Tipe: Koran
Tanggal: 2017-09-29
Halaman: 27
Konten
SOLOMETRO PROBIS 27 SOLOMETRO JUMAT, 29 SEPTEMBER 2017 JUMAT, 29 SEPTEMBER 2017 Pelaku Industri Olahraga Harus Inovatif I Diklat Manajemen dari Kemenpora Beberapa simpulan terang- kum dalam diklat tersebut, Me- SOLO - Industri olahraga berpeluang besar memberi kontribusi positif dalam membuka kesempatan kerja dan peluang nurut Kasubdin Manajemen Industri Olahraga pada Kemen- pora Paiman, guna membangun dan mengembangkan industri olahraga, maka para pelaku diharapkan lebih kreatif dan ino- vatif. Dengan demikian, potensi usahanya dapat maksimal. "Peluangnya sangat besar, usaha multisektor. berkualitas. Kemasannya juga mengingat industri olahraga saat tidak sembarangan, namun perlu dibuat bagus. "Agar peralatan olahraga berkualitas, maka harus memenuhi standar yang telah ditetapkan sesuai cabang olahra- ga yang menggunakannya," kata dia. Tak hanya membentuk ke- lompok atau asosiasi industri ter- tentu, tetapi juga membuka pasar. "Untiuk meningkatkan dan mengembangkan industri ru- mahan olahraga itu, kelompok usaha atau asosiasi bisa bekerja sama menggelar sebuah event olahraga. Pasar bisa terbuka lewat event-event itu. Industri ini menempati peringkat lima di dunia. Dari pelatihan ini muncul beberapa gagasan dari peserta seperti ingin membuat event or- ganizer olahraga, penyedia apa- rel, mengadakan kids fun athletic dan penyedia alat-alat olahra- ga," tuturnya. Sementara Ketua Panitia Peringkat Lima Diklat yang digelar Kemen- pora sejak Senin (25/9) lalu itu diikuti sekitar 80 peserta. Me- reka berasal dari kalangan pro- dusen peralatan, pengusaha industri jasa olahraga, pengelola fasilitas olahraga komersial, serta pengurus perkumpulan olahraga nasional yang bertu- atau klub. Sejumlah narasumber dihadirkan, di antaranya akade- mikus Toho Cholik Mutohir dan Bahari Efendi Siregar. Anang Kosim menandaskan, pemerintah melalui Kemenpora siap mendukung pengembangan industri olahrga. "Di samping model kemitraan, Kemenpora merancang desain besar industri SM/Anindito AN warg ja dianggap tidak memenuhi spesifikasi, olahraga di dunia sangat besar," kata Doktor Pendidikan Keolah- ragaan UNS Surakarta, Sapta Kunta Purnama pada hari ter- akhir Diklat Manajemen Industri Olahraga di Hotel Grand HAP Solo, Kamis (28/9). Agar konsumen tertarik, maka pelaku usaha harus mem- produksi peralatannya secara SMKhalid Yogi lan TEMPE KERIPIK :Perajin tempe keripik Desa Jendi, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogini menyiapkan dagangannya, baru-baru ini. (54) juan memberi arah kebijakan dan program yang sinergi antara pusat dan daerah,"kata dia. (D11-54) Tempe Keripik Jendi, Oleh-oleh Favorit Perantauis aimanya ream oalkan PENDIDIKAN MANAJEMEN INDUS WONOGIRI- Tempe keripik buatan para perajin dari Desa Jendi, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri semakin bekerja. Alhasil, tempe keripik kini tersebar akhimya mampu bangkit dan berhasil men- berkembang beberapa tahun ini. Produk tersebut tersebar ke berbagai daerah di Indonesia sebagai oleh-oleh para perantau duknya ke sejumlah pertokoan modern di asal Wonogiri. Hartini, perajin tempe keripik Desa Jendi, RT 3 RW 2, Kecamatan Girimarto oleh favorit para perantau asal Wonogiri yang hendak kembali ke kota tempat mereka isu makanan mengandung plastik, beberapa tahun lalu. Meski demikian, para perajin Keenterian Permuda dan Otahraga Repudi ladesa ke berbagai daerah di Nusantara. Mereka juga menjual sebagian pro- gatasi isu tersebut. "Kami sempat drop karena isu itu. Padahal, saya baru saja dapat sertifikat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," imbuhnya. Camat Girimarto, Suparmo menga- takan, usaha tempe keripik terus dikem- Surono mengatakan, jika pihak PT Kusuma Mandiri Sejahtera tidak mem- proy rek berikan penjelasan ke warga terkait ang tien- menipisnya cor beton jalan ruas Kragilan- etonn ya Gemolong, maka pihaknya akan men- , buk an gadukan ke Tim Pendamping Penga- wasan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Sragen. "Sekali-kali Pak Sugiarto bertemu arun ke warga Dukuh Grogol untuk menjelaskan soal proyek yang digarapnya itu," tutur Surono. Selain persoalan ketebalan alan ha- proyek yang susut, warga juga memper- anya 18 tanyakan jalan cor yang retak-retak. Kepala DPUPR Marija mengatakan, or bet on proyek Jalan Kragilan-Gemolong itu terus km da uri dipantau, sehingga jika ada pekerjaan yang kurang baik maka pelaksananya akan langsung ditegur. (nin-60) a me m- menuturkan, produksi tempe keripik sebe- narnya telah ditekuni beberapa keluarga sejak 15 tahun lalu. "Saya bikin tempe keripik bersama ibu sejak 15 tahun lalu. Dulu baru ada tiga keluarga yang membuat tempe keripik," kata perempuan yang akrab menghabiskan 30 kilogram kedelai per hari. dipanggil Mbak Gotin tersebut. Lima tahun belakangan ini, jumlah pera- jin semakin banyak. Di Dusun Jendi saja ada gurih itu dijual Rp 10.000 per bungkus uku- pernah nyaris kolaps karena diterpa isu sekitar 20 keluarga yang membuat camilan Wonogiri dan Solo. Dua kali dalam sebulan, Mbak Gotin mengirim 200 bungkus ukuran besar ke Solo. Dia juga mengirim sekitar 30 bungkus ukuran kecil ke Solo setiap minggu. Seorang perajin bisa menghabiskan seki- bangkan sejak 2-3 tahun ini. Mereka juga tar 10 kilogram kedelai sebagai bahan baku tempe keripik. Menjelang lebaran, permin- taan membeludak sehingga mereka mampu Masyarakat (PNPM). "Pasanya sampai ke dibina oleh Unit Pengelola Kegiatan (UPK) eks-Program Nasional Pemberdayaan emirita pengje- guna n, Diguncang Isu Dari tangan perajin, camilan renyah dan seluruh Indonesia karena dibawa oleh para perantau," katanya. Dia mengakui kerajinan tempe keripik ran kecil dan Rp 20.000-Rp 25.000 per bungkus ukuran besar. Usaha tempe keripik pemah diguncang makanan plastik. "Dinas kesehatan telah memeriksa dan temyata isu itu tidak benar," katanya. (J11-54) SMSetyo Wiyono PENUTUPAN DIKLAT: Para pelaku dan panitia Diklat Manajemen Industri Olahraga yang digelar Kemenpora saat penutupan di Hotel Grand HAP Solo, kemarin.(54) serupa. Tempe keripik kemudian menjadi oleh- mengg u- Belajar Pertanian dari Kearifan Lokal IMade Gatra, penyuluh petani di kawasan Subak Palagan Desa Tampaksiring Kabu- paten Gianyar Bali mengatakan, subak meru- pakan sebuah organisasi pengairan tradision- al pertanian yang sangat bersejarah, mulai diperkenalkan sekitar abad ke-10. Subak itu langsung mendapatkan air iri- gasi dari mata air di kawasan Pura Tirta Empul, salah satu objek wisata yang loka- sinya bersebelahan dengan Istana Presiden Tampaksiring. Kawasan Subak Pulagan dianggap seba- gai subak keramat, karena jika ada ritual berskala besar di kawasan Tampaksiring dan sekitar maka harus membuat sesajen tertentu dari beras hasil tanaman padi di Subak Pulagan. Yang paling menonjol dalam sistem subak adalah kearifan lokal dan adat yang gunaan alat-alat pertanian. Hanya saja keari- fan lokal tetap dipertahankan, sehingga ada sinergi antara modern dan kearifan lokal," kata Made Gatra ketika memberi penjelasan pada para petani dan rombongan tim pengen- dali inflasi daerah (TPID) se-Soloraya yang melakukan kunjungan belajar di Bali, Rabu (27/9). Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, M Taufik Amrozy men- gatakan, sistem subak pulagan di Kawasan Hulu Tukad Pekerisan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar bisa diaplikasikan di Soloraya. Terutama terkait sistem inigasi, pola tanam, dan kelembagaan para petani. "Kami sengaja membawa para petani binaan ke sini memang untuk belajar," kata Taufik. Kepala Dinas Pertanian Sukoharjo, Netty Harjianti menambahkan, karena manfaatnya sangat besar dalam meningkatkan produktiv- itas hasil pertanian maka pilot project modem farming di Desa Dalangan Kecamatan Tawangsari yang memanfaatkan lahan per- tanian 170 hektare akan diperluas, tidak hanya di Tawangsari tapi kecamatan lainnya. Selain itu, kelembagaan yang ada juga diperkuat dan akan melibatkan banyak pihak. "Kalau bentuknya hanya UPJA, maka kelembagaan program modem famming itu kurang kuat. Maka, nantinya kami perkuat kelembagaannya dalam bentuk korporat,' kata Netty. (Langgeng Widodo-54) di Gemolong ng dan sekitanya PMI Gemolong sebagai tero- hkan d arah tidak ke Sraigen Kota PMI merupakan bagian dari 30 krn atau ke pemerintah RI, karena lahir 17 i Laboratorium September 1945 atau sebulan emolo ng sudah setelah Proklamasi Kemerde- UNTUK meningkatkan produktivitas per- tanian, terutama tanaman padi, Pemerintah Pusat menerapkan pertanian modern atau "modem farming" berbasis korporat. Tiga daerah dijadikan pilot project untuk mendukung program itu, yakni Sukoharjo, Blora, dan Makassar. Selain manajemen dan penguatan kelembagaan, program pertanian modem itu juga pada sistem atau pola tanam. Mulai dari pengolahan tanah, irigasi, pembibi- tan, penanaman, pemupukan, perawatan dan pemberantasan hama, panen dan pas- bosan yang inovatif. Dikatakan, capanen. Sejumlah dana digelontorkan untuk menyukseskan modern farming. Dana itu untuk konsolidasi lahan, kelembagaan pem- belian peralatan/dan ternak pendukung per- tanian. Sayang, dari tiga daerah itu hanya di Sukoharjo yang masih bertahan, lainnya tidak jelas keberlanjutannya. "Kuncinya ada pada keuletan, ketekunan, kebersamaan, dan keterbukaan," kata Karjono (65), Ketua Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA) "Bagyo Mulyo", pelaksana program modem faming di Desa Dalangan Kecamatan Tawangsari Sukoharjo, Kamis (28/9). Kalau hanya untuk meningkatkan produk- tivitas pertanian, terutama tanaman padi, sebenamya di Indonesia ada banyak sistem atau cara yang bisa digunakan atau dihidup- kan kembali, masing-masing punya ke- unggulan sendiri-sendiri. Misalnya, di bebera- pa desa di Bali, ada masih banyak petani yang mempertahankan sistem pertanian subak yang terbukti bisa mempertahankan keta- hanan pangan penduduk setempat. kaan. Dalam kesempatan itu, pedo- nor darah sebanyak 25 kali SUBAK PULAGAN akrab dipanggil kui, ter bosan Plt agen S oewarno diwakili Suparmin dan Meidi- Mi di Giemolong yastuti, kemarin, mendapat ar biasa, sehingga penghargaan dari PMI Sragen. wilaya h Gemo- nanfaat kan PMI Siaga Bencana Berbasis Masya- nkan da rah. Yuni rakat (Sibat) PMI Sragen saat ini Gemol ong bisa menempati ranking ke-13 PMI BINAAN BANK INDONESIA Desa Tampakstring, Kecanatan Tampaking Kabupaten Ganya LUN SUWI Edi Susanto juga menjelaskan, SUBAK PULAGAN Des Tarp Sing Kahupsa Glanur menjadi energi keberlangsungannya. Misalnya, petani tidak boleh menjual lahan pertanian, tidak boleh menjual gabah di lahan pertanian, tidak boleh ada lumbung kosong. se-Indonesia. ain, Bupati Yuni aikan ke beradaan wamomenuturkan, gedung PMI g diban;gun PMI Gemolong berdiri di atas tanah camatan Tangen, seluas 277 m2 di Kampung nberoper asi. nisasi PMI Jateng Gemolong, Kecamatan Gemo- mengakui, pendiri- long, beserta peralatannya mene- poratorium Darah lan dana Rp 1 miliar. (nin-60) Plt Ketua PMI Sragen Soe- Aturan Adat Dalam pengolahan tanah mulai dari pen- gairan, pembukaan lahan, pembibitan hingga panen serta penjualan pun mengikuti aturan adat yang berlaku. Keputusan kepala subak adalah yang tertinggi melalui rembug adat dan tidak bisa diintervensi, bahkan intervensi dari pemerintah daerah. "Dalam perjalanan- nya, subak juga beradaptasi dengan hal-hal yang bersifat modem, terutama dalam peng- Distrikan RT 3C Kelurahan SMLanggeng Widodo SISTEM IRIGASI: Kawasan Subak Palagan Desa Tampaksiring Kabupaten Gianyar Bali, Kamis (28/9).(54) ng Kemukus gar bila seperti Karanganyar yang banyak memi- mi objek liki objek wisata yang bagus, mulai dari candi, pegunungan, panorama indah dan hawa sejuk atau objek wisata edukasi," ACARA BIOSKOP DI KOTA SOLO Jadwal dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. THE PARK 3 SQUARE 3 THE PARK Premiere THE PARK 214 PARAGON Dremiere THE PARK 1 PARAGON 5 THE PARK 5 enamya a, tidak katanya. (H53-60) HARI INI PARAGON 1 2 GRAND 3 PARAGON 3 SQUARE 2 SQUARE 4 GRAND 2 SEGERA PARAGON 4 SQUARE T DYLAN CBRIEN A FLARY THS 5 THE LAND OF YOURE ON YOUR ON GRAND 1 PENGABDI SETAN PL MOHAE KEATON FROM TAYOR SHDAN 4cm Kingsman THE GOLDEN CIRCLE SANAA LATHAN NEGAR LOR KITSCH You ll o to AMERICAN ASSA SSIN FLATLINERS BU DATANG LAGI JEREMY FUZABET RENNER OLSEN PARAGON 5 SQUARE 5 GRAND 3 WIND ÇASINO ROTALE SM Basunj H PHO PEMIKIA wmeN YA ELAMBU: Warga menjual air dalam botol amasan Larap Slambu di Gunung Kemukus, erlawang, k emarin. (60) FOREIGNER RIV ER MY STUPID BOY FRIEND NNJAGI 14 ANATN GERBANG NERAKA FIREGATE Color Rendition Chart
