Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 1989-02-24
Halaman: 06

Konten


Color Rendition Chart 2.cm JUMAT, 24 FEBRUARI 1989 LINTASAN SUMUT Petani Airputih Mengeluh Pihak Berwenang Tinjau Izin Bengkel TANJUNGPURA Pihak berwenang dalam waktu dekat meninjau izin bengkel "BT" di Jalan Pemuda Tanjungpura Kabupaten Langkat, karena mendapat protes penduduk setempat. Sumber Waspada di Pemda Langkat, belum lama ini, menga- takan protes penduduk terhadap beroperasinya bengkel "BT" ka- rena mengganggu ketentraman dan kebersihan. Sedangkan Camat Drs. Moelyono menyebutkan sudah berulang kali diusahakan pen- dekatan, tetapi tidak ada persesuaian antara penduduk dengan pe- milik bengkel. (A.06). Juara Lomba Permainan Simulasi P4 TEBINGTINGGI Kelompok Belajar Simulasi P4 Kelurahan Tebingtinggi Lama Kecamatan Padanghilir, keluar jadi juara pertama lomba perma- *inan Simulasi P4 se-Kotamadya Tebingtinggi yang berlangsung Se- nin (20/2), di Kantor BP7 kota itu. Drs. Suwanda Usra dari pihak penyelenggara lomba, menga- takan Selasa (21/2), kelompok tersebut akan dibina untuk mengi- kuti lomba tingkat provinsi yang berlangsung di Medan, 1-7 Maret mendatang. (B.01). Tewas Korban Penganiayaan PEMATANGSIANTAR Jon Tuahdin Damanik, 26, pegawai bagian Perdata PN. Pe- matangsiantar, Jumat malam pekan lalu, tergeletak berlumuran da- rah dekat Stasiun Bus CV. Makmur Jalan Sisingamangaraja kota itu. Korban mengalami luka berat pada bagian wajah, kepala dan badan. Kemudian tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit. Pihak Polres Simalungun yang dihubungi, mengataka, meli- hat keadaan lukanya, besar dugaan korban dianiaya. Ketua PN. Pematangsiantar Achmad, SH juga berpendapat sama, namun motif pasti belum diketahui. (A.27) Tim Supervisi/Evaluasi Ke Asahan BANDARPULAU Tim Supervisi/Evaluasi Desa Percontohan PKK khusus sepan jang jalan protokol Provinsi Sumatera Utara, Senin (20/2), mela- kukan peninjauan dan penilaian Desa Rahuning Kecamatan Ban- dar Pulau Kabupaten Asahan. Ketua Tim Ny. H. Matondang dalam pengarahannya mengha- rapkan kegiatan PKK lebih ditingkatkan lagi di desa yang telah di- kunjungi. (A.17). Tanjungbalai, (Waspada). 100 Orang nelayan anak buah kapal pukat langgar yang sempat hijrah ke Sibolga, karena hasil tang- kapan ikan tidak memadai di perai- ran Asahan, kini kembali ke Teluk Nibung, karena mengalami nasib sama di perairan pantai barat Sibolga. JADWAL PENERBANGAN Nomor Berangkat JURUSAN Medan-Jakarta Tiap han Tap har Tap han Tap bar Jakarta-Medan Tiap bari Tiap hari Tiap ban Tap hari Medan-U.Pandang Via Jkt Tap hari U.Pandang-Medan Via Jkt Tiap hari Rantauprapat, (Waspada). Bupati Abdul Manan, SH menutup Festival Nasyid XI tingkat Kabupaten Labuhanbatu di Lapa- ngan Bola Kaki Negeri Lama Bilah 100 Nelayan Pukat Langgar Pulang Hilir, Sabtu malam (18/2), Ke Teluk Nibung Dari Sibolga Medan-Jakarta Merpati (tiap hari) Mandala (tap han) (Selasa-Mingra) Jakarta Medan Merpati (tiap hari) Mandala (tiap bar) (Selasa-Mingga) Medan-Banda Aceh Rabu-Sabtu Kamis-Mingrs Banda Aceb-Medan (Senin-Selasa-Rabu- Jum'at Sabra) (Kamis-Mingrs) Medan Pekan Bars Tap bari Pekan Bare-Medan Tap bar Medan-Batam via PKU Tiap hari Batam Medan via PKU Tap bar Medan Padang Tiap hari Padang Medan Tap bar Medan Padang Palembang Tiap hari Palembang Padang Medan Tap bar Medan-Baram-Pontianak Balikpapan (Kamis (Sabtu) Balikpapan-Pontianak Bacam-Medan (Rabu/Jum'at) Medan-Denpasar (Jum'at) Denpasar-Medan Medan-Kuala Lumpur (Senin/Kamis) Kuala Lumpur-Medan (Senin/Kamis) Medan Singapore Tiap han) Singapora-Medan Tap hari Medan-Amsterdam Rabu Amsterdam-Medan Jum'at Singapore-Medan Senin Rabu Jum'at Sabtu Medan Singapore Rabu GA 151 GA 153 GA 035 GA 155 Sabtu 1 Kuala Lumpur-Medan Tup hari Medan-Kuala Lumpur Tiap hari T GA 150 GA 034 GA 152 GA 154 GA051 GA 154 GA 224 GA 034 GA 224 GA 225 GA 224 GA 030 MZ 681 10.40 13.25 OH 091 10.30 13.15 OH 097 17.30 20.15 GA 225 GA 039 14.45 GA039 13.45 MZ 680 07.15 10.00 QH 090 07.00 09.45 16.45 QH 096 14.00 GA 225 09.15 GA 224 14.10 GA-529 Pekanbaru Medan Senin-Selasa Jum'at Rabu-Sabtu Kamis-Minggu Medan-Pekanbars Senio-Selaca-Rabu GA 225 Jum'at Sabtu GA 225 Kamis-Minggs GA 227 10.00 12.20 13.15 15.30 15.35 17.50 21.55 19.40 06.50 08.50 GA 934 GA 935 16.30 19.00 GA 940 10.00 GA 941 14.35 SQ 237 SQ 237 SQ 237 SQ 237 GA 031 GA 030 11.00 SQ 238 SQ 238 GA 528 07.00 GA 031 15.00 16.10 SQ 238 SQ 238 Tiba 15.55 16.50 12.50 11.50 16.55 17.50 07.30 08.30 15.30 14.45 GAALAS 12.00 GAALA 16.40 08.30 11.00 18.40 21.10 16.35 21.10 09.15 11.50 12.35 15.10 10.15 13.00 14.10 12.10 GA 804 20.50 GAVKLAS 13.00 15.10 15.00 18.00 12.35 17.10 14.10 13.35 16.20 19.50 14.05 11.20 11.15 09.45 12.05 12.00 12.15 GA 224 14.10 15.10 GA 226 14.10 15.10 GA 224 15.15 16.15 01.25 11.00 09.15 10.15 09.15 10.15 07.00 08.00 08.55 08.45 08.55 08.45 08.55 08.45 08.55 09.45 11.55 09.45 11.55 11.55 11.55 15 Kapal pukat langgar asal Te- luk Nibung untuk sementara terpak- sa nongkrong di tangkahannya di Sibolga dan belum memastikan di- ri, apakah ada perintah pulang ke pangkalan atau tetap menetap di Si- bolga. Hal yang sama juga menim- pa lima kapal pukat langgar di De- sa Air Bangis, Sumatera Utara, ka- rena hasil tangkapan itu tidak memuaskan. MH 850 09.00 11.05 MH 851 11.20 13.00 Di desa pantai Teluk Nibung Kotamadya Tanjungbalai, sekitar 50 kapal menangkap ikan jenis pu- kat langgar tidak melaut. Nelayan terpaksa beralih profesi untuk se- mentara waktu menanti ada pang- gilan kembali melaut dari nakhoda kapal dan pengusaha. Ketua Koperasi Mina Tunas Baru Tanjungbalai Usman Isya, menjawab pertanyaan Waspada, Senin (20/2), membenarkan bebera- pa kapal pukat langgar tidak me- laut. Pihak koperasi sendiri agak mengalami keresahan berhubung ti- dak cukup dana untuk membayar personal. Untuk mengatasi kevakuman kerja personal koperasi, menurut Usman, pihaknya terpaksa menye- dot uang kesejahteraan nelayan gu- na membayar uang personal itu. Hasil pengutipan retribusi lelang ter- kendali di wilayah Kotamadya Tan- jungbalai, praktis menurun secara tajam. (A.25). Menyongsong Festival Nasyid XI Tingkat Sumut Di Stabat INDRAPURA, (WASPADA) Ratusan petani di beberapa kawasan Kecamatan Air- putih Kabupaten Asahan, akhir-akhir ini, mengeluh aki- bat kekurangan air, sehingga sawah mereka kekeringan. Beberapa desa yang keke- ringan itu, Limausundai, Suka- raja, Pematangpanjang dan Tanahtinggi. Chair Nasution yang juga Sek- wilda Langkat itu, menjawab per- tanyaan wartawan, Rabu (22/2), menjelaskan pelaksanaan festival nasyid berlangsung di Alun-alun Amir Hamzah Stabat. Selain itu, di- selenggarakan pameran, potensi, promosi dan hiburan bagi masyara- kat bertempat di Taman Budaya Amir Hamzah. Pada waktu yang sama juga dilaksanakan festival bu- sana muslim yang diikuti 21 konti- ngen dari Dati II se-Sumut ditam- bah kontingen dari unsur ABRI, perguruan tinggi, PT.Lonsum dan PTP. Menyinggung pemondokan kontingen yang diperkirakan lebih dari 400 orang itu, ia menegaskan, tidak ada problem, walau Stabat be- lum memiliki fasilitas penginapan. Kontingen ditempatkan di rumah penduduk sekitar lokasi pelaksa- naan festival dan mereka sudah membuat persiapan menyambut ta- mu tersebut. Panitia sudah mulai membuat berbagai persiapan, seper- ti pentas utama di Alun-alun Amir Hamzah. Menurut kalangan petani, kekeringan ini disebabkan Su- Akibat kekeringan ini se- bagian besar petani belum da- pat menanam. Bahkan sawah mereka sampai retak-retak aki- bat kekeringan, seperti di Desa Limausundai. Bagaimana kami bisa dapat menanam kalau ke- adaan sawah seperti ini, ujar sa- lah seorang petani mengeluh.. Pola dan tertib tanam un- Penduduk Serapuh ABC Resah Urusan Surat Tanah Tak Selesai tuk daerah Kabupaten Asahan sesuai dengan SK bupati, sam- pai 28 Februari ini. Justru itu, petani bekerja keras untuk me- masukkan air ke lahan persawa- han mereka. Sejak dua pekan terakhir ini, ratusan petani dari Limausundai, Pematangpan- jang dan Sukaraja, secara ber- gantian bergotong royong me- P. Brandan, (Waspada). 80 KK warga Desa Serapuh ABC Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat, resah, karena sejak tahun 1986 hingga sekarang, pengurusan surat tanah mereka ti- dak kunjung selesai. Bahkan pengu- rusnya tidak tahu entah ke mana. Beberapa penduduk yang tidak ingin disebut namanya mengatakan, Jumat pekan lalu, mereka menge- luarkan dana untuk mengurus surat dari Agraria Tingkat-II Langkat Rp. 10.000,-/rante atau Rp. 250.000,-/Ha. Kami menjadi resah, sebab me- nurut khabar selentingan, apabila kami tidak mau mengurus surat ta- nah tersebut, akan dijual kepada suatu PT, ujar sumber. Dewan juri diketuai Muhibud- din Nur staf Kandepag bersama anggota Haji Makmur Batuba- ra, BBA, Drs. Ali Usman Pulungan dan Alimuda Tanjung, menetapkan Kontingen Aek Kanopan Kecama- tan Kualuh Hulu juara pertama tingkat utama, sekaligus berhak me- nerima kembali piala bergilir serta dua piala tetap ditambah satu TV warna. Sedangkan Negeri Lama di urutan kedua. Festival Nasyid L. Batu Berakhir ra Utara di Stabat, Maret men- datang. Bupati ketika menyampaikan sambutan pada acara penutupan yang didampingi Camat Bilah Hi- lir Haji M. Yusuf Mahadi, BA, me- mesankan agar juara tingkat utama yang terus diraih Kontingen Aek Kanopan Kualuh Hulu, jangan ce- pat-cepat bangga dan menepuk da- da. Hal ini merupakan tangga un- tuk meningkat lagi. Perjuangan le- bih besar tingkat Provinsi Sumate- Gunungsitoli, (Waspada). Bupati SM. Mendrofa, SH, be- lum lama ini, membuka loka karya- pola dasar pembangunan Daerah Tingkat-II Nias di Gedung DPRD Nias Gunungsitoli. Bupati mengatakan, memba- has pola dasar pembangunan dae- rah sangat penting artinya dalam melanjutkan pembangunan di dae- rah ini sebagai rangkaian program pembangunan secara menyeluruh, terarah dan terpadu guna mewujud- kan keadaan yang diinginkan sela- ma waktu lima tahun. Pola dasar akan menjadi pedoman bagi apara- tur pemerintah dan masyarakat da- lam menyusun Pelita V Dati II Nias yang menyangkut seluruh aspek pembangunan. Pemerintah bersama masyara- kat melalui berbagai upaya dari ta- hun ke tahun telah melaksanakan Festival diperkirakan menelan dana Rp. 200 juta. Dana tersebut di antaranya Rp 100 juta dari APBD Tk.II Langkat, Rp 10 juta bantuan tingkat-I Sumut dan selebihnya me- rupakan partisipasi pengusaha ser- ta masyarakat daerah ini. (A.03). Si GUMARAPUS Perampokan Tanjungtiram, (Waspada). Ladun, 27, pengendara RBT, penduduk Simpang Sianam Desa Guntung Kecamatan Limapuluh Kabupaten Asahan, menjadi kor- ban perampokan dua leka, Kamis malam (15/2), di jalan raya Medan- Kisaran kawasan Desa Sei Balai Ke- camatan Tanjungtiram. Korban mengalami luka bacok pada jari tangan kiri dan kanan. Bupati Nias Buka Lokakarya Pola Dasar Pembangunan Menurut keterangan, malam itu sebagaimana biasa, Ladun sela- ku ojek RBT, mendapat sewa dua lelaki di Bioskop Dharma Tanjung- tiram minta diantar ke Sei Balai, dengan ongkos Rp. 5000. Setelah tiba pada tempat yang dijanjikan, korban memberhentikan keretanya. Namun, penumpang ti- dak mau dan mengatakan masih jauh. Korban mulai merasa curiga. Pada tempat sunyi, dua lelaki itu menyuruh korban berhenti. Kecuri- gaan semakin kuat. ngai Gambus yang menjadi sumber air irigasi, kembali me- ngalami kekeringan setelah pa- da pertengahan tahun lalu juga kering. Walaupun ada air di su- ngai itu, tapi hanya sedikit, tak Begitu kereta diberhentikan dan dua penumpang turun, tanpa bicara apa-apa, seorang di antara le- laki itu langsung membacok korban dengan kelewang. Korban mengelak dengan menangkap kelewang. Pu- kulan terus "menghujani" tubuh korban. Merasa tidak tahan, korban se- gera menjerit minta tolong. Ma- syarakat yang berdekatan mende- ngar jeritan ini segera mendatangi tempat. Melihat anggota masyara- kat datang, kawanan perampok se- cepatnya melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor milik korban. (A.19). Sebagai memeriahkan acara penutupan selain penampilan dua lagu pilihan, Kontingen Kualuh Hu- lu juga mempesona hadiri, terma- suk unsur Muspida dan rombongan di tribun kehormatan. Ditambah Orkes PGRI Negeri Lama yang me- nampilkan lagu sesuai di daerah pantai. Hasil Lengkap Tingkat Utama, juara I, II, III: Aek Kanopan Kualuh Hulu, Nege- ri Lama Bilah Hilir dan Tanjung Si- ram Bilih Hulu. Tingkat Perdana, juara I,II,III Kecamatan Na.IX- X, Gaya Baru Merbau dan Kam- pung Mesjid Kualuh Hilir. Penyanyi terbaik: Roswita Na- sution Kualuh Hulu. Kondaktur ter- baik: Aminah Damiri Tanjung (GB Merbau). Peniup suling terbaik Dar- wati Kualuh Hulu. Penabuh ter- baik: Darwati Kualuh Hulu, Pena- buh terbaik: Bilah Hilir, Busana terbaik dari Kecamatan Na.IX-X Aek Kota Batu. (A.54). pembangunan secara berkesinam- bungan, walaupun harus diakui ma- sih banyak yang perlu dibenahi. Ka- rena itu, perlu digali seluruh potensi yang ada, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang selama ini masih belum dimanfaat- kan. Kepala Desa Serapuh ABC Is- mail, ketika hendak dikonfirmasi ti- dak berada di tempat. Kepala Lo- rong Wagiran, mengatakan untuk pengurusan surat tanah penduduk ke Agraria Langkat, pihaknya me- ngadakan pungutan pengutipan ber- dasarkan hasil musyawarah Rp. 10.000.-/rante Saya selaku ketua la pangan, telah mendahulukan Rp. 1 juta ditambah beberapa bayaran pe- milik tanah lainnya. Jadi terkumpul sekitar Rp. 5,5 juta dan langsung Polres Karo Usut Rencana PT. "BPM" menutup Sungai Kubu, sempat meresahkan kami setor ke Dinas Agraria Ting Setiap Perambah Hutan kaum nelayan Kecamatan Talawi. kat II Langkat. Tetapi karena da- na tersebut masih kurang, karena areal tanah sekitar 90 Hektar, jelas surat tanah belum dapat keluar, ter- gantung pemilik tanah, ujar Wagi- ran. (A.05). Karena itu, satu-satunya sa- rana lalu lintas untuk melaut bagi nelayan setempat. Hal ini telah me- reka sampaikan kepada camat. Ke- mudian, dengan perantaraan Koor- dinator HNSI Tanjungtiram/Tala- wi ke DPRD. Bupati menekankan, dalam pe- laksanaan pembangunan dituntut partisipasi melalui sumbangan piki- ran dan pendapat sehingga pelaksa- naan pembangunan pada Pelita V nantinya mempunyai landasan kuat dan terarah sesuai kondisi daerah ini. Karena itu, bupati mengharap- kan kesamaan pendapat untuk me- netapkan skala prioritas pembangu- nan yang menjadi sasaran dalam Pelita V. Stabat, (Waspada). Pengamatan Waspada, saat berlangsungnya loka karya pola da- sar pembangunan daerah Nias, sem- pat terjadi dialog tegang karena ada salah satu instansi kurang mendu- Ketua Harian Panra (Panitia Penyelenggara) Festival Nasyid-XI tingkat Sumut Drs. A.Chair Nasu- Ladun Korban kung kehadiran kapal ferry yang tion, mengimbau seluruh potensi masyarakat Kabupaten Langkat, dapat memberikan peran sertanya guna menyukseskan Festival Nasyid se-Sumut yang berlangsung di Sta- bat, 31 Mare-4 April 1989. melayari Gunungsitoli-Sibolga. Na- mun Ketua DPRD Drs. Ja'aro Lao- li berhasil mengatasinya dengan memberi penjelasan, kehadiran fer- ry itu aspirasi seluruh masyarakat yang sudah lama didambakan. (A.52). WATAS PENDAKIAN 40 WASPADA Ah, begini susahnya kalau punya ibu teramat sayang, geram Nigrum sambil membuka paksa kancing gaunnya. Enakan punya ibu judes! Ibu yang tidak begitu nar- cistik. Biar marah tetapi memberi kelonggaran. mencukupi untuk mengairi selu- ruh sawah petani, ujar mereka. Di samping Sungai Gam- bus kering, musim kemarau be- lakangan ini juga menyebabkan petani kesulitan air. "Teman dekatmu ulang tahun, Ning?" rayu ibunya ke dalam kamar sambil membelai rambut Ningrum. "Ibu bukan tidak mem- beri ijin. Kamu 'kan masih perlu istirahat." "Sudah sembuh!" "Begini, Sayang. Kamu boleh pergi. Tapi pukul sembilan harus kembali ke rumah!" Hampir melompat Ningrum. Setan mana yang merayunya hingga merestui pergi? Suatu kemajuan kalau begitu. Kembali diraihnya busana yang telah teronggok di sudut sana. Dikenakannya lagi dengan ketidak- enakan karena semula sudah malas. Tapi baru saja ia menyisir rambut- Kabanjahe, (Waspada). Kapolres Karo Letkol. Pol. Hanafi Arief DM menegaskan, pihaknya akan segera mengusut setiap perambah hutan secara liar di daerah tersebut. Sesuai dengan PP No. 28 tahun 1985 ancaman bagi perambah hutan lindung hukuman 10 tahun penjara/denda Rp 100 juta, sedangkan yang bukan hutan lindung lima tahun penjara/denda Rp 50 juta. Kapolres Karo yang ditemui di ruang kerjanya di Kabanjahe Rabu (22/2) menambahkan, pihaknya akan segera mengusut para ter- sangka pelaku pembakar kayu ram- bahan di hutan Deleng Cengkeh Desa Perbulan Kecamatan Mardin- ding Kabupaten Karo. Areal kayu rambahan yang dibakar penduduk itu sekitar tiga hektar dan digunakan untuk lahan pertanian. Siap Mengenai pemeriksaan ter- hadap para tersangka perambah hutan Deleng Cengkeh yang jumlahnya lebih 30 orang sekarang ini telah selesai/siap, diantaranya 6 orang tersangka pelaku utama, sedangkan. yang lainnya Padangsidimpuan, (Waspada). Tindakan Walikota Drs. Zai- nul Aris yang menutup Bioskop Ho- ras Padangsidimpuan cukup positif dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak. Jadi tidak beralasan bila ada yang menyebutkan tinda- kan tegas walikota itu sebagai gega- bah atau tidak berdasar. Justeru tin- dakannya itu sesuai prosedur hukum. Anggota DPRD Tk.II Tapanu- li Selatan Ali Umar Tanjung, me- ngatakan kepada Waspada di kan- tor bupati, Sabtu (18/2), tindakan Walikota Drs. Zainul Aris yang be rupaya menegakkan wibawa peme- rintah tersebut, seharusnya menda- pat dukungan. Apalagi tindakan itu dikenakan terhadap pengusaha yang tidak memenuhi persyaratan sesuai yang diharapkan. "Saya salut atas tindakan wa- likota dan hal demikian perlu dicon- toh aparat berwenang. Jangan mentang-mentang pengusaha besar, lantas tidak mau tahu dengan pera- turan. Malah sebaliknya seperti mau mengakal-akali pejabat Pemda atau mau menjebak. Dan saya kira, wa- likota kita sudah terlalu banyak to- leransinya kepada pengusaha itu. Kalau tidak, sudah sejak dahulu pun walikota mempunyai dasar un- tuk memerintahkan penutupan Bioskop Horas", kata Ali Umar Tanjung, seusai mengikuti sidang Komisi DPRD Tapsel. SEBELAS Kepada instansi terkait, anggo- ta DPRD yang masih muda itu Tindakan Walikota Padangsidimpuan Tutup Bioskop Horas Cukup Positif cerbung OCKY ROCKY - masukkan air ke Sungai Gam- bus dari Bah (Sungai) Bolon. Sungai Gambus merupa- kan anak dari Bah Bolon. Di pintu Sungai Gambus di daerah Bahlias Simalungun, permu- kaan air Bah Bolon lebih ren- dah dari dasar Sungai Gambus, sehingga air tidak masuk. Peta- ni terus mencoba menggali Su- ngai Gambus agar dimasuki air. Kelihatan air mulai masuk wa- lau hanya sedikit. (debitnya kecil). nya, seketika ibunya muncul lagi. "Ada apa, Bu?" tanyanya ke- heranan. Dilihatnya melalui cermin bahwa wanita yang berdiri itu telah bersalin pakaian. "Mau ke mana, Bu?" Menurut Kepala Desa Su- karaja M. Tahir, yang memim- pin gotong royong petani, Senin (20/2), kesulitan untuk mema- sukkan air ke Sungai Gambus timbul setelah tanggul sungai di hulunya, jebol sehingga debit air banyak keluar jalur sungai. Apabila tanggul ini selesai ditu- tup, air akan banyak ke Sungai Gambus setelah dilakukan penggalian, ujarnya. (CS). "Ibu pikir kamu telah siap dandan." "Ibu mau ke mana?" "Mengantarmu. Ibu menunggu di mobil saja. Pukul sembilan tepat ibu akan memang- gilmu ke luar dari rumah sahabat- mu itu." "Lama sekali, Ning?" kembali. wanita itu masuk kamar Ningrum. "Tak jadi pergi." diklasifikasikan keterlibatannya sesuai dengan kegiatan yang dia laksanakan. Kapolres Tanah Karo Letkol Hanafi Arief DM menyebutkan, berkas kasus perambahan hutan itu segera dilimpahkan ke pengadilan. Tersangka pelaku utama dapat diancam hukuman 10 tahun penja- ra/denda Rp 100 juta jika yang diram- bah hutan lindung. Jika tidak ter- masuk hutan lindung diancam hukuman 5 tahun penjara/denda Rp 50 juta. Diam saja, Mengenai adanya pembakaran dibekas areal hutan rambahan tersebut pihak Dinas Kehutanan Cabang V Tanah Karo sampai sekarang belum melapor ke Polres Tanah Karo. Seharusnya mereka lebih mengetahui tentang adanya perambahan atau pembakaran tersebut, ujar Kapolres Tanah Karo. Hal tersebut menimbulkan asumsi masyarakat bahwa pihak Dinas Kehutanan setempat kurang tanggap atau menutup-nutupinya karena adanya kerjasama dengan para perambah hutan. (A.42). mengharapkan jangan terpancing omongan sumbang yang sifatnya menentang kebijaksanaan Pemda. Sebab sampai saat ini, masih ada orang terpengaruh dan memutarba- likkan fakta, sehingga beranggapan negatif atas tindakan walikota me- nutup bioskop yang dikelola pengu- saha WNI turunan itu. Pengacara muda Edy Alam- syah, SmHk yang ditemui Waspada di Padangsidimpuan, menyebutkan, dipandang dari sudut hukum, tin- dakan Walikota Padangsidimpuan Drs. Zainul Aris sesuai dengan pro- sedur dan mestinya mendapat du- kungan. Tatkala ingat pada Asrial, ter- ingat pula pada berbagai taktik. Ingin menipu. Sekali-sekali kan tidak mengapa. Asal tahu jaga diri. Bergegas Ningrum bangkit. Menghidupkan tape recorder oto- matisnya yang dapat berputar sen- diri berganti ke side lain tanpa perlu bantuan tangan manusia. Ditatanya agar bersuara sayup-sayup guna memberi isyarat pada orang di luar bahwa di kamar itu ada orang yang sedang mendengar nyanyian. Dan tanpa menunda-menunda ia bulatkan tekat. Pergi ke pesta dengan lompat jendela. Saking gemetarnya Ningrum memanjat kisi-kisi dinding, terpi- jaknya sebuah pigura yang meng- hias kamarnya. Untung saja benda itu tak jatuh. Dan... hup! Bergegas ia berdiri kembali. Berjalan dengan melindap-lindap menuju tembok pagar Belakang rumahnya. Sekarang ia harus menumpuk keberanian. Soalnya tembok itu tinggi dan dimahkotai kawat duri. Silap-silap bisa berakibat fatal. Ren- cana berantakan. Dan ultahan terlewatkan. Dan memang dasar punya kemauan. Tembok begitu angkuh dapat dilompati dengan cepat. Dan cepat-cepat pula Ningrum menuju rumah Lili. Tidak melalui simpang Sekarang 'kan sudah bukan saatnya lagi. Sekarang bukan zaman Siti Nurbaya. Sekarang zaman Siti Nurbuaya! Hmmm, runtuh lagi selera Ningrum. Kalau berobat memang layak ditunggu. Tetapi kalau ke pesta pun diikuti, jelas tak perlu, Kayak ngangon gembala saja. jalan rumahnya sebagaimana yang tadi dijanjikannya denan Asrial. "Bukan tak ingat," risau Ningrum menceritakan pada Nani. "Tetapi khawatir ketahuan. 'Kan lebih baik langsung pergi ke mari." "Kalau begitu kau lulus seleksi Ning." "Terlepas siapa pemilik dan pengusaha Bioskop Horas itu. Yang jelasnya HO-nya sudah mati sejak setahun dan nyatanya pihak pengu- saha tidak bisa memperpanjangnya. Mengapa kita mesti ribut-ribut, dari situ saja sudah ada hak walikota un- tuk menutupnya, belum lagi dikait- kan dengan masalah lain. Kenapa kalau pengusaha kecil yang meng- hadapi hal demikian tidak ada pi- hak yang mau meributkannya. Apa sih, kelebihan pengusaha yang satu ini," ucap Edy Alamsyah. Walikota Padangsidimpuan Drs. Zainul Aris yang dihubungi Waspada di kantor bupati, Sabtu, tidak mau berkomentar. Dia hanya menyebutkan tindakannya itu juste- ru melaksanakan hukum. "Saya te- tap pada prinsif, saya melaksanakan hukum yang berlaku," ucapnya. (A.38). "Lho, kenapa?" "Kelanjur malas." Kali ini ibunya mengerti. Ada yang kurang enak di hati Ningrum. Baru saja segar bugar kok tiba-tiba malas. Angin apa yang berhembus di kamar ini hingga ia berubah arah? Iblis mana yang mengirim petaka ke benaknya? Tapi ia bersyukur. Tidak pergi berarti tidak harus was-was dengan Ningrum. Bukankah lebih baik di rumah saja ketimbang bergaul dengan anak-anak kere itu. Lebih aman. Terjamin. "Tidurlah kalau begitu." "Ya!" Agak menyentak suara itu. Dan agak kuat Ningrum mengunci kamarnya. Namun tidak sekuat itu Ningrum mengikuti kehendak ibunya. Tim Komisi A-DPRD Asahan, ketika meninjau kawasan Sungai Kubu di Desa Dahari Selebar. (Waspada-A.20). Bupati Asahan Larang PT."BPM" Menutup Sungai Kubu Tanjungtiram, (Waspada). Bupati Asahan telah melarang pengusaha tambak udang PT. "BPM" menutup Sungai Kubu di kawasan Desa Dahari Selebar Keca- matan Talawi, dalam usaha pembu- kaan tambaknya. Kakan Sospol Asahan Ami- nuddin Simbolon menyampaikan pesan bupati itu, ketika dia bersa- ma Komisi A-DPRD dan Pemban- tu Bupati Wilayah-I Drs, Syahrial Rawa ke desa tersebut, Kamis pe- kan lalu. Komisi A-DPRD Asahan dike- tuai M. Rasyid Panjaitan, menerma informasi dari nelayan disampaikan Amir, Ismail. Mereka keberatan Sungai Kubu ditutup, karena sela- ma ini dipergunakan nelayan untuk Tatkala mereka lupa peri- ngatan yang diberikan kepa- da mereka, kami selamatkan orang yang melarang berbuat kejahatan, dan kami timpa orang durjana dengan azab yang dahsyat, disebabkan kefasikannya. R uri, 24, sudah membina hubungan dengan Anto, 28, pegawai Pemda Medan. Hubungan mereka sungguh baik dan berjalan mulus. Kedua orang tua mereka sudah sama-sama setuju ke- duanya segera menikah. Namun Anto masih menun- da, alasannya, dia masih menyiapkan rumah dan se- gala sesuatunya untuk hidup berumahtangga dengan kekasihnya Ruri. Anto berjanji tahun depan, ia akan penuhi permintaan keluarga. Ruri setuju. Dengan sa- bar dia menunggu saat-saat yang akan membahagia- kan dirinya, dan saat yang paling bersejarah bagi se- orang gadis. "Busyet!" Begitu ramainya yang hadir, begitu meriahnya pesta Lili, dan begitu semerbaknya suasana, namun Ningrum tak larut dalam suka. Wajah Asrial belum juga dilihatnya di antara sekian banyak Icewek di sana. Ini membuat Ningrum kesal. Gundah. حلاله ن 99 (QS. Al-A'raf:165) Gadis Ruri bekerja di bagian tata usaha perusa- haan swasta. Dari hasil jerih payahnya setiap bulan, dia mulai mengumpul sedikit-sedikit apa yang men- jadi kebutuhan dalam rumah tangga. Dan tidak lupa Ruri mempersiapkan dirinya supaya benar-benar siap menjadi istri yang baik. Hari ini, dia kembali dari pe- kerjaan. Seperti biasanya pada ujung bulan, ia sela- lu kembali agak malam. Biasanya dijemput oleh An- Teta kali ini Anto bertugas keluar kota, tidak dapat menjemput Ruri. Gadis itu pulang sendirian. Malam sudah menunjukkan pukul sepuluh. Ruri menunggu bis kota yang biasanya memba- wanya kembali ke rumah. Ketika dia menunggu bis, tiba-tiba datang seorang pemuda yang mengaku, dia juga sedang menunggu bis. Lelaki itu bercerita pula, seharusnya dia dijemput oleh temannya, namun ka- rena sudah setengah jam tidak juga muncul, dia me- milih naik bis saja. Ruri tidak sedikitpun curiga de- ngan lelaki yang kelihatannya baik-baik itu. Lima me- nit kemudian, dengan lelaki yang kelihatannya baik- baik itu. mobil berhenti, lela- ki itu menghampiri temannya yang ada dalam mo- "Seleksi apa?" Ning." "Calon maling." "Jangan gurau, Nan." "Aku serius, Ning. Suatu waktu, bila ada yang membutuhkan cewek jagoan lompat, kau akan kudaftarkan." "Kok merengut saja, Ning?" "nggak apa-apa." "Kau memikirkan sesuatu?" "Tidak!" "Kalau kau kesepian, itu banyak cowok, Ning." "Kaupikir aku cari cowok?!" "Kamu nggak nyari, tapi butuh, kan?" gurau Wulan. "Kalau kau butuh, ajak saja satu di antara mereka. Pasti nggak nolak." "Untuk apa?" "Teman bicara. Biar kamu nggak bengong begitu." Aku carikan, ya?!" tawar Nani. "Ah, aku nggak ingin ngo- .." mong. "Kita Segera Menikah Ri" 99 bil. Oh, rupanya mobil yang menjemputnya datang juga. Lelaki itu mengajak Ruri untuk sama-sama kem- bali, kebetulan searah. Lagi, tanpa sedikitpun me- ngalir rasa curiga Ruri mengikut. Apa lacur? Mobil tidak menuju arah di mana Ruri tinggal, Tetapi berbelok ke arah lain. Ketika Ruri memperta nyakan itu, lelaki yang bersamanya tadi mengatakan, dia mau menjemput adiknya dulu. Ruri diam. Pelan- pelan hatinya mulai curiga. Terlebih-lebih waktu mo- bil masuk ke sebuah bangunan yang nampaknya su- nyi. Ruri tidak dapat berbuat lebih banyak, dia dita- rik dan disekap di rumah kosong itu. Ruri diperkosa bergiliran oleh empat pemuda. Bahkan, lelaki yang tadi menunggu bis bersamanya dua kali memperko- sa dirinya. Pukul satu dinihari, Ruri baru dilepaskan. la ditinggal begitu saja di rumah itu. Ruri berjalan terhuyung-huyung, lemah dan air mata terus mengalir. Di rumah, dia ceritakan semua kejadian yang me nimpa dirinya pada keluarga yang segera melaporkan kepada yang berwajib. Ruri menyebutkan nama-nama mereka, mobil dan nomor kenderaan. Polisi segera memburon pelaku-pelaku perkosaan tersebut. Semen- tara Ruri dibawa ke rumah sakit. Empat hari kemu dian, semua pelaku tertangkap. Ruri sudah diberita- hu. Sampai sekarang jiwa Ruri benar-benar terpukul. Dia malu dan menyesali peristiwa yang menimpa di- rinya. Ruri teringat Anto yang sudah tentu akan me- nyingkirkan dirinya. Akan membatalkan perkawinan. "Nanti mulutmu bau karbit." "Biar saja." "Kalau dikirain orang kau las, bagaimana?" an?!" keluar masuk melaut dan jaraknya dekat ke laut. Walaupun ada upaya pihak pengusaha tambak PT. "BPM" mau mengalihkan sungai (digali) dihubungkan ke Sungai Si- jam, sudah tentu memberatkan ne- layan karena jaraknya bertambah jauh dan memerlukan dua atau ti- ga jam menunggu air pasang. Apa- lagi muara Sungai Sijam sering dangkal. "Terserah!" "Kalau kau diserahi?" "Serahi apa?" "Diserahi sama cowok." "Kaupikir aku barang dagang- Kakan Sospol Aminuddin Sim- bolon di hadapan Kepala Desa Da- hari Selebar A. Karim Z, Camat Ta- lawi A. Salam dan puluhan nelayan, dengan tegas mengatakan, sesuai pesaan Bupati Asahan kepadanya, Sungai Kubu jangan ditutup, kare- na untuk kepentingan nelayan. Ismail, nelayan, mengatakan syukur Sungai Kubu tidak jadi di- tutup, sekaligus memudahkan pulu- han nelayan dan ibu pencari kayu api keluar-masuk untuk mencari nafkah mereka. Semula, katanya, mereka khawatir kalau-kalau Su- ngai Kubu ditutup pengusaha tam- bak, sebab menimbulkan beban ti- dak sedikit, harus mendayung sam- pah mengitari pertambakan dan Sungai Sijam. (A.20) "Untuk semalam saja, Ning." "Sudahlah. Tinggalkan saja aku di sini sendiri." "Kalau kau ke mari hanya un- tuk bersedih, lebih baik bobok." "Aku kan enggak meng- ganggu." "Tidak mengganggu, memang. Tapi cukup membuat kami ke- walahan," dalih Nani. "Soalnya bagaimana kmi mesraan kalau matamu melotot terus." Ningrum bungkam. Malas banyak berkelit dengan mereka. Lagi sedih kok malah diganggu. Kalau mau mesraan ya situ. Dilihatin 'kan nggak coel. Lagi pula, walau matanya melolor ke pasangan itu, pikirannya tidak ke sana. Hanya ke Asrial. "Atau kamu ke dapur saja, "Ngapain?" "Ngapain lagi. Ketimbang bengong, kaubantu cuci piring." "Nggak lucu kok. Pakai baju segini cantik kok dijadikan babu!" "Biarin saja!" berkeras Nani. "Ah nggak mau." "Jadi apa maumu? Ngeten terus?!" "Aku nunggu Asrial, Nan." "Sudah kubilang. Tak perlu letih-letih nantiin Bajingan itu. Ia pasti nggak hadir. Mangkir." "Aku sudah janji masak- masak kok." "Sampai busuk janjian pun, kalau ia sudah kecantol cewek lain, kau pasti dilupakan. Soalnya cewek barunya tidak seperti kamu." "Apa cewek barunya?" celangapan Ningrum. "Asrial sudah ada cewek baru? Kau kok nggak bilang sejak dulu, Nan?" "Baru kecantol tadi." "Sungguh?" "Kalau soal cewek aku nggak ingin main-main, Ning." Merenung Ningrum. Sulit mempercayai Nani, ucapan memang. Tapi kalau kenyataannya sedemikian, mau bilang apa? Buktinya....., ah bukan Asrial tidak mau hadir. Ningrum yang nggak nepatin janji. Tidak ke simpang jalan perjanjian. "Tunggu apa lagi, Ning." "Aku pulang saja kalau Seminggu setelah kejadian itu, Anto kembali dari luar kota. Dia benar mendengar kejadian yang me- nimpa Ruri. Anto mendatangi Ruri. Ketika kekasih- nya itu enggan ditemui. Ruri menangis sejadi-jadinya. "Sudahlah Ri, kita serahkan semuanya pada Tuhan Yang Maha Esa. Ri, kau tidak perlu takut dan cemas, sesudah kau sembuh nanti, kita segera menikah. Ki- ta percepat waktunya. "Ruri mendekap Anto setelah mendengar ketulusan hati pemuda itu. "Bang, benar- kah kata-kata Abang itu?" Ruri masih kurang per- caya dengan apa yang didengarnya. Namun, ketika lelaki itu mengangguk dan mengulangi kata-katanya, barulah dia percaya. Kiranya, Tuhan menolong diri- nya yang lemah. Dan Tuhan pula akan menghukum orang-orang yang memperkosa dirinya. Ruri masih ingat, ketika lelaki-lelaki buas itu memaksanya un- tuk melayani, sekalipun dia mengingatkan perbuatan itu terlarang dan terkutuk. Anto terus menasehati Ru- ri, agar tidak terus-terusan tenggelam dalam peristi- wa itu. "Ri, siapapun orangnya tidak ingin ditimpa kemalangan begitu. Anggaplah itu semua ujian bagi kita, untuk terus berbuat baik dan berjalan di jalan yang benar." begitu." "Gila! Enak-enakan pesta kok pulang," cegah Nani. "Kalau pulang harus bawa oleh-oleh." "Aku ke sini bukan belanja." "Nggaet cowok seekor sih bukan belanja namanya." "Aku pulang saja, Nan," terseduk Ningrum mengucapkan itu. "Kok jadi cengeng begitu sih." "Nggak apa-apa," mengisak Ningrum bicara. "Aku permisi." "Jangan!" cegah Nani. Di- tariknya Ningrum bicara. "Aku permisi." SEPUTAR MEDAN "Jangan." cegah Nani. Ditariknya Ningrum untuk duduk kembali. "Susah-susah ke mari kok buru-buru mau pulang. Pakai nangis lagi. Bodoh kamu." "Aku mau tanya sama kamu, Nan." Ujian AMK Medan, (Waspada). 48 Orang mahasiswa Aka- demi Maritim Indonesia Me- dan, Rabu (22/2), mengikuti ujian Ahli Mesin Kapal (AMK) A di kampusnya Jalan Pertempuran Pulubrayan Medan. Ujian ini dilaksanakan Pa- nitia ujian Negara Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Ijazahnya berlaku internasio- nal sesuai Konvensi Interna- sional IMO-STOW. (CF) Korban Pemukulan M. Sidik, 34, penduduk Ja- lan Perwira-II Pulubrayan Bengkel, korban pemukulan SC, penduduk Jalan Nusanta- ra Medan, Selasa (21/2). Pemukulan itu terjadi kare- na M. Sidik yang supir itu, menolak permintaan SC yang tidak ada hubungannya den ngan pekerjaan korban.box (CFP). "Tanya apa?" "Kumohon kauserius." "Apa tampangku kurang meyakinkan?" HALAMAN VI Penikamanable Pengadilan Negeri Medan, Rabu (22/2), menyidangkan kasus penikaman oleh terdak- wa 1,27, penduduk Jalan Uta- ma, terhadap saksi korban. Ridwan, 28, Kepala Personali- a Super Market Medan Plaza. Peristiwa itu terjadi-pada November 1988, karena saksi korban Ridwan menegus ter- dakwa I di luar jam kerja, Untuk mendengarkan tuntu- tan jaksa, hakim Rustam Ef- fendi, SH melanjutkan sidang, Sabtu (25/2). (CIA). "Kapan kaulihat Asrial nggandeng cewek?" "Tadi. Saat pulang dari rumahmu." "Bilang apa dia?" "Katanya ibumu galak," bisik "Lagi?" "Hanya itu. Kebetulan aku buru-buru beli kado." "Betul?" tanya Ningrum sungguh-sungguh. Sebenarnya sudah tak ingin lagi ia mendengar jawaban Nani, tetapi entah mengapa ia ingin kejelasan. Kalau memang Asrial sudah tertarik pada cewek lain untuk apa diper- tahankan. Ningrum sadar, dirinya tak cantik. Sikap ibunya pun tak cantik. Namun...., ya katakan terus terang. Kalau memang Asrial tidak suka akan keadaan itu lebih baik menjelaskan. Jangan sembunyi-. sembunyi dan berpura cinta. 1008 Tak terasa menitik air mata Ningrum. Selalu ibu yang menjadi penghalang kebahagiaanku, pikir- nya sedih. Andaikata ibu ingin membahagiakanku bukan begitu "Sudah, ah. Jangan nangis lagi!" tunggu saja Asrialmu." "Bagaimana aku, Nan." "Kalau kau masih sabar, ya "Kalau kenyataannya begini?" "Kamu janji apa sama dia?" "Pukul tujuh dia menungguku di simpang jalan, tapi aku nggak ke sana," ungkap Ningrum menyesal. "Pukul setengah sembilan aku baru ke luar." nol "Gila kau! Kasihan 'kan dia nunggu!" phie/ "Ibuku tidak mengijinkan aku pergi." Nani. caranya. "Racuni saja." "Aku tidak segila itu, Nan." "Habis. Kau pun betah dengan sikap ibumu." Ah. itu tak perlu diperdebat- kan, Nan. Sekarang aku mohon padamu. Demi persahabatan kita. tolonglah aku." "Beli racun serangga untuk minumanmu?" alon "Minta tolong sama cowokmu untuk melihat Asrial di simpang rumahku." "Uuu..., bukan demi per- sahabatan namanya. Demi per- musuhan itu." "Atau kau yang ke sana." (Bersambung) I JUM'AT, 24 FEBRU 80 Persen JAKA Sebanyak 80 per: bungan seksual (PHS demikian dr.Iga Sum na mu Penyakit Kulit c Universitas Udayana Dalam ceramah seksual yang berlang mengatakan sebanya melalui hubungan se terjadi melalui trans senta (dari ibu hami -Blu -6.9 4cm Penularan melalui hu seksual, menurut Sumedha dapat dicegah dengan hu seksual monogami (hubun sual suami istri), dan bila kan hubungan seksual di nogami dianjurkan m kondom. Penyakit hubungan sel sidensinya makin lama dir kin meningkat. Banyak fakt menyokong peningkatan P sebut, di antaranya adalah rita yang asitomatis (pender menunjukkan gejala klinis to pat menyebarkan penyakit Beberapa penyakit hu seksual seperti sifilis, gonc pergenitalis, dan AIDS dapa lari bayi yang dikandung, GEMA M Penerimaan Pa Padang, (Waspada). Penerimaan Pemen jak dan retribusi baru A Kepala Dinas Pend menjelaskan sejak Aprill da Padang pada p Rp.1.116.277.856,29, c rimaan di sektor re Rp.1.250.000.000, pem Rp.1.222.500, masih ja Penerimaan yang s bangunan I Rp.390.00 Bangsa Asing Rp.18.00 klame Rp.102,5, juta, Aogen prisq Apt yard Rp.7.500.000,- P sektor retribusi, retribus m Rp.125.000.000, retribus tribusi Sampah Rp.100 Tun Padang (Waspada). Sampai akhir Dese makai jasa Telex sebesa stansi pemerintah dan Daerah Telex Padang, Tunggakan terseb MA tah, seperti Kantor Wil hobar, IKIP Padang, Kar to Pertanian Tk.I Sumbar hutanan, Dirjen Perhu gakan pihak swasta. Menurut Hidayat, nutusan hubungan, pihak hak swasta memang ak wajibannya membayar akan teguran baik lisan tai has u FLI BY TRE da UN sh -19qlb ayninib Make Up ORISINALIT MEH SALAH satu daya penarik. puler "Besuty and the Bea saat ini sedang mengudara RTM-2 adalah make up utamanya yang dipegang Perlman. Make up Perime menarik, biarpun wajahn mak begitu rupa mirip H Kalau SudaF Selb MERASA tidak cocok D menggugat istrinya ke P Agama Jalan Turi Med (22/2) persidangan mere lan dua kali tetapi sang but saja Yuana, tidak ha sidangan. Akibatnya sia dur lagi dan Dana nam sekali. Persoalan yang gampangan itu, menuru pada Waspada di ruar pengadilan adalah sepe Yusna dirasakan tidak rohormati suaminya bahk sang suami menyaram Yusna berhenti bekerj buah plaza di Medan, nolak dan mengatakan, mitu tak bisa ditinggalka heqi Tetapi Dana tak me mengapa Yusna tak ma ti bekerja padahal Da. terpandang. Profesinyc dang kesehatan juga sa akinkan bahkan bisa