Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Suara Merdeka
Tipe: Koran
Tanggal: 2017-09-29
Halaman: 25

Konten


SUARA MERDEKA BOYOLALI kunjungi kami di : www.suaramerdeka.com m.suaramerdeka.com epaper.suaramerdeka.com 25 JUMAT, 29 SEPTEMBER 2017 Digelar, Jelajah Merapi-Merbabu BOYOLALI - Ratusan peserta dari berbagai elemen ma- syarakat dan instansi pemerintahan bakal mengikuti " Tour Jelajah Merapi-Merbabu, Sabtu (30/9). Kegiatan yang diprakarsai Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Boyolali dan Forum Komunikasi Wartawan Boyolali (FKWB), ini memperingati tujuh tahun usai erupsi Gunung Merapi. Ada tiga kegiatan dalam event ini nanti," ujar Kepala Dis- kominfo Boyolali Abdul Rohman, kemarin. Diungkapkan, kegiatan pertama adalah penghijauan permuki- man di lereng Merapi dengan menanam 2.000 bibit pohon. " Kemudian kampanye tertib berlalu lintas (safety riding) dan sosial- isasi potensi wisata di Kecamatan Selo." Dikatakan, peristiwa erupsi Merapi tersebut bersejarah dan masyarakat perlu waspada. Pasalnya, ketika peristiwa ini terjadi, ribuan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari efek debu vulkanis. Bencana alam ini sempat mengganggu perekonomian di wilayah lereng Merapi, yakni Boyolali, Klaten, Sleman, dan Magelang. Kini, Gunung Merapi kembali bersahabat. Sejak letusan pada 2010, masyarakat terus berusaha bangkit untuk memulihkan infrastruktur yang rusak dan perekonomian yang tersendat. Dengan bergotong royong, secara berlahan upaya masyarakat itu terwujud." Hal ini, tidak terlepas dari campur tangan pemerintah. Infrastruktur jalan mulai dibangun halus, objek wisata mulai tertata rapi, berbagai kegiatan yang berbau budaya juga menggeliat. Acara nanti dikemas " Motoran Bersama Forkopimda Boyolali" Selain bakal diikuti para pejabat di wilayah Boyolali, juga ratusan peserta datang dari petani tembakau, perangkat desa, TNI/Polri, dan abdi negara di lingkungan Pemkab Boyolali. " Semua elemen masyarakat, baik dari petani hingga instansi ikut. Ini sebagai sarana untuk bersama-sama komitmen mengisi pembangunan Boyolali yang lebih baik." Selain acara"Tour Jelajah Merapi-Merbabu", pertengahan Oktober bakal digelar refleksi tujuh tahun erupsi Merapi. Direncanakan digelar pameran foto dan sarasehan di Pendapa Gedhe Pemkab Boyolali. Temanya, Memulihkan Ekonomi Masyarakat Lereng Merapi- Merbabu Terdampak Erupsi Merapi." (G10-54) DEST SM/AR Arifin gap Bencana (Destana) Dieng, Banjamegara, berdoa mudah- erjadi apa-apa di bab, ladang saya a kilometer dari menyatakan sejauh ini tidak terjadi hal-hal yang luar biasa di kawah. Karena itu, masyarakat berakti- vitas seperti biasa. "Mudah- mudahan tidak terjadi apa-apa, тарпуа. epakisan, Batur, katanya. (D6-27) kan Masyarakat asuk di daerah, eka menangkap risis identitas, bangun bangsa ini lebih maju, menjawab secara binnekaan yang Komisi ADPRD Jateng ini. Dandan. nenambahkan, catan pertama ini sa menjadi con- k hanya mereka a di struktur par- ap serta berbagai arakatan. mbantu kinerja longan, Batang, Kendal, Kota Se- dan aktif dalam partai. Mudah- Temanggung, Wonosobo, Ba- ni akan muncul tokoh-tokoh pemuda dan politisi ataupun birokrat yang bisa mem- SM/Joko Murdowo PANEN GABAH: Pel kerja memanggul gabah hasil panen di Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono ke atas truk. (54) ujar Ali yang juga Sekretaris Mahasiswa secara keseluruhan berasal dari berbagai wilayah, seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Maluku, Bali, dan beberapa daerah di Jawa Tengah sebagai tuan rumah. Mereka ditempatkan di Kabu- paten Tegal, Kabupaten Peka- Hama Mereda, Petani Gembira 432 Kasus Narkoba Terungkap BOYOLALI - Fakta memprihantinkan diungkap Kepala BNNP Jawa Tengah, Brigjend Pol Tri Agus Heruprasetyo dalam gelar sosialisasi penyalahgunaan narkoba, Kamis (28/9). Sampai September 2017 ini, telah terjadi 432 kasus 597 tersangka. " Lima tersangka berasal dari negara asing," ujar Agus. Kegiatan tersebut dilakukan di Ruang Wijayakusuma Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali. Sosialisasi bertujuan untuk memberikan pengetahuan bahaya zat adiktif bagi 100 peserta yang terdiri atas tokoh agama dan tokoh masyarakat di Boyolali. Dijelaskan, saat ini Indonesia sudah darurat narkoba. "Tidak ada satu wilayah pun di Indonesia yang terbebas dari permasalahaan penyalahgunaan narkoba," kata dia. Masalah tersebut muncul dikarenakan wilayah Indonesia diang- gap mudah untuk memasukkan narkoba oleh para bandar dan jaringan internasional. Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, M Said Hidayat yang hadir dalam sosialisasi tersebut sangat mendukung upaya BNNP dalam menekan jumlah pengguna penyalahgunaan narkoba khususnya di Boyolali. Wabup Said juga berharap angka penyalahgunaan narko- ba di Boyolali dapat diminimalisir. Hal ini terkait dengan jumlah penyalahgunaan yang terus meningkat dari tahun 2012 hingga 2017. " Pemerintah Kabupaten Boyolali berharap agar peran serta masyarakat sehingga angka penyalahgunaan narkotika di Boyolali dapat turun, syukur -syukur bisa hilang. Mari kita ciptakan Boyolali bersih narkoba," ungkap Wabup. (G10-54) Hasil Panen Melonja'k karena serangan hama wereng. Satu petak hanya panen Rp 2 juta, Sistem Mertelu habis untuk biaya tanam dan membeli pupuk." Petani lain, Kurdiyanto (28) Istilah petani, tanaman KB." mengakui hasil panen kali ini cukup bagus. Hasil panen sawah dia garap dengan sistem mertelu. "lya,panen kali ini memang bagus garapannya seluas 1.800 meter Artinya,kata dia, penggarap wajib karena hama wereng sudah persegi bisa laku Rp4,5 juta. Ren- memelihara tanaman hingga pa- menghilang," ujar Parman (61)pe- cananya, panen dilakukan penebas nen. Adapun seluruh biaya menja- tani setempat. tanaman tak tumbuh maksimal. di area pesawahan di sejumlah desa di Kecamatan Sawit. Seperti terlihat di hamparan sawah Desa namun tanaman tak bisa berbulir. Guwokajen, padi sudah mulai BOYOLALI- Seusai serangan h:ama wereng, "Pertumbuhan terlihat normal, marang, Demak, Kudus, Jepara, para petani di wilayah Kecamatan Banyudono dan Sawit kini bergembira. Pasalnya, hasil panen kali ini sangat memuaskar). menguning. Bahkan, beberapa Ditambahkan, sawah tersebut petak di antaranya sudah dipanen. nyumas, dan Cilacap. (J14-27) Mandiri Seperti dikemukakan Sutadi sawah. Dari empat petak sawah, tiga atau empat hari lagi." Saya di tanggungan pemilik sawah. (57) petani asal Dukuh Tempel, total bisal aku Rp35 juta," katanya. sudah diberi panjar Rp 1 juta. Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono. Dia mengaku gembi- petani lain dengan nilai sewa rahasil panen kali ini sangat bagus. Setidaknya dia gan lumayan dari panen empat bisa paneen padi hingga tiga kali. petak sawah yang digarapnya. " Hasil panen selunuhnya saya hasilnyalbagus. tebaskan atau dijual langsung di Terpisah, Kepala Dinas Perta- Saat panen, penggarap mendapat nian (Dispertan) Boyolali, Bam- bagian sepertiga dan sisanya men- bang Jiyanto menyambut baik ba- nyaknya penebas padi yang sudah Jadi dari hasil tebasan Rp 4,5 melakukan pembelian gabah dari petani. Hal itu dapat meningkatan tanaman tidak serempak akibat tiga atau Rp 1,5 juta. Sebelumnya, harga jual padi dari para petani. Hasil panen bagus dan harga juga bagus, tentu ini menguntungkan dan Muskerwil eng, di Wisma Camis (28/9). acara tersebut Maya Miranda sebut mampu memecahkan per- soalan perempuan, khususnya di Jateng. "Apalagi Jateng termasuk zona merah dalam kasus ke- kerasan yang dialami an dan anak. Pada 2015 misal- Sawahh tersebut dia sewa dari Kekurangan dibayar saat panen." Diakui, hasil panen belum jadi hak pemilik sawah. bervarias i antara Rp 6,5 juta- Rp 8 maksimal. Pasalnya, di petak sa- meraup keuntun- juta/petal