Tipe: Koran
Tanggal: 1989-02-24
Halaman: 04
Konten
Color Rendition Chart 2cm JUM'AT, 24 FEBRUARI 1989 WASPADA Terbit sejak 11 Januari 1947 Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: HJ. ANI IDRUS Pemimpin Perusahaan dr. Hj. Rayati Syafrin Wakil Pemimpin Umum/Managing Editor: HJ. Teruna Jasa Sald Wakil Pemimpin Redaksi: HJ. Prabadi Sald Dewan Pelaksana Redakel: Hj. Ammarv Irabi, Hj. Teruna Jasa Said, Hi. Prabudi Said, H). Bachtiar Z. Rangkuti, Hj. A. Rauf Syaf, Hj. A. Rachman Siregar, Sudarjito, Marihot Siagian, dr. Hj. Rayati Syafrin Penerbit: P.T. Harian Waspada, Direksi: Hj. Ani Idrus, Direktur Utama: dr. Hajah Rayati Syafrin, Indra Buana S., Pembantu Direksi: Tribuana Said. Direktur Redaksi Alamat Kantor Pusat, Penerbit, Redaksi, Tata Usaha/Periklanan: Jalan Letjen Suprapto/Brigjen Katamso No. 1 Medan. Tel. 520858 (3 saluran). Teleks: 51347 WASPADA MDN. Kantor biro redaksi/perwakilan periklanan: (1) Bumi Warta Jaya, Jalan Kebun Sirih Timur Dalam No. 3 Tel. 322216, 320817, Jakarta Pusat, (2) Perwakilan Waspada, Jalan Sri Ratu Safiatuddin No. 21-C, Tel. 22385, Banda Aceh. Harga iklan. tiap mm kolom Rp 2.000,-. Ukuran kolom 42 mm. SIUPP 065/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1986 tanggal 25 Februari 1986 Pencetak: Percetakan Web Offset P.T. Prakarsa Abadi Press. Jalan Letjen Suprapto/Brigjen Katamso No. 1 Medan. "Diplomasi Pemakaman" Di Tokyo Politik bagaikan virus, yang mewabah ke mana saja dan di mana saja. H ARI ini Jum'at 24 Februari 1989, mata dunia diarahkan ke Tokyo, karena di sini dilaksanakan upacara khusus pemakaman Kaisar Hirohito yang wa- fat 7 Januari 1989 lalu dalam usia 87 tahun, setelah menduduki singgasana Kekaisaran Je-. pang selama 62 tahun. READRAN Jika mata dunia terfokus ke Tokyo, bukan -saja karena adanya upacara pemakaman tra- disional yang menelan biaya ratusan milyar ru- piah itu, tetapi juga disebabkan terjadinya "diplomasi pemakaman" di ibukota Jepang ini. Bayangkan tidak kurang dari 163 tokoh-tokoh dunia hadir di Tokyo, di antaranya Presiden George Bush (AS), Presiden Soeharto (Indo- nesia), Presiden Richard Von Weizsaecker (Jer- man Barat), Presiden Ny.Corazon Aquino (Pi- lipina), Presiden Ramaswamy Vinkataraman (India), Presiden George Vassilion (Cyprus), Presiden Kenneth D.Kaunda (Zambia), PM Lee Kuan Yew (Singapura), Gubernur Jenderal Bill Hayden (Australia). Raja Hussein Bin Talal (Yordania), Raja Juan Carlos (Spanyol), Pre- siden Jose arney (Brazil) dan lain-lain. Pada kesempatan sebelum dan setelah upacara pemakaman Kaisar Showa tersebut, para kepala negara dan kepala pemerintahan yang berasal dari berbagai penjuru dunia itu, satu sama lain mengambil kesempatan untuk mengadakan pembicaraan, yang tentunya bu- kan saja dalam rangka pembinaan hubungan bilateral, tetapi tidak bisa dielakkan menyang- kut masalah-masalah internasional. Presiden Soeharto saja sejak berangkat dari Tanah Air Rabu pagi, sehari setelah tiba di Tokyo yang menginap di Hotel Imperial yang tidak jauh dari Istana Kekaisaran, mulai me- ngadakan pembicaraan dengan berbagai kepala negara atau kepala pemerintahan dari berba-" gai negara seperti Presiden Cyprus, Presiden India, Wapres Yugoslavia Stane Dolanc, Pre- siden Zambia dan tidak ketinggalan kepala- kepala pemerintahan/negara ASEAN. Yang paling menarik, bahwa tokoh-tokoh dunia yang hadir di Tokyo untuk melaksana- kan 'diplomasi pemakaman' ini umumnya be- rasal dari blok Barat dan Non Blok, sehingga seakan-akan mulai besok ada 'pertemuan' dua blok. K epala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Soni Harsono dalam rapat de- ngar pendapat dengan komisi III DPR di Jakarta Selasa 21 Februari 1989 mengata- kan kegiatan bandit tanah menjurus ke arah subversi, tindak pidana korupsi. Selain me- ngeruhkan administrasi pertanahan. Sudah me- minta kepada aparat pemerintah/penegak hu- kum untuk menangani bandit tanah tersebut. Faktor yang menjadi kendala dalam penyeleng- garaan tertib administrasi pertanahan antara lain terbatasnya personal, prasarana dana perleng- kapan, selain kurang sempurnanya prosedur ta- ta cara kerja serta perangkat perundang- undangan. Pembenahan aparat pelaksana per- tanahan perlu dilakukan. Membicarakan pertanahan, berapa tahun belakangan ini, sungguh merepotkan. Mengu- rus surat, sangat sulit. Pada hal penduduk as- li, bukan orang pendatang. Karena sulitnya mengurus surat tanah itu, sering tidak keluar izin bangunan. Jadilah berdiri bangunan ru- mah, tanpa ada surat izin dari Pemda. Ini se- ring dipermasalahkan dan jadi sasaran kesala- han adalah masyarakat. Ibarat terjadi kenaka- lan anak di rumah, yang disalahkan anak ter- sebut. Bukan orang tua, yang bertanggungja- wab mengenai anak tersebut. Yang paling aneh, satu masyarakat yang menempati sebi. dang tanah bisa saja dipindahkan, karena ala- san, tanah sudah dibeli orang lain. Pada hal rakyat penghuni tanah itu, bisa membelinya, jika kepada mereka ditawarkan. Dan lagi pula banyak dari penduduk itu dulunya membeli ta- nah tersebut dari orang lain, hanya harganya memang tidak mahal karena istilahnya ganti ru- gi. Sering cara seperti ini, dimainkan cukong tanah yang belakangan ini disebut bandit tanah. Mereka meresek orang penting di kantor Agra- ria. Dibuatlah berbagai dalih, bagaimana agar penghuni tanah itu bisa dipindahkan. Biasanya dibuat papan merek akan dibangun proyek pe- merintah. Setelah rakyat pindah, tidak berapa bulan atau tahun kemudian, ternyata yang di- bangun adalah bangunan swasta. Sugguh me- ngejutkan. Terjadi akal-akalan yang merugikan nama baik aparat, bahkan nama baik pejabat pemerintah. Cerita mengenai bandit, calo, cukong, su- dah berkembang sejak lama. Umumnya pem- bicaraan hanya menyalahkan mereka yang ber- buat salah itu. Belum sampai bagaimana me- nanggulanginya. Siapa yang lebih bersalah. Se- Adam Malik. marhum Adam Malik, mantan Menlu dan wap- res kita yang lincah berdiplomasi itu (lihat motto tajuk). Pak Adam yang selalu terbuka itu me- nyatakan, bagi seorang politikus tidak ada wak- tu yang terbuang selama ia masih bernafas. Di mana dan kapan saja ia pasti akan berpolitik. Bahkan secara bergurau Pak Adam menyata- kan; "dalam bermimpipun seorang politikus itu akan berpolitik". Dengan demikian adalah suatu hal yang wajar, jika upacara pemakaman Kaisar Showa ini kemudian dijadikan 'momentum', bagi ke- giatan politik para tokoh dunia yang hadir. Tan- pa adanya upacara pemakaman ini, tidak mungkin bisa dikumpulkan sedemikian banyak negarawan dunia, sehingga tidak mungkin para tokoh dunia itu mau membuang-buang kesem- patan yang ada untuk saling bertemu dan berbicara. Kita bisa membayangkan bila tokoh-tokoh dunia bertemu, meskipun mungkin hanya ber"Say Hello", tetapi besar artinya bagi per- caturan politik. Kita pun sama sekali tidak heran, bila tokoh-tokoh dunia bagaikan "tumpah" di To- kyo saat ini. Hal ini memberi gambaran, bah- wa Jepang yang tadinya 'babak belur' selama Perang Dunia II, bahkan merupakan satu- satunya negara di dunia yang pernah mende- rita akibat timpaan dua bom atom (Hiroshi- ma dan Nagasaki), kini tampil sebagai kekua- tan raksasa, terutama di bidang ekonomi yang mampu menguasai dunia. Di sinilah peranan Kaisar Hirohito tak mungkin bisa dipungkiri. Adalah sangat pan- tas jika seluruh rakyat Jepang memberikan penghormatan yang begitu antusias dan religi- ustis terhadap kaisarnya itu. Namun adalah pada tempatnya juga, jika ada sementara pihak, yakni kaum teroris dan sebagian terkecil generasi muda yang ingin mengacaukan upacara pemakaman terbesar di abad ini, karena inilah realisitas, inilah tuntu- tan hukum alam. Apa yang terjadi di Tokyo ini mengingat- kan kita pada apa yang pernah dikatakan al- Kegiatan Bandit Tanah Menjurus Ke Subversi Yang jelas; sumbangsih Kaisar Showa se- telah wafatnya adalah menyatukan pendapat berbagai tokoh dunia demi perdamaian dan ke- tenangan dunia sebuah sikap yang mengalir da- lam jasadnya semasa hayatnya. Inilah kebesa- ran Kaisar Hirohito yang sulit ada tandingan- nya. ● bagai contoh adanya calo dalam penerimaan tenaga kerja di kantor pemerintah. Bisa terjadi karena ada peluang dari panitia penerima te- naga kerja tersebut. Jika benar-benar berpe- gang kepada hasil testing, tidak ada lagi yang berani jadi calo. Masyarakat puntidak yakin bi- sa dikerjakan calo tersebut. Seperti halnya pe- nerimaan murid baru di SMTP, SMTA dan Per- guruan Tinggi Negeri. Ketika masih dikatakan penerimaan hasil testing, banyak orang ragu. Setelah melalui NEM di sekolah menengah ti- dak ada lagi calo. Tentu demikian juga dengan bandit tanah dan percaloan. Tanpa ada buka pintu dari aparat di Agraria masa lalu, jelas ti- dak akan bisa bergerak bandit tanah. Hanya sayang sering diributkan bandit tanah itu. Ma- syarakat diimbau untuk berurusan langsung ti- dak pakai perantara. Atau masyarakat diimbau agar melaporkan jika ada yang melakukan pe- nyimpangan. Menunggu laporan apa yang ada? Masyarakat sekarang sudah banyak yang malas melapor. Sebab kurang mendapat perhatian. Kepala BPN sudah tahu ada bandit tanah. Syukurlah, karena dengan diketahuinya, sudah bisa diatasi. Paling tidak, tahu cara mengatasi- nya. Jika sudah mengarah kepada subversi, je- las harus segera diatasi. Tidak bisa lagi hanya dihebohkan seperti halnya calo pengurusan SIM, STNK, sering diributkan tapi upaya me- ngatasinya, belum terlihat dengan baik. Pernah ada usul agar semuanya ditangani LLAJR tapi hingga kini belum ada realisasinya. Suara itu ibarat obat penenang masa itu, ketika memun- cak keresahan mengenai sulitnya mengurus su- rat tersebut. Dengan badan baru ini, tentu akan lebih mampu menyelesaikannya. Belum terce- mar pemberian calo, bandit tanah. Jika sudah tercemar memang sulit. Paling-paling suara saja berkumandang, seperti tong kosong, yang nya- ring bunyinya. BPN tentu tidak demikian ka- rena tujuannya pun bukan demikian pula, tapi untuk menertibkan guna keuntungan masya- rakat banyak. Semoga telah diungkapkan di hadapan si- dang DPR adanya bandit tanah yang sudah menjurus ke subversi, sudah waktunya untuk bersama-sama mengekangnya. Tidak ada pu- la seorangpun dari anggota DPR yang berse- kongkol dengan bandit tanah tersebut. Terle- bih pejabat penting di BPN ataupun di jabatan pemerintah lain.. TEMPAT SIDANG PENGADILAN NEGERI STABAT DI KUALA TIDAK DIMANFAATKAN: Bangunan tempat sidang Pengadilan Negeri Stabat di Kuala, Kabupaten Langkat, belum dimanfaatkan sebagaimana mustinya. Bangunan telah selesai sejak tiga tahun lalu, sekelilingnya di- tumbuhi semak, memprihatinkan. Apa gunanya bangunan dibuat megah dengan biaya besar, tetapi tidak dimanfaatkan komentar penduduk di sana. (Waspada/A.02). Buku Novel-Fiksi "Ayat-ayat Setan" Yang Menghebohkan "His name: a dream-name, changed by the vision. Pronounced correctly, it meane he-for-whom-thanks-should-be-given. Here he is neit- her Mahomed, nor MoeHammered; has adopted, instead, the demon- tag the farangis hung around his neck. The prophetmotivated solitary is to be the medieval baby-frightener, the Devil's synonym: Mahound!" (Namanya adalah nama impian, kemudian berobah oleh suatu kha- yal. Bila diucapkan secara tepat, maka nama itu mengandung arti: beliau-yang-kepadanya-kita-semua-harus-berterimakasih. Tetap, di sini nama beliau menggunakan nama baru, seperti digantungkan oleh kaum farangis sekitar lehernya bertulisan kartu-setan. Dengan begitu, orang yang selalu menyendiri itu dan bermotivasi menjadi Nabi berobahlah menjadi kuntil-anak dari Zaman Tengah, dengan nama MAHOUND, yang sinonim dengan Setan!) man 93. SALMAN RUSHDIE dalam bukunya "THE SATANIC VERSES", terbitan Viking Penguin, London 1988, di hala- Dongeng kaum Orientalis udah menjadi kenyataan, bahwa kaum Orientalis di zaman kolonial dulu sela- S lu berusaha memburuk-burukkan ajaran Islam. Itu sudah menjadi pengalaman kita bersama, kaum Muslimin Indonesia dan kaum Mus- limin seluruh dunia. Caranya bermacam-macam. Ada yang me- mutarbalik dan memalsu sejarah ke- hidupan Nabi. Ada juga menyebar- kan dongeng-dongeng seakan-akan Kitab Suci Al-Quran itu tidak bera- sal dari Wahyu Tuhan. Melainkan ada bagian yang berasal dari bisikan Setan! Contoh ayat-ayat Quran hasil bisikan setan ini, menurut kaum Orientalis tertentu, adalah ayat-ayat 19 s/d 21 dari Surat 53, berjudul "Al-Najm" atau "Bintang". Ayat- ayat itu berturut-turut berbunyi: "lalu apakah kamu memperhatikan Lata dan 'Uzza?. Dan nomor tiga yang lain, yaitu Manat?. Apakah laki-laki untuk kamu dan perem- puan untuk Dia?". Kata dongeng-palsu para Orientalis, Nabi semula tidak mem- baca ayat terakhir itu. Melainkan yang diucapkannya ialah: "Itu ada- lah perempuan-perempuan yang lu- hur, yang syafa'atnya (perantaraan- nya, "intercession") amat dicari". Ini adalah bisikan setan, kata kaum Orientalis yang diterima oleh Nabi. Kita tahu, bahwa nama-nama Lata, 'Uzza dan Manat, yang dise- G angguan hama wereng dan tikus, akhir-akhir menimbulkan para petani resah, baik di Sumatera Uta- ra maupun di Daerah Istimewa Aceh. Tercatat, ratusan hektar tana- man padi milik penduduk menjadi puso (rusak total) akibat mengga- nasnya hama wereng dan tikus di beberapa desa di Kecamatan Tan- jung Tiram Kabupaten Asahan Pro- vinsi Sumatera Utara, yang terjadi sejak akhir Januari '89 lalu. Segala upaya telah ditempuh petani, na- mun hama tersebut tetap mengga- nas. Akhirnya para petani hanya mampu pasrah, menerima nasib malang. Mereka, gagal panen. Upaya yang telah dilakukan petani itu yakni penyemprotan racun ha- ma seperti Apllaut dan Kiltop pada tanaman padi yangterserang wereng serta usaha tradisional melalui dukun segala. (Waspada, 18 Februari '89). Sementara itu, di Kabupaten Pidie daerah Istimewa Aceh, seran- gan hama wereng yang juga telah melanda sejumlah desa, secara ke- betulan masih bisa tertanggulangi. Ini, berkat "penemuan" petani yang menggunakan karbol dan sa- bun B-29 bercampur air, sebagai senjata penumpas wereng yang me- nyerang tanaman mereka itu. Me- nurut laporan, penggunaan karbol dan sabun B-29 itu, telah berhasil menumpas wereng sampai ke telur- telurnya. Belum diperoleh laporan, tentang kemungkinan dampak ne- gatif penggunaan karbol dan sabun B-29 terhadap kelestarian ling- kungan. Serangan lebih luas Satu hal, yang perlu kita per- kirakan sekarang yakni, kemungki- nan terjadinya serangan lebih luas oleh kedua jenis hama yang paling WASPADA Bukan dapat dilalui saja begi- tu mudah, tetapi bila kita melalui- nya cara paksa, tentu akan bisa di- lalui, walaupun sejauh 3 km, harus dikuakkan perlahan-lahan. but dalam ayat-ayat di atas adalah nama tiga berhala perempuan, yang disembah di zaman jahiliyah dulu. Pemujaan berhala ditentang oleh ajaran Nabi. Tapi, kata dongeng- palsu itu, Nabi pada waktu itu hen- dak berkompromis dengan kaum penyembah berhala itu. Beliau "ter- gelincir". Kata orientalis Inggris, Sir William Muir, dalam bukunya "The Life of Mahomet" ditulis se- kitar tahun 1850-an, bahwa Nabi mengalami suatu "lapse". Dalam waktu "lapse" atau "tergelincir" itulah masuk bisikan setan, yang mengakui ketiga demi berhala seba- gai para perantara penting dengan Tuhan. Karena itu menurut kaum orientalis ayat-ayat ini disebut seba- gai "ayat-ayat setan". Atau "The Satanic Verses"; yang pada dasar- nya Nabi dituduh mengakui berhala. Menurut hikayat, ketika sultan kerajaan Aceh dan pasukannya me- lawat sungai Asahan, pasukannya mempergunakan tumbuhan rumput asahan ini untuk mengasah pedang yang dijadikan senjata. Rumputnya Tak ada ayat-ayat setan Padahal, kalau kita baca ayat- ayat selanjutnya dari Surat 53 itu, maka jelas dan tegas sekali bahwa penyembahan berhala, dikutuk seba- gai suatu kepalsuan. Dongeng-palsu tentang "ayat-ayat setan" ini dapat kita baca, tidak hanya di dalam bu- kunya Muir tersebut di atas, tetapi juga dalam bukunya Prof.Tor An- drae dari Jerman, berjudul: "Mo- hammed, Sein Leben und Sein Glaube" (1932). Juga dalam "En- cyclopaedia of Islam" (1953), di su- sun oleh Gibb dan Kramers. Juga dalam bukunya A.Guillaume: "The Life of Muhammad" (1955), yang Kemungkinan ini kelihatannya. bisa saja terjadi. Alasannya: Perta- ma, populasi kedua jenis hama ter- sebut sangat pesat di samping "ta- han banting". Kedua, kemampuan keuangan para petani saat ini benar- benar sangat terbatas akibat kenai- kan harga pupuk, pestisida, fungi- sida, insektisida, yang sangat dibu- tuhkan dalam upaya meningkatkan produksi padi tersebut. Banjir, yang sempat memusnahkan ribuan hek- tar tanaman padi di kedua daerah tersebut sejak menjelang akhir ta- hun '88 lalu hingga pertengahan Ja- nuari '89 lalu, juga merupakan pu- kulan berat dengan dampak serupa. Ketiga, belum terlaksananya. pola tertib tanam secara sempurna dan menyeluruh di Sumatera Uta- ra maupun Aceh. Masih segar dalam ingatan ki- ta tentunya, bagaimana kita pada tahun 70-an menumpas habis we- reng putih maupun wereng coklat yang sempat mengganas secara luas hampir di seluruh Indonesia bukan? Penggunaan sejumlah pesawat ter- bang melakukan penyemprotan ra- cun hama dari udara waktu itu, tak lain mengingat sangat luasnya dae- rah yang terserang wereng di sam- ping juga tingginya populasi hama tersebut. Penyemprotan massal dari udara itu, waktu itu terjadi antara lain di daerah-daerah lumbung pa- di, seperti Kabupaten Langkat, Ka- bupaten Deliserdang, Kabupaten Si- malungun dan Kabupaten Asahan. Juga di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Memang kita akui, melalui operasi penumpasan wereng secara nasional saat itu, kita berhasil mem- bebaskan petani dari "cengkera- man" wereng. Ini pulalah, yang 1 - Oleh Alisoedin TZ berisi terjemahan "Sirat Rasul Al- lah", karya "Ibn-Ishaq (abad ke-2 Tahun Hijrah). Dalam karya-karya kaum Orientalis ini disebut-sebut sumbernya penulis Arab Waqidi dan Thabri. Namun semua ulama Islam ke- namaan sepanjang sejarah berpen- dapat bahwa kedua penulis itu ku- rang dapat dipercaya. Bantahan ini antara lain dapat kita baca dalam "Qur'an Suci", terjemahan dari ka- rya Maulana Muhammad Ali oleh H.M.Bachrun, terbitan "Darul Ku- tubil Islamiyah", Jakarta, cetakan ke-empat (1986) di halaman 1333-1334. memiliki perisai yang dapat menga- sah benda keras, maka tersebutlah: asah tersebut menjadi A s a h a n. Pembangunan berbagai sektor Sasaran yang hendak dicapai bagi Daerah Tk.II Asahan dalam Pelita IV, berbagai sektor pemba- ngunan memperlihatkan kemajuan yang berarti. Meskipun di sana sini masih terdapat kekurangan atau ke- lemahan kalau tidak disebut masih ketinggalan. Namun, Pemda bersa- ma seluruh rakyatnya terus berpa- cu dalam menggerakkan pembangu- nan dengan semangat "Rambate Rata Raya". Sebagaimana kita ke- tahui, "Rambate Rata Raya" ada- lah merupakan lambang Daerah Tk II Asahan yang sampai sekarang te- tap merupakan kebanggaan tersen- diri bagi masyarakat Asahan. Pada Pelita IV adalah pertum- buhan ekonomi dengan struktur yang lebih berimbang antara sektor pertanian dengan non pertanian, gu- na mendukung terciptanya kerang- ka landasan pembangunan bagi bangsa Indonesia. Wereng Dan Tikus Mulai Mengganas ditakuti petani itu ke areal tanaman padi di tempat-tempat lain di kedua daerah tersebut. Hal ini mutlak dilakukan, gu- na tumbuh dan berkembang terus dalam rangka tinggal landas dalam Pelita VI, seperti telah ditetapkan dalam GBHN. Maka sesuai dengan pola dasar Pelita IV daerah Tk.II Asahan, yang dititik beratkan pada pembangunan bidang ekonomi. Dan pada Pelita V nanti diharap- kan, Asahan melajukan pembangu- nannya pada industri dan pertanian untuk menyerap tenaga kerja. Se- dang pembangunan di bidang lain dilaksanakan selaras dengan hasil yang dicapai dalam bidang ekonomi. Kegiatan Pelita IV Daerah Tk II Asahan merupakan bagian dari Pelita Nasional Daerah Tk I Suma- tera Utara, yang diharapkan sesuai dengan kondisi dan potensi wilayah kabupaten. Apabila Salman Rushdie hanya menceritakan tentang adanya "ayat- ayat Setan", dongengan kaum Orientalis, itu saja, bukunya tidak akan menimbulkan reaksi yang menggemparkan seperti sekarang ini. Asahan Berpacu Dalam Pembangunan Dengan Semangat Rambate Rata Raya ebih dulu kita kemuka- L kan, untuk tidak menjadi tanda tanya bagi pemba- ca, apa sebabnya Daerah Tk.II Asa- han tercinta ini dinamakan Asahan. Latar belakang sejarah maupun le- gende, bahwa Daerah Tk II Asahan perlu dikemukakan asal usulnya. Pada lambang Daerah Tk II Asahan, apabila kita perhatikan dengan motto "Rambate Rata Raya", akan terlihatlah pada tugu tercantum gambar sejenis tanaman yang disebut rumput asahan. Rum- put asahan ini berbentuk mirip po- Ihon anggrek, dengan memiliki ba- tangnya yang tegak lurus dan ber- warna kuning kehijauan serta mem- punyai bunga warna kuning. Di zaman tempo doeloe, rum- put asahan ini tumbuh subur, ber- kelompok di bagian hulu sungai Asahan, kira-kira 23 km dari Tan- jungbalai, Dan pada akhirnya tum- buhan ini berkembang biak secara alami, hidup terus ke hilir sekitar de- sa Persembahan Kecamatan Sei Ke- payang. Tumbuhan ini hidup seki- tar 3 km di desa tersebut, dialirkan air payau (percampuran air laut dengan air tawar). Air tawar ini be- rasal dari rawa-rawa dan danau di jaluran sungai Asahan. Kiranya de- sa ini merupakan tempat bertemu- nya Asahan dengan pantai. Tertarik kita menggali sejarah- nya, karena nyatanya batang dan daun dari rumput asahan itu dileng- kapi pula dengan semacam perisai yang dapat meng-a-s-a-h (menga- sah) benda keras. Sehingga dengan demikian apabila kita hendak me- lalui kumpulan rumput asahan ini haruslah dengan cara menguaknya perlahan-lahan dan lemah lembut. Maka sebagaimana dilakukan de- ngan cara tersebut, rumput asahan ini dapatlah kita lalui dengan mudah. Semangat juang Bupati Kdh Tk II Asahan H.Zulfirman Siregar, be- rusaha keras memacu kemampuan- nya bersama seluruh instansi peme- rintah lainnya dan masyarakat un- Oleh Dr H.Roeslan Abdulgani Judul novel khayal Tetapi Salman Rushdie men- gangkat istilah "Ayat-ayat Setan" ini sebagai judul novel khayal un- tuk menyebarkan kebohongan, ce- moohan, insinuasis dan penghinaan secara kasar terhadap ajaran Islam dan perjalanan hidup Nabi. Mala- han nada tulisannya berbau porno, dengan penggunaan kata-kata urakan. Memang tidak mudah untuk membaca dan mencerna buku fiksi yang setebal 547 halaman ini. Apa- lagi bagi saya yang tidak mengua- sai istilah-istilah "prokem" dari bumi-budaya kota Bombay dan ko- ta London. Namun demikian terli- hat dengan jelas sebagai benang me- rah, bahwa rangkaian cerita fiksi tentang tokoh-tokoh fiksional dan dalam suatu zaman fiksional pula, adalah mengupas ajaran Islam dan sejarah hidup Nabi; penuh dengan sindiran, kebohongan dan peng- hinaan. Nama Nabi sendiri disulap de- ngan nama "Mahound", yang ka- ta Salman Rushdie sendiri berarti: Setan, yang seperti kuntil anak dari <- Oleh Sudarjito membuat kita menjadi mampu bers- wasembada pangan sampai seka- rang ini. Sebagaimana kita ketahui, puluhan ribu hektar tanaman padi pada waktu itu puso dan rusak rin- gan, akibat serangan wereng terse- but. Masyarakat petani, yang me- rupakan tulang punggung ekonomi kita di bidang pangan itu, saat itu benar-benar "menjerit", karena di samping gagal panen, hampir selu- ruh tenaga dan dana yang mereka miliki telah terkuras untuk itu. Keterbatasan kemampuan ma- teri (keuangan) para petani saat ini, terlihat antara lain di Kabupaten Pi- die itu tadi. Mereka barangkali ti- dak akan menggunakan karbol dan sabun B-29, seandainya mampu membeli insektisida Sevin yang se- lama ini mereka pergunakan untuk pembasmi wereng tersebut. Demi- kian juga yang terjadi di Kabupa- ten Deliserdang, di mana pada mu- sim tanam akhir tahun '88 lalu, me- reka terpaksa menggunakan miny- ak solar bercampur air untuk me- numpas hama wereng yang menye- rang tanaman padi mereka. Alasan petani di Deliserdang sama dengan di Kabupaten Pidie, yakni tak mam- pu membeli obat-obat pembasmi nsektisida Sevin. wereng seperti Banjir yang sempat memusnahkan sebagian harta dan tenggelamnya ta- naman padi beberapa waktu lalu itu, juga benar-benar telah mem- buat para petani tersebut tak ber- daya lagi, sehingga mereka pasrah saja menghadapi keadaan ini. Pola tertib tanam, yang meru- pakan salah satu senjata ampuh me- mutus siklus populasi wereng itu, belum terlaksana sepenuhnya di Su- tuk melajukan pembangunan dae- rahnya dan menjadikan daerah Asa- han taman firdaus. Sehingga tidak ketinggalan dari daerah-daerah lain- nya, maka rakyat mulai secara tak langsung maupun langsung menik- mati hasil pembangunannya. Memang, Pemda Asahan tidak henti-hentinya menggalakkan ma- syarakatnya di bawah pimpinan H.Zulfirman Siregar berusaha me- ningkatkan pendapatan untuk men- capai suatu firdaus yang diharapkan kehidupan masyarakatnya semakin membaik dengan penuh aman, ter- tib, damai, dan sejahtera. "Lama sudah tidak ke ladang. Ladang yang dulu berganti padi. Lama sudah tidak kupandang. Pembangunan Asahan semakin menjadi. Jauh merantau di negeri orang, jangan lupa negeri sendiri. Kalau berhasil di negeri orang. Mari membangun negeri sendiri". Sejalan dengan itu maka tu- juan Pelita IV Daerah Tk II Asahan berupaya 1. Meningkatkan dan me- mantapkan swasembada pangan. 2. Meningkatkan produksi ekspor lain- nya. 3. Meningkatkan pengadaan prasarana dan sarana produksi pe- rikanan dan sistim pemasaran yang lebih memadai terutama bagi nela- yan tradisional. 4. Meningkatkan in- dustri baik industri kerajutan, in- dustri kecil dan menengah, juga aneka industri maupun industri hilir dalam rangka menuju struktur ekonomi yang seimbang antara sektor perta- nian dan sektor industri. 5. Mening- katkan prasarana dan memperluas prasarana hubungan untuk menun- jang pencapaian sasaran pemba- ngunan pada sektor lainnya. 6. Me- ningkatkan prasarana dan sarana pendidikan. 7. Meningkatkan pra- sarana dan sarana pelayanan kese- hatan yang lebih memadai dan me- rata. 8. Meningkatkan pembangu- nan bidang sosial budaya, agama, politik, keamanan, hukum, dan pengendalian pertambahan jumlah penduduk. 9. Meningkatkan usaha pemeliharaan mutu dan melestari- kan sumber alam dan lingkungan hidup.. (Bersambung) Zaman Tengah menakut-nakuti. Li- hat kutipan dari bukunya yang saya muat di atas karangan ini. Tentang cerita turunnya "ayat- ayat setan" ini termuat dalam ha- laman 114 dan seterusnya, di mana teks Surat 53 beliau ambil dari ter- jemahan Al-Quran oleh N.J.Da- wood dan Maulana Muhammad Ali. Ini beliau akui sendiri dalam bukunya itu di halaman terakhir Bab: "Acknowledgements". Sekalipun begitu Salman Rush- die menulis kepada PM India Ra- jiv Gandhi pada bulan Oktober 1988, sewaktu bukunya dilarang be- redar di India, bahwa "the book is not actually about Islam"; bahwa bukunya tidak berbicara tentang Islam! Memang dapat dipahami, bah- wa fiksi orang mimpi akan me- ngungkapkan berbagai timbulnya li- bido, rasa-erotika, rasa-kecemasan seksual dan sebagainya dari alam- bawah sadar ke atas permukaan alam mimpi. Namun mengapa ha- rus dikaitkan dengan hidupnya Nabi dan para isterinya dengan insinuasi seakan-akan mereka hidup serong? Menyindir Khomeini? Dan di dalam Bab "Ayeshia" di halaman 205 dan seterusnya di- lukiskan seorang Imam yang sedang mengasingkan dirinya dari negeri- nya yang kejam dengan SAVAK- nya; di negara asing itu beliau me- nyoalkan revolusi melalui pidato- pidato radio dan tape. Pengaruh Imam itu besar sekali. Dan menu- lislah Salman Rushdie; "The Imam is the Conjurer. And history is his trick!". Imam ini adalah tukang si- hir. Dan sejarah adalah alat tipu- sihirnya! Bukankah pembaca yang tajam melihat di sini sindiran kepa- da Ayatollah Khomeini? Reaksi dan kontra reaksi Dapat dipahami reaksi yang begitu hebat di mana-mana di ka- langan kaum Muslimin terhadap buku ini. Di beberapa negara, seper- ti di India, Mesir dan lain-lain bu- mut dan Aceh, antara lain akibat tak tersedianya air yang cukup un- tuk mengairi sawah mereka karena tak berfungsinya sejumlah jaringan irigasi yang salah tehnis maupun yang rusak akibat banjir.. Kondisi ini semua, memang memungkinkan terjadinya serangan hama wereng lebih luas, bila dibiar- kan berlarut-larut. ku ini dilarang beredar. Protes- protes dalam bentuk demonstrasi dan aksi pembakaran buku ini ter- jadi di Inggris, dan di negara-negara Barat lainnya. Di Pakistan terjadi kerusuhan, dengan akibat beberapa mati, dan puluhan luka-luka. Dari pihak Iran sendiri dikeluarkan ke- putusan "hukuman mati" terhadap penulisnya dan para penerbitnya, dengan imbalan "hadiah" lebih dari sejuta US$ kepada setiap orang yang melaksanakan eksekusi pem- bunuhan itu. Pengamanan lebih dini Menyimak kenyataan- kenyataan di lapangan itu semua, pengamanan lebih dini dan tuntas terhadap ancaman tikus dan wereng tersebut, kelihatannya merupakan alternatif satu-satunya yang perlu segera kita lakukan sekarang. Ini, bila kita tidak ingin lagi "kebobo- lan", sebagaimana pernah kita ala- mi pada tahun 70-an tadi. Masalah- nya, bila hal itu terjadi lagi, kondi- si ini akibatnya akan jauh lebih fa- tal, baik terhadap petani itu sendiri kebutuhan maupun nasional. pangan Reaksi yang keras, seperti dari pihak Iran, menimbulkan reaksi ke- balikannya. Dunia Barat pada um- umnya, dan juga beberapa kalangan kaum Muslimin sendiri tidak dapat menyetujui "hukuman mati" itu. Apalagi dengan imbalan "Hadiah uang"; yang dapat disamakan de- ngan hasutan menjalankan terroris- me terhadap seorang penulis buku. Memang penulisnya harus ditindak, tetapi melalui jalan hukum. Tidak melalui pembunuhan tanpa penga- dilan hukum. Hasutan demikian dianggap melanggar hak-hak aza- si manusia dalam mengemukakan pendapatnya. Penulis Salman Rush- die sendiri sudah menyampaikan ma'afnya kepada seluruh kaum Muslimin. Tak perlu masuk Bagaimanapun juga, buku itu seyogyanya tak perlu masuk terjual di Indonesia. Sebab isi dan nadanya jelas menghina ajaran Islam dan se- jarah hidup Nabi. Dalam pada itu kaum Muslimin Indonesia perlu te- rus menebalkan keyakinannya, bah- wa serangan dan fitnah yang bagai- manapun keji dan kejamnya terha- dap ajaran-ajaran Islam, tidak akan dapat menggoyahkan dan meroboh- kan Islam sebagai agama, yang ti- dak hanya untuk di mesjid-mesjid dan surau-surau serta langgar- langgar, tetapi juga sebagai agama untuk hidup dan perjuangan, serta sebagai suatu peradaban dan kebu- dayaan monotheistis, dan yang su- dah teruji belasan abad lamanya!.. Lagi Untuk mencegah meluasnya se- rangan wereng padi musim tanam '89 ini, langkah awal mendesak itu yakni berupa penyemprotan massal secara gratis oleh pemerintah di are- al tanaman padi yang terserang we- reng dengan menggunakan insekti- sida. Adakan penelitian segera, ter- hadap untung ruginya penggunaan karbol sebagai pembasmi wereng. Tertibkan pola tertib tanam di per- sawahan yang jaringan irigasinya masih berfungsi dengan baik. Peme- rintah juga perlu segera merehabi- litasi jaringan-jaringan irigasi yang rusak akibat banjir maupun perbai- kan jaringan irigasi yang tak ber- fungsi karena kesalahan tehnis itu. Pemberantasan tikus secara massal perlu digalakkan lagi, baik dengan menggunakan racun tikus (pestisida) maupun sistim tradisio- nal yakni buru-sergap-bunuh, seper- ti yang pernah dilakukan para pe- tani di Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Deliserdang tahun lalu.. Terima Kasih Pemulung Pemulung adalah satu istilah yang diberikan Presiden RI, Soeharto terhadap pekerja sebagai pe- mungut/pencari kertas-kertas bekas. Kami sekeluarga mengucapkan terimakasih serta hormat kepada salah seorang pimpinan pemu- lung yang telah menyelamatkan kemenakan kami yang pergi meninggalkan orang tuanya dari Lang- sa Aceh lebih kurang selama 8 (delapan) bulan la- lu. Henry Syafrinal serta Azwir yang berumur 12 tahun telah meninggalkan Kota Langsa dan terdam- par di Medan, yang anak-anak ini tidak tau di ma- na tempat tinggal familinya di Medan, sehingga se- lama dua hari mereka hanya makan buah-buahan yang didapatinya. Salah seorang pemulunglah yang mau menampung mereka dan mereka selamat se- hat wal afiat selama hampir 8 (delapan) bulan. Walaupun seluruh sanak saudara baik dana dan tenaga telah dikerahkan serta segala macam ca- ra telah dilakukan sehingga telah hampir pasrah ke- pada Allah yang Maha Kuasa tentang nasip mere- ka. Terima kasih kami, kepada Sdr.Hotmat Tari- horan(pimpinan pemulung) yang telah menyelamat- kan kemenakan kami tersebut dan dengan ikhlas. hati melepaskannya kembali kepada orang tuanya serta ada rasa sedih dan kesan yang baik daripada para pemulung-pemulung lainnya. Hormat saya, TABRI TANJUNG The Satanic Verses, Bagaimana Kita? Rakyat Pakistan yang mayoritas penduduknya beragama Islam, dan Republik Iran menentang ke- ras munculnya buku berjudul "The Satanic Verses" (Ayat-ayat Setan). Bahkan rakyat Iran telah ber- sumpah akan menggantung pengarang buku terse- but Salman Rushdie seorang Inggeris kelahiran India. Gejolak dan demonstrasi menentang beredar- nya buku The Satanic Verses di luar negeri saat ini telah berobah menjadi huru-hara masal yang sulit. dikendalikan, dan telah membawa korban jiwa. Kita di Indonesia ini nampaknay tetap adem- ayem, dalam menanggapi kejadian yang sudah di luar batas toleransi itu. Bagaimana bapak-bapak Ma- jelis Ulama Indonesia apa sikap dan fatwanya? Kita di Indonesia merasa terpanggil atas ka- sus yang cukup memperihatinkan itu. Hormat saya. Nama dan alamat ada pada redaksi Mohon Perhatian Perum DAMRI Saya setiap hari memakai jasa angkutan Bis Umum DAMRI. Di samping sarananya memadai dan tarifnya terjangkau kantong rakyat bawah. Ta- pi sangat disayangkan tindakan Kondektur Bis DAMRI Tata BK 2688 AR yang berlaku hingga 01-90. Di mana pada hari Senin 20 Februari 1989 menaiki bis tersebut yang berangkat dari Halte di depan rumah makan Bahagia Jalan Pandu pada jam 07.05 Wib. Sang kondektur yang tidak memakai tanda pengenal nama di dada (bad pengenal) ber- tindak kasar, terhadap penumpang terutama terha- dap anak-anak sekolah yang jelas-jelas anak terse- but akan menuju ke sekolah. HALAMAN IVIL Kita menyadari harga karcis Damri untuk se- kali jalan Rp 150.00 dan untuk pelajar memang te- lah tersedia karcis khusus pelajar. Tapi sangat di- sayangkan tindakan dari kondektur bis Damri ter- sebut sangatlah kurang terpuji dengan mengeluar- kan kata-kata kasar kepada pelajar yang memba- yar Rp 100,00. Sedangkan Bis Umum seperti Su- SUDUT LATUAH Gn mselb trala STOP Jatah nasi bungkus yang di bagikan kepada karyawan Pemdasu 30 di Jalan Diponegoro Medan, sejakny dua hari lalu distop. Tidak pb penyebabnya. ★ Bisik sobat Narodom, di sini- lah kesulitannya. Tidak mampu mempertahankan yang baik. Karena m ada yang menyimpang? Kalau me ngenai uang, tentu tidak mungkin ad tak ada. Wajar diteruskan kembali. in 2 GEDUNG Mendagri Rudini ketika me- letakkan batu pertama Gedung Kan for Gubernur Dista Aceh, Rabu 22 Februari 1989 mengatakan tragis ge dung baik tapi aparat merugikan rakyat. 901 vaihed G ★ Teman Narodom mengata- kan, sungguh tepat. Yang lebih pen- ting, untuk keuntungan rakyat. Bud kan gedung mewah tapi pelayanan tin dak baik. In mem 36 um mem PPL Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) tidak lagi bertugas ke la pangan di Kecamatan Sinembah Tanjungmuda Hilir Kab.Deli Serdang. sib pay Menurut Narodom, ini sudah menyalah. Kalau petugas lapangan ke lapanganlah. Tidak baik seperti Puskesmas Keliling, Perpustakaan. Keliling tapi, entah apa yang dikel b linginya. Perlu jadi perhatian atasan terkait. * g 56 20 ansait airasta ibson UNJUK RASA 100 Orang penduduk Desa Banuaji unjuk rasa ke Kantor Bupati Taput karena jalan mereka ditutup seorang pengusaha. Setiap bus yang bawa barang dikutip retribusi. m treb * Bisik sobat Narodom, perlu d jadi perhatian serius dari pak Bupa- ti. Kalau jalan umum, jalan umum lah. Kalau tanah milik pribadi jadi jalan, perlu penyelesaian yang baik. ibsicais BANDIT TANAH Snow H Kepala BPN (Badan Pertang- han Nasional) Soni Harsono mengo takan kegiatan bandit tanah menju rus ke subversi. si holoo Jika sudah demikian, mend rut Narodom, perlu penanganan se- rius. Jangan berdalih demi perema-od jaan, demi keindahan kota dan lain roa sebagainya guna menggusur rakyat A Seakan-akan demi negara, tapi nya-10 tanya untuk keuntungan pribadiangab in east FT PEMBACA MENULIS 25700 Redaksi tetap terbuka menerima kritikan, keluhan yang positif membangun. Tulisan tidak terla-m lu panjang (satu) halaman, tik dua spasi, dikirim kepada Redaksi setelah ditandatangani. Sertakanubib fotocopy KTP/kartu tanda pengenal. Benar, bukan fitnah. 15X GO YUSEX S if gay denied sbi dagrob Gatopek PERHATIAN 02 08 CLAPET Tulisan yang dimuat di haib laman ini khusus untuk Waspada. - Red. UDET 51 dorm ibizod Hebe-al dako, Nasional dan lainnya masih ada toleransi térroq hadap pelajar yang membayar Rp 100,00. Kenapa Bis Damri yang jelas milik Pemerintah tidak ada hu toleransinya terhadap pelajar. valeziM nagra ibumb disded Hormat saya, Nama dan alamat ada pada redaksi. Mohon Perhatian Gubernur Aceh Soal Kesempatan Kerja Sebagai putera daerah kami merasa bersyukur dan bergembira karena daerah kami kelak akan ja di ramai apabila pembangunan jalan-Blangkejeren - Takengon sudah selesai yang sekaligus kelancaran sb lalu lintas perekonomian rakyat terjamind sepenuhnya. id debil Matangkuli, 12 Februari 1989 Wassalam saya; Nama dan alamat ada pada redaksi Kiranya hal ini dapat menjadi perhatian dari semua pihak, dan bila Bapak berkunjung ke dae- rah kami kiranya hal ini tidak luput dapat perha- tian Bapak. Namun sebagai pemuda-pemuda drop out meshi kipun kami memiliki ketrampilan baik sebagai pe ngemudi mobil dan lain-lain, merasa kecewa kare na lamaran kami ditolak oleh PT SM yang kini se dang mengerjakan pembuatan jalan tersebut. q Apa yang menjadi penyebab maka sampai tua kang batu pun harus didatangkan dari luar daerahn kami kurang tahu. mala Sementara itu dalam penggajian terdapat per bedaan yang amat menyolok misalnya upah sehari. bagi putera daerah Rp 1.650,- sedang bagi karya- wan dari luar daerah Rp 2.000,- sehari, meskipun sama-sama trampil dan sama pula jenis pekerjaan- nya. Yang jelas dengan upah minim begitu bagi orang yang sudah punya tanggungan jelas tidak mencukupi apalagi kalau jam kerjanya sampai pu- kul 5 sore. Dan dari upah tersebut dipotong pula uang makan. 16 M sla T rada- U 15/2H Hormat kami; Nama dan alamat pada redaksi. Mohon Keadilan Yang Berwenang Terhadap Terdakwa Curi Silinder (bis Saya sebgai orang tua dari salah seorang ter dakwa dalam kasus pencurian 1 (satu) drum silin- der milik Kios Maya Matangkuli, mohon keadilan dalam rangka pengusutan kasus pencurian dimaksud. moti Kasus pencurian silinder tersebut dilakukan pati ra terdakwa dalam bulan Mei 1988 lalu dan pemi-i liknya melapurkannya ke Kosek Matangkuli pada waktu itu juga, tetapi para terdakwa ternyata me larikan diri (meninggalkan kampung). Menurut penuturan para terdakwa kepada pe muka masyarakat di kampung mereka melakukan pencurian tersebut bersama dengan dengan 5 (lima) orang kawan. Pada bulan Januari 1989, tiga orang dari me reka kembali ke kampung, tetapi oleh pihak Ko- sek Matangkuli yang ditangkap dan ditahan hanya 2 (dua) orang saja sedangkan satu orang lagi tidak. ditangkap apalagi ditahan. Demikian juga dengan penadahnya. mde Atas tanggapan yang positif dari pihak berwe nang kami ucapkan terima kasih demi tegaknya hu kum di Negara Indonesia tercinta ini. WIRIA Untuk inilah saya sebagai salah seorang dari orang tua para terdakwa yang ditahan, mohon su paya siapapun yang ikut terlibat dalam kasus pen curian silinder dapat diperlakukan sama, jangan ada o pilih kasih. 2 odb CIS 640 pita JUMAT, 24 PEBRUA 4cm AGA Tulisan berikut ini ada naskah khutbah Jumat ya disampaikan penulis di rua shalat Kedutaan Besar Rep lik Indonesia di Washing DC, AS, tanggal 27 Janu yang baru lalu. (REDAKSI). 10 "Sesungguhnya setan a musuh kamu. Karena itu pen kan dia sebagai musuh. Dia bertujuan untuk menjeruma orang-orang tertentu supaya jadi isi neraka yang menyala Untuk mengetahui lebih mengapa kita diperingatkan memusuhi setan, marilah say kita semua untuk mengikuti Nabi Muhammmad SAW berbicara langsung dengan Dalam percakapan tersebut bertanya pada setan: "Siapa antara umatku yang menjadi mu?" Setan menjawab: "A macam manusia." Dari ke se macam teman setan tersebu akan dapat mengetahui sebenarnya tujuan setan di perbuatan orang-orang terse Pertama, pemimpin Yang dimaksudkan dengan p pin zalim adalah manusia memimpin manusia lain atau dengan cara-cara kekejaman usahanya memaksakan kell ideologi dan politiknya dan tingan dirinya. Akibat kepemimpinannya itu oran menjadi menderita atau men kan bencana-bencana dan tid tanggung jawab atas akibat yang terjadi. Dari akibat-akibat tersel dapat mengetahui tujuan s balik kezaliman tersebut. Di kezaliman tersebut me penderitaan dan bencana orang lain atau negara di pemimpin zalim itu sendi menjadi teman setan di Hukuman neraka yang ditetapkan Allah atas kezalin ja Mesir Fir'aun adalah sall contoh yang terdapat di dala suci Al Quran. Kedua, orang kaya yan bong. Definisi dari orang ka sombong itu terdapat dalar Al Fajar ayat 20 dan tafsirn orang yang mencintai ke dengan kecintaan yang lu tanpa memperdulikan untu rugi bagi orang lain dan rakat. Dari ayat Al Quran Qarun, orang yang me kemurkaan Tuhan, definis kaya yang sombong adalal yang menyombongkan bahwa kekayaan yang diper itu tidak ada sangkut dengan pemberian rezell Tuhan sehingga ia tidak m amal di jalan Allah. Tujuan setan di ba sombongan orang itu anta adalah di dunia, agar oran miskin tambah sengsara sec di akhirat kelak orang kay sombong itu menerima hi Tuhan seperti diatur dalam Fajar ayat 23 dan 24. Ked tersebut mengatakan manusia baru teringar kesalahannya dan meny penyesalannya karena melakukan amal baik ketik di dunia bila ia telah melihat Ketiga, pedagang yang Ini adalah orang yang me perniagaan atau jual beli melakukan kecurangan-kec untuk kepentingan dirinya 5120 HONE Calc Misalnya membeli stok pangan dalam jumlah be kemudian menyimpannya beberapa lama dengan melambungkan harganya gang seperti ini hanya mer keuntungan atau profit diri pa memikirkan apakah harga tinggi tersebut m semua golongan masyarak gup membelinya. Qua Tujuan setan dalam dapat kita perkirakan. De banyak orang menderita. tidak bisa menjangkau har tinggi atau merangsang oran yang tidak mampu untuk kan tindakan-tindakan krin agar bisa membelinya. pedagang yang curang itu setan di akhirat kelak ti menjadikannya teman di Dalam surat Annisaa' aya Daftar I MESJID Agung Jl.P.Diponegoro Ash-Sholihin Jl.Katamso Al Ihsan Jl.T.Kemerdekaan Al A'la Kel.Glugur Darat Al Muqarrabin Jl.Sejati Al Falaah Jl.Ibrahim Umar Al-Rahman Jl.Prof.H.M.Yamin Al Utamaniyah Jl.Utama Al Hasanah Jl.Kap.Pattimura km Al Ikhlas Jl.Pendidikan Al Quddus Jl.Aksara Al Ikhlas Taqwa Medan Ar- Amal Muslimin Kel.Medan Teng Ar Ridha Perumnas Medan Al Hasanah Perumnas Simali Al Ishlah Jl.Sei Belutu 1 Al Khairiyah PTP IX Asrama C At-Taubah Kanwil Perdagangan Arrahmad Desa Helvetia Baiturrahman Jl.Bajak III Baitul Amal Kel.Medan Lab Baitussalim Kel.Sukadamai Dermawan Kel.Sei Sikambin Dirgantara Lanud Jl.Imam E Hikmah Pajak Hongkong Hidayatul Ihsaniyah Jl.Sent- H.Kairuna Fauzi Simp.Selay Ikhlas Jl.Perjuangan Istiqna Kel.Titirante Jamik Kel.Aur Jamik Teladan Kel.Teladan. Jamik Nurul Iman Medan. Khairiyah Kota Matsum-1 Muslimin Jl.Sei Batang Sera Mukhlishin Jl.Darussalam Muslimin Kp.Keluarga Muslimin Jl.Gedung Arca Nurul Iman Kel.Timbang De Nurul Mukminin Kel. Tg.San Nurul Islam Jl. Karya Pahlawan Muslimin Jl.Penc Quba 31.Utama Ridho Shobirin Kel.Harjosa Rahmat Jl.Denai Syuhada Komp. Trikora Silaturrohim Jl. Sekata Sei Sudirman Yonkav-6/SERBU Takbiyatul Ikhwaniyah Jl.Am Taqwa Perumnas Simalingk Taufiq Kel.Polonia Taqwa Jl.Pahlawan
