Tipe: Koran
Tanggal: 2002-04-08
Halaman: 07
Konten
APRIL 2002 6 riah al yang mengejutkan perkembangan Bank Medan adalah bahwa etnya sampai saat ini Mudah-mudahan pres- pat dipertahankan dan adani oleh bank-bank baik bank konvensional Dank syariah sendiri. ntara itu, bila kita lihat saran kucuran kredit malat saat ini, jelas ter- a Bank Muamalat amat kepada pengusaha kecil asi. Hal itu terlihat dari va kucuran pembiayaan perasi mencapai Rp 32 5 persen). Untuk BPR ang lebih dekat kepada a kecil, Bank Muamalat kan kredit mencapai Rp Untuk usaha distribusi, liar, untuk usaha kon- 1,6 miliar, usaha indi- 3 miliar, jasa Rp 1 miliar lain. hal lagi yang perlu kita lah bahwa kucuran kre- Muamalat ternyata 70 engan sistem bagi hasil, a dengan sistem jual beli -jasa lainnya. Bank Muamalat, di Me pat sebuah Bank Umum ang juga cukup berkem- u Bank Syariah Mandiri ini memiliki aset menca- 5 miliar, dengan hasil ta- ang cukup mengejutkan, atas bunga perbankan onal (sekitar 12-13 persen uivalenkan dengan bu- h yang harus dicermati akat saat ini, yakni ada Dank yang memberikan il di atas bunga dan hu- jelas halal pula lagi, kare- i dengan syariah. Karena kada alasan untuk mera- ksistensi Bank Syariah (Bersambung) a og langsung dengan pe- a UKM menyimpulkan hambatan utama UKM meningkatan kemandirian inya adalah modal kerja nim, keterbatasan pema- roduk, dan posisi tawar ndah dalam menentukan -hal lain seperti kemam- anajerial, teknik produksi ntasi bisnis keluarga tidak signifikan menyebabkan han ekonomi UKM. Tiga tan utama tersebut berim- pada kurangnya daya kom- JKM di pasar domestik. lagi pada masa krisis eko- mana secara umum kegai- berproduksi sangat mele- tersediaan modal kerja Hi makin berkurang yang at para pemberi kredit, pi- nk maupun BUMN, makin erketat persyaratan mem- kredit. Daya beli masya- ecara umum pun menurun khirnya makin merendah- isi tawar UMK dalam me- an harga. Meskipun di sisi ondisi menurunnya daya syarakat Indonesia secara ini malahan menjadikan erlanjut ke hal 8 kol 6) ngah embuat Israel tetap leluasa carkan berbagai aksi keke- ya kepada bangsa Pales- bekuan sikap negara-nega- dan diamnya dunia (PBB) rkan sebagai tunduknya erhadap dominasi Amerika rael. Sejalan dengan itu, a mulai menerapkan teori abadi Israel Palestina un- enjajah dunia (Islam) de- su anti terorisnya. Apa yang kannya terhadap Afghani- lalah penerapan teori Israel erlakukan Palestina. Ren- merika untuk kembali me- rak, juga dilandasi oleh teori etika Amerika mendapati ya negara Islam, maka ke- annya adalah meneruskan anye anti teroris yang de- ya semakin Amerika leluasa ntervensi kedaulatan nega- napun. inia dewasa ini memang se- mengalami polarisasi geo- yang sangat kontras. Satu nya adalah Amerika (plus dan NATOnya. Kutub lain- Halah dunia Arab dan Islam sedikit negara yang masih erlanjut ke hal 8 kol 3) rena Serma N selama ini di dalang operasinya per- berupa judi Jekpot dan artu serta dadu kopyok uga peredaran narkoba sangat meresahkan warga Ekawarni. apak Kapoldasu, lokasi aran narkoba dan perju- ni sudah pernah dilapor- warga kepada Kapolsekta ua, namun Kapolsekta De- belum pernah melakukan kan, karena memang bu- menjadi rahasia umum lagi a Serma N (anggota Polsek Tua) terlibat di dalamnya. ui surat ini kami mohon a Bapak Kapoldasu untuk kukan pembersihan atas knya peredaran narkoba erjudian di wilayah kami Nama dan alamat ada pada Redaksi Husni Siregar, Perdinan S, dungan Hutasoit, Tapsel: azier, Neirul Nizam, Agus r, Birenen: Samsul Rizal drus Jeumpa, Aratat Nur, ami Surya, Aceh Singkil: dibekali tanda pengenal. SUMUT DPRD Madina Kuasai 90 % Proyek Fisik kata oknum-oknum anggota DPRD itu," kata staf PUD di Bagian Pengairan dan Cipta Karya itu. WASPADA BERDASARKAN pengakuan dan penjelasan dari ratusan kontraktor yang tergabung dalam wadah Gapensi dan Gapeknas Kabupaten Mandailing Natal, bahwa sejak wilayah Mandailing Natal (Madina) resmi menjadi suatu daerah Ting- kat II, pertumbuhan kontraktor menun- jukkan angka yang sangat pesat sekali. Tetapi sangat disayangkan karena seluruh kontraktor yang memiliki perusa- haan baik itu K1, K2, K3, maupun lainnya tidak semuanya mampu untuk bersaing dengan baik karena sebahagian ada yang mengandalkan tangan oknum-oknum ang- 3 gota DPRD untuk memperoleh proyek di instansi manapun. Itulah yang menjadi masalah sekarang ini, karena pada anggaran Tahun 2002 yang tidak lama lagi akan memasuki proses tender itu telah menimbulkan persoalan baru di bagi kontraktor, disebabkan ba- nyaknya keterlibatan oknum-oknum ang- gota dewan untuk memperoleh proyek, baik di PUD, Dinas Pendidikan, pertanian maupun instansi lainnya. Pengakuan dari pengurus Gapeknas bahwa di Dinas Pendidikan Madina Proyek fisik TA 2002 dikuasai 90% oleh oknum- oknum anggota DPRD Madina dan Dinas PUD dikuasai sekitar 10% oleh oknum- oknum anggota DPRD juga. Coba anda bayangkan, selaku pengusa- ha yang akan mengikuti proses tender nan- tinya kita sudah tidak bergairah lagi karena sesuai keterangan yang diperoleh Dra Azizah M.SIEF DALAM proses belajar-mengajar, tidak hanya berlangsung interaksi ins- :truksional, tetapi juga interaksi peda- gogis yang mengutamakan sentuhan- sentuhan emosional sehingga anak merasa senang belajar. Gaya seperti itu akan diterapkan guna membenahi dunia pendidikan di Kabupatern Langkat oleh dua perempuan. Kedua perempuan ter- sebut masing-masing Dra.Azizah M. SIEF Kadis P dan K Kabupaten langkat sedangkan yang satunya Drg Lilik Rosdewaty Direktris Akademi Pera- watan Pemkab Langkat. Kelas unggulan akan memperoleh porsi yang istimewa dalam pendidikan agama, sehingga pada tahun-tahun mendatang, lulusan SD sudah bebas dari buta aksara Qur'an, kata Azizah seraya menambahkan pelaksanakan program kelas unggulan tersebut meru- STABAT sebagai ibu kota Kabu- paten Langkat hingga kini masih membutuhkan berbagai perbaikan dan peningkatan sarana perhubungan khususnya sarana jalan lingkungan pemukiman. Semasa digelarnya Adipura beberapa tahun yang lalu, Kota Stabat yang terdiri dari Kelurahan Stabatbaru, Desa Kwalabingai, Sidomulyo, Perdamaian dan Desa Pantai Gemi,masalah sarana lingkungan memperoleh prioritas.Ketika itu banyak dibangun berbagai sarana yang secara langsung dinikmati masya- rakat seperti peningkatan jalan seta- pak,sarana MCK, drainage serta pene- rangan jalan lingkungan dan sebagainya. Kini upaya peningkatan sarana tersebut kelihatan seakan diabaikan. Usahkan penambahan jalan setapak, jalan yang ada sudah hancur, keluh Bahrum, 57, salah seorang warga dari Dinas Pendidikan dan PUD bahwa beberapa oknum anggota dewan telah pulu- han kali datang meminta jatah proyek TA 2002. PENDUDUK Kecamatan Talawi, Kabupaten Asahan menyesalkan cara kerja kontraktor menangani bangunan turap dan penimbunan badan jalan di Desa Masjidlama. Contoh, di Dinas Pendidikan Madina hampir setiap hari sejak disyahkannya APBD Tahun 2002 oknum-oknum anggota dewan hilir mudik untuk minta bagian, padahal sesuai undang-undang dan per- aturan yang ada mereka itu tidak diper- bolehkan untuk mengikuti penggunaan APBD dan APBN. Penyesalan itu diutarakan beberapa tokoh pemuda mewakili penduduk setem- pat pada Waspada berkaitan adanya duga- an pengerjaan proyek bangunan turap dan penimbunan badan jalan sepanjang 450m di desa pantai tersebut tidak sesuai bestek, terutama dalam penimbunan badan jalan, pihak kontraktor hanya memasukkan beberapa truk tanah timbun, hingga begitu selesai pengerjaannya tanah timbun terse- but anjlok ke bawah dan rendah dari ke- tinggian jalan aspal. Memang, ujar pengurus Gapeknas itu, secara administrasi untuk membuktikan keterlibatan oknum-oknum anggota DPRD Madina sangat sulit sekali, tetapi alangkah baiknya langkah-langkah oknum anggota DPRD untuk segera mungkin distop, kalau tidak nantinya para pengusaha akan gulung tikar dan mutu proyek akan jatuh di bawah standar yang telah ditentukan. Bincang-bincang penulis dengan beberapa orang stap PUD Madina, bahwa adanya isu yang mengatakan proyek 2002 di Dinas PUD sekitar 10% telah di- kuasai oleh oknum-oknum anggota DPRD memang ada benarnya, tapi untuk mem- buktikannya secara nyata baik melalui administrasi maupun di lapangan sangat sulit sekali. Penduduk berkeyakinan hal itu terjadi karena tidak sesuai tanah timbun dimasuk- kan pihak kontraktor, begitu hujan mau- Kenapa sulit...? Tanya penulis. Para oknum-oknum anggota DPRD tersebut sama sekali tidak mempunyai perusahaan atas namanya, tapi atas nama keluarganya maupun kerabatnya memang ada, jadi Kartini-Kartini Langkat Benahi Dunia Pendidikan pakan tahap awal, karena baru dimulai untuk sembilan klas dari 5.105 kelas yang terdapat pada 632 Sekolah Dasar (SD) yang ada di daerah ini. Pembentukan kelas-kelas unggulan di setiap wilayah disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan daerah masing- masing melalui tim yang melibatkan sejumlah instansi terkait. "Keunggulan- nya secara bertahap akan ditularkan ke kelas dan sekolah lain," jelas Kadis P dan K Langkat Dra Azizah M Seif sera- ya menambahkan selain diberikan pela- jaran sesuai kurikulum, peserta didik akan memperoleh ekstrakurikuler sesuai kondisi dan kebutuhan masing-masing. Seperti Langkat Hulu yang dikenal sebagai kawasan wisata dengan objek pemandian Bukitlawang dan Orang Utannya, akan diberikan ekstrakuri- kuler pelajaran bahasa Inggris dan kepariwisataan dan perkebunan yang dimulai dari SD. Untuk Langkat Hilir dan Teluk Haru yang kondisi wilayahnya hampir serupa, memperoleh tambahan pelajaran pertanian, kelautan serta perminyakan. Azizah didampingi Kasubdis Dikdas Drs Dwi Anang Wibowo menegaskan, peluncuran program kelas unggulan tersebut, selain responsifitas terhadap dicanangkannya tahun 2002 sebagai Tahun Pendidikan oleh Bupati Langkat H Syamsul Arifin SE, dimaksudkan juga sebagai sebuah jawaban positif terhadap kondisi yang berkembang dewasa ini. Kemajuan iptek yang semakin pesat menuntut peningkatan kualitas SDM yang lebih handal. Menghadapi tantang- an ke depan dibutuhkan insan-insan berkualitas yang diantaranya dapat dicapai melalui jenjang pendidikan, baik Waspada/Iwan Has Proyek pembuatan turap dan penimbunan badan jalan di Desa Masjidlama Kec. Talawi, Asahan, yang tidak sesuai bestek. Masyarakat Talawi Kecewa Kerjaan Kontraktor Kelurahan Stabatbaru. Dikatakan adanya peningkatan sarana perhu- bungan yang baik mulai jalan lintas antardesa maupun jalan setapak pada lingkungan pemukiman memberikan nilai tambah bagi masyarakat. "Minimal warga merasa terangsang untuk segera melunasi PBB (Pajak Bumi dan Bangun- an) sebagai kewajibannya," kata Zaimun warga setempat menambahkan. Masalah peningkatan sarana ling- kungan pemukiman itu,perlu menjadi perhatian serius bagi Pemkab Langkat, kata M Syum salah seorang wakil rakyat dari Fraksi Partai Persatuan Pemba- ngunan (PPP) DPDR Langkat menjelaskan. Menurutnya aspirasi masyarakat kota Stabat sudah disampaikan pada sidang paripurna DPRD Langkat belum lama ini. Karena itu Pemkab Langkat perlu mengarahkan perhatian agar aspirasi masyarakat tersebut segera pun air pasang, tanah itu mengendap ke bawah karena tidak padat, tutur seorang tokoh pemuda yang enggan menyebutkan jatidirinya. untuk membuktikannya sangat sulit, tapi jika saja pihak Kejari Panyabungan mau ulet dan proaktif untuk mengusutnya kenapa tidak dapat dibuktikan. Contoh, ujar staf PUD tersebut, seluruh pekerjaan di lapangan nantinya diamati secara seksama entah dari mana buruhnya gajian dan ada baiknya pihak Kejari Panya- bungan mengusutnya melalui Kadis atau- pun pimpronya dan tidak mungkin Kadis dan pimpronya mau berbohong sepanjang mereka tidak dikenakan sangsi. Bagaimanapun, kata Rosdewati, upaya peningkatan produktivitas selan- jutnya sangat dibutuhkan terutama bagi pembekalan terhadap mahasiswa/i yang mengedepankan etika profesi. Sekarang ini masa era globalisasi, terjadi dan terasa pergeseran nilai-nilai keluhuran moral dan etika peserta didik. "Karenanya perlu diantisipasi dengan menanamkan secara dini tentang pem- binaan budi pekerti dan agama kepada mereka khususnya yang masih duduk Langkat Butuh Perbaikan Jalan Menurut keterangan Waspada peroleh, proyek bangunan turap dan penimbunan badan jalan sepanjang 450m di Desa Mas- jidlama itu bersumber dari dana APBD/ tahun 2001 sebesar Rp 56.685.000, selaku pelaksana proyek dikerjakan CV.PU Kisaran. Artinya, jika pihak Kejari maupun BPK mau melindungi Kadis dan pimpro dari amarah oknum-oknum anggota dewan yang selama ini ikut meminta proyek, pasti para Kadis dan pimpronya mau angkat bicara sekitar keterlibatan oknum-oknum anggota DPRD terhadap proses perolehan proyek APBD Madina setiap tahunnya. Masih perbincangan dengan staf PUD Madina, adanya tuduhan bahwa Kadis dan pimpro merasa takut terhadap oknum- oknum anggota dewan yang meminta pro- yek dan menjual-jual nama bupati adalah sangat benar sekali dan mengatasnamakan bupati untuk memperoleh proyek itu sudah bukan barang baru lagi tapi telah lama berlangsung di wilayah Madina. "Kalau kita tanyakan langsung hati nurani Kadis PUD Ir. Haji Raja Sahlan Nasution dan para Pimpro pasti mereka merasa tertekan, tapi karena ingin aman- aman di wilayah Madina mereka tidak mau membangkang dan menuruti apa saja Dalam pelaksanaan di lapangan menu- rut penduduk setempat, pihak kontraktor bekerja secara asal-asalan, terutama dalam penimbunan badan jalan pihak pekerja hanya memasukkan beberapa truk tanah timbun, hingga begitu selesai badan jalan anjlok lebih rendah dari jalan aspal. Sangat diharapkan pihak berkompeten mengusut proyek tersebut. (a08) formal maupun informal. Menurutnya, penghunjukan kelas unggulan untuk SD dimulai klas IV,V dan VI bagi wilayah Langkathulu dite- tapkan SD 053962 Buluhduri Keca- matan Kuala, SLTP I dan SMU Neg.I Kuala. Wilayah Langkathilir SD 054904 Bambuan desa Perdamaian Stabat, SLTP Neg.V dan SMU Neg I Stabat, Te- luk Aru dipusatkan pada SD 050750, SLTP I dan SMU Neg.I Pangkalan- brandan. Akper Pemkab Langkat Perempuan yang satunya lagi, Direk- tris Akper Pemkab Langkat Drg.Lilik Rosdewati menjawab pertanyaan ten- tang langkah-langkah yang sudah dilakukan guna memberdayakan kualitas pendidikan di lingkungan Akper Pemkab Langkat mengemukakan, prioritas pertama mempersiapkan tenaga pengajar ke jenjang pendidikan lebih tinggi. yang Saat ini, katanya, di Akper Pemkab Langkat baru ada 11 tenaga pengajar berpendidikan S1, 2 berpendidikan DIV dan 14 orang yang berpendidikan D- III. Sementara yang dikirim untuk tugas belajar di antaranya jenjang pendidikan SKM 5 orang, 2 orang PSIK, D-III Kebi- danan, S1 Unimed, dan S2 AKK masing- masing satu orang. Sedangkan untuk di masa menda- tang, pihaknya merencanakan penam- bahan dosen-dosen untuk melaksanakan tugas belajar tersebut. Programnya sudah dipersiapkan dari sekarang, para dosen tersebut juga diseleksi, sehingga setelah selesai nanti diharapkan peng- abdian dan keilmuannya untuk dibe- rikan kepada mahasiswa Akper Pemkab terealisir, ujar M syum menegaskan. Sementara itu Bupati Langkat H Syamsul Arifin SE dalam nota jawab- annya atas pandangan umum dari wakil rakyat tersebut, menyambut baik kritik dan saran yang disampaikan tersebut. Semuanya dihimpun sebagai masukan yang sangat berarti bagi pengembangan program pembangunan selanjutnya, ujar bupati seraya menambahkan perbaikan dan peningkatan sarana lingkungan untuk masyarakat di ibu kota kabupaten ini segera direalisir secara bertahap. Berbagai kalangan menyambut baik adanya penegasan bupati tersebut, namun banyak yang meragukan sikap dari aparat dinas dan instansi ter- kait.Dihadapan bupati mereka tertun- duk-tunduk sambil mengangguk, tetapi dibelakangnya banyak yang kelihatan bermuka dua', ujar Zaimun mengemu- kakan pendapatnya. (a06) Sementara itu, para kontraktor yang ingin melakukan loby ke Dinas PUD dan Dinas Pendidikan Madina yang diajak penulis membicarakan masalah keterliba- tan oknum-oknum anggota DPRD dalam proyek APBD Tk II Madina, menilai kesa- lahan besar atas kejadian keterlibatan oknum anggota DPRD itu berada di tangan Ketua dan Pimpinan DPRD yang tidakmau mengkontrol anak buahnya. Selain itu, semakin merajalelanya oknum-oknum anggota DPRD juga akibat kurang kompaknya para kontraktor baik yang ada di Gapensi dan Gapeknas sehing- ga masalah proyek yang seharusnya milik dari kontraktor itu berpindah tangan ke oknum-oknum anggota DPRD yang ber- mental proyek. Sebagai contoh, antara asosiasi Gapek- nas yang menurut ceritanya ada dualisme kepemimpinan di Madina menjadi suatu tolak ukur bahwa kontraktor di Madina belum kompak, tapi mementingkan priba- dinya masing-masing dan ketika haknya diambil orang lain baru dia marah-marah dan menuduh orang lain yang tidak beres. Oleh sebab itu, ujar kontraktor yang mempunyai perusahaan bersertifikat itu, hendaknya perseteruanh soal kepemim- pinan Gapeknas itu segera dihentikan dan marilah sama-sama untuk memperjuang- kan hak-hak para kontraktor yang telah Sangking rajinnya Jering, sang Ibu sudah tidak perlu lagi menjelimeti masalah dapur, kecuali membantu suaminya me- ngerjakan sawah. Entah sudah berapa ratus kali ibunya melarangnya bekerja. Alasannya masih terlalu muda. Tetapi Je- ring tidak memperdulikannya. "Pokoknya orang tua harus dibantu guna meringan- kan beban kehidupan ini," kata Jering penuh keyakinan dan bangga. Berkat sifat kerajinan yang dimilikinya membuat kedua orang tuanya sangat sayang kepadanya. Begitu pula dengan tetangga dan teman sebaya Jering. Seminggu belakangan ini, Jering keli- hatan murung. Roman mukanya menun- jukkan kesedihan, seperti ada sesuatu yang dipikirkannya. Gairah kerjanya sedikit berkurang dari biasa. Kedua orang tuanya menjadi heran. "Jangan-jangan Jering Langkat. Akper Pemkab Langkat yang berdiri sejak tahun 1996 yang lalu sudah menamatkan 160 kader-kader perawat kesehatan yang siap pakai. "Sebahagian besar mengabdi di pedesaan di wilayah Kabupaten Langkat ini, walaupun demikian ada juga yang mengabdi di beberapa tempat seperti rumah sakit swasta, pemerintah maupun juga melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi," ujar Drg.Lilik Rosdewati ketika ditemui di ruang kerjanya di Stabat baru- baru ini. "Sekarang ini masih terdapat 220 siswa/i yang masih berada di tingkat satu, dua dan tiga," ujar Rosdewati sam- bil menambahkan upaya peningkatan sarana belajar meliputi pengadaan laboratorium komputer, perpustakaan, penambahan ruang kuliah, aula, mus- solla, kantor, ruang makan, asrama baik mahasiswa/i yang berada pada dua lokasi yaitu di Tanjungpura dan Stabat. Tentang pendidikan, selain yang sudah baku, juga dilakukan penamba- han materi bahasa Arab, Inggris dan komputer, sehingga para mahasiswa nantinya siap pakai, baik di dalam atau- pun luar negeri. mulai diambil alih para oknum-oknum anggota DPRD dan oknum-oknum lainnya yang bukan kontraktor itu. "Sepanjang para kontraktor belum membuat persatuan dan kesatuan jangan harapkan hak-hak para kontraktor dapat dipertahankan, lebih-lebih AFTA 2003 su- dah diambang pintu tentu keprofesionalan kontraktor sangat diharapkan," katanya. Pengamatan penulis selama hampir dua tahun anggaran, banyaknya oknum- oknum yang bukan kontraktor mendapat jatah proyek adalah disebabkan adanya hubungan yang kurang harmonis antara para kontraktor dan ditambah kurang te- gasnya para Kadis dan Pimpro dalam ma- salah proses mendapatkan proyek. Seharusnya, jika para Kadis dan Pim- pro telah didatangi oleh oknum-oknum yang bukan kontraktor apa salahnya Kadis dan pimpro melakukan ekspos dan me- nyampaikan hal itu kepada Bupati dan kalau bupati yang menyetujuinya tentu akan lain ceritanya. Memang, ketika oknum-oknum ang- gota DPRD dan lainnya tidak diberikan proyek maka yang terjadi nantinya pendis- kreditan kepada pemegang proyek dan untuk itulah mulai sekarang sebaiknya Kadis dan pimpro untuk hati-hati dan jangan mau lagi ditakut-takuti karena rakyat Madina ada di belakang Kadis dan pimpro, akankah berhasil diredam langkah oknum anggota DPRD itu? Mari kita tunggu. Iskandar Hasibuan "Sebuah kaleng besar pak," jawab Je- ring lembut dan penuh harap. "Hanya se- buah kaleng besar?" tanya ayahnya heran. "Benar pak". "Baiklah, besok pagi bapak akan pergi ke pasar menjual sebahagian hasil panen sawah kita. Sekembalinya dari pasar besok bapak akan membelikan sebuah kaleng besar untukmu." "Horee," teriak Jering gembira karena permintaannya terkabul dan langsung me- nyalami serta memeluk kedua orangtuanya yang mengabulkan permintaannya. Drg. Lilik Rosdewaty "Jering Anak Cerdik" akan menuntut sesuatu. Tapi kalau tun- tutannya tidak begitu mahal pasti kita akan berusaha. Tapi kalau tuntutannya yang tidak terjangkau... Wah bisa celaka," kata ayah Jering kepada istrinya. JERING, nama anak tunggal sepa- sang suami istri yang tinggal di satu desa dekat kaki gunung Lalit Tanah Karo. Mere- ka hidup dalam gubuk yang sangat seder- hana di tengah-tengah sawah luas milik mereka. Walaupun mereka hidup sangat Meskipun sudah melihat gejala-gejala sederhana tetapi mereka hidup bahagia ini, namun kedua orang tuanya belum dengan hasil panen sawah milik sendiri. berani menanyakan prihal yang dialami Kesederhanaan yang ditanamkan ke- anak tunggalnya ini. Mereka cemat kalau dua orang tuanya sejak kecil membuat tuntutan sang anaknya tidak terpenuhi. Jering tidak sombong, meskipun ia anak Ketika selesai makan malam bersama tunggal kedua orang tuanya. Bahkan da- ayahnya bertanya kepada Jering. "Sejak lam kesehariannya ia termasuk anak yang seminggu belakangan ini kau kelihatan sangat rajin membantu kedua orang tua- murung, ada apa nak? Apakah ada sesuatu nya, baik urusan memasak, mencuci pakai- yang kau pikirkan nak?" tanya ayahnya. an kedua orang tuanya. Pokoknya apa "Ah, tidak ada apa-apa pak, cuma, kegiatan yang dapat meringankan beban agar bapak dan ibu mau membelikanku kedua orang tuanya di rumah selalu saja sebuah..." suara Jering sempat terputus dikerjakan dengan baik dan bersih tanpa ada keluhan. Sehingga terkadang timbul kesan keadaan gubuk mereka melebihi kerapian dan kebersihan rumah-rumah lain yang ada di desanya. dan memandang ibunya. Rasa takut dan ragunya muncul, takut ayahnya tidak mampu mengabulkan permintaannya. "Membeli apa nak?" sambung ibunya yang ingin tahu permintaan anak tunggal- nya yang telah banyak membantui meri- ngankan pekerjaannya. Setelah permintaan Jering telah dika- bulkan kedua orangtuanya, gairah bekerja- nya muncul kembali. Kaleng pemberian orang tuanya disimpan di tempat aman, kering dan terhindar dari air. Tiga bulan telah berlalu, padi di sekitar Rosdewati di bangku sekolah dasar," menjelaskan. Adanya program bebas buta aksara Qur'an bagi setiap murid SD seperti yang bakal diterapkan di setiap SD oleh Kadis P dan K Langkat Dra.Azizah M.SIEF serta memantapkan tenaga profesi dengan bahasa Arab dan keterampilan lainnya bagi siswa/i Akper Pemkab tersebut, merupakan sebuah program yang sangat manis. Waspada/Ibnu Kasir Salah satu ruas jalan di Kota Stabat yang masih tetap seperti dulu. Dongeng Dari Tanah Karo Kedua perempuan tersebut tidak dapat berbuat banyak tanpa dukungan semua pihak, seperti jajaran Departe- men Agama Kabupaten Langkat hingga tiada kabarnya, selain itu organisasi seperti MUI, MDI dan DMI serta alim ulama dan komponen masyarakat lain- nya ikut berperan. Jangan biarkan Kar- tini-Kartini' dari Langkat ini jalan sendiri. ● Ibnu Kasir desa tempat tinggal Jering gagal panen akibat diserang hama wereng. Hampir semua petani desa itu mengalami hal yang sama, termasuk juga padi milik kedua orang tua Jering. Akibat gagal panen ini banyak petani menjadi resah. Ada yang ter- paksa menggadaikan hartanya, ada juga yang terpaksa berurusan dengan lintah darat. Nasib kedua orang tua Jering pun tidak jauh berbeda, bahkan ikut menjadi panik, takut kalau mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Ada keinginan untuk mendekati lintah darat, tetapi takut, tidak dapat melunasinya. Mau utang dengan tetangga, rasa segan muncul karena tetangga juga mengalami hal yang sama. Ingin rasanya menggadai sawah, namun hati kecil menolak. Sementara kebutuhan hidup terus mendesak. Jering sadar dengan apa yang tengah dipikirkan kedua orangtuanya. Pada ma- lam hari ketika selesai makan malam Je- ring mengeluarkan kaleng pemberian ayah- nya dulu, kini sudah penuh dengan besar. Orang tuanya heran, dari mana Jering mendapat sekaleng beras ini. Dengan tersenyum bangga Jering men- ceritakan, "sejak bapak memberi kaleng ini, aku punya ide. Setiap hari ketika aku hendak menanak nasi, aku selalu menyisih- kan segenggam beras lalu kusimpan di dalam kaleng ini. Lagi pula jika segenggam diambil tidak mengurangi jumlah nasi yang kita makan sehari-hari. Dengan kata lain setiap aku masak aku menabung se- genggam beras ke dalam kaleng ini," katanya. Mendengar penuturan anak tunggal- nya ini, kedua orang tuanya merasa bangga bercampur haru, dan memeluk anak tung- galnya yang mengerti perasaan dan arti kehidupan mereka sehingga mereka mam- pu bertahan hingga panen berikutnya. Diceritakan kembali oleh Dickson Pelawi Waspada/Balyan Kadir Nasution Sebagian dari pusat Kota Sibuhuan yang pembenahan dan penataan sudah mendesak. Pusat Pasar Sibuhuan Perlu Dibenahi PUSAT Pasar Sibuhuan (Ibukota Kecamatan Barumun) Kabupaten Tapanuli Selatan, memang sudah sejak lama menata diri, sejalan dengan pembangunan menuju kemajuan yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat, terutama di daerah-daerah kecamatan di Kabupaten Tapanuli Selatan. Kota Kecamatan Barumun ini sudah sejak lama merupakan Pusat Pasar yang berfungsi sebagai pusat perputaran perekonomian tergolong terbesar di wilayah Padanglawas, bahkan orang yang berbelanja maupun yang memasarkan komoditinya di pekan Senin dan Kamis ini ada yang dari Dalu- Dalu Provinsi Riau. Untuk lebih menyesuaikandiri dengan kondisi Tapsel yang semakin bangkit dan berkembang, Sibuhuan ini perlu lebih dibenahi agar kondisinya yang semrawut akibat kurangnya kesadaran pengguna jalan pekan ini akan kebersihan, masih adanya bangunan-bangunan terbuat dari kayu/papan yang kini sudah lapuk dimakan usia dan masih berserakannya barang dagangan di tempat-tempat yang tidak sesuai dengan lokasinya. Lokasi perparkiran kendaraan terutama becak kini masih membuat orang menjuluki Sibuhuan sebagai kota macet lalu lintas seperti bus-bus umum maupun armada truk line panjang yang melintas di kota ini sangat merasa terganggu menuntut makin mendesaknya pembenahan dan penataan sehingga Sibuhuan ini makin mempunyai syarat untuk dijadikan sebagai Ibukota Kabupaten Padanglawas. Zul, seorang warga Sibuhuan mengatakan, warga Sibuhuan khususnya dan warga Kecamatan Barumun pada umumnya sangat mengharapkan buah pikiran berupa gagasan dan ide dari para putra/putri Sibuhuan dan Kecamatan Barumun yang berhasil dirantau orang baik sebagai pejabat pemerintah maupun sebagai pengusaha untuk menjadikan Sibuhuan sebagai Kota Idaman serta mendesak untuk diwujudkannya Sibuhuan ini menjadi Ibukota Kabupaten Padanglawas yang sudah lama diidam-idamkan oleh warga Kecamatan Sosopan maupun Kecamatan Sosa serta Kecamatan Barumun Tengah. Solusinya menurut Zul, salah satu adalah menghimpun potensi swadaya masyarakat (pedagang) untuk selanjutnya mempercayakan kepada pihak swasta untuk membangun dan membenahi Sibuhuan ini menjadi kota yang semakin indah dipandang mata, tidak seperti selama ini orang sudah jengkel melihat kekumuhan kotanya. (a31) Kejatisu Janji Tak Main-main Tangani Kasus Korupsi Dugaan praktek KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) pada pembangunan SP-3 Sibagindar akan diusut tuntas oleh Kejatisu. Kajati Chairumman Harahap, SH kepada wartawan usai serah terima jabatan Kajari Sidikalang Jumat (22/ 3) mengatakan, pihaknya tidak main- main dalam menangani kasus korupsi di Sumut. SENIN 8 APRIL 2002 7 Pimpro Rapotan Tambunan dari Dinas Nakertrans Sumut telah diperik- sa. Sekarang tahap penyidikan, kata Kajati. Pihak kejaksaan juga akan turun ke lapangan mencari detail data. Proyek SP-3 Sibagindar untuk membangun 300 unit rumah transmi- grasi untuk pengungsi dari Aceh yang suku Jawa. Selama ini mereka ditam- pung di Jalan Pancing Medan. SP-3 dibangun di areal hutan produksi terba- tas di Lae Mbara seluas 1.000 ha. Tanah telah diserahkan marga Manik. Dana proyek Rp 3,2 miliar, termasuk pember- sihan lahan, jatah dan pembukaan jalan. Namun dana itu diduga sebagian disalahgunakan pengelola proyek. Selain itu, Polres Dairi juga telah memeriksa Pimpro dimaksud atas Menurut pengamatan Waspada, kondisi bangunan SD yang berada di pesisir pantai Desa Guntung itu selain memprihatinkan ditandai dengan bangunan fisik sekolah tersebut dipenuhi kerusakan, baik bangunan atap sengnya sudah banyak bercopotan alias berter- bangan dihantam angin ribut, juga kondisi dinding dan lantai bangunan berpecahan. Yang paling parah kondisi tiga lokal bangunan SD itu, hampir dugaan berkomplot merusak hutan Sibagindar. Karena pembukaan jalan ke SP-3 pencurian kayu menjadi marak. Memang belum skala besar karena jalan baru dibuka itu belum bisa dilintasi truk. "Kalau hanya dipikul manusia dua atau tiga kilometer tidak mungkin dalam skala besar," kata Kasubdis Produksi Dinas Kehutanan Dairi Ir.Agus Bukka, Februari lalu. Truk pencuri kayu itu menunggu di SP-2. Jarak SP-2 ke SP- 3 sekitar tujuh kilometer. Proyek itu dikerjakan walaupun belum ada ijin dari Dephut. Kayu juga dimanfaatkan untuk pembangunan walaupun IPK (Ijin Pemanfaatan Kayu) belum ada. Kadihut Dairi Ir. Tahan L.Tobing dan Kasubdis Produksi Agus Bukka mengaku telah dimintai kete- rangan oleh Polres Dairi. Namun mereka tidak bisa memberi pembelaan karena Dinas Nakertrans tidak pernah berkoor- dinasi. Kasat Serse Santun Hutauruk beberapa waktu silam mengakui peme- riksaan terhadap Pimpro. Dia menga- takan masih penyidikan. Belum bisa ditentukan kesalahannya karena ada ijin membuka SP-3. (a37) SD Desa Gantung Butuh Perbaikan seluruh atapnya bertanggalan, terutama di bagian belakang bangunan. BANGUNAN SD No.014724 di ping- gir jalan kabupaten, Desa Guntung, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Asahan butuh perhatian Pemkab Asahan dalam mengajukan renovasi terhadap kondisi gedung SD yang saat ini memprihatinkan. Menurut suami istri yang menem- pati rumah dinas guru di komplek sekolah itu mengatakan, kondisi ba- ngunan sekolah itu paling parah dalam setahun ini. Bahkan Kepsek Nurhati Siregar telah mengajukan permohonan pengrehaban sekolah ke pihak atasan, dan dikabarkan dalam tahun ini realisasi pengrehaban itu terlaksana. Sampai saat ini anak didik masih menempati bangunan sekolah itu untuk menuntut ilmu, meskipun kondisinya sudah tidak layak dan menghambat proses belajar dan mengajar di sekolah, tambah sumber. (a08) OP Waspada/Iwan Has Bangunan SD No.014724 yang berlokasi di pesisir pantai Desa Guntung, Kec. Limapuluh, Asahan, butuh renovasi. 2cm Color Rendition Chart
