Tipe: Koran
Tanggal: 1989-02-24
Halaman: 03
Konten
HALAMAN I Aceh Utara Pelihara nesia aitu tanah lokasi pemba- Sekolah Dasar) 141 sertifi- n cetak sawah baru untuk engah 98 buah sertifikat, terima oleh masing-masing endagri di Lhokseumawe di- gi Drs. Atar Sibero, Dirjen mtahan Umum dan Otonomi (PUOD), Drs. H. Feisal Ta- f ahli Mendagri, Amur Mua2 ro Humas Depdagri, Guber- eh Ibrahim Hasan serta Ko- 1/LL dan Muspida Aceh sedangkan ibu Rudini, Ny. dan dan Ny. Nurdiah dari Pusat didampingi Ny. SM Hasan, dan Ny. Maryani mli Ridwan serta pengurus Tk. II Aceh Utara lainnya b dakan temu ramah dengan PKK di pendopo pemban- ati wilayah Biruen. ih alib.. endagri Rudini seusai acara vicara ketika menuju mobil a wartawan yang mengeru- ya menjelaskan kekaguman- as swadaya masyarakat Acehm begitu besar terhadap pem-og man daerahnya. idman enyangkut dengan pengemb koperasi, Mendagri menje- harus dijelaskan dahulu ke masyarakat yang akan menja- gotanya secara terbuka, ka- modal koperasi dari anggota euntungannya juga harus di n kepada mereka, kata Men-1 8019 reun m etua Umum PKK Pusat, Ny meninjau Desa Gelanggang ang meraih juara dua lomba anaan 10 program PKK se Aceh, Kamis (23/2). 0911 ujuan kunjungan itu untuk au sejauh mana keberhasilan ansan 10 program pokok ang telah diterapkan di desa ut. Ny. Rudini dalam kund m tersebut didampingi Ny. Hiti Maryam, isteri Gubernur selaku Ketua Tim Penggerak Aceh, dan Ny. Maryani Ramli an Desa sebagai Ketua Tim erak PKK Aceh Utara.sai192 Dalam sambutannya, Ny. Ru-T antara lain mengatakan, pro- pokok PKK yang telah diraih knya dapat terus dimajukan dapat dipertahankan dengan -leh masyarakat, terutama ibu-, imah tangga yang tergabung desa tersebut. epala Desa Gelanggang Syahbuddin Saleh, di ha Ny. Rudini mengatakan, pe maan 109 program PKK belum Dai sebagaimana diharapkan, n masyarakat terus berusaha mencapai dan bekerja keras. melaksanakan pembangunan sa tersebut dari hasil swadaya arakat. Ish Dalam kesempatan itu, isteri a Desa Gelanggang Ulim, Kar berkesempatan memberikan, h berupa tikar tempat duduk pis 7 dan tikar tidur yang arna-warni. Elghug 2/B.09/M.33) B.09). (B.13). dalus so A augh h Ibrahim Hasan dan Bupati enyampaikan pengarahannya umawe dan gerakan swadaya merata-red). (Waspada/B.09). Color Rendition Chart >> iteme2 Mobil Hilang Ketika Parkir Han, (Waspada). Mobil Chevrolet Lux BK 1607 milik Syahruddin penduduk Ja- Bahagia Gang Mulia Padang- an Medan, hilang ketika parkir alan Palangkaraya Medan, Ra- (22/2) malam. Keterangan yang Waspada pe- eh dari Polsekta Medan Kota, mis mengatakan pada malam ter- ut korban bermaksud membeli atu di toko sekitar jalan itu, la- a memarkirkan mobilnya. Teta- etika ia kembali, dilihatnya mo sudah lenyap. Korban segera aporkan peristiwa tersebut ke sekta Medan Kota. It dobA Pada malam yang sama, Lim h Hing, 30, penduduk Ba anbatu Medan kehilangan mobil cuki Carry BK 7866 XX yang se- g parkir di halaman rumahnya. Menurut keterangan korban di polisian dinihari pukul 02.00 WIB bil tersebut diparkirkan di depan mahnya dalam keadaan terkunci, api paginya mobil sudah tidak ada di tempat. Dibekuk. Tekab Polsekta Percut Sei an berhasil membekuk dua ter- gka pemerkosa terhadap J br. H, penduduk Kecamatan Percut Sei man, Rabu (22/2) malam. Kedua tersangka itu masing- asing, AH, 30, dan RN, 34, pen-, duk yang sama. Rabu dinihari kul 03.00 Wib, J br. H bersama aminya beserta tiga orang anak a sedang tidur. Tiba-tiba tersang SH dan RN masuk ke rumah orban dengan cara merusak pintu an langsung menyekap korban be- rta anak dan suaminya. Dengan caman senjata tajam. Kedua ter- ngka berhasil menyetubuhi kor an. Setelah menganiaya suami kor dms an yang sakit-sakitan. 1 male! Polsekta Percut Sei Tuan begi- mendapat laporan berhasil mem- ekuk kedua tersangka itu dari ke iamannya. Untuk pemeriksaan le ih lanjut kedua tersangka mende am di dalam tahanan Polsekta Pet- ut Sei Tuan. M.35/A.09). JUM'AT, 24 FEBRUARI 1989 Salah sebuah antena parabola di desa Leupung Aceh Besar (Waspada-B.04). -X Demam Antena Parabola Di Provinsi Aceh heb M2 Banda Aceh (Waspada) Demam antena parabola yang se- dang melanda Banda Aceh, ibuko- ta Provinsi Aceh, ternyata mulai menerobos golongan masyarakat elite di pedesaan Kabupaten Aceh Besar Di Banda Aceh permintaan untuk pemasangan antena parabola baik pada rumah, hotel dan pertokoan melaju dengan pesat. Masyarakat golongan have sibuk memasang dan membicarakan antena parabola dengan sasaran utama bisa men- jangkau siaran TV negara tetangga Malaysia, Singapore, Thailand, Hongkong dan Amerika khusus waktu tertentu. Harga antena yang termasuk ba- rang baru di Aceh ini berkisar Rp 3 juta sampai dengan Rp 4.500.000.- tergantung jenis dan kualitasnya. Penginap pada hotel berbintang pun kiranya mulai mengincer pe- mondokan yang tersedia TV yang menggunakan teknologi canggih agar senantiasa dapat mencicipi hi- buran segar yang ditayangkan nega- ra tetangga terutama dari negara rumpun melayu sebagai pilihan utama. H. Zulkifly Nurul Kaya pengusa- ha hotel ketika Waspada hubungi belum lama ini, membenarkan menggunakan antena parabola se- suai permintaan tamunya, namun tidak menggunakan cynel bebas, melainkan dikendalikan di sentral. Siaran pagi hari dari TV Amerika Serikat, siaran dinihari dari Thailand. Sigli (Waspada) Banyak terjadi penyimpangan pembangunan proyek bantuan de- sa di Pidie akibat pemotongan da- na tersebut sehingga terjadi pertang- gungjawaban secara fiktif. Selain dana fisik, juga dana PKK dan per- mainan simulasi P.4 mengalami na- sib yang serupa. HiZulkifly mengaku bukan ingin distit BAU Banyak Pertanggungjawaban Proyek gaud Bantuan Desa Fiktif Di Pidie Hal tersebut dikemukakan sum- ber Waspada di Sigli, Sabtu (18/2). Menurut sumber, pemotongan da- na sekitar Rp 250.000 sampai Rp 300 000, sehingga kepala desa me- rasa sulit untuk melakukan pertang- gungjawaban kepada masyarakat. Dampak pemotongan dana sub- sidi membuat kewibawaan kepala desa di mata masyarakat menjadi merosot. Di pihak lain, kebanyakan kepala desa tak akan berani menen- tang kebijaksaan atasannya, seper- ti Camat. Meulaboh (Waspada) Aceh Barat akan mendapat pem- bangunan irigasi berbiaya empat mi- lyar rupiah lebih, yaitu irigasi Alue Jok Kecamatan Beutong yang dapat mengairi sawah tiga Wilayah, yak- ni Kecamatan Beutong, Seunagan dan Kecamatan Kuala. Demikian Penjelasan Bupati Aceh Barat, Drs. Teuku Rosman di- hadapan para Imum Mukim, Kepa- la Desa dan Pemuka Masyarakat Samatiga saat menyerahkan Uang Bantuan Desa tahun 1988/1989 Jum'at (17/2). Pelaksanaan pembangunan ini akan diresmikan oleh Menteri ber- sama proyek lainnya akhir bulan Aceh Barat Akan Bangun Beberapa Irigasi TOOT -at alt -gasba Banda Aceh (Waspada) Pegolf dan Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI) Daerah Istimewa Aceh menyerahkan satu buah mobil jenis toyota Kijang un- tuk Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Jum'at (17/2). -Upacara penyerahan yang ber- langsung seusai Shalat Jum'at per- sis di halaman depan mesjid terse- but disaksikan ribuan jemaah to- koh masyarakat dan Gubernur Aceh Ibrahim Hasan. .lr. Drs. Mowo Prabowo Pembi- na AKLI yang juga Kepala PLN Wilayah I Aceh menyerahkan lang- sung kunci kepada imam mesjid raya Baiturrahman Tgk. H. Sofyan Hamzah yang kemudian secara ber- fed Maret, Ebta bersaing, melainkan sekedar meme- nuhi harapan tamunya yang selalu menanyakan hal ini. Apalagi yang datang dari luar Aceh yang sudah terbiasa dengan siaran luar negeri. Agam Patra salah seorang pemi- lik Parabola di Desa Leupung Ke- camatan Lho'nga/Leupung Aceh Besar, 21 kilometer sebelah selatan Banda Aceh arah ke Meulaboh Aceh Barat menjelaskan, cukup be- ralasan pemasangan antena parabo- la. Karena Desa sekitarnya terma- suk Kecamatan Lhoong sebagai te- tangganya juga belum terjangkau siaran TVRI. Dengan pemasangan parabola siaran TVRI mampu menembus ka- wasan yang diapit pegunungan, se- kaligus dapat menyantap hiburan segar dan penerangan dan informasi bagi masyarakat desa tentang ber- bagai perkembangan Nusantara dan Dunia. Di Banda Aceh dan Aceh Besar saat ini sudah mendekati seratus buah antena parabola terpacak ba- gaikan jamur tumbuh di musim penghujan. "Namun tak satupun yang mengurus izin operasional- nya," sebut kalangan TVRI Stasi- un Produksi Keliling (SPK) Banda Aceh. Di Lingkungan Depag Aceh Untuk mengetahui secara pasti jumlahnya, kata Syahril Effendi se- kretaris SPK Banda Aceh, pihaknya sudah membentuk tim khusus un- tuk melakukan evaluasi pendataan ke lapangan. Antena ini tak mung- kin disembunyikan karena letaknya harus mencuat ke atas pada tempat tinggi. (B.04). 152 ju: Banda Aceh (Waspada) HPelaksanaan Evaluasi Belajar Ta- hap Akhir (EBTA) 1988/1989 di lingkungan Departemen Agama Provinsi Daerah Istimewa Aceh akan berlangsung bulan Maret. Demikian keterangan Kep. Bi- dang Perguruan Agama Islam Kan- tor Wilayah Dep. Agama Provinsi Daerah Istimewa Aceh Drs. Ibrahim Syamsuddin kepada Waspada, Ra- bu (22-2) LABO Evaluasi belajar Tahap Akhir te- lah diatur menurut ketentuan yang berlaku sesuai dengan jadwal dan petunjuk dari Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama R.I. se- bagai berikut: -MAN (Madrasah Aliyah Negeri) dimulai (27-3) s/d (19/4). PGAN (Pendidikan Guru Agama Negeri) (27-3) s/d (1-4) MTsN (Madrasah Tsanawiyah Negeri) (25/5) s/d (30/5), MIN (Madrasah Ibtidaiyah Negeri (31-5) s/d (7-6).(B.06). Dana untuk sarana fisik dapat diambil kepala desa, setelah Daftar Rencana Usulan Proyek (DRUP) mendapat pengesahan Bupati Kepa- la Daerah, Dana PKK dan dana bu- lan bakti LKMD baru bisa diambil pada akhir Februari. Bantuan Mobil Untuk Mesjid Di Banda Aceh Sejumlah ibu PKK di salah satu desa di Kecamatan Trienggadeng mengatakan, dana PKK selalu men- jadi penyimpangan. Bahkan dana PKK tahun sebelumnya terjadi ber- bagai pemotongan, membuat isteri kepala desa tidak berani mempertanggungjawabkan. Kejadian itu menurut ibu PKK desa sudah pernah dilaporkan pa- da tingkat lebih atas. Tapi laporan tidak pernah mendapat tanggapan, sehingga kaum ibu dikatakan men- jadi apatis. Akibatnya kekompakan di desa menjadi pudar. (B.15). ini," kata Bupati. Menurut Bupati dalam tahun an- ggaran 1989/1990, juga akan diban- gun irigasi Panga Kecamatan Teu- nom yang menelan biaya sekitar Rp 700.000.000.- dan irigasi Lhok Gu- ci yang akan dapat mengairi sawah di Kecamatan Kaway XVI, Johan Pahlawan dan Kecamatan Samatiga. "Berbagai pasilitas yang menun- jang program Pertanian, baik Per- tanian Tanaman Pangan, Perkebu- nan, Perikanan dan Peternakan akan terus diupayakan," kata Bu- pati sambil menghina pihak pengu- saha swasta agar turut serta meny- ukseskan program Aceh Barat seba- gai daerah zona pertanian. (B.19). sama pengurus mesjid dan Guber- nur menaiki sambil tersebut. ra AKLI dan Pegolf Aceh, Menurut Prabowo, sumbangan AKLI dan Pegolf Aceh untuk me- nunjang suksesnya pembangunan perluasan mesjid kebanggaan rakyat Aceh maupun untuk operasional sehari-harinya dalam meningkatkan kemakmuran dan syiar agama Islam. Gubernur Aceh Ibrahim Hasan dalam sambutannya mengatakan, untuk perluasan pembangunan mes- jid raya Baiturrachman di Ibukota Serambi Mekkah yang kini sudah menjadi milik dan kebanggaan In- ternasional, masih mengharapkan uluran tangan dan partisipasi masy- arakat secara luas untuk pembiay- aan maupun pembebasan tanah di seputar ini. Katanya, mesjid yang memiliki artistik terlangka di dunia menjadi objek pariwisata, budaya dan seja- rah dari dalam dan luar negeri. Akan diperluas baik bangunannya maupun halamannya sehubungan dengan arus jemaah dari berbagai penjuru tidak tertampung lagi... Ratusan toko bertingkat baik di sebelah Barat, Selatan dan Timur termasuk instansi pemerintah dan perumahan penduduk akan dibong- kar sampai ke stasiun Kereta Api serta jalan negara menjadi kawasan mesjid raya. Pembangunan yang memerlukan dana mendekati Rp 2 milliar itu me- merlukan dana Rp 400 juta untuk pembebasan kawasan pertokoan ba- gian belakang, belum termasuk yang lainnya. (B.04). DAERAH ISTIMEWA ACEH Direktur PDAM Lambaro Tidak Tanggapi Keluhan Masyarakat satu kompleks kuburan, dan satu unit mesjid terancam runtuh selama kontraktor yang membangun pro- yek itu mengalihkan daerah aliran sungai (krueng) Arakundo. Menurut Kepala Desa Bukit Ba- ta M. Aji Daud, hal itu timbul me- rupakan dampak pembangunan proyek PDAM tersebut. Masyara- kat yang menderita kerugian ingin mendatangi kontraktor, sesuai janji mereka akan membangun cerocok dan drip sebelum daerah aliran di- geser. Namun apa yang dijanjikan itu tidak pernah diwujudkan dalam kenyataan, sehingga masyarakat SIMPANG ULIM (WASPADA) Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lambaro Banda Aceh, sampai saat ini tidak menangga- pi surat keluhan masyarakat dan Camat Simpang Ulim Kabupaten Aceh Timur, menyangkut masalah amblas- nya kebun penduduk, hubungan pembangunan pro- yek pompa pengisap (intake) PDAM di Desa Meunasah Tunong Kecamatan itu. Seperti diberitakan, (Waspada, 20/2), 1,5 kilometer panjang dan 15 meter lebar kebun penduduk di De- Menteri kehutanan mengemuka- kan hal itu dalam sambutan tertu- lisnya yang dibacakan Gubernur Aceh Ibrahim Hasan pada acara puncak Pekan Penghijauan Nasio- nal ke 28 tingkat Daerah Istimewa di Desa Lampanah Tunong Keca- matan Indrapuri Aceh Besar, Rabu- (22/2) siang. Hasyrul: Fungsi Sumber Daya Alam Merosot Rudini Buka Pekan Penghijauan Di Aceh Banda Aceh (Waspada) Menteri Kehutanan Ir. Hasyrul Harahap mengatakan, sampai kini masih terjadi kemerosotan fungsi sumberdaya alam dari beberapa ka- langan masyarakat. Akibatnya ki- ta masih sering melihat hutan yang terbakar/dirambah untuk ladang, sungai-sungai menjadi karuh serta lahan pertanian yang kritis dan ti- dak mampu lagi memberikan hasil bagi petani. Kemerosotan fungsi sumberdaya alam itu, ujarnya, akibat ketidak ta- huan dan ketidak mengertian bebe- rapa kalangan masyarakat tentang cara cara yang benar dalam menge- lola sumberdaya alam hutan, tanah dan air. Terjadinya perambahan hutan untuk ladang serta lainnya, sungguh kurang menggembirakan. Terlebih- lebih pada beberapa daerah/tempat sering terjadi banjir di musim hu- jan, sedangkan musim kemarau ti- ba kekeringan melanda daerah hu- lu di bukit-bukit. Keadaan itu bila tidak segera ditanggulangi, akan menimbulkan bahaya bagi perikehi- dupan bangsa pada masa datang. Karenanya, Menteri Kehutanan minta perhatian semua pihak yang memanfaatkan sumberdaya alam, hutan, tanah dan air agar lebih berhati-hati dalam mengelola sum- berdaya hutan. Setiap kegiatan yang dilakukan, jangan sampai menim- Banda Aceh (Waspada) Pelaksanaan sejumlah proyek ja- lan IBRD di Kabupaten Aceh Besar yang menelan dana miliayaran ru- piah sangat lambat. Masyarakat se- tempat memperkirakan sebagian dari pembangunan itu akan menja- di proyek "siap" (sisa anggaran pembangunan). Proyek penunjang jalan Kabupa- ten dari dana bantuan luar negeri tersebut keseluruhannya mencapai Rp 3,6 miliar tahun 1989/1990 tuk peningkatan jalan Krueng Leup- pang, Montasiek, Aneuk Galong, Cot Goh, Indrapuri, Lamsie Seuli- meum, Lamtuba dan Lampanah serta Leungah. Proyek jalan yang terancam "siap" ini terdapat pada lintasan Krueng Leumpang - Montasiek dan Cot Goh Indrapuri serta Seulimeum. Pihak Dinas PU Aceh Besar se- laku Pimpinan Proyek, berkali-kali memperingatkan pihak rekanan yang melalaikan tugas, tapi bagai- kan tak digubris. Begitu juga masalah bahu jalan yang belum sesuai dengan bestek, belum ada tanda-tanda untuk per- baikan begitu juga lapisan aspal yang belum mencukupi. Sumber Waspada yang kini men- jadi tokoh di tingkat Provinsi me- nyatakan rasa sedih melihat proses pelaksanan di Desa kelahirannya, yang dikerjakan oleh putra setem- pat kurang berbobot. Camat Montasiek Asdi Daud yang pernah menyarankan pemo- tongan batang asam peninggalan Belanda pada bekas lintas jalan marsose agar bahu jalan mencuku- pi, kepada Waspada Kamis pekan lalu mengatakan," kalau saya ada uang akan menebang pohon asam yang cukup mengganggu itu," sa Bukit Bata dekat lokasi proyek tersebut longsor, berikut satu jem- batan layang sepanjang 140 meter, Sumbangan spontan dari warga Kodam-I/BB itu, sangat memban- tu pihak panitia dalam pelaksanaan pembangunan/pemugaran Mesjid Raya Baiturrahman yang saat ini su- dah tidak memungkinkan menerima jemaah yang banyak untuk melak- sanakan sholat setiap harinya. Ka- "Kiranya dengan bantuan perda- na dari organisasi sosial ini terpan- cing masyarakat luas dan organisa- si lainnya untuk ikut memberikan APBD Sabang tenanya Mesjid Raya Baiturrahman sumbangan serupa demi kejayaan Rumah Allah ini," ungkap Tgk. H. Sofyan Hamzah ketua pengurus dan 1988 1989 imam mesjid termegah di Nusanta- Rp 1,5 Milyar yang terindah di kawasan Asia Tenggara itu, harus dikembangkan guna menampung para jemaah dari berbagai penjuru yang terkadang sengaja untuk melaksanakan sholat pada mesdjid tersebut secara khusus. Sabang (Waspada) Ketua DPRD Tk. II Sabang An- war Hamzah mengemukakan pi- haknya telah menetapkan peruba- han APBD Sabang 1988/1989 sebe- sar Rp 1.523.242.975,23.- Sidang paripurna II DPRD Sa- bang 24 Januari, membahas tiga Rancangan Perda yaitu Rancangan Perubahan APBD tahun 1988/1989. Rancangan Pola Dasar Pembangunan Daerah Kotamadya Sabang dan laporan hasil kunjun- gan kerja panitia khusus I dan II ta- hun 1988/1989 di dua kecamatan daerah itu. Terancam Jadi "Proyek Siap" TN HỘ TÁC Pembangunan Jalan Lambat Di Aceh Besar ujarnya. dan kontraktor pelaksana sudah melakukan konsultasi untuk menge- jar pelaksanaan jalan agar tidak menjadi proyek siap. Pihaknya ya- kin kalau dikerjakan siang malam bisa selesai. "Selama sidang berlangsung per- bedaan pendapat baik antara sesa- ma anggota Dewan maupun antara anggota Dewan dengan instan- si/unit pelaksana teknis tidak dapat dihindari," ujar Anwar Hamzah, pada acara penutupan masa sidang paripurna II tahun 1988/1989 belum lama ini. bulkan kerusakan-kerusakan, de- ngan kata lain kita harus mengupay- akan pelestarian dalam upaya pe- manfaatan sumberdava alam yang optimal, tegas Hasyrul Harahap. Menteri menegaskan, kita patut berbangga hati dengan posisi Indo- nesia yang terkemuka sebagai pro- dusen penghasil hutan. Industri kayu lapis pada negara kita telah berkembang pesat, bahkan menja- di pemasok rotan terbesar setelah kayu. Namun kebanggaan itu jan- ganlah menjadikan kita terlena dan lupa diri, tapi terus memacu mele- starikan sumberdaya hutan. Kare- na kita masih dihadapkan pada tan- tangan lahan kritis yang cukup luas serta perlu segera ditanggulangi. Melalui pekan penghijauan berthe- makan "Penghijauan dan konserva- si tanah untuk kesejahteraan masy- arakat" ini, ujar Menteri Kehuta- nan, kita dapat memperkaya kuali- tas dan kuantitas lingkungan hidup dengan pepohonan. Sebab konser- vasi tanah akan menciptakan kesu- buran tanah sebagai faktor produ- si pertanian, tegas Menteri Kehuta- nan Hasyrul.. Sekwilda Drs M. Saman Husin mewakili Walikota Sabang menga- takan, pada APBD tersebut tergam- bar seluruh kebijaksanaan Pemerin- tah Daerah. Selain itu merupakan sarana/indikator untuk pelaksanaan pengawasan terhadap daerah, men- gukur sejauh mana Pemda mampu melaksanakan kegiatan/program yang tertuang dalam APBD dan ba- gaimana tingkat keberhasilannya. (B.08). Bukan Mudah Menteri Dalam Negeri Rudini mengatakan, upaya pembudayaan keserasian antara kegiatan manusia dan mutu lingkungan bukanlah pe- kerjaan yang mudah. Proses pem- budayaan hanya mungkin dapat ter- wujud dalam suasana kuatnya disi- plin seluruh aparatur pemerintah dan partisipasi aktif seluruh masyarakatnya. Menurut Mendagri, sebagai mo- dal dasar pembangunan, sumber alam dan budaya pembangunan ha- rus dimanfaatkan semaksimal mungkin dengan cara-cara yang ti- WASPADA Banda Aceh (Waspada) Pangdam-I/BB Mayjen Djoko Pramono menyerahkan bantuan ke- pada panitia pembangunan/pemu- garan Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh di gedung DPRD Tingkat-I Aceh, Selasa (21/2). Wakil Gubernur T. Djohan me- wakili Gubernur Aceh, menerima langsung bantuan tersebut dan akan diteruskan kepada panitia pemban- gunan/pemugaran Mesjid Raya Baiturrahman. Bantuan berupa uang kontan Rp 2 juta dan 50 zak semen yang me- rupakan sumbangan dari keluarga besar Kodam-I/BB itu, diserahkan Pangdam setelah memberikan pen- garahan pada Rapat Koordinasi Pimpinan Daerah (Rakorpinda) Aceh. dak merusak. Cara yang digunakan harus dipilih yang dapat dipelihara dan mengembangkannya, agar mo- dal dasar itu semakin besar man- faatnya untuk pembangunan selanjutnya. Selesai acara puncak Pekan Peng- hijauan Nasional ke 28 Tingkat Daerah Istimewa Aceh, Mendagri membuka slubung papan nama lo- kasi pekan penghijauan tersebut ser- Pembangunan/pemugaran Mes- jid Raya Baiturrahman Banda Aceh itu, akan menelan biaya sekitar Rp 1,8 milyar lebih dan dalam pemu- garan tersebut beberapa bangunan pertokoan serta instansi pemerintah Pelaksanaan jalan pada lintasan Lamteuba-Lampanah meragukan apakah bertahan lama. Prosesnya asal jadi. Padahal lintasan ini kelak akan digunakan untuk mengangkut bahan baku pasir hitam untuk ke- Sumber itu dengan nada kesal menyebutkan tentang tingkat reka- butuhan pabrik semen Andalas In- nan berwajah baru, suka menyebut- donesia (SAI) Lho'Nga Aceh Besar. Sumber Waspada di Dinas PU kan nama penjabat penting di ling- kungan Pemda Aceh, bukan kondi- Provinsi mengatakan, pihak Dinas PU Aceh Besar, Konsultan BHV tenya dijaga. (B.04). PRAK Lokasi Pekan Penghijauan Na- sional ke 28 Daerah Istimewa Aceh di Desa Lampanah Tunong Indra- puri itu, seluas 41 hektar ditanami dengan tanaman pohon mangga, rambutan, mahoni, coklat, asam ja- Iwa dan kemiri. Pada sore harinya pukul 16.30 Wib Mendagri didampingi Guber- nur Aceh Ibrahim Hasan beserta rombongan, meninjau Proyek Krueng Aceh di Lamnyong Aceh Besar dan malam harinya mengada- kan pertemuan/pengarahan dengan aparat Pemda Aceh di gedung DPRD Aceh. Sedangkan keesokan harinya Mendagri Rudini dan Ny- onya serta rombongan melanjutkan kunjungan kerjanya ke Lhokseuma- we Aceh Utara guna meninjau ber- bagai proyek serta temu wicara den- gan Kepala Desa, LKMD, LMD, kelompok tani, Kelompencapir, PKK serta kader pembangunan de- sa Aceh Utara. (M.11). Sekolah tersebut mulai diman- faatkan pada 16 Januari 1989 atas persetujuan bupati Aceh Utara. Saat bersama Gubernur Aceh serta Ny- Drs. M. Usman Thaher rima," kata Hadi Daryono General onya. Setelah itu mengadakan temu wicara dengan Kepala Mukim, Ke- pala Desa dan tokoh masyarakat Kabupaten Aceh Besar, dan sebe- lumnya menyerahkan hadiah bagi pemenang lomba terasiring, hutan rakyat dan petugas lapangan RLKT se Provinsi Aceh. dan stasiun kereta api yang sekarang berfungsi sebagai stasiun bus umum jarak dekat, terpaksa harus dibong- kar. Sehingga bangunan Mesjid Raya yang menjadi kebanggaan ma- syarakat Aceh itu, akan terlihat dari kejauhan, terutama bagi masyara- kat yang masuk ke kota Banda Aceh. Untuk biaya ganti rugi pembong- karan bangunan toko serta instansi pemerintah itu, pihak panitia me- merlukan dana sekitar Rp 500 juta. Karenanya pihak panitia sampai ki- ni, masih terus mengharapkan ban- tuan dari kalangan umat Islam khu- masalah Pangdam I/BB Bantu Pembangunan Mesjid Raya Banda Aceh Banda Aceh (Waspada) Santri Pesantren Bustanul Ulum Langsa Aceh Timur setiap waktu antrian melaksanakan sholat berja- ma'ah karena kapasitas mesjid tidak mengijinkan. ingin menanyakan tersebut. Guna menghindari hal-hal yang kurang menguntungkan Kepala de- sa M. Aji Daud bersama ketua LKMD Tgk. Nyak Mat Djohan, dan 22 orang tokoh masyarakat, ak- hir Januari 1989 lalu menyampaikan surat kepada direktur PDAM Lam- baro Banda Aceh. Dalam surat itu ditekankan, tindakan kontraktor yang membangun proyek PDAM di lokasi tersebut sangat merugikan masyarakat. Surat masyarakat itu dikaitkan pula dengan surat Camat Simpang Ulim Drs. Ishak Djuned, 19 Desem- ber 1988 lalu yang ditujukan kepa- da Pimpro peningkatan air bersih (P3AB), di Lambaro Banda Aceh. Pada pokoknya Camat Simpang Ulim meminta, agar Pimpro P3AB- PDAM membuat cerocok atau sa- rana pongaman arus sungai. Drs. Ishak Djuned menguraikan pula hal-hal yang mengakibatkan kerugian masyarakat. Tembusan su- rat tersebut ikut disampaikan kepa- da Bupat Aceh Timur, direktur PDAM Tirta Persada di Langsa. Sampai dengan berita ini diturun- kan, belum ada tanggapan apa-apa. (B.11). Pengamatan Waspada di Pesan- tren tersebut baru-baru ini, setiap waktu Sholat para santri terpaksa dibagi tiga ronde, dan penyediaan air juga sangat minim. Salah seorang santri mengatakan, selain masalah mesjid dan air, as- rama juga menjadi problem. Seba- hagian santri ada yang ditempatkan di perpustakaan, asrama yang ada diisi sampai padat. Santri yang mendaftar pada ta- hun ajaran 88/89 sekitar 800 orang. sedangkan kafasitas yang tersedia hanya untuk 200 orang. Karena de- Pembantu Bupati Wilayah Lhoksukon Lhok Sukon, (Waspada) Bupati Aceh Utara M. Ramli Rid- wan, SH atas nama Gubernur Aceh melantik sekaligus mengambil sum- pah Drs. Muhammad Usman Taher menjadi pembantu bupati wilayah Lhok Sukon Kabupaten Aceh Uta- ra di lapangan Tenis Lhoksukon Sabtu pekan lalu. Pelantikan tersebut dihadiri Drs. Ruddin sekretaris Tk. II Aceh Uta- ra dan Abdullah HB, SH Kepala Kantor Pembangunan Desa Kabu- paten Aceh Utara serta seluruh ca- mat di wilayah tersebut. Pada ke- sempatan itu Bupati juga meresmi- kan pembentukan lembaga pemban- tu bupati Aceh Utara Wilayah Lhok Sukon, sesuai dengan keputusan Mendagri No.136.21-526 tanggal 24 Juni 1988. Wilayah Kerja Pembantu Bupati Aceh Utara di Lhoksukon meliputi Kecamatan Tanah Pasir, Syamtali- ra Aron, Tanah Luas, Matang Ku- li, Lhoksukon, Baktiya, Seunuddon dan Kecamatan Tanah Jambo Aye Panton Labu. Dalam sambutannya Ramli Rid- wan, SH mengatakan lembaga pem- bantu bupati tidak sama dengan ke- wedanaan, sebelum itu kita sudah mengenal Wedana. Pembantu bu- pati merupakan perangkat pusat, akan tetapi ia bukanlah kepala wi- layah, dan bukan pula wilayah ad- ministratif. Namun ia terdiri dari beberapa kecamatan, tegas Ramli Ridwan, SH di hadapan para camat dan pejabat tingkat II itu. Menurut Humas Pemda Aceh Utara, Drs. Muhammad Usman Ta- her sebelumnya adalah Kabag Pe- merintahan Kantor Bupati Aceh Utara. Penggantinya menurut infor- masi adalah Drs. Djakfar Adam. (B.12). Pesantren Bustanul Ulum Kurang Fasilitas Pemenang KB. Kesehatan terpa- du tersebut adalah, juara I, II, III serta juara harapan I dan II masing- masing Kabupaten Pidie, Kabupa- ten Aceh Barat, Aceh Tenggara, Kotamadya Sabang dan Kabupaten Aceh Selatan. (M.11). sakan dari para wali murid dari 10 daerah tingkat II di Provinsi Dae- rah Istimewa Aceh dan saran dari Ketua Yayasan, pada tahun ajaran 88/89 Pesantren Bustanul Ulum ter- paksa menerima 400 orang santri atau 50 persen dari para santri yang mendatar. Penempatan para santri di perpu- stakan hanya bersifat sementara, menunggu pembangunan asrama yang baru. Direncanakan pemban- gunan asrama tersebut akan selesai dalam waktu dekat ini, asrama ter- sebut nantinya dapat menampung sekitar 220 orang santri, ujar kepa- la tata usaha pesantren tersebut. Para santri yang sedang menun- tut ilmu agama Islam di Pesantren tersebut tercatat 1300 orang, dengan tenaga pengajar 40 Orang. (CSD). Wakil Pimpinan PT. Arun dan Gubernur Aceh sedang menandatan- gani serah terima SMA Kandang. (Waspada/B.12). SMA Kandang Jadi Milik Pemerintah Lhokseumawe (Waspada) Pimpinan PT. Arun menyerah- kan Sekolah Menengah Atas (SMA) Kandang Kecamatan Muara Dua Cunda Kotif Lhokseumawe Kabu- paten Aceh Utara yang dibangun oleh PT.Arun Pertamina Mobil Oil Indonesia di atas tanah swadaya masyarakat Kandang, kepada Pe- merintah, Sabtu (19/2). Suasana santri Bustanul Ulum antri di bak air menjelang shalat. (Waspada/CSD). Pembangunan gedung SMA yang multi complex 9 ruang kelas, 2 ruang praktek, 4 gudang peralatan, dan dilengkapi dengan ruang guru, ruang rapat, mushallah ini menelan biaya Rp 423.935.000 ( di atas ta- nah 2 hektar) yang mulai dikerjakan 7-7-1987. susnya dan masyarakat Aceh umumnya. Setelah itu, Pangdam-I/BB May- jen Djoko Pramono juga menyerah- 27- 28 Februari kan piala kepada pemenang Ma- nunggal Keluarga Berencana Kese- hatan dalam memperinci HUT 43 ABRI tingkat Daerah Istimewa Aceh. Musda V KNPI Aceh Besar Banda Aceh (Waspada) Komite Nasional Pemuda Indo- nesia (KNPI) Daerah Tingkat II Aceh Besar menurut rencana akan menyelenggarakan Musyawarah Daerah (MUSDA) V 27 sampai den- gan 28 Februari di Balai Latihan Ke- sehatan Masyarakat (BLKM) Kota Jantho. Sabang (Waspada) Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-21 Tingkat Kecamatan Sukakarya Sabang, berlangsung meriah Rabu pekan lalu di lapangan Ply Ground Kelurahan Kota Atas. Menurut laporan Ketua Panitia Haji Djuanan Raden, 48 qari-qariah dari delapan kelurahan, terdiri ting- kat kanak-kanak, remaja dan dewasa. Manager PT. Arun. Luas bangunan sekolah seluruh- nya 1800 m2 lengkap dengan mobi- liernya, menurut general manager MTQ Ke-21 Kecamatan Sukakarya Sabang Meriah Djuanan Raden mengatakan, MTQ itu telah membawa manfaat ganda, yaitu terciptanya rasa persa- tuan dan kesatuan yang dalam ba- gi warga Kelurahan Kota Atas se- bagai tuan rumah, dilain pihak membawa manfaat membudayakan seni baca Al Qur'an dalam upaya mencari benih-benih baru, untuk di- perlombakan pada tingkat Kotama- dya Sabang, katanya. Kelebihan Al 'an, sunat me baca dengan hati-hati tidak terbu- ru napsu, dengan hati yang tulus dan rendah hati, sebab tujuan uta- ma adalah untuk menerangkan hati. Sementara itu Camat Sukakarya Sabang Drs. M. Amin Yunus, da- lam sambutan pada pembukaan pe- resmian MTQ tersebut mengemuka- kan, dalam pelaksanan MTQ ke-21 ini, hendaknya jangan sekedar hura- hura dengan kemewahan. Bukan hanya mendengar dan terlena me- nikmati keindahan dan seni baca Al Qur'an saja, namun lebih dari itu, dapat pula memahami, menghaya- ti dan mengkaji diri sendiri sampai di kita dapat mana mengamalkannya. Pembukaan MTQ ke 21 itu ditan- dai dengan penekanan tombol sire- ne setelah penaikan bendera MTQ oleh pelajar-pelajar SMA Neg. 1 Sa+ bang dan diikuti penaikan bendera masing-masing kontingen. Sesuai dengan tradisi setempat, penyelenggara MTQ dipercayakan kepada kelurahan yang berhasil se- bagai juara umum pada MTQ tahun lalu. Maka tak heran kalau Lurah Kota Atas Sulaiman Gadeng meny- Musda V KNPI Aceh Besar tahun ini akan diikuti lima orang dari un- sur SPP (Birgade) KNPI tingkat Ke- camatan se Kabupaten Aceh Besar, dua orang dari unsur Ormas pemu- da yang tersebar di 13 Wilayah Kecamatan. Menurut Drs. M. Natsir Ilyas. Wakil Ketua Panitia Pelaksana Musda V Aceh Besar kepada Wa- spada Senin siang (20/2), acara pembukaan akan berlangsung di ge- dung DPRD Kota Jantho dibuka langsung Bupati Drs. Sanusi Wahab. Dalam Musda tersebut akan me- nyampaikan pertanggungjawaban, kemudian bimbingan dan pengara- han oleh Pimpinan Daerah (Bupa- ti), DPD KNPI Provinsi, dan pen- garahan dari Parpol dan Golongan Karya. Selain itu juga membahas pro- gram kerja sekaligus memilih calon kepengurusan periode tiga tahun mendatang. Calon yang bakal tam- pil harus mendapat dukungan dari kalangan atas hingga ke bawah. (B.04). Tontonan di Aceh JUM'AT, 24 FEBRUARI 1989 MERPATI B.ACEH: 5.00-7.45- 9.30 Cinta Anak Jaman PUSPA Lhoukseumawe: 8.00-10.00. Miss Vampire GAJAH Langsa: 8.00-10.00. Last American Soldier MILIK MONUMEN PERS NA SURAKARTA DEWI Biruen: 8.00-10.00. Death Prayer PT. Arun, pada tahun 1982 terce- tus niat untuk membantu masyara- kat dengan membangun sebuah se- kolah menengah atas pertanian/pe- rikanan, akan tetapi karena SMA Umum cukup mendesak di daerah ini, setelah kami adakan penjajakan dengan Pemda beralihlah rencana tersebut. BERINGIN Sigli: 8.00-10.00. Mad Max III RAJAWALI Idi: 4.00-8.00-10.00. Aloha Summer CEMPAKA Idi: 4.00-8.00-10.00. Honeymoon KENCANA K.Simpang: 5.00-8.00- 10.00 Aaj Ka Daur Akhirnya kami membangun. SMA Umum yang pemanfaatan dan pembinaan sepenuhnya kami serah- kan kepada Pemda dan Ka. Kanwil P dan K menyangkut dengan loka- si ini PT. Arun bersama Pemda te- lah menjajaki kemungkinan masih dapat berkembang di masa menda- tang, jelas Hadi Daryono. Penyerahan SMA tersebut disak- sikan gubernur Aceh Prof. DR. H. Ibrahim Hasan, MBA, Ka. Kanwil Dep P dan K Aceh, Bupati Aceh Utara, Ketua DPRD Aceh Utara, Vise President Direktur PT. Arun Ngl. Co, Vise President Direktur Pertamina dan Mobil Oil Indonesia, dan seluruh aparat Dep P dan K Ka- bupaten Aceh Utara. (B.12). erahkan kembali piala bergilir kepa- da Camat Amin Yunus untuk dipe- rebutkan kembali tahun ini. Dari hasil pengamatan Waspada, ribuan pengunjung memadati la- pangan Ply Ground. (B.08). TANAH RENCONG SINGKAT Peringatan Hari Yatim Banda Aceh : Pimpinan Daerah Muhamma- diyah Kodya Banda Aceh, mem- peringatkan Hari Yatim ke-46 tahun ini, di rumah Penyantun Muhammadiyah Punge Blang Cut mulai Minggu (19/2) hingga empat Maret. Menurut Ketua Senat Fakul- tas Hukum Universitas Muham- madiyah Aceh, A. Malik Musa SmHk kepada Waspada di Ban- da Aceh, Selasa (21/2) kegiatan meliputi MTQ, hafal juz Amma, hafal Hadist, lomba pidato, azan, shalat janazah berja- ma'ah, mengarang, menggam- bar, tennis meja, lomba lari da- lam karung, menggigit uang lo- gam (mengambil) dalam jeruk. Pertandingan tersebut ber- langsung antar warga penyantun Muhammadiah, berlangsung 19 Februari, sedangkan antar peny- antun se Banda Aceh mulai Minggu (26/2) diikuti Panti Asuhan Nirmala, Seutui, Suka- ramai dan Muhammadiah sendiri. Menyusul malam Ta'aruf (perkenalan), 4 Maret di gedung BKOW Banda Aceh, disertai ce- ramah Drs. Chusman Yusuf dari Kanwil Sosial Dista Aceh yang sekaligus akan menyampaikan hadiah kepada setiap pemenang. (B.05). Ternak Babi Banda Aceh : Camat Kecamatan Mesjid Raya dan Muspika beserta ma- syarakat di desa Durung mengu- sulkan agar Bupati Aceh Besar, tidak lagi memberikan Izin ter- nak babi yang berlokasi di tepi jalan menuju ke Pelabuhan Malahayati. Camat Mesjid Raya Aceh Be- sar Syamsul Bahri Djalal BA mengemukakan hal itu menja- wab pertanyaan Tim Pansus DPRD Kab. Aceh Besar, ten- tang kegiatan peternakan babi di desa Durung, Senin (20/2). Ca- mat Syamsul Bahri menjelaskan, usul tentang keberatan dari ma- syarakat sekitar lokasi peterna- kan babi tersebut, telah disam- paikan kepada Bupati Aceh Be- sar. Namun realisasi dari permo- honan/usul tersebut belum juga menjadi kenyataan, sedangkan masyarakat sudah tidak tahan mencium bau busuk dari lokasi tersebut. (CSD). Juara MTQ Kemukiman Lima Simalanga Samalanga: Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Kemukiman Li- ma Kecamatan Samalanga Aceh Utara, berlangsung 3 malam dan berakir Kamis malam lalu di De- sa Sangao. Juara I, II dan III Tk. Ibtidai- yah Putera: Hasbi Jamil (Mns. Lueng) Jamaluddin Aji (Matang Jareung) dan Samir Sabri (Nam- ploh Krueng), Tk. Ibtidaiyah Puteri-Juara I, II dan III: Nur- hayati (Matang Jareung), Fari- dah Hs (Desa Sangso) dan Ai- syah (Bate Iliek Tunong). Tk. Tsanawiyah Puteri Juara I,II. dan III: Fatimah Arifin (Sang- so) Sabariah Mahmud (Sangso) dan Syarwani Umar (Ule Jeumatan). HALAMAN III Tk. Tsanawiyah Putera - Jua- ra I, II dan III: Husnuddin (Keude Aceh), Rizal HZ (Bate Iliek Barouh) dan Fuadi Hasan (Sangso). Tk. Aliyah Putera - Juara I, II dan III: Zulkifli Ah- mad (Alue), M. Yusuf (Lhok- seumira) dan Razali Usman (Sangso). Tk. Aliyah Puteri - Juara I, II dan III: Nurhayati A. Gani (Bate Iliek P. Barouh), Armanisah Ali (Bate Iliek Pulo Tunong) dan Nasriah Saidi (Namploh Manyang). 4 TABLETS The Cold Specialist NEOZEP FORTE Pembasmi Flu dan Pilek Aman untuk Anda Rough on Colds, Kind on You Spesialis Flu dan Pilek S JAP DIPERCAYA SPESIALIS FLU dan PILEK YANG BEBAS 'CAFFEINE SELAMA BER- TAHUN-TAHUN N E HONEP Bebas 'caffeine' berarti bebas jantung ber debar dan bebas nyeri lambung 4cm 2cm
