Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2001-07-30
Halaman: 10

Konten


4cm mi Seputar Tanah Rencong 1.500 Anak Yatim Akan Diberi Santunan MEULABOH: Bupati Aceh Barat Drs Nasruddin MSi akan memberi santunan terhadap 1.500 orang anak yatim dari seluruh Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Barat dan makan bersama di Pendopo Meulaboh. Penegasan tersebut disampaikan Kabag Humas Sekdakab Aceh Barat Drs H Rahmat Fitri kepada Waspada belum lama ini, rencana tersebut akan berlangsung tanggal 28 Juli 2001 dan undangannya telah disampaikan kepada para Camat supaya mendatangkan anak yatim ke Meulaboh. Jumlah anak yatim dari setiap Kecamatan tidak sama sesuai dengan besar kecilnya wilayah Kecamatan, kalau jumlah anak yatim melebihi dari yang ditentukan, agar diseleksi sehingga yang terkaper anak yatim piatu dan yatim miskin, bukan berarti yang lain tidak disantuni, tetapi pada waktu yang lain, ujar Rahmat Fitri menjelaskan. (b22) Pemerintahan Desa Berganti Nama BIREUEN: Pemerintahan desa dalam Kabupaten Bireuen telah diganti penyebutannya dari istilah lama kepada istilah baru yang lebih bernuansa lokal, ke-Aceh-an dan merakyat. "Istilah itu misalnya dari Desa menjadi Gampong, Kepala Desa menjadi Geuchik, LMD menjadi Tuha Peut dan sebagainya," ujar Bupati Bireuen Drs H Hamdani Raden. Kepada Waspada, Kamis (26/7) Bupati Bireuen menjelaskan, sehubungan dengan pemakaian istilah-istilah baru itu, maka bagian pemerintahan desa telah mengadakan pelatihan dari 23 Juli hingga 25 Juli untuk aparat desa di Bireuen. (b14) Bukan Pekerjaan Gampang LHOKSEUMAWE: Mencetak pemimpin yang akan menjadi ikutan masyarakat (umum) bukanlah pekerjaan gampang, apalagi pimpinan untuk ikutan orang-orang yang taqwa. Pimpinan Balai Pengajian Al-Quran (BPA), Kelurahan Tumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe, Aceh Utara, Tgk Adnan Sulaiman, mengatakan hal tersebut ketika menyampaikan pengarahannya pada acara perlombaan cerdas cermat antar BP di kecamatan tersebut, baru-baru ini. BP Pemda Aceh Utara, di bawah pimpinan ustazd Abdullah Hasbun SAg (regu D) keluar sebagai juara I, BPA Lingkungan I Kel. Tumpok Teungoh Lhokseumawe, di bawah pimpinan Tgk Adnan Sulaiman (regu C) keluar sebagai juara II dan BP Gg Os- car kelurahan yang sama (regu A) keluar sebagai juara III. (12) SENIN, 30 JULI 2001 Perangkat Gampong Ikut Pelatihan BIREUEN: Sebanyak 56 perangkat Gampong terdiri dari Geuchik, Keurani Gampong, Tuha Puet, Tuha Lapan dan Imum Meunasah selesai mengikuti pelatihan di ruang Bappeda Bireuen baru-baru ini. Ke-56 perangkat Gampong yang mengikuti pelatihan berasal dari 7 Gampong dalam kabupaten Bireuen yang sebelumnya sebagai Desa non status dan dalam waktu dekat akan diresmikan menjadi Gampong definitif. Pelatihan yang dibuka Bupati Bireuen Drs Hamdani Raden dan ditutup oleh Asisten III Setdakab Bireuen Drs HAzhari Usman sebagai memberi bekal dasar kepada perangkat Gampong menjelang pemberlakuan UU Nanggrou Aceh Darussalam (NAD) dalam waktu dekat akan diterapkan di Aceh. (b16) PT Arun Batasi Kunjungan Tamu LHOKSEUMAWE: PT Arun NGL Co. Lhokseumawe akhir- akhir ini sangat membatasi jumlah tamu yang mengunjungi atau hendak berurusan dengan pihak manajemen perusahaan pencairan gas alam itu. Keterangan yang dikumpulkan Waspada, Selasa (24/7) menyebutkan, pihak PT Arun hanya menyediakan 5 buah badge (tanda masuk) tamu. Sedang warga yang berkunjung ke sana setiap hari mencapai ratusan orang. Hal itu menyebabkan para tamu terpaksa antri menunggu sampai berjam-jam karena kehabisan badge. Anehnya, badge untuk vendor, kontraktor dan suplier, justru disediakan 20 buah. Ini jelas-jelas PT Arun lebih mengutamakan melayani kalangan tertentu daripada orang kecil dan masyarakat biasa lainnya, ujar warga yang lain. (cge) Merah Putih Berkibar Di Aceh Singkil SINGKIL: Menjelang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 56, seluruh komponen masyarakat Aceh Singkil telah menyambutnya dengan pengibaran bendera merah putih sejak Jumat (20/7) pekan lalu. Pengibaran bendera merah putih di halaman rumah-rumah warga, tempat ibadah dan perkantoran swasta maupun pemerintahan merupakan wujud syukur atas kemerdekaan yang telah dinikmati rakyat Indonesia, melalui perjuangan para pahlawan pendahulu. (cmir) 22 Guru SD Negeri Ikut Testing Kepsek BIREUEN: Sekitar 22 guru Sekolah Dasar Negeri di wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, mengikuti testing calon kepala sekolah yang dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen Drs Ibrahim Ali, MBA, dalam keterangan kepada Waspada Rabu (25/ 7) mengatakan guru SD Negeri yang ikut testing calon kepala sekolah merupakan guru yang telah dinilai layak untuk memimpin sekolah pada masa mendatang. Sebelum menjadi kepala sekolah harus terlebih dahulu dibekali ilmu pengetahuan kepemimpinan dan ilmu lainnya. Baru setelah itu diangkat menjadi kepala sekolah di berbagai tempat di Kabupaten Bireuen. (b15) Pengusaha Yang Diculik Dikembalikan KRUENG GEUKUEH: Pengusaha proyek PIM-2 M Sulaiman alias Ali toke Cut, 27, yang diculik bersama mobilnya di Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Selasa malam (24/7) pukul 20.30 dikembalikan. Keterangan yang diperoleh Waspada Rabu (25/7) menyebutkan, korban diculik dan mobilnya dirampas oleh dua perampok brutal berambut gondrong, Senin (23/7) pukul 11.30 di jalan negara Banda Aceh-Medan KM-259 depan kios minyak H Abdullah Desa Tambon Baroh. Korban Ali toke H Cut siang itu mengenderai mobil Daihatus Rocky warna merah BI 475 KH di stop kemudian diperintahkan meminggirkan mobil korban dan kemudian menculiknya. (b13) Deteksi Titik Panas Di Sumut Dan Di Aceh VA Banda Aceh Legenda: Menlabed Hoc 25 201 u Pre NK Dose Laver Katupelen Kec. Bandar Sakti Dhokte Barumun Tangal Pada hari Rabu, 25 Juli 2001, pantauan satelit NOAA untuk daerah Aceh dan Sumatera Utara mendeteksi adanya titik-panas (hotspot) di dua kecamatan. Di Kecamatan Bandar Sakti (Aceh Utara) terdeteksi pada koordinat 97,07' BT-5,23' LU. Sedangkan di Kecamatan Barumun Tengah (Tapanuli Selatan) terdeteksi pada koordinat 100,06' BT 1,44' LU dan 100,07 BT- 1,45'LU. Hal ini berarti suhu di atas permukaan bumi pada ketiga titik tersebut lebih dari 320' K (47'C). Daerah Istimewa Aceh Pemkab Bireuen Belum Sanggup Bayar Rapel Gaji PNS Kepala Dinas Pendapatan Kabu- paten Bireuen Safwan,SE yang dihu- bungi Waspada mengatakan pihak- nya juga membantu berusaha dana tersebut untuk bisa meminta pusat seandainya PAD Bireuen mencukupi sebesar yang dibutuhkan kita akan segera mengalihkan dana untuk membayar rapel gaji tersebut, se- mentara dana yang dihimpun dari PAD Kabupaten Bireuen hanya se- besar Rp 2 miliar, katanya. (b15) Menurut data yang ada, di Kecamatan Barumun Tengah terdapat areal perkebunan kepapa sawit yang relatif luas sehingga dapat diduga titik-panas tersebut merupakan akibat aktifitas perkebunan. Sedangkan titik-panas di Kecamatan Bandar Sakti berada di kawasan PT LNG, Arun. Peta di atas diolah oleh Tim GIS-Database Unit Manajemen Leuser (UML) yang bersumber dari Forest Fire Prevention and Control Project (FFPCP)- Palembang. BIREUEN (Waspada): Pemkab Bireuen belum sanggup membayar rapel gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Bireuen, karena dana belum ada baik dari APBD maupun Dana Alo- kasi Umum (DAU), sehingga para PNS mengeluh atas terkatung-ka- tungnya rapel gaji bulan Januari sampai Agustus mendatang. BANDAACEH (Waspada): Gubernur Aceh Ir.H.Abdullah Puteh,M.Si mengatakan, de- ngan adanya Undang-un- dang Nanggroe Aceh Darus- salam (UU NAD) maka bagi masyarakat Aceh sungguh banyak sekali keuntungan yang akan diperolehnya. "Salah satu yang sangat pen- ting dengan kondisi ekonomi kita yang sangat memprihatinkan adalah menyangkut perimbang- an keuangan pusat dan daerah," tutur Abdullah Puteh menjawab pertanyaan wartawan usai melantik pengurus LAKA di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Sabtu (28/7). Kata dia, kita mendapat satu BIREUEN (Waspada): Bupa- ti Bireuen Drs.H.Hamdani Raden menegaskan, tak ada permainan dan rekayasa politik mengenai misteri hilangnya Ali Jauhari, MM, anggota DPRD Tk II Bi- reuen dari fraksi PDI Perjuangan yang diculik orang tak dikenal (OTK) beberapa waktu lalu. Hal itu ditegaskan Bupati menanggapi isu miring yang ba- nyak dikutip media massa sejak terjadinya peristiwa naas pencu- likan Ali Jauhari 22 hari lalu. Hal ini diungkapkan sejumlah PNS maupun guru dalam keterang- an kepada wartawan di Bireuen. Me UU NAD Untungkan Masyarakat Menurut bupati, anggota DPRD Bireuen dari fraksi PDIP itu tak pernah terlibat perselisi- han dengan pimpinan eksekutif sebagaimana banyak diberitakan media massa. "Saat penculikan itu bahkan saya sedang berada di Banda Aceh, bagaimana bisa terlibat perang mulut dengannya yang ada di Bireuen. Jadi, jelas- jelas ini sebuah fitnah untuk mendiskreditkan saya," tegas Hamdani Raden yang ditemui Waspada di ruang kerjanya, Sabtu (28/7). Ditambahkan bupati, pihak- nya berkeyakinan ada pihak-pi- hak tertentu yang bermain dan memanfaatkan isu dibalik pencu- likan anggota Dewan tersebut, untuk memuluskan jalan suksesi bupati yang akan berlangsung tidak lama lagi. TAKENGON (Waspada): DPRD Aceh Tengah dalam sidang paripurna mendukung sepenuh- nya rakyat yang meminta peme- karan provinsi baru. Seluruh fraksi di DPRD menyatakan du- kungannya dan akan membahas lebih mendalam lagi dengan membentuk tim. Tak Ada Rekayasa Politik Mengenai Penculikan Anggota DPRD Bireuen Sidang paripurna di gedung DPRD setempat, Sabtu (28/7) khusus membahas tentang aspi- rasi rakyat yang menuntut "pi- sah" dari Daerah Istimewa Aceh. Semula sidang tersebut terjadi si- lang pendapat antar sesama ang gota dewan dalam menyikapi tuntutan rakyat itu. "Bukan kita tidak mendu- kung. Namun perlu dibentuk tim dulu untuk mengkaji apakah kita bergabung dengan D.IAceh atau pisah. Jangan kita terlalu jauh berlari, apakah teman lainnya siap bergabung," jelas Drs. Mus- tafa Ali dari PBB. nurut mereka, rapel gaji PNS dan guru sama sekali belum ada, pada- hal PNS sangat mengharapkan rapel tersebut dapat dibayar segera apalagi para guru sangat membutu- hkan untuk keperluan keluarganya. Pernyataan Mustafa Ali, sa- ma dengan Ir. Mursyid dari PK. Kedua anggota dewan ini juga mempersoalkan setelah NAD nanti berlaku. Setiap kabupaten akan mendapatkan Rp 500 mil- yar. Apakah setelah bergabung dana yang cukup besar ini akan didapatkan," tanya dua anggota dewan itu secara bergilir. PNS di Bireuen mempertanya- kan hal itu kepada Pemkab Bireuen karena PNS di Kabupaten Aceh Uta- ra telah dibayarkan rapel tersebut sementara di Bireuen belum ada tan- da-tanda untuk dibayarkan padahal LANGSA (Waspada): Sistem belajar khususnya kelas I di SMU Negeri I Manyak Payed tergolong sedikit unik dan memiliki suatu nuansa keistimewaan dibanding kan dengan sekolah setingkat yang ada di Kabupaten Aceh Ti- mur. Keunikan tersebut terletak pada pengelompokan rombongan belajar siswa. pasal dari UU NAD dimana dite- tapkan tentang perimbangan ke- uangan pusat dan daerah dan un- tuk Aceh sebagai otonomi khusus di atas dari pada otonomi luas (UU No.22 tahun 1999). Kalau pada otonomi luas, ka- tanya, minyak hanya mendapat 15 persen sedangkan kita men- dapat 70 persen berarti peningka- tannya 55 persen dan total men- jadi 70 persen. Proses belajar kelas satu se- ngaja dipisahkan antara pria dan wanita. Ide yang sifatnya ma- sih dalam uji coba ini, datang dari kepala sekolah Drs.Ariesnur yang baru sekitar tiga bulan me- mimpin SMU Negeri-1 Manyak Payed. Tujuannya untuk menguji kemampuan siswa, katanya di Langsa, Sabtu (28/7). Drs.Ariesnur menjelaskan, SMU Negeri I Manyak Payed da- lam tahun pelajaran baru 2001- 2002 ini menerima 128 siswa baru yang terdiri dari 65 orang siswa wanita dan 63 pria. Siswa baru tersebut dibagi dalam tiga rombongan belajar (kelas) ma- sing-masing satu kelas siswa pria, Begitu juga di bidang gas un- dang-undang perimbangan ke- uangan pusat, UU No.25 tahun 1999 itu untuk provinsi seluruh Indonesia ditetapkan 30 persen, tapi untuk Aceh ditetapkan 70 persen berarti ada peningkatan Hal yang sama dikemukakan Ketua DPRD Tk II Bireuen H. Asyek H Yusuf yang ditanyai Waspada secara terpisah. Dijelas- kan Asyek, Ali Jauhari selaku pimpinan fraksi PDIP sama seka- li tidak pernah protes atas pemilihan ketua dan wakil ketua DPRD. "Malah pihaknya turut men- calonkan saya menjadi calon uta- ma ketua dewan. Juga dalam se- tiap sidang dewan dari sidang sa- tu sampai enam, dia tetap hadir tak pernah absen dan membu- buhi tanda tangan persetujuan terhadap semua keputusan si- dang," sebut Asyek, seraya mem- perlihatkan berkas-berkas notu- len sidang dewan yang semuanya ikut dihadiri pimpinan fraksi PDIP. Menurut Ásyek, pemben- tukan DPRD Bireuen pada awal- nya juga telah mendapat halang- an kelompok tertentu. Bahkan di- rinya sempat menerima anca- man pembunuhan jika tetap ber- sikeras membentuk lembaga legislatif di kota juang itu. "Kalau DPRD terbentuk di wilayah Bi- reuen, maka anda tanggung sen- diri resikonya," ujar Asyek me- ngutip kata-kata ancaman dari kelompok itu. Sebab itu, Asyek menduga kasus penculikan kawanan satu institusinya itu erat kaitannya dengan keberadaan kelompok DPRD Aceh Tengah Dukung Pemekaran Provinsi tas mendukung pemekaran pro- vinsi. "Mendirikan provinsi baru bukan berarti kita cerai dengan Aceh. Aceh dan Gayo itu tidak mungkin dipisahkan. Namun kita mau mandiri sama seperti anak kita yang sudah kawin, mana mungkin selamanya sama mertua," sahut Drs.Mohd. Syarif dari PAN. Nada dukungan lainnya diungkapkan Yusbi Hakim (PDI), Drs Almisri dan Drs. Fauzi dari PPP. Bahkan anggota DPRD ini menyatakan" Jangan takut menghadapi tantangan, karena tantangan itu bersamaan dengan peluang." kami cukup membutuhkan sebut salah seorang guru SLTP di Bireuen. Kabag Keuangan Pemkab Bi- reuen Drs.M.Nur Ibrahim yang dite- mui Waspada di ruang kerjanya me- ngatakan, kami bukan tidak memba- yar rapel gaji PNS di Bireuen, dise- babkan dana untuk rapel belum ter- sedia, karena pengalokasian dana untuk APBD 2001 telah dipersiap- kan pada bulan Juli 2001 dan harus dibayarkan pada bulan itu juga. "Ini bukan persoalan uang Rp 500 milyar. Namun keinginan rakyat untuk pisah, bukan untuk cerai. Tanpa bantuan NAD Rp 500 milyar, rakyat siap mem- bangun daerahnya," sebut Drs. Mohd. Syarif. Persoalan sekarang didu- kung DPRD atau tidak. Itu yang menjadi persoalan rakyat yang pada hari ini ikut hadir. Syarat- syarat untuk mendirikan provin- si telah terpenuhi, jelas mantan Sekdakab ini. 40 persen. "Nah, kalau bisa kita meng- hitung dengan baik, nanti untuk Aceh akan mendapat sesuatu perimbangan yang signifikan dan itu bisa kita gunakan dalam rang- ka pertumbuhan ekonomi," ujarnya. Masalah Kapolda Hal lain yang sangat penting, menurut Abdullah, kita men- dapat kewenangan mengelola keamanan bersama kepolisian RI, dimana nanti polisi RI yang ada di Aceh lebih banyak bertang- gungjawab kepada gubernur ke- pala daerah. Bahkan, Kapolda yang akan dilantik nantinya ha- rus ada persetujuan dari gu- tersebut. Hal itu diperkuat de- ngan kesaksian istri korban se- waktu mengadu pada bupati dan anggota dewan lainnya. Pembagian kelas menurut jenis kelamin ini memang belum pernah dilakukan sekolah lain di Kabupaten Aceh Timur baik SD, SLTP maupun SLTA. Oleh kare- Kami sesama anggota dewan di sini sudah seperti saudara kan- dung. Sewaktu istri korban bersa- ma seorang anaknya yang masih kecil datang memberitahu saya tentang penculikan itu, bahkan kami sampai menitikkan air ma- ta, kenang Asyek seraya mengha- pus matanya yang berkaca-kaca karena trenyuh. Kinerja Bupati Ditanya tentang kinerjanya yang dinilai sebagai jalan ditem- pat oleh banyak kalangan, Bupati Hamdani Raden mengatakan se- bagai manusia memang dirinya punya batas-batas kemampuan. Namun sebagai kepala daerah, pihaknya telah membidani lahirnya DPRD Tk II dan sekian buah Dinas untuk memantapkan kinerja pemerintah di kabupaten yang baru berumur 2 tahun itu. "Bahkan Kabupaten Bireuen yang baru seumur jagung itu te- lah mampu mengelola APBD sen- diri. Tidak perlu dibina sampai tiga tahun oleh kabupaten induk Aceh Utara," tutur Bupati seraya menambahkan saat ini nilai APBD Bireuen sudah hampir mendekati APBD Kodya Banda Aceh.(b10/cge) ran provinsi. Fraksi PPP melalui juru bica- ra Anwar SH, F Gabungan, Ir. Sarhamija, F. Golkar Ir. Tagore, F-PDIP, Saib Nosarios, F-PAN drs. Mohd. Syarief dan F- TNI/ Polri, Kapten Ali Arito, dalam pendapat akhirnya menyetujui tuntutan aspirasi rakyat itu dan akan memperjuangkannya. Bahkan Ir. Tagore yakin dae- rah ini akan mampu mensejahte- rakan rakyatnya. "Kita akan ulang kembali masa kejayaan ke- rajaan Linge dan Serule yang te- lah turut mengharumkan Aceh," jelasnya. Keinginan rakyat ini untuk pisah, tambah Tagore, sudah ter- cantum sejak tahun 1950 dan di- harapkan tahun depan sudah ter- wujud. DPRD harus lebih proak- tif dalam memperjuangkan aspi- rasi rakyat, karena semua ini me- rupakan marwah rakyat. Akhirnya secara aklamasi disetujui bahwa DPRD Aceh Tengah mendukung sepenuhnya aspirasi rakyat terhadap peme- karan provinsi baru. DPRD se- tempat telah merancang susunan personil tim tentang perjuangan pemekaran provinsi itu. Sekitar 15.000 rakyat Aceh Tengah, Rabu (25/7) mendatangi gedung DPRD menuntut diada- kan pemekaran provinsi. Aksi da- mai itu berlangsung mulus tanpa ada insiden. (b23) satu kelas siswa wanita dan satu na itu, apapun yang menjadi visi kelas campuran pria dan wanita. Drs Ariesnur untuk menerapkan Terobosan dengan pola baru pola baru tersebut sudah sepatut- namun tidak menyimpang dari nya diberikan acungan jempol. aturan yang berlaku, menurut Paling tidak, perlu dukungan Ariesnur, semata-mata untuk me- lihat dan menguji kemampuan moril bagi upaya peningkatan kualitas (mutu) pendidikan di hasil belajar murid. Apakah ada daerah ini. pengaruhnya jika dipisahkan atau memang hasilnya akan sa- ma saja dengan sistem lama, katanya. Rapel gaji bagi PNS di Bireuen sebanyak 5.000 lebih membutuh- kan dana sebesar Rp 8 miliar lebih. Kepala SMU Negeri I Ma- nyak Payed itu mengatakan dia Ariesnur juga menambahkan pemisahan rombongan belajar antara pria dan wanita ini hanya khusus dilakukan kelas-I tahun pelajaran 2001-2002. Sedangkan kelas II dan III tetap berlaku seba- mencoba dengan pola belajar sis- gaimana di sekolah yang lain. tem baru yang memisahkan an- "Semua cara akan kita coba un- tara wanita dan pria adalah un- tuk menghasilkan yang terbaik tuk melihat siapa yang lebih ung- bagi proses hasil belajar murid," gul sehingga kemudian apabila ujarnya lebih lanjut. memperoleh hasil yang positif program ini akan dilanjutkan se- bagai acuan peningkatan kua- litas pendidikan di SMU Negeri I Manyak Payed. Dengan mengacu kepada te- kad kuat untuk meningkatkan prestasi, Drs.Ariesnur berusaha untuk mensejajarkan kualitas muridnya dengan anak-anak SMU yang ada di Pulau Jawa. Sebab itu, katanya, dia tidak akan bersaing dengan SMUN-I Langsa atau sekolah lain. "Saya akan bersaing dengan SMU Ja- Menyikapi permasalahan terse- but pihaknya telah mengajukan per- mintaan kompensasi dana untuk pembayaran rapel sebanyak 5000 lebih pegawai Negeri Sipil di ling- kungan Pemkab Bireuen kecuali pe- gawai Departemen Agama yang masih melalui pusat yang dibayar- kan pada KPKN Lhokseumawe. bernur. Selain itu, bagi masyarakat Aceh adalah merupakan suatu hasil yang sangat penting yaitu perjuangan lama masyarakat Acehuntuk memperlakukan sya- riat Islam di Aceh. Nah, dalam pasal UU NAD sekarang ditetap- kan bahwa untuk seluruh peme- luk agama Islam di Aceh berlaku syariat Islam. "Ini perjuangan suhada-suhada kita yang sudah cukup lama," sebutnya. Dengan demikian, kata dia, nanti amar makruf nahi mung- kar adalah berdasarkan syariat. Begitupun masalah peradilan kita di Acehpun disebut dengan Mahkamah Syariah, serta selu- ruh peradilan nantinya bersendi- kan kepada Islam. Kemudian, sebut gubernur, di Aceh banyak istilah-istilah yang nantinya itu disesuaikan de- ngan istilah yang berlaku secara adat. Misalnya, ada ditingkat kampung istilah Tuha Peut dan nama kampung itu tidak lagi na- ma desà atau lurah tetapi Gampong. Begitu juga dengan nama ke- camatan akan disesuaikan de- ngan nama Sago Cut. Selanjut- nya, Kabupaten akan bernama Sago. Ini juga semua akan dise- Menyangkut penggunaan da- na penjualan eks Kapal Thailand, sebesar Rp.11,9 milliar, Asisten II Setdaprov ini, mengaku dana ter- WASPADA Halaman 10 Pemprov Upayakan Pemulangan Nelayan Aceh Dari Myanmar SINGKIL (Waspada): 25 war- ga masyarakat kabupaten Aceh Singkil melakukan aksi damai menuntut pembentukan propinsi Leuser Antara, Sabtu (28/7) yang dipusatkan di halaman kantor Bupati Singkil. Aksi damai menuntut propin- si itu dilakukan oleh warga mas- yarakat II kecamatan yang ada di kabupaten tersebut mendesak Bupati H. Makmursyah Putra, SH dan ketua DPRD H. Usman Arifin yang disaksikan Kejari Singkil Mohd. Yusni, SH, Ketua PN Singkil M. Sabir, SH, dan H. Pogek Bancin Anggota DPRD Aceh untuk segera menyampai- kan aspirasi mereka kepada pe- merintah pusat melalui Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Dae- rah di Jakarta. sebut masih utuh. "Dana itu ma- sih utuh dan akan diperuntukan untuk kepentingan nelayan, tegas Usman Budiman. BANDA ACEH (Waspada): Keberadaan 31 orang nelayan tradisional Aceh di Myanmar yang siap dipulangkan, serta 65 nelayan lainnya di Port Blair, In- dia, pemerintah provinsi upaya- kan pemulangannya seperti yang pernah dilakukan sebelumnya. "Ini sedang kita upayakan dilakukan pemulangan, sebagai- mana kita telah pulangkan nela- yan dari Port Blair yang lalu," tegas Assisten II Setda Aceh, Ir. Usman Budiman, kepada pers, sabtu (28/7) di Banda Aceh. Dikatakannya pembicaraan pertama sudah dilakukan, masa- Saat ini, pihaknya, sedang menunggu hasil perumusan pro- gram dari Lembaga Panglima Laot Aceh dengan Dinas Perika- nan Tingkat I. "Kita sedang me- nunggu hasil rumusan program yang disampaikan ke tingkat I, jadi sedang kita tunggu hasil dari mereka,"tambahnya. Pemanfaatan dana tersebut, masing-masing untuk beasiswa anak nelayan berprestasi dan pengadaan kapal besar (collect- lahnya terbentur dana yang dulu ing) ditingkat provinsi sebagai kapal yang akan melakukan eks- por. Juga di seluruh Tingkat II se- mentara ditingkat nelayan peng- adaan armada semu (kapal kecil). Gubernur Puteh, usai melantik Kepala Arsip Nasional Aceh, kepada pers, mengatakan tentang ada- nya kapal ikan asing yang mema- suki wilayah tangkapan nelayan itu karena adanya keterbatasan- keterbatasan.(b27) dilokasi untuk berbagai macam kegiatan sudah terpal "Depar temen ingin merivisi alokasi dana itu dan memanbah agar bisa me- mulangkan sejumlah nelayan ti- dak hanya di Myanmar tapi juga di Port Blair, India, yang masih belum tuntas "cetus Usman. Masih Utuh Masyarakat kabupaten Aceh Singkil menuntut segera pem- bentukan propinsi Leuser Antara yang juga didukung kabupaten Aceh Tengah dan Aceh Tenggara, dengan harapan ketertinggalan pembangunan di seluruh sektor yang selama ini dirasakan tiga kabupaten tersebut segera terja- wab dengan terbentuknya pro- pinsi baru Leuser Antara yang suaikan. Begitu juga nanti dengan ke- pala-kepala dinas, nanti mungkin namanya Kejrun dan akan dibi- carakan lagi di tingkat DPRD, se- hingga dengan demikian kita me- lihat Aceh nanti akan berciri sua- tu identitas Istimewa dan sangat signifikan dengan daerah lain, harap gubernur. SDM Aceh Cukup Bagaimana persiapan Pemda sendiri menyambut NAD? Saya kira, Aceh sudah siap untuk itu, karena selama ini kualitas SDM nya tidak kurang, kita punya pro- fesor dan pakar yang banyak, se- but Abdullah Puteh optimis. Cuma barangkali sekarang ini untuk memberdayakan mere- ka terkendala dengan struktur yang ada. Nah, ke depan struktur ini berubah dengan Qanunnya, sehingga seluruh potensi SDM Aceh akan dimanfaatkan. karta dan akan bersanding de- ngan SMU Aceh Timur," cetusnya serius. Kapan efektif berlakunya NAD itu? Nah, pertanyaan ini penting, ini sekaligus disampai- kan kepada masyarakat. Menu- rut dia, dalam satu pasal dikata- kan UU NAD selambat-lambat- nya akan berlaku satu tahun se- jak ditetapkan. Dulu ditetapkan tanggal 19 Juli 2001 selambat- lambatnya 19 Juli 2002. (b07) Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Aceh Timur Drs.Haji Azubaidi Gani, MBA ti dak terlalu mempersoalkan pola Karena terjadi silang penda- pat, akhirnya ketua DPRD Drs. M. Din AW dihadapan Bupati dan Muspida Aceh Tengah meminta pendapat akhir fraksi tentang sikap dewan dalam menanggapi tuntutan rakyat tentang pemeka- Pertanyaan dua anggota de- wan itu "dipatahkan" oleh ang- gota dewan lainnya yang mayori- Sistem Belajar Di SMUN I Manyak Payed Unik LHOKSEUMAWE (Waspa- da): Bupati Aceh Utara Ir. H. Tarmizi A.Karim, MSc menilai ak- hir-akhir ini terkesan komuni- kasi sesama staf, Kepala Bagian dengan bawahannya di lingkung- Masyarakat Aceh Singkil Desakan Pemda kurang harmonis. Bentuk Provinsi Leuser Antara merupakan dambaan masyara- kat di tiga kabupaten itu. Penyampaian orasi menun- tut pembentukan propinsi Leuser Antara dibacakan oleh Razahar- dy Manik, Sm HK dari LSM Gempur, Karmaini dari Paguyu- ban Pujakesuma, Soenarso tokoh masyarakat Gunung Meriah, Rosman Hasmy dari MUI Ainal Basri tokoh masyarakat Singkil, Raja Amansyah tokoh masyara- kat Simpang kiri dan belasan tokoh adat lainnya. Sementara itu, sebelumnya Komunikasi Sesama Staf Di Lingkungan Pemda Aceh Utara Kurang Harmonis Ketua DPRD II Usman Arifin dan Bupati II Makmursyah Put- ra, SH menyahuti tuntutan aspi- rasi masyarakat tentang pem- bentukan propinsi tersebut dan berjanji secepatnya menyampai- kan aspirasi masyarakat itu kepada Pemerintah pusat. Masyarakat Aceh Singkil mengingatkan Bupati dan Ketua DPRD kembali agar serius me- nanggapi tuntutan pembentukan propinsi Leuser Antara dan bila Bupati dan Ketua DPRD tidak bersedia, silahkan turun saja dari jabatannya, tegas belasan tokoh masyarakat yang mendapat du- kungan tepuk tangan dari pulu- han ribu warga masyarakat yang melakukan aksi damai. (cmir) ALBAYAN Mengamalkan Sabar Dalam hidup dan kehidupan manusia, sesungguhnya terlalu banyak cobaan suka dan duka yang dialami. Apabila tidak tabah dan sabar dalam menghadapinya, apalagi tidak memiliki iman yang kuat, maka hidupnya akan kehilangan arah, bahkan akan terjerumus ke dalam perbuatan sesat. Kehidupan manusia sekarang ini hampir kehilangan arah yang benar diakibatkan proses laku manusia di dunia membuat semakin lengkap terjadi. Kadang-kadang di luar perkiraan umat manusia itu sendiri tampaknya sepele, seperti kehidupan remaja putus bencinta lalu mengambil jalan pintas bunuh-membunuh atau karena fitnah, perang berkecamuk antar sesama. Kesemuanya berakibat pengorbanan nyawa serta harta benda. apapun yang diterapkan dalam proses belajar. Yang penting bagi- nya, semua itu tidak menyimpang dari aturan kurikulum yang berlaku. "Secara pribadi saya dukung asalkan memperoleh hasil baik," katanya.(620) Mengapa semudah itu terjadi musibah bunuh-membunuh dan perang menimbulkan banyak korban? Penyebab terjadi serapuh itu umat manusia memperbuat yang sesungguhnya tidak disukai manusia normal, sebenarnya sudah terjadi semenjak dulu kala sampai sekarang, dalam arti sejarah yang berulang dikarenakan manusia kehilangan kesabaran menghadapinya. Rasulullah SAW menunjukkan jalan untuk mendapatkan jalan terbaik agar cepat keluar dari sifat tidak sabar kepada sifat sabar, dan diberi Allah pahala yang besar. Sabar ada tiga macam, yaitu sabar dalam menghadapi musibah, sabar melakukan taat/ beribadah dan sabar mengekang diri dari perbuatan maksiat. Lebih lanjut Nabi Muhammad SAW menjelaskan pahalanya masing-masing dari sikap terpuji itu: Pertama, siapa yang sabar dalam menghadapi musibah, ditulis baginya / ditingkatkan kedudukannya 300 derajat, jarak antara derajat satu dengan yang lainnya, sejauh langit dan bumi. Kedua, siapa sabar dalam menjalankan taat/ibadah ditingkatkan kedudukannya 600 derajat, jarak antara derajat satu dengan yang lainnya sejauh permukaan/kulit bumi teratas dengan landasan dengan bumi ke tujuh. Ketiga, siapa sabar mengekang diri dari perbuatan maksiat, ditingkatkan kedudukannya 900 derajat, jarak antara derajat satu dengan yang lainnya, sejauh Arasy dengan bumi. (HR.Zahdatul Wa'idhin). Waspada/Syahrul Karim Drs.Ariesnur ketika dilantik menjadi Kepala SMUNI Manyak Payed. Kita umat Islam yang telah diberi perlengkapan hidup agar jangan sesat jalan yakni Al Quran oleh Allah SWT, sangat baik bila diamalkan dengan sifat sabar dan mau mengadukan persoalan yang sempat menimpa kita masing-masing kepada Allah SWT. Disaat segala sesuatu akan kembali kepada-Nya: "Sesungguhnya kita kepunyaan Allah, dan kita akan kembali kepada-Nya. (QS.Al Baqarah:156). Ayat tersebut mempertegas baik-buruk amal dikerjakan, semuanya akan kembali kepada Allah, sebaik-baik kembali kehadirat Allah ialah orang mengamalkan sabar karena Allah, bukan sabar berarti takut terhadap selain Allah. Sumaharja Ritonga Waspada/Syahrul Karim PELANTIKAN: Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Aceh Timur Drs Haji Azzubaidi Abdul Gani, MBA atas nama Bupati Aceh Timur, Rabu (25/7) lalu, melantik sebelas Kepala SLTP Negeri dan seorang Kepala Taman Kanak Kanak Langsa sesuai dengan SK Kakanwil Depdiknas Provinsi Aceh yang memutasikan mereka ke tempat tugas yang baru. Nampak Azzubaidi sedang menyaksikan penandatanganan naskah pelantikan oleh Drs Ismail AB yang beralih tugas dari Kepala SLTP Negeri 6 Langsa menjadi Kepala SLTP Negeri 2 Langsa. antara pegawai merupakan hal yang sangat mengganggu kelancaran tugas dalam memberikan pela- yanan kepada masyarakat, ujar bupati dalam pengarahannya pada pelantikan 35 pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemda Aceh Utara, di aula Sekdakab ja- lan Mayjen T.Hamzah Bendaha- ra Lhokseumawe, Sabtu (29/7). Untuk mengatasi hal ini, bu- pati membuka dua jalur komuni- kasi dengan laporan langsung ke- pada bupati dan Sekretaris Dae- RIKIT GAIB (Waspada): Su- dah jatuh tertimpa tangga pula, itulah sepenggal kata yang patut diberikan kepada seluruh mas- yarakat kecamatan Rikit Gaib, Aceh Tenggara. Kecamatan Rikit Gaib yang selama ini dapat berta- han hidup akibat perekonomian yang memprihatinkan jika diban- dingkan dengan daerah lainnya semakin mengalami trauma de- ngan hadirnya sejumlah kelom- pok GSBA. Dari berbagai sumber yang berhasil dihimpun Waspada, GSBA di Kecamatan Rikit Gaib mencapai 300 orang lebih, belum termasuk personil yang berada di berbagai daerah di Gayo Lues. Sumber yang layak dipercaya membantah sinyalemen itu, jum- lah dan masyarakat yang tercatat dalam DPO aparat selama ini ti- dak akurat, seperti contoh ada- nya masyarakat yang didatangi GSBA untuk meminta bantuan beras, sementara masyarakat itu sulit tidak memberinya, akhirnya yang bersangkutan tercatat seba- gai DPO, hal-hal semacam ini yang banyak, jelas sumber Was-pada. Sabaruddin Aman Suri yang selama ini disinyalir Panglima GAM Wilayah V Gayo Lues kepa- da Waspada bersama dua belas rekan lainnya yang mengakui ke- beradaan Negara Kesatuan RI di kediaman rumah Camat Rikit Gaib, Sabtu (28/7) menjelaskan, pihaknya tidak pernah melaku- kan tekanan kepada masyarakat manapun, dan dirinya tidak me- ngetahui jumlah sebanyak yang diisukan itu. rah Kabupaten (Sekdakab) jika ada masalah yang mengganjal antara pegawai dengan pimpi- nannya, ujar bupati. Kecamatan Rikit Gaib Diyakini Bebas Dari Gangguan GSBA "Saya sadar bahwa gerakan ini akan merugikan masyarakat kecamatan Rikit Gaib yang ber- jumlah lebih kurang 6000 jiwa. Jangan gara-gara saya masyara- kat akan menerima tekanan fisik dan ekonomi. Untuk itu kendati saya disinyalir sebagai anggota Bupati mengingatkan para kepala dinas dan stafnya serta pe gawai di lingkungan Pemda Aceh Utara agar menyadari hal ini, etika birokrat harus dijaga, sopan santun antara bawahan dengan atasan juga haus dipelihara dengan baik, harapnya. Adapun pejabat yang dilantik adalah 10 orang eselon III dan 25 orang pejabat eselon IV di ling- kungan Dinas Pendidikan, Dinsa Perindustrian dan Perdagangan, Pariwisata dan Kebudayaan, me- rupakan gelombang ke-5 sejak berlakunya Undang-undang No. 84 tahun 2000, ujarnya.(b11) GAM, maka saya hari ini membe- rikan penjelasan dihadapan apa- rat dan dengan demikian masya- rakat tidak resah, juga saya ma- sih setia kepada NKRI," jelas Aman Suri. Camat Rikit Gaib, Drs. Dja- maluddin Ilyas pada saat peme- riksaan dua belas anggota yang disinyalir dari kelompok GSBA itu menjelaskan, kehadiran me- reka untuk diperiksa bukan atas dasar rekayasa. Pada dasarnya ada beberapa anggota masyarakat yang mengalami tekanan berupaya menjelaskan duduk persoalan, untuk itu mengingat seluruh masyarakat Rikit Gaib adalah warga camat Drs.Djamaluddin Ilyas, maka yang bersangkutan mengadakan negosiasi dan mencari format terbaik dalam bang dengan dasar itu disepakati menyelesaikan isu yang berkem- pemeriksaan oleh aparat keama- nan, dalam hal ini jajaran Polres Aceh Tenggara untuk pemerik- saan langsung di kantor Camat Rikit Gaib dengan beberapa ke- tentuan, pemeriksaan itu tanpa adanya tekanan, tidak ditahan dan tidak ada intimidasi.(b25) RALAT IKLAN Pada iklan Ucapan Selamat untuk Presiden Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri dan Wakil Presiden Bapak DR. H. Hamzah Haz dari Seluruh Masyarakat Gayo Lues terbitan Sabtu, 28 Juli 2001 di halaman 12 terdapat kesalahan. Tertulis Drs. Maat Husin sebagai Bupati seharusnya Drs. Maat Husin sebagai Ketua Panitia Peningkatan Status Wilayah Pembantu Bupati Gayo Lues Menjadi Kabupa- ten Gayo Lues. Demikian kami perbaiki. Color Rendition Chart WASPADA M JUTAAN pemerint Hari An anak-ana Banyak gedur anak-anak usia 2 yang baru saja Namun di b semua anak aka hari bahagia te ada ribuan anal pada umumnya khususnya yan menentu, masa sih suram, akiba berkepanjangan Berdasarkar pada di kantor dikan Kabupate anak korban DOI yang putus sekol camatan di daera 951 orang anak, t anak laki-laki d anak perempuan dasar/madrasahi MI). Selain itu dal terakhir ini, di Ka Utara juga tercat anak yatim/piat dasar 4.186 lak orang anak pere hidupnya tidak r Kepala Dinas Pe bupaten Aceh U Kepala Seksi PLS Luar Sekolah) Yu wawancara deng di ruang kerjanya, Berdasarkan Pendidikan Aceh king terbanyak an tu adalah di Keca Jambu Aye Pant orang, menyusu Baktiya 703 orang 621 orang, Lho Muara Dua, 570 Nisam 565 orang piatu. meKecamatan D orang, Kecamatar Matang Kuli 392 mur 380, Tanal Syamtalira Bay matan Muara Ba matan Seunuddo dera 250, Kecama 225, Meurah Mul Mangat 205 orang Tanah Pasir 197 c talira Arun 189, Sal KOTA Sabang ini sibuk bersolek tara para pengunj tamu wisata terus. ke kota kecil mun Pesona wisata semakin asyik unti tatkala masyarake sedang dilanda ras mencekam karenc amanan yang belu mereka mencari ke kota ini. Sabang, menja ngan kunjungan u hari Jumat sampai ferry KMP Pulau KMP Tanjung Burc lalang dari dan k Malahayati selalu melayani para per Mereka itu ada luarga, kelompok, sekolah, keluarga dinas instansi atau p baik negeri maupun koknya mereka mem sebagai tempat hit represing untuk mer jenuhan setelah beker Daya tarik Sabo daerah tujuan wisa dak diragukan lagi nya untuk masyar dan para turis mar Mereka juga ikut b man dengan berba ragam ikan hias di T Pulau Rubiah. Ketika pengunju ngan ke kota Sabang mereka merasa ke mencari tempat tidu man di lokasi obyek salnya, bila tidak c boking bungalow, s