Arsip

Halaman Artikel

Halaman Lainnya

Konten

4cm 2cm 12. JUMAT WAGE, 24 JULI 1992 BERITA OLAHRAGA Powell, "Belalang" Barcelona DUNIA harus menunggu 23 tahun, dari Oktober 1968 sampai Agustus 1991, untuk menyaksikan tumbangnya rekor lompat jauh 8,90 meter yang dibuat Bob Beamon. Dan Mike Powell adalah atlet AS yang memenuhi harapan itu dengan lompatan sejauh 8,95 meter dalam Kejuaraan Dunia di Tokyo. Kini Powell kembali dijagokan bakal menjadi atlet pertama di jagat raya ini yang sanggup melampaui jarak 9 meter dalam pe- nampilannya di Olimpiade Barcelona. Apa yang dicapai Powell Senin malam (20/7) di Sestriere, Italia, dianggap cukup menjanji- kan prospeknya. Empat hari lalu itu, Powell melakukan lompatan prestisius, tapi sayang hembusan angin melewati batas maksimal. Lompatan Po- well sejauh 8,99 meter akhirnya tak bisa diakui sebagai rekor dunia baru karena angin berkecepatan di atas 2,00 meter per detik. Rekornya pun bertahan. Jalan Powell menuju prestasi dahsyat saat itu ibarat diganggu virus "w" (wind atau angin) yang sungguh tak mendukung bagi terciptanya sebuah data tentang lompatan spektakuler. Powell tak ubahnya atlet yang berjuang keras, namun kandas oleh permainan alam. Walau demikian, banyak pengamat memperkirakan bahwa langkah Powell untuk tiba pada puncaknya di Barcelona nanti tak lagi terhalangi. Tanpa dorongan "si angin nakal" pun Powell betul-betul dipandang telah siap mengukir sejarah; atlet perdana yang menembus jarak 9 meter! Para pengamat menganggap pesaing berat Powell adalah diri- nya sendiri. Mereka berharap Powell tak perlu merisaukan an- caman angin agar konsentrasinya utuh. Jika hatinya mantap begitu turun ke arena, lawan berikut di hadapan Powell adalah Carl Lewis yang juga asal AS. A Barcelona '92 020 ... DALAM Kejuaraan Dunia Atletik di Tokyo, Agustus tahun lalu, orang hanya memandang Lewis sebagai yang paling layak untuk mengejar prestasi Beamon. Penilaian ini berangkat dari sukses Le- Di Tokyo ketika itu, Lewis seperti berada di ambang juara dan sekaligus mendekati rekor Beamon. Dalam kesempatan tera- khirnya Lewis me- lompat sejauh 8,91 meter. Sayang, ke- cepatan angin 2,9 meter per detik. Pencapaian Lewis itu urung diputus- kan sebagai rekor dunia baru. Lewis tetap dilihat lebih berpeluang meraih medali emas, meski rekornya tak diakui. Sampai 10 menit kemudian muncul Powell. Lompatan 8,95 meter dibukukan Powell dengan hembusan angin masih di bawah limit. Medali emas dan rekor dunia dikantungi Powell. Patahlah dominasi Lewis. Mike Powell Time Pertanyaannya kini, siapa di antara Lewis dan Powell yang pa- ling pantas tampil sebagai kampiun serta menggoreskan sejarah di Barcelona? Powell! Para pengamat yakin Powell lebih segar dan siap dibanding Lewis yang usianya berkepala tiga. Powell yang bakal mengukir sejarah. Apalagi belakangan Lewis terus berkutat dengan pelbagai per- soalan: Terlibat perang dingin dengan wartawan AS karena menu- duhnya homo dan ancaman pencoretan dari arena Olimpiade Bar- celona karena mengingkari pasal 59 Piagam Olimpik adalah ke- rikil yang mungkin menjegal Lewis. ... Barcelona '92 wis memenangkan dua medali emas lompat jauh di Oli- mpiade Los Angeles 1984 dan Seoul 1988. Pernik-pernik Olimpiade Lutut Cina bil gambar dua sejoli, siapa lagi kalau bukan Yayuk Basuki dan APA rahasia para pebulutang- Suharyadi. Begitu tahu mon- kis Cina dalam meraih setiap cong kamera diarahkan pada kemenangan? Pada lututnya. kedua petenis yang kasmaran "Yah, itu memang rahasia ke- ini, Suharyadi langsung kabur. suksesan kami," ujar veteran Sementara Yayuk ketawa nga- pelatih Cina, Wenjiao Wang. kak. Mengikuti 65 kompetisi dalam 10 tekad besar para atlet angkat besi (lifter), Ka- tahun terakhir, Lewis memang menunjukkan ke- perkasaannya. Dia bahkan pernah dikabarkan telah mencapai jarak 9,25 meter pada sebuah latihan. Dia juga mencatat jarak 9,30 meter di Indianapoi- lis. Tapi tak ada data absolut yang menjamin kebenar- annya. Suharyadi Kabur pandang ini. Semula ia memang Masih soal foto memoto. ragu bakal bisa foto bersama Ternyata tidak mudah mengam- Albert.... mis. Tekad para lifter ini men- cuat demi tidak terulangnya drama memalukan di cabang angkat besi pada Olimpiade Seoul 1988., Waktu itu, Seoul menjadi saksi akan kehebatan "Hercules kecil" asal Turki, Naim Suleyma- noglu. Namun Seoul juga men- jadi saksi bagi sikap curang lifter Bulgaria yang beramai- ramai memakai doping. Olim- piade Seoul sekaligus tercoreng karena tindakan kotor itu. Dua lifter Bulgaria peraih medali emas di Olimpiade Seoul yang diketahui menggunakan doping itu, Angel Genchev dan Mitko Grablev, akhirnya harus dicoret dari daftar peraih medali emas. Hasil tes membuktikan mereka menggunakan obat pe- rangsang. Akibat lanjutnya ada- lah, semua tim angkat besi Bul- garia dipulangkan. Kali ini, Suleymanoglu (60 kg) yang empat tahun lalu men- olahraga setelah Olimpiade Barcelona ini. Suleymanoglu dua tahun terpaksa harus istira- hat panjang lantaran menderita cedera, namun ia kembali berja- ya pada kejuaraan dunia di Jerman pada September tahun lalu. Memang disadari, di Barce- lona Suleymanoglu bukanlah satu-satunya finalis yang akan menyita perhatian pecinta ang- kat besi. Selain sang Hercules, lifter kelas lebih dari 110 kg, Leonid Taranenko (36) asal Soviet akan tampil. Taranenko yang pernah meraih medali emas ketika Menurut Wang, lutut merupa- kan hal yang penting di sam- Foto Bersama ping stamina, kekuatan, kece- Ketika upacara kemarin, patan dan fleksibelitas otot. pemain bulutangkis putri Rosia- Lutut, jelas Wang, merupakan na Tendean boleh jadi orang tumpuan seorang pebulutangkis yang paling bahagia. "Gila gue jika hendak melakukan smash bisa foto bareng sama Pangeran Kesulitan terbesar kalau kete- dengan loncatan. mu pasangan terbaik Korea Se- Albert," kata Rosi panggilan latan. Keterampilan teknis sem- akrab pebulutangkis asal Ujung- purna ditambah semangat ber- tanding tinggi membuat Park/ Kim sulit dikalahkan pasangan terbaik manapun. (mbs) turun di kelas 100 kg tahun 1980, dijuluki "Manusia Terkuat" oleh rekan satu timnya, Alexan- der Kurlovich. BERNAS Regu Soviet yang meraih enam medali emas pada Olim- piade di Seoul, diperkirakan masih mendominasi pada kelas kelas berat. Akan tetapi, saingan berat bakal datang dari Cina dan Bulgaria. AYO LAGI, Bung Para Lifter Janjikan Drama Tanpa Doping Barcelona, Kamis Drama tan- ciptakan rekor dunia memper- sembahkan emas bagi Turki pa skandal untuk pertama kali setelah 36 doping di tahun menanti, datang lagi. "Tak Barcelona. seorang pun yang mampu me- Demikian ngalahkan saya," kata pelarian asal Bulgaria ini. Lifter Bulgaria Para lifter Bulgaria kemung- kinan besar akan men ndalkan Ivan Ivanov yang turun di kelas 52 kg untuk meraih emas perta- ma pada pertandingan pembu- kaan. "Ia menjadi tumpuan ha- rapan kami. Jika seorang lifter telah mempunyai rekor Eropa dan Dunia, ia akan melengkapi dengan rekor Olimpiade," kata pelatih Bulgaria, Nurair Nurik- yan. "Hercules" ini menambahkan bahwa ia akan beristirahat dari Laporan khusus Olimpiade ini dikerjakan oleh Daryadi dari Barcelona, dibantu Drajat Wibawanto dan Bramono di Jakarta serta Sugeng Prayitno, Umry Effendy, Suherdjoko, RHR Sarjana dan Baskoro Muncar di Yogyakarta yang mengumpulkan bahan dari Reuter dan sumber lain. RAIH BINTANG OLIMPIADE 218167 39.04 rarit CHE KOMPAK-Tim renang putri AS tampak rukun saat mereka berlatih kolam renang AS masih memakai pakaian "biasa". Tetapi jika saatnya tiba, mereka akan mengenakan Picornell, Barcelona, Kamis. Pada latihan menjelang pertandingan ini, para perenang pakaian model baru yang bisa mempercepat waktu sekitar 0,01-0,1 detik Eddy Hartono/ Gunawan Mampu Perenang AS Berani Tampil Beda Buat Kejutan Kudus, Bernas Pasangan ganda putra terbaik Eddy Hartono/Gunawan dira- malkan mampu membuat kejut- an di Olimpiade Barcelona nan- ti. Meskipun para pembina di tanah air lebih menjagokan Susi Susanti merebut emas pertama Olimpiade, namun pengamat bulutangkis asal Kudus, Syaiful Arisanto melihat peluang juara All England 1992 ini cukup ter- buka. "Pasangan Eddy/Gunawan mempunyai syarat lengkap menjadi juara dan saingan juga sudah mereka kenal dengan ba- ik," ujar Ketua Persatuan Bulu- tangkis (PB) Djarum Kudus di kantornya kepada Bernas, Rabu lalu. Di Barcelona pasangan asal klub Djarum Kudus ini mendu- duki unggulan kedua di bawah pasangan Negeri Ginseng Park Joo-bong/Kim Moon-soo. Dan di atas pasangan negeri jiran, Rasif/Jaelani Sidek serta pasang- an negeri Tirai Bambu, Li Yong- bo/Tian Bingyi. Mereka akan bertarung melawan 30 pasangan terbaik dunia. Jika berjalan wajar maka di semifinal Eddy/Gunawan akan bertarung melawan Li Yongbo/ Tian Bingyi dan Park Joo-bong/ Kim Moon-soo adu tempat ke final menghadapi Rasif/Jaelani. Di atas kertas, kata Arisanto, peluang ganda kita lebih baik. Sebab pasangan Cina itu seka- rang sudah tua dan tidak segesit dulu. "Kalau saja Eddy dan Gu- nawan bisa menekan permainan mereka sejak awal pertandingan medali perak sudah ditangan," ujar Ketua Bidang Pembinaan PBSI Pengda Jateng ini menam- bahkan. Dari kacamata Arisanto perta- rungan semifinalis lain amat me- nentukan langkah pasangan kita mampu tidaknya merebut me- dali emas. Peluang terbaik jika Rasif/Jaelani mampu menum- bangkan pasangan Korea Sela- tan. Sebaliknya jika terbalik, peluang Eddy/Gunawan men- dulang emas lebih kecil diban- ding Park/Kim. "Ivanov memang tidak tahu sampai seberapa beratkah keku- atan lawan dalam mengangkat barbel. Tetapi kalau ia bisa me- ngulang angkatannya seperti saat latihan, maka ia akan bisa berhasil meraih rekor itu," lanjut Nurikyan. Para lifter Bulgaria itu kini mendapat pengawasan yang ekstra ketat untuk tidak mengu- lang tragedi Seoul ketika medali emas milik Angel Genchev dan Mitko Grablev dibatalkan gara- gara kasus doping. Jurus "bersih diri" itu benar-benar diterapkan oleh pelatih Nurikyan. Lima lifter Bulgaria telah menjalani tes tiga minggu sebe- lum Olimpiade dimulai, dan mereka juga masih harus melak- sanakan tes penggunaan obat perangsang lima hari sebelum pertandingan. "Saya tidak berpikir apakah tragedi Seoul akan terulang lagi di Olimpiade Barcelona ini nan- ti," kata pelatih Perancis Andre Drugbigny, *** DALAM pertandingan renang Olimpiade Barcelona nanti, kita tidak akan lagi menemui pere- nang Amerika Serikat dengan pakaian minimnya. Dalam se- mua nomor cabang renang, ba- ik atlet putra maupun putri AS akan tampil dengan pakaian "super sopan", yang membung- kus rapat tubuhnya. Ada apakah dengan para perenang itu, apakah mereka kini merasa jengah karena harus tampil seksi? Jawabannya ter- nyata, "Tidak". Menurut para ilmuwan AS, dengan model pa- hemariton kaian baru itu, para perenang justru akan mampu mencatat re- kor yang spektakuler. Dengan pakaian ketat dan berleher tinggi itu, akan memungkinkan perenang meluncur tanpa ham- batan. Bagi AS memang banyak jalan untuk menuju Roma. Ba- nyak cara untuk meraih prestasi. Namun, cara yang ditempuh oleh atlet renangnya ini, agak- nya sedikit kontroversial. De- ngan mode pakaian seperti itu, seakan-akan para perenang hendak pelesir ke pantai. Dan TWI YOGYAKARTA Hadiah: UNTUK ANDA PEMIRSA: Berhadiah :1 TV Warna 20 Inch dan 10 buah RICE COOKER. Simak acaranya pada PESONA DIRI, tebak dan kirim Kupon Kuis Candra pesona tanggal 26 Juli 1992 s.d. 4 Agustus 1992 ke Harian BERNAS, Jl. Jend. Sudirman No.52 Yogyakarta 55224, atau melalui Agen BERNAS terdekat Pertanyaan: 1. Apakah Indonesia akan memperoleh medali emas? a. Ya b. Tidak yang lebih mengundang ko- mentar, pakaian itu mengingat- kan pada model pakaian pantai tahun 1920-an. Pakaian dengan bahan dari campuran polyurethane dan polyester, menurut Tim Manajer renang Kanada, Trevor Tiffany, membuat perenang meluncur dengan ringan. Bahan tersebut lebih kedap air dibandingkan kulit manusia. Pakaian itu, telah dicoba juara dunia nomor 200 m gaya dada dari Amerika Mike Barrowman. Hasilnya, sungguh menakjubkan. *** Reuter KUIS TEBAK BINTANG OLIMPIADE 2. Berapa cabang olahraga yang diikuti kontingen Indonesia? a, 9 b. 10. c. 11 d. 12 3. Apakah slogan Bir Bintang ? a. Anda Dapat Bintang b. Layak Dapat Bintang c. Anda Layak Dapat Bintang Lingkari jawaban yang menurut Anda benar Tempel kupon jawaban Anda pada kartu pos, kirim ke harian BERNAS Jl. Jend. Sudirman 52, Yogyakarta 55224, selambat-lambat tanggal 4 Agustus 1992 Barcelona, Kamis Pertandingan bulutangkis Olimpiade Barcelona baru di- mulai 28 Juli - 4 Agustus. Na- mun "pertarungan" di luar la- pangan antartiga kekuatan uta- ma bulutangkis dunia Cina, Malaysia dan Indonesia Kamis kemarin sudah tak terhindarkan. Pertempuran ini sebenarnya merupakan bom waktu dari pertikaian yang mencuat setelah kontroversi pada pertandingan All England (Maret) dan final Piala Thomas (Mei). BINTANG TAMU MARWOTO RETNO WULANDARI Di turnamen bergengsi All England, Indonesia dan Malay- sia menuduh Cina bermain curang, sehingga negara Tirai Bambu ini berhasil meloloskan tiga pemain tunggal putra ke Olimpiade Barcelona. "Secara pribadi saya percaya Cina me- manipulasi permainan sehingga pemain non-unggulan Liu Jun menang melawan Zhao Jianhu- a," kata Manajer tim Malaysia, Punch Gunalan. Kemenangan Liu Jun ini otomatis mendong- krak peringkatnya dari posisi ke-8 ke posisi ke-3 dunia. Pera- turan Federasi Bulutangkis Du- nia (IBF) memang menyebut- kan, jika sebuah negara bisa menempatkan tiga pemainnya ke delapan besar, maka ketiga pemain itu berhak ke Barcelo- na 1 Hadiah Utama Rp. 500.000,00 5 Hadiah Kedua @Rp. 100.000,00 50 Hadiah Hiburan dari Bir Bintang Pemenang akan diumumkan di harian BERNAS tanggal 12 Agustus 1992 Kontroversi All England dan Piala Thomas Terus Berlanjut nangkan pertandingan," kata Jones. ANDA LAYAK DAPAT BINTANG "Omong kosong. Saya sudah dengar tuduhan itu dan sekali lagi itu omong kosong," kata Pelatih Kepala tim Cina, Wenji- ao Wang dengan nada tinggi. Menurut pelatih berusia 59 tahun ini, Liu jelas pemain he- bat selama turnamen All Eng- land. Buktinya, dia mampu mengalahkan Ardy Wiranata. "Liu sangat bagus. Dia hanya tidak konsisten. Zhao saat itu juga dalam kondisi baik," tam- bah Wang. Sejak bulutangkis dipertan- dingkan di Olimpiade, standar permaiannya juga meningkat. Saat ini, paling tidak ada 10 pemain dengan level sama. "Sangat sulit menentukan siapa yang terbaik di antara mereka," tegas Wang. Indonesia Indonesia sendiri, tidak luput dari caci maki karena telah "memberikan kemenangan kepada Cina agar tidak berjum- pa Malaysia di semifinal Piala Thomas. Tujuan Indonesia ter- hindar dari Malaysia di semifinal memang tercapai. Namun pada perjumpaan di final, Indonesia akhirnya kalah. "Saya tidak menyukai cara itu karena Indonesia tidak bermain dengan spirit yang benar," kata Presiden IBF, Arthur Jones yang sebenarnya mengakui, partai final di Kuala Lumpur itu meru- pakan "pekan terbagus pertan- dingan bulutangkis sepanjang sejarah." Untuk menghindari pertan- dingan "dagelan" semacam itu, lanjut Jones, IBF kini tengah menggodok sistem baru. Menurut pria Inggris berusia 70 tahun ini, setelah pertanding- an usai, dia menemui seorang pengurus bulutangkis Indonesia untuk menyampaikan keprihati- nan IBF. "Indonesia menjawab yang penting Indonesia berhasil mencapai semifinal. Dan tujuan utama mereka adalah meme- Jumat, 24 Juli 1992 Sepakbola Grup A: SAKSIKAN ACARA MENARIK UNTUK ANDA SEKELUARGA Grup B: hemavitoni Multivitamin lengkap menunjang vitalitas Pukul 21.00 WIB Pukul 23.00 WIB Pukul 23.00 WIB Pukul 23.00 WIB Data dan Agenda andra Desona T STOP PRESS PILSENER BINTANG BARU PILSENER KERJASAMA TVRI-BERNAS PESONA TEMBANG PESONA CAKRAWALA PESONA DIRI PENDUKUNG PRODUKSI : RADIO GERONIMO 105.8 FM SINAR MAHKOTA DEKORASI BLASS SOUND SYSTEM WIJAYA Creative Balas dendam Punch Gunalan yang dimintai komentar tentang masalah ini tidak berani berkomentar keras, Bahkan jika ia dihadapkan pada situasi serupa, , trik gaya Indone- sia ini juga akan dia terapkan. "Jika peraturan saja tidak mela- rang, mengapa tidak?" ujar Gu- nalan sambil menambahkan, peraturan harus diubah agar. "pertandingan badut" tidak teru- lang. Italia vs Amerika Serikat di Barcelona Polandia vs Kuwait di Zaragoza Lepas dari kontroversi itu, yang jelas Indonesia siap mem- balaskan dendam atas kekalah- an melawan Malaysia di partai final yang heroik dan mene- gangkan itu. Sementara Malay- sia justru punya modal besar dengan kemenangan itu. Spanyol vs Kolombia di Valencia Mesir vs Qatar di Sabadell Malaysia masih mengandal- kan kekuatannya pada Sidek bersaudara, Rashid, Razif dan Jalani. "Rashid kini menang mental karena pada Piala Tho- mas mengalahkan (unggulan pertama Olimpiade) Zhao Jian- hua. Tetapi jangan lupa, kami juga mempunyai Foo Kok Ke- ong. Dialah pemain bertipe fighter," tambah Gunalan. Tiga kekuatan utama bulu- tangkis dunia Cina, Indonesia dan Malaysia, Kamis kemarin sudah berlatih di stadion baru di dekat pantai Mediterania. *** BIR DISIARKAN NANTI MALAM, JUM'AT, 24 JULI'92 JAM: 20.00 WIB RAJA tinju kelas menengah Indonesia, Albert Papilaya, kali ini mendapat kesem- patan mencoba kerasnya arena tinju Olimpiade Barcelona. Nyong Ambon yang sukses menyabet medali emas Sea Games tahun lalu ini, di tunggu lawan- lawan yang cukup tangguh dari Kuba, Amerika, CIS dan Jerman. hemaviton Albert yang lolos ke Barcelona melalui babak kualifikasi di Bangkok, berjanji akan menyuguhkan permainan terbaik- nya demi bangsa dan negara Indonesia. Bekalnya, keberanian dan semangat yang menggebu. TRADE PILSENER MARK ER BEER ANDA LAYAK DAPAT BINTANG PILSENER BINTANG BARU ER BEER 4cm Color Rendition Chart