserta Diajak Melihat Suara Merdeka Terbitan 1965 -tor Tabrak Penjual Bubur Pendidikan Pemustaka Vijayanti di kantomya, kemarin. Peserta dalam pelatihan ini juga bisa melihat bahan-bahan kertas Dinas Kearsipan dan Perpusta- kaan Jateng Nugroho mengata- kan, pendidikan itu berlangsung Nugroho. mosikan beragam layanan di UPT Perpustakaan Jateng," ungkap ua Tewas NOGIRI Kecelaka- enggut dua nyawa keti- Wonogiri AKP Haryanto dan uah sepeda motor me- penjual bubur. Ke- marsono menambahkan, kro- ini di ruas jalan antara nologi kejadian bermula saat atan Jatisrono dan Jati- sepeda motor yang dikendarai abupaten Wonogiri. korban tewas adalah iringan searah dengan pejalan dara sepeda motor Ya- kaki penjual bubur Sarmo. R 15 AE 4583 ND, a Makfur (28), warga kondisinya gelap, sepeda motor Cinderejo RT 01/RW Ananda Makfur menabrak pen- a Jatisari, Kecamatan jual bubur yang ada di depan- no, Kabupaten Wo- nya. Dampak dari tabrakan ter- an Samo (55), penjual sebut, Ananda Makfur dan warga Dusun Jamba- Sarno meninggal di tempat T 03/RW 03, Desa kejadian. ajang, Kecamatan Jati- Kabupaten Wonogiri. plres Wonogiri AKBP dan melaporkan kecelakaan ter- mad Tora dan Kapol- sebut ke Kantor Polsek Jati- rono AKP Sali, Kamis menyatakan, kecelaka- ntas yang menewaskan Jatisrono, Aipda Nanang, ber- orban tersebut terjadi sama petugas piket mendatangi ou (27/9) pukul 18.40. si di Dusun Cinderejo nganan dan mengangkut kor- RW 02, Desa Jatisari, ban ke rumah sakit. (P27-60) Kecamatan Jatisrono, Kabu- paten Wonogiri. Kasubág Humas Polres SEMARANG - Perpustakaan koran terbesar di Jateng, Harian Provinsi Jateng menyeleng- garakan pendidikan pemakai per- pustakaan yang diikuti 300 peserta dari siswa SMP, SMA, maha- siswa, dan masyarakat umum. Selain membimbing dan memandu pemustaka (pengguna Perpustakaan Jateng. Ada koran atau pemakai perpustakaan-Red) dan calon pemustaka tersebut, peserta juga diajak melihat segu- dang koleksi buku, majalah, dan koran di Perpustakaan Jateng. Koleksi tersebut di antaranya Suara Merdeka terbitan tahun 1965, buku Djawatan Kereta Api 1950, Serat Tjentini, dan Kasu- nanan Surakarta 1858. "Peserta pendidikan pemakai perpustakaan ini diajak keliling Kereta Api menggunakan kertas Belanda yang tebal dan awet. Hal itu berbeda dari buku-buku terbi- tan tahun-tahun ini yang ke- banyakan terbuat dari kertas lokal yang dipakai untuk memproduksi tiga hari pada Senin- Rabu (25- buku. Misalnya, buku Djawatan 279) dengan peserta 300 orang. Tujuan kegiatan ini membim- bing atau memberikan petunjuk serta arahan kepada pemustaka dan calon pemustaka agar lebih mengetahui cara meminjam serta mencari buku-buku koleksi. "Melalui pendidikan ini para Selain Nana, tiga pustakawan lain sebagai narasumber ialah Wiwik Riyanti, Nugroho Sismar- tanto, dan Sumami. Adapun narasumber dari petu- gas perpustakaan, Slamet Darmo- no. Dalam paparannya, Sumami mengulas tentang gedung Per- pustakaan Jateng di JI Sriwijaya Paur Humas Aipda Iwan Su- Ananda Mafkur melaju ber- Suara Merdeka yang telah dijilid yang tipis. Koleksi lainnya adalah dan dijahit, ada pula naskah asli pustaka Keraton Surakarta berba- hasa Jawa yang telah dialihhu- rufkan," kata pustakawan Perpus- takaan Jateng Nana Kirana majalah serta buku-buku dari Bagian Humas dari 35 pemerintah pemustaka diharapkan dapat Semarang seluas 2.188 meter kabupaten/kota se-Jateng. Telusuri Koleksi Pada jalan lurus datar yang melakukan penelusuran buku koleksi lebih efektif dan efisien. Selain itu, juga bisa mempro- persegi, memiliki limamobil kelil- ing, tiga mobil pintar, dan dua mobil roda tiga. (J17-27) Pelaksana Harian (Plh) Kepala 75 Perwira Polri Sumber Sarjana Disebar ke Seluruh Indonesia Warga segera berdatangan untuk memberi pertolongan SEMARANG - Sebanyak 75 Perwira Polri dari Sekolah Polri, pejabat Lemdiklat Polri, Gubernur Akpol Irjen Rycko Amelza Daniel, Wakil Gubemur (SIPSS) yang baru dilantik, akan Akpol Brigjen Asep Syahrudin, dan orang tua wisudawan. Menurut Dwi, para perwira akan ditempatkan di fungsi-fungsi melaksanakan tugas pengabdian pendukung Polri yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Para perwira berlatar belakang Kebutuhannya antara lain tenaga gelar sarjana berbagai disiplin dokter, hukum, forensik, komu- nikasi, dan sebagainya yang men- jadi bidang operasional kepolisian. wilayah lain. "Penempatan akan diatur oleh asisten sumber daya manusia," ungkap Dwi. la merencanakan para perwira fungsi-fungsi pendukung yang bersifat pengawasan, tetapi juga ini tidak sekadar menempati akan belajar lebih banyak hal saat penempatan nanti. Terlebih per- soalan di masyarakat semakin kompleks, sehingga perlu pena- nganan secara profesional. "Lulusan SIPSS berbeda Inspektur Polisi Sumber Sarjana srono. Personel Unit Lantas Polsek segera disebar di selunuh wiayah di Tanah Air. Mereka akan mengisi berbagai bidang posisi guna Bpk. Drs. KH. Khoirui Munu Fraksi Partai Nasdem Dapil VI Jawo Tengah lokasi kejadian untuk pena- 4cm masyarakat. dengan taruna remaja. Mereka direkrut katena disiplin ilmu yang dimiliki, sehingga dalam penem- patan juga disesuaikan dengan kebutuhan," tutumya. (G2-27) ilmu ini sebelumnya telah mengikuti pendidikan selama enam bulan di Akpol. "Para perwira ini ada yang berlatar belakang dokter, ahli telekomunikasi, bahkan ada yang sedang menyelesaikan doktor ilmu psikologi. Ilmu yang mereka miliki akan sangat berguna bagi elanai ember Masih Kekurangan LEPON PENTING Dwi mengatakan, Polri masih kekurangan jumlah perwira untuk menempati fungsi pendukung operasional. Tahun ini jumlah per- wira dari SIPSS yang diterima 75 orang. Jumlah ini meningkat Polri dalam upaya menjadi lebih dibandingkan dengan tahun 2016 yang berjumlah 50 orang, terdiri atas 62 laki-laki dan 13 wanita. RALAT PENGUMUMAN LELANG KAB.WONOGIRI (0273) Menunjuk Pengumuman Lelang kami tanggal 28 September 2017, terdapat kekeliruan sebagai berikut: Tertuls: PMI Penerangan Pemadam Kebakaran PLN Wonogiri PLN Jatisrono RSUD Polres 6. Ahmad Junaedi Sebidang tanah dst. 321 123 321 108 113 321 613 411 431 321 042 635 150 seharusnya 6.BATAL profesional," kata Irwasum Polri Komjen Dwi Priyatno usai upacara penutupan SIPSS di Demikian Kekeliruan telah kami perbaiki SMEKO Priyono Kendal, 29 September 2017 PT. BPR Enggal Makmur Adi Santoso SM/Arie Widiarto SOSIALISASI: Anggota DPR RI KH Khoirul Muna bersosial- isasi tentang empat pilar kebangsaan kepada anggota Fatayat NU Kabupaten Magelang, banu-banu ini. (27) Para perwira ini akan ditem- Lapangan Bhayangkara, Akpol, patkan di berbagai wilayah yang membutuhkan fungsi pendukung, Upacara dihadiri pejabat mabes seperti Semarang, Makassar, dan BERI PENGHARGAAN: Irwasum Polri Komjen Dwi Priyatno memberikan penghargaan kepada perwira polisi lulusan terbaik pada upacara penutupan SIPSS, di Lapangan Bhayangkara, Akpol, Semarang, Kamis (28/9). (27) ttd. Basuki Rahardio Kamis (28/9). Direktur Color Rendition Chart
