Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 1989-02-24
Halaman: 05

Konten


HALAMAN IVI SUDUT BATCH STOP OUTUBR 17sle -Jatah nasi bungkus yang di gikan kepada karyawan Pemdas Jalan Diponegoro Medan, sejaky a hari lalu distop. Tidak tahu apb nyebabnya. * Bisik sobat Narodom, di sini- kesulitannya. Tidak mampu empertahankan yang baik. Karena yang menyimpang? Kalau me enai uang, tentu tidak mungkin d ada. Wajar diteruskan kembali. ni GEDUNG -Mendagri Rudini ketika me akkan batu pertama Gedung Kan -Gubernur Dista Aceh, Rabu 22 bruari 1989 mengatakan tragis ge ng baik tapi aparat merugikan yat, *Teman Narodom mengata- , sungguh tepat. Yang lebih pen- g, untuk keuntungan rakyat. Bu- gedung mewah tapi pelayanan ti k baik. Imm PPL 1 men -Petugas Penyuluh Lapangan s PL) tidak lagi bertugas ke la ngan di Kecamatan Sinembah njungmuda Hilir Kab. Deli rdang. nib ara * Menurut Narodom, ini sudah enyalah. Kalau petugas lapangan. lapanganlah. Tidak baik seperti skesmas Keliling, Perpustakaan liling tapi, entah apa yang dikeli- ginya. Perlu jadi perhatian atasanb ashis kait. nimsel UNJUK RASA ibsurem -100 Orang penduduk Desa nuaji unjuk rasa ke Kantor Bupati put karena jalan mereka ditutup orang pengusaha. Setiap bus yang wa barang dikutip retribusi, m teb *Bisik sobat Narodom, perlud i perhatian serius dari pak Bupa- Kalau jalan umum, jalan umum . Kalau tanah milik pribadi jadi an, perlu penyelesaian yang baik. BANDIT TANAH - Kepala BPN (Badan Pertang- an Nasional) Soni Harsono menga kan kegiatan bandit tanah menju s ke subversi. $10 20 ibsican imu H lib *Jika sudah demikian, menu- 1 Narodom, perlu penanganan se- s. Jangan berdalih demi perema-god an, demi keindahan kota dan lain o bagainya guna menggusur rakyatsA akan-akan demi negara, tapi nyaeno nya untuk keuntungan pribadizsgab to sq Gjatopek Viollos PERHATIAN 30 ulisan yang dimuat di hatib man ini khusus untuk Waspada. - Red. d BY Gwed sbi i degrob UT ULIS MIRET 51 REVIEM elsod 297739 angun. Tulisan tidak terla-sim ditandatangani. Sertakanubib 19X taba al U ( lainnya masih ada toleransi terroq membayar Rp 100,00. Kenapa m as milik Pemerintah tidak ada u ap pelajar. ormat saya, amat ada pada redaksi. -hatian Gubernur Kesempatan Kerja daerah kami merasa bersyukur na daerah kami kelak akan jag mbangunan jalan-Blangkejeren elesai yang sekaligus kelancaran b conomian rakyat terjamind id debit pemuda-pemuda drop out meshi i ketrampilan baik sebagai persy lain-lain, merasa kecewa kare olak oleh PT SM yang kini se membuatan jalan tersebut. adi penyebab maka sampai tu s didatangkan dari luar daerah dapat menjadi perhatian dari ila Bapak berkunjung ke dae- al ini tidak luput dapat perha- S 81 mela alam penggajian terdapat per... menyolok misalnya upah sehari Rp 1.650,- sedang bagi karya- h Rp 2.000,- sehari, meskipun Han sama pula jenis pekerjaan- gan upah minim begitu bagi Dunya tanggungan jelas tidak- alau jam kerjanya sampai pu- upah tersebut dipotong pula nieziM nagra ibumb Ataded Jam bis ng tua dari salah seorang ter pencurian 1 (satu) drum silin- Matangkuli, mohon keadilan ngusutan kasus pencurian ormat kami; alamat pada redaksi. lan Yang Berwenang dakwa Curi Silinder ali, 12 Februari assalam saya; amat ada pada redaksi 102 06 uari 1989, tiga orang dari me mpung, tetapi oleh pihak Ko Color Rendition Chart sin rarlex-A U H g ditangkap dan ditahan hanya edangkan satu orang lagi tidak itahan. Demikian juga dengan motok silinder tersebut dilakukan pasi -ulan Mei 1988 lalu dan pemi ya ke Kosek Matangkuli pada pi para terdakwa ternyata me- galkan kampung). ran para terdakwa kepada pe kampung mereka melakukani ersama dengan dengan 5 (lima)) ya sebagai salah seorang dari kwa yang ditahan, mohon su ikut terlibat dalam kasus pena diperlakukan sama, jangan ada 2. odb yang positif dari pihak berwe erima kasih demi tegaknya hu onesia tercinta ini. ponibl 1989 pito T 4WD . JUMAT, 24 PEBRUARI 1989 AGAMA Tulisan berikut ini adalah naskah khutbah Jumat yang disampaikan penulis di ruang shalat Kedutaan Besar Repub- lik Indonesia di Washington DC, AS, tanggal 27 Januari yang baru lalu. (REDAKSI). 10 Besar Teman Setan "Sesungguhnya setan adalah musuh kamu. Karena itu perlaku- kan dia sebagai musuh. Dia hanya bertujuan untuk menjerumuskan orang-orang tertentu supaya men- jadi isi neraka yang menyala." Untuk mengetahui lebih jauh mengapa kita diperingatkan untuk memusuhi setan, marilah saya ajak kita semua untuk mengikuti kisah Nabi Muhammmad SAW ketika berbicara langsung dengan setan. Dalam percakapan tersebut Nabi bertanya pada setan: "Siapa saja di antara umatku yang menjadi teman- mu?" Setan menjawab: "Ada 10 macam manusia." Dari ke sepuluh teman setan tersebut kita akan dapat mengetahui apa sebenarnya tujuan setan di balik perbuatan orang-orang tersebut. Pertama, pemimpin zalim. Yang dimaksudkan dengan pemim- pin zalim adalah manusia yang memimpin manusia lain atau rakyat dengan cara-cara kekejaman dalam usahanya memaksakan kehendak ideologi dan politiknya dan kepen- tingan dirinya. Akibat dari kepemimpinannya itu orang lain menjadi menderita atau menimbul- kan bencana-bencana dan tidak ber- tanggung jawab atas akibat-akibat yang terjadi. Dari akibat-akibat tersebut kita dapat mengetahui tujuan setan di balik kezaliman tersebut. Di dunia, kezaliman tersebut memberi penderitaan dan bencana kepada orang lain atau negara di akhir pemimpin zalim itu sendiri bisa menjadi teman setan di neraka. Hukuman neraka yang positip ditetapkan Allah atas kezaliman ra- ja Mesir Fir'aun adalah salah satu contoh yang terdapat di dalam kitab suci Al Quran. Kedua, orang kaya yang som- bong. Definisi dari orang kaya yang sombong itu terdapat dalam surat Al Fajar ayat 20 dan tafsirnya yaitu orang yang mencintai kekayaan dengan kecintaan yang luarbiasa tanpa memperdulikan untung dan rugi bagi orang lain dan masya- rakat. Dari ayat Al Quran tentang Qarun, orang yang mendapat kemurkaan Tuhan, definisi orang kaya yang sombong adalah orang yang menyombongkan dirinya bahwa kekayaan yang diperolehnya itu tidak ada sangkut pautnya dengan pemberian rezeki dari Tuhan sehingga ia tidak mau ber- amal di jalan Allah. Tujuan setan di balik ke- sombongan orang itu antara lain adalah di dunia, agar orang-orang miskin tambah sengsara sedangkan di akhirat kelak orang kaya yang sombong itu menerima hukuman Tuhan seperti diatur dalam surat Al Fajar ayat 23 dan 24. Kedua ayat tersebut mengatakan bahwa manusia baru teringat akan kesalahannya dan menyatakan penyesalannya karena tidak melakukan amal baik ketika hidup di dunia bila ia telah melihat neraka. Ketiga, pedagang yang curang. Ini adalah orang yang melakukan perniagaan atau jual beli dengan melakukan kecurangan-kecurangan untuk kepentingan dirinya sendiri. Misalnya membeli stok bahan pangan dalam jumlah besar dan kemudian menyimpannya untuk beberapa lama dengan tujuan melambungkan harganya. Peda- gang seperti ini hanya memikirkan keuntungan atau profit dirinya tan- pa memikirkan apakah dengan harga tinggi tersebut nantinya semua golongan masyarakat sang- gup membelinya. Tujuan setan dalam hal ini dapat kita perkirakan. Di dunia, banyak orang menderita karena tidak bisa menjangkau harga yang tinggi atau merangsang orang-orang yang tidak mampu untuk melaku- kan tindakan-tindakan kriminalitas agar bisa membelinya. Kepada pedagang yang curang itu tujuan setan di akhirat kelak tidak lain menjadikannya teman di neraka. Dalam surat Annisaa' ayat 29 dan HINE 12 BTHE -ug RUMESJID Agung Jl.P.Diponegoro Ash-Sholihin Jl.Katamso Al Ihsan Jl.T.Kemerdekaan Al A'la Kel.Glugur Darat Al Muqarrabin Jl.Sejati Al Falaah JI.Ibrahim Umar Al-Rahman JL.Prof.H.M.Yamin SH Al Utamaniyah Jl.Utama Al Hasanah Jl.Kap.Pattimura km-4 Al Ikhlas Jl.Pendidikan Al Quddus Jl.Aksara Al Ikhlas Taqwa Medan Amal Muslimin Kel.Medan Tenggara Ar Ridha Perumnas Medan II Al Hasanah Perumnas Simalingkar Al Ishlah Jl.Sei Belutu 1 Hidayatul Ihsaniyah Jl.Sentosa H.Kairuna Fauzi Simp.Selayang Ikhlas J1.Perjuangan Istiqna Kel.Titirante Jamik Kel.Aur 30 antara lain menyebutkan bahwa siapa yang membuat perniagaan secara pelanggaran hukum dan tidak adil niscaya akan dimasukkan ke dalam neraka. Muslimin Kp.Keluarga Muslimin JI.Gedung Arca Nurul Iman Kel.Timbang Deli Nurul Mukminin Kel.Tg.Sari Nurul Islam Jl. Karya Pahlawan Muslimin Jl.Pencak Quba JI.Utama Ridho Shobirin Kel. Harjosari Pada hari yang berbahagia ini marilah kita bersama-sama meningkatkan takwa kita kepada Allah SWT dengan tetap waspada terhadap godaan-godaan setan dan tetap menjadikan setan sebagai musuh kita yang terang dalam kehidupan kita setiap saat. Memusuhi setan merupakan firman ilahi dalam kitab suci Al Qur'an karena setan bertujuan semata-mata untuk menyesatkan manusia dengan perbuatan-perbuatan dosa dan akhirnya memasukannya ke dalam neraka. Dalam Surat Fathir ayat 6 Allah berfirman: Ke empat, pemabuk. Mungkin kita masih ingat khutbah bulan lalu bahwa orang-orang yang meminum- minuman keras secara berlebihan telah menyebabkan penyakit alkoholisme tidak saja pada dirinya sendiri tapi juga pada keturun- annya. Dari 30 juta rakyat Amerika Serikat yang menderita alkoholisme, dua pertiga diantaranya menurut jaringan televisi CBS bulan lalu adalah karena ayah atau ibunya adalah pemabuk. Akibat lain dari perbuatan mabuk itu berdasarkan penelitian secara ilmiah berupa kerusakan-kerusakan fatal pada hati, jantung, otak dan pusat susunan syaraf. Taqwa Perumnas Simalingkar Taufiq Kel.Polonia Taqwa Jl.Pahlawan Itulah tujuan setan di dunia di balik perbuatan mabuk. Hukuman di akhirat terhadap pemabuk banyak disebutkan dalam hadis- hadis Nabi kita. Dalam riwayat Al Hakim disebutkan bahwa ada em- pat macam manusia yang tidak Allah masukkan ke syurga dan tidak merasakan nikmatnya yaitu pemabuk, pemakan riba, pemakan harta anak yatim dan durhaka pada ibu atau ayahnya. Ke lima, tukang adu domba. Yang dimaksudkan di sini adalah orang yang melakukan hasutan yang membuat sesama manusia sa- ling bersengketa dan bermusuhan. Ekses dari hasutan itu ialah fitnah atau kekacauan yang dapat timbul. Dalam surat Al Baqarah ayat 191 disebutkan bahwa fitnah lebih ber- bahaya dari pembunuhan. Ini ber- arti akibat yang bisa terjadi dari fit- nah itu sangat luas. Peristiwa G 30 S/PKI tahun 1965 adalah salah satu contoh yang membuktikan bahayanya tukang adu domba dan fitnah itu. Tujuan setan di balik perbuatan orang seperti itu berbicara sendiri dari con- toh peristiwa berdarah tahun 1965 tersebut. Hukuman di akhirat un- tuk tukang adu domba disebutkan dalam surat Al Lahab ayat 1 sam- pai 5 dan tafsirnya yang men- jelaskan peringatan Ilahi dalam memberi hukuman di neraka bagi orang yang menyebarkan perseng- ketaan dan permusuhan. Ke enam, pelacur. Ini didefinisikan sebagai perbuatan seorang dalam melakukan per- zinahan dengan orang-orang lain. dengan menerima atau tidak menerima imbalan uang. Pelepasan nafsu syahwat dengan melanggar kesopanan atau melakukan per- zinahan dalam surat Annisaa' ayat 15 dan 16 jelas dinilai oleh Allah sebagai perbuatan keji. Tujuan setan di dunia di balik pelacur itu antara lain ialah dalam hal menyebarkan penyakit kelamin dan kemungkinan kerusakan pada organ-organ tubuh lainnya, misalnya otak dapat menjadi rusak karena nenvakit cunhilic Kamid: an sekarang ini kita mengetahui telah timbul pula penyakit AIDS. Hukuman di akhirat dijelaskan dalam hadis Nabi riwayat Tabrani an Ibnu Abbas bahwa Allah sangat murka atas perbuatan zina itu dan menyebabkan kekekalan orang yang berbuat tersebut di dalam neraka. Ke tujuh, pemakan harta anak yatim. Ini adalah perbuatan sese- orang dalam mengambil atau men- curi harta yang bukan miliknya sen- diri, dalam hal ini harta warisan anak yatim. Anak yatim ialah anak yang tidak mempunyai ayah dan kehidupannya semula bergantung pada pencarian nafkah ayahnya. Tujuan setan di balik per- buatan memakan harta anak yatim itu jelas untuk menambah penderi- taan anak tersebut. Di akhirat, pemakan harta anak yatim itu sen- diri masuk neraka bersama-sama dengan pemabuk seperti disebutkan KHATIB Daftar Khatib Se-Kotamadya Medan 24 Februari 1989 Dr. Maralokot Siregar. H. Syarbaini Tjg. Lc H.M. Bakri Nasution H. Usman Sulaiman Drs. Syahminan Hsb. Drs. H. Ibrahim JWR Drs. Taharuddin A.G. Yahya Indra Al Khairiyah PTP IX Asrama CPM At-Taubah Kanwil Perdagangan SU Arrahmad Desa Helvetia Baiturrahman Jl.Bajak III Baitul Amal Kel.Medan Labuhan H. Hasan Basri Baitussalim Kel.Sukadamai S. Sya'ari Dermawan Kel.Sei Sikambing BAW. Kalimantan BA. Dirgantara Lanud JI.Imam Bonjol H. Abd. Chalili Azhari Drs. Nawir Yuslem. Hikmah Pajak Hongkong Abd. Rachman Batubara Drs.M.Hyisam Dalimunthe Sazali Effendi BA M. Syarif Syahruddin Tanjung Drs. Ahmad Barlian H. Buchari Hady BA H. Ahmad Husain, SE. Mahmud Lubis Jamik Teladan Kel.Teladan Barat M. Joyo BA. Jamik Nurul Iman Medan Johor Suardi Khairiyah Kota Matsum-I Syarifuddin Ahmad Lcd. Muslimin JL.Sei Batang Serangan H. Anwar Kalimantan Muhsin My. Pagan BA Drs. Khudri Mukhlishin Jl.Darussalam Drs. M. Yahya Zakaria Drs. Fachruddin Nst. Drs. Tamhid Harahap H. Hasnan Ritonga H.Azis Usman Drs. Lahmuddin Lbs... Burhanuddin Berkat Rahmat Jl.Denai Drs. H. Usman Hamzah Darwin Pohan Syuhada Komp.Trikora Silaturrohim Jl. Sekata Sei Agul Drs. Imron Nasution Sudirman Yonkav-6/SERBU H. Mahyaruddin Salim. -Oleh Takbiyatul Ikhwaniyah Jl.Amaliun Rumalis H. Prabudi Said A. H. Siagian. Drs. H. Ishak Wahid Drs. Kasman terdahulu. Ke delapan, orang yang meninggalkan atau meremehkan shalat wajib. Kita mengetahui bahwa shalat fardhu termasuk dalam rukun Islam yang lima dan merupakan tiang agama yang wajib didirikan. Ashshalaatu 'imaadud diin, faman aqoomahaa faqod aqoomad diin, wa man tarakahaa fa qod hadamad diin. Siapa yang meninggalkannya berarti ia telah merobohkan tiang agama tersebut, sabda Nabi Muhammad SAW. Tidak ada lagi alasan-alasan yang dapat mengelak dari kewajib- an mengerjakan shalat itu karena banyak keringanan-keringanan yang telah diberikan. Antara lain berupa jamak, shalat di dalam kenderaan bila dalam perjalanan jauh, shalat di pembaringan dikala sakit dan sebagainya. Tujuan setan di balik orang yang meninggalkan atau meremeh- kan shalat fardhu itu ialah orang tersebut menerima 15 macam siksa di dunia dan akhirat sebagaimana terungkap dalam hadis Nabi. Ke lima belas macam siksa itu adalah enam macam siksa di masa hidup- nya antara lain rezekinya terbuang percuma, tiga siksa menjelang ajal antara lain malaikat akan mencabut crono, tiga nyawanya secara siksa di kubur antara lain malaikat melakukan penyiksaan tanpa ber- henti sampai hari kiamat, dan tiga siksa di hari kebangkitan antara lain masuk neraka saqor. Neraka saqor ini adalah neraka yang berada di tengah-tengah antara neraka jahanam yang diperuntukkan untuk setan dan haawiyah yang diketahui ditetapkan untuk Fir'aun. Banyak terdapat ayat-ayat yang menye- butkan hukuman neraka bagi orang-orang yang meninggalkan shalat antara lain surat al Muddat- sir ayat 42, surat Al Ma'un ayat 6 dan surat Maryam ayat 59. Israk dan Mikraj yang dialami Rasulullah Muhammad s.a.w. 14 abad yang lalu merupakan peristiwa yang banyak mengandung makna dalam kehidupan seorang Muslim. Peristiwa tersebut tidak hanya ke- pentingan Rasulullah, tetapi menca- kup kepentingan Kaum Muslimin. Peristiwa itu dapat dipandang sebagai "Tasliyah" (untuk hibur- an), sebab sebelumnya Rasulullah secara beruntun menerima musibah yang cukup berat, yang wafatnya Abu Thalib paman beliau, dan ber- selang beberapa bulan menyusul isterinya Khadijah. Dalam ke- hidupan orang awam rangkaian ke- jadian yang demikian akan menim- bulkan rasa dukacita yang amat dalam. Di samping itu Israk dan Mi- Drs. H. A. Muin Isma Nst. M. Zein Amyar, BA H.Ahmad Batubara Rustam A. Yamin Al Ihsan Kel. Sei. Putih Drs. H. A. Muin Isma Nst. Al Hikmah Kel.Pandau Hilir Mhd. Choir, BA. Ja'far Agul Hasibuan Drs. A. Muluk Lbs. Arab JL.Temenggung Ambassador Jl.Kol.Sugiono Al Jihad JI.Abdullah Lubis Akmal PTP IX Jln.Putri Merak Al Ihsan Kel. Sukamaju BNI JI. Baiturrahman PTP IX JI.Gaharu Baiturrahman Jl.Pelajar Timur Baiturrahman Perumnas Simalingkar Dakwah Kampus USU El Susi Meldina Komp.TVRI Hidayatul Islamiyah Jl. Gajah Hidayah Jl.Kereta Api Istiqomah Jl.Bambu Runcing Ikhlasiyah Jl.Tuamang Istiqomah Jl.Bakti Jamik Martubung Pekan Jamik Al Jami'ah Kampus UISU Jamik Jl.Bakti Gg. Langgar Kampus IAIN SU Miftahul Jannah Kel.Tg.Gusta Muslimin Kel.Sidorejo I Muslimin Lingk. I Sukamaju Nurul Huda Asrama Brimob Nurul Islam JL.M.Nawi Nurul Huda Kmp.Baru MESJID Asysyuura Kel.Sei.Putih Al Falah Kel.Tg. Rejo Al Ihsan Perumnas Mandala Al Husna JI.Teratai Al Muslim Pelita VI Al-Jihad P.Brayan Attawwabin Jl.Pimpinan Al Amin Tg. Rejo Jl.Setia Budi Al Ikhlas Jl.Setia Jadi Al Muslimin Perumnas Medan Ar Ridhwan Jl.Abdul Hamid II Perguruan Ketuhanan Jl. Puri Raya Miftahul Iman Kel.Denai Raudhatul Akmal Kel.Sukamaju Raya Al Hidayah Jl.Durian Silaturrahim Jl.Pelajar Salman JI.STM Siti Rejo II Silatur Rahim JI. Emas Kiranya perlu juga saya tam- bahkan tentang kegunaan lain dari shalat pada kesempatan ini bahwa menurut terjemahan hadis shahih Buchari, pada suatu ketika, bila Allah menghendaki, la akan memerintahkan pada para malaikat untuk mengambil dari neraka orang-orang yang pernah shalat yang masuk neraka karena per- buatan dosanya lebih banyak dari amalnya..bacety Bagaimana cara malaikat mengenali orang-orang tersebut di tengah-tengah milyaran orang- orang hangus di dalam neraka itu? Menurut hadis tersebut, satu- satunya bagian tubuh yang tidak hangus terbakar di neraka nanti adalah kening bekas sujud dalam Israk Mi'raj Dan Manfaatnya KHATIB Taqwa Jl. Mandala Gg. Sekolah Taufiq Kel.Tegal Rejo Ubudiyah Kel.Sidorame Barat H.M. Ya'cob HA M. Anwar Sayuthi BA Drs. H. Amiruddin MS Syamsir Alam, BA Thosim Burhani, S.H. Drs. A. Thaib El-Rawy Drs. H. Burhanudin Nst. Drs. H. Harli Hrp. BA H. Parmohonan Nst.. Hamdani M. Yasin H. Abdullah Sinaga Drs. H. A. Wahab Lubis Drs. Budiman S Alimuddin Effendi. Yani Drs. H. Agus Thaher Nst. H. Yahya M. Din BA. H. Ahmad Iqbal Mukhtar Lubis, BA H.M. Rusli Yusuf. Drs. H.M. Rangkuti H. Abd. Rahman. LC Drs. Kemal Fauzi Drs. H. Syehman Nst Drs. Parluhutan Ritonga. Drs. Haddin Ramud. A. Rahman Sariji Muhamad Din. M. Saleh Puteh Drs. Moh. Hatta Hadits Hamid Mhd. Syarawi BA Drs. Marjan Drs.Abd. Jalil Hsb. BA M. Yunus Rasyid, S.H. H. Yazid Syamsuddin LC. Jaswar Chatib Drs. M. Havis Ismail. Kamaruddin Malik Pane Ismail Panjaitan H. Ali Amran Siak Drs. H. Ramli A. Wahid LC Drs. HTM. Mansur Yahya Drs. Abd. Halim Siregar Abd. Rahim. Muslim Wahid Siregar Darman Bakti Pane Kamaluddin shalat. Tanda di kening itulah yang memudahkan malaikat mengambil dan menyelamatkan orang-orang tersebut dari siksaan lebih lanjut di neraka. (M.24) Dari hadis ini pula kita bisa memperkirakan tujuan lain dari setan dalam menggoda seseorang untuk tidak shalat. Ke sembilan, orang yang tidak. mau membayar zakat. Zakat juga termasuk dalam rukun Islam yang lima dan merupakan kewajiban seseorang dalam menyisihkan sebagian dari rezeki harta yang telah dikurniakan Tuhan padanya. Har- ta yang terdiri dari emas atau perak, harta perniagaan baik hewan ternak maupun hasil bumi wajib dikeluar- kan zakatnya bila telah cukup nisab- nya. Ketentuan zakat itu berupa penyisihan 2½ persen untuk emas atau perak senisab 10 persen untuk setiap 1.350 kg hasil bumi, dan seekor dari setiap 40 sampai 120 ekor hewan ternak. Persentase kecil itulah yang dizakatkan kepada orang yang berhak menerimanya. Dalam surat Al Baqarah ayat 60 dan tafsirnya, ada 8 golongan penerima zakat. Mereka itu adalah orang-orang fakir miskin, pengurus zakat, orang- orang yang berjuang untuk kepen- tingan dan pertahanan Islam dan kaum muslimin, dan orang-orang yang sengsara di dalam perjalanan. Jadi tujuan setan untuk menemani orang yang tidak mau membayar zakat tidak lain adalah untuk menambah sengsara antara lain orang-orang fakir miskin. Di akhirat nanti, hukuman yang bakal ditimpa orang penolak zakat itu menurut surat At Taubah ayat 34 dan 35 adalah muka dan lambung orang tersebut akan disetrika api neraka. Teman setan yang ke sepuluh adalah orang yang panjang angan- angan. Yang dimaksudkan panjang angan-angan itu adalah mengangan- angankan untuk memperoleh sesuatu yang diluar batas kemam- puan (antara lain fisik dan pikiran) orang tersebut, sehingga ia akhirnya akan menghalalkan segala macam cara untuk mendapatkannya atau ia akhirnya menderita sendiri baik fisik maupun psikologis karena angan-angan yang tidak kesampaian tersebut. "Delusion of power" (angan-angan pada kekuasaan) Adolf Hitler dalam perang dunia II dengan membunuh banyak manusia dapat kita masukkan dalam kriteria panjang angan-angan yang akan mendapat hukuman neraka karena pembunuhan-pembunuhan yang diperintahkannya atau dilakukan- nya. Kasus Hitler ini tentunya memberi pula pengertian pada kita mengapa panjang angan-angan ter- masuk sebagai 10 besar teman setan. kraj tidak terlepas sebagai Mujizat untuk memperkuat bukti kerasulan Muhammad. Secara politis bukti itu amat diperlukan pada saat masya- rakat ada yang mengejek dan men- cemoohkan missi Rasulullah. Apa- lagi kedua "backing" beliau Abu Thalib dan Khadijah telah tiada. Menurut perhitungan ejekan dan ce- moohan yang bakal dihadapi Rasu- lullah akan semakin meningkat. Da- lam situasi dan kondisi seperti itu amat diperlukan bukti kerasulan yang lebih akurat. Bagi Umat Islam Sekarang apa kira-kira kepen- tingan Ummat Islam terhadap ke- jadian ini. Israk adalah perjalanan Rasulullah pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha. Masjidil Haram terletak di kota Makkah sedangkan Masjidil Aqsha terletak di Palestina. Baik Makkah maupun Palestina, keduanya berada di planet bumi, di dunia ini, bukan di alam ghaib seperti halnya syor- ga, neraka, Sidratul Muntaha dan sebagainya. Dengan demikian keja- dian Israk masih di alam musya- hadah (dapat dipersaksikan) dengan mata kepala secara kongkrit. Malah sekiranya ada orang yang ingin menapak-tilas peristiwa Israk ini melalui route yang ditempuh Rasu- lullah, tentu saja bisa. Selanjutnya, masjid adalah suatu tempat untuk taqarrub atau beribadah kepada Allah. Malah se- ring kita dengar masjid disebut den- gan "Rumah Allah". Hal ini mem- berikan pengertia bahwa masjid adalah tempat yang diridhoi Allah. Tempat yang baik menurut ukuran agama. Di dalamnya tidak layak un- tuk melakukan kemaksiatan, seperti laga ayam atau menebak-nebak an- gka jitu. Contoh lain adalah angan- angan PKI untuk mengkomuniskan Indonesia pada peristiwa tahun 1965 yang lalu di mana juga banyak jatuh korban. Kejadian Israk tersebut mem- berikan arti bahwa, demikianlah se- harusnya langkah atau perjalanan hidup seorang Muslim di atas dunia ini. Ia harus start "minimal masjid" yakni dari tempat yang diridhoi Al- lah, menuju tempat finish "ilal mas- jid" yang diridhoi Allah pula. WASPADA Jadi tujuan setan untuk mene- mani orang panjang angan-angan jelas karena menghalalkan segala cara" akan menjerumuskan orang tersebut ke dalam neraka. Itulah "10 besar" teman setan yang disebutkan dalam sebuah hadis Nabi SAW diriwayatkan oleh Wahab bin Munabbih. Tentu saja masih ada perbuatan-perbuatan dosa lainnya yang termasuk sebagai perbuatan setan dan "10 besar" itu kemungkinan adalah orang-orang yang diingat setan waktu itu. Dari ungkapan di atas dapat- lah kita ringkaskan pengertian bahwa setan menggoda manusia agar melakukan perbuatan-per- buatan dosa besar dengan 10 macam perbuatan tersebut dengan dua tujuan. Pertama, mencelakakan pelaku dosa itu sendiri baik di dunia maupun di akhirat. Kedua, bisa pula merugikan atau mencelakakan orang lain atau masyarakat di dunia dan kalau bisa sampai di akhirat. Itulah antara lain sebabnya mengapa Allah menekankan dalam Al Quran bahwa setan adalah musuh manusia dan perlakukanlah dia sebagai musuh. Ini berarti kita diserukan agar menjauhi perbuatan- perbuatan buruk karena perbuatan- perbuatan tersebut semata-mata adalah memenuhi bujukan sesat setan. Oleh Drs. Moh. Hidayat Nassery Kata-kata "masjid" merupa- kan ungkapan yang harus diartikan sebagai "sesuatu yang diridhoi Al- lah". Dengan demikian seorang pe- dagang Muslim harus mampu start dengan modal yang diridhoi Allah. Bukan dari hasil judi atau korupsi. Dan professi dagangnya harus ditu- jukan pada sesuatu yang diridhoi Allah, seperti membangun madra- sah, panti-panti asuhan dan sejenis- nya. Bukan untuk kemaksiatan se- perti untuk mereguk minuman memabukkan, ataupun menerjun- kan diri ke lembah perzinaan. Sebelum mengakhiri khutbah ini marilah kita segarkan ingatan kita bahwa setan adalah mahluk ciptaan Tuhan yang telah berikrar untuk menyeret manusia sebanyak- banyaknya ke neraka. Ikrar tersebut sebagaimana kita ketahui dari Al Quran diucapkannya setelah diusir Tuhan dari syurga beribu-ribu tahun yang lampau. Sejak peristiwa itu, dan turunnya Adam dan Hawa ke bumi sebagai korban pertama bujukan setan, penduduk dunia sekarang sudah lebih 5 milyar orang. Dari jumlah itu hanya sekitar 10 sampai 15 persen atau 500 sam- pai 750 juta orang yang memeluk agama Islam. Jadi berapa milyar Orang (penduduk komunis saja lebih dua miliar) yang sudah tersesat oleh bujukan setan? Demikian pula dalam membi- na suatu rumah tangga, seorang Muslim harus start "minal masjid" yakni dari langkah yang baik. Bu- kan diawali dengan perzinahan ba- Dari perkiraan ini, sekali lagi hendaknyalah kita berhati-hati dalam menjalani hidup ini. Jangan sampai perjalanan hidup kita dan keluarga kita tanpa menggunakan pedoman Al Quran dan hadis sehingga menyimpang dari rel-rel yang menuju keselamatan dan kese- jahteraan kita di dunia dan akhirat. Akhir kata marilah kita camkan isi surat Yasin ayat 62: Wa lagod adhalla minkum jibillan katsiiran afalan takuunu ta'qiluun? Dan sesunguhnya setan itu telah menyesatkan sejumlah besar di antara kamu. Apakah kamu tidak mengerti. ru kemudian akad nikah sebagai- mana sering kejadian zaman kini. Dan untuk selanjutnya rumah tang- ga yang telah dibina harus dituju- kan kepada jalan yang diridhoi Al- lah. Bukan sekedar untuk penyalur nafsu sexual. Jika seorang Musli dalam ke- hidupannya telah mampu mencipta- lakokan yang demikian, yakni me- mulai langkah kehidupannya "mi- nal masjid" dan finish pada tujuan "ilal Masjid" maka orang itu telah Israk dalam artian yang majazi. Perjalanan Miraj Mikraj adalah perjalanan Ra- sulullah di alam ghaib. Berangkat dari Masjid Al Aqsha trus menem- bus lapisan-lapisan langit sampai ke Sidratul Muntaha, Baitul Makmur, Rafraf, Mustawa, akhirnya muna- jat ke hadirat Allah SWT. Perjalan- an demikian memberikan penger- tian bahwa perjalanan hidup manu- sia ini tidak terhenti dengan datang- nya sebuah kematian. Mati adalah akhir perjalanan hidup di dunia, un- tuk selanjutnya dimulai babak ba- ru yaitu perjalanan hidup di alam ghaib. Keberadaan alam ghaib ini termasuk sesuatu yang harus diya- kini oleh setiap Muslim. Proses ke- hidupan di alam ghaib akan diala- mi manusia setelah ia mengakhiri proses kehidupannya di alam musy- ahadah. Karena itu Rasulullah me- nempuh perjalanan Israk lebih da- hulu, baru kemudian menempuh perjalanan Mikraj. Oleh karena proses kehidupan di alam ghaib itu baru akan dijalani setelah manusia mengalami kema- tian, sampai ke alam ghaib itu manusia perlu "diajak mengenal" kehidupan alam tersebut sejak se- karang. Untuk itulah manusia diperintahkan menegakkan ibadah sholat. Dalam kaitan ini Rasulullah pernah mengatakan: "sholat itu adalah mikrajnya orang-orang mukmin." Orang yang telah terlatih. "bertemu dengan Allah di dalam ibadah sholat, maka ia juga akan dapat "bertemu" dengan Allah di luar ibadah sholat itu. Pada waktu makan ia dapat merasakan kehadir- an Allah, pada waktu duduk di kur- mimbar jumat Merenung Peristiwa Israk Mi'raj Abdul Muis Nasution Maha Suci Yang mengisyaratkan hambaNya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang Kami berkati sekitarnya guna memperlihatkan sejumlah kehebatan Kami Memang.......... Dia Paling Mendengar Maha Melihat. (Q.s. Al Israk: 1) Garis pemisa Ketika malam semakin sepi, ketika keheningan berubah menjad ilustrasi alam, ketika garis pemisah antara yang benar dan yang salah perlu segera dituntaskan, terjadilah Israk Mi'raj, peristiwa besar itu. Berita yang benar-benar mengejutkan. Ada yang bertambah imannya. Tetapi, ada juga yang murtad karenanya. Peristiwa besar Israk Mi'raj, memang harus terjadi pada malam hari. Bagi Rasulullah yang jadi pelakon peristiwa itu, benar-benar merasa diberi kesempatan pada saat yang sangat tepat. Ketika dunia Arab sedang mengembara di larut malam, beliau sedang dalam per- jalanan lomba panjang itu. Dan, ketika kepada beliau diperlihatkan berbagai tamsil ibarat di sepanjang jalan yang dilaluinya antara Mekah dan Quds (Jerusalem), berarti beliau diberi kesempatan menatap hari esok umatnya. Terkadang, membuat beliau gembira, dan terkadang yang lain mem- buat beliau sedih dan cemas. Ada bandingan orang-orang yang tidak sholat, atau punya lidah yang doyan dusta. Rupanya, itu perlu diketahui beliau supaya tidak kaget bila diter- jang ombak kehidupan ini. Maka, pendapatnya, diterima atau tidak diterima, tidak menggoyahkan prinsifnya sebagai pemimpin umat. Karena, sebanyak yang pro, tidak akan sedikit yang kontra. Tetapi, yang pahit meskipun pahit, atau apa pun yang bakal terjadi, missi kerasulan itu mesti disampaikannya. Itu, adalah tantangan untuk seorang Rasul. Rahasia hari esok yang terkuak lebar untuknya di malam agung itu. Meskipun jiwanya teguh pendiriannya jelas, tetapi Allah seperti memberi aba-aba mengenai pengalaman esok lusanya. Lantas, diperlihatkanlah kepadanya sejumlah kendala, atau gambaran penerimaan umat terhadap ajarannya. Itulah yang akan jadi tanggung jawabnya untuk mencari jalan keluarnya. Baratus kali Namun, bukan hanya hal-hal yang tidak mengenakkan yang ter- pandang oleh beliau. Ada yang menanam gandum, sekali ditanam, beratus kali dituai. Itu, bandingan umatnya yang gigih di jalan Allah. Pengorbanan mereka tidak sia-sia. Balasan dari Allah beratus kali. Rasulullah merenungkan semua itu, di tengah malam yang sepi, ketika konsentrasi yang indah-indah mampu singgah di hatinya. Dunia memang berpadan-padanan. Kalau ada yang buruk, biasanya ada yang baik. Tetapi, beliau hanya penunjuk jalan. Kalau orang tidak mau men- jalani jalan itu, resikonya tanggung jawab yang bersangkutan. Malam itu, Rasulullah banyak berpikir dan memandang. Anda pun, bila dikerumuni hal-hal yang rumit dan tidak terpikirkan siang <-Oleh Kegiatan monumental didi- rikan Rumah Sakit Islam yang pe- letakan batu pertamanya dilakukan oleh Presiden Suharto. Tampil se- bagai juara umum Provinsi Suma- tera Selatan. MTQN ke-IX tahun 1976 diadakan di Samarinda Kali- mantan Timur. Pemenang untuk golongan dewasa: M.Ali Yusni (Ka- limantan Timur) dan Qusthaniyah (Kalimantan Timur). Golongan kanak-kanak putra/putri masing- masing Sasa Sunarsa (Jabar) dan Si- ti Fatimah (Jatim). Golongan rema- ja putra-putri, ialah Yusnar Yusuf Rangkuti (Sumatera Utara) dan Ha- midah (Jateng). Tuna netra, ialah Mahyuddin Ismail (Kalimantan Ti- mur) dan Zainar A.S. (Sumatera Barat). Mulai pada MTQN-IX itu golongan pelajar tingkat SD dan SLP ditukar namanya dengan go- longan kanak-kanak dan remaja. Tampil sebagai juara umum Provin- si Kalimantan Timur. Monumental didirikan Pondok Karya Pem- bangunan di Tenggarong. MTQN ke-X tahun 1977, di Menado Sula- wesi Utara. Pemenang golongan de- wasa putra-putri: H.Hasanuddin Hasyim (Aceh) dan Alfisyah Arsyad (Kalimantan Selatan). Golongan re- maja Wahid Mahfusd (Jatim) dan Sarini Abdullah (Sulawesi Utara). Golongan kanak-kanak, ialah Yeye A.Fauzi (Jabar) dan Chairiyah (DKI Jaya). Tuna netra: M.Alwi (DKI Jaya) dan Sy.Futhum Al Husni (Su- lawesi Selatan). Juara Umum diraih Provinsi Jawa Barat. Kegiatan mo- numental, didirikan Islamic Centre dan Pondok Karya Pembangunan yang diresmikan Presiden R.I. Se- telah MTQN ke-X di Menado hing- ga saat ini MTQ tingkat nasional di- langsungkan dua tahun sekali. Akan tetapi untuk tingkat Provinsi tetap berjalan setiap tahun. si tugas ia dapat merasakan kehadir- an Allah, pada waktu duduk di kur- Pertemuan Dengan Allah si tugas ia dapat merasakan Dalam perjalanan Mikraj itu kehadiran Allah, pada waktu Rasulullah munajat langsung ke hadrat Allah. Demikian pula di dalam ibada sholat seorang Muslim pada hakikatnya bermunajat langsung kepada Allah. Orang yang khusu' di dalam sholatnya ia akan dapat merasakan "keberadaan Allah dihadapannya" sebagaimana Rasulullah mengatakan "hen- daklah engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihatnya, dan kalau kenyataannya engkau tidak dapat melihatnya maka yakinlah bahwa Allah senantiasa melihat kepadamu." MTQN ke-XI tahun 1979 dise- lenggarakan di Semarang, Jawa Tengah. Pemenang golongan dewa- sa, ialah Nanang Qosim ZA (DKI Jaya) dan Sarini Abdullah (Sulawesi Utara). Untuk gol, Remaja, ialah Artoni (Kalsel) dan Erry Murniasih (DKI Jaya). Golongan kanak- kanak, ialah Asep Awaludin (Jabar) dan Istianah (Jatim). Jawa Barat meraih juara umum. MTQN ke-12 tahun 1981 diseleng- garakan di Banda Aceh. Pemenang- nya ialah, gol. dewasa H. Muam- mar ZA (DKI Jaya) dan Siti Ami- nah H.N. Ismail (Jabar). Remaja Muhammad Ali HM (DKI Jakarta) dan Dahlia Ahmad (Kalbar). Kanak-kanak M. Basith (Jambi) dan Khairat Mansur (Sumbar). Pa- mengajar ataupun akan tidur, dan lain sebagainya. Dalam keinginan seorang hamba untuk bertemu dengan Allah, maka Allah telah memberikan petunjuknya di dalam surah Al Kahfi ayat 110: "..... barangsiapa yang ingin bertemu dengan Tuhannya (Allah), hen- daklah ia senantiasa melakukan amal yang sholih, dan dalam mengabdi kepadaNya janganlah engkau sekutukan Allah dengan sesuatu yang lain." Rasa bertemu dengan Allah adalah sesuatu yang mungkin dapat ditemui oleh seorang Muslim dalam kehidupannya di dunia ini. Apalagi Allah sendiri telah memprok- lamirkan dirinya dengan "amat dekat" dengan hambanya, malah lebih dekat dari urat leher ham- banya sendiri. -Oleh da MTQN-12 ini ditambah satu go- longan lagi, yakni Hifzil Qur'an, di- mana tampil sebagai hafiz dan ha- fizah terbaik, ialah, M. Chalis Aziz (Jatim) dan Ummi Fadhilah (Sum. Bar). Sejarah Dan Perkembangan MTQ Di Sumut Pada MTQN kel2 di Banda Aceh diadakan Musyawarah Nasio- nal ke2 Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) bertempat di Gedung DPRD yang baru diberi nama Anjong Mon Mata. Dalam kesempatan Munas tersebut diada- kan demonstrasi Cerdas Cermat Isi dan Kandungan Al Qur'an oleh ka- filah D.I. Aceh dan DKI Jakarta. Hasil Munas ke-2 LPTQ ini diberi nama Dokumen Anjong Mon Ma- ta yang berisi antara lain Keputusan menyelenggarakan Cerdas Cermat Isi dan Kandungan Al Qur'an pa- da MTQN Nasional berikutnya. Pa- da MTQN ke-12 ini selalu selain pu- blikasi yang biasa dilakukan, juga diadakan wawancara TVRI jarak jauh Jakarta-Banda Aceh. Pada MTQN ke-12 di Banda Aceh ini mulai diikut sertakan lom- ba Hifzul Qur'an (hafal Al Qur'an) sebagai realisasi keputusan Raker- nas LPTQ II di Jakarta. Keluar sebagai penghafal terbaik Umar H. Suparman dari Jawa Barat dan Siti Hajar dari Jawa Tengah. Sedang Qari dan qari'ah terbaik tampil H. Muamar ZA, Siti Aminah HN, Ismail, M. Ahyar, Rasyidi, Zuraidah M. Dien, M. Yanis, H. Yahya, Baenah Amran, Tgk. Yahya Hanafiah dan Marochah. MTQN XIII tahun 1983 di Padang, di mana Gubernur Sumatera Barat Ir. H. Azwar Anas langsung menjadi Ketua Panitia Penyelenggaranya. Tampil sebagai pembaca terbaik, Ramlik Ahmad, Fatmawati Kasim, H. Muhammad Ali, Sumarni Ariyani, Fadlan dan Ernawati. Sedang golongan cacat netra, tampil sebagai juara Muham- mad Sudjono dan Khusnul Khatimah. Untuk glongan hafiz, ialah Sauddin dan Nurbaiti. Sementara itu, Mukernas menghasilkan keputusan antara lain menetapkan pada MTQ Nasional XIV tahun 1985 akan diikut ser- takan pula Lomba Khattil Qur'an (tulisan indah Al Qur'an). Hasil Mukernas III LPTQ di Padang itu, diberi nama Tuah Sakato di Ranah Minang (Berkat Muafakat di Tanah Minang). Tempat pelaksanaan MTQN XIII di Padang, sekarang Malam Hari Rasulullah Mikraj di waktu malam. Semua orang pasti pernah sesekali merasakan betapa hening dan syahdunya malam yang dicipta- kan Allah. Suasana sedemikian adalah saat yang teramat baik un- tuk mengadakan 'pertemuan dengan Allah." Di dalam surat Al Israk ayat 79 Allah menganjurkan kita untuk sholat Tahajjud di tengah malam. Bahkan hadits-hadits Rasulullah cukup banyak mengan- jurkan kita untuk "Qiyamul Lail" menghidupkan malam dengan ibadah kepada Allah.. H. A. Roni Rangkuti Dalam mensugesti ummat un- tuk Qiyamul Lail ini Rasulullah ber- sabda: "Tiap sepertiga malam yang akhir, Allah "turun" ke langit dunia, pada saat itu Allah berkata : siapa yang mendoa kepadaku akan kuperkenankan, siapa yang memin- hari, renungkanlah tengah malam selesai sholat tahajjud. Semoga Allah memberi jalan keluar untukmu. Di tengah malam yang hening, tak ada yang mengganggu. Sholatlah di tengah malam di kala manusia tidur mendengkur. Memang, dalam penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, benar-benar pembuktian untuk orang yang punya mata hati. Mereka yang mengingat Allah ketika berdiri, duduk, dan berba- ring, seraya merenung kejadian langit dan bumi: "O Tuhan, tak sia-sialah Kau ciptakan semua ini. Maha Suci Engkau. Peliharalah Kami dari azab neraka" (Q.s. Al Imran: 190-191). ta akan kukabulkan, dan siapa min- ta ampun akan kuampunkan. (HR Al Jama'ah)". Alangkah meresapnya sepenggal doa mengiringi suatu kekaguman terhadap Maha Pencipta. Cobalah anda mengembara ke mana-mana walau badan masih di tempat tidur. Akan terasa betapa indahnya seorang hamba yang patuh terhadap Tuhannya. Apapun yang dihadapinya, dirasakannya itulah yang terbaik untuk dirinya. Coba anda lakukan di tengah malam. Dengan ikhlas. Dengan tekun. Khusuk. Tidak mengagetkan Begitulah yang dilakukan Rasulullah di malam Israk itu. Maka, apapun yang terpandang oleh beliau, rasanya tidak akan mengagetkan lagi esok lusanya. Biarlah beliau ditantang. Memang bayangan tan- tangan telah lebih dahulu dilihatnya. Biarlah tidak semua yang patuh terhadap ajarannya, beliau tidak akan kaget karena telah dipandangnya lebih dahulu. Namun, perlukah seorang pemimpin berbalik surut setelah diketahuinya tidak semua orang mematuhinya? Tentu tidak. Dan, Rasulullah tidak pernah berpikir untuk berhenti di tengah jalan karena banyaknya kendala memojokkannya. Renungkanlah betapa gelapnya zaman itu bila dibanding dengan kurun kita sekarang ini. Mana mungkin mereka percaya suatu perubahan baru ketika tugas mobil, kareta api, pesawat terbang masih didominasi unta padang pasir. Itulah salahnya kalau suatu kemajuan hanya bertolok ukur dari unta. Memang saat itu, untalah kenderaan paling canggih. Bayangkan, Masjidil Aqsha, mereka namakan Masjidil Aqsha, karena dianggap terlalu jauh. Saudagar-saudagar Mekah yang pernah sampai ke sana, dianggap kemukjizatan nasib. Sebabnya, negeri tem- pat tegaknya mesjid bersejarah itu hanya dia jangkau dengan unta. Dapat ejekan Maka, betapa hebatnya perubahan dunia ini bila dibanding dengan zaman sebelum terjadinya Israk Mi'raj. Jangankan sampai di Sdratul Muntaha, perjalanan Mekah-Jerusalem saja tidak masuk akal mereka kalau bisa pulang malam itu. Untuk inilah Rasulullah dapat ejekan mengenai kebenarannya. HALAMAN V Dan, orang-orang beriman yang membenarkan beliau pagi itu, bukan pula karena daya nalar mereka yang tinggi, bahkan, bukan karena jangkauan pikiran yang menembus jauh. Tetapi, mereka membenarkan beliau karena tidak pernah mereka jumpai dusta Rasul besar itu. Apa yang disabdakan Rasulullah, semuanya benar. Itulah modal mereka. Sebagai seorang pemimpin, betapa berurat berakarnya ajaran beliau dihati pengikut-pengikutnya, adalah hal yang tidak mengada ada. Mereka mengikut beliau bukan karena imbalan, atau karena takut dipecat jadi sahabat. Dan, ketika orang-orang kafir mendustakan beliau di hadapan sahabat-sahabat itu, pendirian mereka tidak goyah sedikit pun. Memang, merenung peristiwa Israk Mi'raj, merupakan keasyikan tersendiri bagi setiap pencinta iman, teknologi dan antarriksa. Setelah peristiwa mengagumkan itu, muncullah kekayaan-kekayaan Arab ke permukaan, khususnya minyak bumi. Benar-benar beroleh berkat, seperti, disyaratkan ayat yang maksudnya dikutip tadi. telah dijadikan Stadion Agus Salim lapangan sepakbola. MTQN XIV tahun 1985 dilang- sungkan di Pontianak Kalimantan Barat. Partisipasi masyarakat menyambut MTQN di Kalimantan ini sangat menonjol, terutama WNI Kemudian keturunan Cina. diadakan pula Munas LPTQ-IV yang terkenal keputusannya Un- taian Kecabung Khatulistiwa. Keluar sebagai pembaca- pembaca terbaik, adalah Drs. Nat- sir Tjikdung, Dahlia Ahmad, Chu- saini Basyir, Aisyah Azis, Kasmir bin Alwi, Wajihan, Ahmad Khud- lori, Neli Zahara, Abdullah Hamid dan H.A. minatut Zuhriyah. MTQN XV tahun 1988 dilang- sungkan di Tanjung Karang Lam- pung. Pada pembukaan MTQn di Lampung ini dipertunjukkan Gajah bermain bola, yang sangat menarik dan memukau pengunjung. Tampil sebagai pembaca terbaik, masing- masing Syarifuddin MBA dan Fadilah Umar untuk golongan Dewasa putra-putri, keduanya dari Lampung. Golongan Remaja putra Fadhlan Zainuddin dari Sumatera Utara. Seleksi Nasional Sungguhpun semenjak tahun 1977 pelaksanaan MTQ tingkat Na- sional dilaksanakan dua tahun sekali, namun sementara itu dilangsungkan pula seleksi nasional qari dan qari'ah utusan Daerah Tk. I khusus untuk golongan dewasa putra putri. Seleksi Nasional per- tama dilangsungkan tahun 1978 di Jakarta. Keluar sebagai juara H. Yusnar Yusuf Rangkuti dari Sumatera Utara dan Dedeh Zuhriyah dari Jawa Barat. Sedang seorang lagi utusan dari Sumatera Utara Halimatussa'diah Lubis, meraih pembaca terbaik dua. Pembaca-pembaca terbaik. pada MTQ tingkat Nasional dan Seleksi Nasional ini diutus mengikuti MTQ intrnasional di Kuala Lumpur yang dilangsungkan setiap tahun. Qari dan Qari'ah asal Daerah Sumatera Utara yang per- nah di utus pada MTQ internasional di Kuala Lumpur, ialah Nurasiyah Jamil pada tahun 1970, keluar sebagai juara II puteri. Nur'ainun B pada tahun 1973 meraih juara II putri, kemudian H. Yunar Yusuf Rangkuti pada tahun 1978, meraih juara II putra. LPTQ Memperhatikan semakin ber- kembangnya MTQ yang mendapat sambutan semakin meningkat dari masyarakat setiap tahun, maka pada tahun 1977 dibentuk Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) yang pedoman dasarnya tertuang dalam Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 19/1977 dan No. 151/1977 tanggal 7 Mei 1977. Bertujuan untuk mengem- bangkan kegiatan LPTQ di tengah- tengah masyarakat yang mencakup bidang Musabaqah, Pembinaan, Tilawah, Pemahaman dan Peng- hayatan serta pengamalan Al Qur'an. Untuk itu perlu menga- dakan Qur'an Centre yang menam- pung seluruh kegiatan LPTQ antara lain: Sekretariat, Pengkajian, Per- pustakaan, Penelitian, Pameran dan sebagainya. Siti Zubaidah Kisaran Timur Raya Tebing Tinggi Al Falah Asrama Yon 122 T.Tinggi Jamik Tg.Morawa Pekan Nurul Huda Tg. Pura Agung Binjai Taqwa Binjai Taqwa Aceh Tenggara Marhamah Kutacane Musyawarah Nasaional LPTQ diadakan sekali dalam tiga tahun, bertepatan dengan penyelenggaraan tingkat Nasional yang dihadiri utusan-utusan LPTQ Daerah Tk. I Sedang Rapat Kerja Nasional LPTQ diadakan setahun sekali, ber- samaan dengan pelaksanaan Seleksi Nasional Qari-qariah. Rakernas ini diikuti Pengurus LPTQ tingkat Na- sional dan Ketua serta Sekretaris LPTQ Daerah Tk. I. Musyawarah Daerah Tk. I diadakan sekali dalam dua tahun, bertepatan dengan berlangsungnya MTQN Daerah Tk. I yang bersangkutan. Sedang Rapat Kerja LPTQ Tingkat I diadakan setahun sekali. Demikian juga Rakerda LPTQ Tingkat II. LPTQ Daerah Tk. I Sum. Utara telah terbentuk sejak tahun 1977. Pengurus LPTQ Sum. Utara saat ini, ialah Gubernur Sumatera Utara sebagai Ketua Umum. Drs. H. Alimuddin Simanjuntak, Ketua I. Sedang Ketua II dan III, masing- masing Drs. H. Muhammad Adanan Harahap (Ka Kanwil Depagsu) dan H. Zainuddin Tan- jung. Sekretaris Umum H. Novel Nasution. Demikian juga LPTQ Daerah Tk. II hingga tingkat Kecamatan telah lama terbentuk di Daerah Sumatera Utara. Namun kegiatannya belum banyak terlihat, selain waktu menjelang pelaksanaan MTQN. Teknis pelaksanaan MTQN di Daerah, adalah tanggung jawab LPTQ daerah setempat. Sedang penyelenggaraannya diben- tuk satu Panitia Penyelenggara (Panra). (Bersambung). Daftar Khatib Dati-II Sumut - Acch 24 Februari 1989 MESJID KHATIB Sabilal Muhtadin Kel.Rambung Timur Binjai Muhammad. Raya Kota Pinang H. Manginar Harahap M. Arifin Noer. Baiturruhama, Bukit Kubu Besitang Anas Kari Sutan Taqwa Kampung Kurnia Tebing Tinggi Raya Tarutung M. Bilwathon Muhibuddin Nur Drs. Nizar Rangkuti Raya Rantau Prapat Muttaqin Kel. Bandar Sono T.Tinggi Ikhlasiah Sirandorung R.Prapat Jamik Indrapura Istikhrar Berastagi H. Makmur Batubara Hasan Basri Sayuti Lubis H. Chazali A.R. BA Ahmad Dalil Hrp. BA. Muhammad S Yani Drs. Muslim Daulay Drs. M. Yusuf Abdullah Drs. A. Rasyid Lubis Supriadi H. Basri Drs. H. Syahidan Beruh Djamain Djamil (M.24) 4cm 2cm