Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2002-04-08
Halaman: 06

Konten


4cm WASPADA DEMI KEBENARAN DAN KEADILAN Harian Umum Nasional WASPADA Terbit sejak 11 Januari 1947 Pendiri: H. MOHAMMAD SAID (17 Agustus 1905- 26 April 1995) Hj. ANI IDRUS (25 November 1918 9 Januari 1999) Pemimpin Umum: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: H. Prabudi P. Said Wakil Pemimpin Umum/Wapemred: H. Teruna Jasa Said Pemimpin Perusahaan: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA Redaktur Pelaksana Azwir Thahir, Sofyan Harahap Dewan Pelaksana Redaksi : T. Junaidi, Hendra DS, Edward Thahir, Muhammad Joni, Sumaharja Ritonga, Nurhalim Tanjung. Akmal AZ, Rudhy Faliskan Alamat Kantor Pusat, Penerbit, Redaksi, Tata Usaha/Periklanan Jalan Letjen Suprapto/Brigjen Katamso No. 1 Medan 20151 Tel. (061) 4150858 (3 saluran). Faks: (061) 4510025 e-mail :waspada@indosat.net.id Kantor Biro redaksi/Perwakilan Periklanan : (1) Bumi Warta Jaya, Jalan Kebon Sirih Timur Dalam No. 3 Tel. (021) 322216 Faks. (021) 3140817 Jakarta Pusat (2) Perwakilan Waspada Jalan Ratu Syafiatuddin No. 21-C Tel. (0651) 22385 Banda Aceh 23122 (3) Jalan Listrik No. 11 Lhokseumawe Tel. (0645) 44206 (4) Komplek Windsor Square Blok B No. 28 Nagoya, Batam Tel. (0778) 430923 Penerbit PT Penerbitan Harian Waspada Komisaris Utama: Tribuana Said Direktur Utama: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA SIUUP: 065/SK/MENPEN/SIUUP/A 7/1985 tanggal 25 Februari 1988 ISSN 0215-3017 Percetakan: Percetakan Web PT Prakarsa Abadi Press, Jalan Letjen. Suprapto/Brigjen Katamso No. 1 Medan 20151 Tel.612681 Isi di luar tanggungjawab pencetak Harga iklan tiap mm kolom Rp. 7.000 ukuran 42 mm. Tajuk Rencana Berunding Lagi Gagal Lagi sesuai hasil keputusan kedua pihak pada 2-3 Februari 2002. Dalam hal ini sepatutnya persiapan lebih matang dan masing-masing delegasi lebih serius untuk menyelesaikan konflik Aceh. Secara resmi perwakilan Hendry Dunant Centre (HDC)-lembaga yang menfasilitasi perundingan- di Banda Aceh sudah memberitahu pertemuan tersebut sehingga tidak ada alasan GAM tidak hadir seperti pertemuan Februari 2002. Hal ini sangat prinsip. Mengapa? Karena dihadiri para wakil GAM dan para wakil RI saja belum tentu dicapai kesepakatan, apalagi kalau tidak dihadiri secara lengkap dipastikan kesepakatan yang diambil tidak banyak memberi arti buat masa depan 3,5 juta rakyat Aceh. ebenarnya, yang namanya perundingan S itu bagus karena bisa menciptakan kesepakatan di antara pihak-pihak yang bertikai Yang tidak bagus bila berunding tanpa konsep sehingga akhirnya menemui jalan buntu alias sia- sia. Bak pepatah mengatakan: Arang habis besi binasa. Perundingan antara pemerintah RI dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) termasuk yang sia- sia. Sudah berulang kali diadakan perundingan baik di dalam negeri maupun di luar negeri dengan perantara orang asing, tetapi hasilnya nol besar. Meski dalam perundingan ada kesepakatan, seperti menghentikan kekerasan dan penembakan, nyatanya di lapangan tidak berjalan. Kesepakatan di tingkat atas sepertinya tidak berpengaruh apa-apa di tingkat bawah. Karena itu, sejalan dengan akan diadakannya kembali perundingan pemerintah RI dan GAM yang dijadwalkan di Jenewa, Swiss, akhir April 2002 kita harapkan pihak-pihak yang berunding mempersiapkan konsepnya secara matang dan dibahas di meja perundingan nantinya. Kita bisa memastikan perundingan nanti bakal mengalami hal yang sama dengan hasil perundingan sebelumnya, kalau permasalahan yang dibahas tidak mencantumkan kesediaan GAM untuk Harapan kita pertemuan nanti harus bisa menghentikan tembak menembak antara aparat keamanan dengan GAM. Dan masalah Otomomi Khusus, di mana Undang-undang Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) sudah dijalankan bisa disepakati. Sebab, UUNAD sangat menguntungkan buat rakyat Aceh karena itu harus didukung semua pihak sebagai solusi penyelesaian konflik. Apapun yang dilakukan kalau untuk menciptakan perdamaian di Aceh patut kita dukung, termasuk perundingan di Jenewa. Yang penting niatnya baik. Kita senang mendengar Komnas HAM akan membentuk Komisi Penyelidikan Pelanggaran (KPP) HAM untuk mengusut pembantaian puluhan warga sipil di Kawasan PT Bumi Flora, Kecamatan Banda hanya itu, tetapi juga kasus pembantaian lainnya Alam, Kabupaten Aceh Timur, 9 Agustus 2001. Tidak seperti simpang KKA dll harus dituntaskan segera. Memang yang didambakan rakyat Aceh adalah penegakan hukum tanpa pilih kasih. Rakyat Aceh sangat sakit hatinya karena diperlakukan tidak adil selama puluhan tahun, karena itu upaya penegakan hukum tak bisa ditawar-tawar lagi. Mulailah segera agar perundingan tidak gagal dan gagal lagi.+ Bila IMF Dorong Perbaikan Ekonomi Indonesia? menarik tuntutannya: mendirikan negara yang merdeka. Apalagi pada saat ini, GAM benar-benar sudah terdesak dan Panglima AGAM-nya T. Abdullah Syafiei tewas terkena tembakan aparat keamanan. Jadi, sukses-tidaknya perundingan di Jenewa yang tempatnya dirahasiakan itu banyak tergantung GAM. Sebab, pemerintah RI sudah memberi harga mati: Aceh takkan dibiarkan lepas dari NKRI sehingga yang namanya referendum mustahil diberikan sekalipun sebelum-sebelumnya pernah hampir diberi. Kita harapkan wakil GAM dalam meja perundingan nanti yang benar-benar berbobot. Bukan sekadar datang membawa mandat semata, namun tidak bisa memberi keputusan di meja perundingan. Akan sangat baik bila GAM yang di Aceh dan GAM di Swedia disertakan. Sebab, secara politik GAM Swedia memegang kunci, sedangkan GAM di Aceh paling mengetahui medan peperangan. Juru bicara perunding GAM Tgk Sofyan Ibrahim Tiba, SH sudah membenarkan bahwa perundingan tersebut adalah pertemuan lanjutan nyata bahwa dalam kondisi krisis per- ekonomian dan moneter di kawasan ini sejak 1997 yang lalu, Dana Moneter Internasional, IMF (International Monetary Funds) menyodor- nyodorkan tawaran bantuan kepada negara negara Asia Timur/ Tenggara. Tentu saja diiringi persyaratan-persyaratan yang pada satu sisi tetap untuk kepentingan dan keuntungan para pemodal (kapitalis) ne- gara-negara adidaya saja. Pada hakekatnya kepentingan perbaikan keuangan dan perekono- mian negara-negara pihak berhutang tetap jauh dari tujuan yang murni mereka. Malaysia yang dipimpin oleh PM Mahathir Mohammad secara sungguh-sungguh menolak tawaran IMF dan sebaliknya justru menuduh bahwa George Soros, pialang Yahudi Amerika itulah yang menimbulkan dan memicu krisis keuangan/perbankan di kawasan ini Indonesia telah menandatangani kes pa- katan dengan IMF untuk mendapatkan kucur- an dana pinjaman pada awal 1998 hanya be- berapa bulan menjelang Soeharto lengser dari jabatannya selaku Presiden. Sebenarnya ke- sepakatan yang sudah diteken oleh Soeharto bakal merugikan Indonesia, karena beberapa syaratnya harus dipenuhi oleh Indonesia antara lain swastanisasi perbankan dan juga penu- tupan IPTN (Industri Pesawat Terbang Nurta- nio) yang bisa menjadi saingan industri sejenis milik negara-negara maju. Tertunda-tundanya kucuran dana tersebut baik pada masa kabinet BJ Habibie maupun kabinet Gus Dur justru semakin mempersulit dan memarakkan situasi kemelut perekono- mian yang menyulut kepada merosotnya sta- bilitas sosial,politik dan keamanan dalam negeri ini. Alasan-alasan penundaan kucuran dana itu selalu diarahkan karena kondisi sosial politik dan keamanan yang tidak menjamin masuknya dana dari para investor negara- negara kreditor. Belakangan ini telah keluar pernyataan dari pihak IMF bahwa kondisi perekonomian Malaysia adalah yang terbaik kedua setelah Singapura. Sementara Indonesia menempati urutan kedua dari bawah di atas Vietnam. Memang Mahathir tempohari menyesali me- ngapa Soeharto buru-buru menerima tawaran IMF Konflik Aceh memang masih jauh dari aman, setiap hari ada saja jatuh korban jiwa, baik di pihak GAM maupun aparat keamanan, termasuk orang- orang tak berdosa. Kalau melihat fakta di lapangan sepatutnya masalah penyelesaian konflik diprioritaskan pada gencatan senjata. Pelucutan senjata sangat penting, mutlak dilakukan. Kalau aparat keamanan mampu melucuti senjata yang ada di pihak GAM maupun pihak OKT (orang-orang tak dikenal) lainnya itu bagus. Kalau tidak lebih baik dilakukan gencatan senjata, atau semua senjata ditarik dari bumi Aceh untuk memberikan rasa aman masyarakat. Kini beberapa kali pertemuan dilakukan dengan pihak IMF dan Paris Club, kelompok negara-negara kreditor. Namun hasilnya masih belum nyata juga. Sementara situasi keuangan kian ngimbas kepada situasi keamanan dan sosial politik di Indonesia. Dalam kaitan ini Direktur IMF untuk Indo- nesia David Neloer mengatakan pihaknya belum dapat memastikan kapan pencairan dana AS$400 juta dolar akann dicairkan. Menurutnysa, saat ini pihak dewan direktur IMF belum selesai membahasnya. Pencairan tersebut sangat tergantung pada pembahasan tentang Letter of intend (Lol) ke V yang sudah selesai beberapa waktu lalu. "Nanti setelah pihak dewan direktur IMF selesai membahasnya dokumennya akan dibawa ke pemerintah dan baru akan dilakukan pencair- an," katanya di Jakarta, Sabtu pekan lalu. (ctn. com:6/4-'02). Di sisi lain, berkaitan dengan reschedul- ing utang pemerintah Indonesia di Paris Club III April ini, dia mengatakan keberhasilannya tergantung sepenuhnya kepada negara-negara kreditur. Menurutnya, peran IMF dalam masalah ini hanya sebagai pengawas dalam pelaksanaan program-program perekonomian di Indonesua, IMF hanya bisa menyampaikan bagaimana program ekonomi di Indonesia apakah sudah berjalan baik atau tidak. Sementara, untuk per- setujuannya diserahkan kepada negara kreditur masing-masing. Sementara itu, dalam hal kemajuan pereko- nomian di Indonesia, IMF akan menyampaikan bagaimana kemajuan reformasi ekonomi Indo- nesia selama ini dan langkah-langkah yang diambil pemerintah dalam rangka reformasi tersebut. Selain itu juga berkaitan dengan neraca pembayaran, IMF telah memberikann saran- sarannya kepada para kreditur. Ternyata pihak IMF tidak bisa meyakinkan mengenai keberhasilan di Paris Club III. Menurut Direktur IMF tersebuthal itu terserah penuh kepada negara-negara kreditur. Dengan demikian akan selalu terbukti bahwa Dolar akan tergantung kepada apa mau mereka fluktuasi naik turunnya nilai Rupiah terhadap yang ada di Walls Street. Jadi kapan IMF benar- benar akan membantu dan mendorong tercipta- nya perbaikan perekonomian Indonesia? Apalagi sejalan dengan arahan reformasi ekonomi, Indonesia oleh Barat tetap selalu teran- cam kepada tuduhan pelanggaran HAM dan keterlibatan dengan jaringan "teroris internasio nal". Padahal dari sudut ekonomi, para neo kapitalis dan neo imperailis itulah yang meru- pakan teroris ekonomi di dunia ini.- B SUDUT BATUAN *Setelah hampir sebulan meringkuk di Rutan Kejagung, Akbar Tandjung akhirnya mendapat status tahanan luar setelah istrinya memberi jaminan Darilah itu sayangilah istri, he...he...he Wakil Presiden Hamzah Haz mengingatkan Indonesia jangan terlalu banyak pinjaman luar negeri . Yang perlu diperbanyak perjalanan keluar negeri ya pak Perdana Menteri Singapura Goh Cok Tong mengkhawatirkan negaranya tidak bisa bertahan sebagai bangsa jika angka kelahiran terus menurun Tenang saja Goh, kita ready stock! Wak Doel SENIN, 8 APRIL 2002 Gubsu Dan Pencanangan Ekonomi Syariah kembangan ekonomi syariahnya dibanding provinsi lain. Hal itu dapat terlihat nanti dari berbagai prestasi Sumut dalam pengem- bangan ekonomi syariah. Maka, kita patut bersyukur bahwa di daerah ini perkem- bangan lembaga perbankan dan keuangan syariah cukup spekta- kuler. Hal itu terihat dari prestasi Bank Muamalat Cabang Medan, misalnya, baru satu tahun berdiri telah mampu mengungguli selu- ruh cabang Bank Muamalat yang ada di Indonesia dan tampil seba- gai cabang bank Muamalat terbaik se Indonesia. Oleh Drs Agustianto Dosen IAIN SU (Bagian I) K risis ekonomi yang melan- da bangsa Indonesia, ha- rus diberikan solusinya secara tepat, proporsional dan penuh de- ngan nilai-nilai keadilan. Sekarang mulai disadari oleh banyak eko- nom, bahwa paham kapitalisme dan sosialisme dianggap telah ga- gal mewujudkan kemakmuran secara adil di permukaan bumi ini. Sistem kapitalisme misalnya, telah memberikan kesengsaraan bagi sebagian besar masyarakat dunia melalui sistem moneter yang tidak adil. Indonesia, terma- suk negara yang menderita akibat sistem moneter tersebut. Dengan depresiasi nilai tukar yang tajam, ekonomi Indonesia babak belur. Di Inggeris terdapat universi- tas yang sangat intens melakukan kajian-kajian ekonomi syariah, yaitu University of Wales, Uni- versity Durbah, University of Pous- maunth, Macfield Institute, Uni- versitas Lampter dan Universitas Louborought. Di Amerika Serikat, pengembangan kajian ekonomi syariah dilakukan oleh Harvard University, yang merupakan uni- Kesenjangan ekonomi antara negara-negara maju dengan nega- ra berkembang cukup signifikan. Kesenjangan itu disebabkan ba- nyak faktor. Faktor utamanya ada-versitas paling terkemuka di dunia saat ini. Di Australia, Universitas Wolongong juga melakukan hal yang sama. lah sistem moneter yang tidak adil melalui pencetakan uang ker- tas yang dicetak tanpa back up apa pun. Sistem riba yang diterap- kan dalam memberi pinjaman ter- hadap negara berkembang, juga memberi andil bagi kesenjangan ekonomi. Sementara itu, dalam bentuk praktik, ekonomi syariah telah berkembang dalam bentuk lemba- ga perbankan dan lembaga ke- uangan syariah lainnya. Tercatat sampai saat ini telah berkembang lebih dari 300 lembaga perbankan dan keuangan syariah yang terse- bar di 52 negara, baik negeri Mus- lim maupun non Muslim. Melihat kenyataan itu, masya- rakat dunia saat ini memerlukan suatu paham dan konsep lain se- bagai alternatif. Itulah ekonomi syariah yang telah menggelinding secara empiris sejak beberapa de- kade belakangan ini. Ekonomi sya- riah, diakui mempunyai potensi besar mewujudkan perekonomian yang berkeadilan yang selama ini didambakan oleh emua manusia. Ekonomi syariah telah mulai dijadikan sebagai solusi alternatif dan paradigma baru bagi tata eko- nomi dunia modern. Dalam tiga dasawarsa belakangan ini, per- kembangan ekonomi syariah di dunia internasional mengalami kemajuan yang cukup pesat, baik dalam bentuk kajian teoritis aka- demis di perguruan tinggi, mau- pun secara praktik operasional. Dalam bentuk kajian, ekonomi syariah telah dikembangkan diber- bagai universitas, baik di negara- negara Muslim maupun di negara- negara barat. B erbicara mengenai potret ekonomi Indonesia dewasa ini, kita tidak dapat melepaskan dari kiprah Presiden Megawati dalam memainkan orkestra ekono- mi-politiknya. Setelah terpilih menjadi Presiden ke-5 RI, kita se- mua melihat gebrakan demi ge- brakan yang dilaksanakan dalam kerangka pemulihan ekonomi me- lalui pemulihan kepercayaan in- ternasional. Namun, kondisi ob- jektif belum juga menunjukkan kita jalan keluar dari krisis. Oleh Sumaharja Ritonga Redaktur Opini Kenyataan di lapangan me- nunjukkan memang belum ada perubahan signifikan yang terjadi. Perekonomian kita masih saja ter- puruk, bahkan ada gejala makin terpuruk. Sejumlah pengamat me- nilai, kinerja pemerintah pun ma- sih belum jelas arahnya. Tampak- nya, pemerintah masih lebih di- sibukkan oleh persoalan internal- nya sendiri ketimbang persoalan masyarakat atau bangsa. Semen- tara tim ekuinnya yang selalu ber- bicara keberpihakannya pada eko- nomi kerakyatan seperti usaha kecil menengah (UKM), nyaris se- Di Indonesia, perkembangan kajian dan praktik ekonomi sya- riah, khususnya dalam tiga ta- hun terakhir-, cukup pesat. Cu- kup banyak perguruan tinggi yang mengajarkan materi ekonomi sya- riah, antara lain Universitas Air- langga Surabaya, Universitas Is- lam Yogyakarta, Universitas In- muanya belum terwujud kalau tak boleh disebut gagal. Di sisi lain, ketidakpercayaan rakyat Palestina terhadap segala upaya damai yang disponsori Ame- rika, semakin menguat dan mela- hirkan rasa frustrasi massal yang ditunjukkan dengan upaya intifa- dah yang makin ekstrim. Berbagai aksi bom bunuh diri yang dilaku- kan sayap militer beberapa faksi garis keras di Palestina semakin mengisyaratkan bahwa situasi politik Israel-Palestina semakin tidak kondusif. Keberpihakan Amerika yang berlebihan kepada UKM Dianaktirikan Usaha kecil menengah adalah salah satu pilar perekonomian na- sional yang tidak banyak terpe- ngaruh oleh guncangan badai kri- sis. Namun ironisnya, usaha kecil menengah ini masih saja diiden- tikkan dengan perilaku usaha yang lemah, kurang modal, tidak memiliki kemampuan menajerial, terjerat dalam sistem pemasaran yang sempit ataupun kemampuan teknik produksi yang kurang. Sampai sekarang, jarang se- kali orang berpikir positif dan pro- gresif tentang UKM tersebut. Ka- laupun ada, hanyalah dianggap sebagai sebuah kasus, yang arti- nya berbeda dari biasanya Kurang disadari banyak orang termasuk pemerintah kita bahwa dalam per- jalanan sejarah perkembangan ekonomi Indonesia, UKM telah menunjukkan perannya dalam menciptakan lapangan pekerjaan, memacu aktivitas produksi nasio- nal dan menawarkan barang Oleh Drs Djoko Sugiarno Ketua Divisi Education Watch IPBI G empuran intensif tentara Israel tak dapat membungkam Israel ke Palestina selama aksi bom bunuh diri rakyat Pales- nyaris 20 bulan terakhir, telah tina yang sudah habis kesabaran- meningkatkan suhu politik Timur nya. Tengah dan dunia pada umum- nya. Bombardemen Israel yang dilakukannya secara terbuka, te- lah menampilkan wajah asli Israel sebagai bangsa teroris yang sesungguhnya. Lebih dari dua ribu korban berjatuhan mengiringi peningkatan keberingasan karak- ter militer dan pemerintahan Israel. donesia dan banyak lagi univer- sitas dan Sekolah Tinggi Ilmu Eko- nomi Islam. Secara praktik, ekonomi sya- riah telah diterapkan dalam ben- tuk perbankan, asuransi, resa- dana, koperasi syariah, Baitul Mal wat Tamwil (BMT), zakat dan wa- kaf. Tercatat telah banyak per- bankan di Indonesia yang meng- gunakan sistem syariah, seperti Bank Syariah Mandiri, BRI Sya- riah, BNI Syariah, Bank IFI Sya- riah, Bank Jabar Syariah, Bank Bukopin Syariah dan akan menyu- sul beberapa bank lainnya. Selain itu telah berkembang pula sekitar 85 BPR Syariah, 320 Baitul Mal wat Tamwil dan ribuan koperasi pesantren. Telkom Arogan Tulisan harus ditandatangani dan disertai mendesak agar kami melunasi pembayaran rekening yang sudah Tentukan Tarif Pembayaran mencapai Rp 22.959.043. Karena masih terus mela- kukan hubungan premium call pada Januari. Dalam bidang produksi dan distribusi, telah berkembang pula Multi Level Marketing Syariah Ahad-Net Internasional yang telah memproduksi lebih dari lima ratus produk yang dibutuhkan masya- rakat. Sejalan dengan itu, para pengusaha Muslim, baik secara individu maupun kolektif telah mengembangkan berbagai usaha yang sangat prospektif untuk memberdayakan ekonomi rakyat. Lebih dari itu, saat ini telah berdiri dua organisasi perda- gangan Islam (semacam Kamar Dagang), yaitu Dewan Perda- gangan Islam (DPI) dan Serikat Dagang Islam Indonesia (SDII). Namun, sosialisasi dan promosi ekonomi syariah tersebut sampai saat ini belum optimal dilakukan. Karena itu, ekonomi syariah perlu di masyarakat lagi secara gencar agar ekonomi syariah membumi di dalam masyarakat. PT Telkom yang katanya "setia melayani anda" ternyata sangat mengecewakan karena menetapkan rekening pemba- yaran seenaknya saja. PT Tel- kom pada Desember 2001, telah mengirimkan surat tagihan re- kening atas nomor telepon (061) 7368496. Dalam tagihan terse- bernada sama. Namun kali ini Tel- but rekening yang harus kami kom menganjurkan untuk mene- bayar Rp 20.500.000. Konon ka- mui Wagiono maupun petugas lain ta PT Telkom, kami telah meng- di Jl HM Yamin. Ternyata setelah gunakan telepon untuk menghu- saya ke sana, jangankan Wagiono, bungi premium call nomor 08091000999 di Jakarta. Kami dianjurkan membayar paling lambat 20 Februari 2002 ke loket Telkom Jl HM Amin No. 13. Jika tidak, mereka akan memblokir nomor telepon tersebut. Pada 4 Maret datang lagi surat Maksum yang katanya Kabag Ke- uangan, sudah tidak ada di tem- Anehnya pada 13 Februari pat. datang lagi surat dari PT Telkom Bahkan dalam surat-surat PT yang ditandatangani Kabag Ke- Telkom tersebut tidak tercantum uangan, Maksum. Tujuannya stempel sebagaimana surat resmi. Maka, adalah sangat tepat dan relevan, jika Gubernur Suma- tera Utara akan mencanangkan Gerakan Ekonomi Syariah di Su- matera Utara pada tanggal 1 Mei 2002 mendatang. Apalagi, kondisi perekononian bangsa Indonesia masih belum pulih dari krisis yang melanda selama empat tahun UKM Yang Tak Kunjung Berdaya UKM dalam memperkokoh fon- dasi perekonomian Indonesia. Usaha kecil menengah memang usaha ekonomi yang berskala ke- cil, tetapi UKM memiliki daya jangkau yang sangat luas dari aspek sektor ekonomi maupun lo- kasi usaha. Dari aspek sektor eko- nomi, hampir seluruh sektor eko- nomi menjadi lahan operasi UKM. Begitu pula dari aspek lokasi, lokasi usaha UKM tidak terbatas pada wilayah pedesaan, banyak pula UKM yang menjadikan wila- yah perkotaan sebagai lokasi usa- ha. Dari karakteristik tersebut kita berani mengatakan bahwa pada saat UKM makin berdaya, pada saat itu pula kemampuan ekonomi rakyat Indonesia makin meningkat pula. Dengan kata lain, pemberdayaan UKM akan ber- dampak langsung pada pening- katan kemandirian ekonomi rak- yat Indonesia pada umumnya. Persoalannya kemudian, upaya pemberdayaan seperti apa yang afektif pada masa krisis ekonomi ini? maupun jasa yang terjangkau oleh daya beli masyarakat Indonesia pada umumnya. Dari sisi kebijakan pemerin- tah, UKM pun dapat dikatakan selalu dianaktirikan. Dengan kata lain, upaya peningkatan daya kompetisi atau pemberdayaan UKM selalu tidak tercermin dalam setiap kebijakan pemerintah di bidang usaha ekonomi. Terlebih lagi pada era orde baru, pemerin- tah secara terus terang menegas- kan bahwa strategi usaha ekonomi Indonesia bertumpu pada yang kuat (konglomerat). Implikasinya adalah alokasi dana pemerintah untuk sektor usaha ekonomi, berupa kredit-kre- dit usaha banyak dikucurkan pada pengusaha besar. Yang menjadi keyakinan pada saat itu adalah Indonesia harus mempercepat pro- ses pertumbuhan ekonomi, sehing- ga usaha besar yang memiliki ka- pasitas produksi besar yang harus mendapatkan prioritas. Akhirnya kita semua tahu, beberapa peru- sahaan besar yang biasanya dikenal dengan konglomerat- banyak mendapatkan hak-hak istimewa dari pemerintah untuk kelangsungan produksinya. Tetapi ternyata, krisis ekonomi mengajarkan pada kita semua Pengepungan Ramallah, kota di mana pusat pemerintahan Pa- lestina berada, sangat menying- gung harga diri bangsa Palestina yang selama ini hanya sendirian menghadapi Israel yang didukung Meja perundingan Israel Pa- habis oleh Amerika. Pelanggaran lestina sama sekali tidak berim- demi pelanggaran terhadap reso- bang. Israel didukung habis oleh lusi PBB maupun HAM Interna- Amerika sebagai sponsor tunggal sional oleh Israel, tidak juga mem- perundingan, sementara Palestina buka mata Amerika untuk bertin- berdiri seorang diri menghadapi dak adil. Alih-alih menjalankan berbagai tekanan dalam perun- peran internasionalnya, Amerika dingan. Pengakuan Israel atas justru sering menggunakan hak otorita Palestina, harus ditebus vetonya di PBB jika itu merugikan Arafat dengan pemberangusan posisi Israel. Segala polah bru- Hamas dan faksi garis keras lain- tal Israel, ditanggapi positif oleh nya. Pola ini sangat merugikan Amerika sebagai upaya bela diri Arafat dan Palestina, karena ber- Israel, sambil mengecam Arafat arti Arafat harus berhadapan de- yang dinilainya tidak mampu me- ngan bangsanya sendiri. redam aksi kekerasan rakyatnya. Sejauh ini, Arafat memang Palestina vs Amerika terpaksa tunduk terhadap tuntut- Moderatisasi Yasser Arafat an itu. Sikap narimo Arafat ini yang memindahkan jalur per- disikapi Israel dengan anggapan terakhir. Oleh karena itu, pencanangan ekonomi syariah oleh Gubsu HT Rizal Nurdin, tidak bisa dipahami sebagai keberpihakan kepada ke- lompok tertentu, tetapi semata- mata didasarkan untuk menge- luarkan rakyat dari jeratan krisis dan kemiskinan yang masih me- landa bangsa Indonesia, khusus- nya di Sumatera Utara. Berdasarkan itu, maka kita patut merasa salut dengan Guber- nur Sumut yang begitu consern kepada ekonomi syariah. Karena itu, tidak sedikit pakar ekonomi nasional maupun internasional yang merasa kagum dengan Gub- su tentang sikapnya terhadap eko- nomi syariah. Prof Dr MA Mannan, pakar ekonomi Islam kaliber dunia, lu- lusan Universitas Michigan, AS, pernah menyatakan rasa salutnya kepada Gubernur Sumatera Uta- ra, pada acara dialog ekonomi sya- riah internasional di Bina Graha dua tahun yang lalu. Percakapan dalam print out tersebut ditujukan ada yang pk 17.58 pada 2 November 2002. Da- lam satu hari itu ada sambungan ke premium call dua kali. Kemu- dian 3 November ada 8 kali pang- gilan. Kejadian seperti itu, dalam print out, terlihat berlanjut sampai 27 November. Kami mengupa- yakan agar tahu siapa orang yang menghubungi tersebut. Dr Mulia Siregar dari Bank Indonesia pusat, menyatakan bah- wa di Indonesia, belum ada guber- nur yang begitu concern kepada ekonomi syariah selain Gubernur Sumatera Utara. Mulia Siregar lebih lanjut mengatakan, jika selu- ruh gubernur di Indonesia mem- punyai sikap yang demikian, Insya Allah, gerakan ekonomi syariah dan pemulihan ekonomi rakyat lebih cepat diwujudkan. Pendapat yang sama juga cu- kup sering disampaikan Dr Sof- yan Syafri Harahap (dosen ekono- mi Islam di Universitas Trisakti, Jakarta). Dan cukup banyak lagi deretan nama praktisi ekonomi syariah di Jakarta yang berdecak kagum dengan sikap Gubsu ter- sebut. Lalu Telkom menelusurinya dan menemukan nama Dedi (na- ma yang sama sekali tidak pernah kami kenal). Alamat dan perker- jaannya juga tidak jelas karena cetakan yang diserahkan Telkom sangat kabur. Kami meminta agar Perkembangan di Sumut Data dan fakta membuktikan bahwa Sumatera Utara merupa- kan daerah yang paling maju per- bahwa pilihan strategi tersebut salah besar. Pilihan strategi terse- but tidak menjadikan Indonesia memiliki fondasi perekonomian yang cukup kuat untuk digoyah- kan oleh faktor-faktor eksternal. Malahan, bantuan modal ataupun hak-hak istimewa yang diberikan pemerintah disalahgunakan peru- sahaan-perusahaan besar. Alhasil, sekarang ini para konglomerat tersebut terjerat utang dalam jumlah yang sangat besar, dan dapat dipastikan mere- ka tidak memiliki kemampuan untuk melunasinya. Lagi-lagi ne- gara yang akan menanggung be- ban tersebut. Kalau sudah bicara beban negara, dengan kata lain beban tersebut akan mengena langsung pada nasib rakyat In- donesia seluruhnya. Anggaran pe- merintah yang sudah terbatas akhirnya dialokasikan untuk me- nanggung beban yang sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk pe- ningkatan kesejahteraan rakyat banyak. Kemandirian Ekonomi Rakyat Dari uraian tersebut dapat diperoleh keseimpulan bahwa pe- lajaran lain dari krisis ekonomi adalah pemerintah sudah tidak saatnya lagi mengabaikan peran Salah satu indikatornya ada- lah dari segi kinerja dan bugget varian, antara lain peningkatan aset, omzet, dana pihak ketiga, jumlah pembiayaan dan laba rugi, jauh melampaui dari yang ditar- getkan. Dalam satu semester saja (6 bulan), asetnya meningkat 125,5 persen. Dalam waktu sekitar satu tahun, Bank Muamalat telah me- miliki aset Rp 49 miliar. Sungguh tidak mudah menja- lankan peran sebagai Arafat di tengah lingkaran setan perdamai- an Israel-Palestina. Dalam setiap perundingan, Arafat praktis meng- hadapi Amerika (plus Israel) se- orang diri. Sementara itu, negara- negara Arab sangat sulit menya- tukan visinya untuk mendukung Arafat. Hasilnya adalah Palestina yang terus tertekan dan selalu dirugikan dalam setiap perunding- an perdamaian. Dalam ketuaan- nya, Arafat dan Palestina praktis hanya seorang diri menghadapi ayah beranak, Amerika dan Is- rael. Kantor kas Bank Muamalat yang baru dibuka sekitar 5 bulan yang lalu telah tampil sebagai kan- tor kas terbaik se Indonesia dari segi pencapaian omzet dalam se- tiap bulannya. Dari data tersebut terpilih bahwa animo masyarakat untuk mangamalkan ekonimi sya- riah cukup besar dibanding de- ngan daerah lain. Reaksi Arab dan Dunia. Arafat patut mendapat acung- an jempol, karena masih tetap mampu tegar dalam keputus- Yang lebih mengembirakan kita lagi, adalah LDR (Loan to De- posit Rasio) untuk bulan Juni, Bank Muamalat mencapai 106 persen (Desember 2001). Padahal rata-rata LDR bank konvensional 30 persen saja. Dengan demikian, dana pihak ketiga di Bank Mua- malat seluruhnya dikucurkan buat masyarakat Sumatera Utara, malah dikucurkan lagi dari pusat sebanyak 6 persen. Hal ini jelas sesuai dengan semangat otonomi daerah yang meniscayakan pergu- liran dana dari daerah untuk da- erah, bukan dari daerah ditarik Lingkaran Setan Perdamaian Timur Tengah juangan gerilyanya ke rel diplo- bahwa Palestina dapat ditekuk- nya. Sejalan dengan itu, Israel te- tap melancarkan aksi kekerasan- nya sambil terus mengancam Ara- fat untuk menekan gerakan Inti- fadah. Tetapi, keterbatasan Arafat dan kuatnya arus perlawanan ter- hadap kekerasan yang terus dilan- carkan Israel, menyebabkan Ara- fat harus bersikap realistik dengan 'melonggarkan' tekanannya ter- hadap gerakan intifadah. masi politik, tidal mampu mengu- bah nasib Palestina menjadi negeri berdaulat. Pengakuan Israel yang hanya sebatas authority, tidak mengubah sama sekali hubungan keduanya. Pelanggaran dan keke- rasan terus saja mewarnai hu- bungan Israel-Palestina. Berbagai upaya perdamaian yang dilaku- kan di atas meja perundingan, ha- nya menahan Palestina untuk ber- sikap manis terhadap segala ke- brutalan Israel. Berbicara soal bagaimana pemberdayaan UKM yang efektif, memaksa kita untuk mengidenti- fikasi terlebih dahulu apa sebenar- nya yang membuat UKM kurang berdaya. Banyak penelitian mau- asaannya yang dalam. Bencana kemanusiaan dan berbagai tindak- an kekerasan yang dilakukan Is- rael secara intensif terhadap rak- yatnya, tidak mampu menggugah dunia (PBB) untuk berbuat nyata dalam menghentikan tindakan brutal Israel. Yang dilakukan PBB dan Amerika hanyalah menerus- kan proses perundingan perdamai- an yang sangat tidak efektif, sera- ya terus memfasilitasi Israel de- ngan berbagai senjata mutakhir untuk menindas bangsa Palestina. Sementara itu, negara-negara Arab sangat sulit bersatu menen- tukan sikap terhadap Israel. Ketidakmampuan dunia Arab untuk bersatu menyikapi konflik abadi Israel Palestina, diperkuat oleh peran Amerika di kawasan semenanjung Arab. Perkoncoan kentalnya dengan Saudi Arabia dan Kuwait, sangat efektif mene- kan bangkitnya sentimen Pan- Arabisme (atau justru Pan-Is- lamisme). Beberapa wahana orga- nisasi yang bernuansa kearaban seperti OKI dan OPEC terus di- pantau untuk mencegah terben- tuknya persatuan Arab (atau Is- lam). Hasilnya adalah tetap ter- berainya negara-negara Arab, ke pusat. Satu hal yang mengejutkan lagi dari perkembangan Bank Muamalat Medan adalah bahwa kredit macetnya sampai saat ini 0 persen. Mudah-mudahan pres- tasi ini dapat dipertahankan dan perlu diteladani oleh bank-bank yang lain, baik bank konvensional maupun bank syariah sendiri. Sementara itu, bila kita lihat kepada sasaran kucuran kredit Bank Muamalat saat ini, jelas ter- lihat bahwa Bank Muamalat amat berpihak kepada pengusaha kecil dan koperasi. Hal itu terlihat dari data, bahwa kucuran pembiayaan untuk koperasi mencapai Rp 32 miliar (75 persen). Untuk BPR Syariah yang lebih dekat kepada pengusaha kecil, Bank Muamalat mengucurkan kredit mencapai Rp 2,2 miliar. Untuk usaha distribusi, Rp 3,5 miliar, untuk usaha kon- traktor Rp 1,6 miliar, usaha indi- vidu Rp 1,3 miliar, jasa Rp 1 miliar dan lain-lain. Buat Kapoldasu Melalui surat pembaca ini sa- ya menyampaikan dan mengung- kapkan keluh kesah saya dan war- ga di sekitar Jl. Ekawarni Gedung Johor karena tindakan oknum po- lisi yang nakal. Sejak Polri lepas dari TNI, Polri belum mampu me- nunjukan profesionalismenya. Karena masih banyak anggota Polri yang kurang baik perangai- nya dan bertindak brutal dan aro- gansi. Satu hal lagi yang perlu kita cermati ialah bahwa kucuran kre- dit Bank Muamalat ternyata 70 persen dengan sistem bagi hasil, selebihnya dengan sistem jual beli dan jasa-jasa lainnya. Masih melekat dalam ingatan kita yaitu keberingasan anggota Polri di Kampung Aur, Jalan Tua- san dan juga saat ini di Jalan Eka- warni Gedung Johor, yakni ang- gota Polsek Deli Tua Serma "N" perbuatannya selama ini sangat meresahkan warga Jl. Ekawar- Selain Bank Muamalat, di Me- dan terdapat sebuah Bank Umum Syariah, yang juga cukup berkem- bang, yaitu Bank Syariah Mandiri yang saat ini memiliki aset menca- pai Rp 26 miliar, dengan hasil ta- bungan yang cukup mengejutkan, yaitu di atas bunga perbankan konvensional (sekitar 12-13 persen bila diekuivalenkan dengan bu- nga). Inilah yang harus dicermati masyarakat saat ini, yakni ada sebuah bank yang memberikan bagi hasil di atas bunga dan hu- kumnya jelas halal pula lagi, kare- na sesuai dengan syariah. Karena itu, tidak ada alasan untuk mera- gukan eksistensi Bank Syariah saat ini. (Bersambung) pun dialog langsung dengan pe- ngusaha UKM menyimpulkan bahwa hambatan utama UKM untuk meningkatan kemandirian ekonominya adalah modal kerja yang minim, keterbatasan pema- saran produk, dan posisi tawar yang rendah dalam menentukan harga. Hal-hal lain seperti kemam- puan manajerial, teknik produksi dan orientasi bisnis keluarga tidak terlalu signifikan menyebabkan kelemahan ekonomi UKM. Tiga hambatan utama tersebut berim- plikasi pada kurangnya daya kom- petisi UKM di pasar domestik. Terlebih lagi pada masa krisis eko- nomi di mana secara umum kegai- rahan berproduksi sangat mele- mah. Ketersediaan modal kerja menjadi makin berkurang yang membuat para pemberi kredit, pi- hak bank maupun BUMN, makin memperketat persyaratan mem- peroleh kredit. Daya beli masya- rakat secara umum pun menurun yang akhirnya makin merendah- kan posisi tawar UMK dalam me- nentukan harga. Meskipun di sisi lain, kondisi menurunnya daya beli masyarakat Indonesia secara umum ini malahan menjadikan (Berlanjut ke hal 8 kol 6) Surat Pembaca fotokopi KTP atau tanda pengenal lainnya. Benar dan objektif. Maksimum 1 folio, 2 spasi/Artikel maksimum 5 halaman folio. Bahkan dalam surat terakhir kop surat berada di bawah. Kami juga Telkom kembali mengkaji jumlah Surat Terbuka tagihan tersebut. Kami akan me- meminta print out nomor tujuan. nempuh jalur hukum untuk me- Di situ memang dicantumkan no- mor yang dimulai 081-pcall. minta pertanggungjawaban PT Telkom atas berbagai kecurangan itu. Apalagi sekarang PT Telkom telah memblokir telepon 7368496. Karena, menurut kami, perla- kuan tersebut disengaja agar ada alasan menjual nomor tersebut kepada orang lain di sekitar itu yang butuh sambungan baru. Jadi mereka membuat bayaran yang begitu mahal agar kami tak sang- gup membayar, lalu dengan mu- dah ada alasan PT Telkom untuk memblokir sekaligus menjualnya kepada pelanggan baru. Atas perhatian Telkom, terima kasih. Era Monita Siregar Medan yang membuat Israel tetap leluasa melancarkan berbagai aksi keke- rasannya kepada bangsa Pales- tina. Kebekuan sikap negara-nega- ra Arab dan diamnya dunia (PBB) ditafsirkan sebagai tunduknya dunia terhadap dominasi Amerika dan Israel. Sejalan dengan itu, Amerika mulai menerapkan teori konflik abadi Israel Palestina un- tuk menjajah dunia (Islam) de- ngan isu anti terorisnya. Apa yang dilakukannya terhadap Afghani- stan adalah penerapan teori Israel memperlakukan Palestina. Ren- cana Amerika untuk kembali me- robek Irak, juga dilandasi oleh teori ini. Ketika Amerika mendapati diamnya negara Islam, maka ke- simpulannya adalah meneruskan kampanye anti teroris yang de- ngannya semakin Amerika leluasa mengintervensi kedaulatan nega- ra manapun. Dunia dewasa ini memang se- dang mengalami polarisasi geo- politik yang sangat kontras. Satu kutubnya adalah Amerika (plus Israel) dan NATOnya. Kutub lain- nya adalah dunia Arab dan Islam serta sedikit negara yang masih (Berlanjut ke hal 8 kol 3) ni, karena Serma N selama ini menjadi dalang operasinya per- judian berupa judi Jekpot dan judi kartu serta dadu kopyok dan juga peredaran narkoba yang sangat meresahkan warga Jalan Ekawarni. Bapak Kapoldasu, lokasi peredaran narkoba dan perju- dian ini sudah pernah dilapor- kan warga kepada Kapolsekta Deli Tua, namun Kapolsekta De- li Tua belum pernah melakukan tindakan, karena memang bu- kan menjadi rahasia umum lagi bahwa Serma N (anggota Polsek Deli Tua) terlibat di dalamnya. kepada Bapak Kapoldasu untuk Melalui surat ini kami mohon melakukan pembersihan atas maraknya peredaran narkoba dan perjudian di wilayah kami Nama dan alamat ada pada Redaksi ini. Wartawan Daerah: BIRO JAKARTA: Hermanto, H Rahmatsyah Lubis, H Ramadhan Usman, Hasriwal AS BIRO SUMUT: Langkat: H Ibnu Kasir, Asrirais, Chairil Rusli; Binjai: Riswan Rika, Nazelian Tanjung, D.Serdang: HM Husni Siregar, Perdinan S, Dairi: Leston Sinaga, Tebingtinggi: Dhani E Elison, Muhammad Idris, Pematangsiantar: Yan MS Sinaga, Edoard Sinaga, Mulia Siregar, Tg. Balai: Aldyn Matova, Tarutung: Parlindungan Hutasoit, Tapsel: Syarifuddin Nasution, Balyan Kadir Nasution, Iskandar Hasibuan, Mohot Lubis, Kisaran: Abu Bakar Nasution, Nurkarim Nehe, Umaruddin Yasin Amin, Labuhanbatu: Nazran Nazier, Neirul Nizam, Agus Diansyah Hasibuan, Indra Muhery S, Armansyah Abdi, Sibolga: Zulfan Nasution BIRO ACEH: Banda Aceh: Adnan NS, Aldin NL, H Miswar Sulaiman, Zafrullah, T Mansursyah, Muhammad Zairin, T'Ardiansyah, Aceh Besar: Iskandarsyah, Pidie: Samsuar, Birenen: Samsul Rizal Jibro, Masykur Tom Randista, HAR Djuli, Mawardi Sulaiman, Aceh Tengah: Bahtiar Gayo, Aceh Utara: Bustami Saleh, M Jakfar Achmad, Jamali Sulaiman, Fakhrurrazzi Araly, Idrus Jeumpa, Ararat Nur, Muhammad Nasir Age, Aceh Timur: Syahrul Karim, Ibnu Sa'dan, Agusni AH, Kualasimpang: Muhammad Hanafiah, Aceh Barat: Rusli Idham, Hasaruddin, Aceh Selatan: Zamzami Surya, Aceh Singkil: Tarmizi Ripan, Aceh Tenggara: Mahadi Pinem, Blangkejeren: Buniyamin, Sabang: T Zakaria Al Bahri. Semua wartawan Harian Waspada dibekali tanda pengenal. (. D Color Rendition Chart WASPADA DPR BERDASARKA penjelasan dari ratus tergabung dalam w Gapeknas Kabupater bahwa sejak wilayah (Madina) resmi menjac kat II, pertumbuhan jukkan angka yang Itulah yang menja ini, karena pada ang yang tidak lama lagi al tender itu telah men. baru di bagi kontrak anyaknya keterlibatar gota dewan untuk m baik di PUD, Dinas P maupun instansi la Pengakuan dari bahwa di Dinas Pendi fisik TA 2002 dikuas oknum anggota DPR PUD dikuasai sekita oknum anggota DP Coba anda bayang ha yang akan mengik tinya kita sudah ti karena sesuai ketera Kart Tetapi sangat di seluruh kontraktor ya haan baik itu K1, K2, tidak semuanya mar dengan baik karena s mengandalkan tangan gota DPRD untuk me instansi manapun. Dra Aziza DALAM proses tidak hanya berlang truksional, tetapi j £gogis yang mengut - sentuhan emosion merasa senang bela akan diterapkan gur pendidikan di Kabu dua perempuan. Ke sebut masing-mas SIEF Kadis P dan K sedangkan yang Rosdewaty Direkt: watan Pemkab La Kelas unggulan porsi yang istimewa agama, sehingga p mendatang, lulusa. dari buta aksara Q seraya menambahk program kelas unggu STABAT sebag paten Langkat hi membutuhkan berba peningkatan sara khususnya sarana pemukiman. Semasa digelarny tahun yang lalu, Kota dari Kelurahan S Kwalabingai, Sidom dan Desa Pantai Ger lingkungan mempero itu banyak dibangu yang secara langsung rakat seperti pening pak,sarana MCK, dr rangan jalan lingkung Kini upaya pen tersebut kelihatan Usahkan penambah jalan yang ada sud Bahrum, 57, salah Proyek pembuatan tura Asahan, yang tidak se Masyar Ker PENDUDUK Ke Kabupaten Asahan meny kontraktor menangan. dan penimbunan bad Masjidlama. Penyesalan itu diut tokoh pemuda mewakili pat pada Waspada berka an pengerjaan proyek ba penimbunan badan jala di desa pantai tersebut t terutama dalam penimb pihak kontraktor han beberapa truk tanah tim selesai pengerjaannya ta but anjlok ke bawah da tinggian jalan aspal. Penduduk berkeyaki karena tidak sesuai tanah kan pihak kontraktor, b 2cm