Tipe: Koran
Tanggal: 2001-05-25
Halaman: 04
Konten
4cm JUMAT, 25 MEI 2001 Seputar Tanah Rencong Beca Beroperasi Tanpa Kelengkapan TAPAKTUAN: 74 Unit beca di Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan beroperasi tanpa kelengkapan. Akibatnya jutaan rupiah pemasukan keuangan daerah dari sektor PKB/BBKNB menjadi kebobolan. Kapolres Aceh Selatan AKBP Mohd Ali Husen melalui Kasat Lantas Iptu Pol Darussalam Puteh kepada Waspada di Tapaktuan belum lama ini mengakui beca di ibukota kabupaten pala itu tidak memiliki kelengkapan berupa SIM/STNK maupun pajak kenderaan bermotor (PKB). Bahkan menurutnya, hampir seratus persen beca di daerahnya masih menggunakan plat hitam dan sebagian di antaranya tidak memiliki surat sama sekali. "Kita sedang melakukan penertiban bersama instansi terkait," ucapnya. Berdasarkan hasil pendataan sementara, katanya jumlah beca yang beroperasi di Tapaktuan sebanyak 119 unit. Yang lengkap STNK hanya 45 unit, yang tidak lengkap 55 unit dan yang tidak ada surat sebanyak 19 unit. (b05) Pemenang Lomba Kaligrafi Se-Aceh BANDA ACEH: Zulfikar asal Desa Ulee Modan Bungkaih, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara tampil sebagai juara pertama pada lomba kaligrafi se-Daerah Istimewa Aceh yang diselenggarakan Dewan Kesenian Banda Aceh. Selanjutnya, juara II, III yaitu, Tarmizi Rasyid Desa Kuta Karang, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar dan Jamillah Desa Lambhuk, Banda Aceh. Sedangkan juara harapan I, II, III masing- masing Murhaban, S.Ag, Aceh Timur, Saifulah Rayeuk, Darul Imarah Aceh Besar dan M Radhi Rayeuk, Aceh Besar. Para pemenang juara I, II, III masing-masing memperoleh hadiah uang sebesar Rp 1,5 juta, Rp 1 juta, dan Rp 750 ribu, sedangkan juara harapan I, II, III memperoleh Rp 400 ribu, Rp 300 ribu dan Rp 200 ribu. Hadiah uang tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Dewan Kesenian Aceh Helmi Hass, SH yang berlangsung di aula DKB, Minggu (20/5). Ketua Dewan Kesenian Banda Aceh (DKB) Noerdin F Joes dalam sambutannya menyebutkan, lomba kaligrafi ayat Al-Qur'an yang dilaksanakan sejak 15 Maret hingga 15 April lalu, perlu mendapat dukungan oleh semua pihak. (b07) Gorong-gorong Rusak Berat KUALASIMPANG: Gorong-gorong penghubung sejumlah selokan di Kota Kualasimpang yang dibangun awal 2001 tahun ini kondisinya sudah rusak berat. Rusaknya sarana pembuangan air tersebut dikarenakan pengerjaannya terkesan asal jadi. Akibat rusaknya gorong-gorong yang terdapat di lintasan Jalan Letjend S Parman, persisnya di depan SMU Al-Washliyah, selain dapat menyulitkan lajunya arus lalulintas sekaligus menyebabkan terganggunya para warga dalam menggunakan fasilitas umum. Selain itu, jika kerusakan ini terus berlanjut maka diperkirakan akan menimbulkan malapetaka berupa banjir. Karena air yang mengaliri selokan-selokan akan meluap ke permukaan melalui gorong tersebut. (cah) Gaji Ditahan, Seorang Guru Stress BIREUEN: Seorang guru Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri 2 Tanah Luas Aceh Utara, menjadi stress akibat gajinya selama lima bulan masih ditahan oleh oknum Kepala Sekolah setempat. Selain itu SK kepindahannya yang ditandatangani Kakanwil Depdiknas Aceh ke SLTP Negeri 2 Jeumpa Bireuen juga tidak diakui atasannya. Hal ini diungkapkan Risnalila S.Ag melalui Drs Ibrahim Hasyim MBA. Dalam keluhannya mengatakan sejak ditahannya gaji oleh oknum Kepala SLTP Negeri 2 Tanah Luas, kondisi fisik guru Bahasa Arab ini sangat menyedihkan, guncangan jiwa terjadi karena memikirkan nasibnya yang dipermainkan atasannya. Sebenarnya dia bertugas pada SLTP Negeri Tanah Luas, tetapi 11 Januari 2001 dinota tugaskan ke SLTP Negeri 2 Jeumpa Bireuen bahkan SK kepindahan secara definitif sudah ada dari Kakanwil Depdiknas Aceh Drs H Malik Raden MM Nomor 493/ 107.3a/KP.4/2000 tanggal 15 Maret 2001. Namun ini tidak diakui oknum Kepala SLTP Negeri 2 Tanah Luas. Menurut dia, sejak SK pindah ini berlaku dia melaksanakan tugas pada SLTP Negeri 2 Jeumpa Bireuen, sedangkan gaji sejak Januari sampai Mei 2001 masih belum pindah walaupun dia bertugas di SLTP Negeri 2 Jeumpa Bireuen, jadi tidak ada alasan oknum Kepala SLTP Negeri 2 Tanah Luas menahan gajinya sampai lima bulan.(b15) Pembangunan Di Sawang Belum Berjalan ACEH UTARA: Beberapa paket pembangunan di kecamatan Sawang Aceh Utara hingga sekarang belum bisa terbangun kembali akibat keamanan belum pulih didaerah itu. Ruas jalan antar desa banyak yang ruska, begitupun berbagai sarana lainnya termasuk pembangunan Sekolah SMU di daerah itu yang sangat mendesak disepanjang DAS Krueng Sawang yang ambruk akibat dihantam banjir besar beberapa waktu lalu. Sumber resmi Waspada di Pemdakab Aceh Utara Senin (21/ 5), semua paket jalan yang rusak sekarang ini belum dapat dibangun kembali, sebab keamanan belum terkendali di Kecamatan itu, dan jika hal itu benar-benar telah pulih semua paket yang rusak akan kita bangun kembali, ungkap sumber resmi tadi. (cms) BBM Semakin Langka Di Bireuen BIREUEN: Menjelang harga Banan Bakar Minyak (BBM) naik di Kabupaten Bireuen minyak bensin dan tanah semakin langka, masyarakat yang memerlukan harus membeli dengan harga lebih mahal dari harga biasa dan itupun harus dijatah. Pantauan Waspada Selasa (22/5) menyebutkan sudah beberapa pekan ini galon di lokasi Jalan Medan Banda Aceh, dekat kota Bireuen sudah tidak mampu lagi melayani masyarakat yang membutuhkan BBM, masyarakat terpaksa beli minyak pada pengencer dengan harga tinggi Rp 1500/liter, karena dua SPBU di Bireuen lebih cenderung menjual BBM kepada agen (pengecer). Kelangkaan minyak tanah (lampu) juga dialami warga Bireuen. Ibu rumah tangga membeli Rp 700/liter itu pun sulit dicari. Hal ini perlu ada perhatian Depot Pertamina Aceh Utara dalam penyaluran BBM. (tim) BEM Unsyiah Gelar Pengabdian BANDA ACEH: Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsyiah, akan melakukan pengab- dian pada sejumlah desa di Aceh Besar, Pidie dan Aceh Tengah. Kegiatan yang mereka beri titel Pengabdian Mahasiswa Peudun Ke Naggroe (PaMPeN) itu, dijadwalkan berlangsung mulai 27 Mei hingga 3 Juni mendatang. Ketua PeMPeN, Rahmadi, Rabu (23/5) mengatakan, kegiatan yang akan dilakukan meliputi pembagian buku bagi pelajar SD hingga SMU/MAN, pemberian bea siswa bagi anak kurang mampu, khitanan massal, juga sumbangan untuk tempat ibadah dan pengajian. Sumber dana untuk kegiatan ini, sebut dia, berasal dari sumbangan pada donatur, baik yang berada di Aceh maupun di luar Aceh, yang mereka himpun secara door to door maupun melalui kotak sumbangan di Bundaran Simpang Lima dan beberapa lokasi strategis lainnya di Banda Aceh. (b06) Amat Sukar Menerapkan Syariat Islam LHOKSEUMAWE: Penerapan syariat Islam dalam hukum adat dan budaya amat sukar. Adat dan budaya merupakan aturan baku hasil inovasi kehidupan terdahulu. Hal itu dituturkan seorang tokoh agama terkemuka di Lhok- seumawe, Tgk Drs dr Salim Ad-nan SpM MAg kepada Waspada, Rabu (22/5). "Hukum Islam yang berlaku di Indonesia secara yuri- dis formal, hanyalah yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya, seperti yang tercakup dalam hukum per- kawinan, warisan dan wakaf." Menurutnya, untuk itu diperlukan usaha untuk merobahnya dengan berbagai penjabaran dan dakwah. "Dalam operasionalnya memerlukan pengetahuan tentang sistem pengsosialisasikan yang mencakup dasar, tujuan, materi, metode, alat, waktu dan evaluasi," ujarnya Kata dia, Rasul merombak kehidupan Jahiliyah, baik adat, budaya, dan agama dalam dua tahap. Dimulai dari fase Mekah yang merombak cara berpikir dan pandangan hidup. Kemudian memperluas wawasan berpikir dan penghayatan terhadap kehi- dupan abstrak. Sehingga fase Madinah yang berhubungan de- ngan syariat tidak meng-hadapi hambatan yang fatal. (cat/b10) Pelanggan Keluhkan Pelayanan PDAM SEUNUDDON: Sejumlah pelanggan PDAM Tirta Dharma di Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, mengeluhkan pelayanan perusahaan suplai air minum milik Pemda tersebut. Para pelanggan mengungkapkan keluhannya kepada Waspada, Selasa (22/5), sejak setahun terakhir suplai air mulai terganggu. Malah air sama sekali tidak lagi keluar, seperti dialami sejumlah pelanggan di Desa Matang Anoe dan Ulee Matang. Daerah Istimewa Aceh Semua Pemilik Usaha Burung Walet Eksodus Dari Aceh LHOKSEUMAWE (Waspada): Operasional tim penertiban burung walet di Aceh Utara, menghadapi kendala serius karena puluhan peng- usaha burung walet di daerah ini sudah lama eksodus ke luar Aceh. mi kunjungi sejak awal Mei 2001, kesemuanya tidak ada pemilik. Ha- nya penjaga yang setia mengawal gedung usaha walet, dengan wewe nangnya yang terbatas sehingga rom- bongan tim tidak dapat memasuki ruang istana burung walet tersebut. Ketua Bapedalda Aceh Utara, Drs H Isa Anshari selaku wakil ketua tim yang dihubungi Waspada di ruang kerjanya, Rabu (23/5) membenarkan, tim penertiban burung walet daerah tersebut menghadapi kendala tadi. Sementara Kepala Dinas Penda- patan Daerah (Dispenda) Aceh Uta- ra, Marzuki Hasjbullah selaku ang- gota tim yang dihubungi pada ke- sempatan terpisah menjelaskan, aktivitas tim ini hanya baru tahap melakukan penelitian dari segala aspek dan hasilnya nanti akan dila- por kepada bupati, sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan me- nyangkut usaha budidaya burung walet dimaksud. "Dua tahun silam distribusi air masih mengalir (walaupun menetes) ke rumah-rumah, entah kenapa sekarang jadi ngadat," kata Muhammad, seorang warga desa Matang Anoe. Sejumlah pelanggan lain dari Desa Lhok Rambideng, Matang Jeulikat, Cot Petisah, Ulee Titi, Ulee Matang dan Teupin Kuyuen juga mengeluhkan hal serupa. Malah ke sejumlah desa tersebut distribusi air tidak mengalir sama sekali, sehingga warga terpaksa menggunakan air asin untuk berbagai keperluan. (cge) usaha burung walet di Aceh Utara sudah menjamur, terutama di pusat kota Lhokseumawe dan sekitarnya. Kendati, satupun belum ada legal. Di pusat kota Lhokseumawe, Keca- matan Banda Sakti, termasuk Cun- da, Kecamatan Muara Dua, jumlah tempat usaha burung walet ini su- dah mencapai 119 tempat. Sedang di luar kawasan Lhokseumawe, an- taranya Pantonlabu, Kecamatan Ta- nah Jambo Aye, 16 tempat, kota eks Kewedanaan Lhoksukon, 17 tempat dan kota Malikussaleh, Keca- matan Samudera (Geudong), 1 tempat. (b12) GAM Hadang TNI, Dua Tertembak butkan, korban itu ●Seorang Tuna Netra Tewas bernama Ibrahim, 60, penyan- kompi ketika sedang dalam perja- dang cacat tuna netra mengalami luka-luka seorang ibu rumah tangga bernama Elizar, 19. Kapolres Aceh Timur dan Ke- tua Biro Penerangan GAM Peu- reulak yang menghubungi Was- pada tadi malam secara terpisah melalui saluran telepon membe- narkan adanya kejadian tersebut, yang jumlah personilnya satu nyebutkan, khusus atas penye- rangan terhadap truk aparat itu pihaknya bertanggungjawab ka- rena itu memang sengaja dilaku- kan untuk mengingatkan agar TNI/Polri jangan lagi masuk ke desa-desa melakukan patroli dan menyakiti masyarakat dengan dalih mencari anggota GAM. lanan dari menuju Langsa. Tiba di kawasan Sungai Raya sekitar pukul 17.00 WIB, kata Basri, mereka dihadang GBSA sehingga terjadi kontak senjata sekitar 45 menit yang eksesnya jatuh korban di pihak masya- rakat sipil. Pengkaplingan tetapi keduanya saling meng- klaim yang penem- bakan terhadap warga sipil ada- Kapolres Aceh Timur Kompol Bambang P SH melalui Pabung- pen Ipda Pol Basri SH menga- takan, kejadian kontak senjata itu bermula dari penyerangan GBSA terhadap 8 truk reo dan dua rintis anggota TNI Yon 301 Menurut Basri, korban di pi- hak anggota masyarakat sipil ítu akibat terkena peluru dari ang- gota GBSA karena mereka me- mang belum begitu mahir meng- gunakan senjata dan melakukan penembakan pun sambil me- larikan diri setelah menyerang aparat. Sumber Waspada dari ka- langan tim tersebut menjelaskan, la- poran hasil operasional tim tersebut seyogyanya akan diserahkan kepada bupati setempat akhir Mei 2001, kendati bahan untuk itu sampai saat ini belum berhasil digarap oleh tim, karena pemilik usaha yang masih berstatus illegal ini tidak di tempat. Setiap titik usaha yang telah ka- LANGSA (Waspada): Kon- tak senjata antara aparat TNI dengan pasukan GAM terjadi di Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur, Rabu (23/5). Ek- ses dari peristiwa tersebut, dua orang penduduk setem- LANGSA (Waspada): Anggo- ta DPRD Aceh Timur, Mawardi Nur SAg meminta institusi ter- kait agar menghentikan aksi pengkaplingan tanah bekas areal HGUPTPN-I Langsa, karena sis- tem pembagiannya sarat meng- andung unsur-unsur KKN. DPRD: Hentikan Tanah Bekas HGU PTPN-I Langsa lah peluru dari lawan. Mawardi Nur SAg yang juga Ketua Komisi A DPRD Aceh Ti- mur menjawab pertanyaan Was- pada di Langsa, Kamis (24/5) se- hubungan pengkaplingan sekitar lebih kurang tujuh hektare tanah hasil pelepasan HGU perkebu- nan kelapa sawit PTPN-I Langsa. Karenanya diharapkan insti- tusi terkait dalam hal ini Badan Pertanahan Negara (BPN) Ka- bupaten Aceh Timur, dan pihak PTPN-I Langsa selain untuk tidak mengeluarkan surat sertifikat seka- ligus menghentikan aksi pengkap- lingan yang tidak prosedural itu. Berdasarkan catatan Was- pada tanah yang kini menjadi ka- SINGKIL (Waspada) : Tim penertiban perbuatan maksiat yang dipimpin langsung wakil Bupati Aceh Singkil, Drs H Muadz Vohry dalam dua kali ope- rasinya berhasil membekuk em- pat orang agen judi buntut. Keempat orang agen buntut tersebut masing-masing WH, 34, warga Penanggaran Dusun Mo- tong, ZM, 56, warga Simpang Ka- nan, JP, 30, dan RA, 25, warga kampung baru Simpang Kiri de- ngan barang bukti 33 blok kupon serta uang kontan Rp 946.500. Operasi yang digelar Senin dan Selasa (21-22/5) merupakan realisasi kesungguhan pemerin- tahan kabupaten yang bekerja sama dengan aparat kepolisian dan TNI serta pihak kejaksaan untuk memerangi perbuatan maksiat di daerah ini. Keempat tersangka pelaku perbuatan maksiat yang berhasil di bekuk itu, kini permasa- lahannya diserahkan kepada Pol- sek Simpang Kiri untuk diproses lebih lanjut karena operasi yang digelar tersebut berlokasi di wi- layah hukum Polsek Simpang Kiri. Wakil Bupati Aceh Singkil ke- pada Waspada baru-baru ini me- nyatakan akan lebih tegas me- Empat Agen Judi Buntut Dibekuk Di Aceh Singkil LANGSA (Waspada): Bupati Aceh Timur Drs Azman Usma- nuddin MM mengajukan 20 Ran- perda baru ke DPRD setempat untuk dipelajari, dibahas dan se- kaligus nantinya dapat diterima guna ditetapkan menjadi Perda. pat kena tembak peluru nya- sar, salah seorang di antara- nya tewas di tempat. Keterangan yang berhasil Waspada peroleh dari ketua koor- dinator NGO HAM Aceh Timur Muhammad Yusuf Puteh menye- Ke-20 Ranperda yang diaju- kan secara resmi dalam sidang pleno DPRD Aceh Timur, Rabu (23/5) meliputi Ranperda tentang pola dasar pembangunan daerah, ranperda pembentukan BUMD, ranperda susunan organisasi, dan Ranperda pajak serta Retribusi. Menurut Bupati, ranperda tentang pola dasar pembangunan Aceh Timur merupakan arah ten- tang pedoman terhadap berbagai usaha pembangunan daerah yang berkesinambungan dan be- rencana untuk tahun-tahun yang akan datang. sus itu merupakan hasil proses perjuangan Kades Supartono se- jak tahun 1990. Namun permoho- nan pelepasan HGU yang diaju- kan kepada pihak PTPN-I Lang- sa, Kadung keluar di saat Paimin K menjabat kepala desa. Padahal, menurut ketera- ngan warga, sejak permohonan pelepasan HGU diterima, PTPN- I telah membentuk sebuah pa- nitia kerja. Ironisnya, setelah su- rat pelepasan tersebut dikeluar- kan secara serta merta Kades PK melakukan pengkaplingan seca- ra tersembunyi. KONDISI masyarakat Aceh pada umumnya mengalami ber- bagai ketimpangan sosial. Gang- guan keamanan suatu masalah serius yang sudah cukup menje- mukan. Tapi tidak juga bisa dile- paskan, malah semakin melilit dan melahirkan masalah-masa- lah rumit lain yang membuat rak- yat semakin menderita. Akibat imbas konflik, berba- gai persoalan rumit kini timbul ke permukaan. Hampir tidak ada segi kehidupan yang luput dari permasalahan. Persoalan hadir saling bersinggungan dan kait- mengait, hingga persoalan se- makin kompleks dan memu- singkan. Selain itu, pengkaplingan ti- dak melibatkan panitia yang te- lah dibentuk sebelumnya terha- dap pembagian tanah ini juga ikut dipungut biaya, masing-ma- sing sebesar Rp 50 ribu per KK sehingga jumlah keseluruhan pu- ngutan mencapai Rp 10 juta dari 200 KK yang mendapat tanah tersebut. (cah) Sementara itu jumlah korban jiwa semakin meningkat, tingkat Bupati Aceh Timur Ajukan 20 Ranperda Ke DPRD Secara terpisah tokoh masya- rakat Aceh Singkil Ir Amir Tua Bancin mengharapkan agar Ma- jelis Ulama Indonesia (MUI) Aceh Singkil melalui ketuanya Tgk H Zamzami Syam agar lebih peduli terhadap perbuatan maksiat di daerah ini yang semakin meraja lela. Karena dukungan dan peran aktif MUI sangat berpengaruh dalam upaya pelaksanaan pem- berantasan perbuatan maksiat sebagai langkah awal pemberla- kuan syariat Islam di daerah Se- rambi Mekkah ini, lanjut Amir Tua. Operasi penertiban perbua- tan maksiat yang meliputi judi, minuman keras, dan prostitusi yang digelar dan melibatkan se- mua unsur penegak hukum di daerah ini sebagai realisasi ikrar yang telah disepakati bersama oleh seluruh komponen aparatur pemerintah, pemuda, pelajar dan masyarakat melalui upacara kebulatan tekad bulan Maret lalu di lapangan Daulat Singkil. (cmir) kutan diangkat menjadi pim- pinannya. Sedangkan mengenai alasan Asisten Tindak Pidana Khusus Drs Rustam SH yang mengata- kan bahwa dirinya baru delapan bulan bertugas di Aceh, sehingga tidak mengenal Drs MA adalah pernyataan yang tidak ber- tanggungjawab, dan terkesan lari dari kenyataan sebagai aparat penegak hukum, jelasnya. "Apabila dalam waktu sepu- luh hari pihak Kejati Aceh se- ngaja menunda dan memper- lambat penuntasan kasus terse- but, IPPELMAS dan SORAK Aceh akan mempraperadilankan Kejati Aceh," sebut Ketua IV IPELMAS Herlis Dianto, dalam pernyataan sikap yang dibacakan secara bergantian dengan sekre- taris eksekutif SoRAK Aceh Mis- war Fuady SH, pada unjuk rasa Karenanya, Herlis Dianto menuntut pihak Kejati Aceh un- tuk segera memasukkan mantan nindak pelaku perbuatan mak- Bupati Simeulue itu dalam Daf- tar Pencarian Orang (DPO), apa- siat yang berhasil dibekuk sesuai bila tidak memenuhi panggilan dengan prosedur hukum yang berlaku, agar mereka jera, tegas yang berlangsung Rabu (23/5) di kejaksaan untuk pemeriksaan. Muadz. Menurut Azman, tiga peru- sahaan milik daerah itu masing- masing PDAM, PD Apoteik, dan PT Perkebunan Daerah. Selain akan dipimpin swasta murni, kata Bupati lagi, pegawai negeri juga mungkin memim- pinnya asal yang berminat tetapi terlebih dahulu harus menang- galkan kepegawaiannya. Mengenai Ranperda susunan organisasi, terdiri dari ranperda tentang Badan Kepegawaian Daerah, Badan Pelayan Rumah Sakit Umum Langsa, serta Ran- perda Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Timur. Sedangkan menyangkut Ranperda BUMD, kata dia, un- tuk menetapkan tiga unit usaha milik daerah yang nantinya akan dipimpin orang-orang swasta yang profesional dengan meng- Selebihnya, ranperda yang ajukan visi, misi dan strategi pe- disampaikan itu semua tentang rusahaan sebelum yang bersang- pajak dan retribusi. (b18) Kemudian, kata bupati, dian- tara ranperda itu satu di an- taranya terdapat ranperda ten- tang pengaturan Gampong dan kelurahan dalam Kabupaten Aceh Timur yang disesuaikan de- ngan adat istiadat Aceh. Penjelasan anggota tim ini, se- jalan dengan keterangan wakil ketua tim tersebut, H Isa Anshari. Untuk langkah pertama kali melihat lokasi, berikut aspek-aspek lain yang ber- hubungan dengan sektor usaha baru yang belum legal tersebut. "Di kemiskinan semakin merajalela. Hidup pun tidak menentu, selain sibuk mempertimbangkan keada- an. Terlebih lagi masyarakat yang berada di kelas bawah, hidup dalam tekanan penderitaan yang sangat memprihatinkan. Potret-potret persoalan sema- kin jelas terlihat. Semuanya ber- latarkan persoalan politik yang hingga sekarang belum ada titik temu. Eksistensi dari peristiwa itu menimbulkan berbagai dampak sosial. Dari terbengkalainya lahan pertanian hingga melangit- nya harga barang. Aksi-aksi liar, seperti pungutan ilegal, penjara- han dan perampokan saban hari terjadi. Keterpurukan ekonomi tidak hanya menimpa rakyat jelata, ta- BANDA ACEH (Waspada): Ikatan Pemuda, Pelajar dan Ma- hasiswa Simeulue (IPPELMAS) dan Solidaritas Gerakan Anti Ko- rupsi (SoRAK) Aceh, memberi waktu sepuluh hari kepada ke- jaksaan tinggi Aceh untuk mene- mukan dan melakukan pemerik- saan terhadap Drs MA, yang diduga melakukan tindak pidana korupsi semasa menjabat Bupati Simeulue. antaranya aspek tadi yang dianggap lebih penting, adalah dampak terha- dap kesehatan masyarakat," ujarnya. Guna mempelajari aspek dam- pak terhadap kesehatan masyara- kat, tim akan mengambil kotoran dan bulu dari burung walet untuk diperiksa di laboratorium di Medan atau Jakarta. "Hasil penelitian inilah nanti akan menjadi rujukan bupati, dalam rangka menetapkan kebija- kan pemda setempat, apakah bolah tidaknya usaha budidaya burung wa- let ini dilanjutkan di Aceh Utara," tandas Isa Anshari. Kata dia, walaupun selama ini Hasjrul Juneid, Ketua SKEP HI Jakarta yang juga juru kam- panye internasional yang berkan- tor besar di Amsterdam, Belanda dalam keterangannya di Medan, Rabu (23/5) menyebutkan, kabu- paten Aceh Tenggara saat ini te- lah menjadi kawasan merah ka- rena kasus illegal loggingnya (pe- rambahan liar) sudah sangat pa- rah dan telah menjadi sorotan du- nia internasional. Dari sejumlah informasi yang dihimpun SKEPHI dari kala- ngan akademisi, LSM, tokoh ma- syarakat dan para ulama disim- pulkan tingkat kegiatan illegal logging di kabupaten Aceh Teng- gara sudah mencapai tahap yang paling mengkhawatirkan. Ironinya kata Juneid di sini Sedangkan keterangan dari Ketua Biro Penerangan GAM Peureulak Tgk Ishak Daud me- pi hampir semua tingkatan sosial masyarakat Aceh. Kehidupan rakyat kelas bawah memang su- dah hancur-hancuran. Para pe- dagang banyak yang angkat kaki dan meninggalkan tempat usaha- nya. Begitu pula dengan pemilik usaha, seperti PT dan CV juga su- dah banyak yang meninggalkan Aceh, mencari tempat usaha di daerah lain. halaman Gedung Kejaksaan Tinggi Aceh. Kondisi yang tidak kondusif, sudah pasti tidak bisa menjalan- kan aktivitas usaha apapun, Tempat-tempat usaha banyak yang ditinggalkan begitu saja, tapi masih ada yang tetap bisa beroperasi untuk kebutuhan mas- yarakat. Namun usaha itu tidak bisa berjalan secara sempurna, sebagai- mana situasi Aceh dahulu kala. IMB Ruko Di Atas Tanah Kejati Aceh Didesak DPO-kan MA Bioskop Satria Dipertanyakan KUALASIMPANG (Waspada): Izin Mendirikan Bangunan (IMB) terhadap 14 pintu ruko yang kini tengah dibangun di atas bekas tanah gedung bioskop Satria dipertanyakan. Pasalnya, jauh sebelum surat IMB dikeluarkan pembantu bupati wilayah III Kualasimpang, Bupati Aceh Timur telah melarangnya. Ironisnya, surat larangan bernomor 1697/640 tertanggal 27 Juli 2000, yang ditandatangani langsung Bupati DR H Azman Usmanuddin MM, ini terkesan dikangkangi bawahannya. Ala- san perintah untuk tidak mengeluarkan IMB terhadap bangunan apapun, berhubung tanah yang terletak di Jalan Jend Suprapto atau bekas tanah bangunan gedung bioksop Satria Kualasimpang kini statusnya masih bermasalah. Dia menyebutkan, alasan pejabat Kejaksaan Tinggi Aceh yang mengatakan tidak menge- tahui keberadaan Drs MA, meru- pakan pernyataan konyol dan tidak rasional. Pemkab Dan Kodim Aceh Tenggara Disinyalir Terlibat "Mafia Kayu" MEDAN (Waspada): Ketua SKEPHI (Sekretariat Kerjasama Pelestarian Hutan Indonesia) mensinyalir sejumlah pejabat te- ras di lingkungan Pemkab Aceh Tenggara dan Kodim Aceh Teng- gara terlibat dalam "permafiaan kayu". telah banyak kepentingan-kepen- tingan yang melibatkan para cu- kong kayu pemegang HPH, militer, DPRD dan pemerintah daerah. Dari 11 kabupaten di Pro- pinsi DI Aceh, kabupaten Aceh Tenggara paling tidak kondusif dan paling pekat dalam permai- nan "mafia kayu" yang melibat- kan sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemkab Aceh Teng- gara, Kodim Aceh Tenggara, Di- nas Kehutanan dan para cukong kayu. WASPADA Halaman 4 Mem"beo" Juneid juga skeptis dengan penanganan illegal logging jika diserahkan ke Dinas Kehutanan karena instansi ini hanya ber- fungsi mem"beo" (mengikut saja) tanpa ada tekanan-tekanan yang berarti untuk menindak tegas para cukong kayu. Visi sejumlah Kepala Daerah Tingkat II di DI Aceh sangat memprihatinkan karena hanya mementingkan keuntungan-ke- untungan dalam jangka pendek dengan mengabaikan kepenting- Waspada Ist Salah satu penyebab kemelaratan warga adalah peristiwa pembakaran terhadap Ruko dan tempat tinggal oleh orang tak dikenal Tingkat Kemelaratan Hidup Rakyat Aceh Semakin Tinggi Ketika Waspada menying- gung tentang korban yang jatuh ketika dilakukan penyerangan itu, Ishak Daud membantah ke- ras kalau peluru yang mengenai korban itu berasal dari pihaknya. "Peluru yang membuat kor- ban masyarakat itu dari TNI/Pol- ri," kata dia karena mereka mela- kukan penembakan secara mem- babi buta setelah pasukan GAM menyerangnya, tambah Ishak Daud. (b18) Karyawan-karyawan profit yang dulu masih bisa bertahan dengan keterpurukan kondisi ke- amanan dan runtuhnya pereko- nomian rakyat, kini mulai resah. Termasuk karyawan-karyawan PT PIM, PT KKA, Exxon MOI dan beberapa perusahaan lain- nya. Mereka sering menerima te- ror dan ancaman, bahkan ada yang mengalami nasib tragis. Situasi yang tidak kondusif banyak menimbulkan persoalan yang semakin menekan kelas bawah. Secara sadar seperti tidak tersengaja, atau memang memi- liki kepentingan-kepentingan yang tersembunyi. Aksi-aksi pe- mogokan angkutan umum, spe- kulasi harga-harga barang, peni- puan dan perampokan, semua- "Kami juga menuntut Kejati Aceh, untuk melakukan pembe- kuan terhadap seluruh rekening bank dan menyita aset atas nama Drs MA," tegasnya. Dia juga menyatakan, jika dalam batas waktu tersebut pi- hak Kejati Aceh tidak memenuhi tuntutan dan harapan tersebut, pihaknya akan kembali melakukan unjuk rasa di kantor itu dengan jumlah massa yang lebih banyak. Menanggapi tuntutan para pengunjuk rasa damai itu, H An- war Wahab menyatakan, seluruh aspirasi yang disampaikan para pengunjuk rasa akan disam- paikan kepada Kejati sepulang dari Jakarta. "Pada prinsipnya, apa yang disampaikan pengun- juk rasa tadi, kita tampung dan selanjutnya akan kita sampaikan kepada Kejati. Karena keputu- sannya ada di tangan beliau," ujarnya. (b26) an-kepentingan untuk jangka panjang. Jika kegiatan "mafia kayu" ini tidak segera diberantas habis dikhawatirkan dunia in- ternasional akan semakin mene- kan posisi Indonesia yang hingga saat ini pun posisi Indonesia su- dah sangat parah di mata inter- nasional, tegas Juneid. Dengan dilaksanakannya otonomi daerah Pemerintah Dae- rah TK II di DI Aceh mempunyai keterikatan yang sangat kuat dan penting dengan dunia inter- nasional. Untuk membangun daerahnya, Pemkab tidak mam- pu hanya mengandalkan dana pembangunan dari Pusat dan PAD dan Pemkab sudah pasti akan mencari dukungan dana in- ternasional, jelas Juneid. Di samping itu untuk men- cari sumber alternatif bagi pema- sukan daerah menurut Juneid Pemkab bisa menonjolkan ke- kuatan ekoturisme dan menukar hutang dengan melakukan reboi- sasi kawasan hutan-hutan di In- donesia yang telah rusak. (m29) nya itu membunuh perekonomian rakyat. Terlepas dari unsur politik, apapun nama dan tindakan ter- sebut jelas-jelas membunuh rak- yat secara perlahan-lahan. Selain aksi pembakaran yang masih ber- lanjut, masyarakat semakin sulit mencari rezeki. Jumlah pengang- guran di Aceh telah mencapai 241.641 jiwa (Waspada, 21/5). Dan akan bertambah lagi. Soal Calon Direktur PDAM Tirta Daroy Rekomendasi Itu Bukan Kehidupan masyarakat yang terlihat kini, adalah kehidupan yang tidak sehat. Rakyat teran- cam lapar. Sedangkan lapangan usaha tertutup rapat. Lengkaplah penderitaan masyarakat. Di te- ngah ancaman jiwa dan keadaan mereka semakin melarat. Arafat Nur Hasil Kerja Dewan BANDAACEH (Waspada): Rekomendasi tentang nama-nama calon Direktur PDAM Tirta Daroy Banda Aceh, bukan hasil kerja dewan tetapi seranya pimpinan DPRD," ungkap Ketua Komisi B DPRD Kota Banda Aceh Anasbidin Nyak Syeh S.Ag. Hal itu diungkapkan kepada Waspada, Kamis (24/5), men- jawab pertanyaan, seputar rekomendasi Pimpinan DPRD Kota Banda Aceh kepada Walikota, tentang tiga nama calon Direktur PDAM Tirta Daroy Banda Aceh yaitu Ir Syamsul Bahri, Imran SEAk, dan Bukhari SEAk, yang dinilai kontroversial oleh banyak pihak di Banda Aceh. Dia menyebutkan, sebelum diajukan kepada eksekutif, pimpinan dewan hendaknya memparipurnakan terlebih dahulu rekomendasi tersebut. "Bagaimana amau diakui sebagai produk dewan, sedangkan pimpinan dewan sendiri belum pernah membahasnya dalam sidang paripurna," sebutnya. Anasbidin Nyak Syeh, yang juga Ketua I DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Banda Aceh itu menegaskan masalah pene- tapan calon direktur PDAM Tirta Daroy hendaknya jangan dipoliti- sir, yang pada akhirnya dapat merugikan perusahaan itu sendiri. "Berikan kebebasan kepada perusahaan dan badan pengawas untuk mengatur rumah tangganya sendiri," sebut tokoh masyara- kat Kota Banda Aceh itu. Dia berharap, dalam masalah ini legislatif hendaknya tetap berjalan di atas rel yang telah ditentukan. Selain itu, Anas juga mempertanyakan kemampuan para calon yang direkom pimpinan DPRD, yang menurutnya tidak memenuhi ketentuan persyaratan sebagaimana disebutkan dalam Pengumuman Walikota Banda Aceh, Nomor: 802.12/Peng/028/2000 tanggal 7 Nopember 2000 tentang persyaratan untuk diangkat menjadi Direksi PDAM periode 2001-2005. Apalagi sebutnya, yang dibutuhkan PDAM sesuai dengan kondisinya saat ini adalah figur pimpinan yang mampu menggiring perusahaan daerah tersebut, keluar dari permasalahan yang tergolong "akut". "Yang dibutuhkan PDAM sekarang adalah direksi yang berpengalaman, dengan kualitas sebagai imam, bukan peng- atur shaf," tamsilnya. Karenanya, dia mengingatkan Walikota Banda Aceh agar tidak menjadikan rekomendasi tersebut, sebagai harga mati dalam mengangkat dan menetapkan direktur PDAM Banda Aceh periode empat tahun ke depan. "Kalau memang tidak layak, silahkan angkat yang lain," tegasnya. (b26/b07) "Saat ini masih dalam proses Kasasi Mahkamah Agung RI di Jakarta," tulis Bupati Azman Usmanuddin di dalam surat itu. Surat tersebut juga menegaskan agar pembantu bupati wilayah III Kualasimpang tidak mengeluarkan izin mendirikan bangunan sampai dengan sengketa dimaksud benar-benar tuntas. Pantauan Waspada, Selasa (22/5) bangunan ruko yang ber- jumlah 14 unit mulai dikerjakan pembangunannya sejak tanggal 10 Desember 2000 tahun silam menyusul keluarnya surat IMB dari pihak pembantu bupati wilayah III Kualasimpang. Saat ini kondisi kesiapannya sudah mencapai sekitar 45 persen lebih. (cah) BPC Gapensi Agara Adakan Pertemuan Dengan UML KUTACANE (Waspada): Un- tuk menyamakan visi dan per- sepsi dalam rangka meningkat- kan pembangunan di Kabupaten Aceh Tenggara, para pengurus Gapensi setempat mengundang area manager UML Kutacane ha- dir di ruang rapat kantor jasa konstruksi tersebut. Dalam pertemuan yang ter- lihat akrab pada Sabtu (19/5) ar- eal manager UML Kutacane Drh Thalib Akbar DVM, MSi, menye- butkan ada kesamaan visi dalam menjalankan agenda pem- bangunan di daerah bumi sepa- kat segenap dengan pihak Gapensi. Kalau ada perbedaan, kata Thalib Gapensi sebagai wadah pengusaha di dalam pelaksanaan kerjanya ada muatan motif bis- nis, sedangkan YLI dan UML (unit managemen Leuser-red) ti- dak ada muatan bisnisnya, se- mata untuk pengelolaan kawa- san ekosistem Leuser di wilayah kerjanya. Sekaitan dengan adanya tindaklanjut paket pelaksanaan pembangunan lapangan terbang perintis di alur buluh, pihak Ga- pensi minta pihak YLI maupun UML melibatkan para peng- usaha jasa konstruksi Aceh Teng- gara di dalam pelaksanaan pem- bangunan lapangan terbang tersebut. ngetahui sistem kerja yang meng- gunakan kucuran dana dari Uni Eropa tersebut, karena terkesan dana yang diplot untuk pelaksa- naan proyek di daerah ini, tanpa melibat 193 pengusaha daerah karena dengan "sistem rekayasa" oleh dinas-dinas kucuran dana tersebut dijadikan proyek swakelola. Sementara itu, sekaitan de- ngan maraknya perambahan hu- tan Leuser hingga mencapai zona Dalam kesempatan pertemu- inti beberapa waktu lalu, hasil in- an yang dipimpin Baharuddin vestigasi pihak UML dua minggu BSp, mewakili ketua Gapensi terakhir aksi pencurian kayu pa- Skd, pihak Gapensi yang selama da zona inti yang telah terbabat ini melaksanakan kerja di bidang puluhan hektare, tampaknya te- jasa kontruksi yang berwawasan lah terhenti. Thalib Akbar MSi, lingkungan itu, meminta agar area manager UML Kutacane pihak UML dalam melaksana- mengakui terhentinya kegiatan kan kerjanya lebih memfokuskan pencurian kayu di zona inti, ber- pada zona inti, bukan di kawasan kat kesigapan pihak Polres Agara ekosistem Leuser, seperti yang yang setiap saat siap mengha- terkesan selama ini. dirkan anggotanya di lokasi pe- rambahan, sesuai Inpres No 5 yang dikeluarkan oleh Presiden Abdurrahman "Gus Dur Wahid. Thalib Akbar juga mengakui untuk saat ini pihak UML dalam melaksanakan tugas di kawasan ekosistem Leuser, tidak sesulit sebagaimana 2 tahun lalu, hal ini katanya, tak lain karena seka- rang rakyat telah memahami akan fungsi hutan dalam men- jaga keseimbangan lingkungan hidup mereka. (b24) M Amru sekretaris Gapensi Agara mengatakan, selama ini, pihak Gapensi nyaris tidak me- Dan dalam kesempatan per- temuan itu, pihak Gapensi me- minta pada UML untuk melaku- kan pertemuan lanjutan sehing- ga, hal-hal yang selama ini mem- buat jarak dapat ditemukan solu- sinya, sehingga pelaksanaan pro- gram kerja antar kedua wadah ini dapat sejalan tanpa harus sa- ling menjegal kerja masing-ma- sing, agar lebih fokus hal-hal ya- ng selama ini terasa mengganjal, diharapkan dalam pertemuan nantinya juga melibatkan pihak pemerintah daerah. Pemanfaatan Dana Pembangunan Kabupaten Bireuen Tidak Terkontrol BIREUEN (Waspada): LSM Tanoh Aceh mensinyalir peman- faatan dana pembangunan di Ka- bupaten Bireuen tidak terkontrol, selain kewenangan terbesar ma- Dalam pembangunan, kata dia, pemda seharusnya lebih ba- nyak melihat sisi paling bawah sih berada di tangan bupati yang dari masyarakat. Bukan malah tidak melibatkan anggota mas- yarakat dan lembaga tertentu sebagai pengawas. Ketua LSM Tanoh Aceh, Zul- kifli TIlyas SAg kepada Waspada Selasa (22/5) mengatakan, anali- sa tersebut dinilai berdasarkan kinerja pemda Kabupaten Bi- reuen selama setahun terakhir lewengan dan penyalahgunaan di ini. "Jika terdapat adanya penye- kalangan institusi terkait terke- san ditutup-tutupi," ujarnya. dari kesan negatif kinerja dari aparatur pelaksana. sebaliknya, karena selama ini kepentingan individu yang lebih di kedepankan. "Contohnya se- jumlah rencana proyek dana un- tuk masyarakat yang seharusnya dipercepat, tapi kenyataan di la- pangan ibarat burung menunggu induknya membawa pulang ma- kanan," ketusnya. Kata dia, banyak rakyat di desa sekarang yang hanya jadi penonton dan pendengar dari ba- Tanpa lembaga legislatif, nyaknya informasi yang dijanji- pengawasan pembangunan seha- kan untuk pemberdayaan ekono- rusnya melibatkan pihak lain, se- mi, maupun pembangunan sara- perti tokoh masyarakat, LSM na dan prasarana. Sebagai contoh maupun kalangan pers. Menurut DTD II untuk Bireuen sektor so- Zulkifli, pembangunan suatu sial kemasyarakatan, hingga se- wilayah harus ada pengawasan karang belum tersalurkan. (cat/ secara mutlak untuk menghin- b14/b10) Color Rendition Chart AMPI Bukti M BINJAI (W Indonesia (AM M.Yusuf,SH di Kedatanga men dan mint Serasi Surbakt dan masalah sidang paripu Rombonga: D.Lubis, Drs C Serasi Surbakt tuduhan itu, sell dalam bentuk tertentu di lin Surbakti, dini baik DPD AM Pertemuar dialogis, oleh S sesuai isi pema Menurut Sera perbaikan. Na. orang. Hal ini pembuktian. Se yang bisa dibe Dialog yan masih dapat di DPRD Drs Cuk kukan AMPI c bicara. Hal positip nuraya minta sehingga state Chairot Tanjung meminta maa: DPRD AM dari Serasi Sur ingin diskor ny cepat menertil seluruh anggota Setelah terjad dianggap seles Ketua DPD pertemuan men pribadi Serasi K Polri Di BALIGE (W kini sedang mel rakat setempat r pengusaha hot Samosir, Kab. napannya. Menurut ma pada di Balige telepon-telepon kepada Tohapi Ober Sitio dan E Tuktuk Siadon. Namun sete Ipda Nasahat Nap terhadap para pe aparat untuk me Masyarakat hidup dari sekte dengar ancama Tuktuk Siadong bantu aparat k Diduga motif hotel tersebut ti hotel, karena m manca negara ma untuk mengunju Sementara it gagal melakukan Ambarita Samos Dua unit mob merk Isuzu Panth L-300 STT (Samo Menurut Dar diketahui setelal tempat sehingga garasi dua unit Kapolsek Sim dikonfirmasi Wa berada di kantor Jasa Di Su PANCURBAT II Desa Namorih, tewas terapung c perladangannya R sekitar yang warga ke darat dan mel curbatu, lalu me Medan untuk dia Sumber Wasp sedang bekerja d mentara istri kort cucunya untuk ke menuju sungai L Tiba-tiba korba lemas dan terjatu yang berada di pin itu korban terser mengetahuinya. Sekitar puku sekitar sungai mel sungai dalam kead langsung member peristiwa yang di tubuh korban ke d ke Kades Namori. Polsekta Panc Pancurbatu AKP barat,SH begitu TKP dan memba Adam Malik Medan S₁ Zhuhur: Kota: MEDAN B.ACEH BINJAI 12:24 15 12:37 16 12:24 15 B.PIDIE 12:31 G.SITOLI 12:28 12:24 KJAHE KISARAN 12:20 12:27 KOTA CANE 12:26 11 15 15 15 15 1 LANGSA 15 15 15 15 15 16 15 15 12:30 LSEMAWE L.PAKAM 12:23 MEULABOH 12:34 PSIDEMPUAN 12:21 PSIANTAR 12:22 R.PRAPAT 12:19 SABANG 12:37 SIBOLGA 12:23 SIDIKALANG 12:24 15 16 12:34 STABAT 15 12:24 TAKENGON 12:31 15 T.BALAI 12:19 15 TAPAK TUAN 12:29 15 15 TARUTUNG 12:22 16 12:22 SIGLI T.TINGGI
